Motor Wanita di Sumbawa Barat yang Terseret Banjir Ditemukan, Korban Masih Hilang
Tim Redaksi
SUMBAWA, KOMPAS.com
– Motor yang terbawa arus
banjir bandang
bersama Inul (18), seorang anak perempuan warga Dusun Ai Aji, Desa Tua Nanga, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten
Sumbawa Barat
, ditemukan pada Rabu (25/12/2024) sore.
Namun, hingga saat ini, korban belum juga ditemukan.
Kejadian tragis ini berlangsung ketika Inul sedang pulang dari ladang dengan mengendarai sepeda motor.
Proses
pencarian korban
terus dilakukan oleh tim penyelamatan pada Kamis (26/12/2024) pagi.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumbawa Barat, Amrullah, saat dikonfirmasi, membenarkan bahwa tim penyelamatan bersama warga telah menemukan motor Honda Beat Street korban di sekitar sungai dalam kondisi rusak parah.
“Benar, tim penyelamatan dan warga sudah menemukan motor di sungai sekitar lokasi kejadian yang terbawa arus bersama korban,” kata Amrullah.
Operasi pencarian Inul yang terseret banjir di sungai Desa Tua Nanga masih berlangsung hingga hari ketiga.
Tim gabungan yang terdiri dari SAR Pos Sumbawa, BPBD, Polair Pos Poto Tano, Dinas Perikanan KSB, TNI Koramil Poto Tano, Polsek Poto Tano, serta masyarakat nelayan dan keluarga korban, melanjutkan pencarian di sekitar pantai muara sungai Tua Nanga.
Mereka menggunakan dua perahu karet, satu speedboat Polair Poto Tano, dan beberapa perahu nelayan.
“Operasi pencarian dilakukan dari pukul 07.00 Wita hingga 12.00 Wita,” jelas Amrullah.
Operasi kedua dilanjutkan dari pukul 14.00 Wita hingga 17.00 Wita.
Menurut keterangan Babinsa 1628-04/Poto Tano, Serda Rizal, kronologi kejadian bermula pada hari Selasa (24/12/2024) sekitar pukul 17.00 WITA.
Korban pulang dari ladangnya di daerah Remo dan menyeberangi sungai di penyeberangan ‘Aik Kurun’.
“Sebelum menyeberangi sungai, korban sempat menurunkan adiknya, Bonal, dan menyuruhnya berjalan kaki menyeberangi sungai,” katanya.
Setelah Bonal berhasil menyeberangi sungai, Inul melanjutkan menyeberang dengan mengendarai sepeda motor.
Namun, di tengah sungai, korban tidak dapat menahan derasnya arus, sehingga ia bersama kendaraannya terseret.
Melihat kejadian tersebut, Bonal berlari menuju kampung untuk meminta bantuan warga.
Warga kemudian menghubungi pihak BPBD Kabupaten Sumbawa Barat untuk melakukan pencarian dengan menyisir sungai dari Dusun Bagek Manis hingga ke arah pantai.
Kasi Humas Polres KSB, Zaenal Abidin, membenarkan kejadian ini dan menyatakan bahwa pencarian korban masih berlangsung.
“Benar. Informasi dari Kapolsek setempat menyebutkan bahwa ada korban hanyut berjenis kelamin perempuan dan saat ini masih dalam proses pencarian di TKP,” kata Zaenal.
Ia juga mengimbau warga setempat untuk berhati-hati dan menghindari area berbahaya saat hujan deras berlangsung.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: BPBD
-

Upaya Pencarian MR, Bocah yang Terseret Arus Selokan di Surabaya – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – MR, seorang bocah berusia 3,5 tahun, terseret arus banjir di kawasan Jalan Babatan Menganti Gang 2F, Wiyung, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (24/12/2024) sore.
Kejadian ini terjadi saat hujan lebat mengguyur wilayah tersebut.
MR, yang sedang bermain air bersama teman-temannya, tiba-tiba terjatuh ke dalam selokan yang meluap.
Wibi Harianto, orangtua asuh MR, mengungkapkan ia mengasuh MR sejak usia 8 bulan.
“Dia sudah kami anggap anak sendiri. Kami juga punya anak kandung yang seumuran dengannya, sudah seperti saudara,” kata Wibi saat ditemui Rabu (25/12/2024).
Setelah mendengar kabar tentang MR, Wibi yang sedang bekerja di kawasan perumahan Surabaya Barat langsung bergegas untuk mencari anak asuhnya.
“Saya langsung ikut nyemplung (menceburkan diri) mencari anaknya,” ungkapnya.
