Kementrian Lembaga: BPBD

  • Warga Terdampak Longsor di Banyumas Diungsikan, Tiga Rumah Rusak
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        27 Oktober 2025

    Warga Terdampak Longsor di Banyumas Diungsikan, Tiga Rumah Rusak Regional 27 Oktober 2025

    Warga Terdampak Longsor di Banyumas Diungsikan, Tiga Rumah Rusak
    Tim Redaksi
    BANYUMAS, KOMPAS.com
    — Warga yang rumahnya rusak akibat longsor gunung batu kapur di Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, telah diungsikan.
    Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Andi Risdianto mengatakan, warga yang diungsikan sebanyak 11 jiwa.
    “Warga yang diungsikan sebanyak 3 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 11 jiwa,” kata Andi kepada wartawan, Senin (27/10/2025).
    Sebelumnya, gunung batu kapur setinggi kurang lebih 50 meter longsor pada Minggu (27/10/2025) sore.
    Longsoran itu diduga berada di kawasan tambang pabrik semen yang beroperasi di wilayah Ajibarang.
    “Dari koordinatnya maupun dari video dan foto yang dikirim ke kami, kemungkinan (longsoran) ada di lokasi pertambangan semen,” kata Andi saat dihubungi, Minggu malam.
    Andi menjelaskan, peristiwa itu terjadi setelah wilayah setempat diguyur hujan.
    “Kami menerima laporan menjelang Maghrib, sekitar pukul 17.30 WIB. Informasinya (saat kejadian) situasi sudah tidak hujan, sebelumnya hujan,” kata Andi.
    Menurut Andi, akibat peristiwa itu tiga rumah warga dilaporkan rusak.
    “Laporan sementara, tiga rumah warga rusak. Satu rusak berat, satu rusak sedang, dan satunya rusak ringan,” ujar Andi.
    Andi menambahkan, sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
    “Sejauh ini tidak ada korban,” kata Andi.
    Berdasarkan video dokumentasi BPBD Banyumas yang diterima Kompas.com pada Minggu malam, rumah yang rusak akibat terkena material longsor tampak telah dipasang garis polisi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Angin Kencang Terjang Bondowoso, Rumah dan Gudang Ikan Rusak

    Angin Kencang Terjang Bondowoso, Rumah dan Gudang Ikan Rusak

    Bondowoso (beritajatim.com) — Cuaca ekstrem melanda wilayah Kabupaten Bondowoso, Minggu (26/10/2025) sore. Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan menimpa bangunan di dua kecamatan, yakni Pujer dan Pakem.

    Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bondowoso, Kristianto, menjelaskan bahwa laporan kejadian pertama kali diterima oleh petugas Pusdalops BPBD sekitar pukul 15.45 WIB melalui pesan WhatsApp.

    Informasi menyebutkan telah terjadi hujan deras disertai angin kencang di beberapa titik wilayah Bondowoso yang mengakibatkan pohon tumbang.

    “Tim kami langsung bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan asesmen dan penanganan cepat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” terang Kristianto, Minggu (26/10/2025).

    Menurut hasil pendataan, di Desa Kejayan, Kecamatan Pujer, satu rumah milik Ahmad Junaidi mengalami rusak sedang akibat tertimpa pohon tumbang. Selain itu, satu gudang ikan milik Sukarto juga mengalami rusak ringan.

    Sementara di Desa Ardisaeng, Kecamatan Pakem, pohon tumbang sempat menutup akses jalan desa dan menimpa kabel PLN hingga menimbulkan percikan api. Petugas PLN bersama BPBD segera melakukan pemutusan arus sementara untuk mencegah kebakaran.

    “Evakuasi dilakukan secara bergotong-royong oleh TRC BPBD Bondowoso bersama pemerintah kecamatan, perangkat desa, TNI, Polri, dan masyarakat sekitar. Kami pastikan seluruh akses jalan sudah kembali normal,” ujar Kristianto.

    Evakuasi di dua lokasi rampung menjelang petang. Sekitar pukul 17.30 WIB, tim berhasil membersihkan pohon yang menimpa rumah warga di Desa Kejayan, dan pada pukul 17.53 WIB jalur di Desa Ardisaeng sudah kembali bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.

    BPBD Bondowoso memastikan kondisi wilayah saat ini aman dan terkendali. Namun, masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpeluang terjadi beberapa hari ke depan.

