Kementrian Lembaga: BPBD

  • Pemotor Tewas Tertimpa Pohon di Bandung Barat

    Pemotor Tewas Tertimpa Pohon di Bandung Barat

    Bandung Barat

    Pengendara sepeda motor tewas tertimpa pohon di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Pemotor itu bernama Sidik Permana (25).

    “Betul kami terima laporan ada pohon tumbang yang menimpa pemotor meninggal di lokasi kejadian. Saat itu kebetulan melintas di lokasi kejadian,” kata Kepala Pelaksana BPBD KBB, Meidi, dilansir detikJabar, Kamis (21/11/2024).

    Meidi mengatakan setelah menerima laporan pohon tumbang tersebut, pihaknya langsung datang ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi pohon tumbang dan korban.

    “Penyebabnya karena hujan deras disertai angin kencang. Ukuran pohon lumayan besar sehingga memang menghalangi jalan karena posisinya melintang,” kata Meidi.

    Evakuasi dilakukan oleh petugas Pemadam Kebakaran KBB. Dampak dari pohon tumbang itu sempat menghambat arus lalu lintas kendaraan dari kedua arah.

    “Penanganan dibantu oleh Pemadam Kebakaran KBB juga, supaya arus lalu lintas bisa kembali normal karena memang sekarang agak terhambat,” jelasnya.

    (isa/isa)

  • Mayat Pria Mengambang di Perairan Pantai Lampung Selatan Gegerkan Warga

    Mayat Pria Mengambang di Perairan Pantai Lampung Selatan Gegerkan Warga

    Liputan6.com, Lampung – Warga Dusun Sukabanjar, Desa Canti, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, digemparkan dengan penemuan sesosok mayat pria anonim yang mengambang di perairan Pantai Desa Canti pada Selasa (19/11/2024) sekitar pukul 11.00 WIB. Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah mengonfirmasi penemuan jasad tersebut. Ia menjelaskan, penemuan pertama kali dilaporkan oleh seorang warga setempat bernama Samsul (46). “Saksi Samsul yang berada di pantai belakang rumahnya melihat sesuatu mengambang di laut, sekitar 20 meter dari bibir pantai,” kata Umi, Rabu (20/11/2024).  

    Setelah memastikan bersama saksi lain, Nindiyani (27), Samsul melaporkan penemuan tersebut kepada aparat desa setempat. Laporan ini kemudian diteruskan ke Polsek Kalianda, yang langsung mengirimkan tim bersama BPBD Lampung Selatan ke lokasi kejadian.  

    Proses Evakuasi

    Proses evakuasi jasad memakan waktu hingga pukul 12.45 WIB. Jenazah ditemukan tersangkut bebatuan di pinggir pantai. Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin mengungkapkan bahwa dari pemeriksaan awal, diketahui jenazah berjenis kelamin laki-laki dengan perkiraan usia sekitar 50 tahun.  

    “Mayat ditemukan mengenakan kemeja lengan pendek biru dongker, celana pendek biru dongker, dan celana dalam biru. Kondisi tubuh masih utuh, namun bagian perut membengkak dan kulit sebagian besar mengelupas. Kepala jenazah dalam kondisi botak,” jelas Yusriandi.  

    Penyelidikan Lanjutan

    Hingga saat ini, identitas korban dan penyebab kematiannya masih dalam penyelidikan. Kapolres mengimbau masyarakat yang kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut agar segera menghubungi Polsek Kalianda. “Saat ini jenazah telah dibawa ke RSUD Bob Bazar Kalianda untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tambahnya.  

    Polisi terus mengumpulkan informasi terkait kasus ini dan meminta masyarakat tetap tenang sambil menunggu hasil investigasi. Informasi terbaru akan segera disampaikan jika ada perkembangan lebih lanjut.

