Kementrian Lembaga: BPBD

  • Empat Kecamatan di Kapuas Terdampak Banjir

    Empat Kecamatan di Kapuas Terdampak Banjir

    Kapuas: Banjir yang terjadi di Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, menggenangi empat kecamatan seperti Kecamatan Timpah, Mantangai, Kapuas Tengah dan Pasak Telawang. Akibatnya sebanyak 8.300 KK atau 22.629 jiwa terdampak.

    Jumlah rumah yang terendam mencapai 4.773 unit, 56 unit rumah ibadah, 60 unit sarana pendidikan, 10 unit sarana kesehatan, 67 unit fasilitas umum dan 80 akses jalan terendam banjir.

    “Hari Sabtu, 7 Desember 2024, kita menyalurkan bantuan logistik  meliputi beras, mie instan, minyak goreng, gula, serta kebutuhan pokok lainnya,” kata Plt Kepala BPBD Kabupaten Kapuas, Ahmad Muhammad Saribi, Minggu, 8 Desember 2024.
     

    Dia menjelaskan distribusi bantuan yang dikirim berupa beras 41.500 Kg, mi instan 8.300 dus, gula pasir 8.300 Kg, minyak goreng 8.300 liter, susu kental manis 8.300 kaleng.

    Kemudian kopi 8.300 bungkus, teh 8.300 kotak, sarden 8.300 kaleng, kecap 8.300 botol dan obat obatan berupa multivitamin dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas.

    “Penyalurannya akan dilakukan secara bertahap menggunakan armada truk. Kami juga bekerja sama dengan perangkat kecamatan dan desa untuk memastikan bantuan tepat sasaran,” ujarnya.

    Kapuas: Banjir yang terjadi di Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, menggenangi empat kecamatan seperti Kecamatan Timpah, Mantangai, Kapuas Tengah dan Pasak Telawang. Akibatnya sebanyak 8.300 KK atau 22.629 jiwa terdampak.
     
    Jumlah rumah yang terendam mencapai 4.773 unit, 56 unit rumah ibadah, 60 unit sarana pendidikan, 10 unit sarana kesehatan, 67 unit fasilitas umum dan 80 akses jalan terendam banjir.
     
    “Hari Sabtu, 7 Desember 2024, kita menyalurkan bantuan logistik  meliputi beras, mie instan, minyak goreng, gula, serta kebutuhan pokok lainnya,” kata Plt Kepala BPBD Kabupaten Kapuas, Ahmad Muhammad Saribi, Minggu, 8 Desember 2024.
     

    Dia menjelaskan distribusi bantuan yang dikirim berupa beras 41.500 Kg, mi instan 8.300 dus, gula pasir 8.300 Kg, minyak goreng 8.300 liter, susu kental manis 8.300 kaleng.
    Kemudian kopi 8.300 bungkus, teh 8.300 kotak, sarden 8.300 kaleng, kecap 8.300 botol dan obat obatan berupa multivitamin dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas.
     
    “Penyalurannya akan dilakukan secara bertahap menggunakan armada truk. Kami juga bekerja sama dengan perangkat kecamatan dan desa untuk memastikan bantuan tepat sasaran,” ujarnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • Masuk Musim Penghujan, Petugas Waspadai Sejumlah Titik Rawan Bencana di Lamongan

    Masuk Musim Penghujan, Petugas Waspadai Sejumlah Titik Rawan Bencana di Lamongan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

    TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN – Memasuki musim penghujan, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan mengimbau masyarakat tetap waspada.

    Selain ada 6 wilayah kecamatann rawan bencana jika musim penghujan tiba. Termasuk bencana angin puting beliung, ada beberapa titik di sepanjang tanggul di kanan-kiri Bengawan Solo yang melintasi Kabupaten Lamongan juga perlu diwaspadai.

    “Saat musim penghujan tiba, Sungai Bengawan Solo sepanjang 68 kilometer dan melintasi 8 kecamatan tersebut masih perlu diwaspadai, karena menjadi ancaman bagi masyarakat di sekitarnya,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Lamongan, Joko Raharto, Minggu (8/12/2024).

    Diungkapkan, bila curah hujan tinggi dan air penuh, sangat rentan terjadi banjir luapan air dan tanggul jebol.

