Kementrian Lembaga: BPBD

  • 8
                    
                        Banjir, Longsor, dan Angin Kencang Landa Kabupaten Bandung, Status Darurat Ditetapkan
                        Bandung

    8 Banjir, Longsor, dan Angin Kencang Landa Kabupaten Bandung, Status Darurat Ditetapkan Bandung

    Banjir, Longsor, dan Angin Kencang Landa Kabupaten Bandung, Status Darurat Ditetapkan
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Sejumlah bencana alam, seperti
    banjir
    ,
    longsor
    , dan
    angin kencang
    , melanda kawasan Kabupaten
    Bandung
    , Jawa Barat.
    Sebagai langkah tanggap, Pemerintah Kabupaten Bandung (Pemkab) menetapkan status tanggap darurat bencana di enam kecamatan.
    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska, menjelaskan, status darurat bencana berlaku selama tujuh hari, mulai dari 7 November hingga 13 November 2024.
    Bencana hidrometeorologi terjadi pada pekan lalu di Kecamatan Banjaran, Arjasari, Pameungpeuk, Cangkuang, Rancabali, dan Pasirjambu.
    Longsor dan tanggul jebol
    Pada Sabtu (9/11/2024), terjadi longsor di Kecamatan Pasirjambu dan tanggul jebol di Kecamatan Rancabali. Longsor terjadi di Kampung Pamandian, Desa Sugihmukti, yang menimpa satu rumah dan mengancam tiga rumah lainnya.
    Tanggul jebol di Desa Alamendah, Rancabali, menyebabkan air menggenangi kebun warga.
    “Semua bencana ini dipicu oleh hujan deras,” kata Uka Suska.
    Banjir dan angin kencang
    Di Kecamatan Ciwidey, banjir melanda Desa Lebakmuncang dan Panundaan. Selain itu, angin kencang mengakibatkan pohon tumbang di Kutawaringin dan Margaasih.
    Angin kencang
    di Kutawaringin merusak rumah warga, terutama bagian atap.
    Sebanyak 2 rumah di Desa Cibodas, 32 rumah di Desa Jatisari, dan 52 rumah di Desa Jelegong terdampak, termasuk 7 rumah yang tertimpa pohon tumbang.
    Uka Suska juga mengungkapkan bahwa pembersihan banjir bandang di Kecamatan Banjaran yang terjadi pada Selasa (5/11/2024) masih berlangsung.
    “Pembersihan hampir selesai. Lumpur di Banjaran sudah hampir bersih, tinggal beberapa daerah di Desa Banjaran Wetan,” ujarnya. Pembersihan juga sudah hampir selesai di Arjasari dan Cangkuang.
    Namun, masih ada sisa lumpur di beberapa titik, terutama di Sungai Citalutug.
    “Kami terus berupaya membersihkan sampah di sungai agar tidak memicu banjir kembali,” ujar Uka.
    BPBD akan meminta bantuan BBWS Citarum untuk mengatasi masalah dapuran awi di sungai tersebut.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Misi Kemanusiaan Prajurit Praja Raksasa untuk Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi

    Misi Kemanusiaan Prajurit Praja Raksasa untuk Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi

    Liputan6.com, Flores Timur -O Kodam IX/Udayana melalui Korem 161/Wira Sakti bergerak cepat menurunkan personel untuk membantu masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT.

    Erupsi yang terjadi menyebabkan debu vulkanik menyebar ke permukiman warga, mengakibatkan beberapa kerusakan lingkungan, gangguan kesehatan bahkan menelan korban jiwa. Bencana alam ini juga mengakibatkan ribuan warga harus mengungsi ke tempat-tempat penampungan terpusat maupun penampungan mandiri.

    Di bawah pimpinan Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, para personel dari Makorem 161/WS, Kodim 1624/Flores Timur, Kodim 1603/Sikka, Denkesyah 09.04.01 Kupang dan Denbekang IX/1.A Kupang bekerjasama dengan Pemda setempat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polri, dan relawan lokal berjibaku mengevakuasi warga dari daerah berbahaya serta menyediakan berbagai bantuan kemanusiaan.

