Kementrian Lembaga: BPBD

  • Saksi Sebut Kebakaran Hebat di Kemayoran karena Warga Tinggalkan Kompor Saat Masak Air

    Saksi Sebut Kebakaran Hebat di Kemayoran karena Warga Tinggalkan Kompor Saat Masak Air

    ERA.id – Ratusan rumah di permukiman padat penduduk di kawasan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus), terbakar pada Selasa (10/12) kemarin. Seorang saksi, Satim (52) menyebut, kebakaran itu terjadi karena ada warga yang meninggalkan kompor saat memasak air.

    “Iya (ada yang tinggalkan kompor saat) masak air,” kata Satim kepada wartawan, Rabu (11/12/2024).

    Warga yang melihat ada api dari salah satu rumah langsung berusaha memadamkannya dengan air seadanya dari ember. Namun, api cepat merambat karena mayoritas bangunan terbuat dari triplek.

    Satim mengaku tak bisa menyelamatkan barang-barang berharganya ketika terjadi kebakaran hebat. “Cuma badan sama baju yang sekarang aja ini (yang bisa diselamatkan),” ujarnya.

    Dia bersama warga lainnya mengungsi di tempat yang telah disediakan pemerintah setempat.

    BPBD sebelumnya menyampaikan sebanyak 200 rumah terbakar akibat insiden kebakaran di permukiman padat penduduk di kawasan Kebon Kosong, Kemayoran, Selasa kemarin. Ribuan warga mengungsi akibat kebakaran ini.

    “Pengungsi 1.800 jiwa, (jumlah ini adalah) data sementara,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji kepada wartawan, Selasa (10/12).

    Kebakaran ini melanda di RT 2 sampai 9 di RW 5 Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran. Warga mengungsi di tiga lokasi, yakni di SDN 09 Kebon Kosong, Masjid Al-Ihsan di RT 2 RW 5 Keluhan Kebon Kosong, dan Lapangan Jusuf Hamka.

    Isnawa lalu mengatakan pihaknya telah memberi bantuan logistik ke warga yang mengungsi.

  • Masuki Musim Hujan, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Darurat Bencana

    Masuki Musim Hujan, BPBD Pamekasan Dirikan Pos Terpadu Darurat Bencana

    Pamekasan (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, mendirikan Pos Terpadu Darurat Bencana Hidrometeorologi guna mengantisipasi sekaligus pencegahan terhadap berbagai potensi bencana alam yang kemungkinan terjadi di wilayah setempat.

    “Memasuki musim penghujan tahun ini, kami sudah melakukan berbagai langkah antisipatif sekaligus pencegahan terhadap berbagai potensi bencana alam. Salah satunya dengan mendirikan Pos Terpadu,” kata Plt Kalaksa BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi, Rabu (11/12/2024).

    Bahkan selain mendirikan pos terpadu yang dipusatkan di sisi selatan Monumen Arek Lancor, pihaknya juga membentuk Tim Satgas Penanggulangan Bencana Terpadu yang terdiri dari berbagai instansi dan elemen terkait.

    “Sebagai langkah antisipatif, kami juga membentuk Tim Satgas lintas instansi, di antaranya TRC BPBD, PCC, PUPR hingga relawan yang tergabung dalam FPRB Pamekasan,” ungkap Akhmad Dhofir Rosidi.

    Tidak hanya itu, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah petugas dari berbagai instansi terkait guna memperketat pemantauan dan pengawasan. “Melalui cara ini, ketika terjadi bencana bisa segera diketahui dan segera ditangani oleh petugas,” jelasnya.

    “Maka dari itu, BPBD Pemkab Pamekasan juga telah berkoordinasi dengan TNI-Polri, termasuk sejumlah petugas di seluruh kecamatan di Pamekasan, agar ikut serta dan membantu melakukan pengawasan dan deteksi dini,” imbuhnya.

