Kementrian Lembaga: BPBD

  • Pj Gubernur Sulsel Zudan Akui Baru Kali Ini Rujabnya di Makassar Kebanjiran

    Pj Gubernur Sulsel Zudan Akui Baru Kali Ini Rujabnya di Makassar Kebanjiran

    ERA.id – Penjabat Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakrulloh didampingi Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulsel, Abdul Malik Faisal mengunjungi sejumlah titik banjir di Kota Makassar.

    Salah satu titik yang dikunjungi yakni di Rumah Sakit Faisal yang membuat sejumlah pasien harus dievakuasi.

    “Alhamdulillah, banjir di RS Islam Faisal sudah surut, juga para pengungsi tertangani dengan baik dan malam ini saya berkeliling Makassar bersama Pak Kadis sosial, hampir di semua titik banjir sudah mulai surut. Alhamdulillah,” kata Zudan dalam keterangannya diterima di Makassar, Senin (16/12/2024).

    Ia mengungkapkan, halaman Rumah Jabatan Gubernur Sulsel juga kebanjiran, dan ini untuk pertama kalinya terjadi. Air juga banyak masuk ke halaman rumah jabatan karena yang di belakang saluran airnya penuh, kemudian rumah jabatan ini halamannya paling rendah dibandingkan dengan jalanan di depan rumah jabatan di belakang, sehingga air mudah masuk.

    Yang lebih penting, kata Zudan, adalah kesiapan seluruh masyarakat Sulsel dengan datangnya musim hujan.

    “Mari seluruh masyarakat Sulsel, masing-masing saluran airnya dikeruk, masyarakat yang berada di bantaran sungai untuk mempersiapkan diri dengan baik. Apalagi kalau di Kota Makassar ini air laut juga pasang, maka air akan banyak menggenang,” pesannya.

    “Kepada seluruh pengendara kendaraan bermotor, untuk mengambil jalur alternatif dan tidak memaksakan ketika ada genangan air,” sambungnya.

    Kepada seluruh OPD terkait, seperti Dinas PU, Dinas PSDA, BPBD, Prof Zudan menginstruksikan untuk terus siaga melindungi masyarakat.

    Para kepala daerah juga diminta untuk memperhatikan surat edaran yang telah dikirimkan, untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang bisa mengakibatkan banjir, tanah longsor, maupun bencana ikutan lainnya.

    “Beberapa pekan lalu sudah saya kirimkan surat edarannya agar kepala daerah mempersiapkan menghadapi cuaca ekstrim. Di antaranya, untuk membersihkan saluran air, mengajak masyarakat untuk waspada, kemudian mencegah kerusakan yang lebih parah dari bencana banjir ini dengan memitigasi yang lebih baik, juga menghindari daerah-daerah yang rawan tanah longsor,” katanya menguraikan.

  • 9 Titik Wilayah Longsor di Pacitan, Jalur Selatan Jatim-Jateng Terputus

    9 Titik Wilayah Longsor di Pacitan, Jalur Selatan Jatim-Jateng Terputus

    Liputan6.com, Pacitan – Terjadi bencana tanah longsor di sembilan titik di wilayah perbatasan antara Pacitan-Wonogiri. Akibat dari longsor tersebut akses jalur provinsi Jawa Timur-Jawa Tengah.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Jawa Timur berupaya menangani material longsor yang menutup ruas jalan privinsi tersebut dengan mengerahkan sejumlah alat berat.

    BPBD Pacitan menyebut longsor terjadi pada Minggu malam, salah satunya di RT 01 RW 05 Dusun Semen, Desa Gondang, Kecamatan Nawangan.

    “Untuk jalur Arjosari (Pacitan) ke Purwantoro (Wonogiri), sementara terdata ada sembilan titik longsor. Saat ini kendaraan belum bisa melintas,” ujar Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan Radite Suryo Anggono, Minggu (15/12/2024).

    Daite Suryo mengatakan penanganan material longsor melibatkan sejumlah unsur, yaitu BPBD, TNI/Polri, warga, serta sukarelawan.

    Menurutnya, tumpukan material longsor yang cukup tebal memerlukan pengerahan alat berat untuk mempercepat proses pembukaan jalan.

    “Sebagian titik sudah berhasil dibersihkan, tetapi beberapa lokasi masih dalam proses karena medan cukup sulit,” jelas Radite.

