Kementrian Lembaga: BPBD

  • DKI kemarin, empat meninggal kebakaran rumah hingga KPPS 103.845 orang

    DKI kemarin, empat meninggal kebakaran rumah hingga KPPS 103.845 orang

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta yang terjadi pada Jumat (8/11) kemarin, mulai dari kebakaran rumah di Jakarta Utara yang mengakibatkan empat orang meninggal hingga petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Pilkada berjumlah 103.845 orang.

     

    Berikut berita seputar DKI Jakarta yang masih menarik untuk dibaca kembali.

     

    1. Empat orang meninggal akibat kebakaran rumah di Jakarta Utara

     

    Empat orang meninggal dunia akibat kebakaran yang terjadi di wilayah Jakarta Utara, pada Jumat dini hari, sebut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Isnawa Adji.

     

    “Posisi keempat korban berada di dalam satu kamar, tengah berusaha untuk melompat keluar,” kata Isnawa saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

     

     

    2. KPU DKI data petugas KPPS yang bertugas di pilkada 103.000 orang

     

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mendata jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas di pemilihan kepala daerah (pilkada) sebanyak 103.845 orang.

     

    “Petugas KPPS ini tersebar di 14.835 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Jakarta,” ujar Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Provinsi DKI Jakarta, Fahmi Zikrillah saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

     

    3. RS Polri berhasil identifikasi delapan jenazah korban kebakaran pabrik

     

    Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) berhasil mengidentifikasi delapan dari sembilan jenazah korban kebakaran pabrik PT. Jati Perkasa Nusantara, Bekasi, yang terjadi pada Jumat (1/11) lalu.

     

    “Pada hari ini (Jumat), Tim DVI Mabes Polri telah melaksanakan sidang rekonsiliasi. Hasil sidang rekonsiliasi memutuskan delapan dari sembilan jenazah korban yang dilaporkan hilang telah teridentifikasi dengan DNA dan gigi,” kata Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Pol Prima Heru Yulihartono saat jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat.

     

     

    4. Pj Gubernur DKI tinjau saluran air di Jaksel pastikan semua berfungsi

     

    Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi melakukan peninjauan saluran air di Jalan Adityawarman dan Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan untuk memastikan semuanya berfungsi menghadapi musim hujan pada Jumat.

     

    Teguh dalam kunjungan ini didampingi Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum dan Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin.

     

    5. Suswono diberi lima hari untuk penuhi panggilan soal “janda kaya”

     

    Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI memberikan waktu kepada calon wakil gubernur (cawagub) DKI nomor urut satu, Suswono sebanyak lima hari untuk memenuhi pemanggilan soal ucapan “janda kaya”.

     

    “Dalam proses penanganan hanya lima hari, tiga hari plus dua hari pada masa kalender. Jadi, Sabtu-Minggu, kita gunakan untuk kegiatan penanganan pelanggaran,” kata Koordinator Divisi Hukum, Pendidikan dan Pelatihan Bawaslu DKI Sakhroji ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat.

     

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • 7
                    
                        Gempa Guncang Salatiga, Warga Lari Keluar Rumah
                        Regional

    7 Gempa Guncang Salatiga, Warga Lari Keluar Rumah Regional

    Gempa Guncang Salatiga, Warga Lari Keluar Rumah
    Tim Redaksi
    SALATIGA, KOMPAS.com
    – Getaran gempa yang cukup kuat dirasakan warga Kota
    Salatiga
    dan sekitarnya.
    Meski begitu, hingga pukul 15.00 WIB, tidak ada laporan kerusakan maupun korban jiwa.
    Akun @infoBMKG mencatat, setidaknya ada dua gempa yang terjadi.
    Pertama pada pukul 12.51 WIB, dengan kekuatan magnitudo 2,8, dengan pusat gempa berada di darat 9 kilometer Barat Daya Kota Salatiga dengan kedalaman 9 kilometer.
    Sementara yang kedua, pada pukul 14.17 WIB. Magnitudo 2,6 dan berlokasi 18 kilometer Barat Daya Kota Salatiga dengan kedalaman 12 kilometer.
    “Iya, terasa dua kali getaran, tapi yang pertama itu paling kuat. Bergoyang beberapa detik, tadi langsung keluar rumah, takut kalau ada apa-apa,” kata Sri Haryanti, warga Sidomukti Kota Salatiga, Jumat (8/11/2024).