    Guna memenuhi kebutuhan makanan dan minuman bagi para pengungsi yang berada di posko, Personel dari Bekang IX/1.A Kupang yang dipimpin Letkol Cba Rudy Haryanto bergerak cepat mendirikan dapur lapangan di Posko Pengungsian Desa Lewolaga, Kecamatan Titehena.

    Kehadiran Tim Bekang IX/1.A Kupang ini merupakan bagian dari respon cepat TNI AD dalam mendukung upaya penanganan darurat di lokasi bencana.

    Sementara itu, tim medis dari Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) 09.04.01 mendirikan posko kesehatan di sejumlah titik pengungsian untuk memberikan kemudahan akses layanan medis bagi para pengungsi. Dalam pelaksanaannya, mereka bekerjasama dengan petugas dari BPBD dan Dinas Kesehatan setempat. Langkah ini merupakan upaya proaktif untuk memastikan bahwa kesehatan dan kebutuhan medis warga dapat ditangani dengan cepat dan tepat.

    Demikian juga Dandim 1624/Flotim Letkol Inf M.Nasir Simanjuntak, memberikan segala daya upaya mengerahkan personel, angkutan dan alkap satuan yang dimiliki TNI AD sesuai petunjuk Komando Atas dalam membantu Pemkab Flotim untuk penanganan penanggulangan bencana dengan maksimal yang memastikan proses evakuasi korban personel dan material dapat terselesaikan dengan segera.

    Setelah erupsi, prajurit Kodam IX/Udayana terus bekerja sama dan bergotong royong dengan masyarakat serta para relawan. Mereka aktif membantu mendistribusikan logistik untuk masyarakat terdampak. Selain itu, prajurit TNI dari Korem 161/Wira Sakti juga turut berperan dalam memberikan trauma healing bagi anak-anak yang berada di tenda-tenda pengungsian.

    Asisten Operasi (Asops) Kasdam IX/Udayana Kolonel Inf Tunjung Setyabudi, mengatakan, Kodam IX/Udayana melalui Korem 161/Wira Sakti telah mengerahkan personel dan sumber daya untuk mendukung penanganan pasca erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

    Asops menegaskan, respon cepat ini adalah bagian dari komitmen TNI dalam melindungi dan membantu masyarakat yang terdampak bencana alam dan memastikan keselamatan warga menjadi prioritas utama.

    “Personel TNI bekerja sama dengan BPBD, tenaga medis, dan relawan di lapangan untuk memastikan bantuan dan evakuasi berjalan lancar,” katanya.

     

  • Semua Jalur Aman, Perjalanan Whoosh Kembali Normal

    Semua Jalur Aman, Perjalanan Whoosh Kembali Normal

    Jakarta: PT KCIC memastiakn operasional Kereta Cepat Whoosh kembali normal, dengan total 48 perjalanan per hari, untuk Senin, 11 November 2024, perjalanan pertama dimulai pukul 05.50 WIB dari Stasiun Tegalluar Summarecon, Jawa Barat dan 06.40 WIB dari Stasiun Halim, Jakarta. PT KCIC terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pasca cuaca buruk dan angin kencang yang melanda wilayah Cimahi, Jawa Barat. 

    “Masyarakat sudah tidak perlu khawatir terkait operasional Whoosh pasca cuaca buruk pada Sabtu, 9 Nobember 2024. KCIC sudah melakukan pemeriksaan secara mendetail dengan berbagai peralatan berteknologi tinggi untuk memastikan keselamatan perjalanan Whoosh,” ujar General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu, 10 November 2024.

    Sebelumnya, pada Sabtu. 9 November 2024, pukul 13.00 hingga 14.30 WIB, terjadi keterlambatan perjalanan Whoosh dampak cuaca buruk dan angin kencang yang terjadi di wilayah Cimahi. Sebanyak tujuh perjalanan Whoosh dari dan menuju Halim mengalami keterlambatan, karena tim prasarana KCIC harus melalukan evakuasi pada atap seng dari perumahan warga yang terjatuh di jalur rel kereta Whoosh KM 118+500 karena terbawa angin kencang.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi melaporkan, bahwa cuaca buruk yang terjadi pada Sabtu, 9 November 2024, memicu 27 kejadian bencana yang menimbulkan kerusakan di berbagai titik. Bencana tersebut didominasi oleh tumbangnya puluhan pohon yang menghalangi jalan-jalan utama, menyebabkan lalu lintas terganggu.
     