     

  • Ternyata Ini Penyebab Panggung Pengajian Gus Iqdam di Blora Mendadak Ambruk

    Ternyata Ini Penyebab Panggung Pengajian Gus Iqdam di Blora Mendadak Ambruk

    Liputan6.com, Blora – Hujan deras sempat terjadi di Dusun Karangrejo, Desa Jati, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu (15/12/2024) malam. Hujan di wilayah tersebut bikin atap panggung pengajian Muhammad Iqdam Kholid atau yang akrab disapa Gus Iqdam mengalami ambruk.

    Adanya insiden sekitar pukul 20.10 WIB tersebut, beberapa menit sebelum Gus Iqdam naik ke panggung. Beruntungnya juga tidak menimbulkan korban jiwa.

    Dalam video yang beredar di media sosial, tampak detik-detik atap panggung pengajian ambruk yang saat itu digunakan oleh personel hadroh untuk melantunkan sholawat.

    Begitu atap panggung roboh, para personel hadroh panik dan langsung berlarian menyelamatkan diri.

    Meskipun insiden tersebut sempat menimbulkan kepanikan di kalangan jamaah, tidak ada korban jiwa. Hal ini dikonfirmasi oleh Agung Triyono dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora. Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

    “Tadi sudah terinfo aman, non-korji (tidak ada korban jiwa),” ungkapnya.

    Menurut informasi yang dihimpun, hujan gerimis mengguyur lokasi sejak siang hingga malam hari, yang menyebabkan air mengendap di atap panggung.

    Adapun atap tersebut dilapisi dengan plafon kain, sehingga air yang terkumpul tidak terlihat, menyebabkan struktur panggung menjadi roboh.

    Akibat insiden ini, pengajian Gus Iqdam dibatalkan oleh pihak panitia demi keselamatan bersama.

  • BPBD: 376 Rumah di Kabupaten Bima Terendam Banjir

    BPBD: 376 Rumah di Kabupaten Bima Terendam Banjir

    Mataram, Beritasatu.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan, dampak bencana alam akibat cuaca ekstrem mengakibatkan ratusan rumah warga di dua desa terendam banjir.

    “Banjir rendam 376 rumah, sekolah, serta lahan pertanian di Desa Rada dan Desa Nggembe, Kecamatan Bolo, Bima” kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bima Isyrah di Bima, Senin (16/12/2024) dilansir Antara.

    Hujan lebat yang disertai angin kencang terjadi pada Minggu (15/12/2024) mengakibatkan air sungai yang mengalir dari arah Gunung Kecamatan Donggo, Bima meluap sehingga tanggul drainase di Dusun Rada tidak mampu menahan debit air. “Ini menyebabkan pemukiman warga serta jalan raya di Desa Rada, Bima banjir,” katanya.

    Sementara di Desa Nggembe, Bima, banjir terjadi akibat sungai di Dusun Jala, meluap sehingga merendam lahan pertanian dan pemukiman warga. Akibatnya, 272 unit rumah terendam banjir, dua unit gedung sekolah dan lahan pertanian. “Kondisi saat ini sudah kondusif, air sudah surut dan tidak ada masyarakat yang mengungsi,” katanya.

    Ia mengatakan, saat ini wilayah NTB, termasuk Bima memasuki puncak musim hujan sehingga rawan banjir. “Masyarakat perlu mewaspadai potensi hujan dan angin kencang,” katanya.
     

  • Nataru Dibayangi Cuaca Ekstrem, Modifikasi Cuaca Digelar di Jabar dan Jateng

    Nataru Dibayangi Cuaca Ekstrem, Modifikasi Cuaca Digelar di Jabar dan Jateng

    loading…

    Operasi Modifikasi Cuaca digelar di kawasan Jabar dan Jateng untuk mengurangi dampak cuaca ekstrem saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Foto/BNPB

    JAKARTA – Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) digelar di kawasan Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng) untuk mengurangi dampak cuaca ekstrem saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

    Operasi ini memanfaatkan teknologi penyemaian garam di awan comulonimbus untuk mengendalikan curah hujan.

    Operasi Modifikasi Cuaca ini merupakan bagian dari upaya mitigasi yang dilakukan BNPB untuk menghadapi potensi risiko bencana akibat cuaca ekstrem. Melalui OMC diharapkan intensitas hujan dapat dikendalikan sehingga banjir serta tanah longsor bisa dicegah.

    “Indikator keberhasilan OMC ini bisa dilihat dari adanya pengurangan curah hujan yang signifikan di wilayah target pada 11 Desember hingga 14 Desember 2024,” kata kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, Senin (16/12/2024).