    Selain itu pihaknya juga memetakan potensi bencana pada musim penghujan tahun ini, semisal potensi bencana angin kencang, banjir dan longsor dan lainnya. “Potensi bencana itu berpotensi terjadi hampir di semua titik di Pamekasan. Baik di wilayah selatan, tengah dan pantura,” pungkasnya. [pin/kun]

  • Banjir Terjang Mojokerto-Jombang, Ratusan Orang Mengungsi

    Banjir Terjang Mojokerto-Jombang, Ratusan Orang Mengungsi

     

    Liputan6.com, Surabaya – Banjir masih melanda Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, dan Jombang, hingga hari ini, Rabu (11/12/2024). Total ada sebanyak 208 jiwa yang mengungsi ke tempat yang lebih aman akibat banjir.

    “Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jatim bersama relawan membantu proses evakuasi warga, utamanya, balita dan lansia ke tempat pengungsian di tiga daerah tersebut. Barang berharga dan hewan peliharaan juga turut dievakuasi,” ujar Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, Rabu (11/12/2024).

    Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto juga terjun di lokasi banjir, tepatnya di Desa Ngingasrembyong Kecamatan Soko, Kabupaten Mojokerto.

    Bersama sejumlah Kepala OPD Pemprov Jatim, ia meninjau beberapa titik terdampak banjir Mojokerto dan Jombang untuk mencari solusi percepatan penanganan.

    “Kami juga mengirimkan bantuan logistik ke lokasi bencana. Termasuk bantuan peralatan, berupa, perahu karet, light tower dan toilet portabel,” ucapnya.

    “Adapun bantuan logistik yang diserahkan, berupa, selimut sebanyak 100 pcs, matras 115 lembar terpal 30 pcs, biskuit minimalis 5 dus dan biskuit klepon 5 dus,” imbuh Gatot.

    Berdasar data Pusdalops BPBD Jatim, hingga Rabu pagi (11/12/2024), jumlah masyarakat Kabupaten Mojokerto yang terdampak banjir dan berada di pengungsian sebanyak 107 jiwa, yakni, di Masjid Noor Al Islam, Desa Tempuran, Kecamatan Soko.

    Sementara, jumlah warga Jombang yang masih berada di pengungsian sebanyak 101 jiwa, meliputi, Balai Desa Jombok 61 jiwa, Balai Desa Blimbing 34 jiwa dan Balai Dusun Plosorejo sejumlah 6 jiwa.

    “Kami bersama Dinas PU Bina Marga, PU SDA dan Dinsos Jatim akan terus memantau kondisi masyarakat di pengungsian dan memastikan kebutuhan logistiknya tercukupi,” ujar Gatot.

    “Bersama Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan pemerintah setempat, kami juga terus mengupayakan percepatan penanganan banjir, agar segera surut,” pungkas Gatot.

  • 1.800 Orang Mengungsi Akibat Kebakaran Permukiman Padat Penduduk di Kemayoran Jakpus

    1.800 Orang Mengungsi Akibat Kebakaran Permukiman Padat Penduduk di Kemayoran Jakpus

    ERA.id – BPBD menyampaikan sebanyak 200 rumah terbakar akibat kebakaran dalam pemukiman padat penduduk di kawasan kawasan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus), Selasa (10/12/2024). Ribuan warga mengungsi karenanya.

    “Pengungsi 1.800 jiwa, (jumlah ini adalah) data sementara,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji kepada wartawan, Selasa (10/12/2024).

    Kebakaran ini melanda di RT 2 sampai 9 di RW 5 Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran. Warga mengungsi di tiga lokasi, yakni di SDN 09 Kebon Kosong, Masjid Al-Ihsan di RT 2 RW 5 Keluhan Kebon Kosong, dan Lapangan Jusuf Hamka.

    Isnawa lalu mengatakan pihaknya telah memberi bantuan logistik ke warga yang mengungsi. “Dugaan penyebab (kebakaran karena) korsleting listrik,” ujarnya.

    Sebelumnya, polisi menyampaikan ada sekira 100 rumah yang terbakar dalam insiden kebakaran permukiman padat penduduk di kawasan Kebon Kosong, Kemayoran.

    “Terdata sementara ini jumlah dari rumah (yang terbakar) itu dari RW 5, ini 4 RT, jadi sekitar 100-an rumah,” kata Kapolsek Kemayoran Kompol Agung Ardiansyah kepada wartawan, hari ini.

    Agung mengatakan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dari peristiwa ini. Untuk penyebab pasti kebakaran ini masih dalam tahap penyelidikan.