Pencarian dilakukan di Kali Makmur, sekira 2 kilometer dari kediamannya, di mana diduga MR terbawa arus.
Wibi dan Ghofur, paman MR, bersama anggota keluarga lainnya tidak berhenti mencari sejak Selasa sore hingga Rabu siang.
“Saya sampai ikut masuk gorong-gorong dan saluran air, tapi masih belum ditemukan,” kata Ghofur.
Kondisi Lingkungan
Ketua RT 8 RW 2, Ainul, menjelaskan daerah perkampungan tersebut seringkali menjadi langganan banjir. Saat hujan deras, arus air begitu kencang.
“Saluran di sini memang sering banjir, bisa sampai semata kaki karena memang dapat kiriman dari sana. Namun cepat kering,” katanya menunjuk area RT tetangga.
Ainul juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak, terutama saat hujan.
Penanganan oleh Pihak Berwenang
Kapolsek Wiyung, Kompol Slamet Agus Sumbono, membenarkan insiden tersebut dan menyatakan pihaknya bersama instansi terkait seperti BPBD dan SAR sedang melakukan pencarian.
“Mohon bersabar, kami masih melakukan pencarian,” ujarnya.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
-

Satu RT di Pluit Jakarta Utara kembali terendam banjir rob
Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat satu RT di Kelurahan Pluit Jakarta Utara kembali terendam banjir rob atau banjir pesisir pada Kamis.
“Informasi terkini genangan banjir rob hingga pukul 13.00 WIB ketinggian air mencapai 15 sentimeter (cm) di daerah tersebut,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, sejauh ini tidak ada warga yang mengungsi akibat peristiwa tersebut
Ia mengatakan BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
“Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata dia.
Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau banjir rob pada tanggal 26 Desember 2024 – 03 Januari 2025.
Fenomena banjir rob ini terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (Rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.
Pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Siaga atau Siaga 2 pada Kamis (26/12) pukul 03.00 WIB yang menyebabkan terjadinya banjir
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir.
“Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024 -

BPBD DKI lakukan modifikasi cuaca tahap ketiga pada hari ini
Suasana modifikasi cuaca yang dilakukan oleh BPBD DKI Jakarta. ANTARA/HO-BPBD DKI Jakarta.
BPBD DKI lakukan modifikasi cuaca tahap ketiga pada hari ini
Dalam Negeri
Editor: Widodo
Rabu, 25 Desember 2024 – 21:43 WIBElshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) Tahap Ke Tiga untuk mengantisipasi curah hujan tinggi di wilayah Provinsi DKI Jakarta pada Rabu.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan mengatakan, pada hari pertama OMC tahap ketiga ini, BPBD DKI Jakarta merencanakan sebanyak dua sortie penerbangan menggunakan jenis pesawat Britten Norman BN2T – PK WMN untuk melakukan penyemaian ke arah Timur Laut Merak dan Tenggara Lampung dengan ketinggian sekitar 9.000 sampai 11.000 feet (ft) serta membawa natrium klorida (NaCI) 800 kg.
“Pada satu kali sortie, total penyemaian yang di lakukan yaitu 1600kg untuk dua kali sortie, Namun realisasinya akan disesuaikan dengan hasil pengamatan dan analisa dari para ilmuwan BMKG yang terlibat dalam operasi,” kata Yohan di Jakarta, Rabu.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD DKI Jakarta Zaini Miftah mengatakan, OMC yang dilaksanakan jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menindaklanjuti prakiraan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Karena itu teknis pelaksanaan operasi, pihaknya juga berkolaborasi dengan BMKG serta PT Songo Aviasi Indonesia (SAI).
Dia juga mengatakan, kegiatan operasi ini merupakan ikhtiar bersama mengamankan Jakarta dari bencana hidrometeorologi dan juga memberikan layanan rasa aman bagi masyarakat di Jakarta untuk beraktivitas.
BPBD DKI Jakarta pun berharap OMC Tahap ke-3 juga berhasil menghindari terjadinya genangan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Sesuai prediksi BMKG yang memprediksi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan terjadi di wilayah Jabodetabek pada Hari Raya Natal. Tak hanya itu, ada juga peringatan potensi cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai.
Sumber : Antara
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5065831/original/093132400_1735151095-IMG-20241226-WA0000.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sejumlah Kendaraan Tergelincir di Jalur Wisata Kebun Binatang Lembah Hijau Bandar Lampung
Liputan6.com, Lampung – Pengendara sepeda motor dan mobil yang melintasi Jalan Imba Kesuma, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung, tepatnya di dekat wisata Kebun Binatang Lembah Hijau, sebaiknya berhati-hati. Sebab, jalur tersebut ada tumpahan BBM diduga jenis solar yang membuat jalan menjadi licin.
