Kementrian Lembaga: BPBD

  • Pasangan RIDO akan bangun waduk dan sumur resapan atasi banjir

    Pasangan RIDO akan bangun waduk dan sumur resapan atasi banjir

    Jakarta (ANTARA) – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) akan membangun waduk dan sumur resapan untuk mengatasi persoalan banjir.

    “Saya kira memang tadi sudah disinggung juga, perlunya dibangun bendungan-bendungan atau waduk-waduk baru yang cukup signifikan untuk menahan agar laju air tidak langsung ke Jakarta,” kata Suswono dalam debat ketiga Pilkada Jakarta 2024 di Hotel Sultan Jakarta, Minggu malam.

    Di tengah kota Jakarta akan dibangun juga sumur-sumur resapan dan biopori agar tanah air di Jakarta ini sendiri juga bertambah.

    “Dan di hilir akan dibangun tanggul laut raksasa atau ‘giant sea wall’. Saya kira itu adalah satu solusi yang memang satu paket dengan sendirinya InsyaAllah Jakarta akan bebas banjir,” kata Suswono.

    Menurut dia, persoalan banjir harus diatasi dengan baik karena berdasarkan data BPBD DKI 2024 kerugian potensi banjir ini mencapai Rp2,1 triliun.

    “Itu biaya cukup besar, oleh karena itu andai kan kita bisa menuntaskan persoalan banjir secara holistik, saya kira adalah satu keniscayaan dan memungkinkan untuk itu,” katanya.

    KPU DKI Jakarta menggelar debat ketiga sekaligus terakhir pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11) malam.

    Tema yang diangkat dalam debat pamungkas yakni “Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim”. Masalah penanganan banjir, penataan permukiman, hingga pengelolaan sampah masuk ruang lingkup atau subtema debat ketiga.

    Selain itu, subtema lainnya yakni penurunan emisi dan polusi udara serta transisi energi terbarukan. Selanjutnya ketersediaan air bersih; serta kota layak huni; dan penataan ruang terbuka hijau.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Hernawan Wahyudono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Tanggapi Pramono Anung, Ridwan Kamil Ungkap Kunci Pembangunan Giant Sea Wall

    Tanggapi Pramono Anung, Ridwan Kamil Ungkap Kunci Pembangunan Giant Sea Wall

    Bisnis.com, JAKARTA — Calon Gubernur Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil menanggapi respons Pramono Anung calon gubernur nomor urut 03, ihwal Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni pembangunan Giant Sea Wall di pesisir Jakarta Utara.

    Mantan Gubernur Jawa Barat menekankan bahwa kunci utama dalam pembangunan Giant Sea Wall adalah dialog yang melibatkan masyarakat. Warga dan organisasi masyarakat harus dilibatkan dalam perumusan proyek tersebut untuk memastikan bahwa solusi yang diambil adalah yang terbaik.

    Selain itu, Kang Emil juga memiliki visi untuk memperluas kawasan mangrove dan memperkuat tanggul yang sudah ada sebagai bentuk perlindungan berlapis bagi Jakarta.

    Hal itu diungkapkannya saat debat pamungkas calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta dengan tema Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024).

    “Warga harus dilibatkan untuk merumuskan apakah Giant Sea Wall adalah solusi satu-satunya. Kami juga memiliki visi untuk menambah mangrove dan memperluas tanggul yang ada,”ujarnya dalam forum itu.

    Menurutnya, Giant Sea Wall ini bukan hanya sekadar proyek infrastruktur, melainkan juga harus menjadi ruang sosial yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, termasuk generasi muda.

    Dia menekankan pentingnya keadilan tata ruang agar warga pesisir juga merasakan manfaat dari proyek tersebut.

    “Konsep ini bertujuan menghadirkan keadilan tata ruang, agar masyarakat pesisir juga merasakan manfaatnya,” ucapnya.

    Ridwan Kamil melihat proyek Giant Sea Wall sebagai langkah yang dapat mengurangi risiko banjir dan dampak kerugian ekonomi. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, kerugian akibat banjir di Jakarta mencapai Rp2,1 triliun per tahun, dengan 200 hingga 300 RW yang masih terdampak setiap tahunnya.

