Kementrian Lembaga: BPBD

  • 182 Rumah di 2 Desa Sekitar IKN Sudah 2 Hari Terendam Banjir

    182 Rumah di 2 Desa Sekitar IKN Sudah 2 Hari Terendam Banjir

    Penajam Paser Utara, Beritasatu.com – Hujan lebat yang disertai pasang air laut mengakibatkan 182 rumah di dua desa sekitar kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, terendam banjir dengan ketinggian mencapai 60 sentimeter selama dua hari terakhir.

    Meskipun kondisi banjir mulai surut, warga tetap diminta waspada terhadap kemungkinan banjir susulan.

    Ratusan rumah yang terdampak tersebut berada di Desa Suka Raja dan Desa Sepaku, Kecamatan Sepaku. Di Desa Suka Raja, tercatat sebanyak 142 rumah terendam banjir, sementara di Desa Sepaku, genangan air melanda setidaknya 40 rumah.

    Banjir di kedua desa ini terjadi sejak Kamis (28/11/2024) akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan meluapnya sungai dan drainase, sehingga air menggenangi pemukiman warga.

    Banjir yang sempat surut kembali meningkat pada Jumat (29/11/2024), dipicu curah hujan tinggi yang berlangsung terus-menerus dan diperparah oleh pasang air laut, sehingga mengakibatkan kenaikan tinggi banjir.

    Menurut data dari Pusdalops BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, banjir di Desa Suka Raja merendam 11 RT, sedangkan di Desa Sepaku hanya meliputi tiga RT.

    Kepala BPBD Penajam Paser Utara Agustianur, menyampaikan, banjir di wilayah Sepaku telah surut, dan sebagian besar warga telah kembali ke rumah masing-masing. BPBD saat ini berada di lokasi untuk membantu membersihkan lumpur dan sampah pascabanjir.

    “Sudah surut,” ungkap Agustianur saat dikonfirmasi Beritasatu.com melalui pesan singkat, Sabtu (30/11/2024) Siang.

    Meskipun banjir di sekitar IKN mulai reda, BPBD tetap mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi banjir susulan. BMKG memperkirakan curah hujan tinggi masih akan terjadi di wilayah IKN dalam beberapa hari mendatang.

  • Bupati Malang Pastikan Penanganan Banjir Berjalan Optimal

    Bupati Malang Pastikan Penanganan Banjir Berjalan Optimal

    Malang (beritajatim.com) – Bupati Malang, HM Sanusi, memastikan penanganan bencana banjir di Kabupaten Malang berjalan dengan optimal. Pada Jumat (29/11/2024), Sanusi meninjau langsung empat kecamatan terdampak banjir, yakni Kalipare, Pagak, Donomulyo, dan Bantur. Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut memicu banjir dan tanah longsor akibat meluapnya drainase hingga ke pemukiman warga.

    Dalam kunjungannya, Bupati Malang bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Malang menyerahkan bantuan secara simbolis kepada warga terdampak. Selain itu, ia memastikan langkah-langkah penanganan dan perbaikan kerusakan telah berjalan sesuai rencana.

    Bupati Sanusi mengungkapkan bahwa penanganan kerusakan akibat banjir akan disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Beberapa fasilitas umum yang rusak, seperti jembatan di sejumlah desa, akan diprioritaskan untuk perbaikan.

    “Penanganan bencana alam sudah tercover dalam APBD Kabupaten Malang. Kerusakan yang parah akan mulai dibenahi pada 2025, sementara perbaikan lainnya direncanakan rampung pada 2026,” ujar Sanusi.

    Sanusi menekankan pentingnya kerja sama semua pihak, termasuk kepala desa, camat, masyarakat, dan Muspika setempat, untuk mengevaluasi kebutuhan prioritas pasca-bencana.

    “Kita harus terus waspada dan siaga terhadap bencana. Meskipun tidak bisa diprediksi, dengan kesiapan bersama, dampaknya dapat diminimalkan,” tambahnya.

    Dalam penanganan banjir ini, pemerintah Kabupaten Malang bekerja sama dengan BNPB, BPBD, PMI, relawan, dan berbagai pihak terkait. Sanusi berharap kolaborasi ini dapat mempercepat pemulihan di wilayah terdampak.

