Kementrian Lembaga: BPBD

  • Suarat Edaran Pemprov DKI Jakarta: Pegawai Bisa WFH Jika Terjadi Banjir di Hari Kerja

    Suarat Edaran Pemprov DKI Jakarta: Pegawai Bisa WFH Jika Terjadi Banjir di Hari Kerja

    ERA.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengeluarkan surat edaran berisi imbauan agar pegawai dapat bekerja dari rumah (work from home/WFH) bila terjadi banjir di hari kerja.

    “Kalau memang banjir, nanti dari kami akan keluarkan surat edaran seperti waktu pandemi COVID-19. Kami buat surat edaran ke kantor-kantor supaya nanti dari sisi pengusaha dan pekerja clear,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta, Hari Nugroho di Jakarta, Rabu (11/12/2024).

    Pernyataan ini guna menanggapi keputusan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memperpanjang status peringatan dini cuaca ekstrem hingga 15 Desember 2024 seiring dengan terus meningkatkan curah hujan di wilayah Jabodetabek.

    Menurut BMKG, pada puncak cuaca ekstrem yakni 15 Desember mendatang, curah hujan bisa mencapai 100 mm sehingga ini perlu diwaspadai.

    Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem pada 7-8 Desember 2024. Kemudian berlanjut hingga 15 Desember mengingat curah hujan di Jabodetabek masih tinggi.

    Guna mengantisipasi banjir, Pemerintah Provinsi DKI melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melakukan operasi modifikasi cuaca. Operasi ini kemudian dinyatakan mampu mengurangi curah hujan khususnya di Jakarta secara signifikan.

    Pemprov DKI lalu kembali akan melakukan operasi modifikasi cuaca pada 12-14 Desember 2024 untuk mengurangi intensitas hujan dan memitigasi banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

    Sebelumnya, dalam kesempatan berbeda, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan kemungkinan memberlakukan kebijakan WFH untuk mengurangi dampak cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan banjir, terutama jika banjir terjadi pada hari kerja.

    Adapun pertimbangan WFH akan diberlakukan bagi siswa sekolah hingga aparatur sipil negara (ASN). Namun tidak menutup kemungkinan bagi kementerian atau lembaga lainnya. (Ant)

  • Merajut Asa Korban Kebakaran Kebon Kosong demi Bertahan Hidup
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Desember 2024

    Merajut Asa Korban Kebakaran Kebon Kosong demi Bertahan Hidup Megapolitan 12 Desember 2024