    Sesuai SOP Keselamatan dan Keamanan, Tim Kerja KCIC langsung melakukan evakuasi dan pemeriksaan secara menyeluruh atas kondisi jalur rel, listrik aliran atas, dan prasarana Whoosh lainnya pada lokasi untuk memastikan keamanan perjalanan.

    “Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi sebelumnya akibat bencana alam yang menggangu perjalanan Whoosh. KCIC akan terus berupaya mengedepankan perjalanan Whoosh yang aman, nyaman, dan selamat bagi seluruh penumpang.” tutup Eva.

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai perjalanan Whoosh di masa libur panjang akhir pekan, masyarakat dapat menghubungi Customer Service di Stasiun atau Contact Center KCIC melalui ke 150909, WhatsApp chat ke 0815-1032-0909, email ke cs@kcic.co.id, serta ?Instagram reply dan DM ke @keretacepat_id.

    Jakarta: PT KCIC memastiakn operasional Kereta Cepat Whoosh kembali normal, dengan total 48 perjalanan per hari, untuk Senin, 11 November 2024, perjalanan pertama dimulai pukul 05.50 WIB dari Stasiun Tegalluar Summarecon, Jawa Barat dan 06.40 WIB dari Stasiun Halim, Jakarta. PT KCIC terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pasca cuaca buruk dan angin kencang yang melanda wilayah Cimahi, Jawa Barat. 
     
    “Masyarakat sudah tidak perlu khawatir terkait operasional Whoosh pasca cuaca buruk pada Sabtu, 9 Nobember 2024. KCIC sudah melakukan pemeriksaan secara mendetail dengan berbagai peralatan berteknologi tinggi untuk memastikan keselamatan perjalanan Whoosh,” ujar General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu, 10 November 2024.
     
    Sebelumnya, pada Sabtu. 9 November 2024, pukul 13.00 hingga 14.30 WIB, terjadi keterlambatan perjalanan Whoosh dampak cuaca buruk dan angin kencang yang terjadi di wilayah Cimahi. Sebanyak tujuh perjalanan Whoosh dari dan menuju Halim mengalami keterlambatan, karena tim prasarana KCIC harus melalukan evakuasi pada atap seng dari perumahan warga yang terjatuh di jalur rel kereta Whoosh KM 118+500 karena terbawa angin kencang.
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi melaporkan, bahwa cuaca buruk yang terjadi pada Sabtu, 9 November 2024, memicu 27 kejadian bencana yang menimbulkan kerusakan di berbagai titik. Bencana tersebut didominasi oleh tumbangnya puluhan pohon yang menghalangi jalan-jalan utama, menyebabkan lalu lintas terganggu.
     

     
    Sesuai SOP Keselamatan dan Keamanan, Tim Kerja KCIC langsung melakukan evakuasi dan pemeriksaan secara menyeluruh atas kondisi jalur rel, listrik aliran atas, dan prasarana Whoosh lainnya pada lokasi untuk memastikan keamanan perjalanan.
     
    “Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi sebelumnya akibat bencana alam yang menggangu perjalanan Whoosh. KCIC akan terus berupaya mengedepankan perjalanan Whoosh yang aman, nyaman, dan selamat bagi seluruh penumpang.” tutup Eva.
     
    Untuk informasi lebih lanjut mengenai perjalanan Whoosh di masa libur panjang akhir pekan, masyarakat dapat menghubungi Customer Service di Stasiun atau Contact Center KCIC melalui ke 150909, WhatsApp chat ke 0815-1032-0909, email ke cs@kcic.co.id, serta ?Instagram reply dan DM ke @keretacepat_id.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (LDS)

  • Tragedi Tanah Longsor di Kebumen, Jenazah Ibu dan Anak Ditemukan dalam Posisi Berpelukan

    Tragedi Tanah Longsor di Kebumen, Jenazah Ibu dan Anak Ditemukan dalam Posisi Berpelukan

    Liputan6.com, Kebumen – Peribahasa ‘kasih ibu sepanjang hayat’ memang benar adanya. Inilah yang setidaknya terjadi di Kebumen. Seorang ibu memeluk anak lelakinya yang berumur enam tahun saat longsor menerjang rumah mereka, Sabtu malam (9/11/2024).