    “Dan ini yang perlu diwaspadai,” ujarnya.

    Tanggul Bengawan Solo berada di Jangkungsumo, Kecamatan Maduran, dan di Kecamatan Glagah, Lamongan.

    Tanggul mudah tergerus, karena posisinya ada di pusaran air dan tatapan arus deras air Bengawan Solo.

    “Mudah tergerus, karena posisinya ada pada pusaran air Bengawan Solo,” katanya

    Luapan air Sungai Bengawan Solo juga berdampak pada wilayah dataran rendah atau yang disebut Bengawan Jero.

    Bengawan Jero ini dilalui anak Sungai Bengawan Solo maupun sungai buangan air waduk besar, sangat rentan menimbulkan banjir di kawasan Bengawan Jero, yang berada di 10 kecamatan.

    “Untuk aliran Bengawan Jero kemungkinan besar saat ini sudah bisa ditangani setelah ada perbaikan pintu kuro dan penambahan kekuatan pompa air untuk membuang ke Bengawan Solo,” kata Joko.

    Sedangkan kawasan di bawah waduk atau bendungan besar, memiliki resiko diterjang banjir bandang, jebolan tanggul maupun limpahan air waduk.

    Mendapati peta sejumlah wilayah rawan bencana itu, BPBD telah menyiapkan seluruh peralatan yang dibutuhkan untuk penanggulangan jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

    “Peralatan dan logistik internal BPBD sudah siap semua dan kemarin telah dilakukan apel kesiapsiagaan bencana 2024,” katanya

    Selain itu, ada wilayah rawan bencana jika musim penghujan tiba. Termasuk bencana angin puting beliung.

    Di antaranya adalah Karangbinangun, Glagah, Deket, Turi, Karanggeneng, dan Laren.

    Dijelaskan, mitigasi bencana struktural direalisasikan pada penanganan tanggul kritis dan jebol, waduk di wilayah Kabupaten Lamongan normalisasi Kaligawe oleh BBWS sepanjang 4,5 Km.

    Pengerukan saluran perkotaan di dataran rendah, elektrik pintu operasional, pompa pengendali banjir dengan kapasitas 5000 liter, operasi pompa mobile, dan lainnya.

    Menurut Joko, awal musim hujan ini intensitas hujan masih belum begitu tinggi.

    Kalaupun ada hujan, masih landai dan itu kesempatan pori-pori tanggul yang rawan terisi.

    “Kalau awal musim intensitas hujannya tinggi, berbahaya. Tapi musim ini masih beruntung,” ungkapnya.

    Ditanya peralatan dan logistik internal BPBD, Joko menyebut siap dimanfaatkan sewaktu-waktu.

    Ada kendaraan roda 4 sebanyak 11 unit, yaitu 5 mobil tangki air, 2 ranger, dan 4 kendaraan operasional.

    Kendaraan roda 2 sebanyak 16 unit, perahu karet 7 unit, motor perahu, radio break repeater, HT, tenda, gergaji mesin yang berada di 27 kecamatan atau 27 unit.

    “Kita juga ready peralatan selam 3 unit, stok logistik seperti gedek bambu, karung, terpal dan juga disiapkan rumah pompa jet sebanyak 3 tempat, serta ekskavator 27 unit,” pungkasnya.

  • DKI Kemarin, saksi RIDO “walk out” hingga modifikasi cuaca oleh BPBD

    DKI Kemarin, saksi RIDO “walk out” hingga modifikasi cuaca oleh BPBD

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta pada Minggu (8/12) masih layak untuk disimak hari ini, mulai dari KPU DKI sayangkan adanya tim paslon yang “walk out” saat pleno hingga BPBD DKI teruskan operasi modifikasi cuaca hari ini.

    Berikut ulasan selengkapnya:

    1. KPU DKI sayangkan adanya tim paslon yang “walk out” saat pleno

    Ketua Divisi Teknis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta Doddy Wijaya menyayangkan adanya tim dari pasangan calon yang meninggalkan ruangan atau walk out saat rapat pleno penetapan rekapitulasi hasil perhitungan suara tingkat Provinsi DKI Jakarta.

    Baca di sini

    2. Bawaslu RI: Formulir C6 bukan syarat mutlak untuk memilih di Pilkada

    Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Puadi menegaskan surat undangan memilih atau Formulir C6 bukanlah syarat mutlak bagi warga negara untuk memberikan suara dalam Pilkada Serentak 2024.