    Merajut Asa Korban Kebakaran Kebon Kosong demi Bertahan Hidup
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 1.800 jiwa dari 600 kepala keluarga terdampak kebakaran di permukiman padat penduduk
    Kebon Kosong
    , Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2024).
    Kini, mereka berupaya bangkit dari bencana kebakaran yang menghanguskan tempat tinggal mereka.
    Rini Haryanto (51), warga RT 07/RW 05 Kebon Kosong mengaku tak ingin terbawa suasana duka usai rumahnya terbakar.
    Ibu rumah tangga beranak dua ini pun mencoba bangkit dan menjual beberapa barang berharganya ke pengepul rongsok untuk bertahan hidup.
    Barang-barang tersebut antara lain, dua kulkas, dua tabung gas, dua mesin pompa air, satu mesin cuci, dua televisi, dan tiga kipas angin.
    “Laku sekitar Rp 400.000, mending jadi duit ketimbang enggak kepakai,” ujar Rini saat ditemui
    Kompas.com
    di reruntuhan rumahnya, Rabu (11/12/2024).
    Rini juga terpaksa menjual barang untuk bertahan hidup lantaran sang suami, Sugiyanto (53), kini tak bisa bekerja imbas peristiwa kebakaran ini.
    “Suami enggak tega mau ninggalin saya, makanya enggak kerja,” ungkap dia.
    Setelah rumahnya luluh lantak dilahap api, Rini dan suami kini harus tidur di tenda pengungsian di SDN 06 Kebon Kosong yang tak jauh dari rumahnya.
    Sembari bertahan di tenda pengungsian selama dua pekan ke depan, Rini berharap pemerintah memberikan bantuan perbaikan rumahnya.
    “Enggak mau pergi dulu dari pengungsian, nunggu kepastian dari pemerintah dapat bantuan perbaikan rumah apa enggak,” pungkas dia.
    Warga lain, Dedi Wahyudi (45), juga mencoba bangkit dan terus-menerus bersedih hati setelah rumahnya turut terbakar.
    “Mau gimana lagi, hanya bisa prihatin saja, lupa susah, paling enggak lihat ke depan,” terang dia.
    Setelah rumahnya terbakar, Dedi kini tinggal di posko pengungsian bersama ratusan warga lain.
    Meski keadaan tak menguntungkannya, pria yang bekerja sebagai sopir bajaj ini tetap berusaha mencari nafkah dengan harapan bisa segera melupakan bencana yang masih membekas diingatannya itu.
    “Tetap narik, kalau di pengungsian terus bosan,” ujar dia.
    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Polres Metro Jakarta Pusat turut membantu memulihkan mental dan kepercayaan diri anak-anak korban kebakaran dengan memberikan layanan
    trauma healing.
    Sebanyak 50 anak diberi layanan trauma healing dan psikososial oleh Pemprov DKI Jakarta melalui Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) pada Selasa kemarin.
    Pada hari yang sama, jajaran Polres Metro Jakarta Pusat juga memberikan
    trauma healing
    kepada 200 anak dengan mengajak mereka bernyanyi bersama.
    “Untuk saat ini kami fokuskan
    trauma healing
    khusus yang anak-anak, besok juga nanti akan ada kegiatan dari ibu-ibu Bhayangkari yang nanti secara segmentasi akan kami lakukan sehingga tepat sasaran,” kata Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Wirdhanto Hadicaksono.
    Wirdhanto memastikan, polisi memberikan dukungan penuh untuk memulihkan mental korban dengan cara yang humanis.
    “Di sini polisi mengedepankan humanis supaya bisa mengobati perasaan luka atau mungkin juga dampak dari kebakaran ini,” ujar dia.
    Sedangkan kegiatan
    trauma healing
    dan psikososial yang diinisiasi BPBD Jakarta diisi dengan hiburan seperti bernyanyi dan permainan putaran lingkaran, termasuk doa bersama.
    Keceriaan terpancar dari wajah peserta yang umumnya berusia 3-12 tahun. Fokus mereka teralihkan dari peristiwa kebakaran sehari sebelumnya.
    Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jakarta Budi Hartati bersyukur kegiatan
    trauma healing
    dan psikososial telah membangkitkan rasa percaya diri korban.
    “Mereka sedikit lupa bahwa rumah mereka terbakar. Jadi kebersamaan kita sangat diperlukan mereka,” ungkap dia.
    Dalam kegiatan ini, BPBD DKI Jakarta akan memberikan layanan
    trauma healing
    dan psikososial selama empat hari, yakni dari tanggal 11-14 Desember 2024.
    Rencananya, pemberian layanan ini turut dibantu oleh Dinas Sosial DKI Jakarta dan
    stakeholder
    terkait.
    “Jadi semua kita jadwalkan paling tidak empat hari akan ada tim yang membersamai untuk warga yang terdampak,” pungkas dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tinggi muka air di Pos Pantau Pintu Air Pasar Ikan siaga II

    Tinggi muka air di Pos Pantau Pintu Air Pasar Ikan siaga II

    BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat yang berada di Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru untuk mengantisipasi dampak dari kenaikan tinggi muka air tersebut

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menerbitkan peringatan dini kenaikan status tinggi muka air Pintu Air Pasar Ikan di Penjaringan, Jakarta Utara, dari sebelumnya siaga III (waspada) menjadi siaga II pada Kamis pagi.

    Pada pukul 06.00 WIB, tinggi muka air di Pintu Air Pasar Ikan mencapai 214 centimeter (cm) dengan kondisi cuaca terang.

    Kronologi kenaikan tinggi muka air itu tercatat sejak pukul 04.00 WIB dengan ketinggian 188 sentimeter. Lalu, sejam kemudian tinggi muka air telah mencapai 212 sentimeter dengan kondisi cuaca mendung tipis.

    BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat yang berada di Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru untuk mengantisipasi dampak dari kenaikan tinggi muka air tersebut.

    Berbagai upaya telah dilakukan sebagai bentuk antisipasi dengan menyebarkan informasi melalui media sosial dan memberitahu pejabat kelurahan maupun kecamatan.