    Sebelum pelaksanaan, tim BNPB bersama dengan BMKG dan BPBD mengadakan briefing mendalam untuk memastikan langkah-langkah yang diambil tepat sasaran.

    Berdasarkan prediksi Global Forecast System (GFS), wilayah Jawa Tengah, khususnya daerah seperti Demak, Blora, Salatiga, dan Banjarnegara, diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas 14-32 mm per hari.

    Dalam konteks ini, OMC menjadi strategi mitigasi yang diperlukan untuk mencegah dampak bencana yang lebih besar.

  • Peringatan Eskalasi Cuaca Ekstrem di Jateng, Waspada Potensi Bencana

    Peringatan Eskalasi Cuaca Ekstrem di Jateng, Waspada Potensi Bencana

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan kemungkinan terjadinya eskalasi cuaca ekstrem di Jawa Tengah sepekan ke depan, mulai Senin (16/12) hingga 23 Desember mendatang.

    “Terdapat beberapa fenomena yang terjadi bersamaan dan menyebabkan eskalasi cuaca ekstrem, mulai dari masuknya Monsun Asia yang membawa uap-uap air dan menurunkan hujan yang nyaris terjadi di puncak musim hujan,” ungkap Dwikorita dalam keterangan resminya, Senin (16/12).

    Menurut Dwikorita hal ini diperparah dengan pengaruh dari Samudera Pasifik yang semakin mendingin karena wilayah perairan yang semakin menghangat atau fenomena La Nina lemah.

    Selain itu, dinamika atmosfer lain ikut mempengaruhi eskalasi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Tengah. Misalnya, Madden-Julian Oscillation (MJO), aktifnya sejumlah gelombang atmosfer seperti Equatorial Rossby dan Low Frequency, serta daerah pertemuan angin (Konvergensi) serta labilitas lokal yang cukup kuat.

    Kemudian, masih aktifnya sirkulasi bibit siklon 93S juga perlu diwaspadai di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, yaitu berupa peningkatan ketinggian gelombang di wilayah perairan Selatan Jawa.

    Dwikorita menambahkan, cuaca tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sehingga perlu mewaspadai dampak potensi cuaca ekstrem di wilayah Yogyakarta. Ia meminta koordinasi dengan BPBD harus tetap dilaksanakan sebagai upaya pencegahan banjir di Jawa Tengah dan DIY.

    “Cuaca tahun ini sedikit berbeda dengan yang biasanya terjadi, sehingga perlu diwaspadai pada Dasarian II di Bulan Desember untuk wilayah DIY,” ungkap dia. 

    Jateng hujan terus

    Pakar Klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin mengungkap dalam beberapa waktu ke depan wilayah Jateng bakal diguyur hujan terus menerus.

    Dalam rangkaian cuitannya di X, Erma mengatakan hal tersebut dikarenakan konveksi laut yang terbentuk massif dan meluas di utara Jakarta pada Minggu (14/12) tidak masuk ke darat karena angin baratan yang kuat dan dominan membawa hujan tersebut langsung ke timur atau wilayah utara Jateng melalui semenanjung Jepara.

    “Update huder [hujan deras]: akankah sel-sel hujan deras yang terpantaun di Jateng ini bakal bergabung dan meluaas atau meluruh dengan cepat? Prediksinya akan bergabung dan meluas. Mari kita pantau sama-sama,” cuit Erma, Minggu (15/12).

    “Status terakhir, ada 4 SL terpantau di utara, selatan dan ada SL di Tawangmangu [Perbatasan Jateng-Jatim] yang berperan menjadi konektor bergabungnya SL pesisir utara [Pekalongan-Semarang] dan selatan [DI Yogyakarta],” lanjut dia.

    [Gambas:Twitter]

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Status Pintu Air Pasar Ikan siaga dua

    Status Pintu Air Pasar Ikan siaga dua

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menginformasikan status Pintu Air Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara hingga pukul 05.00 WIB siaga dua karena ketinggian airnya 210 sentimeter (cm).

    “Karena itu, mohon antisipasi wilayah yang kemungkinan akan terkena dampak seperti Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru,” tulis BPBD dalam akun resmi X @BPBDJakarta di Jakarta, Senin.

    Sementara itu, saat status siaga dua ini, cuaca Jakarta dan sekitarnya mendung.

    BPBD DKI Jakarta telah melakukan penyebaran informasi melalui media sosial serta pemberitahuan kepada camat dan lurah tentang kenaikan status Pintu Air Pasar Ikan tersebut.

