Kementrian Lembaga: BPBD

  • Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Desember 2025

    Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera Surabaya 13 Desember 2025

    Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, berencana menggelar acara penggalangan dana yang nantinya diberikan kepada korban banjir Sumatera, Senin (15/12/2025).
    Eri mengatakan, acara bertajuk ‘Surabaya Charity Night for Sumatera’ itu digelar di Graha Sawunggaling. Nantinya, uang yang terkumpul akan digabung dengan donasi di Posko Peduli Bencana.
    “Hasil dari acara tersebut akan ditambahkan dengan dana yang sudah terkumpul dari masyarakat Kota Surabaya,” kata Eri di Balai Kota Surabaya, Sabtu (13/12/2025).
    Ia menambahkan, donasi masyarakat yang terkumpul di Posko Peduli Bencana mencapai Rp 1,3 miliar.
    Dia berharap, acara amal yang akan digelar bisa menambah bantuan itu.
    “Kami tidak memberikan barang karena kita tidak pernah tahu apa yang dibutuhkan di sana (Sumatera). Tapi para pimpinan daerah di sana yang lebih tau apa keperluan warganya,” jelasnya.
    “Sehingga, donasi yang terkumpul nantinya akan langsung dikirimkan melalui rekening resmi wali kota atau bupati di daerah tersebut,” tambahnya.
    Eri menyebut, Pemkot Surabaya akan memberikan penampilan musik dari para musisi dan hiburan yang dilakukan oleh anak sekolah, dalam Surabaya Charity Night for Sumatera.
    “Kami akan mengundang semua kalangan, baik pengusaha atau lainnya. Kegiatan tersebut adalah wujud empati sesama daerah di Indonesia yang saling membantu,” ucapnya.
    Sementara itu, Kepala Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Irvan Widyanto mengungkapkan, pihaknya masih membuka Posko Peduli Bencana.
    “Bagi yang ingin menyalurkan bantuan berupa uang tunai dapat melalui rekening resmi BSP Tanggap Bencana di Bank Jatim 0013444463, Baznas Kota Surabaya di Bank BCA 560450000, serta Bank BTN 1110001116,” ujar Irvan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Pelajar yang Tenggelam di Sungai Batanghari Ogan Ditemukan Meninggal

    2 Pelajar yang Tenggelam di Sungai Batanghari Ogan Ditemukan Meninggal

    Pesawaran, Beritasatu.com – Dua pelajar putri sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Pesawaran, Lampung, ditemukan meninggal setelah tenggelam di aliran Sungai Batanghari Ogan. Kedua korban ditemukan oleh tim SAR gabungan pada hari yang berbeda.

    Korban masing-masing berinisial KE (12) dan AA (12), warga Kecamatan Tegineneng, Lampung. Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Jumat (12/12/2025) sore saat kedua korban berenang di sungai bersama tiga orang temannya.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun Beritasatu.com, korban KE diduga terseret arus sungai karena tidak bisa berenang. Melihat rekannya tenggelam, korban AA berusaha memberikan pertolongan. Namun, derasnya arus sungai justru menyeret keduanya hingga hilang.

    Upaya pencarian awal dilakukan oleh keluarga dan warga sekitar, tetapi tidak membuahkan hasil. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Basarnas Lampung untuk dilakukan operasi pencarian.

    Pada hari pertama pencarian, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban AA sekitar pukul 19.34 WIB dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan pada jarak sekitar 850 meter dari titik awal kejadian dan langsung dievakuasi ke rumah duka.

    Sementara itu, pencarian terhadap korban KE dilanjutkan hingga pukul 24.00 WIB. Karena keterbatasan pencahayaan dan kondisi di lokasi, operasi SAR dilanjutkan ke hari kedua.

    Pada Sabtu (13/12/2025), operasi pencarian diperluas hingga radius sekitar tiga kilometer ke arah timur laut dari lokasi kejadian. Tim SAR gabungan dibagi menjadi tiga search and rescue unit (SRU) dan melakukan penyisiran sungai menggunakan perahu karet.