    Di sisi lain, upaya mitigasi banjir melalui pembangunan sumur resapan menunjukkan peningkatan, dengan tercatat ada 29.833 titik sumur resapan di Jakarta hingga Desember 2023.

    Selain risiko banjir, Jakarta juga menghadapi tantangan penurunan tanah rata-rata 3,9 cm sepanjang 2023 dan masih ada 35% warga yang menggunakan air tanah, menurut data Sistem Data Informasi Geologi dan Air Tanah serta PAM Jaya.

    Ridwan Kamil berharap dialog dengan warga serta pengembangan proyek Giant Sea Wall yang berkesinambungan dapat membantu menanggulangi masalah banjir serta memperkuat ketahanan lingkungan Ibu Kota.

  • Pertamina Kirim Bantuan ke Pos Pengungsian Gunung Lewotobi

    Pertamina Kirim Bantuan ke Pos Pengungsian Gunung Lewotobi

    Jakarta

    PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga telah menyalurkan bantuan sembako kepada pengungsi bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Tujuh Posko Pengungsian yang tersebar di wilayah Kabupaten Flores Timur. Selain itu, Pertamina juga mengirimkan bantuan berupa 1.400 liter minyak tanah untuk kebutuhan dapur posko.

    “Untuk menunjang kebutuhan posko pengungsian dan dapur umum dan berdasarkan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat maka tadi malam kami mensuplai kebutuhan minyak tanah ke semua titik posko pengungsian di Kabupaten Flores Timur. Sebelumnya bantuan sembako untuk pengungsi juga telah disalurkan” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari dalam keterangan tertulis, Minggu (17/11/2024).

    Area Manager Communication, Relation & CSR Jatimbalinus, Ahad Rahedi menjelaskan bahwa bantuan tersebut disalurkan dengan menempuh jarak tempuh hingga 3,5 jam dari Fuel Terminal Maumere ke Kabupaten Flores Timur dengan berbagai tantangan.

    “Kondisi cuaca di posko pengungsian sejak Sabtu pagi diguyur hujan deras dan kondisi jalanan yang terjal cukup menantang bagi kami untuk mengirimkan bantuan energi tersebut,” jelas Ahad.

    Lebih lanjut Ahad menyampaikan bahwa sebelum bantuan ini, Pertamina Patra Niaga juga telah mengirimkan bantuan berupa 100 liter BBM Pertamax, 12 tabung isi ulang BrightGas 12 Kg, 4 set kompor LPG dan 16 regulator serta beberapa kebutuhan logistik pangan seperti 500 kg beras, 23 pack telur, minyak goreng, air mineral hingga paket perlengkapan bayi dan ibu pasca secara bertahap sejak Kamis (4/11) lalu untuk kebutuhan para pengungsi dan operasional posko.

    Seperti yang diketahui, Gunung Lewotobi Laki-Laki erupsi sejak Senin (4/11) lalu dan letusannya terus bererupsi hingga beberapa hari setelahnya. Sejak saat itu Dinas Sosial Kabupaten Flores Timur mulai mendistribusikan bahan kebutuhan pokok ke posko pengungsian dan dapur umum yang berada di wilayah pengungsian. Posko pengungsian dan dapur umum ini berfungsi untuk melayani kebutuhan pokok kepada para pengungsi.

    “Hingga saat ini, Pertamina Patra Niaga terus berkoordinasi dengan BNPB dan BPBD serta Pemda setempat untuk memantau kebutuhan pengungsi yang terdampak akibat erupsi. Upaya yang dilakukan dengan Pemda dan Instansi terkait juga merupakan wujud bakti kami sebagai bagian dari BUMN untuk hadir bersama masyarakat,” tutup Ahad.

