Jalan Raya Penghubung Buleleng dan Karangasem Ambles Sepanjang 20 Meter akibat Rembesan Air PDAM
Tim Redaksi
BULELENG, KOMPAS.com
– Ruas jalan raya Singaraja-Amlapura yang terletak di Banjar Dinas Antasari, Desa Pacung, Kecamatan Tejakula, Kabupaten
Buleleng
, Provinsi Bali, mengalami ambles pada Senin (6/1/2025) dini hari.
Kejadian ini menyebabkan
jalan ambles
sepanjang 20 meter dengan lebar 3 meter, serta senderan jalan yang berbatasan dengan pantai setinggi 8 meter juga jebol.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (
BPBD
) Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, menjelaskan bahwa amblesnya jalan tersebut disebabkan oleh rembesan air dari pipa PDAM yang mengalami kebocoran.
“Bocornya pipa induk galvanis milik PDAM dengan diameter 10 inchi sejak tanggal 1 Januari 2025 lalu. Airnya menggerus senderan dan badan jalan sehingga jebol,” ungkapnya saat dikonfirmasi pada Selasa (7/1/2025).
BPBD telah melakukan asesmen terhadap dampak bencana ini.
Amblesnya jalan juga merusak dua buah perahu dan satu mesin perahu milik warga setempat yang berada di bawahnya.
“Kami menyerahkan tiga lembar terpal kepada desa untuk menutupi jalan jebol,” tambah Putu Ariadi.
Kepala Desa Pacung, Gede Kardiana, menyatakan bahwa amblesnya jalan tersebut cukup membahayakan pengguna jalan, terutama kendaraan besar seperti truk.
“Cukup membahayakan terutama kendaraan besar seperti truk dengan muatan pasir yang biasanya melintas di jalan itu,” kata Gede Kardiana.
Saat ini, jalan tersebut diberlakukan sistem buka tutup, dengan separuh badan jalan yang masih dapat digunakan.
Pengaturan arus lalu lintas ini dibantu oleh warga setempat untuk memastikan keselamatan pengguna jalan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: BPBD
-
/data/photo/2025/01/07/677d2ac721993.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jalan Raya Penghubung Buleleng dan Karangasem Ambles Sepanjang 20 Meter akibat Rembesan Air PDAM Denpasar 7 Januari 2025
-
/data/photo/2025/01/07/677c2cd034f45.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pengendara Motor Terluka Usai Tertimpa Pohon Tumbang Saat Hujan di Sidoarjo Surabaya 7 Januari 2025
Pengendara Motor Terluka Usai Tertimpa Pohon Tumbang Saat Hujan di Sidoarjo
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Seorang pria asal Surabaya, Jawa Timur, tertimpa sebuah pohon ketika melintas di
Sidoarjo
pada Senin (6/1/2025). Akibatnya, korban mengalami pendarahan di bagian hidung hingga sesak napas.
Kepala BPBD Sidoarjo Mustain Balasan mengatakan, pengendara motor yang tertimpa pohon tersebut adalah Fakhri Achmad Rinaldi (28), warga Jalan Rungkut Barata, Surabaya.
“Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, sekitar pukul 13.30 WIB, menyebabkan pohon sono tumbang di Jalan Raya Juanda,” kata Mustain saat dikonfirmasi, Senin (6/1/2025).
Kemudian, Fakhri yang ketika itu tengah menaiki sepeda motornya, Yamaha N-Max dengan nomor L 2293 ACG, melintas di lokasi. Akhirnya, dia pun tertimpa pohon roboh tersebut.
“(Setelah tertimpa pohon) kondisi korban hanya menderita luka ringan, mengalami pendarahan di hidung, sesak napas, nyeri pada tubuh dan tidak ada indikasi patah tulang,” jelasnya.
“Korban tertimpa pohon dibawa ke Rumah Sakit Sheila Medika Sedati, Sidoarjo. Untuk sepeda motor korban mengalami kerusakan ringan,” tambahnya.
Selanjutnya, kata Mustain, sejumlah petugas gabungan langsung membersihkan sisa pohon yang roboh tersebut. Sebab, tangkainya mengganggu para pengguna jalan yang melintas.
“BPBD Sidoarjo telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Timur (Jatim), TNI dan Polri. Kami melakukan pemotongan dan pembersihan pohon yang tumbang di Jalan Raya Juanda,” ujarnya.
Mustain mengungkapkan, sejumlah kendaraan sempat menumpuk di sepanjang Jalan Raya Juanda. Namun, arus lalu lintas kembali normal setelah bekas pohon tumbang tersebut dibersihkan.
Lebih lanjut, berdasarkan informasi yang diperoleh BPBD Sidoarjo, pihak keluarga korban memindahkannya agar mendapat perawatan di Rumah Sakit (RS) Universitas Surabaya (Ubaya).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Banjir Rob Kembali Terjang Sampang, Tanggul 60 Meter Jebol, Warga Diminta Waspada
Laporan Wartawan Tribun Jatim, Hanggara Pratama
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG – Peristiwa banjir rob kembali terjadi di Kabupaten Sampang, Madura, Senin (06/01/2025) pukul 13.45 WIB.
