Kementrian Lembaga: BPBD

  • Tak Ada Potensi Bencana Terkait Ikan Naik ke Daratan di Pantai Carita

    Tak Ada Potensi Bencana Terkait Ikan Naik ke Daratan di Pantai Carita

    Pandeglang

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Pandeglang menanggapi soal fenomena ikan naik ke daratan di Pantai Lagundi Carita, Pandeglang. BPBD menyebut fenomena itu tidak ada kaitannya dengan bencana tsunami.

    “Ini yang dikhawatirkan di pesisir kan bencana tsunami, hal ini tidak terkait dengan hal itu. Tidak ada kaitannya dengan tsunami,” kata Kepala BPBD-PK Pandeglang, Riza Ahmad Kurniawan, Sabtu (2/11/2024).

    Riza menjelaskan ada beberapa hal yang menyebabkan fenomena alam itu terjadi. Menurutnya, hal itu diakibatkan karena adanya perubahan musim dari kemarau ke hujan.

    “Jadi kalau potensi bencana ini tidak ada, tapi ini lebih ke arah fenomena ikan laut naik ke pantai saat peralihan musim, dari musim kemarau ke hujan. Jadi ini kejadian alam yang memang sering terjadi di wilayah pesisir, fenomena ini bisa terjadi karena perubahan kondisi lingkungan,” terangnya.

    Riza menjelaskan peralihan musim itu mengakibatkan adanya perubahan suhu dan penurunan oksigen di dalam air laut. Dia mengatakan ikan bakal mencari perairan dangkal untuk mendapatkan suhu ideal dan oksigen.

    “Kondisi lingkungan yang berubah dari peralihan muslim ini pertama adalah perubahan suhu air, di masa peralihan musim suhu air laut biasanya mengalami peningkatan atau penurunan yang signifikan, hal ini menyebabkan ikan mencari wilayah yang sesuai dengan suhu ideal si ikan, ikan ini mencari tempat dangkal atau dekat pantai,” katanya.

    Diketahui sebelumnya, fenomena langka terjadi di Pantai Lagundi Carita, Desa Sukajadi, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten. Ratusan ikan naik ke daratan hebohkan warga sekitar dan viral di media sosial.

    “Iya ikan naik ke daratan, tadi pagi sekitar pukul 10.00 WIB,” kata Kepala Desa Sukajadi, Sandi saat dikonfirmasi.

    (ygs/ygs)

  • 18 Titik Longsor dan 10 Pohon Tumbang Akibat Hujan Deras di Kebumen
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        2 November 2024

    18 Titik Longsor dan 10 Pohon Tumbang Akibat Hujan Deras di Kebumen Regional 2 November 2024

    18 Titik Longsor dan 10 Pohon Tumbang Akibat Hujan Deras di Kebumen
    Tim Redaksi
    KEBUMEN, KOMPAS.com
    – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten
    Kebumen
    , Jawa Tengah, sejak 30 Oktober hingga 1 November 2024, telah menyebabkan
    tanah longsor
    dan
    pohon tumbang
    di sejumlah desa.
    Cuaca ekstrem
    ini mengakibatkan 28 titik lokasi di 13 kecamatan terdampak bencana, dengan rincian 18 titik mengalami tanah longsor dan 10 titik pohon tumbang.
    Bagus Priyanto, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kebumen mengatakan, dari inventarisasi di Pusdalops, terdapat 28 titik lokasi bencana. 18 di antaranya tanah longsor dan 10 akibat angin kencang.
    “Di Desa Kaligending, satu rumah terdampak longsor dan mungkin ada beberapa sarana dan prasarana masyarakat yang juga terkena dampak,” kata Bagus ditemui pada Sabtu (2/11/2024).
    Di Desa Kaligending, Kecamatan Karangsambung, longsor menimpa bangunan yang merupakan tempat usaha milik seorang warga.
    Pemilik usaha tersebut dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami patah tulang akibat tertimpa material longsor.
    “Longsor terjadi sekitar jam 14.00 WIB. Ada satu korban yang sudah kami bantu dan dilarikan ke rumah sakit karena patah tulang di tempurung kaki akibat tertimpa material longsor,” jelas Bagus.
    Selain tanah longsor, angin kencang juga menyebabkan pohon tumbang di beberapa titik.
    Seluruh kasus pohon tumbang telah berhasil ditangani. BPBD Kebumen telah menyalurkan bantuan logistik untuk membantu warga yang terdampak, termasuk dukungan material untuk perbaikan rumah-rumah yang rusak.
    Bagus juga menyebutkan bahwa satu jembatan penghubung dua desa di Kecamatan Sruwng ambruk.
    Penanganan bersama dengan PUPR telah dilakukan untuk membersihkan puing dan sampah akibat banjir yang melanda jembatan tersebut.
    “Jembatan tersebut putus dan tidak bisa digunakan. Penyebabnya adalah hujan yang turun di hulu, sehingga semua material dari hulu turun ke bawah. Kondisi sedimentasi dan sebagainya menyebabkan lokasi di jembatan tersebut tersumbat dan mengakibatkan tergerusnya abonemen, sehingga jembatan runtuh,” ungkapnya.
    Berdasarkan pantauan dari BMKG, wilayah Kebumen diprediksi akan mengalami curah hujan tinggi pada bulan November hingga Desember.
    Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat di daerah rawan bencana untuk tetap siaga dan waspada.
    “Dari prediksi BMKG, curah hujan di bulan November-Desember cukup tinggi. Masyarakat diharapkan untuk tetap siaga dan waspada,” pungkas Bagus.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Likuifaksi di Mamuju Tengah, Jalan Ambles dan Ekskavator Tertimbun
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        2 November 2024

