5 Hari Banjir Rob Pesisir Bekasi, Warga Keluhkan Belum Ada Pejabat Pemkab yang Berkunjung
Tim Redaksi
BEKASI, KOMPAS.com –
Ridwan (38), warga Desa Pantai Harapan Jaya, Muara Gembong, mengeluhkan soal pejabat Pemerintah Kabupaten Bekasi yang belum berkunjung ke wilayahnya yang tengah dilanda
banjir rob
sejak Jumat (13/12/2024).
“Sementara ini belum ada sama sekali, peninjauan pun belum,” kata Ridwan saat ditemui
Kompas.com
di Desa Pantai Harapan Jaya, Selasa (17/12/2024).
Ridwan menyayangkan sikap pejabat Pemerintah Kabupaten Bekasi yang seolah tutup mata atas terjadinya bencana banjir rob.
Terlebih, warga yang terdampak tak sedikit, jumlahnya mencapai ribuan jiwa yang tersebar di Kecamatan Muara Gembong, Babelan, dan Tarumajaya.
“Seharusnya datang, tengokin warganya,” ungkap Ridwan.
Ridwan mengaku sangat berharap akan kehadiran pejabat. Selain agar mengetahui kondisi wilayahnya, kehadiran pejabat juga diharapkan untuk mendapatkan langsung bantuan logistik.
Warga lain, Boeh (85), juga mengaku sangat membutuhkan bantuan pemerintah.
Apalagi, perempuan sebatang kara ini tak bisa bekerja imbas banjir rob. Alhasil, ia kini hidup terkatung-katung tanpa penghasilan pasti.
“Saya belum dapat bantuan, belum makan, enggak ada penghasilan. Beras juga tinggal segelas,” kata Boeh.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 4.184 kepala keluarga (KK) terdampak banjir rob yang melanda di tiga kecamatan di pesisir Kabupaten Bekasi.
Ketiga kecamatan tersebut yakni, Muara Gembong, Tarumajaya, Babelan, yang notabene berada di wilayah pesisir pantai utara Bekasi.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Bekasi, banjir rob melanda lima desa di Kecamatan Muara Gembong.
Kelima desa tersebut antara lain, Desa Pantai Harapan Jaya, Desa Pantai Sederhana, Desa Pantai Bakti, Desa Pantai Bahagia, dan Desa Pantai Mekar. Total warga terdampak di kecamatan ini sebanyak 3.184 KK.
Di Kecamatan Tarumajaya, banjir rob merendam tiga desa, yakni Desa Samudera Jaya, Desa Segara Makmur, dan Desa Segara Jaya. Total warga terdampak sebanyak 755 KK.
Sedangkan di Kecamatan Babelan, banjir rob merendam daratan Desa Hurip Jaya dengan total warga terdampak mencapai 245 KK.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: BPBD
-

Banjir Rob di Pangkalpinang Meluas, Petugas Imbau Warga Selamatkan Dokumen Penting dan Barang Berharga
Pangkalpinang, Beritasatu.com – Banjir rob di Pangkalpinang meluas pada Selasa (17/12/2024), dengan ratusan rumah dari empat kelurahan terdampak.
Sekretaris BPBD Kota Pangkalpinang Renal Winanta menjelaskan bahwa banjir rob Pangkalpinang ini dipengaruhi oleh pasang surut air laut yang diperparah dengan curah hujan tinggi di wilayah tersebut.
“Terdapat empat kelurahan terdampak, meliputi 140 keluarga, 285 jiwa, dan 133 rumah,” kata Renal Winanta.
Renal menjelaskan bahwa banjir rob Pangkalpinang merendam rumah warga setiap harinya, terutama pada pagi hingga siang hari.
“Genangan air di beberapa titik menggenangi jalan dan rumah warga dengan ketinggian mencapai 20 hingga 40 sentimeter. Pasang air laut ini diperkirakan berlangsung selama sekitar empat jam,” jelasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan segera mengamankan barang-barang berharga karena banjir rob diperkirakan akan terus terjadi selama beberapa hari ke depan.
“Kami mengimbau masyarakat yang terdampak banjir rob Pangkalpinang untuk mengamankan dokumen penting dan barang berharga lainnya,” ujar Renal.