    Dalam keadaan darurat, masyarakat diimbau untuk menghubungi pusat layanan/panggilan Jakarta Siaga di nomor 112.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Indonesia CARE beri dampingan psikososial korban kebakaran Kemayoran

    Indonesia CARE beri dampingan psikososial korban kebakaran Kemayoran

    Lembaga nonprofit Indonesia CARE memberikan pendampingan psikososial kepada warga terdampak kebakaran di Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu (14/12/2024). ANTARA/HO-Humas Indonesia CARE.

    Indonesia CARE beri dampingan psikososial korban kebakaran Kemayoran
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 15 Desember 2024 – 15:43 WIB

    Elshinta.com – Lembaga nonprofit Indonesia CARE memberikan pendampingan psikososial bagi warga yang terdampak kebakaran di Kemayoran, Jakarta, agar mereka dapat kembali menjalani hidup secara normal tanpa bayang-bayang trauma.  

    “Alhamdulillah anak-anak antusias mengikuti. Mereka sedikit terhibur dan mulai melupakan peristiwa mengerikan itu,” ujar Kepala Divisi Psikososial Indonesia CARE Iwan M Ridwan, seperti dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.  

    Pria yang akrab disapa Kak Iwan tersebut mengungkapkan kebakaran besar yang melanda tujuh RT di Kawasan Kemayoran pada Selasa (10/12) lalu masih menyisakan trauma mendalam. Lebih dari 1.500 jiwa kehilangan tempat tinggal. Kepanikan dan kobaran api, di antaranya, masih terbayang jelas dalam bayangan Rahmat (10).  

    Hal yang sama juga diungkapkan Dian (12), anak perempuan warga RW 05 yang rumahnya juga ikut terbakar. Meskipun begitu, dia mengaku senang dengan keberadaan para relawan yang menghibur mereka.  

    “Senang, masih ada kakak-kakak yang baik. Sudah beberapa hari, kita diajak bermain bareng,” ujar siswi SDN Kebon Kosong tersebut.

    Keberadaan relawan yang membantu para korban juga diapresiasi oleh Iwan.

    “Alhamdulillah masih banyak relawan yang menghibur datang silih berganti,” kata dia.

    Diketahui, ujar Iwan melanjutkan, warga terdampak kebakaran itu masih membutuhkan dukungan logistik berupa pakaian hangat, obat-obatan, kebutuhan bayi dan anak-anak, serta pendampingan trauma bagi para korban. Sementara itu, Direktur Indonesia CARE Lukman Azis Kurniawan di lokasi penyintas tersebut saat pemberian pendampingan psikososial pada Sabtu (14/12), juga terus mengajak para dermawan membantu para korban.

    “Ada ratusan rumah terbakar. 200 KK kehilangan tempat tinggal dan harta benda. Sementara tidur di tenda pengungsi yang disiapkan BPBD. Yuk kita bantu mereka bareng Indonesia CARE,” ajak Lukman.

    Dia berharap warga terdampak peristiwa kebakaran tersebut dapat pulih seutuhnya berkat bantuan dari beragam pihak.

    “Semoga bisa segera bangkit lagi kehidupan warga di sana,” harap dia.

    Sebelumnya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi menyampaikan pihaknya berkoordinasi dengan kementerian/lembaga untuk memastikan pemenuhan hak dan perlindungan perempuan dan anak di lokasi pengungsian pasca-kebakaran di Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.

    “Hal yang kami prioritaskan adalah mengoordinasikan dan memastikan pemenuhan hak dan perlindungan perempuan dan anak. Selain itu, psikolog layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) juga akan memberikan pelayanan dukungan psikososial bagi anak dan perempuan yang terdampak bencana kebakaran itu,” kata Arifah Fauzi.

    Dalam rapat koordinasi tingkat menteri (RTM), KemenPPPA berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Sosial, dan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) Provinsi DKI Jakarta untuk mengefektifkan klaster kekerasan berbasis gender (KBG) dalam situasi bencana.

    Pasalnya, rentan terjadi kekerasan berbasis gender di lokasi bencana dalam bentuk pelecehan dan kekerasan seksual.

    Sumber : Antara

  • Tanggul Sungai di Purworejo Jebol, Air Merendam Rumah Warga RT 02 RW 03 Desa Kemiri Kidul

    Tanggul Sungai di Purworejo Jebol, Air Merendam Rumah Warga RT 02 RW 03 Desa Kemiri Kidul

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJO – Tanggul sungai yang berada di Desa Kemiri Kidul, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo, jebol.