    Sekitar pukul 09.30 WIB, korban KE akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan sekitar 13 kilometer ke arah timur laut dari titik awal tenggelam dan selanjutnya dievakuasi untuk diserahkan kepada pihak keluarga.

    Wakil Komandan Tim Rescuer Basarnas Lampung, Purnomo, menyampaikan belasungkawa sekaligus apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses pencarian.

    “Kami turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa para korban. Terima kasih kepada seluruh unsur SAR gabungan, perangkat desa, serta masyarakat yang telah bersama-sama melakukan upaya pencarian sejak awal hingga korban berhasil ditemukan,” kata Purnomo.

    Operasi SAR melibatkan Tim Rescue Basarnas Lampung, Polsek Tegineneng, BPBD Kabupaten Pesawaran, Tagana, perangkat desa, serta masyarakat setempat.

    Basarnas mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat beraktivitas di sungai atau perairan dengan arus yang deras.

  • Distribusi Air Bersih untuk Masyarakat Dipercepat Pascabencana di Padang Pariaman

    Distribusi Air Bersih untuk Masyarakat Dipercepat Pascabencana di Padang Pariaman

    Distribusi Air Bersih untuk Masyarakat Dipercepat Pascabencana di Padang Pariaman
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman berkolaborasi dengan pemerintah pusat, BPBD Kabupaten Padang Pariaman, TNI, Polri, Dinas Sosial, serta Dinas Pekerjaan Umum secara intensif melaksanakan pendistribusian air bersih kepada masyarakat terdampak bencana di Kabupaten Padang Pariaman.
    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan
    BNPB
    Abdul Muhari mengatakan,
    distribusi air bersih
    diprioritaskan ke daerah-daerah yang mengalami gangguan akses air bersih serta ke posko-posko pengungsian.
    “Ini adalah bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, sekaligus mendukung percepatan pemulihan infrastruktur air bersih di Kabupaten Padang Pariaman,” kata Abdul Muhari dalam keterangan resmi, Sabtu (13/12/2025).
    Pendistribusian air bersih dilaksanakan melalui mobil tangki di posko-posko pengungsian.
    Pembagian air bersih untuk keluarga terdampak akan terus didistribusikan sesuai dengan kebutuhan di lapangan selama masa darurat bencana.
    Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman yang didampingi oleh pemerintah pusat melaui Pos Pendamping Nsional Provinsi Sumatera Barat serta semua instansi terkait berkomitmen memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi.
    Distribusi air bersih ini adalah prioritas sementara hingga infrastruktur air pulih kembali.
    Prosesnya akan terus dimonitor agar memastikan suplai untuk kebutuhan minum, memasak, dan sanitasi dasar masyarakat terpenuhi.
    “Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman mengerahkan satu armada yang dioperasionalkan oleh Perumda Tirta Anai dengan kapasitas tonase 4.000 liter dan 2 unit dengan kapasitas 4.000 liter dari Dinas Pekerjaan Umum,” lanjut Abdul.
    Dia mengatakan, mobil tangki milik Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman tersebut juga mendapat armada tambahan dari Polda Riau sebanyak enam unit dengan kapasitas 4.000-8.000 liter.
    Armada itu dikerahkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor yang terjadi di Padang Pariaman.
    “Semua armada yang akan melakukan distribusi air bersih di wilayah Padang Pariaman ini melakukan pengisian air di depo pengisian Sungai Durian Tungka di Kecamatan VII Koto Sungai Sariak dan depo pengisian Sungai Buluah di Kecamatan Lubuk Alung,” ungkap Abdul.
    Adapun dua depo pengisian milik Perumda Tirta Anai ini mampu memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh semua armada yang beroperasi di Kabupaten Padang Pariaman dan selama masa darurat bencana banjir dan longsor ini.
    “Dua depo tersebut beroperasi 24 jam menurut Afdul staf Perumda Tirta Anai yang bertugas di Depo Sungai Durian Kecamatan VII Koto Sungai Sariak,” jelas Abdul.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mensos Pastikan Kebutuhan Logistik Pengungsi Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar

    Mensos Pastikan Kebutuhan Logistik Pengungsi Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar

    Mensos Pastikan Kebutuhan Logistik Pengungsi Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meninjau langsung dapur umum dan membantu membungkus makanan, yang akan disalurkan untuk warga terdampak banjir bandang di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, Jumat (12/12/2025).
    Dalam sebuah foto, terlihat
    Gus Ipul
    tampak berbincang dengan para relawan bencana, didampingi sejumlah pejabat sembari membantu petugas dapur umum membungkus makanan-makanan yang sudah tersaji.
    Kunjungan itu dalam rangkaian mendampingi Presiden Prabowo Subianto mengunjungi korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
    Kunjungan tersebut merupakan bentuk dukungan moril sekaligus memastikan layanan kebutuhan dasar bagi korban bencana berjalan optimal.
    Sejak dua pekan terakhir, dapur umum menjadi pusat pemenuhan kebutuhan pangan sekaligus ruang penguat solidaritas bagi masyarakat Aceh Tamiang.
    Dalam peninjauan itu, Gus Ipul tampak berbaur dengan para relawan, Taruna Siaga Bencana (Tagana), personel TNI–Polri, serta petugas Kementerian Sosial.
    Ia menyapa satu per satu petugas dapur, ikut membantu membungkus makanan, hingga mencicipi masakan yang disiapkan relawan.
    “Dapur umum ini bukan sekadar tempat memasak, tetapi juga simbol gotong royong dan kepedulian bersama dalam menghadapi situasi darurat,” ujar Gus Ipul di sela kegiatan.
    Menu yang disajikan bervariasi, mulai dari ayam, daging, telur, hingga aneka sayuran, dengan proses pengolahan yang diawasi agar kualitas dan kecukupan gizi warga terdampak tetap terjaga.
    Kunjungan ini merupakan kali kedua Gus Ipul ke Aceh Tamiang. Sebelumnya, ia juga meninjau lokasi banjir dan menyerahkan bantuan langsung kepada pemerintah daerah setempat.
    Gus Ipul mengatakan bahwa penanganan bencana di Aceh Tamiang dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor antara Kementerian Sosial, BNPB, TNI, Polri, BPBD, pemerintah daerah, serta para relawan, termasuk penguatan dapur umum mandiri milik warga.
    Hingga kini, dapur umum telah beroperasi di 21 titik di Provinsi Aceh, delapan titik di Sumatera Utara, dan 10 titik di Sumatera Barat. Dalam sehari, dapur-dapur tersebut mampu menyediakan hingga 417.749 bungkus makanan siap santap bagi masyarakat terdampak bencana.
    Dalam kesempatan tersebut Gus Ipul juga mengirim tambahan bantuan logistik ke Sumatera Barat (Sumbar) dan empat kabupaten di Provinsi Aceh, untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi. 
    “Kami selalu berkolaborasi bersama untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak banjir kebutuhan dasarnya terpenuhi, seperti makanan dan pakaian melalui dapur umum maupun penyaluran bantuan,” ujar Gus Ipul.
    Di Provinsi Aceh, bantuan
    bufferstock
    logistik didistribusikan ke Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Bener Meriah, dan Kabupaten Aceh Tamiang.