    Fakta ini terungkap setelah tim SAR berhasil menemukan korban tanah longsor di Desa Jemur RT 05 RW 02, Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen, Minggu (10/11/2024). Tim SAR gabungan menemukan Novi Nugrahtati (27) tengah memeluk Muhammad Abian (6) dalam keadaan meninggal dunia di bawah timbunan tanah.

    Pencarian korban berlangsung selama hampir 14 jam sejak Sabtu malam dan dilanjutkan Minggu pagi. Tim eskavasi menemukan korban pukul 10.35 WIB.

    “Korban pertama atas nama Abian (6) dapat dievakuasi pada pukul 10.35 wib dan korban kedua atas nama Novi (27) dievakuasi pada pukul 10.43 wib. Keduanya kemudian dibawa ke rumah keluarga korban untuk dilakukan pemulasaraan,” kata Amin Riyanto, Komandan Tim Operasi SAR.

    Keduanya ditemukan sedang berpelukan sejauh 10 meter dari ruang keluarga oleh tim eskavasi. Tim selanjutnya mengevakuasi korban secara manual.

    Dikabarkan sebelumnya, tanah longsor menimpa rumah korban di Desa Jemur, Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen pada Sabtu (9/11/2024) sekitar pukul 20.30 WIB. Longsor terjadi setelah hujan lebat disertai angin kencang.

    “Kami mengimbau seluruh masyarakat agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang sudah memasuki puncak musim penghujan. Selalu update terkait peringatan dini dan memperhatikan himbauan yang dikeluarkan oleh BMKG maupun BPBD,” ucapnya.

     

    Jenazah Ibu dan Anak Korban Longsor Ditemukan Berpelukan

  • Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas dan Getaran Banjir

    Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas dan Getaran Banjir

    Bisnis.com, JAKARTA – Gunung Semeru meluncurkan awan panas yang disertai getaran banjir pada Minggu sore.

    “Telah terjadi awan panas Gunung Semeru pada pukul 14.40 WIB dengan amplitudo maksimum 22 mm selama 478 detik yang diikuti getaran banjir,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Yudi Cahyono dilansir dari Antara.

    Menurut dia jarak luncuran awan panas tidak diketahui dikarenakan visual Gunung Semeru tertutup kabut, namun sejauh ini awan panas tersebut tidak berdampak terhadap pemukiman warga di lereng gunung.

    “Alhamdulillah sejauh ini awan panas dan getaran banjir masih aman dan terkendali untuk aktivitas Gunung Semeru,” tuturnya.

    Berdasarkan data petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru di Lumajang tercatat gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut mengalami sebanyak 10 kali erupsi dengan letusan setinggi hingga 700 meter di atas puncak pada Minggu sejak pukul 00.00 WIB hingga 18.00 WIB.

    Gunung Semeru masih berstatus waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

    Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

    “Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” katanya.

    Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

    Gunung Semeru memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut dan berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang di Jawa Timur

  • Ribuan Surat Suara di Cimahi Terkena Hujan, Ini Langkah KPU

    Ribuan Surat Suara di Cimahi Terkena Hujan, Ini Langkah KPU

    JABAR EKSPRES – Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, bersama Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, meninjau Gudang Logistik KPU Kota Cimahi di Jalan Mahar Martanegara, setelah ribuan surat suara terkena air hujan. KPU Kota Cimahi telah merekomendasikan penggantian surat suara yang rusak akibat kejadian ini.

    “Ada kertas suara yang terdampak hujan kemarin. KPU sudah menangani sesuai prosedur, sudah dikeringkan juga. Dari 2.000-an surat suara, tinggal 194 yang perlu diganti,” jelas Bey kepada awak media, Minggu (10/11/24).

    Bey menekankan pentingnya penanganan segera, mengingat waktu pelaksanaan pemungutan suara yang semakin dekat pada 27 November.

    “Tadi malam saya sudah kontak KPU dan menerima laporan dari rekan-rekan bahwa kejadian ini adalah force majeure, kejadian tak terduga yang tidak bisa kita antisipasi. Atap gudang terbuka, ada angin kencang, dan air masuk ke dalam,” terangnya.