    Baca di sini

    3. KPU DKI: Rekapitulasi sah meski saksi paslon 1 dan 2 tak tanda tangan

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta memastikan hasil rekapitulasi suara pada Pilgub Jakarta 2024 tetap sah meskipun saksi dari pasangan calon nomor urut 1 dan 2 menolak menandatangani berita acara hasil rekapitulasi.

    Baca di sini

    Jajaran komisioner KPU DKI Jakarta saat dijumpai di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta, Minggu (8/12/2024). (ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.)

    4. KPU DKI gandeng berbagai pihak evaluasi rendahnya partisipasi pilkada

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta akan menggandeng berbagai pihak untuk melakukan evaluasi terkait rendahnya partisipasi pemilih dalam Pilkada Jakarta 2024.

    Baca di sini

    5. BPBD DKI teruskan operasi modifikasi cuaca hari ini

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melanjutkan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dengan titik operasi berpusat di Bandar Udara Budiarto, Curug, Banten, pada hari kedua, Minggu.

    Baca di sini

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Tiga Warga Lombok Tengah Tewas di Sumur Keracunan Gas Metana

    Tiga Warga Lombok Tengah Tewas di Sumur Keracunan Gas Metana

    Lombok Tengah, Beritasatu.com – Peristiwa tragis terjadi di Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, pada Minggu (8/12/2024). Tiga warga, Nasri (40), Sukandi (27), dan Ijal (19), ditemukan tewas di dalam sumur sedalam belasan meter, diduga akibat keracunan gas metana.

    Proses evakuasi yang penuh tantangan berhasil dilakukan oleh tim SAR Mataram bersama aparat terkait. Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Mataram, Saidar Rahman Jaya, mengatakan laporan pertama diterima sekitar pukul 10.30 Wita.

    “Kami segera mengirimkan delapan anggota tim rescue ke lokasi dan berkoordinasi dengan kapolsek serta aparat desa untuk memastikan kelancaran evakuasi,” kata Saidar Rahman Jaya.

    Ketiga korban awalnya terjebak di sumur yang terletak di area persawahan Desa Pengadang. Diduga, mereka kesulitan keluar setelah terpapar gas beracun yang terakumulasi di dasar sumur sedalam belasan meter.

    Evakuasi berlangsung selama lebih dari lima jam dan melibatkan TNI, Polri, Damkarmat Lombok Tengah, BPBD, dan warga setempat. Tim penyelamat menggunakan peralatan khusus, seperti self-contained breathing apparatus (SCBA) dan peralatan mountaineering untuk mengantisipasi potensi bahaya.

    “Hasil pengecekan menunjukkan kandungan gas metana di sumur mencapai 20%, sehingga kami harus berhati-hati agar tidak ada korban tambahan dari tim penyelamat,” ungkap Saidar.

    Koordinasi yang baik antarinstansi memungkinkan evakuasi berjalan lancar, meskipun ketiga korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Jenazah korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

    “Kami belum bisa memastikan penyebab kematian, tetapi dari hasil tes awal kami, memang ada kandungan gas metana di dalam sumur tersebut,” kata Saidar perihal tiga warga Lombok Tengah yang tewas di sumur.

  • Hujan Angin di Lamongan, Ibu dan Anak Jadi Korban, Tertimpa Pohon Tumbang

    Hujan Angin di Lamongan, Ibu dan Anak Jadi Korban, Tertimpa Pohon Tumbang

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

    TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN – Hujan disertai angin menyebabkan sejumlah pohon tumbang bahu kanan kiri di Jalan Kusuma Bangsa dan Jalan Jaksa Agung Suprapto. 

    Sementara seorang ibu dan anak menjadi korban pohon tumbang yang ada di Jalan Kusuma Bangsa, Minggu (8/12/2024).

    Ibu dan anak yang menjadi korban pohon tumbang tersebut diketahui bernama Nazwa permata Widya permadani dan ibunya Winarti warga Desa Tawang Rejo Kecamatan Turi.

    Menurut Khoiri, petugas Damkar yang melakukan evakuasi pohon tumbang, dua orang korban tersebut tertimpa pohon saat melintas  berboncengan mengendarai motor.

