Kementrian Lembaga: BPBD

  • DKI sepekan, rekayasa cuaca hingga UMP DKI 2025

    DKI sepekan, rekayasa cuaca hingga UMP DKI 2025

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta yang terjadi pada sepekan terakhir, mulai dari rekayasa cuaca hingga Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI pada 2025.

    Berikut berita seputar DKI Jakarta yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. KPU DKI sahkan pasangan Pramono-Rano unggul di Pilkada Jakarta

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menetapkan pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno atau Si Doel meraih suara terbanyak dalam Pilkada Jakarta 2024 yakni 2.183.239 suara.

    “Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, berita acara sertifikasi rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dari setiap kabupaten/kota dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKJ 2024, saya nyatakan sah,” kata Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta Wahyu Dinata dalam rapat pleno Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024, Minggu.

    Selengkapnya di sini

    2. DKI sebut rekayasa cuaca kurangi signifikan intensitas hujan

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan operasi modifikasi cuaca (OMC) atau rekayasa cuaca yang dilakukan bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada 7-9 Desember 2024 mampu mengurangi intensitas hujan di Jakarta secara signifikan.

    “Rekayasa cuaca tidak berarti akan menghentikan hujan tapi paling tidak mengurangi intensitas hujan secara signifikan. Kita lihat tanggal 7, 8 Desember 2024, InsyaAllah hari ini juga akan hujan relatif ringan,” kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya di sini

    3. Penertiban KTP bagi warga eks relokasi kolong tol tunggu rekomendasi

    Penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi warga eks penghuni kolong Tol Angke, Jelambar Baru, Jakarta Barat yang akan menempati rumah susun sewa (rusunawa) masih menunggu rekomendasi dari pengelola rusunawa.

    “Sementara masih menunggu proses relokasi dan surat rekomendasi dari pihak rusun,” kata Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Barat Gentina Arifin melalui pesan singkat di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya di sini

    4. Dishub DKI hentikan angkutan ke Kepulauan Seribu akibat cuaca buruk

    Dinas Perhubungan DKI Jakarta menghentikan sementara operasional angkutan perairan ke Kepulauan Seribu akibat cuaca buruk yang terjadi di wilayah tersebut pada Selasa.

    “Sesuai prakiraan BMKG, hari ini Selasa 10 Desember 2024 kapal UP Angkutan Perairan Dishub DKI Jakarta sementara berhenti operasi,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta.

    Selengkapnya di sini

    Arsip foto – Petugas Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara mengevakuasi penumpang kapal Dishub KM Sangaji yang terombang-ambing di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Selasa (10/9/2024). (ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Utara)

    5. Bayi diduga tertukar di RS Jakpus dalam kondisi meninggal dunia

    Seorang pria berinisial MR (27) menduga bayinya tertukar di sebuah rumah sakit (RS) kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dan bayi tersebut dalam kondisi meninggal dunia.

    MR menjelaskan, istrinya yang sedang hamil tua mengalami kontraksi pada 15 September 2024. Kemudian, MR membawa istrinya ke sebuah klinik di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.

    Selengkapnya di sini

    6. Tujuh orang terluka akibat kebakaran tempat spa dan pijat di Jaksel

    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan menyebutkan tujuh orang terluka akibat dari kebakaran tempat spa dan pijat di Jalan Lamandau RT11/RW07, Kramat Pela, Kebayoran Baru.

    “Tujuh orang terluka akibat dari kebakaran itu,” kata Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda di Jakarta, Selasa.

    Selengkapnya di sini

    7. Sebanyak 15 orang terluka akibat kebakaran di Kemayoran Jakpus

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut sebanyak 15 orang terluka akibat kebakaran di permukiman padat penduduk yang terjadi di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa siang.

    “Rekap data pelayanan kesehatan pos kebakaran Kebon Kosong, Kemayoran pada Selasa 10 Desember 2024 sampai dengan pukul 17.45 WIB tadi sebanyak 15 pasien,” kata Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Selengkapnya di sini

    8. UMP DKI Jakarta Rp5,396 juta

    Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengumumkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 sebesar Rp5.396.761 atau naik sebesar 6,5 persen dari sebelumnya sebesar Rp5.067.381 per bulan.

    “Penetapan UMP DKI Jakarta tahun 2025 dengan nilai kenaikan sebesar 6,5 persen. Sehingga UMP DKI Jakarta sebesar Rp5.396.761,” kata Teguh di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu.