    Apabila dalam keadaan darurat, maka masyarakat dapat menghubungi pusat informasi Jakarta Siaga melalui nomer 112.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • DKI kemarin, Penetapan UMP hingga Pj Gubernur temui korban kebakaran

    DKI kemarin, Penetapan UMP hingga Pj Gubernur temui korban kebakaran

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa penting terjadi di Jakarta pada Rabu (11/12) yang menarik untuk dibaca kembali mulai dari Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 Jakarta sebesar Rp5.396.761 hingga Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meninjau lokasi kebakaran dan posko pengungsian di SDN 09 Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Berikut sejumlah pemberitaan DKI Jakarta kemarin yang masih bisa dinikmati untuk mengawali pagi ini.

    1. UMP DKI Jakarta Rp5,396 juta

    Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengumumkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 sebesar Rp5.396.761 atau naik sebesar 6,5 persen dari sebelumnya sebesar Rp5.067.381 per bulan.

    “Penetapan UMP DKI Jakarta tahun 2025 dengan nilai kenaikan sebesar 6,5 persen, sehingga UMP DKI Jakarta sebesar Rp5.396.761,” kata Teguh di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    2. BPBD DKI gandeng swasta untuk solusi banji Warga punya tenggang waktu 30 hari untuk bayar retribusi sampah

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan warga atau subjek retribusi di rumah tinggal mempunyai tenggang waktu 30 hari untuk membayar biaya retribusi pelayanan kebersihan (sampah) yang mulai dibebankan pada 1 Januari 2025.

    Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yusiono Anwar Supalal mengatakan durasi waktu tersebut dimulai sejak warga menerima surat ketetapan retribusi daerah (SKRD) pada lima hari kerja pertama setiap bulan.

    Berita selengkapnya klik di sini

    3. DPRD DKI kawal APBD 2025

    DPRD DKI Jakarta berkomitmen terus mengawal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta Tahun 2025 agar seluruh program yang telah dirancang oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dapat terealisasi sesuai jadwal.

    “Kami akan kawal terus anggaran ini, khususnya program-program yang diperuntukkan kepada masyarakat,” kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rany Mauliani dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    4. DKI buka posko layanan kependudukan bagi korban kebakaran di Kemayoran

    Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta membuka posko layanan kependudukan bagi korban kebakaran di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/12) siang.

    “Hari ini kami mulai gelar layanan posko kependudukan bagi warga terdampak kebakaran di Kemayoran. Posko ini terbuka di SDN Kebon Kosong 09,” kata Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Budi Awaluddin di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    5. Pj Gubernur DKI temui korban kebakaran di posko pengungsian

    Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi pada Rabu pagi meninjau lokasi kebakaran dan posko pengungsian di SDN 09 Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Teguh datang pukul 07.15 WIB mengenakan pakaian dinas harian (PDH) putih bersama Wali Kota Jakarta Pusat Arifin dan Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko serta jajaran Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat (Jakpus).

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Puan ingatkan pemerintah antisipasi titik wisata jelang tahun baru

    Puan ingatkan pemerintah antisipasi titik wisata jelang tahun baru

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Puan ingatkan pemerintah antisipasi titik wisata jelang tahun baru
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 11 Desember 2024 – 23:23 WIB

    Elshinta.com – Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah dan instansi terkait lainnya untuk meningkatkan langkah antisipasi di titik-titik lokasi wisata jelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 demi kenyamanan masyarakat, mengingat cuaca ekstrem diprediksi masih akan terjadi hingga akhir tahun.

    “Peringatan dari BMKG harus menjadi panggilan bagi Pemerintah, khususnya pemerintah daerah, untuk meningkatkan langkah antisipasi. Jangan sampai kita mengulang kesalahan yang sama soal bencana di lokasi wisata,”kata Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia dipicu beberapa fenomena atmosfer yang terjadi dalam waktu yang bersamaan. Mulai dari, bencana banjir, tanah longsor, hingga pergerakan tanah yang terjadi di beberapa daerah.

    “Kami meminta Pemerintah untuk mengambil langkah strategis dalam memitigasi bencana. Sebentar lagi akan memasuki libur akhir tahun, biasanya mobilitas masyarakat akan tinggi,” ucapnya.

    Dia menekankan pentingnya faktor keamanan di setiap tempat wisata sehingga instansi terkait perlu turun ke lapangan melakukan peninjauan berkala.

    “Peringatan dari BMKG harus disikapi dengan kesiapan dari Pemerintah dan stakeholders terkait. Pastikan titik-titik keramaian yang sering dituju masyarakat dalam keadaan aman dan kondusif,” paparnya.

    Dia lantas berkata, “Apalagi bagi lokasi wisata yang memiliki wahana berisiko. Pemerintah perlu bekerja sama dengan manajemen untuk proses pemeliharaan terpadu”.