  • Tertimpa Pohon Tumbang, Pengendara Motor di Bandung Barat Meninggal Tertimpa Pohon

    Tertimpa Pohon Tumbang, Pengendara Motor di Bandung Barat Meninggal Tertimpa Pohon

    JABAR EKSPRES  – Seorang pengendara motor meninggal dunia usai tertimpa pohon di ruas jalan nasional Padalarang – Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada Rabu, 20 November 2024.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat, Meidi membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan pohon tumbang terjadi di Kampung Sasaksaat RT 02 RW 04 Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat.

    “Betul, korban diketahui bernama Sidik Permana (25) warga Kampung Sasakbesi RT 01 RW 12 Desa Cipeundeuy, Kecamatan Cipeundeuy, Bandung Barat,” kata Meidi saat dikonfirmasi.

    Ia menjelaskan, peristiwa bencana pohon tumbang itu terjadi saat pengendara tengah melaju dari arah Padalarang menuju Purwakarta.

    Namun setibanya di lokasi sekira pukul 17.30 WIB, pohon yang berada di tepi jalan tiba-tiba tumbang dan menimpa korban.

    “Kondisi sedang hujan kecil, tiba-tiba pohon yang berada di tepi jalan tumbang dan mengenai korban. Sehingga korban meninggal dunia di lokasi kejadian karena mengalami luka berat pada bagian kepala,” jelasnya.

    Dari hasil asesmen petugas kebencanaan, tumbangnya pohon itu diakibatkan adanya rembesan air hujan yang mengikis tanah. Sehingga pohon yang tak kuat menahan beban ambruk ke badan jalan dan memakan korban.

    “Sudah dievakuasi. Petugas dari Damkar Bandung Barat langsung diterjunkan untuk mengevakuasi material pohon agar lalu lintas tidak tersendat,” tandasnya. (Wit)

  • 1 RT dan 3 Jalan di Jakut Kena Rob, Banjir Akibat Hujan sudah Surut

    1 RT dan 3 Jalan di Jakut Kena Rob, Banjir Akibat Hujan sudah Surut

    Jakarta

    Sebanyak 1 wilayah rukun tetangga (RT) dan 3 ruas jalan di Jakarta Utara (Jakut) masih dilanda banjir luapan air laut (rob). Tinggi banjir bervariasi maksimal 40 cm.

    “BPBD mencatat genangan saat ini 1 RT atau 0,003% dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta dan 3 ruas jalan tergenang,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan, Rabu (20/11/2024).

    BPBD DKI menyampaikan informasi tersebut berdasarkan data per pukul 14.00 WIB. Wilayah RT yang tergenang banjir rob berlokasi di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakut dengan ketinggian 40 cm.

    Sedangkan 3 ruas jalan yang tergenang berada di:
    1. Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. Ketinggian: 40 cm
    2. Jalan Tuna, Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. Ketinggian: 30 cm
    3. Jalan Cumi Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. Ketinggian: 10 cm

    Sementara, banjir yang disebabkan hujan deras pada Selasa (19/11) kemarin sudah surut. Wilayah yang sudah surut banjirnya ialah:
    1. Kelurahan Pejaten Timur : 4 RT
    2. Kelurahan Cawang : 2 RT
    3. Kelurahan Bidara Cina : 1 RT
    4. Kelurahan Cililitan : 1 RT
    5. Kelurahan Kampung Melayu : 4 RT

    “Saat ini pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumah,” ujarnya.

    Rob Dipicu Fase Bulan Baru

    “Banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir utara Jakarta dan pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga I pada Senin (18/11) pukul 10.00 WIB,” kata Isnawa.

    BPBD DKI Jakarta menyatakan telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.

    (bel/jbr)

  • Tiga ruas Jalan di Pelabuhan Muara Baru masih terendam banjir

    Tiga ruas Jalan di Pelabuhan Muara Baru masih terendam banjir

    Jakarta (ANTARA) – Tiga ruas jalan di kawasan Pelabuhan Muara Baru Kelurahan Penjaringan Jakarta Utara masih terendam banjir rob akibat fenomena fase bulan baru.