Bahkan, sejumlah pengendara sepeda motor ada yang terjatuh akibat tergelincir ketika melewati jalan yang terkena tumpahan solar. Selain itu, beberapa kendaraan roda empat pun ada yang tak bisa menanjak di jalan setempat karena licin.
Kasatlantas Polresta Bandar Lampung, Kompol. Ridho Rafika mengonfirmasi insiden tersebut.
Dia menjelaskan, peristiwa pengendara motor serta mobil tergelincir di jalan setempat akibat tumpahan solar terjadi pada Rabu sore (25/12/2024) sekira pukul 17.00 WIB.
“Iya benar, akibat diguyur hujan sekitar pukul 15.00 WIB, ditambah terdapat tumpahan solar di Jalan Imba Kesuma, sejumlah motor dan mobil ada yang terjatuh akibat tergelincir,” kata Ridho dikonfirmasi, Rabu (25/12/2024).
Dia menerangkan bahwa petugas Satlantas Polresta Bandar Lampung langsung mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan dari masyarakat.
“Setelah mendapat laporan ada peristiwa itu dari masyarakat, personil langsung menuju TKP. Kami pun langsung melakukan rekayasa lalulintas,” ungkapnya.
Dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung, polisi melakukan penyemprotan di jalan setempat guna mengurai cairan minyak solar.
“Berkoordinasi bersama Bhabinkamtibmas setempat dan BPBD Kota Bandar Lampung kami menyemprot badan jalan dengan air yang terkena tumpahan solar,” jelas dia.
Dia menambahkan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan kondisi lalu lintas di jalan setempat sudah berangsur kondusif.
“Alhamdulillah tak ada korban jiwa. Namun demikian, kami mengimbau masyarakat tetap waspada saat melintas di Jalan Imba Kesuma dan di jalan-jalan rawan kecelakaan, terlebih saat musim penghujan seperti ini,” pungkasnya.
-

Pencarian Hari Kedua, Bocah Wiyung Terseret Arus Air Selokan Belum Ketemu
Surabaya (beritajatim.com) – Dalam pencarian hari kedua, RS (3) bocah laki-laki Wiyung yang terseret arus air selokan saat hujan deras, Selasa (24/12/2024) kemarin belum ditemukan. Pencarian pun akan dilakukan lagi Kamis (26/12/2024) besok pagi.
Kapolsek Wiyung, Kompol Slamet Agus Sambodo mengatakan, pihaknya bersama dengan Basarnas dan BPBD Kota Surabaya sudah melakukan pencarian sejak pukul 07.00 WIB. Pencarian dilakukan hingga radius 2 kilometer dari titik lokasi. Petugas gabungan mengerahkan 5 perahu dan 1 eskavator yang digunakan untuk pencarian RS.
“Kami melakukan pencarian di sungai makmur. Itu sekitar 2 kilometer. Sampai di jembatan perumahan. Dari jembatan masih ditambah lagi ke arah timur ke arah sungai jajar tunggal. Terhitung dari poros sungai. Sampai tadi malam koordinasi kami dengan tim basarnas dan BPBD berakhir jam 8,” kata Agus saat dikonfirmasi Beritajatim.com, Rabu (25/12/2024) malam.
Agus menjelaskan, walaupun pencarian dilanjutkan besok, petugas gabungan di posko tetap melakukan penyisiran setiap 3 jam sekali. Hal ini untuk mengantisipasi apabila tubuh RS timbul ke permukaan.
“Kami sudah berupaya semaksimal mungkin dan sudah sesuai SOP penyelamatan. Untuk debit air hari ini sudah normal dibanding hari kemarin,” tutur Agus.
Diketahui sebelumnya, balita laki-laki berinisial RS (3,5) ini hanyut ke dalam selokan saat bermain hujan-hujanan bersama teman, Selasa (24/12) pukul 15.30 WIB. Dan telah dilakukan pencarian oleh petugas selama 5 jam, sampai pukul 20.00 WIB malam.
Ahmad, salah seorang warga sekitar menerangkan posisi balita sebelum tenggelam ini tengah bermain hujan. Lalu kecemplung selokan depan rumah warga, hingga terseret di arus yang deras.
“Kejadian saat hujan tadi. Dia hujan hujan dengan temannya. Gak lihat jalan lalu kecemplung, terus hanyut di selokan,” ucap Ahmad. (ang/but)
/data/photo/2024/12/26/676cd25cab0e2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2024/12/26/676d1af911905.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2024/12/26/676d1854eeec5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2024/12/18/67625ae43637d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
