Kementrian Lembaga: BPBD

  • BPBD: Enam RT di Jakarta Utara terendam banjir rob Sabtu pagi

    BPBD: Enam RT di Jakarta Utara terendam banjir rob Sabtu pagi

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak enam RT di wilayah Jakarta Utara terdampak banjir rob yang terjadi pada Sabtu pagi.

    “Hingga pukul 11.00 WIB 3 RT di Kelurahan Marunda dan tiga RT di Kelurahan Pluit terendam banjir rob,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Sabtu.

    Ia menjelaskan, tiga RT di Kelurahan Marunda, Cilincing, terendam banjir setinggi 10 hingga 20 centimeter.

    Kemudian tiga RT di Kelurahan Pluit, Penjaringan, terendam banjir dengan ketinggian 15 centimeter hingga 60 centimeter.

    Selain itu, Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru Kelurahan Penjaringan juga tergenang dengan ketinggian 10 centimeter.

    Isnawa mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob pada tanggal 11 Desember-20 Desember 2024.

    Banjir rob ini terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Selain itu, pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pada Sabtu (14/12) pukul 07.00 WIB.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2024

  • Mabuk Kecubung, Tiga Siswa SMP di Demak Ditemukan "Linglung" di Hutan Jepara
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 Desember 2024

    Mabuk Kecubung, Tiga Siswa SMP di Demak Ditemukan "Linglung" di Hutan Jepara Regional 14 Desember 2024

    Mabuk Kecubung, Tiga Siswa SMP di Demak Ditemukan “Linglung” di Hutan Jepara
    Tim Redaksi
    JEPARA, KOMPAS.com
    – Tiga pelajar SMP asal Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang dilaporkan hilang ditemukan dalam kondisi
    linglung
    di kawasan hutan perbukitan Desa Somosari, Kecamatan Batealit,
    Jepara
    , Kamis (12/12/2024).
    Ketiga remaja pria berusia 15 tahun tersebut adalah SP, IA, dan MA.
    Kapolsek Batealit, Iptu Sri Raharjo, menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula pada Kamis (12/12/2024) sore sekitar pukul 18.00 WIB.
    Warga menemukan dua unit sepeda motor matik bernopol H 2092 AYE dan H 6813 CAE terparkir tidak jauh dari sebuah warung di wilayah hutan wisata Desa Somosari.
    Selain itu, ditemukan pula jas hujan, tas sekolah, seragam sekolah, identitas, dan telepon seluler milik para siswa, termasuk surat izin sekolah dari salah satu SMP di Kabupaten Demak.
    “Barang bukti itu ditemukan warga sekitar berceceran dan terpisah,” kata Sri Raharjo, Jumat (13/12/2024).


    DOKUMEN POLRES JEPARA Tiga pelajar SMP di Kabupaten Demak, Jawa Tengah yang dilaporkan hilang ditemukan dalam kondisi linglung di kawasan hutan, perbukitan Desa Somosari, Kecamatan Batealit, Jepara.
    Peristiwa ini segera dilaporkan ke Pemerintah Desa Somosari dan diteruskan ke Mapolsek Batealit.
    Tim gabungan dari BPBD, Basarnas, PMI, Perhutani, ormas, TNI, Polri, dan masyarakat kemudian dikerahkan untuk melakukan penyisiran di kawasan hutan.
    Sekitar pukul 21.30 WIB, SP ditemukan dalam keadaan hanya mengenakan celana dalam di jalan setapak di lereng bukit sebelah timur dari titik parkir.
    Ia segera dilarikan ke Puskesmas Batealit untuk pemeriksaan medis.
    Setelah dinyatakan membaik, SP dibawa ke Polsek Batealit untuk klarifikasi.