    “Hingga pukul 14.00 WIB terdapat tiga ruas jalan yang terendam banjir rob dan satu RT di Pluit Penjaringan, juga terendam banjir rob,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan untuk permukiman yang masih terendam banjir ada di Kelurahan Pluit yakni satu RT dengan ketinggian air mencapai 40 sentimeter (cm).

    Sementara untuk tiga ruas jalan yakni Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru dengan ketinggian air 40 cm.

    “Untuk pengungsi sudah tidak ada dan sudah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumah,” kata dia.

    Ia mengatakan BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata dia.

    Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir.

    Fenomena ini akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Selain itu, pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pada Senin (18/11) pukul 10.00 WIB sehingga menyebabkan terjadinya banjir.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • BPBD: Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor Berisiko Banjir Bandang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 November 2024

    BPBD: Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor Berisiko Banjir Bandang Megapolitan 20 November 2024

    BPBD: Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor Berisiko Banjir Bandang
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mengidentifikasi Kecamatan Tanah Sareal sebagai salah satu wilayah yang berisiko terjadinya banjir bandang.
    “Secara spasial potensi banjir bandang ada di Kecamatan Tanah Sareal di Kelurahan Tanah Sareal,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/11/2024).
    Daerah ini rawan, terutama di sepanjang anak-anak sungai Cisadane dan Ciliwung, seperti Sungai Cibeureum dan Cipinang Gading.
    “Fenomena risiko banjir bandang kemungkinan dapat terjadi pada anak-anak sungai Cisadane dan Ciliwung seperti Sungai Cibeureum dan Cipinang Gading di dekat Bogor Nirwana Residence, Mulyaharja,” ujar Hidayatulloh. 
    BPBD Kota Bogor juga mencatat beberapa wilayah dengan risiko banjir kelas sedang yang tersebar di lima kecamatan lainnya, yakni:
    Oleh karenanya, Hidayatulloh mengimbau masyarakat di wilayah rawan untuk terus memantau informasi cuaca dari BMKG dan mengikuti arahan dari pihak berwenang jika terjadi situasi darurat.
    Warga juga diminta untuk segera melaporkan potensi bahaya seperti longsor atau luapan air di wilayah mereka, terutama di daerah yang berbatasan langsung dengan sungai.
    “Untuk pelaporan bencana bisa menghubungi BPBD Kota Bogor melalui pesan WhatsApp di nomor +6288809112569,” kata Hidayatulloh.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3 Kecamatan di Kota Bogor Rawan Longsor, Mana Saja?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 November 2024

    3 Kecamatan di Kota Bogor Rawan Longsor, Mana Saja? Megapolitan 20 November 2024

    3 Kecamatan di Kota Bogor Rawan Longsor, Mana Saja?
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Tiga kecamatan di Kota Bogor, yakni Bogor Tengah, Bogor Timur, dan Tanah Sareal masuk dalam zona risiko tinggi tanah longsor.
    Data tersebut merupakan hasil identifikasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor terkait analisis kajian risiko bencana tanah longsor.
    “Di Kota Bogor secara spasial terdapat tiga kelas yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Wilayah dengan risiko tinggi berada di masing-masing Kecamatan Bogor Tengah, Bogor Timur, Kecamatan Tanah Sareal,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh saat dihubungi
    Kompas.com
    , Rabu (20/11/2024).
    Di Kecamatan Bogor Tengah, risiko longsor tinggi berada di Kelurahan Gudang dan Kelurahan Sempur.
    Sementara, di Kecamatan Bogor Timur, Kelurahan Barangsiang masuk dalam daftar wilayah yang berpotensi besar mengalami longsor.
    Adapun di Kecamatan Tanah Sareal, Kelurahan Tanah Sareal tercatat sebagai salah satu area dengan tingkat kerawanan tinggi tanah longsor. 
    Risiko tanah longsor di wilayah-wilayah tersebut dipengaruhi oleh faktor alam, seperti curah hujan tinggi.
    Selain wilayah risiko tinggi, 59 kelurahan di Kota Bogor masuk kategori risiko sedang tanah longsor. Menurut BPBD, hanya dua kelurahan yang tercatat masuk kategori risiko rendah bencana tersebut. 
    Hidayatulloh mengimbau warga yang tinggal di wilayah rawan longsor untuk lebih waspada, terutama selama musim hujan.
    Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah berisiko tinggi, BPBD mengingatkan untuk segera melapor jika menemukan tanda-tanda awal longsor, seperti retakan di tanah. Langkah ini guna menghindari dampak yang lebih besar.
    Warga juga disarankan selalu mengikuti informasi terkini dari pihak berwenang terkait mitigasi bencana.
    “Masyarakat diimbau untuk hati-hati dan selalu waspada apabila terjadi hujan deras disertai angin kencang karena dikhawatirkan terjadi tanah longsor dan bencana alam lainnya,” kata dia.
    Hidayatulloh menambahkan, kesiapsiagaan dan koordinasi antarwarga serta pemerintah menjadi kunci untuk menghadapi ancaman tanah longsor di Kota Bogor.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cuaca Ekstrem Kepung Sejumlah Wilayah di Magetan, Pohon Tumbang hingga Luapan Banjir di Jalan Raya