    Selengkapnya di sini

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pemancing Tewas Tersambar Petir saat Berteduh, Wajahnya Bengkak & Lebam, Pakaiannya Robek-robek – Halaman all

    Pemancing Tewas Tersambar Petir saat Berteduh, Wajahnya Bengkak & Lebam, Pakaiannya Robek-robek – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR – Yoga Dwita Anugroho (24) tewas setelah tersambar petir saat tengah berteduh di Pantai Mertasari, Desa Sanur Kauh, Denpasar, Bali, Sabtu (14/12/2024).

    Saat ditemukan jasad Yoga tergeletak di bawah bale bengong, wajahnya bengkak dan lebam, bibir mengeluarkan darah.

    Pakaiannya juga sudah robek-robek dalam posisi telentang.

    Perbekel Sanur Kauh, I Made Ada mengatakan, awalnya sekitar pukul 15.30 Wit dia mendengar bunyi petir menggelegar dari rumahnya. 

    Tak lama kemudian Made Ada menerima informasi dari seorang pedagang di Pantai Mertasari bahwa ada pemancing yang tersambar petir. 

    “Dapat telepon saya ke lokasi bersama satpam salah satu hotel setempat dan tukang parkir, sudah melihat korban tergeletak di bawah bale bengong,” jelasnya. 

    Made Ada mengatakan, dirinya bersama satpam dan juru parkir sempat mendekati korban. 

    Namun karena masih ada kilat, ia tidak berani mendekat ke lokasi. Sehingga, pihaknya menghubungi BPBD.

    Korban diketahui sebelum hujan tengah memancing di kawasan pantai tersebut bersama kakaknya. 

    Karena hujan deras, keduanya berteduh di balai bengong dekat lokasi memancing. 

    Tiba-tiba petir terdengar dan menyambar tempat tersebut dan kakak beradik yang sedang berteduh. 

    Yoga saat itu langsung terkapar, sementara kakaknya bisa menghindar ke Pura Tirta Empul. 

    Kemungkinan menurut Made Ada, korban saat tersambar petir dalam posisi berdiri. 

    Jenis pancing diperkirakan juga menggunakan karbon dengan HP masih menyala sehingga memicu petir. 

    “BPBD Provinsi Bali akhirnya datang ke lokasi dan mengevakuasi korban untuk dibawa ke Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM),” paparnya. 

  • Banjir di Tulang Bawang Terbesar dalam 2 Tahun Terakhir

    Banjir di Tulang Bawang Terbesar dalam 2 Tahun Terakhir

    Tulang Bawang, Beritasatu.com – Ratusan rumah warga dan fasilitas umum di tujuh desa di Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter hingga 1 meter. Banjir yang terjadi sejak Kamis malam (12/12/2024) ini menjadi yang terbesar dalam dua tahun terakhir.

    Hujan deras yang mengguyur wilayah Tulang Bawang ini memicu jebolnya tanggul Sungai Way Burung, sehingga air meluap ke pemukiman warga. Desa yang terdampak banjir, antara lain Desa Pasiran Jaya, Desa Bratasena Mandiri, Desa Bratasena Adiwarna, dan Desa Sungai Nibung.

    Banjir yang meluas hingga menutup akses jalan membuat aktivitas warga lumpuh total. Sebagian warga terpaksa menggunakan sampan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain merendam ratusan rumah, banjir juga menghantam fasilitas umum dan ratusan hektare tambak udang milik warga, menyebabkan kerugian hingga puluhan juta rupiah.

    Kadek (49), warga Desa Bratasena Mandiri mengungkapkan, banjir kali ini adalah yang terbesar sejak dua tahun terakhir. Ia berharap pihak terkait segera memperbaiki tanggul yang jebol agar banjir tidak semakin meluas.

    “Kalau dari ketinggian airnya, banjir yang terjadi sekarang ini yang terbesar dibandingkan dua tahun sebelumnya,” kata Kadek, Sabtu (14/12/2024).

    Kepala BPBD Tulang Bawang, Kenedi mengatakan tujuh desa di Kecamatan Dente Teladas dan empat desa di Kecamatan Rawajitu Timur terdampak banjir. Hingga Sabtu sore, ketinggian air masih sekitar 80 sentimeter hingga 1 meter.