    Sanusi mengungkapkan harapannya agar bencana serupa tidak terulang di masa mendatang. Pemerintah Kabupaten Malang akan terus meningkatkan upaya mitigasi, termasuk evaluasi sistem drainase dan penguatan infrastruktur di wilayah rawan bencana. [yog/beq]

  • BPBD Tangsel Ingatkan Masyarakat untuk Siapkan Tas Siaga Bencana

    BPBD Tangsel Ingatkan Masyarakat untuk Siapkan Tas Siaga Bencana

    Tangerang Selatan: Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengajak warga lebih waspada risiko bencana alam saat memasuki musim hujan. 

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel, Sutang Suprianto, menyebut salah satu Langkah sederhana yang dapat masyarakat lakukan dengan mempersiapkan Tas Siaga Bencana (TSB).

    “TSB dirancang untuk mempermudah proses evakuasi ke tempat yang lebih aman,” kata Sutang di Tangerang Selatan, Jumat, 29 November 2024.
     

    Sutang menjelaskan dalam situasi banjir, Tas Siaga Bencana memiliki sifat yang tahan air (waterproof) sehingga masyarakat dapat membawa kebutuhan penting di dalamnya.

    Menurut Sutang isi Tas Siaga Bencana bisa mencakup berbagai kebutuhan dasar maupun salinan dokumen penting seperti surat tanah, surat kendaraan, atau akta kelahiran.

    “Pakaian, jaket, handuk, jas hujan, dan selimut, juga bisa disiapkan dalam TSB,” jelasnya.

    Dalam situasi bencana, perlengkapan tambahan seperti alat bantu penerangan dapat dimasukkan ke Tas Siaga Bencana. Sutang turut mengimbau masyarakat mempersiapkan kebutuhan obat-obat pribadi atau tas Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K).

    “Perlengkapan kesehatan penting disiapkan untuk mengatasi kondisi darurat selama terjadi bencana,” ungkapnya.

    Lebih lanjut perangkat komunikasi menjadi kebutuhan tambahan yang perlu masyarakat sediakan supaya dapat terhubung dengan informasi terkini tentang situasi bencana.

    Dengan begitu, keberadaan TSB menjadi penting saat menghadapi ancaman bencana yang kerap terjadi di musim hujan. Persiapan yang matang dan kesadaran yang tinggi dapat meningkatkan peluang keselamatan dan mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan.

    Tangerang Selatan: Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengajak warga lebih waspada risiko bencana alam saat memasuki musim hujan. 
     
    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel, Sutang Suprianto, menyebut salah satu Langkah sederhana yang dapat masyarakat lakukan dengan mempersiapkan Tas Siaga Bencana (TSB).
     
    “TSB dirancang untuk mempermudah proses evakuasi ke tempat yang lebih aman,” kata Sutang di Tangerang Selatan, Jumat, 29 November 2024.
     

    Sutang menjelaskan dalam situasi banjir, Tas Siaga Bencana memiliki sifat yang tahan air (waterproof) sehingga masyarakat dapat membawa kebutuhan penting di dalamnya.
    Menurut Sutang isi Tas Siaga Bencana bisa mencakup berbagai kebutuhan dasar maupun salinan dokumen penting seperti surat tanah, surat kendaraan, atau akta kelahiran.
     
    “Pakaian, jaket, handuk, jas hujan, dan selimut, juga bisa disiapkan dalam TSB,” jelasnya.
     
    Dalam situasi bencana, perlengkapan tambahan seperti alat bantu penerangan dapat dimasukkan ke Tas Siaga Bencana. Sutang turut mengimbau masyarakat mempersiapkan kebutuhan obat-obat pribadi atau tas Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K).
     
    “Perlengkapan kesehatan penting disiapkan untuk mengatasi kondisi darurat selama terjadi bencana,” ungkapnya.
     
    Lebih lanjut perangkat komunikasi menjadi kebutuhan tambahan yang perlu masyarakat sediakan supaya dapat terhubung dengan informasi terkini tentang situasi bencana.
     