    Cuaca Ekstrem Kepung Sejumlah Wilayah di Magetan, Pohon Tumbang hingga Luapan Banjir di Jalan Raya

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

    TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN – BPBD menyebutkan, sejumlah titik di Kabupaten Magetan dilaporkan terjadi pohon tumbang hingga luapan banjir, yang menggenangi jalan raya pada Selasa (19/11/2024).

    Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magetan, Eka Wahyudi, menerangkan, setidaknya ada 2 peristiwa pohon tumbang terjadi pada sore hari. 

    Ia juga menambahkan, kejadian pertama di Jalan Raya Takeran tepatnya di depan pasar, pohon jenis Beringin berdiameter kurang lebih 270 centimeter, menutup akses lalu lintas dan sempat juga menyebabkan kemacetan. Serta pohon tumbang di wilayah Selosari.

    “Tapi alhamdulillah, saat ini sudah ditangani dan telah dikondisikan oleh petugas,” imbuhnya.

    Selanjutnya, beberapa wilayah tergenang banjir luapan dari sungai. Yakni di Jalan Mayjen Sukowati, di depan Kantor Samsat Magetan, Jalan Dr Sutomo, dan Jalan Diponegoro.

    “Penyebabnya kelihatan juga ada penyumbatan di saluran yang ada di jalan. Tadi sudah dibenahi oleh warga sekitar dan sampai saat ini sudah normal,” tuturnya.

    Pihaknya mengimbau, kepada masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga, terutama terjadi hujan dengan durasi yang cukup lama, segera berlindung di tempat yang aman.

    “Perhatikan struktur bangunan yang apabila ada kerusakan juga menghindar. Jika kondisi hujan petir sementara mematikan perangkat elektronik, bisa menyebabkan terjadinya tersambar petir,” pungkasnya.

  • Lansia Dievakuasi Saat Banjir Rob di Muara Angke Makin Parah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 November 2024

    Lansia Dievakuasi Saat Banjir Rob di Muara Angke Makin Parah Megapolitan 20 November 2024