    Ngomongnya ngelantur
    . Jadi, sebelum ke Jepara, rombongannya mengonsumsi minuman buah kecubung, sehingga sulit dimintai keterangan,” ujar Sri Raharjo.
    Camat Batealit, M Taufik, menambahkan bahwa pada Jumat (13/12/2024) dini hari sekitar pukul 02.00, korban kedua, MA, ditemukan di pinggir kawasan hutan Desa Lebuawu, Kecamatan Pecangaan.
    Korban ketiga, IA, ditemukan pada Jumat pagi sekitar pukul 06.00 WIB di kawasan hutan Desa Somosari.
    Keduanya juga dibawa ke Puskesmas Batealit untuk pemeriksaan kesehatan.
    “Semuanya telah dilakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Batealit dan dinyatakan dalam kondisi sehat secara fisik. Hanya saja, kulitnya lecet di beberapa bagian,” tutur Taufik.
    Pada Jumat (13/12/2024) siang, ketiga siswa tersebut telah dijemput oleh keluarganya.
    “Semula akan kami pulangkan, tapi keluarganya menjemputnya dan juga membawa motornya,” pungkas Taufik.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Logistik untuk pengungsi kebakaran Kemayoran tersedia

    Logistik untuk pengungsi kebakaran Kemayoran tersedia

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Teguh: Logistik untuk pengungsi kebakaran Kemayoran tersedia
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 13 Desember 2024 – 21:24 WIB

    Elshinta.com – Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi memastikan stok logistik untuk pengungsi korban kebakaran di Kemayoran tersedia dengan baik, serta bantuan sosial yang diberikan dapat tersalurkan tepat sasaran.

    “Fasilitas pendukung sudah tersedia dengan baik dan kebutuhan dasar untuk para korban juga masih aman. Kita akan terus memantau stok kebutuhan logistik di tenda pengungsian tersedia dengan baik. Saya berharap, seluruh bantuan yang disalurkan untuk para korban didistribusikan dengan adil dan tepat sasaran,” kata Teguh di Jakarta, Jumat (13/12).

    Hari ini, Teguh mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno meninjau posko pengungsian di Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Kegiatan ini dilakukan guna melihat kondisi terkini para pengungsi pascakebakaran yang terjadi pada Sabtu (10/12).

    Dalam peninjauan tersebut, Teguh bersama Pratikno menemui korban kebakaran di Layanan Dukungan Psikososial dan tenda pengungsian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.

    Teguh juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan moral dan material kepada korban kebakaran Kemayoran, Jakarta Pusat.

    “Bantuan ini merupakan wujud nyata para pemangku kepentingan (stakeholder) dalam membantu dan mengabdi kepada masyarakat. Banyak pihak yang memberikan bantuan dan kami sangat berterima kasih,” ujar Teguh.

    Sumber : Antara

  • Telaga Blembeng di Kebumen Mengering Tiba-tiba, Apa yang Terjadi?
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 Desember 2024

    Telaga Blembeng di Kebumen Mengering Tiba-tiba, Apa yang Terjadi? Regional 13 Desember 2024

    Telaga Blembeng di Kebumen Mengering Tiba-tiba, Apa yang Terjadi?
    Tim Redaksi
    KEBUMEN, KOMPAS.com
    – Warga Desa Watukelir, Kecamatan Ayah, Kabupaten
    Kebumen
    , Jawa Tengah, dikejutkan oleh
    fenomena alam
    yang mengakibatkan air di
    Telaga Blembeng
    mengering secara tiba-tiba pada Senin (9/12/2024) malam.
    Kejadian ini meninggalkan bekas lubang yang cukup dalam dan diiringi suara gemuruh yang mengkhawatirkan.
    Purnomo, salah satu warga setempat, mengungkapkan bahwa meskipun ada rasa khawatir, kejadian tersebut tidak membuat warga panik.
    “Biasanya penuh airnya, biasanya buat pemancingan. Kalau ambles ini baru pertama, ya kekhawatiran si ada, cuman ini kan sudah ada dari dulu, jadi khawatir sih
    nggak
    begitu soalnya kembali ke asal semula, iya jauh dari pemukiman,” ujarnya pada Jumat (12/12/2024).