    Dia mengatakan, saat gempa berlangsung, dirinya sedang bermain ponsel di kamar.
    “Kasur itu sampai gerak-gerak, teman anak saya yang sedang main juga kaget dan langsung keluar rumah,” ungkapnya.
    Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Salatiga Roy Anjar mengatakan, tidak ada laporan kerusakan yang dilaporkan.
    “Untuk korban akibat gempa juga tidak ada, namun kami minta masyarakat tetap waspada dan berhati-hati,” ujarnya.
    “Harus diantisipasi adanya gempa susulan, karena ini jaraknya terhitung dekat. Pusat gempa sekira 20 kilometer dari kantor BPBD Kota Salatiga, jadi semua tetap harus waspada. Apabila ada kejadian yang menonjol segera dilaporkan ke Pusdalops BPBD kota Salatiga 085172029175,” kata Roy.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPBD salurkan bantuan bagi korban terdampak kebakaran di Papanggo

    BPBD salurkan bantuan bagi korban terdampak kebakaran di Papanggo

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyalurkan bantuan bagi korban terdampak kebakaran di Papanggo Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara.

    “Bantuan logistik sudah disalurkan kepada penyintas kebakaran pada Jumat pagi,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan bantuan yang diberikan berupa makanan cepat saji sebanyak 14 boks, enam paket family kit, delapan potong mukena, dan air mineral.

    Selain itu ada 18 potong selimut, enam paket perlengkapan anak-anak (kidsware), lima lembar terpal, sarung, matras dan paket sandang

    “Logistik sudah diserahterimakan kepada Ketua RT 012, RW 005 Kelurahan Papanggo dan warga yang terdampak,” kata Isnawa.

    Sebelumnya, empat orang meninggal dunia dalam kebakaran yang melanda di sebuah rumah di Jalan Papanggo 3B Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara pada Jumat pukul 01.41 WIB dini hari.

    Keempat korban merupakan satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan dua anak berinisial ASM (40), Y (35), ST (8) dan AL (3)

    “Keempat korban posisi berada dalam satu kamar ingin melompat keluar tapi sudah membesar dan mereka terjebak,” kata Kasiops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman.

    Sementara itu, korban lainnya berhasil melompat ke bawah rumah. Total ada enam kepala keluarga atau 23 orang yang berhasil diselamatkan.

    “Kami mengerahkan 13 unit mobil pemadam dan 70 personel dan api berhasil dipadamkan pukul 03.34 WIB,” kata Gatot.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pemprov Sumbar Pastikan Tak Ada Warga di Zona Merah Erupsi Marapi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 November 2024

    Pemprov Sumbar Pastikan Tak Ada Warga di Zona Merah Erupsi Marapi Regional 8 November 2024

    Pemprov Sumbar Pastikan Tak Ada Warga di Zona Merah Erupsi Gunung Marapi
    Tim Redaksi
    PADANG, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memastikan tidak ada warga yang berada di
    zona merah

    Gunung Marapi
    dalam radius 4,5 kilometer setelah status gunung tersebut dinaikan menjadi siaga.
    “Dari laporan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dan Agam, tidak ada lagi warga di radius 4,5 kilometer usai naiknya status Marapi ke siaga,” kata Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab kepada wartawan di Padang, Jumat (8/11/2024). 
    Ilham menjelaskan, Pemprov Sumbar bersama dua daerah yang berada di kawasan Marapi, yaitu Agam dan Tanah Datar, telah melakukan rapat koordinasi untuk mengantisipasi bahaya erupsi pada Kamis (7/11/2024) malam.
    Hasil rapat tersebut menunjukkan bahwa tidak ada warga yang berada di zona bahaya.
    “Warga sudah meninggalkan zona merah untuk berlindung di lokasi aman usai peningkatan status Marapi. Laporannya tidak ada lagi di zona merah. Pada umumnya, warga yang berada di zona merah sudah kembali ke lokasi aman,” ungkap Ilham.
    Awalnya, beberapa warga masih berada di zona merah karena memiliki ladang atau kebun di kawasan Marapi. Namun, setelah peningkatan aktivitas gunung, mereka telah kembali ke lokasi aman.
    “Pemerintah Daerah Agam dan Tanah Datar sudah mengeluarkan imbauan dan meminta warga untuk menjauhi zona merah,” tambah Ilham.
    Pemprov Sumbar, bersama dengan Agam dan Tanah Datar, juga segera melakukan tindakan antisipasi terhadap bahaya
    erupsi Marapi
    .
    Salah satu langkah yang akan diambil adalah membahas penetapan status tanggap darurat bencana.
    “Status tanggap darurat sedang kita bahas. Kemungkinan segera ditetapkan oleh daerah,” kata Ilham.
    Sebelumnya, Gunung Marapi mengalami peningkatan aktivitas yang menyebabkan statusnya naik dari waspada ke siaga level III. Peningkatan status ini terhitung sejak Rabu (6/11/2024) pukul 15.00 WIB.
    Petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA), Teguh menyatakan, dalam beberapa hari terakhir, Marapi telah mengalami erupsi, termasuk dua kali erupsi yang terjadi pada hari ini dalam rentang waktu pukul 06.00-08.00 WIB.
    “Masyarakat diminta untuk menjauh dari kawah dengan jarak 4,5 kilometer. Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi untuk selalu waspada terhadap potensi ancaman bahaya lahar, terutama di saat musim hujan,” jelas Teguh.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Sitaro Diminta Patuhi Radius Bahaya Gunung Ruang