-
/data/photo/2024/12/17/67613357d3a49.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Banjir Rob Genangi 3 RT di Marunda Pulo, Rumah Si Pitung Terendam Megapolitan 17 Desember 2024
Banjir Rob Genangi 3 RT di Marunda Pulo, Rumah Si Pitung Terendam
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
–
Banjir rob
kembali merendam ratusan rumah di Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (17/12/2024).
Pengamatan Kompas.com di lokasi, ada sekitar 3 RT yang terendam di wilayah ini, yakni RT 01, RT 02, RT 03.
Ketiga RT ini berada di RW 07, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Ketinggian
banjir rob
hari ini bervariasi, mulai dari 20-40 sentimeter.
Sebagian jalan yang terhubung ke rumah warga juga ikut terendam banjir.
Alhasil, banyak warga yang harus berhati-hati saat hendak melintas.
Bukan hanya rumah warga, Situs Rumah Si Pitung juga ikut terendam banjir siang ini.
Petugas BPBD Jakarta Utara Sofian, menjelaskan, sudah empat hari ini banjir pesisir merendam wilayah Marunda Pulo.
“Untuk titik tertinggi air maksimal di jam 10.00 WIB, sementara banjir mulai masuk sekita pukul 6.00 WIB, dengan ketinggian rata-rata 20-40 cm,” kata Sofian saat diwawancarai di lokasi, (17/12/2024).
Sedangkan warga bernama Sobri (52) mengatakan, banjir rob sudah sering terjadi di Marunda Pulo.
Sehingga, warga sudah tidak kaget dengan musibah ini.
Namun, Sobri berharap pemerintah bisa lebih perhatian kepada warga Marunda Pulo yang menjadi korban
banjir rob Jakarta
.
“Semoga pemerintah perhatiin juga kami warga Marunda Pulo yang terkena banjir hingga memasuki rumah-rumah warga, ” harap Sobri.
Untuk diketahui, beberapa titik di Jakarta Utara terendam banjir rob dalam beberapa hari pada pertengahan Desember 2024.
Salah satu titik paling parah yang menjadi langganan banjir rob adalah kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara.
Di kawasan ini tergenang banjir rob selama tiga hari berturut-turut.
Banjir rob Muara Angke ini terjadi sejak Jumat (13/12/2024) hingga Minggu (15/12/2024), dengan ketinggian mulai dari 25 sentimeter hingga satu meter.
Air rob biasa datang di pagi hari sekitar pukul 06.00-09.00 WIB. Pada siang dan sore hari, air itu akan surut dengan sendirinya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5048513/original/079000400_1734057295-Screenshot_2024-12-13-09-30-52-14.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ratusan Rumaah di Jember Dilanda Banjir, Ketinggian Air Capai 1 Meter
Liputan6.com, Jember – Ratusan rumah di sejumlah kawasan kota di Kabupaten Jember, terendam banjir dengan ketinggian 80 cm hingga 1 meter, pada Kamis sore (12/12/2024)
“Banjir menerjang kawasan kota yakni kecamatan Sumbersari dan kaliwates sedangkan kawasan pinggiran di Kecamatan Umbulsari,’’ ujar Kepala BPBD Jember Widodo Julianto
Kata dia, banjir dipicu hujan yang cukup lebat di wilayah Jember mulai pukul 13.10 Wib, sehingga saluran irigasi tidak mampu menampung debit air.
“Air meluber ke permukiman warga dengan ketinggian hingga 1 meter, bahkan sebagian masuk ke dalam rumah dengan ketinggian 25-50 cm,” ujarnya.
Menurutnya, jumlah warga yang terdampak banjir di Kecamatan Kaliwates tersebar di Kelurahan Jember Kidul sebanyak 19 KK, Kaliwates 33 KK, Kepatihan 20 KK, dan Tegal Besar masih proses asasmen, sehingga totalnya 72 KK.
Kemudian di Kecamatan Sumbersari terdapat di Kelurahan Sumbersari sebanyak 49 KK. Data sementara yang terdampak banjir di tiga kecamatan di Jember yakni KK atau 362 jiwa.
BPBD Jember menyebut bahwa pihaknya juga mendapat peringatan dini cuaca wialayah Jatim yang berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angina kencang di beberapa wilayah Kabupaten Jember.