    Dengan begitu, keberadaan TSB menjadi penting saat menghadapi ancaman bencana yang kerap terjadi di musim hujan. Persiapan yang matang dan kesadaran yang tinggi dapat meningkatkan peluang keselamatan dan mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • [POPULER NUSANTARA] Jokowi "Diserbu" Telepon dari Beberapa Calon Kepala Daerah | Warga di Riau Selamat Usai Diterkam Harimau
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 November 2024

    [POPULER NUSANTARA] Jokowi "Diserbu" Telepon dari Beberapa Calon Kepala Daerah | Warga di Riau Selamat Usai Diterkam Harimau Regional 30 November 2024

    [POPULER NUSANTARA] Jokowi “Diserbu” Telepon dari Beberapa Calon Kepala Daerah | Warga di Riau Selamat Usai Diterkam Harimau
    Editor
    KOMPAS.com
    – Usai pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, Presiden ke-7 RI Joko Widodo mendapat banyak telepon dari calon kepala daerah.
    Hal ini karena mereka mengucapkan terima kasih kepada
    Jokowi
    karena unggul dalam hitung cepat atau quick count.
    Selain itu, seorang warga bernama Panji (23) diterkam harimau di Sia Riau, Rabu (27/11/2024).
    Korban selamat namun mengalami luka parah saat memancing.
    Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com. Berikut ini lima berita populer Nusantara yang dirangkum pada Jumat (29/11/2024).
    Jokowi mengatakan, dirinya menerima telepon hingga Rabu pukul 22.00 WIB. Namun, Jokowi tak mengungkap sosok calon kepala daerah yang menghubunginya.
    Sewaktu ditelepon, Jokowi menyampaikan selamat kepada calon kepala daerah yang unggul dalam quick count atau hitung cepat.
    “Saya yang mengucapkan selamat karena menang,” ucapnya.
    Mantan wali kota Solo itu pun berpesan kepada calon kepala daerah yang menang dalam pilkada agar jangan jemawa.
    “Yang menang tetap rendah hati, jangan jemawa,” ungkapnya, dilansir dari Kompas TV.
    “Yang kalah pun nanti lima tahun yang akan datang masih ada kesempatan untuk ikut lagi. Saya rasa itulah kematangan kita dalam berdemokrasi,” sambungnya.
    Saat kejadian, Panji sedang memancing di parit kanal Jalan Datuk Limapuluh sekitar pukul 22.30 WIB.
    Akibatnya, korban mengalami luka gigitan dan cakaran di kepala, bahu, serta lutut kini dirawat di Puskesmas Sungai Apit.
    “Info sementara, korban ini diterkam saat memancing di sungai, namun kronologi lengkapnya masih kita telusuri, supaya informasi tidak simpang siur,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Siak, Heriyanto, dilansir dari Tribunnews.com.
    Heriyanto menjelaskan, korban berhasil diselamatkan, tetapi menderita luka serius akibat gigitan dan cakaran.
    Hingga saat ini, pihaknya bersama BBKSDA Riau terus menyelidiki kronologi lengkap kejadian tersebut.
    Hujan sepanjang hari menyebabkan banjir di Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim) pada Kamis (28/11/2024).
    Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, genangan air itu terjadi di kawasan Desa Bantur, Kecamatan Bantur; Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare; dan Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan.
    Di Desa Bantur, banjir terjadi akibat luapan sungai. Akibatnya, banjir menutup akses jalan dan merendam 30 rumah warga serta Kantor Kecamatan Bantur.
    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, menyebutkan bahwa tinggi genangan air di sana mencapai 50 cm.
    “Peristiwa ini terjadi sejak sekitar pukul 17.15 WIB,” ungkapnya melalui pesan singkat, Kamis malam.
    Warga Bener, Tegalrejo, RW 3, RT 11 Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dihebohkan dengan penemuan
    buaya
    berukuran 2,5 meter yang muncul di pinggir sungai dekat Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bener, Jumat (29/11/2024) pagi.
    Kejadian ini langsung dilaporkan kepada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta.
    Komandan Regu Evakuasi, Petrilula, menjelaskan bahwa laporan mengenai buaya tersebut diterima pada Jumat (29/11/2024) sekitar pukul 07.25 WIB.
    “Ada warga yang datang ke kami laporan langsung ke Mako Mojo. Terus kita datang ke lokasi untuk evakuasi,” ujarnya Jumat (29/11/2024).
    Menurutnya kemungkinan buaya tersebut merupakan peliharaan.
    “Itu peliharaan kayaknya. Tapi belum tahu siapa yang punya,” kata dia
    Calon gubernur (Cagub) dan calon wakil gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 3, Agustiar Sabran-Edy Pratowo, melaksanakan acara deklarasi kemenangan di posko pemenangannya di Jalan Antang, Kelurahan Palangka, Kota Palangka Raya, Kamis (28/11/2024) malam.
    Dalam acara deklarasi tersebut, karangan bunga dari para tokoh politik nasional sudah memenuhi halaman depan posko pemenangan.
    Mulai dari karangan bunga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
    Tak hanya itu, karangan bunga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Dasco Sufmi Achmad juga terpampang di posko pemenangan Agustiar-Edy.
    Sejak Kamis (28/11/2024) pukul 19.00 WIB, pendukung dari tim pemenangan, kader partai, relawan, sampai simpatisan juga memadati posko pemenangan Agustiar-Edy tersebut.
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penambang Pasir di Lampung Tengah Hilang Saat Perbaiki Peralatan di Dasar Sungai