    Akibatnya, air meluap ke permukiman warga, utamanya di RT 02 RW 03.

    Dikabarkan, tanggul tersebut juga pernah jebol pada 2019 dan ketinggian air yang meluap ke rumah warga mencapai sekira 50 sentimeter.

    Hujan deras yang mengguyur Desa Kemiri Kidul, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo pada Minggu (15/12/2024) sekira pukul 16.00 menyebabkan jebolnya tanggul sungai di RT 02 RW 03.

    Luapan air dari tanggul yang jebol itu merendam rumah-rumah warga dan melumpuhkan akses jalan utama, Jalan Kemiri-Kutoarjo.

    Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Purworejo, Sutijoso Brahmanto mengungkapkan bahwa pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan asesmen terkait jebolnya tanggul tersebut.

    “Ini masih di lapangan sedang melakukan assessment banjir di Desa Kemiri Kidul.”

    “Sementara ini masih kami data dampaknya,” kata Sutijoso Brahmanto seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (15/12/2024).

    Warga setempat, Paryanto menyampaikan bahwa banjir yang meluap hingga ke badan jalan mengganggu akses transportasi.

    “Akibat banjir, akses jalan tersebut terganggu, menghambat pergerakan sepeda motor maupun mobil,” ujarnya.

    Paryanto juga menambahkan bahwa kejadian ini bukan yang pertama kali terjadi.

    “Sekira 5 tahun yang lalu kejadian serupa juga terjadi di Desa Kemiri Kidul.”

    “Tanggul ini juga pernah jebol pada 2019,” katanya.

    Banjir yang melanda wilayah tersebut juga merendam sejumlah rumah warga di sekitar lokasi tanggul yang jebol, dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter atau setinggi lutut orang dewasa. (*)

  • Rumah Dinas Gubenur hingga Ruang ICU RS Terendam

    Rumah Dinas Gubenur hingga Ruang ICU RS Terendam

    Makassar, CNN Indonesia

    Rumah jabatan Gubernur dan Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) di Makassar terendam banjir setelah diguyur hujan deras sejak Minggu (15/12) pagi.

    Dalam video yang kemudian viral, tampak rumah jabatan Gubernur Sulsel yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, tergenang air sampai betis orang dewasa. Di video tampak Pj Gubernur Sulsel,  Zudan Arif Fakrulloh melihat kondisi air di sekitar rumah jabatannya itu.

    “Lapangan bolanya banjir, itu lihat, ayo main bola siapa mau. Main air yuk, itu banjir,” kata Zudan dalam video.

    “Ibu Kadis PU, pak Kadis sumber daya air, banjir nih, tolong ya dicek bagaimana caranya biar air tidak tergenang. Banyak airnya, kayaknya dari got depan masjid, tolong ya dicek besok atau sekarang,” tambahya.

    Selain itu, dalam video juga tampak rumah jabatan Sekprov Sulsel juga terendam air di sekitar Jalan Sultan Hasanuddin. Bahkan terlihat seorang anak sedang bermain sambil mancing ikan.

    Kepala BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan bahwa hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Makassar sejak pagi.

    “Iya, sementara ini masih asesmen, hujan lebat yang terjadi sejak tadi pagi,” kata Hendra kepada CNNIndonesia.com.

    Pasien dievakuasi dari ruang ICU

    Selain itu,  sejumlah pasien RS Islam Faisal dievakuasi setelah air masuk ke dalam ruangan perawatan ICU.

    “Kita evakuasi ke ruang yang tidak terdampak banjir,” kata manager RSI Faisal, Farida.

    Meski demikian, Farida memastikan seluruh pelayanan kesehatan di rumah sakit tetap berjalan.

    “Kita memaksimalkan pembagian tugas tenaga kesehatan untuk menjamin layanan pasien. Kami membagi perawat, petugas medis, semuanya, supaya pelayanan kepada pasien tetap jalan,” seru Farida.

    Terpisah, Kepala BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin air masuk ke dalam gedung rumah sakit setinggi 20 cm. Sementara ini, kata Hendra, sejumlah pasien RS Islam Faisal telah ditempatkan di tempat yang aman dari banjir.

    Beberapa titik banjir juga terlihat di Jalan AP Pettarani, Jalan Sulawesi, Jalan Nusantara dan Jalan Yosef Latumahina.

    (mir/DAL)

    [Gambas:Video CNN]