    “Dua orang ibu dan anak yang tertimpa pohon di bawa ke rumah sakit. Korban lewat dari timur ke barat.” kata Khoiri, Minggu (8/12/2024).

    Setelahnya kedua korban di larikan ke Rumah Sakit, meski lukannya tidak seberapa parah.

    Sementara petugas Damkar juga memotong pohon yang tumbang melaintang di  badan  jalan, 

    Selain di jalan Kusuma Bangsa, pohon tumbang, serupa juga terjadi di jalan Jaksa Agung Suprapto. Pohon jenis sono tersebut tumbang  saat terjadi hujan disertai angin kencang 

    “Pohonya tumbang pas hujan angin tadi. Kebetulan tidak ada kendaraan yang melintas, ” kata Ahmad Jais, seorang pengguna jalan.

    Pohon yang tumbang di Jalan Jaksa Agung Suprapto sempat memgganggu arus Lalin di ruas jalan nasional sebelum tuntas dievakuasi.

    Tersendatnya arus Lalin di jalan nasional mengharuskan personil Satlantas Polres Lamongan berjibagu turun jalan untuk mengatur arus lalin.

    Anggota Polres Lamongan turut membantu mengevakuasi pohon tumbang, selain mengatur arus lalin.

    Pohon yang tumbang dapat dibersihkan dan arus lalin kembali normal.

    Kepala Pelaksana BPBD Lamongan, Joko Raharto dikonfirmasi Tribun Jatim menyebutkan, sejauh ini informasi yang ada hanya ada pohon tumbang.

    “Ya,  ada Jalan Kusuma Bangsa dan Jalan Jaksa Agung Suprapto,” katanya.

    Pihaknya melalukan intens patroli  untuk memantaau keberadaan pohon-pohon yang barangkali akarnya mulai rapuh karena usia.

    “Bersama dengan DLH, BPBD akan menentukan apakah pohon tersebut harus dipotong atau dipertahankan. Kalau membahayakan kita potong,” kata Joko.

    Selain itu, DLH sudah melakukan langkah antisipasi mengepras pohon yang rindang menjulang. Sebagian dahan dan ranting dikepras.

  • DKI Kemarin, saksi RIDO “walk out” hingga modifikasi cuaca oleh BPBD

    BPBD DKI teruskan operasi modifikasi cuaca hari ini

    Penyemaian ini dilakukan pada awan-awan di sekitar perbatasan wilayah Jakarta untuk mengurangi intensitas hujan sebelum masuk ke kawasan perkotaan

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melanjutkan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dengan titik operasi berpusat di Bandar Udara Budiarto, Curug, Banten pada hari kedua, Minggu.

    Operasi ini bertujuan untuk mengurangi intensitas curah hujan di wilayah DKI Jakarta sesuai prediksi cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kronologi Mobil Ford Fiesta Tabrak Gerobak Sampah di Surabaya, Pengemudi Tewas dan 5 Orang Luka

    Kronologi Mobil Ford Fiesta Tabrak Gerobak Sampah di Surabaya, Pengemudi Tewas dan 5 Orang Luka

    ERA.id – Sebuah mobil Ford Fiesta berwarna biru menabrak motor pengangkut sampah di Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya, Minggu (8/12/2024) dini hari.

    Kabid Kedarurataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya, Buyung Hidayat mengatakan kejadian ini dilaporkan terjadi sekitar pukul 03.48 WIB.  Akibat, kejadian itu satu pengemudi mobil bernopol AB 1404 GW tewas, dan lima orang lainnya luka-luka.

    “Satu orang meninggal dunia (pengemudi),” kata Buyung.

    Korban yang meninggal dunia berisinial FFP (22), seorang pengemudi asal Solo. Diduga FFP mengemudi hilang kendali dan menabrak motor pengangkut sampah. 

    Sementara itu, S (50), sebagai pengendara motor pengangkut sampah, mengalami luka-luka berupa abrasi di kaki dan tangan.

    Selain itu, empat penumpang mobil lainnya juga mengalami luka berat, termasuk HBBS (17) dengan luka robek di pelipis mata, EA (20) yang mengalami luka robek di kaki kiri.

