Kementrian Lembaga: BPBD

  • Sudah 90 Persen, Pemadaman Kebakaran Gudang Kimia di Karawaci Ditargetkan Selesai Sore Ini
                
                    
                            Megapolitan
                        
                        29 Oktober 2024

    Sudah 90 Persen, Pemadaman Kebakaran Gudang Kimia di Karawaci Ditargetkan Selesai Sore Ini Megapolitan 29 Oktober 2024

    Sudah 90 Persen, Pemadaman Kebakaran Gudang Kimia di Karawaci Ditargetkan Selesai Sore Ini
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Kepala UPT Cibodas Damkar dan BPBD Kota Tangerang, Muhammad Syahri menyebut proses pemadaman gudang kimia di Karawaci, Kota Tangerang sudah mencapai 90 persen.
    Dia menargetkan tiga gudang yaitu gudang kimia PT Berdikari Jaya Plastik, Gudang Sembako PT Rusindo dan gudang PT Rusco Online, akan benar-benar padam pada sore ini.
    “Ada 5 titik api yang masih jadi perhatian kami tapi insyaAllah selesai sore ini,” ujar Syahri kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Bojong Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Selasa (29/10/2024).
    Kini, petugas masih melakukan pendinginan di lokasi kejadian. Penyebabnya karena material yang terbakar berbahan dasar kimia.
    “Karena bahan kimia ini pemadamannya jadi agak lambat,” kata dia.
    Lokasi titik air yang jauh juga menghambat para petugas untuk memadamkan api.
    “Titik airnya agak jauh tapi Alhamdulillah kami ada bantuan dari Pemkot dan juga ada beberapa damkar kabupaten, damkar Tangsel sudah membackup Kita. Tadi pukul 06.00 kita sudah melakukan pendinginan,” kata dia.
    Syahri mengaku belum bisa memastikan jumlah kerugian dari tiga yang terbakar itu. Namun, menurutnya bisa mencapai miliaran rupiah.
    “Kami tidak bisa memprediksikan kerugiannya berapa tapi sudah pasti mencapai milyaran karena dilihat dari luas bangunannya,” ucap dia.
    Sebelumnya, tiga gudang kimia di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Bojong Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang terbakar pada Senin (28/10/2024) sore.
    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Gufron Falfelie menjelaskan, pemadaman berlangsung selama 10 jam, dan pendinginan masih dilakukan hingga saat ini.
    “Api berhasil dikendalikan sekitar pukul 02.00 dini hari. Sekarang masih dalam pendinginan,” kata dia.
    Kebakaran terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, usai pihak menerima laporan dari warga.
    Sebanyak 21 unit pemadam kebakaran (damkar) dan 10 mobil tangki air dikerahkan untuk memadamkan api, yang melibatkan total 120 personel, di mana 80 di antaranya adalah petugas damkar.
    Personel tambahan berasal dari tim medis dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang.
    “Kami menurunkan 21 kendaraan pemadam kebakaran; 16 unit dari Kota Tangerang, tiga dari bantuan damkar Kabupaten Tangerang, dan dua dari Kota Tangerang Selatan. Totalnya 21, ditambah 10 unit tangki air dari Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Pertamanan Kota Tangerang,” kata Gufron.
    “Untuk personel, ada 80 petugas pemadam ditambah jajaran lain, seperti Dishub, tim medis, Dinas Kesehatan, dan PMI. Jadi, totalnya ada 120 personel,” tambahnya.
    Hingga saat ini, penyebab kebakaran belum diketahui. Namun, Gufron memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
    “Dari karyawan dan petugas, sampai saat ini kondisinya aman,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banyak Bahan Kimia, Kebakaran Pabrik di Karawaci Sulit Dipadamkan
                
                    
                            Megapolitan
                        
                        29 Oktober 2024

    Banyak Bahan Kimia, Kebakaran Pabrik di Karawaci Sulit Dipadamkan Megapolitan 29 Oktober 2024