    Likuifaksi di Mamuju Tengah, Jalan Ambles dan Ekskavator Tertimbun Makassar 2 November 2024

    Likuifaksi di Mamuju Tengah, Jalan Ambles dan Ekskavator Tertimbun
    Tim Redaksi
    MAMUJU TENGAH, KOMPAS.com
    – Fenomena
    likuifaksi
    terjadi di Desa Saloadak, Kabupaten
    Mamuju Tengah
    , Sulawesi Barat, pada Sabtu (2/11/2024).
    Kejadian ini menyebabkan jalan desa ambles dan menimbun satu unit ekskavator.
    Peristiwa tersebut terekam dalam video berdurasi sekitar 50 detik yang diunggah oleh akun Instagram explore_sulawesibarat.
    Dalam video tersebut, terlihat beberapa warga berlarian saat material tanah bergerak, memutus jalan, dan menimbun ekskavator.
    Koordinator Pusat Data dan Informasi BPBD Mamuju Tengah, Rezky Ilhamsyah menjelaskan bahwa fenomena ini terjadi sekitar pukul 15.30 Wita.
    Likuifaksi
    berlangsung saat beberapa pekerja perusahaan sedang melakukan proses peningkatan jalan.
     “Insiden ini terjadi di bagian selatan Desa Saloadak dan mengakibatkan sebuah alat berat, yaitu ekskavator, mengalami kerusakan parah setelah tertimbun material jalan yang ambles,” ungkap Rezky dalam keterangan resminya pada Sabtu malam.
    BPBD Mamuju Tengah mencatat, jalan sepanjang sekitar 100 meter dengan lebar sekitar 5 meter terdampak likuifaksi.
    Akibatnya, jalan yang menghubungkan desa tersebut mengalami kerusakan parah dan tidak dapat dilalui kendaraan.
    Ilham menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
    Namun, kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat yang kerap melintasi jalan di Desa Saloadak untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
    “Insiden ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat sekitar,” ujar Ilham.
    Saat ini, tim reaksi cepat BPBD Mamuju Tengah telah terjun ke lokasi untuk melakukan asesmen dan memastikan kondisi serta kebutuhan darurat di sekitar lokasi kejadian.
    Selain itu, pihak berwenang dan kepolisian juga telah berada di lokasi.
    “Pihak berwenang terus memantau situasi di lokasi dan berkoordinasi dengan pihak perusahaan yang bertanggung jawab atas pengerjaan proyek jalan ini,” kata Rezky.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Genangan terjadi di dua ruas jalan di Jaksel

    Genangan terjadi di dua ruas jalan di Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat masih adanya genangan di dua ruas jalan di kawasan Jakarta Selatan hingga Sabtu sekitar pukul 16.00 WIB sore.

    Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan di Jakarta, Sabtu, mengungkapkan dua ruas jalan yang tergenang itu, yakni:

    Di Jalan Kemang Utara IX, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, dengan ketinggian 30 centimeter (cm).

    Selain itu di Jalan Kemang Utara IX, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dengan ketinggian 40 cm.

    Isnawa menjelaskan genangan disebabkan hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya yang menyebabkan kenaikan status Pos Pesanggrahan menjadi Siaga 3 (Waspada) pada pukul 15.00 WIB.

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel gabungan untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber SDA, Dinas Bina Marga dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).

    Mereka dikerah untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.

    Di sisi lain, Isnawa juga mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” katanya.