    Kenedi menambahkan, posko pengungsian belum didirikan karena mayoritas warga terdampak banjir di Kabupaten Tulang Bawang memilih bertahan di rumah masing-masing sambil menjaga harta benda mereka.

  • Ulah Konyol 3 Pelajar SMP Linglung Gara-Gara Kecubung, Hilang di Hutan Jepara dan Bikin Repot Petugas

    Ulah Konyol 3 Pelajar SMP Linglung Gara-Gara Kecubung, Hilang di Hutan Jepara dan Bikin Repot Petugas

    Liputan6.com, Jepara – Fenomena penyalahgunaan buah kecubung marak di berbagai daerah. Kecubung sudah lama dikenal dan digunakan sebagian orang sebagai ‘narkoba alternatif’ yang murah dan mudah didapatkan.

    Media sosial diduga turut membuat informasi tidak mengedukasi tentang bahaya kecubung hingga menyebar kembali. Karena hal itu, banyak yang penasaran dan ingin mencobanya.

    Sebagian orang sengaja mengonsumsi buah kecubung untuk bisa mabuk dan berhalusinasi, namun mereka tidak sadar akan bahaya dari keracunan kecubung.

    Efek kecubung kali ini menimpa 3 pelajar SMP asal Kabupaten Demak yang hilang dan tersesat di belantara hutan Desa Simosari, Kabupaten Jepara Jawa Tengah.

    Kejadian hilangnya tiga anak baru gede (ABG) ini, tentu saja membuat geger warga Desa Simosari, Kecamatan Batealit, Jepara. Dari keterangan salah satu korban S, sebelum menuju ke Jepara mereka sengaja menenggak minuman buah kecubung.

    Ketiga korban mabuk dan berhalusinasi dan secara tak sadar berjalan masuk ke tengah hutan dan tersesat. Hingga akhirnya mereka ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di tiga lokasi berbeda.

    Informasi yang diterima Liputan6.com, warga Desa Somosari, Kecamatan Batealit Jepara dibuat geger dengan temuan dua buah kendaraan bermotor tanpa pemilik.

    Kedua motor matic bernomor polisi luar Kabupaten Jepara tersebut terparkir di sebuah warung di kawasan hutan wisata, Desa Somosari pada Kamis (12/12/2024) pada pukul 18.00 WIB.

    Selain kedua motor, warga juga menemukan jas hujan, tas sekolah, seragam sekolah, HP dan surat izin sekolah atas nama Satria, salah satu murid SMP Negeri di Kabupaten Demak.

    Anehnya, sejumlah barang bukti tersebut ditemukan berceceran atau tidak pada satu tempat. Temuan tersebut hingga akhirnya dikumpulkan warga desa setempat.

    Atas penemuan dua motor dan barang tersebut, warga menduga ketiga pelajar tersebut tersesat di hutan setempat. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan warga kepada Kepala Desa Somosari, yang selanjutnya diteruskan ke petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara.

    Usai mendapat laporan, sejumlah petugas BPBD dikerahkan di lokasi hutan yang berada di lereng Pegunungan Muria itu. Dibantu warga, mereka langsung menyisir dan melakukan pencarian tiga remaja tersebut di tengah hutan.

    Pencarian tersebut kemudian membuahkan hasil. Yakni sekitar pukul 21.30 WIB, salah satu korban berhasil ditemukan di jalan setapak dikawasan hutan dengan kondisi hanya memakai celana dalam.

    Korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Batealit untuk dilakukan pemeriksaaan kesehatan. Setelah dinyatakan kondisinya membaik, korban selanjutnya dibawa ke Kantor Polsek Batealit.

     

    Detik-Detik Dramatis Evakuasi Nenek 92 Tahun yang Hilang 4 Hari di Tengah Hutan

  • 1.963 jiwa di Dadap Tangerang terdampak banjir rob

    1.963 jiwa di Dadap Tangerang terdampak banjir rob

    Sebanyak 1.963 jiwa dari 663 kepala keluarga (KK) di tiga rukun warga (RW) di Kampung Dadap, Kelurahan Kosambi Barat, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten terendam banjir akibat luapan rob di daerah itu. (ANTARA/Azmi)

    BPBD: 1.963 jiwa di Dadap Tangerang terdampak banjir rob
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 14 Desember 2024 – 17:19 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten, menyebutkan sebanyak 1.963 jiwa dari 663 kepala keluarga (KK) di tiga rukun warga (RW) di Kampung Dadap, Kelurahan Kosambi Barat, Kecamatan Kosambi terendam banjir rob.

    Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan BPBD Kabupaten Tangerang Agun Guntara, di Tangerang, Sabtu, mengatakan bahwa berdasarkan data yang diperoleh sebanyak 663 KK dengan 1.963 jiwa di Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang terdampak bencana alam tersebut.

    “Saat ini banjir rob masih menggenang dengan ketinggian 30 sampai 40 centimeter,” ujarnya.

    Ia menyebutkan tiga RW yang terdampak banjir rob meliputi RW 03, RW 04, dan RW 05.

    Di wilayah RW 03 sebanyak 253 KK, terdiri atas RT 01 sebanyak 63 KK (183 jiwa ), RT 02 sebanyak 64 KK (179 jiwa), RT 03 sebanyak 61 KK (168 jiwa), dan RT.04 sebanyak 65 KK (261 Jiwa).

    Di wilayah RW 04 sebanyak 230 KK, terdiri atas RT 01 sebanyak 60 KK (272 jiwa), RT02 sebanyak 55 KK (216 jiwa), RT 03 sebanyak 57 KK (226 jiwa), RT 04 sebanyak 561 KK (181 jiwa), dan di wilayah RW 05 sebanyak 180 KK, terdiri atas RT 02 (152 jiwa ) dan RT 03 (125 jiwa).

    Ketua Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) Kabupaten Tangerang Rosita mengatakan bencana alam banjir ini telah melanda wilayahnya sejak Jumat (13/12).

    “Kondisi banjir sudah melanda sejak hari Jumat (13/12) pagi sampai sekarang. Total ada 1.000 lebih warga yang terdampak banjir ini,” katanya.

    Ia mengatakan, bencana alam banjir yang terjadi sejak Jumat (13/12) akibat terjadinya luapan air laut yang langsung merendam puluhan rumah dan lahan di permukiman warga tersebut.

    “Permukiman yang ada di bibir pantai terendam. Air itu sulit surut karena ada tanggul atau pembangunan proyek PIK 2,” ujarnya.

    Dia mengungkapkan, hingga saat ini banjir masih merendam dan meluas ke seluruh permukiman warga di tiga RW dengan 10 rukun tetangga (RT), dengan ketinggian air rata-rata 30-60 centimeter.

    “Mayoritas warga masih tetap bertahan di rumah masing-masing, karena bingung tidak ada tempat pengungsian. Jadi, terpaksa mereka bertahan,” ujarnya.

    Ia berharap Pemerintah Kabupaten Tangerang segera membantu warga yang menjadi korban serta memberikan solusi terhadap musibah yang terjadi saat ini.

    “Harapan kami pemerintah segera membantu para korban dan memberikan solusi dengan menyedot air banjir yang merendam,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Sejumlah lokasi di Jakarta Utara dan Pulau Seribu masih banjir rob

    Sejumlah lokasi di Jakarta Utara dan Pulau Seribu masih banjir rob

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah lokasi di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu masih terendam banjir rob atau banjir pesisir, Sabtu malam.

    “Hingga pukul 20.00 WIB, dua RT di Kepulauan Seribu dan Jakarta Utara masih terendam banjir rob,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Sabtu.

    Ia mengatakan satu RT terendam banjir setinggi 20 sentimeter (cm) di Kelurahan Pulau Harapan Kabupaten Kepulauan Seribu.

    Kemudian satu RT di Kelurahan Pluit Penjaringan Jakarta Utara terendam banjir setinggi 15 cm.

    Sementara itu sejumlah lokasi yang sebelumnya mengalami banjir sudah mulai surut seperti dua RT di Kelurahan Pluit, tiga RT di Kelurahan Marunda Cilincing.

    Satu RT di Kelurahan Pulau Panggang, satu RT di Kelurahan Pari dan satu RT di Kelurahan Pulau Untung Jawa Kabupaten Kepulauan Seribu

    Selanjutnya, jalan yang tergenang air dan sudah mulai surut pada Sabtu malam seperti di Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS) Kelurahan Papanggo, Jakarta Utara.

    Kemudian, kondisi banjir di Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan juga telah surut.

    Sebelumnya BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir rob pada pada tanggal 11 Desember – 20 Desember 2024.

    Banjir ini terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Kondisi ini, membuat pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya atau Siaga Satu pada Sabtu ini pada pukul 07.00 WIB.