    “Cuaca di wilayah Bondowoso masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin. Kami imbau warga tetap siaga dan segera melapor jika ada kejadian serupa,” pungkas Kris. (awi/but)

  • Kronologi ​Pengemudi Lexus Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah

    Kronologi ​Pengemudi Lexus Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah

    Jakarta: Seorang pengemudi mobil Toyota Lexus meninggal dunia setelah kendaraannya tertimpa pohon tumbang di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Minggu, 26 Oktober 2025 siang. 

    Insiden tragis ini terjadi saat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah tersebut. “Korban meninggal dunia seorang laki-laki usia 50 tahun,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, dikutip dari Antara.
     
    Kronologi

    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB di Jalan Metro Pondok Indah Raya, Kelurahan Pondok Pinang. Pohon yang tumbang secara tiba-tiba menimpa bagian atas mobil korban yang kebetulan sedang melintas di jalan tersebut.
     

    Menurut Yohan, pohon diduga roboh akibat cuaca ekstrem, berupa hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang. Petugas gabungan kemudian bergerak cepat untuk mengevakuasi korban dan membersihkan batang pohon yang melintang di jalan.

    “Estimasi kerugian masih dalam pendataan petugas. Penanganan ditangani oleh Disgulkarmat, P2B BPBD, Distamhut, PPSU, Satpol PP, Koramil, dan Polsek,” ujar Yohan.

    BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi pohon tumbang, terutama saat hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Ibu Kota.

    Jakarta: Seorang pengemudi mobil Toyota Lexus meninggal dunia setelah kendaraannya tertimpa pohon tumbang di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Minggu, 26 Oktober 2025 siang. 
     
    Insiden tragis ini terjadi saat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah tersebut. “Korban meninggal dunia seorang laki-laki usia 50 tahun,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, dikutip dari Antara.
     

    Kronologi

    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB di Jalan Metro Pondok Indah Raya, Kelurahan Pondok Pinang. Pohon yang tumbang secara tiba-tiba menimpa bagian atas mobil korban yang kebetulan sedang melintas di jalan tersebut.
     

     
    Menurut Yohan, pohon diduga roboh akibat cuaca ekstrem, berupa hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang. Petugas gabungan kemudian bergerak cepat untuk mengevakuasi korban dan membersihkan batang pohon yang melintang di jalan.

    “Estimasi kerugian masih dalam pendataan petugas. Penanganan ditangani oleh Disgulkarmat, P2B BPBD, Distamhut, PPSU, Satpol PP, Koramil, dan Polsek,” ujar Yohan.
     
    BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi pohon tumbang, terutama saat hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Ibu Kota.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • 10
                    
                        Kronologi Mobil Lexus Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah
                        Megapolitan

    10 Kronologi Mobil Lexus Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah Megapolitan

    Kronologi Mobil Lexus Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan mengungkap kronologi insiden mobil Lexus tertimpa pohon palem yang tumbang di Jalan Metro Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (26/10/2025).
    Kepala Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda, menjelaskan, mulanya kendaraan tersebut sedang dalam perjalanan menuju arah Lebak Bulus.
    Namun, hujan deras disertai angin kencang membuat satu pohon palem tumbang dan langsung menimpa kendaraan di jalan.
    “Palem tumbang dan menimpa pengemudi yang sedang berkendara menuju arah Lebak Bulus,” ungkap Syamsul saat dikonfirmasi, Minggu.
    Syamsul menambahkan, salah satu warga yang sedang berada di dekat lokasi dan melihat kejadian langsung melapor ke kantor Sudin Damkar Lebak Bulus.
    Setelah itu, petugas tiba di lokasi dan mendapati pengemudi mobil sudah meninggal dunia.
    “Pada saat dievakuasi korban dalam kondisi sudah meninggal dunia. Selanjutnya korban dibawa oleh ambulans ke rumah sakit,” jelasnya.
    Syamsul menambahkan, pihaknya mengerahkan tiga personel untuk melakukan evakuasi korban dan penanganan pohon tumbang.
    Sebelumnya diberitakan, sebuah mobil Lexus tertimpa pohon tumbang di wilayah Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Minggu (26/10/2025).
    Peristiwa itu terjadi saat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah tersebut pada Minggu sore.
    “Obyek terdampak satu pohon tumbang dan satu unit mobil,” kata Kapusdatin BPBD Jakarta, Muhammad Yohan, dalam keterangannya, Minggu.
    Yohan mengatakan, pihaknya masih mendata kemungkinan adanya korban dalam insiden ini.
    Ia belum dapat memastikan kondisi pengemudi ataupun penumpang di dalam mobil.
    “Untuk korban dan estimasi kerugian masih dilakukan pendataan,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPBD dan Kodim 0817 Gresik Petakan Daerah Rawan Bencana Melalui FGD