    BACA JUGA:Peringati Hari Pahlawan, Pj Bupati KBB Sambangi TMP Batujajar

    Dari total 2.000 surat suara yang terkena air, hanya 194 yang masih perlu disortir kembali dengan rekomendasi dari Bawaslu apakah layak digunakan atau harus diganti. Selain itu, 20 kotak suara juga mengalami kerusakan.

    “Kalau surat suara tersebut tidak layak, kita akan minta penggantian. Saya juga sudah memerintahkan KPU untuk memperhatikan layout gudang ini karena hujan masih sering terjadi. Jangan sampai kejadian ini terulang. Tadi malam saya minta segera memperbaiki atap, dan sekarang sudah diperbaiki,” tambah Bey.

    Ketua KPU Kota Cimahi, Anzhar Ishal Afryand, menjelaskan bahwa pihaknya langsung mengambil langkah-langkah cepat untuk mengeringkan dan menyortir surat suara yang terkena air hujan pada Sabtu (9/11).

    “Kami sudah melakukan pengeringan dan penyortiran sampai tengah malam. Awalnya ada sekitar 2.000 surat suara yang terkena cipratan air, dan dari jumlah tersebut, hanya tersisa 194 yang masih perlu disortir hari ini. Penyortiran dilakukan bersama Bawaslu untuk memastikan apakah surat suara tersebut masih layak digunakan atau tidak,” terang Anzhar.

    BACA JUGA:Kota Bandung Bakal Segera Miliki BPBD? Cek Faktanya Disini!

    Untuk mencegah kejadian serupa, KPU Kota Cimahi telah merapikan dan memindahkan surat suara yang sudah disampul, menjauhkan dari ventilasi, dan menutupnya dengan terpal agar terlindung dari cipratan air.

  • Bey Tinjau Kerusakan Pasca Hujan Deras dan Angin Kencang

    Bey Tinjau Kerusakan Pasca Hujan Deras dan Angin Kencang

    JABAR EKSPRES – Setelah hujan deras disertai angin kencang dan hujan es yang berlangsung cukup lama pada Sabtu (9/11/24), beberapa bangunan seperti sekolah, rumah, dan fasilitas umum di Kota Cimahi mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon besar.

    Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin didampingi Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, meninjau sejumlah fasilitas yang mengalami kerusakan.

    “Tadi malam saya terima laporan dari BPBD Provinsi Jawa Barat, ada tiga wilayah yang terdampak hujan intensitas tinggi disertai angin, yakni Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cimahi. Memang dari data itu, Cimahi yang paling terdampak, makanya saya datang ke sini,” ujar Bey saat ditemui awak media.

    Bey pertama kali meninjau SDN Baros Mandiri 4, di mana tembok depan sekolah ambruk akibat tertimpa pohon yang tumbang. Beruntung, saat kejadian tidak ada aktivitas di sekolah tersebut.

    BACA JUGA:Peringati Hari Pahlawan, Pj Bupati KBB Sambangi TMP Batujajar

    “Untuk sekolah, karena pohonnya tercabut dari akar, nanti perbaikannya akan melalui Belanja Tidak Terduga (BTT) Kota Cimahi. Fokus kita sekarang adalah menangani sisa bencana, seperti pohon tumbang,” ujar Bey.

    Selanjutnya, Bey meninjau Gudang Logistik KPU Kota Cimahi di Jalan Mahar Martanegara, di mana ribuan surat suara terkena air hujan. KPU merekomendasikan penggantian surat suara yang rusak.

    “Ada kertas suara yang terdampak hujan kemarin. KPU sudah menangani sesuai prosedur, sudah dikeringkan juga. Dari 2.000-an surat suara, tinggal 194 yang perlu diganti,” jelas Bey.

    Bey juga mengingatkan semua daerah di Jawa Barat untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi selama musim hujan, karena status Siaga Darurat Bencana sudah diberlakukan sejak Oktober 2024 hingga April 2025.

    BACA JUGA:Kota Bandung Bakal Segera Miliki BPBD? Cek Faktanya Disini!

    “Kami minta semua daerah waspada, termasuk masyarakat. Status Siaga Darurat sudah diterapkan sejak Oktober hingga April,” tegasnya.