    Lansia Dievakuasi Saat Banjir Rob di Muara Angke Makin Parah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah mengevakuasi warga lanjut usia (lansia) dari lokasi
    banjir rob
    di Muara Angke, Jakarta Utara serta memberi bantuan.
    Bantuan diberikan saat Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi beserta jajaran pejabat Pemprov Jakarta melakukan peninjauan ke lokasi pada Senin lalu.
    “Kami sudah memberikan
    bantuan sosial
    untuk mereka yang terdampak langsung. Saya sudah perintahkan juga jajaran kesehatan di sana,” ujar Teguh saat diwawancarai di Balai Kota Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2024) sore.
    Teguh menuturkan, jajaran Dinas Kesehatan juga telah mengimbau anak-anak untuk tidak bermain air banjir rob karena rentan terkena penyakit.
    “Banyak anak-anak meski sudah dikasih tahu tapi tetap main-main air, itu riskan terhadap masalah kesehatan, sudah kami edukasikan,” ucapnya.
    Teguh mengatakan, sejumlah warga yang telah lanjut usia juga telah dievakuasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta.
    “Ada beberapa orang tua yang harus kami evakuasi. Kami sudah siapkan (tempat). BPBD juga ada di sana, mobil Dinkes juga selalu siap,” tuturnya.
    Sebelumnya diberitakan, Pemprov berencana membangun tanggul sepanjang empat kilometer untuk mengatasi permasalahan banjir rob di Muara Angke.
    Sekretaris Daerah Provinsi Jakarta Marullah Matali mengatakan, pembangunan
    tanggul pencegah
    banjir rob itu akan dilakukan di sekitar Kali Adem, Penjaringan.
    Kewenangan pembangunan tanggul terbagi menjadi dua, empat kilometer milik Pemerintah Pusat dan sisanya tanggung jawab Pemprov Jakarta.
    “Kewenangan dibagi dua, satu Kementerian Pusat PUPR, nah, DKI itu sisanya. Yang belum dikerjakan delapan kilometer di sekitar Kali Adem Pluit,” ucap Marullah, Selasa.
    Marullah memastikan, Pemprov akan membangun tanggul secepat mungkin agar masalah banjir rob dapat segera teratasi.
    “Kewenangan dibagi dua, satu Kementerian Pusat PUPR, nah, DKI itu sisanya. Yang belum dikerjakan delapan kilometer di sekitar Kali Adem Pluit,” imbuhnya.
    Adapun di wilayah RW 22, Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, kembali terendam banjir rob, Selasa (19/11/2024).
    Memasuki hari kelima banjir rob, genangan air terlihat semakin meluas.
    Pengamatan Kompas.com di lokasi, ketinggian air mulai meningkat sekitar pukul 11.00 WIB, dengan tinggi sekitar 10 sentimeter atau setinggi mata kaki orang dewasa.
    Namun, menjelang pukul 12.44 WIB, ketinggian air mencapai 30-50 sentimeter.
    “Hari ini, sekitar pukul 10.00 WIB air baru naik. Kalau kemarin-kemarin itu, jam 08.00 WIB air sudah mulai naik,” kata Jenni (40), salah seorang warga RW 22, saat ditemui di lokasi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Bandang Terjang Sejumlah Desa di Kabupaten Karawang, Rumah Warga Rusak Akses Jalan Terputus

    Banjir Bandang Terjang Sejumlah Desa di Kabupaten Karawang, Rumah Warga Rusak Akses Jalan Terputus

     

    Liputan6.com, Karawang -T Banjir bandang menerjang sejumlah desa yang ada di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, hingga menyebabkan sejumlah rumah warga rusak dan akses jalan terputus.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Mahpudin, di Karawang, Rabu (20/11/2024) mengatakan, banjir bandang Karawang terjadi setelah hujan deras yang terjadi pada Selasa petang (19/11/2024).

    “Hujan yang mengguyur wilayah Karawang pada Selasa membuat tinggi muka air di beberapa sungai meningkat, hingga mengakibatkan banjir bandang di wilayah Karawang selatan, tepatnya di wilayah Tegalwaru,” katanya.

    Mahpudin memastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tapi beberapa bangunan warung di bantaran sungai hanyut terbawa arus, dan akses jalan dikabarkan terputus.

    “Petugas langsung ke lokasi untuk melakukan penyisiran serta mengimbau warga untuk menjauh dari aliran sungai,” katanya.

    Salah seorang warga Desa Mekarbuana, Tegalwaru Ace mengatakan bahwa Sungai Cigentis meluap karena hujan, hingga terjadi banjir bandang.

    Selain masuk ke rumah warga, banjir juga menyebabkan akses jalan terputus setelah tergerus air dan longsor.

    Warga Desa Cigunungsari, Kecamatan Tegalwaru, Ojos menyebutkan banjir di wilayah Karawang selatan terjadi di sejumlah desa, yakni di Desa Mekarbuana, Cigunungsari dan Desa Cipurwasari.