    Penambang Pasir di Lampung Tengah Hilang Saat Perbaiki Peralatan di Dasar Sungai

    Liputan6.com, Lampung – Seorang penambang pasir di Sungai Way Seputih Kampung, Kecamatan Way Seputih, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, dinyatakan hilang tenggelam usai memperbaiki peralatan tambang pasir di dasar sungai tersebut. Identitas korban tenggelam bernama Sunaryo (43). Ia dilaporkan hilang tenggelam ketika bekerja menambang pasir di sungai setempat, pada Senin (25/11/2024) sekira pukul 17.00 WIB.

    Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung, Deden Ridwansah mengonfirmasi peristiwa seorang penambang pasir hilang diduga tenggelam di Sungai Way Seputih Kampung. “Iya benar, korban yang diketahui bernama Sunaryo (43) dilaporkan hilang setelah korban tidak muncul ke permukaan ketika sedang memperbaiki peralatan tambang pasirnya di dasar sungai,” kata Deden, Kamis (28/11/2024).

    Menurut keterangan saksi, dijelaskan dia, saat itu korban mencoba memperbaiki peralatan penambang pasirnya yang sedang bermasalah. “Saat korban sedang mencoba memperbaiki dan menyelam tiba-tiba terjadi longsoran pasir sehingga korban diduga tertimbun. Warga dan masyarakat sudah berupaya mencari korban disekitaran sungai dilokasi korban menyelam tetapi korban belum ditemukan,” ungkapnya.

    Dia menerangkan, aparat pekon (Desa) setempat baru melapor ke Basarnas untuk meminta pertolongan, pada Selasa (26/11/2024) sekira pukul 09.55 WIB. “Mendapat informasi itu, kami langsung mengerahkan satu tim rescue dilengkapi dengan peralatan pertolongan di air dan peralatan selam untuk menuju lokasi kejadian. Tim tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 12.45 WIB dan langsung berkoordinasi dengan tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Lampung Tengah, Polsek Rumbia, Koramil Rumbia dan stakeholder terkait,” ungkapnya.

    Bahkan, kata dia, tim SAR Gabungan pun menggunakan alat deteksi bawah air atau Aqua Eyes untuk mencari keberadaan korban. “Namun demikian, tanda-tanda keberadan korban masih belum terlihat. Kemudian, dilakukan penyelaman di lokasi diduga korban tenggelam namun hingga Rabu malam tanda- tanda keberadaan korban belum juga terlihat,” terangnya.

    Saat ini, Tim SAR Gabungan masih berupaya mencari kendaraan korban yang diduga tenggelam tertimbun pasir di dasar sungai setempat. Pencarian dimulai pada Kamis pagi (28/11/2024) sekira pukul 08.00 WIB.

  • Walikota Surabaya Eri Cahyadi Beri Bantuan kepada Warga Terdampak Angin Kencang

    Walikota Surabaya Eri Cahyadi Beri Bantuan kepada Warga Terdampak Angin Kencang

    Surabaya (beritajatim.com) – Walikota Surabaya Eri Cahyadi, memastikan langsung kondisi warga di perkampungan Jalan Mulyorejo Selatan Baru usai diterjang angin kencang pada Jumat (29/11) sore.