    Sementara itu, Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, mengatakan status kebencanaan di Kota Cimahi sama dengan Provinsi Jawa Barat.

    “Status kita sama, siaga darurat. Artinya, tindakan kesiapsiagaan dan pencegahan yang dominan dilakukan,” kata Dicky.

  • Peringati Hari Pahlawan, Pj Bupati KBB Sambangi TMP Batujajar

    Peringati Hari Pahlawan, Pj Bupati KBB Sambangi TMP Batujajar

    JABAR ESKPRES – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat sambangi Taman Makam Pahlawan (TMP) di Kampung Warung Pulus, Desa Batujajar Barat, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Minggu (10/11/2024).

    Kunjungan itu dirangkaikan tabur bunga dan siram makam para pahlawan yang telah gugur.

    Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Ade Zakir mengatakan, ini salah satu semangat pada peringatan Hari Pahlawan Nasional da harus betul-betul dimaknai sebagai momentum perjuangan para pahlawan dalam melawan penjajah.

    “Terus dimaknai sampai sekarang tentu semangat juangnya sebagai teladan,” katanya saat dihubungi.

    BACA JUGA:Kota Bandung Bakal Segera Miliki BPBD? Cek Faktanya Disini!

    Ia menambahkan, semangat perjuangan para pahlawan harus terus dikobarkan dalam membangun negeri khususnya di Kabupaten Bandung Barat.

    “Tetapi barangkali berbeda apa yang diperjuangkan saat ini. Kalau dulu mengangkat senjata mengusir penjajah. Sekarang kita menyingsingkan lengan baju mengusir kebodohan mengusir kemiskinan,” katanya.

    Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya terus berupaya berjuang untuk Kabupaten Bandung Barat dengan berbagai program yang berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.

    “Kalau saya sebagai Pj tentu berusaha agar yang pertama APBD kita sehat. Karena jika APBD sudah sehat barangkali nanti bersama-sama dengan Bupati terpilih tahun depan kita bisa mulai pembangunan untuk Kabupaten Bandung Barat,” katanya.

    Ia menyebut, pihaknya bakal merealisasikan program sesuai dengan pemerintah berdasarkan visi misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang harus ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah.

    BACA JUGA:Kolam Retensi Tidak Menjawab Masalah Banjir Gedebage?

    “Dimana ada beberapa program yang harus di tindak lanjuti. Salah satunya ketahanan pangan, ketahanan energi dan seterusnya. Jadi intinya kita harus linear dengan pemerintah pusat,” katanya.

    Dalam kesempatan tersebut, Ade Zakir pun memberikan pesan kepada generasi muda di Kabupaten Bandung Barat untuk terus berjuang demi kemajuan bangsa Indonesia.

    “Untuk generasi muda Kabupaten Bandung Barat memaknai hari Pahlawan ini tentu kita berjuang sesuai dengan apa yang kita perjuangkan hari ini. Jadi pelaksanaan hari pahlawan ini bukan hanya seremonial.

    “Saya berharap di hari pahlawan ini akan selalu muncul pahlawan-pahlawan yang baru khususnya dari generasi muda. Dari berbagai bidang apapun harus muncul pahlawan,” tandasnya. (Wit)

  • Kota Bandung Bakal Segera Miliki BPBD? Cek Faktanya Disini!

    Kota Bandung Bakal Segera Miliki BPBD? Cek Faktanya Disini!

    JABAR EKSPRES – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, Asep Mulyadi menanggapi soal perlunya Kota Kembang memiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) guna mitigasi terkait kebencanaan.

    Diakui Asep, pihaknya telah merampungkan pembentukan panitia khusus (pansus) guna segera merancang peraturan daerah (Perda) terkait pembentukan BPBD.

    “Pansus hari Rabu alhamdulillah sudah dibentuk dan memang membahas dua Raperda. Yaitu Raperda susunan perangkat daerah dan cagar budaya,” kata Asep saat dikonfirmasi, Minggu (10/11).

    Dengan ini, Asep mengungkapkan, dirinya akan fokus mendorong anggota pansus guna segera merampung raperda terkait pembentukan BPBD. Terlebih, pembentukan kelembagaan terkait mitigasi bencana merupakan amanat undang-undang.