    “Ya informasinya seperti itu (karena tabung gas elpiji bocor), nanti kami perdalam lagi,” jelasnya.

  • Gibran Saksikan Simulasi Penanganan Bencana di Bogor

    Gibran Saksikan Simulasi Penanganan Bencana di Bogor

    JABAR EKSPRES – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Muhamadiyah Boarding School, Kemang, Kabupaten Bogor, Rabu (11/12).

    Tiba sekira pukul 10.00 WIB, Gibran langsung melihat video simulasi penanganan bencana bersama pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

    Kemudian, Kepala BPBD Kabupaten Bogor Ade Hasrat menjelaskan mengenai penanganan bencana alamke pada Gibran.

    BACA JUGA:Kasus HIV/AIDS di Cimahi Didominasi Usia Produktif dan Remaja, Ini Kata Dicky Saromi

    Melalui pantauan Jabar Ekspres, sirine berbunyi dari salah satu kelas yang menandakan adanya bahaya atau bencana.

    Selanjutnya, siswa-siswi keluar kelas dan bekumpul dititik aman, pengurus sekolah pun terlihat memanggil petugas BPBD untuk penangan bencana.

    Petugas BPBD lalu memasangkan tenda darurat dengan waktu hanya 8 menit. Dan para siswa dievakuasi ke tenda.

    BACA JUGA:Hari Gunung Internasional, Sejarah dan Link Twibbon Untuk Meramaikan!

    Disisi lain para siswa yang luka-luka ditangani dengan baik oleh petugas medis dalam simulasi bencana tersebut.

    Usai melihat simulasi bencana, Gibran lantas berkunjung ke tenda darurat milik BPBD Kabupaten Bogor.

    Adapun dalam kegiatan tersebut Wapres Gibran didampingi, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhadjir Effendy, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Pj Bupati Bogor Bachril Bakri, dan lain-lain.

  • Cuaca Ekstrem, Banyuwangi Mitigasi Bencana Banjir Bandang

    Cuaca Ekstrem, Banyuwangi Mitigasi Bencana Banjir Bandang

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar mitigasi dengan berbagai pihak membahas potensi banjir bandang. Mengingat, Banyuwangi saat ini tengah memasuki musim penghujan yang diprediksi berpotensi cuaca ekstrem.

    Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi Guntur Priambodo memimpin langsung pertemuan tersebut. Pesertanya merupakan pihak-pihak yang berperan penting mulai dari wilayah hulu Banyuwangi.

    Di antaranya, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta organisasi perangkat daerah (OPD) teknis. Termasuk melibatkan teknis Dinas PU CKPP, PU Pengairan, DLH, dan BPBD.

    Undangan pertemuan mitigasi tersebut juga dihadiri oleh perwakilan Perhutani Wilayah Barat, PT Medco Cahaya Geothermal, Perkebunan Lidjen, dan Perkebunan Kalibendo.

    “Kami menyadari ancaman banjir sangat serius. Apalagi pada Desember dan Januari akan menjadi puncak musim hujan. Kita harus bergerak dan bersinergi untuk melakukan langkah-langkah preventif, terutama di kawasan hulu,” ujar Guntur.

    Guntur berharap semua pihak bersinergi untuk melakukan mitigasi. Langkah paling dekat, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, segera untuk membersihkan jalur-jalur drainase, termasuk di kawasan hulu.

    “Juga melakukan pengerukan sungai dan pembukaan pintu-pintu air,” terangnya.

    Laporan penting lainnya termasuk membahas tentang langkah untuk mitigasi banjir. Seperti Perkebunan Lidjen telah membuat rorak atau parit untuk menahan run off air hujan agar tidak langsung turun ke hilir.

    “Perkebunan Kalibendo telah membuat parit agar material dari atas tidak langsung mengalir ke bawah. Dengan demikian potensi banjir bandang bisa diantisipasi,” terangnya. [rin/aje]

  • BPBD DKI Jakarta raih Juara 2 Jak-Star di Jakarta Satu Festival 2024

    BPBD DKI Jakarta raih Juara 2 Jak-Star di Jakarta Satu Festival 2024

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta meraih Juara 2 dalam kategori Jak-Star (Jakarta Satu Awards for Responsibility and Sustainability) pada Jakarta Satu Festival 2024.