    Berdasarkan informasi yang dihimpun, bantuan logistik yang disalurkan dari Gudang Dinsos Provinsi Aceh dan Posko Sentra Bahagia Medan ke Kabupaten Aceh Utara terdiri dari beras 2.000 kilogram, 750 paket Makanan Siap Saji (MSS), serta 760 paket makanan anak.
    Kemudian, 200 paket
    family kit
    , 100 paket perlengkapan anak (kids ware), 200 paket sandang dewasa, 100 lembar kasur dan 400 lembar selimut turut didistribusikan kepada warga.
    Lalu, 200 lembar tenda gulung, 20 unit tenda keluarga, dua dus air mineral dan satu unit penjernih air untuk memastikan ketersediaan air bersih selama masa tanggap darurat.
    Sebagai bagian dari Belanja Kedaruratan, Kemensos juga menyalurkan 1.000 paket sembako guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang terdampak bencana.
    Selanjutnya, bantuan ke Takengon, Aceh Tengah mencakup 2.000 kilogram beras, 500 paket makanan siap saji 200 paket, 100 paket family kit dan 100 paket kids ware. Kemudian, 100 lembar kasur, 100 lembar selimut, 100 lembar tenda gulung, serta 5 unit tenda keluarga. 
    Kemensos juga mengirimkan dukungan logistik melalui jalur udara dari Gudang Pusat Bekasi berupa 1.000 paket makanan siap saji, 600 paket makanan anak, 500 lembar selimut, serta 1.000 paket sembako. 
    Sementara itu, bantuan yang disalurkan ke Kabupaten Bener Meriah berupa 2.000 kilogram beras, 400 paket Makanan Siap Saji, 160 paket makanan anak, 100 paket
    family kit
    , 100 kids ware, 100 lembar selimut, 100 lembar tenda gulung, serta 5 unit tenda keluarga.
    Kemensos mengirimkan juga logistik kedaruratan melalui jalur udara dari Gudang Pusat Bekasi ke Kabupaten Bener Meriah meliputi 1.000 paket makanan siap saji, 600 paket makanan anak, 500 lembar selimut, dan 1.000 paket sembako. 
    Di Kabupaten Aceh Tamiang, Kemensos menyalurkan bantuan
    bufferstock
    logistik yang mencakup 2.000 kilogram beras, 300 paket makanan siap saji, dan 120 paket makanan anak, 100 paket
    family kit
    , 100 paket
    kids ware
    , serta 100 paket sandang dewasa.
    Ada juga 100 lembar kasur, 100 lembar selimut, 180 lembar tenda gulung, 76 unit tenda keluarga, 2 unit perlengkapan dapur umum lapangan, 2 unit lampu
    emergency
    , serta 10 unit genset. 
    Kebutuhan air bersih turut dipenuhi melalui distribusi 1.000 dus air mineral, 10 unit penjernih air, serta 500 galon air. Selain itu, satu unit tenda induk didirikan untuk mendukung koordinasi dan layanan di lapangan.
    Sebagai bagian dari Belanja Kedaruratan, dapur umum Kabupaten Aceh Tamiang memproduksi 6.000 bungkus makanan setiap hari. Hingga 11 Desember 2025, total produksi telah mencapai 42.000 bungkus.
    Selanjutnya, Kemensos turut menyalurkan bantuan logistik berupa 1.000 paket makanan siap saji dan 30 ton beras ke Sumatera Barat. Bantuan diserahkan langsung ke Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasko Ruseimy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gubernur Banten Andra Soni Kunjungi Sumbar Beri Bantuan Rp 1 M