    Banyak Bahan Kimia, Kebakaran Pabrik di Karawaci Sulit Dipadamkan
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Api di lokasi
    kebakaran gudang kimia
    PT Berdikari Jaya Plastik, Gudang Sembako PT Rusindo, dan gudang PT Rusco Online, belum padam total pada Selasa (29/10/2024) siang.
    Petugas pemadam kebakaran (Damkar) hingga kini masih melakukan pendinginan di lokasi kejadian. Penyebabnya karena material yang terbakar berbahan dasar kimia.
    “Karena bahan kimia ini pemadamannya jadi agak lambat,” ujar Kepala UPT Cibodas Damkar dan BPBD Kota Tangerang, Muhammad Syahri kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Bojong Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Selasa.
    Selain itu, titik air yang jauh juga menjadi penghambat bagi para petugas untuk memadamkan api.
    “Titik airnya agak jauh tapi Alhamdulillah kami ada bantuan dari Pemkot dan juga ada beberapa damkar kabupaten, damkar Tangsel sudah mem-
    backup
     kita. Tadi jam 6 pagi kita sudah melakukan pendinginan,” kata dia.
    Meski begitu, Syahri mengatakan, proses pendinginan sudah mencapai 90 persen dan dia memastikan api akan benar-benar padam sore ini.
    “Masih dalam lima titik api yang masih jadi perhatian kami tapi insyaAllah selesai sore ini,” ucap dia.
    Sebelumnya, tiga gudang kimia di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Bojong Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang terbakar pada Senin (28/10/2024) sore.
    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Gufron Falfelie menjelaskan, pemadaman berlangsung selama 10 jam, dan pendinginan masih dilakukan hingga saat ini.
    “Api berhasil dikendalikan sekitar pukul 02.00 dini hari. Sekarang masih dalam pendinginan,” kata dia.
    Kebakaran terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, usai pihak menerima laporan dari warga.
    “Kami menerima laporan dari warga sekitar jam 17.00 WIB,” ujar Gufron.
    Sebanyak 21 unit pemadam kebakaran (damkar) dan 10 mobil tangki air dikerahkan untuk memadamkan api, yang melibatkan total 120 personel, di mana 80 di antaranya adalah petugas damkar.
    Personel tambahan berasal dari tim medis dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang.
    “Kami menurunkan 21 kendaraan pemadam kebakaran; 16 unit dari Kota Tangerang, tiga dari bantuan damkar Kabupaten Tangerang, dan dua dari Kota Tangerang Selatan. Totalnya 21, ditambah 10 unit tangki air dari Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Pertamanan Kota Tangerang,” kata Gufron.
    “Untuk personel, ada 80 petugas pemadam ditambah jajaran lain, seperti Dishub, tim medis, Dinas Kesehatan, dan PMI. Jadi, totalnya ada 120 personel,” tambahnya.
    Hingga saat ini, penyebab kebakaran belum diketahui. Namun, Gufron memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
    “Dari karyawan dan petugas, sampai saat ini kondisinya aman,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran di Gudang Kimia Tangerang Berawal dari Percikan Api di Panel Listrik
                
                    
                            Megapolitan
                        
                        29 Oktober 2024

    Kebakaran di Gudang Kimia Tangerang Berawal dari Percikan Api di Panel Listrik Megapolitan 29 Oktober 2024