    Warga Sitaro Diminta Patuhi Radius Bahaya Gunung Ruang

    Liputan6.com, Sitaro – Warga di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, diminta untuk mematuhi radius bahaya Gunung Ruang. Hal ini disampaikan pihak Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    “Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Ruang masih pada Level II atau Waspada,” ungkap Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid pada, Rabu (6/11/2024).

    Dalam laporan aktivitas Gunung Ruang periode 16-31 Oktober 2024 itu, diharapkan masyarakat di sekitar Gunung Ruang, pengunjung, dan wisatawan tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius dua kilometer dari pusat kawah aktif.

    Selain itu, masyarakat yang bermukim di wilayah Pulau Ruang yang masuk dalam radius dua kilometer segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius tersebut.

     “Warga diimbau selalu menggunakan masker guna menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan,” ujarnya.

    Masyarakat yang berada di luar radius dua kilometer Gunung Ruang diharapkan tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi, dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas melalui aplikasi MAGMA Indonesia.

    “Diharapkan pemerintah daerah, BPBD provinsi maupun kabupaten/kota senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung,” ujarnya.

    Dia mengatakan, tingkat aktivitas Gunung Ruang akan dievaluasi kembali secara berkala, maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan.

    Pada periode 16-31 Oktober 2024 terekam sebanyak 34 kali gempa vulkanik dalam, 12 kali gempa embusan, dua kali vulkanik dangkal, tiga kali gempa tektonik lokal dan 93 kali gempa tektonik jauh, serta satu kali gempa getaran banjir.

    “Potensi bahaya saat ini berupa erupsi yang menghasilkan lontaran material pijar, dan paparan abu vulkanik yang bergantung pada arah dan kecepatan angin serta lahar bila hujan deras turun di sekitar Gunung Ruang,” ujarnya.

  • Antisipasi Banjir Lahar Marapi, Pemprov Sumbar Aktifkan 4 Peringatan Dini
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 November 2024

    Antisipasi Banjir Lahar Marapi, Pemprov Sumbar Aktifkan 4 Peringatan Dini Regional 8 November 2024

    Antisipasi Banjir Lahar Gunung Marapi, Pemprov Sumbar Aktifkan 4 Peringatan Dini
    Tim Redaksi
    PADANG, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi
    Sumatera Barat
    telah mengaktifkan empat sistem
    peringatan dini
    di sungai-sungai yang berhulu di
    Gunung Marapi
    .
    Lokasi peringatan dini tersebut berada di Padang Panjang, Tanah Datar, dan dua titik di Agam.
    “Ada empat sistem peringatan dini yang kita aktifkan di sungai berhulu di Marapi. Ini sebagai langkah antisipasi,” kata Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab kepada wartawan di Padang, Jumat (8/11/2024). 
    Ilham menjelaskan, bahwa jika terjadi peningkatan debit air yang melebihi batas, alat peringatan akan berbunyi.
    “Kalau terjadi peningkatan debit air, alat akan berbunyi. Ini
    early warning
    bagi warga,” jelasnya.
    Selain itu, pihaknya telah menyiapkan jalur evakuasi bagi warga untuk menuju lokasi yang lebih aman jika Gunung Marapi meletus.
    “Kita bersama pemerintah kabupaten dan kota juga menyiapkan lokasi pengungsian jika terjadi kemungkinan terburuk,” tambah Ilham.
    Sebelumnya, Gunung Marapi di Sumatera Barat telah naik status dari waspada menjadi siaga level III akibat peningkatan aktivitas vulkanik.
    “Peningkatan status itu terhitung sejak Rabu (6/11/2024) pukul 15.00 WIB,” kata petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA), Teguh, yang dihubungi Kompas.com, Kamis (7/11/2024) pagi.
    Teguh menyebutkan, dalam beberapa hari terakhir, Gunung Marapi mengalami erupsi, dengan dua kali erupsi terjadi pada hari ini dalam rentang waktu pukul 06.00-08.00 WIB.
    “Masyarakat diminta untuk menjauh dari kawah dengan jarak 4,5 kilometer,” imbau Teguh.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Kabupaten Bandung, 1.900 Jiwa Terdampak Butuh Bantuan Pangan
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        8 November 2024