    Kemudian, dua penumpang perempuan, ARP (19) dan SV (21), yang masing-masing mengalami fraktur di lengan kanan dan kaki kiri.

    “Lima korban yang selamat segera dibawa ke RSUD Soetomo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” ujarnya.

    Sementara Kapolsek Gubeng, Eko Sudarmanto menyebut penyebab dugaan kecelakaan tersebut karena faktor lalai dari pengemudi diduga kurang hati-hati dan tidak konsentrasi.

    “Pada dini hari itu, cuaca cerah dan arus lalu lintas sepi, namun pengemudi diduga tidak dalam kondisi fokus saat mengendarai mobilnya,” ujar Kapolsek Eko.

    Saat itu pengemudi Mobil Ford berjalan dari arah timur ke barat tidak konsentrasi dan mengemudikan tidak wajar pada saat oleng ke kanan terjadi kecelakaan.

    “Mobil ini menabrak Sepeda Motor Gerobak sampah Honda Supra L-2320-RZ yang berjalan searah didepannya dan menabrak pohon,” pungkasnya.

  • Kecelakaan Maut di Surabaya, Mobil Ford Tabrak Gerobak Sampah, Mahasiswa Asal Solo Tewas

    Kecelakaan Maut di Surabaya, Mobil Ford Tabrak Gerobak Sampah, Mahasiswa Asal Solo Tewas

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Lagi-lagi kecelakaan maut setelah malam minggu terjadi di Surabaya. Kali ini kejadiannya di Jalan Kertajaya. 

    Mobil Ford Fiesta dengan nomor polisi AB-1404-GW menabrak seorang yang sedang mendorong gerobak sampah. Salah seorang penumpang mobil merenggang nyawa di lokasi.

    Peristiwa tersebut terjadi Minggu dini hari (8/12), sekira pukul 03.30. Berdasarkan catatan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya mobil itu mengangkut 5 orang. 

    Satu penumpang yang tewas ialah Ferry Firmansyah Putra (22), mahasiswa asal Surakarta yang saat itu sedang mengemudikan mobil tersebut.

    Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi mengatakan, kronologi laka lantas maut itu berawal dari kendaraan Ford Fiesta melaju dari arah timur ke barat. 

    Setibanya di Jalan Kertajaya depan showroom mobil Marna diduga pengemudi kehilangan konsentrasi. Saat itu keadaan kecepatan cukup kencang.

    “Pada saat itu mobil oleng ke kanan terjadi menabrak sepeda motor gerobak sampah yang dikendarai Suwandi (50) warga asal Mojo, Gubeng, Surabaya melaju searah dengan mobil,” katanya.

    Tabrakan itu diduga sangat kencang. Sampai-sampai Suwandi menabrak pohon. Di lokasi, serpihan sasis mobil dan tabung radiator berserakan. 

    Sisi depan mobil ringsek. Tak jauh dari itu, sebuah pohon terdapat bekas benturan keras.

    Salah satu petugas kebersihan, Sudarsono mengaku yang saat itu sedang menyapu jalan dikejutkan dua kali suara benturan. Pada benturan pertama, terdengar cukup keras. 

    Dia lantas lari mendatangi lokasi kecelakaan. 

    ”Saya pada datang itu beberapa orang tergeletak di jalan, ada 1 orang seperti terjepit di kursi sopir, mungkin itu yang meninggal,” katanya.

    Dia mengaku tak dapat memastikan, apakah pengemudi melaju kencang atau tidak. Namun, menurut dia kondisi pohon dan bentuk gerobak sudah menggambarkan bagaimana kecelakaan itu terjadi. 

    ”Gerobak sampai penyok nggak berbentuk, berarti mobilnya kan banter (kencang),” jelasnya.

    Diketahui penumpang mobil yang dikemudian Ferry Firmansyah ada empat orang. Yaitu Hendrikus Brito Putra (17) pelajar asal Maluku Utara dan tiga wanita 

    Salsa Pawesa (21), Amanda ( 19), Ela Arga (20). Tiga wanita tersebut tinggal di sebuah indekos Jalan Ngemplak.

    Sebagaian dari mereka kondisinya mengalami mengalami luka robek pada kaki, dan pelipis mata. Saat ini penyebab kecelakaan masih didalami oleh pihak polisi.