    (acd/acd)

  • Hujan dan Angin Kencang Landa Banyumas, Pohon Tumbang dan Longsor Terjadi di Sejumlah Titik
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 November 2024

    Hujan dan Angin Kencang Landa Banyumas, Pohon Tumbang dan Longsor Terjadi di Sejumlah Titik Regional 17 November 2024

    Hujan dan Angin Kencang Landa Banyumas, Pohon Tumbang dan Longsor Terjadi di Sejumlah Titik
    Tim Redaksi
    BANYUMAS, KOMPAS.com

    Hujan lebat
    disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten
    Banyumas
    , Jawa Tengah, Minggu (17/11/2024) sore. Akibatnya, sejumlah pohon dilaporkan tumbang.
    Selain itu, di beberapa lokasi juga dilaporkan terjadi
    longsor
    dan banjir.
    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Budi Nugroho, mengatakan bahwa hasil pendataan hingga pukul 17.20 WIB menunjukkan bahwa angin kencang mengakibatkan
    pohon tumbang
    di delapan titik.
    “Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi disertai angin kencang di beberapa wilayah mengakibatkan pohon tumbang di delapan lokasi,” kata Budi dalam laporannya, Minggu.
    Lokasi tersebut antara lain Taman Satria Berkoh, Taman Andhang Pangrengan, Terminal Bulu Pitu, dan Alun-alun Purwokerto, serta di beberapa ruas jalan.
    “Angin kencang juga mengakibatkan atap rumah warga rusak, yaitu di Kelurahan Teluk dan Karangklesem, Kecamatan Purwokerto Selatan,” ujar Budi.
    Dalam waktu hampir bersamaan, bencana tanah longsor dilaporkan terjadi di Desa Krajan RT 01 RW 06, Kecamatan Pekuncen, dan Desa Karangnanas, RT 2 RW 5, Kecamatan Sokaraja.
    Sementara itu, banjir luapan terjadi di Kelurahan Karangklesem, RT 2 RW 9, Kecamatan Purwokerto Selatan.
    Belum ada laporan terkait adanya korban dan kerugian akibat peristiwa tersebut. Tim sedang berada di lapangan untuk melakukan pendataan dan penanganan.
    “Kami sedang melakukan kaji cepat atau penanganan darurat dan koordinasi dengan pemerintah setempat,” kata Budi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPBD : Sejumlah lokasi di Jakarta Utara terdampak banjir rob

    BPBD : Sejumlah lokasi di Jakarta Utara terdampak banjir rob

    Di Jakarta Utara ada lima RT yang terdampak banjir rob ini yang tercatat hingga pukul 11.00 WIB

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan sejumlah lokasi di Jakarta Utara terdampak banjir rob akibat fenomena supermoon pada Minggu pagi.

    “Di Jakarta Utara ada lima RT yang terdampak banjir rob ini yang tercatat hingga pukul 11.00 WIB,” kata Kepala BPBD Jakarta Utara Isnawa Adji di Jakarta, Minggu.

    Ia mengatakan wilayah yang terdampak sebanyak tiga RT di Kelurahan Pluit Kecamatan Penjaringan dengan ketinggian banjir sekitar 20-48 centimeter dan dua RT di Kelurahan Marunda Kecamatan Cilincing dengan ketinggian banjir sekitar 10 centimeter.

    Selain kawasan pemukiman penduduk, lanjutnya sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara terdampak banjir rob dan menyebabkan air tergenang.

    Ia mengatakan ada tiga ruas jalan yang terendam air yakni Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS) Kelurahan Papanggo Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan ketinggian air sekitar 20 centimeter.

    Kemudian di Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara dengan ketinggian air 15 centimeter dan Jalan Cumi Pelabuhan Muara Baru Penjaringan, Jakarta Utara
    dengan ketinggian air 10 centimeter.

    Ia mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau banjir rob pada tanggal 14 November – 21 November 2024.

    Menurut dia adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau banjir rob di wilayah pesisir utara Jakarta dan pada Minggu (17/11).

    Pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan dalam kondisi Bahaya atau Siaga 1 pada Minggu pukul 10.00 WIB dan ini menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah Jakarta Utara.

    Ia mengatakan bahwa BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat dan kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan,” kata dia

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Tanah Longsor di Kabupaten Ciamis Rusak Satu Rumah Warga 

    Tanah Longsor di Kabupaten Ciamis Rusak Satu Rumah Warga 

    JABAR EKSPRES – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, pada Minggu, 17 November 2024, telah menyebabkan tanah longsor di Dusun Bulaksitu, RT 01 RW 06, Desa Banjaranyar. Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 00.15 WIB dan mengakibatkan satu rumah warga tertimbun material longsor, serta satu orang mengalami luka-luka.