    Hal tersebut menyebabkan terjadinya beberapa genangan di DKI Jakarta.

    BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Banjir ditargetkan untuk surut secepatnya,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Banjir terjang Desa Watuawu Poso, Sulteng

    Banjir terjang Desa Watuawu Poso, Sulteng

    Sabtu, 14 Desember 2024 22:29 WIB

    ANTARA – Banjir menerjang Desa Watuawu di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Sabtu (14/12). Laporan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah menyebutkan bahwa banjir tersebut disebabkan hujan yang terus mengguyur sejak sore hari dan membuat salah satu sungai meluap. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. (Rangga Musabar/Arif Prada/Ahmad Faishal Adnan)

  • Bantuan Logistik Bencana Hidrometeorologi Cianjur Terkendala Armada
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        14 Desember 2024

    Bantuan Logistik Bencana Hidrometeorologi Cianjur Terkendala Armada Bandung 14 Desember 2024

    Bantuan Logistik Bencana Hidrometeorologi Cianjur Terkendala Armada
    Tim Redaksi
    CIANJUR, KOMPAS.com
    – Pendistribusian
    bantuan logistik
    bagi korban bencana hidrometeorologi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terkendala medan yang sulit dan terbatasnya armada.
    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (
    BPBD
    ) Cianjur, Asep Kusmana Wijaya mengungkapkan, pemerintah bersama TNI-Polri terus berupaya menjangkau wilayah-wilayah terdampak bencana.
    “Berdasarkan informasi dari pihak PUPR, masih terdapat akses jalan yang belum bisa dilalui, sehingga pendistribusian logistik terhambat,” ujar Asep saat dihubungi melalui telepon pada Sabtu (14/12/2024) petang.
    Asep menjelaskan, petugas gabungan mengoptimalkan penyaluran bantuan secara estafet dengan menggunakan sepeda motor.
    “Beberapa akses utama sudah dapat dilalui, namun masih ada jalan yang hanya bisa diakses dengan roda dua karena kondisinya rusak akibat longsor dan tanah ambles,” katanya.
    Saat ini, bantuan logistik dipusatkan di Gedung PGRI Sukanagara. Bantuan tersebut tidak hanya berasal dari pemerintah daerah dan pusat melalui BNPB, namun juga dari para donatur dan pihak swasta.
    “Ada juga donatur yang langsung menyalurkan bantuan ke wilayah-wilayah terdampak. Jadi, ketersediaan logistik sejauh ini aman, dan kami terus berupaya mendistribusikannya secara optimal,” beber Asep.
    Bantuan logistik
    yang disalurkan mencakup
    family kit
    untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga terdampak bencana selama masa darurat. Terutama bagi mereka yang berada di tempat pengungsian dengan fasilitas terbatas.
    “Bantuan tersebut meliputi pakaian, selimut, perlengkapan tidur seperti matras, hingga perlengkapan makan minum dan alat memasak sederhana,” ujarnya.
    Lebih lanjut, Asep menyampaikan, selain memastikan ketersediaan logistik, kondisi kesehatan warga terdampak terus dipantau.
    Warga juga mendapatkan pelayanan kesehatan dari tenaga medis yang ditempatkan di sejumlah posko pengungsian.
    “Mudah-mudahan masa tanggap darurat ini tidak sampai diperpanjang sehingga kami bisa segera berfokus pada masa transisi untuk penanganan dampak bencana,” imbuhnya.
    Sebelumnya, bencana banjir, pergeseran tanah, longsor, dan jalan ambles melanda wilayah selatan Kabupaten Cianjur pada Rabu (4/12/2024).
    Ratusan rumah terendam banjir dan rusak akibat longsor serta pergeseran tanah. Sementara beberapa titik ruas jalan lumpuh total akibat ambles dan tertimbun material longsor.
    Berdasarkan data Pusdalops BPBD Cianjur, bencana ini melanda 27 titik yang tersebar di 17 wilayah kecamatan, di antaranya Kadupandak, Cijati, Tanggeung, Agrabinta, Sindangbarang, dan Leles.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Korban Laka Air di Sungai Bondoyudo Lumajang Bertambah 1 Orang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 Desember 2024

    Korban Laka Air di Sungai Bondoyudo Lumajang Bertambah 1 Orang Regional 14 Desember 2024