    Gubernur Banten Andra Soni Kunjungi Sumbar Beri Bantuan Rp 1 M

    Serang, Beritasatu.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menunjukkan wujud nyata solidaritas antardaerah dengan menyalurkan bantuan langsung kepada korban bencana banjir dan longsor di Pulau Sumatera. Gubernur Banten Andra Soni menyerahkan bantuan di Sumatera Barat (Sumbar), sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten Deden Apriandhi meninjau lokasi terdampak di Aceh.

    Dalam kunjungannya ke Kota Padang, Gubernur Andra Soni menyerahkan bantuan keuangan senilai Rp 1 miliar serta bantuan logistik. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah di Istana Gubernur Provinsi Sumbar, (13/12/2025).

    “Kami ingin menyampaikan secara langsung kepada bapak gubernur Sumatera Barat belasungkawa kami atas musibah yang dihadapi saudara-saudara di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Ini adalah bentuk dukungan masyarakat Banten kepada saudara kita yang terdampak,” ujar Andra Soni.

    Andra menekankan pentingnya semangat gotong royong dan kesetiakawanan sosial dalam menghadapi musibah. Ia meyakini di bawah kepemimpinan Gubernur Mahyeldi serta kekompakan para kepala daerah, Sumbar dapat segera pulih.

    “Kami juga pernah mengalami musibah seperti ini. Kami masyarakat Banten akan terus menggalang dukungan agar kesetiakawanan sosial ini bisa terus kita pertahankan, karena itu adalah jati diri kita,” tambahnya.

    Turut mendampingi gubernur dalam kunjungan ini antara lain Kepala BPBD Banten Lutfi Mujahidi, Kepala DLHK Wawan Gunawan, Kepala Dinas Perkim M Rahmat Roegianto, Kepala Dinas Sosial Lukman, Kasatpol PP Nana Suryana, serta Ketua TP PKK Banten Tinawati Andra Soni.

    Seusai penyerahan bantuan, rombongan gubernur Banten meninjau lokasi terdampak di Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, untuk menyerahkan paket sembako. Peninjauan dilanjutkan ke dapur umum yang didirikan relawan Banten di Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah.

    Di lokasi tersebut, Andra Soni berdialog langsung dengan warga mengenai pengalaman mereka saat bencana terjadi. Kehadiran Gubernur Banten disambut antusias oleh warga yang tengah bahu-membahu menyiapkan makanan di dapur umum.

    Sekda Banten Tinjau Kerusakan di Pidie Jaya

    Di lokasi terpisah, Sekda Banten Deden Apriandhi mengunjungi Provinsi Aceh untuk melihat kondisi pascabanjir yang melanda akhir November lalu. Didampingi Kepala Bappeda Mahdani dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Nasir, Deden meninjau Desa Blang Cut, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya.

    Sama halnya dengan di Sumbar, Pemprov Banten juga menyerahkan bukti pemindahbukuan bantuan keuangan senilai Rp 1 miliar kepada Pemprov Aceh yang diterima oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asda II) Provinsi Aceh, Zulkifli, serta menyalurkan bantuan logistik dari BPBD dan UPZ Baznas Banten.

    “Kedatangan kami selain untuk menyampaikan rasa duka langsung, juga menyampaikan amanat bantuan dari masyarakat Banten. Meski nilainya mungkin tak seberapa dibandingkan musibah yang dialami, kami harap ini dapat meringankan beban,” tutur Deden.

    Deden mengungkapkan keprihatinannya melihat kondisi di Pidie Jaya, di mana banyak infrastruktur tertimbun lumpur, termasuk lahan pertanian.

    “Banyak rumah dan fasilitas masyarakat tertimbun lumpur. Bahkan ada hamparan sawah yang berubah menjadi hamparan lumpur, yang tentunya akan mengganggu ketahanan pangan di sana. Mohon doanya kepada seluruh masyarakat Banten agar saudara-saudara kita di Sumatra segera pulih,” pungkasnya.

  • Waspada, Kalteng Berisiko Tinggi Dilanda Banjir Jelang Pergantian Tahun
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 Desember 2025

    Waspada, Kalteng Berisiko Tinggi Dilanda Banjir Jelang Pergantian Tahun Regional 12 Desember 2025