    Banjir Kabupaten Bandung, 1.900 Jiwa Terdampak Butuh Bantuan Pangan Bandung 8 November 2024

    Banjir Kabupaten Bandung, 1.900 Jiwa Terdampak Butuh Bantuan Pangan
    Tim Redaksi
     
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Pasca-banjir yang melanda Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Selasa (5/11/2024), warga di tiga desa masih berjuang membersihkan rumah mereka dari puing-puing sisa luapan air Sungai Citalugtug.
    Camat Banjaran Kasta Wiguna menjelaskan, banjir melanda tiga desa, yaitu Desa Tanjungsari, Desa Banjaran, dan titik terparah di Desa Banjaran Wetan.
    Hasil asesmen yang dilakukan dua hari menunjukkan, sebanyak 1.900 jiwa terdampak banjir luapan Sungai Citalugtug.
    Jumlah ini, menurutnya, masih mungkin bertambah sesuai dengan analisis dan laporan dari tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung.
    “Kondisi hari ini,
    alhamdulillah
    sudah ada intervensi dan instruksi kegiatan dari seluruh SKPD, relawan, ataupun unsur-unsur lain yang luar biasa. Pembersihan sudah banyak dilakukan di gang-gang,” kata Kasta saat ditemui di lokasi, Jumat (8/11/2024).
    Sejauh ini, pihaknya mencatat terdapat 30 rumah rusak dengan kategori berat yang tersebar di tiga desa tersebut.
    Setelah proses pendataan selesai, warga yang rumahnya rusak akibat banjir akan diajukan untuk perbaikan oleh pihak Kecamatan.
    Kasta menambahkan, tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut, meskipun beberapa warga mengalami luka ringan saat kejadian terjadi pada Selasa malam.
    “Mudah-mudahan dari dinas teknis terkait, setelah kegiatan tanggap darurat, bisa ada proses rehabilitasi rumah-rumah tersebut tentunya, setelah diestimasi oleh dinas yang terkait,” ujarnya.
    Meskipun warga sudah mulai membersihkan rumah, keberadaan alat berat masih terbatas.
    Warga juga membutuhkan bantuan terkait sandang dan pangan, karena aktivitas mereka terganggu pasca banjir. Yakni k
    ebutuhan sandang, pangan, s
    arana tidur, dan peralatan untuk memasak di dapur.
    Usai penanganan pasca-banjir, pihak Kecamatan berencana mengajukan perbaikan sungai di Kecamatan Banjaran ke Pemprov Jawa Barat. 
    “Ya, kita akan mencoba hal yang lebih signifikan terkait permasalahan di hulunya, yaitu untuk pembuatan tanggul-tanggul di sepanjang aliran sungai. Insyaallah nanti kita akan teruskan ke bagian provinsi Jawa Barat, karena sungai ini memiliki dua kewenangan,” tutur dia.
    Pantauan di lapangan menunjukkan, petugas BPBD Kabupaten Bandung telah membangun beberapa tenda darurat yang difungsikan untuk berbagai keperluan, mulai dari dapur umum, koordinasi pendataan, hingga pemetaan rumah warga yang terdampak.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dharma Pongrekun: Penanganan Bencana Harus Dimulai dari Akar Masalah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 November 2024

    Dharma Pongrekun: Penanganan Bencana Harus Dimulai dari Akar Masalah Megapolitan 8 November 2024