    Kebakaran di Gudang Kimia Tangerang Berawal dari Percikan Api di Panel Listrik
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Kapolsek Karawaci Kompol Antonius mengatakan, kebakaran tiga gudang di Karawaci, Kota Tangerang diduga dipicu dari percikan api dari panel listrik di gudang milik PT Berdikari Jaya Plastik.
    Selanjutnya, percikan api itu diduga langsung menyambar bahan baku yang ada di gudang tersebut.
    “Jadi salah satu karyawannya sedang berada di bagian produksi melihat percikan api dari panel listrik kemudian api dengan cepat menyambar bahan baku, seperti kimia, tinta dan plastik,” ujar Antonius saat dikonfirmasi, Selasa (29/10/2024).
    Ketika percikan api itu muncul, para karyawan langsung berusaha melakukan penanganan awal dengan menggunakan apar.
    Namun, penanganan awal yang dilakukan tidak berhasil. Api justru semakin membesar dan merambat ke gudang di sekitarnya.
    “Mereka berusaha memadamkan api dengan apar yang ada di bagian produksi namun tidak berhasil dan api semakin membesar hingga merambat ke gudang lainnya,” kata dia.
    Hingga saat ini, proses pendinginan masih terus dilakukan. Dia mengatakan, masih banyak titik api yang masih menyala di beberapa bagian gudang.
    “Saat ini api masih dalam proses pemadaman oleh BPBD kota Tangerang,” ucap dia.
    “Penyebab atau pemicu terjadinya kebakaran hingga saat ini belum diketahui. Kerugian material belum bisa ditafsir dan korban jiwa sementara masih nihil,” sambung dia.
    Sebelumnya, tiga gudang kimia di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Bojong Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang terbakar pada Senin (28/10/2024) sore.
    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Gufron Falfelie menjelaskan, pemadaman berlangsung selama 10 jam, dan pendinginan masih dilakukan hingga saat ini.
    “Api berhasil dikendalikan sekitar pukul 02.00 dini hari. Sekarang masih dalam pendinginan,” kata dia.
    Kebakaran terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, usai pihak menerima laporan dari warga.
    “Kami menerima laporan dari warga sekitar jam 17.00 WIB,” ujar Gufron.
    Sebanyak 21 unit pemadam kebakaran (damkar) dan 10 mobil tangki air dikerahkan untuk memadamkan api, yang melibatkan total 120 personel, di mana 80 di antaranya adalah petugas damkar.
    Personel tambahan berasal dari tim medis dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 22 Saksi dari JPU Tidak Pernah Bertemu Gus Muhdlor

    22 Saksi dari JPU Tidak Pernah Bertemu Gus Muhdlor

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Ketua Majelis Hakim Ni Putu Sri Indayani bersama hakim anggota Athoillah dan Ibnu Abbas Ali memimpin sidang dugaan korupsi pemotongan dana insentif BPPD Kab. Sidoarjo di Pengadilan Tipikor Surabaya Senin (21/10/2024). Sidang dengan terdakwa Bupati Sidoarjo non aktif Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor).

    Kali ini ada sebanyak 22 saksi dihadirkan oleh JPU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
    Dari 22 keterangan saksi, mereka kompak tidak mengetahui secara pasti kegunaan potongan dana insentif pegawai BPBD Sidoarjo

    Salah satu saksi, ASN sekaligus pegawai Pajak BPPD Sidoarjo Sintiya Nur Apriyanti membenarkan adanya pemotongan insentif. Pemotongan itu dikoordinir oleh Siska Wati, mantan Kasubbag Umum dan Kepegawaian BPPD yang telah divonis 4 tahun pidana penjara.

    “Potongan itu mulai 2019 atau sekitar awal 2020, diberitahukan ada pemotongan insentif untuk gaji honorer yang tidak digaji melalui APBD. Pengumpulannya melalui sekretariat BPPD Sidoarjo,” kata Sintiya dalam kesaksiannya.

    Pengakuan sama juga diutarakan saksi Kabid Pajak Daerah 1 BPPD Sidoarjo Abdul Muthalib, yang bulan September kemarin sudah pensiun. Ia membenarkan adanya pemotongan insentif yang dikoordinatori oleh Siska Wati.

    Menurutnya, uang pemotongan itu disebut untuk kepentingan sedekah dan keperluan kantor “Saya mengetahui perintah pemotongan dana insentif itu dari Siska Wati,” ujar Munthalib.

    Masih menurut Munthalib, dirinya juga tidak mengetahui Gus Muhdlor pernah merapatkan soal pemotongan insentif tersebut. Sebab, tahunya pemotongan itu dikoordinir Siska Wati. “Kalau Bapak Bupati tidak pernah,” ucap Muthalib menjawab pertanyaan majlis hakim.

    Selain itu, Munthalib juga tak mengetahui pemotongan insentif itu untuk keperluan Gus Muhdlor, dan berapa besaran potongan setiap pegawai. Sebab semuanya diserahkan ke Siska Wati. “Semua kabid tidak tahu peruntukan semua potongan itu untuk apa,” tukasnya.