    Pewarta: Ade irma Junida
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Korban Kebakaran Pabrik Pakan di Bekasi Tak Bisa Diidentifikasi Visual, RS Polri Pakai Tes DNA
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 November 2024

    Korban Kebakaran Pabrik Pakan di Bekasi Tak Bisa Diidentifikasi Visual, RS Polri Pakai Tes DNA Megapolitan 2 November 2024

    Korban Kebakaran Pabrik Pakan di Bekasi Tak Bisa Diidentifikasi Visual, RS Polri Pakai Tes DNA
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, tidak bisa mengidentifikasi jasad korban kebakaran pabrik pakan di
    Bekasi
    , Jawa Barat secara visual.
    “Saya tidak bisa membuka secara detail (kondisi korban). Yang jelas, kondisi korban saat ini tidak bisa lagi kami identifikasi secara visual,” kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi di
    RS Polri
    , Sabtu (2/11/2024).
    Oleh karena itu, RS Polri membutuhkan metode yang bersifat ilmiah agar identifikasi mendapatkan hasil yang akurat.
    “Pemeriksaan DNA merupakan metode yang kemungkinan menjadi pilihan utama,” ujar dia.
    Sejauh ini, RS Polri menerima sebelas kantong jenazah dan 1 wadah kotak berisi “body part” korban kebakaran pabrik pakan di Bekasi.
    “(Tapi) jumlah korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sebanyak 9 orang,” ucap dia.
    Adapun korban tewas dalam kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Pondok Ungu, Kelurahan Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (1/11/2024), bertambah dua orang.
    Dengan demikian, jumlah korban tewas dalam insiden kebakaran ini menjadi sembilan orang.
    “Korban sembilan orang meninggal dunia,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Priadi Santoso, saat dikonfirmasi.
    Priadi menyatakan, korban tewas telah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
    Selain korban tewas, peristiwa kebakaran ini juga menyebabkan empat orang terluka.
    Rinciannya, tiga karyawan pabrik mengalami luka bakar, dan satu petugas pemadam kebakaran (damkar) bernama Samat yang mengalami sesak napas saat berjibaku memadamkan api.
    Ketiga karyawan tersebut telah dilarikan ke Rumah Sakit Ananda Bekasi. Sementara itu, satu korban dari petugas damkar dirawat di Rumah Sakit Primaya, Bekasi Timur.
    Pabrik yang terbakar sejak Jumat pukul 07.00 WIB itu adalah milik PT Jati Perkasa Nusantara, yang bergerak di bidang pakan ternak.
    Api melahap bangunan pabrik, mengakibatkan asap hitam pekat membumbung tinggi di sekitar lokasi pabrik.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • RS Polri Terima 11 Kantong Jenazah dan Sekotak Bagian Tubuh Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 November 2024

    RS Polri Terima 11 Kantong Jenazah dan Sekotak Bagian Tubuh Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi Megapolitan 2 November 2024

    RS Polri Terima 11 Kantong Jenazah dan Sekotak Bagian Tubuh Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, menerima sebelas kantong jenazah dan satu kotak yang berisi bagian tubuh korban
    kebakaran pabrik pakan ternak
    di Bekasi.
    “Sampai saat ini RS Polri telah menerima 11 kantong jenazah dan 1 buah wadah kotak yang berisi
    body part
    ,” kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi di RS Polri Kramatjati, Sabtu (2/11/2024).
    “Jumlah korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sebanyak sembilan orang,” imbuh dia.
    Dengan kondisi korban yang terbakar, RS Polri menggunakan metode pemeriksaan DNA para korban untuk mengidentifikasi mereka.
    Fauzi mengimbau kepada keluarga korban segera melaporkan ke RS Polri jika ingin memberikan informasi data orang hilang.
    “Kami memohon doa dan kesabaran dari berbagai pihak, terutama keluarga, karena proses ini membutuhkan ketepatan dibandingkan kecepatan,” ucap dia.
    Korban tewas dalam kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Pondok Ungu, Kelurahan Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (1/11/2024), bertambah dua orang.
    Dengan demikian, total jumlah korban tewas dalam insiden kebakaran ini menjadi sembilan orang.
    “Korban sembilan orang meninggal dunia,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Priadi Santoso, saat dikonfirmasi.
    Priadi menyatakan, korban tewas telah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
    Selain korban tewas, peristiwa kebakaran ini juga menyebabkan empat orang terluka.
    Rinciannya, tiga karyawan pabrik mengalami luka bakar, dan satu petugas pemadam kebakaran (damkar) bernama Samat yang mengalami sesak napas saat berjibaku memadamkan api.
    Ketiga karyawan tersebut telah dilarikan ke Rumah Sakit Ananda Bekasi. Sementara itu, satu korban dari petugas damkar dirawat di Rumah Sakit Primaya, Bekasi Timur.
    Pabrik yang terbakar sejak Jumat pukul 07.00 WIB itu adalah milik PT Jati Perkasa Nusantara, yang bergerak di bidang pakan ternak.
    Api melahap bangunan pabrik, mengakibatkan asap hitam pekat membumbung tinggi di sekitar lokasi pabrik.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • RS Polri Terima 11 Kantong Jenazah dan Sekotak Bagian Tubuh Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 November 2024