    Waspada, Kalteng Berisiko Tinggi Dilanda Banjir Jelang Pergantian Tahun
    Tim Redaksi
    PALANGKA RAYA, KOMPAS.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) memetakan risiko banjir di sebagian besar wilayah provinsi tersebut.
    Hasil pemetaan menunjukkan bahwa risiko banjir akan semakin tinggi menjelang akhir tahun 2025.
    BPBD Kalteng
    mengidentifikasi bahwa
    potensi banjir
    pada akhir tahun hingga awal 2025 diperkirakan akan meningkat seiring dengan masuknya musim penghujan dan pengaruh fenomena iklim global, khususnya La Niña, yang ditandai dengan suhu permukaan laut yang lebih dingin dari biasanya di tengah dan timur Samudra Pasifik.
    “Sesuai dengan Kajian Risiko Bencana 2022-2026, potensi banjir dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) memang menjadi bencana utama di Kalteng, terlebih pada akhir tahun yang didominasi oleh banjir,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalteng, Indra Wiratama, dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Jumat (12/12/2025) malam.
    Indra juga menyebutkan bahwa wilayah utara Kalteng, seperti Barito Utara dan Murung Raya, memiliki curah hujan yang tinggi hampir sepanjang tahun, sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
    “BMKG tidak mengenal musim kemarau untuk daerah utara, karena hampir setiap tahun wilayah tersebut berada dalam kondisi musim penghujan,” tambahnya.
    Potensi La Niña berskala lemah juga turut meningkatkan intensitas hujan di sejumlah daerah.
    Dengan adanya musim penghujan yang ditambah dengan fenomena La Niña, curah hujan diprediksi akan mengalami peningkatan yang signifikan.
    BPBD Kalteng mencatat bahwa dua kabupaten, yaitu Kapuas dan Lamandau, telah menetapkan status siaga banjir.

    Pihaknya juga mengimbau agar wilayah Kapuas bagian utara dan Gunung Mas mewaspadai potensi banjir.
    “Sebagai langkah mitigasi, kami terus memetakan wilayah rawan banjir serta meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait. Kami melaksanakan koordinasi dengan BPBD kabupaten dan kota serta instansi vertikal, salah satunya Kementerian PU,” jelas Indra.
    BPBD Kalteng berupaya memperkuat langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir di sejumlah wilayah yang diprediksi akan mengalami peningkatan curah hujan.
    Indra menegaskan bahwa BPBD Kalteng melalui Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan telah menginstruksikan BPBD kabupaten/kota untuk memastikan sistem peringatan dini dan sarana komunikasi kebencanaan berfungsi secara optimal, termasuk sirene, kentongan, hingga alat komunikasi radio dan grup informasi daring.
    Selain itu, seluruh jalur evakuasi dan titik pengungsian juga akan dilakukan pengecekan berkala untuk memastikan kesiapan wilayah dalam menghadapi kemungkinan banjir akibat curah hujan ekstrem.
    “Kami memastikan pemantauan terhadap tinggi muka air, kondisi sungai, dan prakiraan cuaca dilakukan secara rutin. Koordinasi antara Pusdalops BPBD, BMKG, dan Balai Wilayah Sungai menjadi prioritas agar setiap potensi bencana bisa diantisipasi lebih cepat,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        12 Desember 2025

    Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus Surabaya 12 Desember 2025

    Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Banjir lahar hujan Gunung Semeru kembali menerjang aliran Sungai Regoyo di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (12/12/2025).
    Banjir lahar hujan Gunung Semeru terdeteksi di seismograf PVMBG sejak pukul 15.16 WIB dengan amplitudo maksimal 33 milimeter dan berlangsung selama 1 jam 51 menit.
    Pantauan
    Kompas.com
    , banjir terlihat deras dan membawa material pasir serta batu berukuran besar.
    Tampak, puluhan batu berukuran besar bertengger di atas jembatan limpas yang berada di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, setelah banjir mulai surut.
    Perangkat Desa Gondoruso, Hari, mengatakan, batu besar yang menutupi jembatan limpas membuat akses warga di tiga dusun terputus.
    “Sangat berdampak, ini akses ke tiga dusun dan Kecamatan Tempursari, sekarang tidak bisa dilewati,” kata Hari di Gondoruso.
    Selain menutupi jembatan limpas di Desa Gondoruso, banjir lahar juga menyebabkan permukiman warga di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Pasirian, kembali diterjang banjir.
    Kali ini, banjir lahar melompati tanggul dan masuk ke permukiman penduduk.
    Beruntung, material yang menyeberangi tanggul tidak terlalu banyak sehingga tidak sampai menimbun rumah warga.
    Untuk mengantisipasi banjir susulan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
    Lumajang
    sudah mengimbau warga untuk mengungsi.
    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang Yudhi Cahyono mengatakan, pihaknya sudah membangun satu tenda tambahan di Balai Desa Jugosari untuk menampung warga Sumberlangsep yang mau mengungsi.
    “Saat ini tenda sudah kita siapkan di balai desa, tadi kita tambah satu tenda lagi, harapannya warga mau mengungsi,” kata Yudhi Cahyono.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hujan Deras Rendam 13 RT di Jakarta Selatan, Ketinggian Air Capai 110 Cm
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Desember 2025