“Tim TRC melakukan pendataan, kemudian penangan banjir dengan menggunakan alkon, serta membersihakan rumah warga terdampak,” ujarnya.
Perkembangan terbaru, hujan intensitas sedang masih merata di wilayah Jember, sehingga diharapkan masyarakat selalu waspada terhadap potensi bencana
“Tim masih mealkukan asesmen dan penanganan di lokasi- lokasi terdampak banjir,” pungkasnya.
Detik-Detik Perampok Todongkan Senjata dan Gasak Duit Rp100 Juta Bank Wonosobo – Pejelasan Kapolres
-

Banjir Rob di Tanjung Priok, 15 Perjalanan Kereta Listrik Terpaksa Dibatalkan
ERA.id – PT KAI Commuter Line membatalkan 15 perjalanan kereta jurusan Jakarta Kota ke Tanjung Priok dan sebaliknya, imbas dari banjir rob di kawasan tersebut.
“Saat ini petugas kami terus memantau genangan air pada lintas tersebut,” kata External Relations and Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (16/12/2024).
Menurut dia, terdapat 10 perjalanan kereta commuter line jurusan Jakarta Kota ke Tanjung Priok yaitu KA No 2418A, 2420A, 2422A, 2424A dan 2426A.
Selain itu lanjut Arlan, terdapat lima perjalanan Tanjung Priok ke Jakarta Kota yang juga dibatalkan yaitu KA nomor 2417A, 2419A, 2421A, 2423A dan 2425A.
“Kami mengimbau kepada pengguna atur kembali jadwal perjalanan dan ikuti arahan petugas di stasiun,” katanya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan sembilan RT di Marunda Jakarta Utara dan Pulau Panggang Kepulauan Seribu terendam banjir rob pada Senin pagi.
“Info terkini genangan hingga pukul 10.00 WIB merendam sejumlah kawasan di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Senin
Ia menyebutkan ada tiga RT di Kelurahan Marunda Kecamatan Cilincing yang terendam banjir rob setinggi 15 sentimeter (cm) hingga 25 cm.
Kemudian enam RT di Kelurahan Pulau Panggang dengan ketinggian air mencapai 40 cm.
Selain itu ruas Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS) Kecamatan Tanjung Priok juga terendam banjir rob.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5054109/original/042512400_1734389087-WhatsApp_Image_2024-12-16_at_23.07.24.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Banjir Bandang Melanda 7 Kecamatan di Tuban Jatim
Liputan6.com, Tuban – Banjir bandang yang membawa material lumpur menerjang tujuh kecamatan di wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Minggu malam (15/12/2024). Kondisi banjir tersebut dipicu hujan deras yang melanda wilayah Bumi Wali Tuban dan meluapnya sungai Kali Kening di wilayah setempat.
Tujuh wilayah terdampak tersebut meliputi kecamatan kota Tuban, Merakurak, Montong, Parengan, Rengel, Soko, dan Kerek. Dimana, ketinggian banjir mencapai 20 centimeter sampai 45 centimeter yang menerjang ratusan rumah, jalan, dan sejumlah fasilitas umum lainnya.
Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa yang meninggal dunia. Namun, masyarakat tetap waspada terhadap potensi banjir susulan karena cuaca ekstrem masih terjadi di wilayah kabupaten setempat.
“Banjir masuk ke rumah-rumah,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Sudarmaji, ditulis Senin (16/12/2024).
Banjir bandang di sejumlah wilayah tersebut sampai saat ini juga sudah berangsur surut. Meski demikian, warga terdampak tampak membersihkan rumahnya akibat material lumpur yang dibawa banjir kiriman tersebut.
“Kita sempat mengungsi sementara karena rumah terkena banjir,” ungkap Anton, salah satu warga terdampak di wilayah Kecamatan Montong.
Hal sama juga disampaikan Ariyanto, warga Margomulyo, Kecamatan Kerek, Tuban. Ia mengaku banjir kiriman ini banyak penyebabnya, salah satunya karena buruknya drainase.
“Banyak yang buntu (drainase, red),” ungkap warga setempat tersebut.