    Penyelidikan Penyebab Kebakaran Pabrik Pakan Ternak di Bekasi Libatkan Puslabfor Megapolitan 2 November 2024

    Penyelidikan Penyebab Kebakaran Pabrik Pakan Ternak di Bekasi Libatkan Puslabfor
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Polres Metro Bekasi Kota akan melibatkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri untuk menyelidiki penyebab kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara.
    “Iya (akan melibatkan Puslabfor dalam penyelidikannya,” ujar Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani kepada Kompas.com, Sabtu (2/11/2024).
    Dani mengatakan, penyelidikan baru akan dimulai apabila proses pendingin area terbakar oleh petugas pemadam kebakaran selesai.
    “Saat ini masih proses pendinginan, karena masih ada titik asap dan pemadam kebakaran masih
    stand by,
    ” imbuh dia.
    Adapun proses pendinginan dimulai setelah api yang membakar area pabrik dinyatakan mulai padam pada Sabtu, pukul 07.30 WIB.
    Dalam proses pendinginan ini, delapan mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mendinginkan suhu panas, sekaligus mengantksipasi kemunculan titik api.
    Diberitakan, pabrik PT Jati Perkasa Nusantara yang bergerak di bidang pakan ternak terbakar pada Jumat (1/11/2024) pukul 06.00 WIB.
    Kebakaran menghanguskan bangunan pabrik, menyebabkan asap hitam pekat membumbung tinggi di langit sekitar pabrik.
    Berdasarkan data BPBD Kota Bekasi, jumlah korban tewas sebanyak sembilan orang. Sementara korban luka tiga orang.
    Ada pula satu petugas damkar mengalami sesak napas hingga harus dibawa ke rumah sakit ketika berjibaku memadamkan api.
    Dugaan sementara, penyebab kebakaran berasal dari ledakan alat produksi. Ledakan ini menimbulkan percikan api yang menyambar bahan baku yang mudah terbakar.
    Di lokasi kebakaran, kepolisian kini telah memasang garis polisi di beberapa titik.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terlibat Kasus Narkotika, ASN di Lampung Selatan Ditangkap Polisi

    Terlibat Kasus Narkotika, ASN di Lampung Selatan Ditangkap Polisi

    Liputan6.com, Lampung – Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Lampung Selatan, berinisial MY, ditangkap oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung atas keterlibatannya dalam kasus narkotika. MY, yang merupakan warga Perumnas Bumi Way Urang, Kecamatan Kalianda, menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasi) di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan.

    Direktur Ditresnarkoba Polda Lampung, Kombes Irfan Nurmansyah, membenarkan penangkapan MY, yang terjadi di Kecamatan Kalianda, pada Rabu (23/10/2024). “Benar, telah diamankan wanita berstatus PNS berinisial MY atas keterlibatan narkoba,” ujar Irfan, Kamis (31/10/2024).

    Menurut Irfan, penangkapan ini bermula dari laporan masyarakat yang menyebutkan adanya aktivitas mencurigakan di kediaman MY. Saat dilakukan penggerebekan, petugas menemukan MY bersama barang bukti berupa alat hisap (bong). “Awalnya kami mendapatkan informasi mengenai keberadaan pelaku lain, berinisial I, namun dia berhasil melarikan diri, sementara MY tertinggal di lokasi,” jelasnya.

    MY bersama barang bukti kemudian dibawa ke Mapolda Lampung untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Hasil tes urine menunjukkan MY positif menggunakan narkotika. Pihak kepolisian kini masih mengejar I, suami MY, yang diduga terlibat dalam kasus ini.

    Sementara itu, Ditresnarkoba Polda Lampung telah berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung untuk proses lebih lanjut terkait rehabilitasi MY. “Saat ini MY masih berada di BNNP. Tim Assesmen Terpadu tengah memproses rehabilitasinya, karena tidak ditemukan barang bukti narkoba di lokasi,” tutup Irfan.