    BPBD dan Kodim 0817 Gresik Petakan Daerah Rawan Bencana Melalui FGD

    Gresik (beritajatim.com) – Menghadapi potensi cuaca ekstrem, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Kodim 0817/Gresik melakukan pemetaan risiko bencana melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan ini juga menjadi langkah awal penyusunan Kajian Risiko Bencana (KRB) di wilayah Kabupaten Gresik.

    Selain BPBD dan Kodim, kegiatan tersebut turut melibatkan unsur stakeholder kebencanaan, akademisi, serta perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD).

    Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Fadly Subur Karamaha menegaskan bahwa kesiapsiagaan terhadap bencana merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah.

    “Kami siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana,” ujarnya, Minggu (26/10/2025).

    Fadly menjelaskan bahwa setiap kecamatan di Gresik telah memiliki standar operasional prosedur (SOP) evakuasi yang disesuaikan dengan karakter wilayah.

    “Contohnya, di wilayah perkotaan titik evakuasinya berada di gedung tinggi, sementara di daerah lain disesuaikan dengan jalur evakuasi masing-masing,” jelasnya.

    Sementara itu, Kepala BPBD Gresik Sukardi menuturkan, FGD ini bertujuan untuk mengidentifikasi data risiko dan memperbarui peta rawan bencana berdasarkan evaluasi dari tahun-tahun sebelumnya.

    “Setelah pemetaan, kami bisa menentukan mana daerah berisiko tinggi atau rendah terhadap bencana seperti banjir dan angin kencang,” katanya.

    Wakil Ketua DPRD Gresik Lutfi Dhawam menambahkan bahwa hasil kegiatan ini harus ditindaklanjuti dengan pelatihan tanggap bencana dan pemetaan wilayah rawan, termasuk penyediaan sarana logistik dan dapur umum di titik bencana.

    “BPBD juga perlu memastikan kesiapan tempat penampungan sementara agar masyarakat terdampak bisa tinggal dengan nyaman,” tandasnya. [dny/but]

  • Akibat Hujan Lebat dan Angin Kencang: Pengendara Mobil Lexus Tewas Tertimpa Pohon di Pondok Indah – Page 3

    Akibat Hujan Lebat dan Angin Kencang: Pengendara Mobil Lexus Tewas Tertimpa Pohon di Pondok Indah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Peristiwa pohon tumbang menimpa sebuah mobil terjadi di Jalan Metro Pondok Indah Raya Nomor 17, Kelurahan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

    Pengguna kendaraan yang berada di dalamnya menjadi korban meninggal dunia.

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kalusdatin) Kebencanaan BPBD Jakarta, Mohamad Yohan menyampaikan, peristiwa itu terjadi Minggu (26/10/2025) siang ini, sekitar pukul 13.59 WIB.

    “Dugaan penyebab pohon tumbang hujan intensitas tinggi dan angin kencang,” tutur Yohan saat dikonfirmasi wartawan.

    Yohan merinci, objek terdampak cuaca hujan lebat disertai angin kencang itu yaitu pohon tumbang dan sebuah mobil Lexus.

    “Selesai ditangani oleh Disgulkarmat, P2B BPBD, Distamhut, PPSU, Satpol PP, Koramil dan Polsek,” jelas dia.

    Lebih lanjut, terkait estimasi kerugian sendiri masih dalam pendataan. Petugas berhasil melakukan evakuasi dan pembersihan pohon tumbang sekitar pukul 15.22 WIB.

    “Satu korban meninggal dunia, laki-laki usia kurang lebih 50 tahun,” Yohan menandaskan.