    Pulang usai Pesta Miras

    Tebakan banyak orang menduga laka maut yang terjadi di Jalan Kertajaya mobil Ford Fiesta AB 1404 GW menabrak gerobak sampah akibat minuman keras (miras), mulai mengarah benar. 

    Itu setelah polisi menemukan bill struk pembelian miras dari sebuah tempat hiburan malam.

    “Kami menduga pengemudi di bawah pengaruh alkohol karena ditemukan bill pembelian minuman di Helens Night Mart Kertajaya,” kata Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman.

    Masyarakat berduyun-duyun mendatangi lokasi setelah mobil tabrak gerobak sampah di Jalan Kertajaya, Minggu (8/12). (TribunJatim.com/Tony Hermawan)

    Bill tersebut menunjukkan bahwa pembelian miras dilakukan sekitar pukul 00.16 WIB.

    Rincian minuman yang dipesan meliputi 1 botol Gordons Dry Gin Pink, 1 botol anggur putih API, 2 kaleng Coca-Cola, dan 4 cup es batu. Totalnya mencapai Rp 1.012.000 juta. 

    Semua minuman itu diduga dinikmati bersama-sama oleh Ferry Firmansyah (22) mahasiswa asal Surakarta, Hendrikus Brito Putra (17) pelajar asal Maluku Utara dan tiga wanita penghuni kos di Jalan Ngemplak yakni Salsa Pawesa (21), Amanda ( 19), Ela Arga (20). 

    Setelah acara, mereka meninggalkan lokasi. Ferry yang menyetir mobil. Sesampainya di Jalan Kertajaya kawasan showroom mobil bekas mobil Ferry menabrak sepeda motor gerobak sampah dikendarai Suwandi (50) warga Mojo.

    Saat itu padahal mobil dan gerobak sampah dalam berjalan searah dari timur ke barat.

    Mobil Ferry setelah menabrak gerobak sampah Suwandi oleng ke kanan. Setelah itu menabrak pohon. Ferry diduga tewas setelah mengalami benturan keras, dan badannya terjepit di kursi kemudi.

    Polisi tidak hanya menemukan satu nota pembelian. 

    Ada tiga struk lain yang menunjukkan pembelian miras di lokasi yang sama. Yakni pada tanggal 8 Desember, 7 Desember, 1 Oktober, dan 23 September 2024.  

    Temuan ini mengindikasikan bahwa rombongan tersebut pelanggan tetap tempat hiburan malam itu.

    Kasus lain kecelakaan di Surabaya, mobil Toyota Innova yang menyeruduk warung pinggir Jalan Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya, pada Jumat (1/11/2024) subuh, hingga menewaskan dua pengunjung dan melukai tiga orang lainnya, termasuk seorang penjualnya, diduga melaju dalam kecepatan di atas 70 kilometer per jam (Km/jam). 

    Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fahzrulrahman menerangkan, kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan penabrak Mobil Toyota Innova bernopol W-1168-CQ, yang dikemudikan MAAR (22) warga Sampang, Jatim. 

    Kronologinya, sekitar 04.15 WIB, Mobil Toyota Innova berjalan dari arah selatan arah Sawahan ke utara Bubutan, laju kecepatan mobil tersebut diperkirakan di atas 70 Km/jam.

    Setibanya di lokasi kejadian, diduga kuat pengemudi kehilangan konsentrasi pada saat bermanuver cepak untuk berbelok ke sisi kanan jalan, secara tiba-tiba. 

    Akibatnya, laju mobil melintasi lajur jalan arah berlawanan, lalu menabrak dua mobil dan satu motor milik pengunjung warung makan kaki lima yang terparkir di bahu jalan. 

    Yakni, Mobil Honda Jazz P-1766-WD, Mobil Mits Pajero W-1909-XK, dan Motor Honda Beat L-6931-TD. 

    Benturan yang kuat, lanjut Arif, juga membuat bodi mobil Toyota Innova menabrak para pengunjung yang sedang makan di deretan kursi warung makan kaki lima tersebut. 

    Hingga mengakibatkan dua orang pengunjung tewas seketika di lokasi kejadian, karena tergencet bodi mobil yang terdorong akibat benturan. 

    “Iya langsung belok. Kecepatan kurang lebih di atas 70 Km/jam,” ujarnya di Gedung Ditlantas Mapolda Jatim, pada Jumat (1/11/2024). 