    Menurut Emen SP, Kepala Dusun Bulaksitu menyebut bencana ini menimpa sebuah rumah yang dihuni oleh satu keluarga yang terdiri dari tiga jiwa. “Satu orang mengalami luka-luka akibat longsoran, sementara penghuni lainnya berhasil menyelamatkan diri dan kini telah mengungsi ke rumah orang tua mereka,” ungkap Emen.

    Masyarakat setempat segera melakukan gotong royong untuk menyingkirkan material longsoran tersebut. Namun, hingga saat ini, masih dibutuhkan bantuan dari pihak berwenang untuk menangani dampak bencana ini. Emen menambahkan bahwa keluarga yang terdampak sangat membutuhkan bantuan berupa terpal untuk penanganan darurat serta sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

    “Warga sudah berusaha membersihkan longsoran secara mandiri, namun kami sangat berharap adanya bantuan dari pemerintah daerah, terutama untuk kebutuhan mendesak seperti terpal dan sembako,” jelasnya.

    BACA JUGA:Lewat Bandung Link dan Kantung Parkir Vertikal, Dandan-Arif Ingin Wujudkan Transportasi Berkeadilan 

    Laporan kejadian ini telah disampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis untuk segera ditindaklanjuti. Dalam upaya mitigasi, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam lainnya, terutama di daerah-daerah yang rawan longsor, mengingat musim hujan diprediksi masih akan berlangsung.

    Update terbaru menunjukkan bahwa pihak BPBD Ciamis telah memberikan bantuan logistik berupa terpal dan kebutuhan mendesak lainnya kepada korban. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga yang terdampak dan membantu mereka dalam menghadapi situasi darurat ini.

    Kepala BPBD Ciamis, Ani Supiani dalam pernyataannya, mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam.

    “Kami selalu siap memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana, dan kami mengajak masyarakat untuk tetap waspada serta melaporkan setiap kejadian yang berpotensi membahayakan,” tegasnya.

    Ia berharap, dengan adanya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah, penanganan bencana dapat dilakukan dengan lebih efektif, serta langkah-langkah pencegahan dapat diterapkan untuk mengurangi risiko bencana di masa yang akan datang. (CEP)

  • Jelang Pencoblosan, KPU Daerah dan BPBD Diminta Aktif Koordinasi soal Mitigasi Bencana Alam – Page 3

    Jelang Pencoblosan, KPU Daerah dan BPBD Diminta Aktif Koordinasi soal Mitigasi Bencana Alam – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memerintahkan kepada KPU di daerah agar aktif berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Hal tersebut guna membahas mitigasi bencana alam jelang pencoblosan Pilkada Serentak 2024.

    “Saat ini yang perlu dimitigasi dan dikoordinasikan dengan semua pihak, terutama dengan pemerintah daerah adalah bencana alam. Kami perintahkan kepada KPU daerah agar berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah,” kata Komisioner KPU Idham Holik kepada Liputan6.com, dikutip Minggu (17/11/2024).

    Menurut Idham, usai terbitnya Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 17 dan 18 Tahun 2024, pihaknya telah mengundang divisi teknis KPU provinsi se-Indonesia untuk mengadakan rapat koordinasi. Rapat berlangsung di Serpong, Tangerang pada Sabtu, 16 November 2024.

    Idham menyatakan, rapat koordinasi itu membahas terkait pendalaman materi rekomendasi teknis yang meliputi pemungutan dan penghitungan suara. Termasuk, soal mitigasi bencana saat tahapan Pilkada 2024.

    “Karena kemarin saja di lepas pantai Lampung, kota Lampung ada gempa dan kita tetap di Indonesia berada pada garis ring of fire. Itu salah satu contoh yang harus dimitigasi,” ungkap Idham.

    Dia bilang, mitigasi bencana penting dilakukan agar pelaksanaan Pilkada Serentak tetap berjalan lancar. Tanah longsor, banjir, hingga erupsi gunung berapi seperti Lewotobi di Flores menjadi bentuk-bentuk bencana alam yang akan dimitigasi.