    Eri memberikan bantuan berupa terpal, perbaikan, dan juga tenaga evakuasi kepada warga yang rumahnya rusak; serta memastikan lingkungan di perkampungan tersebut kembali aman – kondusif.

    “Iya (dibiayai, red.)  jadi nanti yang atap dipasang asbes akan kita pasang dengan asbes. Jenenge (namanya) musibah, ya pemkot membantu,” kata Wali Kota Eri Cahyadi kepada awak media, Jumat (29/11).

    Eri turut mengerahkan warga untuk bekerja bakti mempercepat penanganan membantu petugas di lokasi. Kata dia, semua satuan tugas [satgas] ikut dikerahkan.

    “Teman teman cipta karya, dengan semua satgas, pendidikan dan kesehatan akan membantu, untuk menutupi kembali atap,” papar Eri.

    Untuk aliran listrik, lanjut Eri, dirinya mengaku telah berkoordinasi dengan PLN. Dan dipastikan bahwa aliran listrik di perkampungan tersebut aman, tidak terjadi gangguan.

    “Kata PLN masih aman. Ada satu rumah yang galvalumnya nutup, gak berani nutup atapnya dengan terpal, karena ada galvalum menggantung,” ucapnya.

    Dari situ, Eri juga mengimbau warga masyarakat Surabaya agar hati hati menghadapi musim hujan ekstrem tahun ini. Dan apabila terjadi musibah angin kencang yang sama, warga diimbau berlindung.

    “Jika ada puting beliung lebih hati hati, untuk seluruh warga Kota Surabaya. Jikalau ada puting beliung juga harus hati hati, jangan di atas rumah harus berlindung,” tutupnya.

    Diketahui, menurut data dari BPBD Surabaya jumlah atap rumah warga terdampak sementara ini ada 59 rumah. 36 laporan dari RT 03 dan 23 laporan dari RT 04, Jalan Mulyorejo Selatan Baru. [ram/ian]

  • Alhamdulillah, Banjir di Karawang Mulai Surut setelah Terendam Selama 3 Hari

    Alhamdulillah, Banjir di Karawang Mulai Surut setelah Terendam Selama 3 Hari

    Kabupaten Karawang, Beritasatu.com – Banjir yang merendam ratusan rumah warga di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe, Kabupaten Karawang selama tiga hari berangsur surut. Sebagian warga mulai melakukan pembersihan rumahnya dari sisa-sisa lumpur akibat banjir yang merendam wilayah tersebut selama tiga hari.

    Kepala Desa Karangligar Ersim mengatakan, kondisi permukiman warga yang terendam banjir di wilayah Kampung Pengasinan dan Kampung Kampek itu mengalami penurunan ketinggian air yang sebelumnya mencapai 220 centimeter.

    Ersim menuturkan banjir mulai terjadi, Selasa (26/11/2024). Meski sempat surut, tetapi Rabu (27/11/2024) air kembali terjadi akibat debit air dari aliran Sungai Cibeet meningkat sehingga permukiman warga kembali terendam.

    “Mulai air naik itu sudah dua hari, terhitung dari selasa sampai Jumat. Mungkin, sempat surut satu hari. Nah, lagi bersih-bersih pas subuh sekitar pukul 03.00 WIB dini hari air naik lagi sampai sekarang. Alhamdulillah, mulai surut,” jelas Ersim kepada awak media saat ditemui di kantor Kepala Desa Karangligar, Jumat (29/11/2024).

    Lebih lanjut kata Ersim, ada lebih dari 1.000 kepala keluarga (KK) terdampak akibat banjir tersebut. Saat ini, pihaknya fokus menyalurkan bantuan berupa makanan dan air bersih bagi warga di RW 01 yang terparah terendam air.

    “Alhamdulillah, ada donasi dan bantuan dari pemerintah untuk masyarakat. Bantuan dari pemerintah, BPBD, dan relawan,” ungkapnya.

    Ersim juga menyebut, wilayahnya merupakan daerah langganan banjir setiap tahunnya karena adanya pertemuan air dari dua aliran sungai yakni Cibeet dan Citarum sehingga saat debitnya naik, dan meluap ke perumahan warga.