Lebih lanjut, secara pasti rumah warga terdampak banjir tersebut belum diketahui oleh BPBD Tuban. Sebab, sampai saat ini tim masih melakukan verifikasi atau pendataan terkait kejadian tersebut.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5054092/original/078692600_1734388090-WhatsApp_Image_2024-12-16_at_21.45.39.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Banjir di Ponorogo Makan Korban, 2 Orang Meninggal Tersengat Listrik
Liputan6.com, Ponorogo – Berdasarkan data dari BPBD Jatim, banjir yang terjadi di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur memakan dua korban meninggal. Keduanya adalah Imam Suhadak (54) dan Bagus (12), yang tewas tersengat listrik saat banjir melanda kampungnya. Korban berasal dari Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, kabupaten setempat.
Untuk itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono didampingi Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita serta jajaran Kepala Perangkat Daerah (PD) Pemprov Jatim meninjau langsung lokasi bencana banjir di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo.
“Kita turun langsung mengecek bagaimana upaya pemenuhan kebutuhan dasar makanan dan pengungsian, kita juga ingin mengecek para korban yang terdampak dan kita pastikan seluruh proses evakuasi cepat dilakukan,” ujar Adhy, Senin (16/12/2024).
Proses evakuasi warga terdampak ini, kata Adhy, merupakan bentuk respons cepat dari Pemprov Jatim. Ia pun mengingatkan kepada seluruh jajaran PD Pemprov Jatim yang bertanggung jawab atas kebencanaan, bahwa tidak boleh ada satu orang pun yang tidak terpenuhi kebutuhan makanannya.
“Kita siapkan dan pakai dapur umum, serta bantuan lain baik dari masyarakat, pemerintah pusat dan provinsi,” katanya.
Selain itu, lanjut Adhy, proses pendistribusian bantuan juga disebutnya tidak kalah penting. Hal ini mengingat masih banyak masyarakat yang tidak mau ke pengungsian walaupun sudah disiapkan di Pendopo Kabupaten Ponorogo.
“Tenda dan tempat pengungsian permanen juga sudah kita siapkan. Namun karena rumahnya kosong, masyarakat masih ada yang ingin menjaga asetnya di rumah. Nah, di sinilah pentingnya edukasi dan sosialisasi terkait bahaya kalau terjadi hujan lagi,” ungkap Adhy.
Untuk itu, bersama Bupati Ponorogo, ia secara langsung mengajak masyarakat, utamanya yang rentan, untuk mau dievakuasi ke titik yang lebih aman. Bukan tanpa alasan, sebelumnya tercatat dua orang telah meninggal dunia akibat bencana banjir ini.
“Dan tentu kita harus fokusnya menyelamatkan dulu atau evakuasi warga yang bisa diselamatkan supaya tidak ada korban kembali. Kemudian kita harus memperbaiki penyebabnya,” tegas Adhy.
Terkait penanganan sumber masalah banjir, Adhy telah menginstruksikan Dinas PU Sumber Daya Air Jatim untuk bergerak cepat memperbaiki tanggul yang jebol. Namun sayangnya, masih terkendala debit air dan curah hujan yang masih tinggi.
“Kami sudah siapkan dengan Dinas PU SDA untuk bisa menutup tanggul, tetapi hari ini belum bisa karena airnya masih tinggi. Mudah-mudahan sore ini surut batas tanggulnya terlihat, baru kita perbaiki,” terangnya.
-

Sudah 370 Kejadian Bencana dan Renggut 25 Jiwa, Apakah Jatim Baik-baik Saja?
Surabaya (beritajatim.com) – Sejak 1 Januari sampai 16 Desember 2024, tepat hari ini sudah 370 bencana yang menghantam Jawa Timur. Dari total 370 kejadian bencana itu, paling banyak disebabkan oleh angin kencang sebanyak 119, kemudian disusul 93 banjir, 91 kebakaran hutan, 43 kebakaran lahan,10 angin puting beliung, 8 tanah longsor dan 6 kejadian lainnya (gerakan tanah, gempa bumi dan banjir rob).
Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto yang akrab disapa Komandan Gatsu dalam kesempatan bertemu beritajatim.com menyebutkan, bahwa saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan, sehingga angka kejadian bencana hidrometeorologi mengalami peningkatan yang signifikan.