    Berdasarkan hasil penyelidikan terhadap sopir mobil. Kondisi sopir MAAR saat mengemudikan mobil hingga menyebabkan kecelakaan diduga dalam keadaan dibawah pengaruh minuman beralkohol. 

    Apalagi, menurut Arif, sopir sempat mengaku baru saja berkunjung di tempat hiburan malam kawasan Jalan Embong Malang, Genteng, Surabaya. 

    KRONOLOGI Lengkap Innova Maut Tabrak Warung di Kedungdoro Surabaya, Suami Istri Antre Makanan Tewas (TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI – Istimewa)

    “Mengingat kejadian kecelakaan laka lantas yang dilakukan pengendara R4, dengan dugaan dibawa pengaruh alkohol, kedepan kami akan menggiatkan kembali dalam bentuk sosialisasi atau penindakan terhadap bahayanya berkendara di bawah pengaruh alkohol,” pungkasnya. 

    Sementara itu, Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin mengatakan, ada dua orang yang sedang diamankan untuk diperiksa olehnya penyidik Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya. 

    Mereka berinisial MAAR (22) selaku sopirnya, dan AR selaku teman atau penumpang mobil. 

    Selain itu, pihaknya juga masih akan mencari tiga orang penumpang mobil bernopol W-1168-CQ itu. Mereka, berinisial ER, AC, dan FI. 

    Pasalnya, tiga orang penumpang yang merupakan teman dari sopir mobil penabrak tersebut, kabur sesaat setelah terjadi tabrakan, pukul 04.15 WIB. 

     

    “Untuk kasus kecelakaan, tentu kita menitikberatkan pada; siapa, sesuai unsur pasal, artinya; si pengendara. Apakah dia ada kaitan penumpang dan sebagainya, itu nanti melalui pendalaman lebih lanjut,” ujarnya di Mapolda Jatim, pada Jumat (1/11/2024). 

    Mengenai status hukum sopir berinisial MAAR warga Kalianget, Sumenep, Jatim itu. Komarudin menjelaskan, sopir masih menjalani pemeriksaan lanjutan yang dilakukan oleh penyidik Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya. 

    Apalagi, menurut Komarudin, kondisi sopir saat ini, masih syok dan belum dapat berkomunikasi secara normal seperti biasa karena diduga masih terpengaruh zat kimia lain yang mempengaruhi kesadarannya. 

    “Ini terus kami lakukan pendalaman kepada yang bersangkutan, saat ini belum kami bisa dapatkan secara maksimal. Karena kondisi yang syok, ataupun ada pengaruh yang lain,” katanya. 

    Pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan sopir MAAR itu, menggunakan metode uji tes urine. Hasilnya, negatif mengonsumsi zat narkotika jenis apapun. 

    Namun, Komarudin mengaku, pihaknya masih menunggu tes darah dari sopir tersebut yang sedang dilakukan melalui pengujian Laboratorium RS Bhayangkara Surabaya. 

    “Dari hasil pendalaman kami, hasil pemeriksaan sementara untuk pengendara mobil Toyota Innova atas nama MA, telah kami lakukan tes urine, dan hasilnya negatif. Namun kami masih melakukan tes lanjutan lagi, kandungan alkohol di tubuhnya,” jelasnya. 

    Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin terkait kecelakaan maut di Kedungdoro Surabaya, Jumat (1/11/2024) dalam artikel berjudul “Hasil Tes Urine Pengemudi Innova Maut di Kedungdoro Surabaya, 3 Penumpang yang Kabur Diburu” (TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI)

    Manakala hasilnya nanti, didapati bukti adanya zat kimia tertentu yang menjadi penyebab menurunnya kesadaran dari sopir MAAR selama mengemudi kendaraan hingga berakhir kecelakaan. 

    Maka, Komarudin menjelaskan, sopir berpotensi dikenakan persangkaan dugaan pelanggaran Pasal 311 Ayat 5 UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 12 tahun. 

    “Karena dari hasil keterangan, dia barusan keluar dari tempat hiburan. Nah ini terus kami lakukan pendalaman, kalau memang itu benar, kepadanya dapat kami jerat dengan Pasal 311 Ayat 5, dengan ancaman hukuman sampai dengan 12 tahun penjara,” terangnya. 