    Di samping itu, dia mengingatkan infrastruktur transportasi dan akses jalan yang harus dicek setiap saat demi keamanan masyarakat saat berpergian.

    “Belakangan kita lihat banyak terjadi banjir di jalan tol maupun jalur-jalur transportasi darat. Padahal, akses jalan seperti ini akan banyak dilalui masyarakat ketika libur akhir tahun nanti,” ucapnya.

    Menurut Puan, perlu ada koordinasi lintas lembaga seperti BMKG, BPBD, Basarnas, TNI/Polri dan pemerintah daerah untuk memastikan keamanan masyarakat selama momen liburan guna memastikan mitigasi berjalan efektif.

    “Kita harus belajar dari masa lalu. Pemerintah perlu mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk mengurangi dampak banjir, termasuk kesiapan infrastruktur dan penanganan darurat. Terkait izin tempat wisata juga perlu diperhatikan, lakukan secara detail,” tuturnya.

    Dia meminta pula BMKG untuk mengoptimalkan peringatan dini cuaca serta memaksimalkan upaya modifikasi cuaca untuk mengurangi potensi bencana hidrometeorologi.

    Dia menambahkan agar Pemerintah mempercepat realisasi pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap bencana sebab menyangkut keselamatan masyarakat Indonesia.

    “Libatkan juga masyarakat itu sendiri dalam pencegahan bencana, baik melalui edukasi, simulasi, maupun pembentukan jaringan relawan lokal yang siaga di lapangan,” katanya.

    Dia pun menegaskan komitmen para anggota dewan untuk mengawal implementasi kebijakan mitigasi bencana. Oleh karena itu, dia mengimbau para anggota DPR yang sedang kembali ke daerah pemilihannya selama masa reses ini untuk mengecek langsung kondisi di wilayahnya masing-masing.

    “Bencana alam adalah ujian bagi kita semua, namun bisa dimitigasi untuk mencegah jatuhnya korban maupun kerugian.Sebagai wakil rakyat, DPR akan terus mengawasi dan mendorong langkah-langkah nyata dari Pemerintah untuk melindungi keselamatan dan kesejahteraan rakyat Indonesia,” ucap dia.

    Dia pun turut menyatakan keprihatinan atas insiden pohon jatuh usai tertiup angin kencang di Monkey Forest, Ubud, Bali, pada Selasa (10/12) yang menyebabkan dua wisatawan asing meninggal dunia, dan satu wisatawan lainnya mengalami luka-luka.

    “Semoga insiden ini dapat ditangani dengan baik. Setiap Pemda agar dapat melakukan mitigasi untuk mengantisipasi pohon tumbang dalam cuaca ekstrem seperti sekarang ini,” ujarnya.

    Sumber : Antara

  • Alfamart salurkan bantuan untuk korban kebakaran di Kemayoran

    Alfamart salurkan bantuan untuk korban kebakaran di Kemayoran

    Jakarta (ANTARA) – Ritel minimarket PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (Alfamart) menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga terdampak kebakaran di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, yang terjadi pada Selasa (10/12).

    Paket bantuan diserahkan langsung manajemen Alfamart di posko sementara yang berada di dekat lokasi kebakaran di Kebon Kosong, Kemayoran, Rabu.

    Branch Manager Alfamart Cabang Cileungsi yang menjangkau wilayah Jakarta Timur Putut Desy Susilo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan, bantuan ini merupakan kepedulian perusahaan untuk saling membantu masyarakat yang mengalami musibah.

    “Bantuan ini merupakan salah satu bentuk Corporate Social Responsibilty (CSR) Alfamart untuk membantu masyarakat yang mengalami musibah,” jelasnya.

    Sementara itu, perwakilan salah satu warga, Indra (28) menyambut baik langkah cepat yang dilakukan untuk memberikan bantuan.

    “Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan bantuan kepada para korban,” ujarnya.

    Bantuan dari berbagai pihak, termasuk jajaran Pemprov DKI akan terus disalurkan kepada ratusan korban kebakaran di permukiman padat penduduk itu.

    Bantuan yang telah disiapkan berupa 120 dus air mineral, 1.800 kotak makanan siap saji, 500 lembar selimut, 500 paket “family kit”, 500 paket “kidsware”, 650 paket sandang, 6 unit kipas angin, dan 500 buat matras.