“Per 16 Desember, sudah total 370 bencana. Bencana itu mengakibatkan 25 jiwa meninggal, 64 luka-luka, 10.683 unit rumah rusak dan 46.505 KK terdampak,” kata Gatsu.
Jika melihat data Kejadian Bencana di Jatim 2020-2023 dari BPBD Jatim, memang terjadi peningkatan yang signifikan pada 2024 dibandingkan kejadian bencana 2023. Pada 2020, ada 273 kejadian. Kemudian, pada 2021 meningkat menjadi 310 kejadian. Lalu 2022, turun menjadi 244 kejadian. Pada 2023, turun lagi menjadi 118 kejadian. Tahun 2024 hingga 16 Desember sudah 370 kejadian.
BNPB RI pun menegaskan, bahwa 95 persen bencana yang terjadi di Indonesia merupakan bencana hidrometeorologi. Angkanya pada tahun 2020 (98 persen), 2021 (92 persen), 2022 (94 persen) dan 2023 (97 persen).
Taufiq Hermawan, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo menjelaskan, kondisi cuaca pada Bulan Desember 2024 terdapat peningkatan curah hujan yang dapat memicu cuaca ekstrim, yang berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi. Adanya fenomena Gelombang Atmosfer MJO yang melintasi Jatim mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan di wilayah Jatim.
“Wilayah dengan topografi curam, bergunung, berbukit, dan tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang ditimbulkan,” tuturnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, Adhy Karyono sendiri telah memimpin apel kesiapsiagaan menghadapi dampak bencana banjir tahun 2024/2025 di Bendung Gerak Waruturi, Desa Gampeng, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, pada awal November 2024.
Dia memotivasi seluruh stakeholder untuk melakukan mitigasi dan juga melakukan persiapan menghadapi bencana hidrometeorologi. Dengan upaya kesiapan sarana dan prasarana, dilengkapi dengan kekuatan personel yang ada, pihaknya optimistis Jawa Timur dalam posisi siap dan berupaya untuk meminimalkan dampak bencana.
Secara khusus Adhy meminta semua pihak berkomitmen tinggi dan bahu membahu dalam menghadapi dampak terjadinya bencana khususnya banjir. Pasalnya, saat ini Jawa Timur telah memasuki musim penghujan dimana bencana hidrometeorologi menjadi ancaman yang perlu diwaspadai.
“Tetap semangat dan terus bekerja keras serta berkomitmen untuk bahu membahu dalam menanggulangi dan mengurangi dampak bencana yang terjadi di Jawa Timur,” katanya.
Adhy menekankan bahwa untuk menghadapi dan menanggulangi dampak bencana dibutuhkan kolaborasi dan sinergi dari banyak pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, komunitas-komunitas, dunia usaha dan masyarakat sendiri.
Pemprov Jatim pada tahun 2023-2024 terus berupaya meningkatkan peralatan penanganan tanggap darurat bencana. Di antaranya berupa pengadaan 9 excavator, 1 mobile pump, 2 self loader, dan peralatan penunjang lainnya. Dirinya optimistis dengan bertambahnya peralatan tersebut petugas di lapangan akan semakin sigap dan tangkas dalam upaya penanggulangan bencana banjir di Jawa Timur.
“Mungkin kita tidak bisa menghindari bencana dan bencana pasti ada, ada musimnya, tinggal bagaimana kesiapsiagaan kita menghadapinya,” imbuhnya.
Ia menuturkan langkah-langkah antisipatif, preventif, dan rekonstruksi pascabencana yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama seluruh pihak terkait harus terus diupayakan dan ditingkatkan.
Pasalnya, langkah tersebut berhasil menurunkan Indeks Risiko Bencana (IRB) Jatim secara signifikan sebanyak 36,23 poin dalam lima tahun terakhir.
Berdasarkan data Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) tahun 2023, IRB Jatim berada pada level sedang di angka 101,65. Sebelumnya IRB Jatim secara berurutan sejak 2019 hingga 2022 mengalami penurunan dari angka 137,88 ke 126,42, lalu 117,26 dan 108,69. “Kita sedang upayakan terus setiap tahun supaya menjadi rendah,” tuturnya.