    “Wilayah kami sudah dipantau oleh menteri termasuk orang PJT, bupati. Kita sering koordinasi sama bupati untuk penanggulangan masalah banjir. Masyarakat minta pembangunan tanggul yang di ujung bisa dilakukan buka tutup,” tambahnya.

    Sementara itu, Kurdi (52) salah satu warga yang rumahnya terendam banjir mengungkapkan, air sempat setinggi hampir satu meter.

    “Sekarang sudah surut, ini lagi bersih-bersih dari lumpur biar bersih. Tadinya, hampir satu meter. Kalau, di belakang sebelah barat hampir tiga meter tingginya kemarin,” lanjutnya.

  • Polisi berikan layanan kesehatan kepada korban banjir di Jaktim

    Polisi berikan layanan kesehatan kepada korban banjir di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Timur memberikan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat yang terdampak banjir di Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, pada Jumat.

    “Personel Polres Metro Jakarta Timur yang terdiri dari Tim Dokkes serta Polwan memberikan pelayanan kepada masyarakat korban terdampak banjir berupa pemberian vitamin, obat-obatan dan pemeriksaan tekanan darah,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Polisi Nicolas Ary Lilipaly.

    Hal itu disampaikannya saat meninjau bakti kesehatan itu di Jalan Permata RW 06 Kampung Melayu.

    Menurut dia, tidak hanya pengobatan, tetapi kehadiran jajaran Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) untuk memberikan rasa aman serta menumbuhkan kembali semangat bagi para korban.

    “Sebagai bagian dari Kepolisian, kami tidak hanya bertugas untuk menjaga keamanan, tetapi juga ikut serta dalam kegiatan sosial yang membantu masyarakat,” tuturnya.

    Dia berharap dengan pelayanan kesehatan yang diberikan dapat meringankan beban para korban banjir. “Ini adalah masa yang sangat berat bagi mereka dan kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban mereka,” katanya.

    Dia juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini, termasuk para relawan dan organisasi sosial lain yang telah bekerja keras dalam memberikan bantuan.

    Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Polres Metro Jakarta Timur merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial dan kepedulian yang mendalam terhadap kondisi warga yang sedang mengalami kesulitan.

    “Koordinasi yang baik antara tim medis dan para relawan di posko pengungsian menjamin bahwa kebutuhan medis warga yang terdampak bencana dapat terpenuhi dengan baik” katanya.

    Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji menuturkan banjir yang terjadi di kawasan Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur, disebabkan karena luapan Kali Ciliwung.

    “Ada total 29 RT di Kelurahan Kampung Melayu yang terendam banjir. Ketinggian air 30 sampai dengan 250 centimeter (cm),” katanya.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • BNPB Salurkan Bantuan Rp5,5 M untuk Jawa Barat

    BNPB Salurkan Bantuan Rp5,5 M untuk Jawa Barat

    JABAR EKSPRES – Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB), saat ini terus melakukan upaya peningkatan kesiapan daerah untuk mengantisipasi terjadinya ancaman bencana hidrometeorologi.

    Seperti halnya di Provinsi Jawa Barat (Jabar), Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyebut bahwa pihaknya saat ini telah memberikan sejumlah bantuan. Salah satunya anggaran sebesar Rp5,5 Miliar untuk peningkatan kesiapan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi di daerah

    “Kita tahu beberapa titik di Jawa Barat ini sudah terjadi banjir dan longsor. Sehingga hari ini di samping rapat koordinasi, kita juga memberikan bantuan baik bersifat anggaran maupun perlengkapan untuk meningkatkan kesiapan daerah,” ucapnya usai menggelar rakor siga darurat bencana hidrometeorologi di Gedung Pakuan, Kota Bandung,” Jum’at (29/11).

    Dalam anggaran sebesar Rp5,5 Miliar tersebut, Suharyanto menjelaskan nantinya akan digunakan untuk kebutuhan masyarakat dan siaga darurat bencana.

    BACA JUGA:Tuntaskan Tugas dan Ambil Komisi Saldo DANA Gratis hingga Rp215.000

    Sehingga dari total bantuan yang diberikan ini, masing-masing kabupaten/kota di Jabar khususnya akan mendapatkan alokasi dana sebesar Rp200 juta.