    Hujan Deras Rendam 13 RT di Jakarta Selatan, Ketinggian Air Capai 110 Cm Megapolitan 12 Desember 2025

    Hujan Deras Rendam 13 RT di Jakarta Selatan, Ketinggian Air Capai 110 Cm
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Hujan deras
    yang mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya pada Jumat (12/12/2025) menyebabkan sejumlah wilayah masih tergenang hingga malam hari.
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, terdapat 13 rukun tetangga (RT) yang terdampak hingga pukul 21.00 WIB.
    Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan
    BPBD DKI Jakarta
    , Mohamad Yohan, mengatakan seluruh wilayah yang masih tergenang berada di Jakarta Selatan dan tersebar di tiga kelurahan.
    “BPBD mencatat saat ini terdapat 13 RT,” tulis Yohan dalam keterangan resmi, Jumat.
    Genangan terjadi di sembilan  RT di Kelurahan Pela Mampang, satu RT di
    Cilandak Barat
    , dan tiga RT di Cilandak Timur. Ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 110 sentimeter.
    Menurut Yohan, genangan dipicu oleh tingginya curah hujan sejak sore hari yang menyebabkan luapan Kali Krukut dan Kali Mampang.
    “Penyebabnya curah hujan tinggi, luapan Kali Krukut, dan luapan Kali Mampang,” ujarnya.
    Satu RT di Cilandak Barat yang sebelumnya tergenang telah dilaporkan surut. Selain itu, dua ruas jalan yang sebelumnya tidak bisa dilintasi kini sudah kembali dapat digunakan, yakni Jl. Poltangan Raya di Tanjung Barat, Jagakarsa, dan Jalan Kemang Utara IX di Kelurahan Duren Tiga, Pancoran.
    BPBD DKI Jakarta masih menangani situasi genangan di sejumlah titik. Petugas terus memantau kondisi lapangan dan berkoordinasi dengan dinas terkait.
    “BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik,” kata Yohan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPBD Probolinggo Kesulitan Evakuasi Warga Terisolasi Akibat Banjir Bandang di Tiris

    BPBD Probolinggo Kesulitan Evakuasi Warga Terisolasi Akibat Banjir Bandang di Tiris

    Probolinggo (beritajatim.com) – Banjir bandang yang melanda Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Kamis (11/12/2025), membuat akses sejumlah permukiman terputus dan menyulitkan proses evakuasi warga. Situasi ini diperparah oleh kerusakan infrastruktur di beberapa titik terdampak.

    BPBD Probolinggo menyebut banjir tidak hanya menggenangi rumah warga, tetapi juga merusak enam jembatan di tiga desa. Kondisi tersebut membuat sejumlah wilayah sulit dijangkau tim penyelamat.

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif, mengatakan petugas mengalami kendala besar saat mencoba menjangkau warga yang terisolasi. “Kami terkendala akses karena jembatan putus, sehingga proses evakuasi tidak bisa dilakukan cepat,” ujarnya, Jumat (12/12/2025).

    Hingga Jumat (12/12/2025) sore, sekitar 50 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Sumberkapung masih belum bisa dijangkau melalui jalur utama. Putusnya jembatan membuat seluruh aktivitas warga berhenti total.

    Oemar menambahkan terdapat jalur alternatif, tetapi kondisinya sangat sulit dilalui kendaraan maupun petugas. Tim BPBD terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mencari cara mempercepat pembukaan akses.