Orang nomor satu di Jatim ini juga meninjau perlengkapan dan alat kesiapsiagaan El nino dan Banjir dalam apel siaga bencana. Yakni, meliputi dapur umum, tenda darurat pengungsi, excavator, dump truck, perahu karet, dan truck rescue. Ia juga meninjau demo simulasi pembersihan sedimentasi sungai yang dilakukan menggunakan Excavator Amfibi.
Pada Selasa (17/12/2024) besok, Kepala BNPB RI dan Menko PMK akan mendatangi Gedung Negara Grahadi Surabaya. Mereka akan melakukan rakor bersama seluruh stakeholder Jatim dan Pj Gubernur Jatim untuk membahas bencana hidrometeorologi. Semoga Jatim siap menghadapi bencana yang akan terjadi akhir tahun ini hingga memasuki 2025 ini. (tok/kun)
-

Langkah Pemkab Lamongan Beri Kenyamanan Wisatawan Nataru
Lamongan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Lamongan berkomitmen menyambut momen libur Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), dengan mengutamakan keamanan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lamongan, Siti Rubikah, mengatakam pada momen Nataru akan banyak wisatawan yang datang ke berbagai destinasi wisata yang ada di Kabupaten Lamongan.
Oleh karena itu, Rubikah menegaskan bahwa persiapan menyambut Nataru harus dilakukan secara matang, guna memberikan pelayanan maksimal.
“Terutama dalam hal keamanan, karena libur Nataru bertepatan dengan musim hujan, bahkan berpotensi terjadi cuaca ekstrem,” kata Rubikah, Senin (16/12/2024).
Lebih lanjut Rubikah menyampaikan, untuk meningkatkan keamanan, Disparbud Lamongan bersama tim Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan, Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Lamongan, melakukan monitoring ke destinasi wisata di Kabupaten Lamongan.
“Dalam menyambut para wisatawan di libur Nataru kali ini tentu yang kami utamakan adalah keamanan dan kenyamanan. Memastikan hal tersebut, Disparbud bersama tim melakukan monitoring ke destinasi wisata. Yang mana tujuannya memastikan kondisi destinasi wisata tersebut,” tuturnya.
Selain melakukan monitoring, Disparbud Kabupaten Lamongan juga mengirim edaran kepada seluruh pengelola destinasi wisata, untuk mempersiapkan sarana prasarana wisata, kebersihan hingga pelayanan.
“Karena dengan puasnya wisatawan terhadap pelayanan wisata di Lamongan, pasti akan menarik wisatawan lainnya untuk datang,” ujarnya.
Rubikah menyebut, tingkat kunjungan wisatawan di Kabupaten Lamongan terus meningkat. Kondisi tersebut turut membantu perputaran ekonomi masyarakat, khususnya di sekitar lokasi wisata.
“Tercatat jumlah wisatawan di Kabupaten Lamongan hingga November 2024 sebanyak 3.671.730 wisatawan,” ucap Rubikah. (fak/ian)
-

Dua RT dan satu ruas jalan di Jakut masih terendam banjir rob
Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa dua wilayah Rukun Tetangga (RT) dan satu ruas jalan di Jakarta Utara masih terendam banjir rob atau banjir pesisir pada Senin malam.
“Info terkini hingga pukul 20.00 WIB, dua RT di Kelurahan Pluit terendam banjir dengan ketinggian dari 15 centimeter hingga 35 centimeter,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan, satu ruas jalan yang masih terendam adalah Jalan Hiu di Kelurahan Penjaringan dengan ketinggian air 15 centimeter (cm).
BPBD juga mencatat banjir rob telah surut di sejumlah lokasi yang semula terdampak banjir. Yakni tiga RT di Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, dan satu RT di Kelurahan Pluit Penjaringan, Jakarta Utara.
Kemudian genangan di Kabupaten Kepulauan Seribu juga telah surut mulai dari enam RT di Kelurahan Pulau Panggang, satu RT di Kelurahan Pulau Kelapa dan satu RT di Kelurahan Pulau Untung Jawa.
Kemudian dua ruas jalan yang sebelumnya terendam banjir juga telah surut. Yaitu di Jalan Cumi, Penjaringan dan Jalan RE Martadinata Papanggo Tanjung Priok, Jakarta Utara.
“Sejauh ini tidak ada pengungsi akibat banjir rob ini,” kata dia.
BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
“Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
/data/photo/2024/12/17/67613ac9aa9a0.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)