Kementrian Lembaga: BPBD

  • Musim Hujan, Sekda Imbau Masyarakat Tuban Tingkatkan Kewaspadaan

    Musim Hujan, Sekda Imbau Masyarakat Tuban Tingkatkan Kewaspadaan

    Tuban (beritajatim.com) – Memasuki musim hujan, Sekretaris Daerah (Sekda) Tuban beri sosialisasi terhadap Pemerintah Desa yang ada di wilayah Kabupaten Tuban serta masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan. Selasa (31/12/2024).

    Menurut Sekda Tuban Budi Wiyana bahwa pihaknya sudah berkali-kali menyampaikan dan memberikan sosialisasi saat musim hujan seperti ini.

    “Seperti halnya saat musim hujan akan datang di perkirakan minggu ini kita sampaikan semua pihak sampai tingkat desa,” ungkap Sekda Tuban.

    Pria yang akrab disapa Budi ini juga berharap selain meningkatkan kewaspadaan juga nantinya akan dilakukan mitigasi.

    “Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari BPBD dan lainnya apabila ada suatu kerusakan pascanya maka apa yang perlu dilakukan,” terang dia.

    Termasuk melakukan mitigasi bencana, identifikasi dan rekontruksi atau lain sebagainya. “Karena terkadang meskipun begitu, ramalan-ramalan itu seringkali meleset,” pungkasnya. [ayu/aje]

  • 3 Rumah di Bogor Rusak Diterjang Angin Kencang, 1 Warga Terluka

    3 Rumah di Bogor Rusak Diterjang Angin Kencang, 1 Warga Terluka

    Bogor

    Angin kencang sempat melanda wilayah Desa Wargajaya, Sukamakmur, Bogor, Jawa Barat. Sejumlah rumah rusak akibat diterpa angin kencang.

    “Dikarenakan angin yang cukup kencang di wilayah tersebut, sehingga mengakibatkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan yang bervariasi,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani kepada wartawan, Selasa (31/12/2024).

    Adam mengatakan, peristiwa itu terjadi pada hari Senin (30/12) kemarin. Total terdapat tiga rumah warga yang mengalami kerusakan.

    “Korban terdampak diperkirakan dampak hasil kaji cepat yaitu satu unit rumah rusak sedang dan dua unit rumah rusak ringan,” jelasnya.

    Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, seorang warga mengalami luka-luka akibat tertimpa material kerusakan.

    “Korban menderita atas nama Adang, mengalami luka robek pada bagian punggung. Untuk saat ini korban sudah diobati,” ucapnya.

    “Untuk saat ini rumah masih ditempati oleh pemiliknya. Sebagian bangunan yang mengalami kerusakan sudah diperbaiki oleh pemiliknya,” imbuhnya.

    (rdh/taa)

  • Banjir Bandang Terjang Aceh Tenggara, Akses Jalan Kutacane-Medan Terputus

    Banjir Bandang Terjang Aceh Tenggara, Akses Jalan Kutacane-Medan Terputus

    Banda Aceh, Beritasatu.com – Hujan deras yang mengguyur sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan bencana banjir bandang di Aceh Tenggara. Peristiwa ini terjadi di beberapa desa yang tersebar di empat kecamatan, menyebabkan ratusan rumah warga terendam.

    Berdasarkan data dari Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Aceh Tenggara, sebelumnya pada Minggu (29/12/2024) malam sempat terjadi banjir yang melanda 11 desa di empat kecamatan. Namun, setelah itu banjir bandang di Aceh Tenggara terjadi pada Senin (30/12/2024). 

    Kepala BPBD Aceh Tenggara Teuku Nara Setia mengatakan beberapa desa yang terdampak paling parah antara lain Desa Kuning-I, Desa Pinding, Desa Lawe Sagu, dan Desa Suka Makmur.

    “Selain merendam rumah warga, bencana banjir bandang di Aceh Tenggara ini juga mengakibatkan terputusnya akses jalan utama Kutacane-Medan akibat tertimbun material banjir bandang,” kata Teuku Nara, Selasa (31/12/2024).