    Penghargaan ini diterima oleh BPBD DKI Jakarta yang diwakili oleh Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan (Pusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan dalam acara puncak festival di Jakarta Pusat.

    “Semoga menambah semangat Tim BPBD kedepannya memasuki tahun 2025,” kata Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu.

    Sebelumnya, Selasa (10/12), BPBD DKI Jakarta juga menjadi salah satu penerima penghargaan atas kontribusinya dalam mendukung program P3DN di lingkungan pemerintah provinsi.

    Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen BPBD DKI Jakarta dalam mendukung optimalisasi penggunaan produk dalam negeri.

    Selain itu, BPBD juga mencatatkan prestasi di Anugerah Humas Jakarta (AHJ) 2024 dengan memenangkan Juara 2 Kategori Komunikasi Publik Perangkat Daerah, Juara 2 Kategori Audio Visual Unit Perangkat Daerah dan Juara 3 Kategori Media Sosial Perangkat Daerah.

    “Keberhasilan ini mencerminkan dedikasi BPBD dalam inovasi pengelolaan data serta komunikasi publik untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana,” kata Yohan.

    Jak-Star merupakan lomba yang diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam pengelolaan data spasial dan informasi geospasial. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tata kelola data guna mendukung pembangunan kota yang berkelanjutan.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Jakpus berlakukan pembelajaran jarak jauh di SDN 09 Kebon Kosong

    Jakpus berlakukan pembelajaran jarak jauh di SDN 09 Kebon Kosong

    Mulai hari ini diberlakukan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Pusat memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dalam kegiatan belajar-mengajar bagi siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebon Kosong 09, Kemayoran.

    Kebijakan PJJ ini diberlakukan mempertimbangkan kondisi sekolah yang dijadikan sebagai lokasi posko pengungsian warga terdampak kebakaran di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran.

    “Kami telah memberlakukan PJJ bagi siswa sejak pagi tadi,” kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Pusat Bambang Eko Prabowo di SDN 09 Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu.

    Total sebanyak 355 siswa SDN Kebon Kosong 09 mengikuti kegiatan belajar-mengajar (KBM) melalui PJJ. Jumlah rombongan belajar ada sebanyak 15 rombel. “Mulai hari ini diberlakukan,” katanya.

    Kebijakan PJJ di SDN Kebon Kosong 09 ini diberlakukan setelah pihaknya berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dan Camat Kemayoran. Namun, pemberlakuan PJJ ini belum bisa dipastikan hingga kapan.

    Berdasarkan hasil koordinasi dengan berbagai pihak, Bambang mengaku paling lama gedung sekolah akan dijadikan lokasi pengungsian hingga dua pekan. Karena itu, pihaknya pun masih akan melakukan kajian bersama jajaran terkait kelanjutan operasional sekolah.

    Bila waktu pengungsian yang dibutuhkan terlalu lama, pihaknya bisa saja melakukan relokasi kegiatan belajar-mengajar ke sekolah terdekat. Kepastian itu baru bisa diputuskan setelah kajian dilakukan.

    “Opsinya bisa saja kita relokasi atau tetap memberlakukan PJJ. Kepastiannya kami masih kaji dan menunggu kebijakan penanganan pengungsi,” katanya.

    Adapun posko pengungsian yang terdapat di SDN 09 Kebon Kosong, yakni posko dari BPBD DKI Jakarta, Dinas Sosial DKI Jakarta, posko pelayanan kependudukan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta dan posko kesehatan dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

    Kebakaran di permukiman padat penduduk yang terjadi di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, diduga berasal dari rumah seorang pengepul rongsokan sampah plastik berinisial J.

    Percikan api kemudian dengan cepat membesar dan membakar seluruh bagian bangunan semi permanen yang ada di kawasan tersebut.

    Akibat kebakaran di pemukiman padat penduduk ini, sebanyak 1.800 jiwa dari 600 KK dan tujuh rukun tetangga (RT) yakni RT 03, 04, 05, 06, 07, 08 dan 09 (tergabung dalam RW 05) terdampak.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Jelang pergantian tahun, BPBD DKI antisipasi cuaca ekstrem

    Jelang pergantian tahun, BPBD DKI antisipasi cuaca ekstrem

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah melakukan berbagai upaya guna mengantisipasi cuaca ekstrem di Jakarta menjelang pergantian tahun.