  • 10
                    
                        Kronologi Mobil Lexus Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah
                        Megapolitan

    1 Pengemudi Mobil Lexus yang Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah Tewas Megapolitan

    Pengemudi Mobil Lexus yang Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah Tewas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pengemudi mobil Lexus yang tertimpa pohon tumbang di wilayah Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Minggu (26/10/2025) dilaporkan meninggal dunia.
    “Satu orang laki laki usia sekitar 50 tahun meninggal dunia dibawa ke RS Pondok Indah, untuk identitas masih menunggu,” ucap Kapusdatin BPBD Jakarta Muhammad Yohan dalam keterangannya, Minggu.
    Yohan menjelaskan, peristiwa pohon tumbang yang menimpa mobil Lexus tersebut terjadi sekitar pukul 13.59 WIB saat hujan berintensitas tinggi dan angin kencang melanda wilayah Pondok Indah.
    “Hujan intensitas tinggi dan angin kencang menyebabkan pohon palem diameter sekitar 60 sentimeter dan tinggi 15 meter tumbang,” ungkapnya.
    Akibat kejadian itu, arus lalu lintas di Jalan Metro Pondok Indah Raya, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, sempat tersendat.
    Namun, pohon tumbang telah dievakuasi oleh petugas gabungan.
    “Selesai penanganan, akses jalan sudah bisa dilalui, mobil menunggu
    towing
    (truk derek),” tuturnya.
    Sebelumnya, sebuah mobil Lexus tertimpa pohon tumbang di wilayah Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Minggu (26/10/2025).
    Peristiwa itu terjadi saat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah tersebut pada Minggu sore.
     
    “Objek terdampak satu pohon tumbang dan satu unit mobil,” kata Kapusdatin BPBD Jakarta Muhammad Yohan dalam keterangannya, Minggu.
    Yohan mengatakan, pihaknya masih mendata kemungkinan adanya korban dalam insiden ini.
    Ia belum dapat memastikan kondisi pengemudi maupun penumpang di dalam mobil.
    “Untuk korban dan estimasi keruguan masih dilakukan pendataan,” jelasnya.
    Proses evakuasi pohon tumbang dilakukan oleh petugas gabungan dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut), BPBD, serta sejumlah unsur terkait lainnya.
    “Itu awal kejadian Minggu, 26 Oktober 2025 pukul 13:59 WIB. Sedang ditangani oleh Disgulkarmat, P2B BPBD, Distamhut, PPSU, Satpol PP, Koramil dan Polsek,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hujan Guyur Jakarta, Dua RT di Jaksel Banjir – Page 3

    Hujan Guyur Jakarta, Dua RT di Jaksel Banjir – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Hujan deras melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (26/10/2025), menyebabkan terjadinya banjir di sejumlah wilayah.

    Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kapusdatin BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan, tercatat saat ini banjir terjadi di dua rukun tetangga (RT). 

    Adapun data wilayah terdampak berada di 2 RT Kelurahan Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel). Ketinggian genangan mencapai 50 sentimeter (cm). 

    “Penyebab curah hujan tinggi dan luapan kali keuangan,” kata Yohan dalam keterangan tertulis, diterima Minggu (26/10/2025). 

    Yohan menyampaikan, saat ini BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah terdampak.

    Selain itu, BPBD DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan unsur terkait, seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat. 

     

  • Kebakaran Rumah di Dusun Dumas Bondowoso, Diduga Akibat Korsleting Listrik

    Kebakaran Rumah di Dusun Dumas Bondowoso, Diduga Akibat Korsleting Listrik

    Bondowoso (beritajatim.com) – Rumah milik warga di Dusun Dumas, Desa Sumber Salam, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, mengalami kebakaran ringan, Minggu pagi (26/10/2025). Peristiwa tersebut diduga akibat konsleting listrik yang terjadi di bagian kamar rumah milik Samsul.

    Plt Kalaksa BPBD Bondowoso, Kristianto, membenarkan adanya kejadian tersebut. Laporan pertama mengenai kebakaran ini diterima oleh Pusdalops BPBD sekitar pukul 09.17 WIB melalui pesan WhatsApp dari warga setempat. Setelah itu, tim TRC BPBD segera dikerahkan untuk melakukan asesmen di lokasi kejadian.

    “Begitu laporan masuk, tim TRC langsung kami kirim untuk melakukan asesmen ke lokasi kejadian. Berdasarkan hasil pemeriksaan, api berasal dari bagian kamar rumah milik Bapak Samsul, diduga karena korsleting listrik,” kata Kristianto.

    Beruntung, meski kebakaran tersebut cukup mengkhawatirkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Api dapat dipadamkan oleh warga sekitar menggunakan peralatan seadanya sebelum merembet ke bagian rumah lainnya. “Sekitar pukul 07.00 WIB, api sudah padam total berkat kesigapan warga,” tambahnya.