    Korban Laka Air di Sungai Bondoyudo Lumajang Bertambah 1 Orang
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Kecelakaan air di
    Sungai Bondoyudo
    kembali merenggut nyawa.
    Setelah Sunarya (55), seorang lansia yang terseret arus pada bulan lalu, kini giliran
    Musidi
    (76), warga Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten
    Lumajang
    , yang menjadi korban. Musidi dilaporkan hilang pada Sabtu (14/12/2024).
    Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Hendro, seorang saksi yang melihat tubuh Musidi mengambang di sungai sambil berpegangan pada sebuah ban dalam mobil.
    “Pagi itu saya lihat kayak ada orang keseret sambil pegang ban, tapi ini kan deras airnya jadi cepet, baju biru bapak-bapak tenggelam,” ungkap Hendro.
    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, mengonfirmasi bahwa korban yang ditemukan adalah Musidi.
    Identifikasi ini dilakukan setelah pihak keluarga melaporkan kehilangan kakek tersebut dengan ciri-ciri yang sesuai dengan penjelasan saksi.
    Keluarga Musidi menjelaskan, ia berpamitan untuk menarik amal di Desa Padomasan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember.
    Biasanya, Musidi menyebrangi sungai dengan membawa ban. Namun saat kejadian, arus Sungai Bondoyudo sedang sangat deras.
    “Identifikasi berdasarkan ciri-ciri yang disampaikan keluarga dan saksi yang melihat ini kami konfirmasi korban adalah Kakek Musidi,” kata Yudhi.
    Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah diterjunkan ke lokasi penemuan dan melakukan penyisiran hingga ke Pantai Maleman menggunakan dua unit perahu karet.
    Hingga berita ini diturunkan, baik Sunarya maupun Musidi belum ditemukan.
    “Pencarian masih kita lakukan semoga segera ditemukan, tim masih bekerja keras, semoga tidak hujan agar arus tidak semakin deras,” pungkas Yudhi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tanah Bergerak di Kebumen, Dapur Rumah Roboh Timpa Penghuni
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 Desember 2024

    Tanah Bergerak di Kebumen, Dapur Rumah Roboh Timpa Penghuni Regional 14 Desember 2024

    Tanah Bergerak di Kebumen, Dapur Rumah Roboh Timpa Penghuni
    Tim Redaksi
    KEBUMEN, KOMPAS.com

    Hujan deras
    yang melanda
    Kebumen
    mengakibatkan
    tanah bergerak
    dan merobohkan dapur rumah milik Rahyono (72) di Dukuh Wetangili, Desa Wadasmalang, Kecamatan Karangsambung, pada Sabtu (14/12/2024) sekitar pukul 05.45 WIB.
    Akibat kejadian ini, satu penghuni rumah mengalami luka ringan di bagian kaki.
    Humas BPBD Kabupaten Kebumen, Heri Purwanto menjelaskan,
    hujan deras
    menyebabkan dapur berukuran 3×6 meter milik Rahyono roboh.
    Selain itu, tanah yang bergerak juga mengancam keselamatan rumah utama.

    Cuaca ekstrem
    yang terjadi mengakibatkan tanah bergerak, sehingga dapur rumah Rahyono roboh. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya ada satu orang yang mengalami luka ringan,” kata Heri saat dihubungi.
    Kerusakan yang dialami Rahyono mencakup atap dapur dan sejumlah peralatan rumah tangga, dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp 5 juta.
    “Kerusakan dapur diperkirakan menyebabkan kerugian ringan sekitar Rp 3 juta, sementara dampak keseluruhan dari kejadian ini mencapai Rp 5 juta,” tambah Heri.
    Saat ini, relawan dan masyarakat sekitar sedang menangani kondisi di lokasi kejadian. Cuaca yang masih gerimis menjadi tantangan dalam proses penanganan.
    “Masyarakat sekitar telah bergotong royong membantu membersihkan puing-puing dan memperbaiki apa yang bisa diselamatkan,” ungkap Heri.
    Tim Jitupasna BPBD Kabupaten Kebumen telah melakukan asesmen di lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Desa Wadasmalang, Camat, Danramil, dan Kapolsek.
    “Kami berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan penanganan berjalan lancar dan keselamatan warga terjamin,” jelas Heri.
    Heri Purwanto juga mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap
    cuaca ekstrem
    yang mungkin terjadi di wilayah Kebumen.
    “Kami meminta warga untuk selalu waspada dan siap menghadapi kemungkinan bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.