    “Bantuan yang sudah masuk kemarin itu dari BPBD DKI Jakarta berupa bantuan logistik dan ada juga dari Dinas Sosial makan pagi dan malam, dari Palang Merah Indonesia (PMI), ada juga tenda pleton dan toilet portabel,” ujar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi.

    Sebelumnya, kebakaran terjadi di permukiman padat penduduk di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/12) dan diduga dipicu percikan api dari rumah seorang pengepul rongsokan sampah plastik berinisial J.

    Percikan api kemudian dengan cepat membesar dan membakar seluruh bagian bangunan semi permanen yang ada di kawasan tersebut.

    Akibatnya, sebanyak 1.800 jiwa dari 600 KK dan tujuh rukun tetangga (RT) yakni RT 03, 04, 05, 06, 07, 08 dan 09 (tergabung dalam RW 05) terkena dampaknya.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tetapi sebanyak 15 orang terluka.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2024

  • DKI keluarkan surat edaran WFH bila terjadi banjir di hari kerja 

    DKI keluarkan surat edaran WFH bila terjadi banjir di hari kerja 

    Kalau memang banjir, nanti dari kami akan keluarkan surat edaran seperti waktu pandemi COVID-19

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengeluarkan surat edaran berisi imbauan agar pegawai dapat bekerja dari rumah (work from home/WFH) bila terjadi banjir di hari kerja.

    “Kalau memang banjir, nanti dari kami akan keluarkan surat edaran seperti waktu pandemi COVID-19. Kami buat surat edaran ke kantor-kantor supaya nanti dari sisi pengusaha dan pekerja clear,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta, Hari Nugroho di Jakarta, Rabu.

    Pernyataan ini guna menanggapi keputusan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memperpanjang status peringatan dini cuaca ekstrem hingga 15 Desember 2024 seiring dengan terus meningkatkan curah hujan di wilayah Jabodetabek.

    Menurut BMKG, pada puncak cuaca ekstrem yakni 15 Desember mendatang, curah hujan bisa mencapai 100 mm sehingga ini perlu diwaspadai.

    Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem pada 7-8 Desember 2024. Kemudian berlanjut hingga 15 Desember mengingat curah hujan di Jabodetabek masih tinggi.

    Guna mengantisipasi banjir, Pemerintah Provinsi DKI melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melakukan operasi modifikasi cuaca. Operasi ini kemudian dinyatakan mampu mengurangi curah hujan khususnya di Jakarta secara signifikan.

    Pemprov DKI lalu kembali akan melakukan operasi modifikasi cuaca pada 12-14 Desember 2024 untuk mengurangi intensitas hujan dan memitigasi banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

    Sebelumnya, dalam kesempatan berbeda, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan kemungkinan memberlakukan kebijakan WFH untuk mengurangi dampak cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan banjir, terutama jika banjir terjadi pada hari kerja.

    Adapun pertimbangan WFH akan diberlakukan bagi siswa sekolah hingga aparatur sipil negara (ASN). Namun tidak menutup kemungkinan bagi kementerian atau lembaga lainnya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2024

  • Gibran Minta Santri Sadar Mitigasi Bencana Gempa hingga Kebakaran

    Gibran Minta Santri Sadar Mitigasi Bencana Gempa hingga Kebakaran

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyaksikan proses simulasi mitigasi bencana alam yang telah digelar di Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Ki Bagus Hasikusumo.

    Kegiatan tersebut berlangsung di 2 sekolah sekaligus, yaitu Kampus MBS 1 dan Kampus MBS 2, yang terletak terpisah di Jl. Mad Nur, Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (11/12/2024).

    Gibran menilai pemerintah harus menanamkan budaya sadar bencana sejak dini kepada para santri agar dapat mengurangi risiko bencana di tingkatan komunitas.

    “Mereka harus aware dengan apa yang harus dilakukan pada saat bencana, pada saat gempa bumi, kebakaran,” tuturnya dalam keterangan resmi, Rabu (11/12/2024). 

    Dia berharap melalui simulasi mitigasi itu, seluruh santri tidak lagi panik ketika ada bencana alam, terutama mengetahu apa saja yang harus dilakukan ketika bencana alam datang.

    “Jadi, mereka tidak ada yang panik dan tahu apa yang harus dilakukan,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Ade Hasrat mengatakan bahwa upaya penyelamatan diri sendiri saat terjadi bencana menjadi tahap krusial untuk meminimalisasi jumlah korban. 

    “Ini adalah salah satu bentuk upaya kami untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan bagi seluruh masyarakat, khususnya pelajar ya,” katanya.