    “Berkenaan dengan lebih dari 13.800 pemilih dalam DPT yang terdampak erupsi gunung merapi Lewotobi di Flores Timur, NTT, KPU RI telah mengadakan rapat koordinasi bersama Kementerian Dalam Negeri bahwa seluruh DKPP dan pemerintah daerah Provinsi NTT dan Flores Timur beserta KPU di daerahnya. Mitigasi sebagai bentuk langkah responsif KPU,” ucapnya.

  • 5 Gunung Api Indonesia Berstatus Siaga, Kenali Potensi Bahaya dan Langkah Antisipasi

    5 Gunung Api Indonesia Berstatus Siaga, Kenali Potensi Bahaya dan Langkah Antisipasi

    Liputan6.com, Yogyakarta – Indonesia, negeri yang bertakhta di Cincin Api Pasifik, kini menghadapi tantangan dengan lima gunung api yang berstatus Siaga Level III. Melansir dari postingan Instagram @jogjaviral (14/11), berikut lima gunung api berstatus siaga di Indonesia.

    1. Gunung Marapi

    Gunung yang berada di Sumatera Barat ini telah mencatatkan sejarah letusan yang cukup aktif. Julukan “Si Garang dari Ranah Minang” disematkan karena karakteristik letusannya yang eksplosif.

    Masyarakat sekitar diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah mengingat potensi bahaya luncuran awan panas dan hujan abu vulkanik yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Pemantauan intensif terus dilakukan untuk mengamati perkembangan aktivitas vulkanik gunung ini.

    2. Gunung Merapi

    Memiliki sebutan Sang Raja Api Jawa ini berada di perbatasan Jawa Tengah dan DIY. Gunung ini merupakan salah satu gunung api teraktif di dunia karena memiliki tiga kantong magma.

    Pergerakan awan panas dan lahar dingin menjadi senjata Gunung Merapi untuk meratakan kawasan di sekitarnya, mengingat letusannya pada 2010 silam yang maha dahsyat. Dengan adanya pos pemantauan setempat, warga bisa untuk memperhatikan situasi dan kondisi aktivitas Merapi.

    3. Gunung Iya

    Menjulang gagah di kawasan Nusa Tenggara Timur, Gunung Iya dikenal dengan karakteristik letusan eksplosifnya yang berbahaya. Sejarah mencatat gunung ini pernah mengalami letusan hebat yang berdampak signifikan bagi wilayah sekitarnya.

    Aliran piroklastik dan debu vulkanik menjadi ancaman utama bagi penduduk sekitar. PVMBG terus melakukan pemantauan ketat terhadap aktivitas gunung ini untuk mengantisipasi potensi letusan yang dapat mengancam keselamatan warga.

    4. Gunung Awu

    Bertahta di wilayah Sulawesi Utara, Gunung Awu memiliki catatan letusan yang cukup mengkhawatirkan. Posisinya yang strategis membuat dampak letusannya dapat mempengaruhi jalur penerbangan di sekitar wilayah tersebut.

    Sistem peringatan dini telah dipasang untuk memantau setiap perubahan aktivitas vulkanik. Warga sekitar dihimbau untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang terkait zona-zona berbahaya di sekitar gunung.

    5. Gunung Ibu

    Menjadi saksi bisu di tanah Maluku Utara, Gunung Ibu yang bertipe strato ini memiliki potensi letusan freatik yang perlu diwaspadai. Aktivitas vulkaniknya yang dinamis memerlukan pemantauan berkelanjutan dari BPBD setempat. Masyarakat di sekitar gunung diminta untuk selalu siaga dan memperhatikan setiap perubahan aktivitas yang terjadi.

    Koordinasi yang baik antara warga dan pihak berwenang menjadi kunci dalam menghadapi potensi bahaya yang mungkin timbul.

    Dengan status Siaga Level III, masyarakat diharapkan tetap tenang namun waspada. Pastikan selalu mengikuti arahan dari PVMBG dan BPBD setempat, serta mempersiapkan tas siaga berisi dokumen penting dan kebutuhan darurat. Kenali jalur evakuasi terdekat dan simpan nomor-nomor penting yang dapat dihubungi saat keadaan darurat.

     

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Pohon Besar Timpa Ruko di Lombok Barat Akibat Cuaca Ekstrem

    Pohon Besar Timpa Ruko di Lombok Barat Akibat Cuaca Ekstrem

    Lombok Barat, Beritasatu.com – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), ditandai angin kencang disertai hujan lebat mengakibatkan sebuah pohon berukuran besar tumbang dan menimpa sebuah ruko di Jalan Saleh Hambli, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Kejadian ini terjadi pada Sabtu (16/11/2024) sore.