    Sementara itu Penasihat Hukum Bupati Sidoarjo non aktif Ahmad Muhdlor Ali dalam persidangan menyampaikan pertanyaan kepada 22 saksi yang dihadirkan terkait pernah tidak Bupati Muhdlor bertemu atau bertatap muka dengan semua saksi. Dengan kompak mereka menjawab. “Tidak pernah,” jawab semua saksi secara berbarengan.

    Perlu diketahui, kasus ini berawal dari adanya OTT KPK di kantor BPPD Sidoarjo, 25 Januari lalu. Saat itu KPK mengamankan 11 orang, termasuk mantan Kepala BPPD Sidoarjo Ari Suryono dan mantan Kassubag Umum dan Kepegawaian Siska Wati.

    OTT tersebut terkait pemotongan dana insentif pegawai BPPD Sidoarjo 10 hingga 30 persen mulai triwulan keempat tahun 2021 sampai triwulan keempat tahun 2023 dengan total Rp 8,544 miliar. Dalam kasus ini Ari Suryono divonis 5 tahun penjara dan Siska Wati 4 tahun penjara. (isa/but)

  • Hari Pertama Operasi Zebra Semeru 2024 di Bojonegoro

    Hari Pertama Operasi Zebra Semeru 2024 di Bojonegoro

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Selama dua pekan kedepan, jajaran kepolisian akan melakukan operasi kendaraan bermotor dengan sandi Operasi Zebra Semeru 2024. Operasi digelar selama 14 hari, mulai dari tanggal 14 hingga 27 Oktober 2024.

    Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto mengatakan, pentingnya operasi ini untuk menertibkan lalu lintas dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berkendara melalui sosialisasi terkait pentingnya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas.

    “Operasi ini bertujuan untuk menekan angka pelanggaran yang sering menjadi penyebab kecelakaan di jalan raya,” ujar Kapolres saat memimpin Apel Gelar Pasukan yang digelar di halaman Polres Bojonegoro, Senin (14/10/2024).

    Lanjut Mario, Operasi Zebra Semeru 2024 mengusung tema “Cipta Kondisi Kamseltibcarlantas Jelang Pelantikan Presiden/Wakil Presiden Terpilih Pada Pemilu 2024”.

    Dengan tema ini, diharapkan operasi dapat memberikan edukasi kepada masyarakat serta mendorong kesadaran akan pentingnya tertib berlalu lintas, guna mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) yang aman dan nyaman.

    “Digelarnya operasi ini diharapkan mampu menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas yang lebih baik, terutama menjelang momen politik penting di akhir tahun, yakni menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada Pemilu 2024 dan tahapan Pilkada,” tutup Pria lulusan Akpol 2004 ini.

    Untuk diketahui, Apel Gelar Pasukan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto dan dihadiri oleh Wakapolres, para pejabat utama Polres Bojonegoro, serta perwakilan berbagai instansi terkait.

    Peserta apel meliputi jajaran Kapolsek, personel Subdenpom V/2-1 Bojonegoro, Kodim 0813/Bojonegoro, Brimob Kompi 3 Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Jatim, serta personel gabungan dari Polres Bojonegoro, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, dan BPBD Bojonegoro.

    Sebagai simbol dimulainya operasi, AKBP Mario Prahatinto menyematkan pita operasi kepada perwakilan personel TNI-Polri dan Dinas Perhubungan. Penyematan pita ini menandai kesiapan seluruh elemen yang terlibat dalam Operasi Zebra Semeru 2024, yang bertujuan untuk meningkatkan ketertiban lalu lintas dan menekan angka pelanggaran yang berpotensi memicu kecelakaan di jalan raya.

    Setelah apel, Kapolres Bojonegoro didampingi Wakapolres dan pejabat utama Polres melakukan pengecekan terhadap kesiapan pasukan serta kondisi kendaraan dinas operasional, baik roda dua maupun roda empat.