    Dia juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait mitigasi bencana alam agar dapat mengurangi risiko dari bencana alam itu.

    “Karena, ada program yang namanya Satuan Pendidikan Aman Bencana yang harus terus kami gulirkan agar masyarakat sadar bagaimana menanggulangi atau mengurangi risiko bencana,” ujarnya.

  • Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Kembali Lakukan Modifikasi Cuaca 12-14 Desember

    Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Kembali Lakukan Modifikasi Cuaca 12-14 Desember

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEMAYORAN – Pemprov DKI Jakarta bakal kembali melakukan modifikasi cuaca pada 12 Desember sampai sampai 14 Desember mendatang.

    Modifikasi cuaca ini dilakukan guna mengantisipasi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi dalam beberapa hari ke depan.

    Adapun modifikasi cuaca sebelumnya sudah dilakukan pada periode 7 Desember hingga 9 Desember 2024.

    “Perkiraan cuaca dari BMKG masih ada pergerakan cuaca ekstrim kurang lebih pada pertengahan Desember, dan kami akan lakukan kembali (modifikasi cuaca) pada 12, 13, dan 14 Desember,” ucap Penjabat (Pj) Gubernur DKI Teguh Setyabudi, Rabu (11/12/2024).

    Teguh berharap pada tahap kedua ini, penyemaian awan hujan dapat dilakukan pada siang dan malam hari, sehingga modifikasi cuaca yang dilakukan bisa berjalan lebih efektif.

    “Mudah-mudahan tahap kedua ini bisa lebih baik lagi,” ujarnya.

    Orang nomor satu di Jakarta ini pun memastikan, modifikasi cuaca bakal terus dilakukan guna mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrim.

    “Apakan akan berhenti di situ? Tidak. Kami akan mencoba juga untuk yang berikutnya. Sepanjang masih bisa ditangani oleh anggaran BPBD, pakai anggaran rutin BPBD,” tuturnya.

    Heru menyebut, anggaran Rp4,3 miliar sudah disiapkan untuk melakukan modifikasi cuaca hingga akhir 2024 mendatang.

    lihat foto
    Bagi Lely Yuliana (49), wilayah Kebon Pala di Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur adalah segalanya. Pasalnya, sejak lahir ia sudah mendiami wilayah tersebut bersama ratusan warga lainnya. Padahal, menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Isnawa Adji, kawasan tersebut masuk dalam daftar 25 wilayah rawan banjir di Jakarta.

    Anggaran tersebut dialokasikan dalam dana operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.

    “Kalau anggaran BPBD habis, kami akan menggunakan formula dengan anggaran BTT, biaya tak terduga. Tapi kalau gunakan BTT, berarti saya harus mengeluarkan kondisi status tanggap darurat,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Warga Terdampak Kebakaran di Kebon Kosong Kemayoran Mengungsi di 3 Posko – Page 3

    Warga Terdampak Kebakaran di Kebon Kosong Kemayoran Mengungsi di 3 Posko – Page 3

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melaporkan ada 200 rumah semi permanen yang hangus akibat kebakaran yang terjadi di Jalan Kemayoran Gempol, RT 002-RT 009 RW 05, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Kepala Pelaksana BPBD Jakarta Isnawa Adji mengatakan, kebakaran terjadi sekira pukul 12.25 WIB dan berhasil dipadamkan pada pukul 19.59 WIB.

    Penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik dari salah satu rumah warga. Akibatnya, sebanyak 1.800 jiwa telah mengungsi.

    “Objek terdampak (kebakaran) 200 rumah semi permanen, 600 Kepala Keluarga (KK) sebanyak 1.800 jiwa,” kata Isnawa dalam keterangan tertulis, diterima Selasa (10/12/2024).

    Menurut Isnawa, jumlah korban masih dalam pendataan. Dia bilang, kebakaran Kemayoran selesai ditangani oleh 32 Unit Damkar, TRC BPBD, PMI, AGD Dinkes, Dishub, Satpol PP, PLN, Personil PSKB/Tagana Dinsos, Personil Polsek dan Personil Koramil.

    “”Estimasi kerugian masih dalam proses pendataan,” kata Isnawa.

    Adapun, 1.800 warga terdampak saat ini mengungsi di SDN 09 Kebon Kosong. BPBD Jakarta telah memberikan bantuan dasar berupa 120 dus air mineral, mkanan siap saji, selimut, matras, hingga kipas angin.