    Komandan Regu (Dandru) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Barat Sandi mengatakan pohon tumbang tersebut langsung dievakuasi untuk memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas di sekitar lokasi.

    “Pohonnya memang sudah miring ke satu sisi. Ketika terkena angin kencang, pohon langsung jatuh dan menimpa ruko. Kami segera melakukan evakuasi,” ungkap Sandi.

    Proses evakuasi memakan waktu sekitar 30 menit, termasuk membersihkan material pohon yang menghalangi jalan. Setelah evakuasi selesai, arus lalu lintas di Jalan Saleh Hambli kembali normal.

    “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Pohon besar yang tumbang berhasil kami evakuasi dalam waktu sekitar 30 menit dan arus lalu lintas sudah kembali lancar,” tambah Sandi.

    Cuaca buruk yang melanda Lombok Barat tidak hanya menyebabkan satu pohon tumbang. Berdasarkan laporan BPBD, insiden serupa telah terjadi dalam beberapa hari terakhir, dengan puluhan pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan menghalangi jalan raya.

    “Untuk hari ini, di Lombok Barat baru satu laporan pohon tumbang. Namun, kemarin kami mencatat ada sekitar 30 pohon hingga 50 pohon tumbang akibat angin kencang, beberapa di antaranya menimpa rumah warga dan menghalangi jalan raya,” jelas Sandi.

    BPBD Lombok Barat mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama angin kencang, dan hujan lebat yang masih berpotensi terjadi. Masyarakat disarankan untuk menghindari area dengan banyak pohon besar, terutama saat cuaca tidak bersahabat, demi menghindari risiko kecelakaan.

    “Kami meminta masyarakat untuk selalu berhati-hati, khususnya saat berada di sekitar pohon besar atau bangunan yang rapuh. Cuaca ekstrem seperti ini berpotensi terus berlangsung beberapa hari ke depan,” tambahnya.

    BPBD Lombok Barat terus memantau kondisi cuaca dan bersiap untuk merespons kejadian serupa. Tim siaga telah disebar ke berbagai titik rawan bencana guna memastikan penanganan cepat dan efisien terhadap insiden yang mungkin terjadi.

    Pemerintah daerah juga mengimbau warga untuk melaporkan kejadian pohon tumbang atau potensi bahaya lainnya agar dapat segera ditangani oleh pihak terkait.

  • Genangan banjir rob di Jakarta Utara berangsur turun

    Genangan banjir rob di Jakarta Utara berangsur turun

    Sejumlah pelajar menaiki kendaraan yang melaju di atas genangan air di kawasan Muara Baru Penjaringan Jakarta Utara pada Jumat (15/11/2024) pagi. ANTARA

    BPBD DKI : Genangan banjir rob di Jakarta Utara berangsur turun
    Dalam Negeri   
    Calista Aziza   
    Sabtu, 16 November 2024 – 16:37 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan genangan banjir rob pada sejumlah titik di Jakarta Utara telah mengalami penurunan pada Sabtu siang.

    “Kami catat genangan saat ini mengalami penurunan dari lima rukun tetangga (RT) menjadi tiga RT,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Sabtu.

    Menurut dia, banjir rob yang masih terjadi pada tiga RT di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, dengan ketinggian sekitar 20 sentimeter (cm) hingga 60 cm.

    Sementara wilayah yang sudah surut pada Sabtu siang di dua RT di Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing.

    Selain itu, genangan air di Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS), Kelurahan Papanggo Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara juga sudah mulai surut.

    BPBD DKI Jakarta, kata Isnawa, tetap mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” katanya.

    BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” ucapnya.

    Berdasarkan siaran pers BMKG, terdapat peringatan dini banjir pesisir (Rob) pada tanggal 14 November – 21 November 2024.

    Hal itu diakibatkan adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (Rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.

    “Pada Sabtu (16/11) ini pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pada Sabtu (16/11) pukul 10.00 WIB. Hal tersebut menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta,” kata Isnawa.

    Sumber : Antara