    Pengecekan ini bertujuan memastikan seluruh sarana dan prasarana dalam kondisi optimal untuk mendukung kelancaran operasi yang berlangsung selama 14 hari, mulai dari tanggal 14 hingga 27 Oktober 2024. [lus/kun]

  • Gulkarmat kerahkan 20 personel padamkan api di Tanjung Priok

    Gulkarmat kerahkan 20 personel padamkan api di Tanjung Priok

    objek yang terbakar tersebut berupa rumah tinggal dengan luas 18 meter persegiJakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan mengerahkan 20 personel untuk memadamkan api yang membakar rumah di Jalan Swasembada Timur, Kebon Bawang Tanjung Priok Jakarta Utara pada Minggu.

    “Personel sampai di lokasi pukul 14.36 WIB dan api berhasil dipadamkan pada 14.51 WIB,” kata Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman yang dihubungi di Jakarta.

    Baca juga: Kepolisian bantu korban kebakaran Tambora urus kehilangan dokumen

    Ia mengatakan objek yang terbakar tersebut berupa rumah tinggal dengan luas 18 meter persegi.

    Menurut dia dari keterangan saksi di lapangan kebakaran ini terjadi diduga akibat korsleting listrik yang memicu api membesar dan membakar rumah.

    Baca juga: BPBD DKI salurkan bantuan logistik bagi korban kebakaran di Tambora

    Rumah tersebut ditinggal pemilik karena pergi beribadah ke gereja dan pemilik melihat asap keluar dari plafon rumah yang diduga akibat korsleting listrik.

    “Rumah ini dihuni tiga orang dan total kerugian diperkirakan sebesar Rp20 juta,” kata dia.

    Baca juga: Rumah kontrakan 100 pintu di Tambora dilanda kebakaran

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • DKI kemarin, kontrakan 100 pintu terbakar hingga pelanggaran pilkada

    DKI kemarin, kontrakan 100 pintu terbakar hingga pelanggaran pilkada

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa dan informasi seputar DKI Jakarta pada Jumat (11/10) di kanal Metro ANTARA antara lain kebakaran rumah kontrakan 100 pintu di Tambora, perubahan pola operasi dan modifikasi lintasan Transjakarta saat berlangsungnya Jakarta Running Festival, lalu potensi pelanggaran pilkada.

    Berikut rangkumannya:

    1. Rumah kontrakan 100 pintu di Tambora dilanda kebakaran

    Jakarta (ANTARA) – Kontrakan 100 pintu di Jalan Jembatan Besi 2 RT/RW 04/04 Jembatan besi, Tambora, Jakarta Barat, dilanda kebakaran pada Jumat siang.

    Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin menyebutkan bahwa kebakaran tersebut melahap lantai 1 hingga lantai 3 kontrakan.

    Baca selengkapnya di sini

    2. BPBD DKI salurkan bantuan logistik bagi korban kebakaran di Tambora

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyalurkan sejumlah bantuan logistik bagi ratusan korban kebakaran di Jalan Jembatan Besi 2 RT/RW 04/04 Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, Jumat.

    “Ya ini bantuan logistik, ada makanan dan pakaian, terus ada terpal dan lainnya juga,” kata Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Koordinator Wilayah Jakarta Barat, Vitus Dwi Indarto saat dihubungi di Jakarta pada Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Transjakarta ubah pola operasi saat Jakarta Running Festival 2024

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengemukakan Transjakarta mengubah pola operasi dan modifikasi lintasan saat berlangsung Jakarta Running Festival di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) dan sekitarnya pada 12-13 Oktober 2024.

    “Operasional bus Transjakarta akan dilakukan perubahan pola operasi dan modifikasi lintasan selama kegiatan Jakarta Running Festival 2024 berlangsung,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Cukai minuman manis kemasan diperlukan untuk melindungi masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Forum Warga Kota (Fakta) Indonesia, Ari Subagio kembali menegaskan bahwa regulasi mengenai cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) sangat diperlukan untuk melindungi masyarakat Indonesia dari konsumsi berlebihan karena berbahaya untuk kesehatan khususnya anak-anak.

    “Kami berkomitmen mendukung pemberlakuan cukai MBDK. Ini penting untuk segera diterapkan,” kata Ari dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Ada empat potensi pelanggaran dalam Pilkada DKI di Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Jakarta Selatan Andi Maulana mengungkapkan ada empat potensi pelanggaran dalam penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta di wilayah tersebut.