    Saat ini, BPBD Kabupaten Aceh Tenggara tengah melakukan pendataan dan mengkaji dampak bencana banjir bandang ini.

    “Tim relawan juga telah diterjunkan untuk membantu warga yang terdampak,” tambah Teuku Nara.

  • Vila di Kota Batu Roboh, 1 Keluarga Asal Bekasi Jadi Korban

    Vila di Kota Batu Roboh, 1 Keluarga Asal Bekasi Jadi Korban

    Liputan6.com, Batu – Sebuah vila di RT 2 RW 3 di Desa Oro-Oro Ombo, Kota Batu, roboh pada Senin (30/12/2024) sekitar pukul 19.15 WIB. Akibat peristiwa itu, satu keluarga asal Bekasi, Jawa Barat, terdiri empat orang dewasa dan dua balita penyewa villa mengalami luka.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu menyebut peristiwa bermula saat hujan lebat sejak Senin sore mengakibatkan debit air meningkat. Drainase yang tersumbat membuat air menggerus turap atau plengsengan penahan bangunan mengakibatkan vila roboh.

    Saat kejadian vila roboh itu, seluruh keluarga penyewa vila itu sedang berada di rooftop atau di area bagian atas bangunan dua lantai tersebut. Tidak ada korban jiwa, seluruhnya selamat dan mengalami luka. Mereka lalu dievakuasi ke RS Hasta Brata Kota Batu untuk perawatan lebih lanjut.

    Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna memastikan penyebab utama robohnya villa tersebut.

    “Apa penyebab pastinya masih dilakukan olah TKP, sementara hanya itu yang bisa kami sampaikan,” kata Agung dikonformasi Senin malam.

    Dia menambahkan, Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aris Agung Paewai juga telah turun langsung melihat lokasi kejadian. Serta datang ke RS Hasta Brata untuk melihat dan memastikan kondisi kesehatan para korban.

    “Kami ingin pastikan penanganan terhadap para korban yang terdiri dari empat orang dewasa dan dua balita itu,” ujar Agung Sedayu.

    Untuk penanganan sementara di lokasi kejadian, tim gabungan telah melakukan pembersihan akses jalan menuju vila tersebut. Kepolisian juga telah memasang garis pengaman di sekitar salah satu vila Kota Batu itu.

  • Vila di Kota Batu Jatim Roboh akibat Longsor, Satu Keluarga yang Menyewa Vila Dirawat di RS – Halaman all

    Vila di Kota Batu Jatim Roboh akibat Longsor, Satu Keluarga yang Menyewa Vila Dirawat di RS – Halaman all

    Manzara Villa yang berlokasi di Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur mengalami longsor hingga roboh sekitar pukul 19.15

    Tayang: Selasa, 31 Desember 2024 05:34 WIB

    TribunJatim.com/Dya Ayu

    Manzara Villa berlokasi di RT 2 RW 3, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu mengalami longsor hingga roboh sekitar pukul 19.15 WIB. Sebanyak 6 orang mengalami luka-luka. 

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, BATU – Enam wisatawan yang merupakan satu keluarga asal Bekasi mengalami luka-luka setelah vila yang mereka sewa, roboh, Senin (30/12/2024) malam.

    Manzara Villa yang berlokasi di RT 2 RW 3, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur mengalami longsor hingga roboh sekitar pukul 19.15 WIB.

    Keenam korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Hasta Brata Kota Batu.

    “Keenam korban dalam kondisi selamat dan sudah mendapat perawatan di RS Hasta Brata Kota Batu,” kata Kalaksa BPBD Kota Batu, Agung Sedayu kepada Suryamalang.com, Senin (30/12/2024).

    Agung Sedayu mengatakan vila tersebut roboh karena penggerusan plengsengan lapisan tanah di bawah vila, sehingga mengakibatkan pondasi bangunan tak kuat menahan beban.

    Manzara Villa berlokasi di RT 2 RW 3, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu mengalami longsor hingga roboh sekitar pukul 19.15 WIB. Sebanyak 6 orang mengalami luka-luka. (TribunJatim.com/Dya Ayu)

    “Hujan dengan intensitas tinggi dan debit air yang meningkat serta saluran drainase yang tersumbat menyebabkan air menggerus plengsengan vila dan mengakibatkan bangunan vila roboh serta tiang listrik PLN dan Telkom juga ikut roboh sehingga menutup akses jalan ke vila,” ujarnya.