    Namun, sejauh ini, pihak penyidik di lapangan, belum menemukan adanya bukti konkret adanya botol bekas berisi cairan beralkohol yang tersimpan atau teronggok di dalam mobil si penabrak Toyota Innova. 

    “Tidak ada. Kami tidak menemukannya,” pungkas alumni Akpol 1997 itu. 

    Berikut daftar nama korban tewas dan luka, dalam insiden kecelakaan tersebut. 

    1) Pengemudi Mobil Innova, berinisial MAAR, mengalami luka benjol pada kepala sehingga harus menjalani rawat jalan. 

    2) Pengemudi Mobil Honda Jazz, berinisial ENH, mengalami luka lecet pada tangan dan kaki (pengunjung warung).

    3) Penumpang Mobil Honda Jazz, berinisial SM, mengalami luka robek kepala. Korban dirawat di RS William Both Surabaya (pengunjung warung).

    3) Pengemudi Mobil Mitsubishi Pajero, berinisial BO, mengalami luka patah gigi, dan leher nyeri, sehingga dirawat di RS William Both Surabaya (pengunjung warung).

    4) Pemilik Warung, berinisial SS, mengalami luka robek pada kepala, sehingga dirawat di RS William Both Surabaya (pengunjung warung).

    5) Pengendara sepeda Motor Honda Beat, berinisial SO. Kondisi meninggal dunia di lokasi (pengunjung warung).

    6) Penumpang sepeda Motor Honda Beat, berinisial SA. Kondisi Meninggal dunia di lokasi, (pengunjung warung).

  • 3 Warga Lombok Tengah Tewas Saat Gali Sumur Diduga karena Gas Beracun
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 Desember 2024

    3 Warga Lombok Tengah Tewas Saat Gali Sumur Diduga karena Gas Beracun Regional 8 Desember 2024

    3 Warga Lombok Tengah Tewas Saat Gali Sumur Diduga karena Gas Beracun
    Tim Redaksi
    MATARAM, KOMPAS.com
    – Tiga orang pekerja ditemukan meninggal dunia saat menggali sebuah
    sumur
    di Dusun Semalun Montong Tanggak, Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah,
    Lombok Tengah
    , Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (8/12/2024).
    Kepala Kantor SAR Mataram, Lalu Wahyu Efendi, mengatakan ketiga korban meninggal dunia diduga akibat menghirup
    gas beracun
    metana yang keluar dari dalam sumur yang digali.
    “Sebelum proses evakuasi, kami melakukan pengecekan menggunakan alat gas detector, hasilnya terdapat gas metana di dalam sumur itu,” kata Lalu Wahyu Efendi dalam keterangan resminya, Minggu.
    Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 10.00 Wita.
    Ketiga korban ditemukan dalam kondisi meninggal setelah terjebak di dalam sumur sedalam belasan meter.
    Ketiga korban merupakan warga Desa Pengadang, bernama Nasri (40), Sukandi (27), dan Ijal (19).
    Lalu Wahyu Efendi mengatakan, tim rescue Kantor SAR Mataram yang mendapat laporan langsung menuju lokasi kejadian dan melakukan evakuasi.
    Proses evakuasi menggunakan berbagai peralatan khusus seperti mountaineering, SCBA, dan peralatan medis.
    “Para rescuer diwajibkan menggunakan SCBA untuk menghindari paparan gas beracun, khususnya yang turun ke dalam sumur,” kata Wahyu.
    Tim SAR bersama TNI, Polri, Damkar Lombok Tengah, BPBD Lombok Tengah, dan warga setempat turut membantu proses evakuasi ketiga korban.
    Wahyu menyebutkan, proses evakuasi korban berlangsung hingga pukul 15.30 Wita.
    Setelah berhasil dievakuasi dari dalam sumur, jenazah ketiga korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir rob Muara Angke

    Banjir rob Muara Angke

    Seorang anak berada di depan rumahnya saat banjir rob di kawasan Muara Angke, Jakarta, Senin (18/11/2024). Menurut BPBD Jakarta, rob yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta Utara tersebut disebabkan fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir di wilayah pesisir utara Jakarta. ANTARA FOTO/Alif Bintang/rwa.