    “Di masa kampanye, tenang, pungut dan hitung yang menjadi potensi pelanggaran,” kata Andi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2024

  • BPBD DKI salurkan bantuan logistik bagi korban kebakaran di Tambora

    BPBD DKI salurkan bantuan logistik bagi korban kebakaran di Tambora

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyalurkan sejumlah bantuan logistik bagi ratusan korban kebakaran di Jalan Jembatan Besi 2 RT/RW 04/04 Jembatan besi, Tambora, Jakarta Barat, Jumat.

    “Ya ini bantuan logistik, ada makanan dan pakaian, terus ada terpal dan lainnya juga,” kata Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Koordinator Wilayah Jakarta Barat, Vitus Dwi Indarto saat dihubungi di Jakarta pada Jumat.

    Bantuan tersebut, kata Virus, merupakan bantuan wajib yang disalurkan jika terdapat korban bencana di wilayah setempat. “Jadi itu wajib kalau ada korban bencana begini,” ucap Virus melanjutkan,” katanya.

    Bantuan yang telah disiapkan berupa 25 kardus air mineral, 150 kotak makanan siap saji, 150 lembar selimut dan 75 lembar mukena. Selain itu 75 lembar sarung, 75 paket “family kit”, 75 paket “kidsware”, 150 paket sandang, 70 lembar terpal dan 150 buat matras.

    Hingga pukul 15.20 WIB, bantuan tersebut masih dalam perjalanan menuju lokasi lantaran padatnya antrian kendaraan pemadam kebakaran.

    “Tadi masih tersendat, masih ada antrian kendaraan Damkar. Segera kita salurkan,” kata Vitus.

    Baca juga: Rumah kontrakan 100 pintu di Tambora dilanda kebakaran
    Baca juga: Kebakaran rumah terjadi di Cilincing

    Meskipun tak ada korban jiwa atau korban luka, kebakaran kontrakan 100 pintu di Tambora tersebut mengakibatkan 60 keluarga dengan 150 orang menjadi korban dalam kebakaran tersebut.

    “60 Kepala Keluarga (KK) dan 150 jiwa,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin di Jakarta pada Jumat.

    Adapun kebakaran tersebut diduga terjadi akibat arus pendek listrik (korsleting).

    “Diduga adanya korsleting listrik. Sekitar Pukul 10.41 WIB, warga melihat api di lantai 3 sudah membesar, kemudian menelpon petugas untuk meminta bantuan, bahwa telah terjadi kebakaran dan langsung ditindaklanjuti,” kata Syarif.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Warga Surabaya Dikeroyok 5 Pemabuk, Gara-gara Saling Tatap

    Warga Surabaya Dikeroyok 5 Pemabuk, Gara-gara Saling Tatap

    Surabaya (beritajatim.com) – Gara-gara saling tatap, warga Jalan Hayam Wuruk, Surabaya dikeroyok 5 pemabuk di Jalan Banyu Urip Kidul, Minggu (29/09/2024) dini hari.

    Kapolsek Sawahan, Kompol Domingos De Fatima Ximenes mengatakan, saat itu korban Suhono (56) sedang duduk di atas motornya di pinggir jalan. Tidak jauh dari lokasi, ada sekitar 5 orang yang sedang mabuk-mabukan.

    Antara korban dan para remaja mabuk-mabukan itu pun sempat saling tatapan mata yang membuat kesalahpahaman. Antara korban dan remaja yang mabuk-mabukan itu pun sempat cekcok dan hendak berkelahi. Namun berhasil dilerai oleh warga.

    “Korban dengan para remaja tersebut saling melihat dan timbul kesalahpahaman, sehingga antara korban dan para remaja tersebut saling cekcok. Hendak berkelahi, namun tidak terjadi karena dilerai oleh saksi,” kata Domingos, Minggu (29/09/2024).

    Korban yang tidak terima lantas pulang ke rumahnya dan mengambil senjata tajam. Ia pun kembali ke lokasi awal. Para remaja mabuk yang melihat korban kembali langsung mengeroyok korban. Bahkan para remaja sempat memukulkan bata putih ke korban.