    “Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta melalui BPBD melakukan beberapa langkah antisipasi menghadapi curah hujan di Jakarta,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu.

    Upaya-upaya yang dilakukanbdi antaranya meningkatkan sosialisasi dan simulasi penanganan bencana di 312 fasilitas publik dan gedung. Selanjutnya di 261 satuan pendidikan aman bencana, 40 kelurahan tangguh bencana, 5.760 relawan dan potensi komunitas lainnya di 140 lokasi.

    Selain itu, sebanyak 267 petugas dikerahkan ke tiap kelurahan untuk berkoordinasi dengan RT, RW dan LMK guna memastikan penanganan bencana berjalan cepat dan efektif.

    Apel siaga tingkat provinsi dan kota sebagai bentuk komitmen kesiapsiagaan Pemprov DKI Jakarta juga telah dilakukan dalam menghadapi berbagai tantangan yang mungkin terjadi selama musim hujan, khususnya potensi bencana hidrometeorologi.

    “Mempersiapkan ‘buffer stock’ berupa paket pangan lebih dari 7.000 paket, sandang lebih dari 7.500 paket, ‘family kit’ lebih dari 4.000 paket, ‘kidsware’ lebih dari 5.000 paket dan sebagainya untuk kebutuhan darurat korban bencana,” kata Yohan.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • 15 Orang Terluka Akibat Kebakaran di Pemukiman Padat Penduduk Kemayoran Jakpus

    15 Orang Terluka Akibat Kebakaran di Pemukiman Padat Penduduk Kemayoran Jakpus

    ERA.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut sebanyak 15 orang terluka akibat kebakaran di permukiman padat penduduk yang terjadi di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa siang.

    “Rekap data pelayanan kesehatan pos kebakaran Kebon Kosong, Kemayoran pada Selasa 10 Desember 2024 sampai dengan pukul 17.45 WIB tadi sebanyak 15 pasien,” kata Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (10/12/2024).

    Isnawa menyebut, seorang ibu hamil menjadi pasien yang dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Sedangkan pasien rawat jalan sebanyak 14 orang.

    “Pasien yang dirujuk satu jiwa itu ibu hamil, kita belum mendapatkan updatenya karena nanti dikabari lebih lanjut oleh tim ambulans gawat darurat (AGD). Kalau pasien yang rawat jalan ada 14 orang, itu 11 orang rawat jalan sedangkan tiga orang tindakan di tempat,” ujar Isnawa.

    Dari 15 orang yang terluka, kata Isnawa sebanyak tiga orang berusia 6-18 tahun, lalu tujuh orang usia 19-45 tahun, dan lima orang usia di atas 45 tahun.

    Lebih lanjut, Isnawa menjelaskan jajaran dari Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat sudah menempatkan tim Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) dalam hal ini ambulans gawat darurat sebanyak sembilan orang dengan armada empat ambulans. Kegiatan posko kesehatan dilakukan di SDN 09 Kebon Kosong, Jakarta Pusat.

    “Lalu juga menyiapkan Tim Puskesmas tiga orang dengan satu ambulans, dan tim dari Palang Merah Indonesia (PMI) sebanyak dua orang dengan armada satu ambulans,” ucap Isnawa.

    Kebakaran di permukiman padat penduduk yang terjadi di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, diduga berasal dari rumah seorang pengepul rongsokan sampah plastik berinisial J.

    “Kebakaran di kawasan Kemayoran ini diduga dari rumah Pak J yang bekerja sebagai pengumpul rongsokan plastik,” kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat, Asril Rizal saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Kebakaran tersebut berawal dari adanya percikan api dari rumah yang dijadikan pengepul rongsokan plastik milik warga berinisial J. Percikan api kemudian dengan cepat membesar dan membakar seluruh bagian bangunan semi permanen yang ada di kawasan tersebut.

    Akibat kebakaran di pemukiman padat penduduk ini, sebanyak 1.800 jiwa dari 600 KK dan tujuh rukun tetangga (RT) yakni RT 03, 04, 05, 06, 07, 08 dan 09 (tergabung dalam RW 05) terdampak. (Ant)