  • RS Polri Terima 12 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi

    RS Polri Terima 12 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi

    Jakarta

    Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, telah menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik di Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat. Kantong jenazah itu berisi potongan tubuh korban.

    “Kantong jenazah itu berisi potong-potongan tubuh (body part) korban kebakaran,” kata Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, seperti dilansir Antara, Jumat (1/11/2024).

    RS Polri telah membentuk tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk melakukan pemeriksaan dan identifikasi jenazah korban kebakaran. Pemeriksaan jenazah melibatkan tim kedokteran forensik, DNA forensik, odontologi forensik, psikologi forensik dan tim antemortem.

    Pemeriksaan juga akan melibatkan tim kedokteran forensik dari RSCM/FKUI dan Forensik PDFMI Jaya. “Pemeriksaan akan kita lakukan secara teliti,” ujarnya.

    RS Polri juga telah mendirikan posko antemortem untuk menerima data dari keluarga korban yang nantinya dicocokkan dengan data posmortem atau jenazah korban.

    “Keluarga korban tengah dalam perjalanan menuju RS Polri,” tuturnya.

    Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Priadi Santoso menyebutkan hingga kini 9 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat kebakaran ini. Jenazah kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati.

    “Sampai saat ini ada sembilan yang sudah ditemukan. Itu dari jarak berbeda, ada beberapa ruangan,” katanya.

    “Dari karyawan tiga dan dari petugas satu,” ujar dia.

    (lir/lir)

  • Keluarga Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi Berdatangan ke RS Polri
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 November 2024

    Keluarga Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi Berdatangan ke RS Polri Megapolitan 1 November 2024

    Keluarga Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi Berdatangan ke RS Polri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Posko DVI (Disaster Victim Identification) Ante Mortem dan Post Mortem di Rumah Sakit Polri Kramat Jati mulai didatangi oleh keluarga korban
    kebakaran pabrik pakan ternak
    di Kota Bekasi.
    Keluarga korban mendatangi RS Polri Kramat Jati untuk memastikan apakah keluarga mereka menjadi korban dalam insiden kebakaran tersebut.
    “Saya datang sendiri langsung, inisiatif, apakah ini betul anak saya atau bukan, apa masih bisa diselamatkan,” ucap Kurdi, orang tua korban di RS Polri Kramat Jati, Jumat (1/11/2024).
    Kurdi menjelaskan bahwa anaknya, Rizky Adam, telah bekerja di pabrik pakan ternak itu selama tiga tahun. Dia berharap Rizky masih bisa diselamatkan. Saat mendatangi RS Polri, ia diminta untuk menyerahkan KTP dan Kartu Keluarga Rizky Adam.
    Kurdi mengungkapkan, dia berkomunikasi dengan anaknya terakhir kali saat Rizky pamit berangkat kerja. Namun, ia tidak terlalu memperhatikan karena masih mengantuk.
    “Semalam di rumah (komunikasi terakhir). Biasanya kalau dia berangkat kerja saya belum tidur, bisa tidur jam 12, nah kemarin tidur pas dia berangkat,” ucapnya.
    “Jadi istilahnya kalau berangkat kerja biasanya salim, semalam enggak pamit. Mungkin pamit, karena saya dalam keadaan ngantuk jadi tidak sadar,” tutupnya.
    Sebelumnya, diketahui korban tewas dalam kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Pondok Ungu, Kelurahan Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (1/11/2024), bertambah dua orang.
    Dengan demikian, total korban tewas dalam insiden kebakaran ini menjadi sembilan orang.
    “Korban sembilan orang meninggal dunia,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Priadi Santoso, saat dikonfirmasi.
    Priadi menyebutkan bahwa korban tewas telah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
    Selain korban tewas, insiden kebakaran ini juga menyebabkan empat orang terluka.
    Rinciannya, tiga karyawan pabrik mengalami luka bakar, dan satu petugas pemadam kebakaran (damkar) bernama Samat mengalami sesak napas saat memadamkan api.
    Adapun tiga karyawan tersebut telah dilarikan ke Rumah Sakit Ananda Bekasi, sedangkan korban dari petugas damkar dirawat di Rumah Sakit Primaya, Bekasi Timur.
    Pabrik yang terbakar sejak Jumat pukul 07.00 WIB tersebut dimiliki oleh PT Jati Perkasa Nusantara dan bergerak di bidang pakan ternak.
    Api melahap bangunan pabrik tersebut, mengakibatkan asap hitam pekat membumbung tinggi ke langit di sekitar pabrik.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.