    Berikut identitas keenam korban:

    Rachel Immanuella Silaban (32)
    Lionel Benjamin Messi Harianja (1,5)
    Clarissa Gloria Harianja (3) 
    Noviasna Silitonga (60)
    Tumbur Harianja (34)
    Raja Romario Silaban (33)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Operasi Modifikasi Cuaca Pemprov Jakarta hingga 31 Desember

    Operasi Modifikasi Cuaca Pemprov Jakarta hingga 31 Desember

    Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) tahap ketiga sebagai upaya mitigasi bencana hidrometeorologi.. Foto: BPBD Pemrov Jakarta

    Operasi Modifikasi Cuaca Pemprov Jakarta hingga 31 Desember
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Senin, 30 Desember 2024 – 20:29 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) tahap ketiga sebagai upaya mitigasi bencana hidrometeorologi. Kegiatan yang  berlangsung dari tanggal 24 hingga 31 Desember 2024, bertujuan mengamankan Jakarta dari potensi bencana, terutama menjelang perayaan malam tahun baru.

    Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyatakan OMC bertujuan meminimalkan risiko banjir akibat hujan lebat yang sering terjadi pada akhir tahun. “Operasi ini merupakan langkah strategis demi memastikan keselamatan masyarakat dan kelancaran aktivitas selama liburan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Elshinta, Senin (30/12/2024).

    Pada hari keenam pelaksanaan OMC, telah dilakukan dua kali penerbangan menggunakan pesawat Britten Norman yang dioperasikan oleh Pilot Captain Dio dari PT. SAI. Setiap penerbangan membawa 800 kg natrium klorida (NaCl) yang disemai pada ketinggian antara 8.000 hingga 10.000 kaki. Proses ini bertujuan mengurangi intensitas hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

    Sebelumnya, dua tahap OMC yang telah dilaksanakan juga menunjukkan hasil positif, dengan pengurangan intensitas hujan mencapai 20%. Melalui operasi modifikasi cuaca ini, diharapkan distribusi hujan dapat lebih meratap dan tidak terkonsentrasi di area rawan bencana.

    Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi cuaca ekstrem.

    “Kami akan terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau kondisi cuaca dan melakukan penyesuaian dalam penanganan bencana,” tambahnya.Dengan adanya OMC ini, Pemprov Jakarta berharap dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam menjalani aktivitas mereka selama perayaan akhir tahun dan mengurangi potensi dampak negatif dari cuaca ekstrem,” katanya.

     

    Penulis: Vivi Trisnavia/Ter

     

    Sumber : Radio Elshinta

  • Vila di Batu Roboh Akibat Longsor, 6 Wisatawan Luka

    Vila di Batu Roboh Akibat Longsor, 6 Wisatawan Luka

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sebuah vila di kawasan Villa Manzara, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur, dilaporkan longsor, Senin malam (30/12). Sebanyak enam wisatawan luka.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Agung Sedayu mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 19.15 WIB.

    “Iya benar [vila roboh akibat longsor], kejadian sekitar 19.15 WIB. Ada enam orang [luka] merupakan penyewa vila,” kata Agung.

    Keenam korban tersebut sudah dievakuasi menuju Rumah Sakit Hasta Brata, Kota Batu untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

    Namun, soal penyebab robohnya bangunan tersebut, BPBD saat ini masih melakukan penyelidikan.

    Kejadian tersebut juga menyebabkan satu tiang listrik roboh dan menutup akses jalan di kawasan tersebut.

    “Kami koordinasi dengan pihak terkait dan memasang garis pengaman,” pungkasnya.

    (frd/isn)

    [Gambas:Video CNN]

  • Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa Jatim saat Malam Pergantian Tahun

    Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa Jatim saat Malam Pergantian Tahun

    Surabaya, CNN Indonesia

    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya, mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi pada malam pergantian tahun, Selasa (31/12).

    Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Ady Hermanto menyebut cuaca ekstrem dan pasang air laut berpotensi terjadi di Kota Surabaya pada akhir tahun, yakni mulai 28 sampai 31 Desember 2024.

    “Cuaca ekstrem ini ditandai dengan adanya fenomena gelombang Kelvin dan Rossby yang terjadi kawasan Jawa Timur, khususnya Kota Surabaya. Adanya fenomena ini, akan menambah intensitas curah hujan tinggi,” kata Ady, Senin (30/12)

    Tak hanya itu, kata dia, potensi cuaca ekstrem ini juga diiringi fenomena bulan baru yang dapat memicu pasang air laut di wilayah pesisir Kota Surabaya.

    “Memang kebetulan dibarengi dengan adanya potensi ketinggian pasang maksimum pada tanggal 28 Desember 2024 sampai awal Januari 2025, otomatis ada wilayah-wilayah yang menjadi kantong genangan air. Nah, yang perlu diwaspadai adalah ketika masyarakat akan beraktifitas, lebih baik memperhatikan informasi cuaca yang telah disampaikan oleh BMKG agar mengetahui wilayah mana saja yang berpotensi banjir rob,” ucapnya.

    Ady menyebutkan, ada beberapa kawasan yang akan terdampak jika terjadi banjir rob di Surabaya. Di antaranya, yaitu kawasan Krembangan, Gununganyar Tambak dan Sukolilo Baru.

    Selain itu, cuaca ekstrem disertai curah hujan tinggi juga berpotensi menerjang sepanjang pesisir selatan Jawa Timur.

    “Untuk ketinggian gelombangnya sendiri masih kondusif untuk di wilayah Selat Madura, tidak ada yang mencapai 2 meter. Kemudian untuk di wilayah Jawa Timur, yang perlu diwaspadai adalah di perairan utara Madura, Bawean, Masalembo,” sebutnya.

    “Sedangkan di wilayah selatan Jawa Timur hampir semua wilayah perlu diwaspadai, terutama di perairan Jember dan Banyuwangi, dengan ketinggian gelombang mencapai 2-2,5 meter lebih,” lanjut dia.

    Ady juga menerangkan hujan yang berpotensi mengguyur Surabaya beberapa hari ke depan bakal turun dengan intensitas sedang hingga lebat.

    “Antara sekitar 10-20 milimeter per 6 jam. Kemungkinan terjadi saat menjelang pada malam hari,” terangnya.

    Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Buyung Hidayat mengatakan untuk mengantisipasi potensi uaca ekstrem itu, BPBD telah menyiapkan 24 titik pos pantau dan 7 pos terpadu di wilayah pesisir Kota Pahlawan.

    Titik pantau tersebut disiapkan mulai dari wilayah barat, timur, dan utara, seperti di kawasan Asemrowo, Bulak, Perak, Sukolilo, hingga Gununganyar.

    “Jadi kita siagakan personel di titik pantau tersebut untuk mengantisipasi jika terjadi hal yang tidak inginkan, kita bisa langsung menanggulangi,” kata Buyung.

    Dalam mengantisipasi adanya cuaca ekstrem dan pasang air laut, BPBD Surabaya juga berkoordinasi dengan BMKG dan Call Center (CC) 112. Tujuannya, jika sewaktu-waktu terjadi cuaca ekstrem dan pasang air laut, maka bisa segera dilakukan mitigasi dini.

    Selain itu, Buyung menyampaikan, pihaknya juga menyiagakan 250 personel di titik-titik pos pantau yang telah disediakan. Ratusan personel tersebut disiagakan secara bergantian selama 24 jam nonstop.