    Hasil asesmen BPBD Bondowoso menunjukkan bahwa kerusakan yang terjadi tergolong ringan, hanya terbatas pada bagian kamar rumah. Selama proses penanganan di lapangan, tidak ditemukan kendala berarti.

    “BPBD Bondowoso mengapresiasi gerak cepat warga yang bahu-membahu memadamkan api. Kami juga sudah melaporkan hasil asesmen ini kepada pimpinan untuk tindak lanjut sesuai prosedur penanganan bencana non alam,” ujar Kristianto.

    Sebagai bentuk kewaspadaan, BPBD Bondowoso mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran rumah, khususnya yang disebabkan oleh instalasi listrik yang tidak standar atau peralatan listrik yang sudah tua.

    “Pastikan instalasi listrik di rumah selalu dalam kondisi baik dan gunakan peralatan sesuai ketentuan. Pencegahan adalah langkah paling penting untuk menghindari musibah seperti ini,” tutup Kristianto. [awi/suf]

  • Daerah di Banten Ini Bahaya, Dikepung Megathrust-Sesar Aktif-Krakatau

    Daerah di Banten Ini Bahaya, Dikepung Megathrust-Sesar Aktif-Krakatau

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah mengambil langkah-langkah antisipasi terjadinya gempa dan tsunami di Provinsi Banten khususnya di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang. Daerah ini merupakan zona merah di Banten karena merupakan titik yang mempertemukan zona Megathrust, sesar aktif, hingga Gunung Anak Krakatau.

    Direktur Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu BMKG Setyoajie Prayoedhie menyatakan bahwa penguatan edukasi kesiapsiagaan menjadi krusial melihat tren frekuensi gempa bumi yang terus meningkat dan mekanisme pembangkitan tsunami yang semakin kompleks. Oleh karenanya, Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami (SLG) adalah wujud kepedulian negara terhadap keselamatan bangsa dari ancaman bahaya yang nyata.

    Risiko bencana sesungguhnya dapat kita kurangi apabila kita secara terencana dan terukur melakukan upaya mitigasi yang melibatkan semua pihak, termasuk masyarakat,” kata Setyoajie di Pandeglang, Minggu (26/10/2025).

    Lebih lanjut, Kabupaten Pandeglang, yang berada di Provinsi Banten, memiliki tingkat kerawanan tinggi karena wilayah ini dipengaruhi oleh empat sumber utama potensi bencana: Zona Megathrust selatan Jawa dengan potensi M 8,9, zona sesar aktif (Semangko dan Ujung Kulon), Zona Graben Selat Sunda yang berpotensi longsor dasar laut, serta aktivitas Gunung Anak Krakatau.

    Mengingat kembali pada peristiwa tsunami 22 Desember 2018 akibat longsoran Gunung Anak Krakatau yang menerjang Kecamatan Sumur dan sekitarnya, serta gempabumi M 6,9 pada 2019 yang guncangannya menimbulkan kepanikan di Kec. Sumur. Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa ancaman di Pandeglang bersifat kompleks, baik dari sumber tektonik maupun non-tektonik.

    Kecamatan Sumur memiliki risiko bencana yang perlu diwaspadai. Wilayah ini merupakan daerah pesisir yang berhadapan langsung dengan Selat Sunda, sebuah area yang menyimpan potensi ancaman multi hazard. Ancaman tidak hanya datang dari gempabumi tektonik, tetapi juga dari aktivitas Gunung Api Anak Krakatau (GAK) , yang secara historis pernah memicu tsunami di Selat Sunda. Oleh karena itu, SLG ini dinilai krusial sebagai wadah koordinasi untuk memperkuat upaya pengurangan risiko bencana di wilayah tersebut.

    Pada bencana tsunami 2018, Kabupaten Pandeglang mencatat korban terbanyak dengan sedikitnya 292 orang meninggal, 3.976 luka-luka, dan puluhan ribu warga mengungsi.

    Sebagai respons atas kerawanan tersebut, BMKG telah memberikan dukungan teknologi vital bagi Pandeglang. Tiga unit Warning Receiver System New Generation (WRS-NG)-perangkat penerima informasi gempa dan peringatan dini tsunami secara real-time-telah terpasang di lokasi strategis: Kantor Setda Pandeglang, Kantor BPBD Kabupaten Pandeglang, dan KEK Tanjung Lesung. Selain itu, sirine peringatan dini juga telah diaktifkan di Desa Teluk Labuan dan Desa Sidamukti untuk menjangkau masyarakat pesisir secara langsung.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]