    BPBD Kabupaten Kebumen Embung Blembeng yang terletak di salah satu desa tertinggi di Kebumen yaitu Desa Watukelir Kecamatan Ayah bagian dasarnya ambles pada minggu (8/12/2024) malam.
    Purnomo menambahkan bahwa hanya beberapa warga yang mengetahui saat air telaga hilang.
    Namun, suara keras yang terdengar pada malam kejadian membuat warga merasa cemas.
    Mereka khawatir lubang di tengah telaga akan semakin meluas.
    Telaga Blembeng yang memiliki luas satu hektar dan kedalaman normal hingga delapan meter itu biasanya digunakan oleh warga untuk memancing.
    Namun, setelah kejadian tersebut, telaga menyisakan lubang besar dengan diameter sekitar 20 meter.
    Kepala Desa Watukelir, Samijo, menjelaskan bahwa air telaga tiba-tiba mengering dan menyisakan lubang besar yang menyedot semua air dari kedalaman perut bumi.
    “Awal terjadinya jebolnya embung ini sekitar jam sembilan malam. Warga Pakuran itu kaget karena tiba-tiba ada air, lalu salah satu warga menghubungi warga Watukelir bahwa barangkali Blembeng itu amblas. Setelah dicek, ternyata sedang proses pengamblasan dan pengasatan air,” kata Samijo.
    “Normalnya kedalaman telaga sekitar tujuh sampai delapan meter dengan luas satu hektar. Kalau kita lihat ini, lebar 10 sampai 20 meter dengan kedalaman tujuh sampai 12 meter,” imbuhnya.
    Kejadian ini menjadi perhatian warga setempat dan menimbulkan berbagai spekulasi mengenai penyebab hilangnya air di telaga.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ancaman Banjir Rob di Surabaya, Warga Pesisir Diimbau Waspada
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Desember 2024

    Ancaman Banjir Rob di Surabaya, Warga Pesisir Diimbau Waspada Surabaya 13 Desember 2024

    Ancaman Banjir Rob di Surabaya, Warga Pesisir Diimbau Waspada
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (
    BMKG
    ) memprediksi terjadinya
    banjir rob
    di pesisir
    Surabaya
    , Jawa Timur. Masyarakat diimbau untuk waspada karena air pasang bisa masuk permukiman.
    Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Sutarno mengatakan, banjir rob tersebut disebabkan oleh fenomena bulan purnama atau
    full moon
    .
    “Masyarakat kawasan pesisir waspada, terutama para nelayan tambak, karena bisa menyebabkan kerugian akibat banjir rob,” kata Sutarno ketika dikonfirmasi, Jumat (13/12/2024).
    Banjir rob
    tersebut diprediksi akan terjadi mulai dari 14 sampai 18 Desember 2024 mendatang. Nantinya, air pasang bakal mulai mengalami kenaikan, sekitar pukul 19.00 hingga 23.00 WIB. 
    Sutarno mengungkapkan, banjir rob kali ini berisiko mengalami kenaikan lebih tinggi dari biasanya. Sebab, peristiwa tersebut berlangsung bersamaan dengan terjadinya hujan deras.
    “Apabila banjir robnya di musim hujan, maka akan menambah ketinggian airnya itu. Yang sangat terdampak itu Jalan Kalianak dan Krembangan, dekat pom bensin, bisa sampai tinggi,” ujarnya.
    Wilayah yang mengalami banjir rob paling parah adalah Pelabuhan Tanjung Perak setinggi 150 sentimeter, Surabaya timur setinggi 140 sentimeter, serta Surabaya barat dengan ketinggian 120 sentimeter.
    “Banjir rob ini akan mengganggu bongkar muat di pelabuhan, terutama kapal roro. Karena kan memuat mobil, nah itu membahayakan, ini bakal terjadi hampir seminggu,” jelasnya.
    Sementara itu, Kepala BPBD Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menyebut, bakal menerjunkan anggotanya untuk patroli setiap malam di kawasan pesisir, selama berlangsungnya ancaman banjir rob.
    “Biasanya banjir rob tertingginya pukul 22.00 WIB. Kita keliling mulai dari barat, Romokalisari, Tambak Sarioso, lanjut ke utara, Keputih Tegal, hingga menyusuri sungai-sungai, itu yang sisir,” kata Agus.
    Selain itu, kata Hebi, BPBD Surabaya juga menyiapkan peralatan untuk mengevakuasi warga terdampak. Seperti, tempat tidur dan pompa air untuk menyedot air yang masuk ke dalam rumah. 
    “Kita utamakan (evakuasi) kelompok rentan, seperti ibu hamil, lanjut usia (lansia), anak-anak, dan yang orang-orang yang sedang,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Rob yang Jadi Bencana Bulanan Warga Muara Angke: Aktivitas Lumpuh, Perahu Karet Jadi Andalan

    Banjir Rob yang Jadi Bencana Bulanan Warga Muara Angke: Aktivitas Lumpuh, Perahu Karet Jadi Andalan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN – Permukiman pesisir Muara Angke di RW 022 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, terendam banjir rob pada Jumat (13/12/2024).