    Dari enam jembatan yang rusak, tiga di antaranya putus total—dua jembatan beton dan satu jembatan konvensional. Kerusakan terparah tercatat di Dusun Kedaton, Desa Andungbiru, yang menyebabkan lebih dari seribu warga sempat terisolasi.

    Banjir terjadi setelah hujan intensitas tinggi mengguyur kawasan tersebut selama dua jam. Debit air dari hulu seperti Gunung Gambir, Candi Kedaton, dan Taman Hidup meningkat drastis sebelum akhirnya menerjang tiga desa: Andungbiru, Tlogoargo, dan Tiris.

    Secara geografis, Kecamatan Tiris memiliki kontur perbukitan yang membuatnya rentan terhadap bencana hidrometeorologi. Situasi ini semakin menguatkan perlunya langkah mitigasi lebih cepat untuk mencegah terulangnya isolasi massal warga saat musim hujan tiba. [ada/suf]

  • Pemkab Jombang Kirimkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Sumatra

    Pemkab Jombang Kirimkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Sumatra

    Jombang (beritajatim.com) – Bupati Jombang Warsubi secara simbolis melepas pemberangkatan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam di Sumatra, Jumat (12/12/2025).

    Pelepasan bantuan yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Jombang ini merupakan bentuk nyata solidaritas dan kepedulian seluruh elemen Pemerintah Kabupaten Jombang terhadap sesama yang sedang menghadapi kesulitan akibat bencana.

    Bantuan yang dikirimkan berasal dari hasil gotong royong dan uluran tangan sukarela dari seluruh Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Jombang. Selain itu, sejumlah pihak juga turut serta menyumbangkan barang dan logistik yang dibutuhkan oleh para korban di wilayah terdampak bencana di Sumatra.

    Dalam kesempatan tersebut, Bupati Warsubi, yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, serta segenap Kepala Perangkat Daerah, menyampaikan pesan penting bahwa bantuan yang dikirimkan kali ini bukan hanya berupa barang, tetapi juga simbol harapan dan semangat untuk para korban bencana.

    “Bantuan ini adalah uluran tangan sukarela dari seluruh Perangkat Daerah. Kami berharap, bantuan ini bukan sekadar barang, melainkan harapan dan semangat di tengah situasi sulit yang dialami korban bencana,” ujar Bupati Warsubi.

    Bantuan yang dikirimkan mencakup berbagai kebutuhan darurat yang esensial, antara lain bahan makanan pokok, obat-obatan, peralatan sanitasi, terpal, selimut, serta berbagai kebutuhan darurat lainnya.

    Bupati Warsubi berharap bantuan tersebut dapat segera sampai dan dimanfaatkan secara optimal untuk memenuhi kebutuhan dasar para korban bencana serta membantu memulihkan semangat mereka.

    Logistik bantuan ini akan dikoordinasikan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur dan akan diteruskan ke lokasi-lokasi yang paling terdampak di Sumatra. Hal ini dilakukan untuk memastikan bantuan sampai tepat waktu dan tepat sasaran.

    Di akhir sambutannya, Warsubi mengajak seluruh hadirin untuk berdoa bersama agar bencana yang menimpa masyarakat Sumatera segera mereda. “Mari kita doakan bersama, semoga bencana ini segera mereda, masyarakat yang terdampak dapat segera pulih dan bangkit kembali, serta seluruh proses penanganan bencana dapat berjalan cepat, lancar, dan efektif,” ajaknya.

    Bupati Warsubi juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh Perangkat Daerah yang telah bekerja sama dalam mengorganisir dan mengirimkan bantuan ini.

    “Semangat kebersamaan dan nilai-nilai kemanusiaan yang ditunjukkan oleh Pemkab Jombang menjadi pengingat penting bagi seluruh masyarakat Jombang untuk terus peduli dan mendukung sesama yang sedang menghadapi kesulitan,” pungkasnya. [suf]