    “Provinsi diberi anggaran sebesar Rp250 juta dengan perlengkapan ada 21 jenis seperti perahu karet, sembako, matras, selimut, dan lain-lain. Sementara untuk Kabupaten/kota, itu Rp200 juta dan perlengkapan. Jadi kalau dihitung nilai uang semuanya Rp5,5 miliar untuk provinsi Jawa Barat,” ucapnya.

    Maka dengan adanya bantuan ini, Suharyanto berharap dampak dari bencana hidrometeorologi khususnya di Jabar dapat diminimalisir oleh BPBD.

    “Jadi kalau nanti terjadi bencana banjir, tanah longsor di seluruh Provinsi Jawa Barat, BPBD  sudah bisa mengambil langkah duluan, karena sudah punya anggaran, dan juga sudah punya perlengkapan. Sehingga dampak kepada masyarakatnya bisa diminimalkan,” imbuhnya.

    BACA JUGA:Rumah Zakat Raih 5 Penghargaan dalam Indonesian SDG’s Award 2024, Satu diantaranya Meraih Predikat Platinum

    Di lokasi yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin menambahkan dengan adanya bantuan yang diberikan tersebut, pihaknya akan terus berupaya meminimalisir dampak dari bencana hidrometeorologi.

    “Tentunya kita berharap ke depan penangan bencana di setiap kabupaten/kota akan lebih baik lagi karena sudah ada bantuan Rp250 juta untuk provinsi dan Rp200 juta untuk Kabupaten/kota,” katanya.

  • BPBD Jatim Gandeng Pemkab Sidoarjo Bersih-bersih Kali Buntung

    BPBD Jatim Gandeng Pemkab Sidoarjo Bersih-bersih Kali Buntung

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, dalam dua pekan terakhir direspon cepat BPBD Jatim dengan melakukan pembersihan di aliran Sungai Kali Buntung.

    Berkolaborasi dengan Pemkab Sidoarjo, BPBD Jatim mengerahkan tiga alat berat untuk membersihkan eceng gondok dan material sampah yang memenuhi aliran Sungai Kali Buntung.

    Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto meninjau langsung kegiatan yang diikuti sekitar 100 personel gabungan dari berbagai elemen ini.

    Di antaranya, dari Tim BPBD Jatim, Dinas PU SDA Jatim, PU Bina Marga Jatim, BPBD Kab. Sidoarjo, Dinas LH Sidoarjo, PU SDA Kab. Sidoarjo, Koramil dan Polsek Wilayah Taman, sejumlah relawan serta warga setempat.

    Hadir juga dalam aksi ini, Plt. Kalaksa BPBD Kabupaten Sidoarjo Mustain Baladan, Kadis PU SDA Kab. Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, Kabid KL BPBD Jatim Satriyo Nurseno dan Kades Tanjungsari, Abdul Rokhim.

    Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto mengungkapkan, aksi pembersihan Sungai Kali Buntung ini diperkirakan akan membutuhkan waktu selama sepekan.

    Sebab, tumpukan eceng gondok dan material sampah yang memenuhi permukaan sungai mencapai sekitar 1 kilometer, dari titik pertama di area Pabrik Rajawali Desa Tanjungsari hingga ke Jembatan Pabrik Abon yang juga di wilayah desa setempat.

    “Prioritas utama, pembersihan eceng gondok dan material sampah dulu. Untuk sedimentasi, akan kita lakukan berikutnya,” ujarnya Jumat (29/11/2024).

    Sekadar diketahui, dalam beberapa pekan ini, sejumlah desa di wilayah Kecamatan Taman memang mengalami banjir sekitar 5-10 cm.

    Sejumlah desa yang terdampak banjir tersebut, di antaranya, Desa Tanjungsari, Desa Trosobo, Desa Keramatjegu dan Desa Gilang.

    Kades Tanjungsari Abdul Rokhim, menyampaikan terima kasih atas dukungan BPBD Jatim dan Pemkab Sidoarjo dalam penanganan banjir di wilayahnya.

    “Kami memang berharap ada upaya dari pemerintah untuk melakukan penanganan banjir di desa kami. Semoga dengan pembersihan eceng gondok ini, banjirnya segera surut,” harapnya. (isa/ted)