    Ketinggian air yang mencapai sekitar 30 sentimeter hingga 1 meter merendam jalan raya dan jalan permukiman, hingga masuk ke rumah-rumah serta tempat usaha warga.

    Air pasang laut masuk ke permukiman warga sejak Jumat pagi dan dengan cepat membanjiri kawasan pesisir itu.

    Banjir yang terjadi mulai pukul 7.00 WIB belum juga surut sampai Jumat sore.

    Aktivitas warga pun terganggu, banyak dari mereka yang mengandalkan perahu karet untuk bisa menerjang banjir rob tersebut.

    Salah satunya Ayu, warga RT 03 RW 022 Pluit yang siang hari ini berangkat kerja dengan menggunakan perahu karet.

    Karyawan swasta yang sudah berpakaian rapi itu tak bisa menerjang banjir rob dengan berjalan kaki, karena ketinggian air sudah mencapai 50 sentimeter di depan rumahnya.

    Alhasil, Ayu harus menumpang perahu karet milik BPBD DKI Jakarta untuk bisa sampai ke jalanan di dekat terminal Muara Angke yang tidak terdampak banjir.

    “Iya, mau berangkat kerja, di rumah jalanannya sudah terendam banjir rob, akhirnya naik perahu karet,” katanya.

    lihat foto
    Bagi Lely Yuliana (49), wilayah Kebon Pala di Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur adalah segalanya. Pasalnya, sejak lahir ia sudah mendiami wilayah tersebut bersama ratusan warga lainnya. Padahal, menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Isnawa Adji, kawasan tersebut masuk dalam daftar 25 wilayah rawan banjir di Jakarta.

    11 RT Terendam

    Selama sebulan belakangan, tepatnya sejak pertengahan November 2024, banjir rob sudah empat kali merendam permukiman Muara Angke.

    Di pertengahan Desember 2024 ini, banjir rob kembali terjadi seiring fase bulan purnama dan perigee atau jarak terdekat bumi dengan bulan.

    BMKG memperkirakan banjir rob di pertengahan bulan Desember ini terjadi pada 11 hingga 20 Desember 2024.

    Komandan Pleton BPBD Jakarta Utara, Muhammad Zidan Firdhaus mengatakan, pada Jumat hari ini, banjir rob merendam 11 RT di wilayah RW 22 Pluit.

    Air mulai memasuki permukiman sejak pagi hari dan mulai surut secara perlahan di siang hari.

    BPBD Jakarta Utara mengerahkan petugas di Muara Angke untuk bersiaga apabila warga membutuhkan evakuasi.

    BPBD juga menyiapkan perahu karet untuk keperluan transportasi warga dari permukiman ke jalanan yang tak terdampak banjir rob, termasuk untuk pengiriman bantuan makanan siap saji.

    “11 RT yang terendam di RW 22 Pluit. Kami siagakan personel dan perahu karet,” kata Zidan.

    Bantuan Mulai Disalurkan

    Sementara itu, Suku Dinas Sosial Jakarta Utara dan relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) juga mulai mengirimkan bantuan kepada ribuan warga yang terdampak banjir rob.

    Jumat siang, 500 makanan siap saji berupa nasi kotak disalurkan ke wilayah RW 22 Pluit.

    Ketua Tagana Kecamatan Penjaringan, Juanto Bayu Setya menjelaskan, bantuan terutama makanan siap saji akan terus disalurkan mulai Jumat hingga empat hari ke depan, sesuai perkiraan terjadinya banjir rob.