    “Para remaja tersebut mengeroyok korban dengan cara memukul, menendang dan memukul dengan bata putih hingga korban terjatuh. Kemudian para remaja tersebut lari,” imbuh Domingos.

    Akibat kejadian itu, korban mengalami luka di sekujur tubuh. Bagian kepala korban robek dan tangan kanannya mengalami luka robek akibat dibacok sajam yang ia bawa sendiri. Sementara, para pemabuk itu lari dan tidak diketahui keberadaannya.

    Sementara itu, Kabid Darlog BPBD Surabaya Buyung Hidayat mengatakan saat proses evakuasi, korban masih dalam kondisi sadar dan mengalami luka di tangan bagian kanan. Mereka datang ke lokasi setelah menerima informasi dari call center 112.

    “Saat petugas gabungan tiba di lokasi, pasien sudah kondisi sadar dan mengeluh sakit pada tangan sebelah kanan,” jelas Buyung.

    Sampai saat ini, petugas kepolisian masih memburu para pelaku penganiayaan dan memeriksa saksi-saksi serta barang bukti di lokasi. (ang/but)

  • ESDM Terjunkan Tim Cari Penyebab Gempa di Kabupaten Bandung

    ESDM Terjunkan Tim Cari Penyebab Gempa di Kabupaten Bandung

    Jakarta

    Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) segera menerjunkan Tim Siaga Bencana ke lokasi terdampak usai gempa magnitudo 5,0 di Bandung. Tim melakukan pemeriksaan penyebab gempa serta menginventarisasi data geologis terkait.

    Gempa yang disebabkan oleh aktivitas sesar aktif ini diperkirakan tidak akan memicu sesar permukaan maupun bahaya ikutan seperti retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah, dan likuefaksi.

    “Tim Siaga Bencana Badan Geologi sejak kemarin sudah tiba di lokasi terdampak gempa untuk memeriksa daerah terdampak, mencari penyebab terjadinya gerakan tanah, memberikan rekomendasi teknis penanganan bencana serta melaksanakan sosialisasi mengenai kondisi gempa yang telah terjadi kepada masyarakat,” kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid dikutip dari laman Kementerian ESDM, Kamis (19/9/2024).

    Wafid menjelaskan bahwa Tim Siaga Bencana Badan Geologi yang sedang bertugas di lokasi terdiri dari Tim Saintis dan Tim Humas.

    Terkait kondisi geologi dan penyebab gempa, Wafid menjelaskan lokasi pusat gempa terletak di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Wilayah ini umumnya terdiri dari morfologi dataran dan perbukitan bergelombang hingga terjal.

    “Berdasarkan data Badan Geologi, daerah di sekitar pusat gempa umumnya tersusun oleh batuan berumur Kuarter, seperti batuan sedimen dan gunungapi yang telah mengalami pelapukan. Batuan ini cenderung lepas dan tidak terkonsolidasi, yang memperkuat efek guncangan gempa. Berdasarkan lokasi, kedalaman, dan data mekanisme sumber dari BMKG serta GFZ Jerman, gempa ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif,” jelas Wafid.

    Tim Badan Geologi melaporkan bahwa gempa ini telah menyebabkan kerusakan pada dua fasilitas kesehatan, dua gedung pemerintah di Kabupaten Bandung, serta rumah penduduk di Desa Cihawuk, Desa Cibeureum, dan Desa Tarumajaya.

    “Permukiman yang terdampak gempa umumnya berada di Kawasan Rawan Bencana gempa bumi menengah. Kejadian ini tidak memicu tsunami karena pusat gempa berada di darat,” lanjut Wafid.

    Wafid juga meminta masyarakat tetap tenang, mengikuti arahan BPBD setempat, waspada terhadap gempa susulan, dan tidak termakan isu yang tidak bertanggung jawab terkait gempa bumi dan tsunami.

    “Kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak akan menyebabkan sesar permukaan atau bahaya ikutan seperti retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah, dan likuefaksi. Mengingat Kabupaten Bandung tergolong rawan gempa bumi, upaya mitigasi harus ditingkatkan melalui mitigasi struktural dan non-struktural,” tutup Wafid.

    (acd/kil)