    BACA JUGA:Bullying dan Kenakalan Remaja Jadi Isu Utama Debat Pilwalkot Bogor, Sindir Satu Calon Walikota?

    “Kita dari pimpinan berharap akhir tahun ini beres, Desember maksimal sudah selesai. Kami akan terus dorong ke pansus terkait pembahasan raperda ini

    Maka dari itu, rencananya BPBD bakal hadir di Kota Bandung pada awal tahun 2025. Hal ini sehubungan dengan pembahasan raperda yang ditargetkan bakal rampung pada akhir tahun 2024.

    “Tahun depan bisa dibentuk (BPBD), semoga lebih cepat. Kalau bicara tentang kebencanaan, banyak hal yang jadi fokus mitigasi kita terkait kondisi alam di Kota Bandung,” ucapnya.

    Menanggapi hal ini, Pakar Perencanaan Wilayah Pendidikan Geografi UPI, Nat Nandi menyambut positif soal percepatan pembentukan BPBD di Kota Bandung. Menurutnya, mitigasi kebencaan jadi urgensi yang harus segera dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

    BACA JUGA:Apa Urgensi Kolam-kolam Retensi Gedebage? Ini Kata Peneliti

    “Memang sudah seharusnya pembentukan BPBD ini dipercepat. Melihat topografi dan kontur Kota Bandung, ini perlu segera dilakukan upaya mitigasi sedini mungkin terkait kebencanaan,” katanya

    Diakuinya, hadirnya BPBD di Kota Bandung bakal menyelesaikan PR yang selama ini belum terselesaikan oleh Pemkot Bandung.

    “Jalur evakuasi bagi wilayah rawan bencana ini belum ada. Zona-zona aman, mulai dari pemetaan wilayah dan kawasan netral (aman) ini juga belum ada. Sedangkan itu perlu agar masyarakat paham hal apa saja yang harus dilakukan apabila terjadi bencana,” ungkapnya.

  • Dihantam Hujan Angin Kencang, 4 Rumah di Batujajar Rusak

    Dihantam Hujan Angin Kencang, 4 Rumah di Batujajar Rusak

    JABAR EKSPRES – Sejumlah rumah di Kampung Pasir Honje, RT 01/12, Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat terdampak bencana angin kencang, pada Sabtu (9/11/2024).

    Berdasarkan data BPBD KBB menyebut, empat rumah mengalami rusak sedang di bagian atap lantaran hujan intensitas tinggi disertai angin kencang.

    Keempat rumah yang terdampak tersebut milik Mansur (64) yang dihuni 4 jiwa, Lukman (51) dihuji 5 jiwa, Kiki (46) dihuni 4 jiwa dan Asep junaedi (43) dihuni 3 jiwa.

    Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD KBB, Meidi menjelaskan, peristiwa atap roboh tersebut dipicu lantaran hujan disertai angin kencang menerjang kawasan tersebut.

    BACA JUGA:Polisi Gerebek Perjudian Sabung Ayam di Desa Sukawening Ciwidey

    “Sekitar pukul 12.00 WIB, terjadi hujan intensitas tinggi disertai angin kencang yang mengakibatkan atap genting roboh,” katanya saat dihubungi, Minggu (10/11/2024).

    Ia menambahkan, akibat peristiwa tersebut sebanyak empat rumah terdampak yang terdiri dari empat KK dengan jumlah 16 jiwa.

    “Dalam kejadian ini tidak ada korban dan empat rumah ini mengalami rusak sedang terutama di bagian atap,” katanya.

    Lebih lanjut ia mengatakan, usai menerima laporan tersebut pihaknya bersama aparat kewilayahan langsung melakukan assesment.

    BACA JUGA:Cimahi Porak Poranda usai Diterjang Hujan Deras dan Angin Kencang, Rumah Warga di Kampung Hujung Kulon Rusak Parah

    “BPBD Kabupaten Bandung Barat langsung melakukan tindakan dengan mengassessment dan mendistribusikan bantuan kepada warga terdampak,” katanya.

    Ia mengimbau, masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap potensi bencana yang bisa datang sewaktu-waktu.

    “Di tengah peralihan musim ini kami mengimbau masyarakat selalu berhati-hati dan waspada karena bencana bisa datang kapan saja,” tandasnya. (Wit)