    Selain makanan siap saji, nantinya bantuan obat-obatan juga bakal disiapkan untuk warga Muara Angke yang terjangkit penyakit imbas banjir rob ini.

    “Untuk pihak-pihak yang ingin menyalurkan bantuan bisa melalui kami di kantor RW 22,” pungkas Bayu.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Cek Rumah Pompa di Jakbar, Kevin Wu Ingatkan Sampah Lingkungan

    Cek Rumah Pompa di Jakbar, Kevin Wu Ingatkan Sampah Lingkungan

    loading…

    Anggota Komisi A DPRD Jakarta Kevin Wu mengecek persiapan rumah pompa di Jakarta Barat, Jumat (13/12/2024). Foto: Ist

    JAKARTA – Antisipasi musim penghujan dan banjir, anggota Komisi A DPRD Jakarta Kevin Wu mengecek persiapan rumah pompa di Jakarta Barat, Jumat (13/12/2024).

    Dalam pengecekan di dua lokasi yakni Jelambar dan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Kevin memastikan personel dan rumah pompa siap digunakan untuk menghadapi musim penghujan.

    “Saya melihat semuanya tidak ada kendala. Artinya secara hitungan matematika, kami bisa mengatasinya,” ujar Kevin.

    Bendahara Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini juga mengingatkan agar instansi terkait, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tidak terlena dengan kondisi yang ada.

    Sebab, permasalahan banjir di Jakarta diketahui ada beberapa faktor, mulai intensitas hujan yang tinggi, debit air laut hingga sampah lingkungan yang merusak rumah pompa. “Karena itu, saya mengingatkan agar masyarakat lebih aware terhadap lingkungan,” ucapnya.

    Wakil Camat Grogol Petamburan Raditian Ramajaya menegaskan sejauh ini pihaknya telah mengantisipasi wilayahnya. Normalisasi drainase, pembersihan lingkungan, hingga simulasi terjadi banjir sudah dilakukan.

    “Termasuk soal sampah. Saya seringkali mengimbau masyarakat tidak membuang sampah,” katanya.

    Berkaca dari beberapa tahun sebelumnya, kurang maksimalnya rumah pompa yang ada di beberapa titik lantaran kerusakan yang disebabkan sampah menyangkut.

    Hal ini kemudian membuat pompa air yang semestinya bisa membuang air tak maksimal dan menghambat penanganan genangan.

    (jon)

  • Siaga Bencana, Kabupaten Wonosobo Resmi Bentuk Kecamatan Tangguh Bencana

    Siaga Bencana, Kabupaten Wonosobo Resmi Bentuk Kecamatan Tangguh Bencana

    TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO – Masuk daerah rawan bencana, Kabupaten Wonosobo tingkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan akan bahaya bencana yang mengintai.

    Kabupaten Wonosobo menjadi satu dari delapan kabupaten/kota di Jawa Tengah yang telah membentuk Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana).

    Secara resmi deklarasi dan pengukuhan Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) se-Kabupaten Wonosobo Tahun 2024 digelar di Pendopo Bupati Wonosobo, Jumat (13/12/2024).

    Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar usai mengukuhkan siang tadi mengatakan, Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) menjadi wadah koordinasi berbagai pihak saat terjadi bencana.

    Menurutnya hal ini sangat diperlukan untuk mempercepat antisipasi ataupun penanggulangan bencana di tiap-tiap kecamatan.

    “Selama ini camat sudah sangat aktif terlibat di kebencanaan tapi belum secara resmi di bentuk satu wadah bagi mereka untuk mengekspresikan kemanusiaan di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.

    Deklarasi dan pengukuhan Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) Se-Kabupaten Wonosobo Tahun 2024 berlangsung di Pendopo Bupati, Jumat (13/12/2024).

    Sementara itu Kepala Pelaksanaan BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo menambahkan, di dalam Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) berbagai elemen di tingkat kecamatan akan dilibatkan.

    “Kita libatkan TNI, Polri, camat, kepala desa, dana relawan. Pada saat kejadian bencana secara sinergi dilakukan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat, wadahnya melalui Kencana ini,” ungkapnya.

    Dudy menuturkan dengan dibentuknya Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) menunjukan kesiapan Kabupaten Wonosobo mengahadapi ancaman bencana.