    Dharma Pongrekun: Penanganan Bencana Harus Dimulai dari Akar Masalah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Calon gubernur Jakarta nomor urut dua,
    Dharma Pongrekun
    , menekankan pentingnya menyelesaikan akar masalah sebelum melakukan
    mitigasi bencana
    seperti gempa bumi.
    Dharma menyatakan bahwa dirinya memahami persoalan mitigasi bencana, dengan pengalaman belajar di Federal Emergency Management Agency (FEMA), Amerika Serikat.
    “Karena kalau kita paham, maka semuanya kembali kepada keseimbangan alam. Bagaimana mengharapkan alam ramah kepada kita, sementara kita tidak ramah kepada alam,” ujar Dharma Pongrekun di Kampung Kramat, Cililitan, Kramat Jati, Kamis (7/11/2024).
    Dharma juga menyoroti bahwa langkah mitigasi sebaiknya diawali dengan menyelesaikan akar masalah.
    “Jadi, kalau mau memitigasi, selesaikan dulu akar masalahnya. Akar masalahnya apa? Kita sendiri, tidak memelihara alam, lalu kita berharap alam akan menjaga kita,” tegasnya.
    Lebih lanjut, Dharma menilai bahwa penanganan bencana memerlukan keterlibatan lintas daerah dan tidak bisa ditangani secara parsial hanya di wilayah Jakarta. Menurut dia, penanganan bencana perlu dilakukan secara terpadu.
    “Itu tidak bisa ditangani parsial hanya di Jakarta. Karena, ini merupakan hilirisasi atau residu dari mungkin provinsi tetangga. Oleh sebab itu, harus ada namanya penanganan terpadu,” katanya.
    Selain itu, Dharma mengkritisi kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang dinilainya belum maksimal dalam menangani bencana. Ia menekankan pentingnya meningkatkan fungsi BPBD agar lebih fokus pada perlindungan masyarakat.
    “Belum, kenapa demikian? BPBD atau BNPB jangan menakuti rakyat, justru rakyat harus dilindungi jangan hanya menjadi panitia untuk mengejar rakyat, mengikuti agenda politik global dengan alasan atau
    cover
    , atau kedok kesehatan,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 30.812 Warga Kabupaten Sikka Terdampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki

    30.812 Warga Kabupaten Sikka Terdampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki

    Liputan6.com, Jakarta – Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) tak hanya berdampak pada warga di wilayah itu.

    Semburan abu dan lava dari gunung kembar ini rupanya berdampak juga ke kabupaten Sikka, yang merupakan kabupaten tetangga.

    Penjabat Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera mengatakan sebaran abu vulkanik dari gunung api Lewotobi Laki-laki tersebar di 20 desa dalam wilayah kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.

    Dari sebaran itu, 30.812 jiwa warga di wilayah itu terdampak parah akibat sebutan abu vulkanik.

    “Warga yang terdampak sudah diungsikan ke beberapa, lokasi. Ada yang di susteran Kewa Pante, aula paroki dan rumah warga,” ujarnya kepadcma Liputan6.com, Kamis 7 November 2024.

    Ia mengatakan pemerintah daerah kabupaten Sikka melalui Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan pendropingan seluruh kebutuhan bagi warga.

    “Makanan, air bersih, pakaian dan semua kebutuhan untuk warga sudah didroping,” katanya.

    Diketahui, letusan gunung Lewotobi Laki-laki ini menelan 10 korban jiwa dan ratusan luka-luka. Selain korban jiwa, ribuan rumah warga dan fasilitas umum lainnya juga rusak parah.

     

    VIDEO: Detik-Detik Warga Panik dan Berlarian Akibat Erupsi Gunung Ili Lewotolok Lembata

  • Empat orang meninggal akibat kebakaran rumah di Jakarta Utara

    Empat orang meninggal akibat kebakaran rumah di Jakarta Utara

    Posisi keempat korban berada di dalam satu kamar, tengah berusaha untuk melompat keluar

    Jakarta (ANTARA) – Empat orang meninggal dunia akibat kebakaran yang terjadi di wilayah Jakarta Utara, pada Jumat dini hari, sebut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Isnawa Adji.

    “Posisi keempat korban berada di dalam satu kamar, tengah berusaha untuk melompat keluar,” kata Isnawa saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, kebakaran menghanguskan satu rumah tinggal yang dihuni empat orang dan dua kontrakan yang ditinggali 15 jiwa.

    Ia menjelaskan akibat kebakaran, empat orang yang berada dalam satu rumah meninggal dunia.

    Untuk korban meninggal dunia lanjut Isnawa sudah berhasil diidentifikasi yaitu Sahril Maulana (40), Yuliani (35), Stepi (8), dan Alfat (3).

    Kebakaran sendiri terjadi di jalan Papanggo 3 B, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kebakaran terjadi sekitar jam 01.41 WIB dan selesai penanganan pada jam 03.34 WIB.

    “Kebakaran bermula dari rumah lalu api merambat ke kontrakan yang ada di sebelahnya,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024