    “Mereka bergantian 24 jam nonstop, untuk mengantisipasi pergantian musim, ataupun cuaca ekstrem hidrometeorologi basah di tahun ini,” pungkasnya. (frd)

    (frd/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Bangunan Kios Besi di Pasar Kliwon Solo Ambruk, 1 Orang Meninggal Dunia
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 Desember 2024

    Bangunan Kios Besi di Pasar Kliwon Solo Ambruk, 1 Orang Meninggal Dunia Regional 30 Desember 2024

    Bangunan Kios Besi di Pasar Kliwon Solo Ambruk, 1 Orang Meninggal Dunia
    Editor
    KOMPAS.com
    – Sebuah bangunan kios besi tua yang terletak di Kelurahan Mojo RT 02 RW 02, Pasar Kliwon, Kota
    Solo
    ambruk, Senin (30/12/2024) sekitar pukul 11.30 WIB.
    Dari rilis resmi BPBD yang diterima
    Kompas.com
    (30/12/2024), kios besi tua itu roboh dan menimpa 8 orang.
    Lima korban dengan luka ringan dilarikan ke RSUD Bung Karno, 2 korban luka berat dilarikan ke RS Dr Moewardi, dan satu diantaranya meninggal dunia, serta 1 orang lainnya berhasil menyelamatkan diri.

    Rumah tersebut dalam kondisi renovasi dan konstruksi bangunan diketahui kurang kokoh.
    “Pemilik rumah atas nama Abdul Latif. Lima orang luka ringan, satu orang meninggal dunia di RSUD Moewardi, satu orang luka berat. Sedangkan satu orang lainnya berhasil menyelamatkan diri,” tulis dalam rilis tersebut.
    Sejauh ini, tim BPBD setempat dan relawan masih dalam proses evakuasi.
    Dikutip dari
    Tribun
    , warga setempat Darmaji mengatakan bahwa bangunan yang ambruk tersebut baru dua bulan dalam pengerjaan.
    Kejadian ambruknya bangunan tersebut berlangsung singkat saat diriinya yang juga pengusaha barang bekas tengah bekerja.
    Diduga ambruknya bangunan dua lantai tersebut karena kurangnya perhitungan saat tengah membangun.
    “Di dalam itu ada keramik, pasir, pelan-pelan turun. Tiba-tiba lansung
    mak brug
    ,” ungkap Darmaji menirukan suara keras ambruknya bangunan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Level 3 Siaga, Gunung Ibu Maluku Utara Kembali Erupsi  

    Level 3 Siaga, Gunung Ibu Maluku Utara Kembali Erupsi  

    Liputan6.com, Bandung – Gunung Ibu di Maluku Utara mengalami erupsi pada Minggu, 29 Desember 2024, sekitar pukul 21.00 WIT. Gunung api itu kini berapa pada tingkat aktivitas Level III (Siaga).

    Melalui siaran pers tertulis, Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dr. Ir. Muhammad Wafid, menyampaikan, tinggi kolom abu mencapai 3.000 meter di atas puncak atau ± 4.325 meter di atas permukaan laut.

    “Kolom erupsi berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi ± 1 menit 58 detik,” katanya dalam laporan tertulis.

    Wafid menyampaikan, produk erupsi Gunung Ibu saat ini sebarannya terbatas di sekitar kawah atau puncak terutama untuk lontaran batu (pijar) kecuali hujan abu vulkanik yang bisa turun di daerah-daerah tertentu sesuai dengan arah dan kecepatan angin.

    “Kejadian erupsi Gunung Ibu adalah hal yang wajar, mengingat tingkat aktivitas Gunung Ibu saat ini adalah Level III (Siaga) dengan aktivitas berfluktuatif dan kejadian erupsi bisa mencapai 70 kali kejadian per hari,” katanya.

    “Dengan demikian saat ini belum terjadi perubahan ancaman bahaya di Gunung Ibu, dan tingkat aktivitas dinilai masih relevan pada Level III (Siaga),” katanya.

    Sehubungan dengan aktivitas erupsi Gunung Ibu, masyarakat agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi serta tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggungjawab.

    Masyarakat juga diminta mengikuti arahan dari instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB, BPBD, K/L, Pemda, dan instansi terkait lainnya.

    “Tingkat Aktivitas Level III (Siaga) sejak 21 Juni 2024 dengan rekomendasi agar tidak beraktivitas, mendaki dan mendekati Gunung Ibu di dalam radius 4 km dan sektoral 5,5 km dari arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu,” katanya.

     

    Pohon Bertumbangan Menutup Jalan, Kapolres Pemalang Turun Tangan