    Dikatakannya, dimungkinkan hingga Maret mendatang potensi bencana memasuki puncak-puncaknya di musim penghujan ini.

    “Relawan sudah cukup banyak, selain per desa ada 5 relawan kita juga dibantu dari organisasi masyarakat lainnya. Kita datanya ada 3000 an relawan,” ucapnya.

    Dudy mengimbau masyarakat senantiasa waspada akan ancaman bencana yang bisa terjadi saat-saat ini.

    “Dalam setahun ini hampir ada 200 an titik bencana sudah ada. Puncak-puncaknya ya ini diprediksi hingga bulan Maret mendatang musim penghujan akan berlangsung,” pungkasnya. (ima)

  • BPBD DKI akan kembali lakukan modifikasi cuaca guna antisipasi banjir

    BPBD DKI akan kembali lakukan modifikasi cuaca guna antisipasi banjir

    Puncak curah hujan diprediksi terjadi pada 13 dan 14 Desember 2024

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta akan melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk tahap kedua, mulai 13 hingga 16 Desember 2024.

    Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mengantisipasi curah hujan tinggi yang diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dapat meningkatkan risiko genangan dan banjir di wilayah Jakarta.

    “Tahap kedua ini diharapkan dapat lebih efektif dalam mendistribusikan hujan dan mengurangi dampaknya di Jakarta,” ujar Sekretaris BPBD DKI Jakarta, Maruli di Jakarta, Jumat.

    OMC tahap pertama yang dilakukan pada 7 hingga 9 Desember lalu berhasil menurunkan intensitas hujan hingga maksimal 42 persen.

    Namun, curah hujan tinggi yang terfokus di wilayah lokal, kawasan hulu, serta potensi banjir rob di pesisir, masih menjadi perhatian utama.

    Menurut BMKG, dinamika atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), bibit siklon di Samudra Hindia, dan angin monsun dari Asia akan meningkatkan curah hujan di wilayah Jawa, termasuk DKI Jakarta.

    Puncak curah hujan diprediksi terjadi pada 13 dan 14 Desember 2024, dengan intensitas hujan sedang hingga tinggi di beberapa lokasi.

    Operasi ini akan menggunakan pesawat untuk menyemai bahan khusus seperti garam dan kapur tohor (CaO), yang dirancang untuk mengurangi pembentukan awan hujan di area tertentu. Penyemaian awan dilakukan di bawah koordinasi posko OMC di Lanud Halim Perdanakusuma dan Curug, Tangerang.

    BPBD DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan BMKG, BNPB, dan instansi terkait lainnya untuk memastikan kelancaran operasi.

    Pesawat, bahan semai, serta tim pelaksana telah siap di lokasi. Selain itu, briefing harian akan dilakukan untuk memastikan setiap penerbangan dapat menargetkan area yang tepat.

    “Koordinasi antarinstansi sangat penting, terutama dengan kondisi cuaca yang dinamis. Kami siap melakukan lebih dari satu kali penerbangan dalam sehari jika diperlukan,” kata Direktur Operasi Modifikasi Cuaca, Endarwin.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • BPBD Lumajang menyiagakan Tim Reaksi Cepat untuk antisipasi lahar hujan Gunung Semeru

    BPBD Lumajang menyiagakan Tim Reaksi Cepat untuk antisipasi lahar hujan Gunung Semeru

    Kamis, 14 November 2024 12:07 WIB

    Foto udara aktivitas penambang pasir di sekitar jalur aliran lahar hujan Gunung Semeru, Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (14/11/2024). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang menyiagakan Tim Reaksi Cepat (TRC) di pos pantau Curah Kobokan untuk memantau dan memberi peringatan kepada warga jika terjadi banjir lahar hujan Gunung Semeru menyusul mulainya musim hujan. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/YU

    Foto udara jalur aliran lahar hujan Gunung Semeru, Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (14/11/2024). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang menyiagakan Tim Reaksi Cepat (TRC) di pos pantau Curah Kobokan untuk memantau dan memberi peringatan kepada warga jika terjadi banjir lahar hujan Gunung Semeru menyusul mulainya musim hujan. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/YU