Sebelumnya banjir rob menimpa lembaga sekolah di Pulau Mandangin, sedangkan saat ini melanda di pantai utara tepatnya di Dusun Menangguh, Desa Nepa, Kecamatan Banyuates, Sampang,
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Candra Ramadhani Amin membenarkan atas bencana alam yang terjadi di wilayah kerjanya tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima BPBD dari warga setempat, terjadinya banjir rob mengakibatkan tangkis laut jebol. Sehingga warga khawatir terhadap dampaknya.
Anggota BPBD Sampang saat meninjau ke lokasi tanggul jebol akibat banjir rob, Senin (06/01/2025). (TRIBUNJATIM.COM/HANGGARA PRATAMA)
“Kami langsung ke lokasi bersama anggota aksi penyelamatan dan penanggulangan bencana (Agisena) BPBD Jatim guna melakukan pendataan bersama dengan bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sampang,” ujarnya.
Setelah mendatangi lokasi, pihak BPBD langsung melihat kondisi tangkis laut. Kemudian dilakukan pengukuran sehingga diketahui panjang tangkis laut sekitar 200 meter.
Sedangkan akibat cuaca ekstrim dan angin kencang serta gelombang laut yang tinggi, tangkis laut tersebut jebol sekitar 60 meter.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Kami berharap warga tetap waspada menghadapi cuaca ekstrim tahun ini,” tutupnya.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5080037/original/057229400_1736154941-WhatsApp_Image_2025-01-06_at_13.45.52.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
MDA Gandeng UNCP Bentuk Desa Tangguh Bencana di Kabupaten Luwu
Liputan6.com, Luwu – Berdasarkan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) 2022–2024, Kabupaten Luwu, di mana PT Masmindo Dwi Area (MDA) beroperasi, menempati peringkat pertama sebagai daerah rawan bencana di Sulawesi Selatan. Oleh karena itu, MDA berkomitmen untuk mengedepankan kesiapsiagaan dalam setiap operasional perusahaan dengan memastikan seluruh kegiatan dilakukan sesuai standar keselamatan tinggi.
Data IRBI yang diterbitkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan bahwa Kabupaten Luwu berada di zona merah kerentanan gerakan tanah dan bahaya longsor. Menurut Kepala teknik Tambang MDA Mustafa Ibrahim, langkah-langkah mitigasi yang terpadu sangat penting untuk dipersiapkan.
“Kami menyadari tantangan geografis dan risiko bencana alam di kawasan operasional MDA. Karena itu, kami senantiasa mengembangkan langkah-langkah kesiapsiagaan yang didukung oleh mitra kerja berpengalaman untuk memastikan kelancaran operasional tanpa mengabaikan aspek keselamatan,” kata Mustafa, dalam keterangannya, Senin (6/1/2025).
Mustafa menjelaskan, kesiapsiagaan tidak cukup hanya dari pihak perusahaan. Masyarakat desa lingkar tambang juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menghadapi risiko bencana. Untuk itu, MDA menggandeng Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) untuk meluncurkan program Desa Tangguh Bencana (DESTANA).
DESTANA adalah program yang dikembangkan oleh BNPB, yang bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat desa dalam menghadapi bencana melalui penguatan kesiapsiagaan, mitigasi, dan kemampuan untuk pulih pasca bencana. Dalam fase awal ini ada 2 desa yang akan dibina, yakni desa Ulusalu dan Bonelemo dan secara bertahap akan terus berlanjut ke seluruh desa di Latimojong.
Berkaitan dengan kebencanaan, MDA telah memasang alat sistem peringatan dini (Early Warning System) berupa Automatic Water Level Recorder (AWLR) yang dipasang di Sungai Ulusalu dan Automatic Weather Station (AWS) yang dipasang di desa Salubulo. Alat ini akan memberikan mitigasi yang efektif sebagai peringatan dini secara real time tentang kondisi cuaca dan kondisi level air sungai.
MDA juga memiliki tim Emergency Response Team (ERT) yang kompeten dalam hal survival kebencanaan. Tim ini tidak hanya diterjunkan di kawasan operasi MDA, tetapi juga aktif membantu daerah lain yang tertimpa bencana, termasuk di Kabupaten Barru beberapa waktu lalu.
ERT MDA juga rutin melakukan latihan bersama dengan berbagai lembaga di Luwu, seperti Dinas Kebakaran, PMI, BPBD Luwu, dan lainnya. Selain itu, tim ini juga memberikan pelatihan kepada beberapa perguruan tinggi di Luwu dan Palopo. Ke depannya, masyarakat Ulusalu dan desa-desa tanggap bencana lainnya akan menerima pelatihan serupa agar lebih siap menghadapi situasi darurat kebencanaan.
-

BPBD Pamekasan Kembali Ingatkan Masyarakat Selalu Waspada Bencana
Pamekasan (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, kembali mengimbau sekaligus mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap berbagai jenis bencana.
Hal tersebut disampaikan seiring dengan adanya kejadian korban tenggelam di perairan pantai Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Sabtu (4/1/2025) lalu. Di mana dua pemancing mengalami laka laut dan mengakibatkan satu korban meninggal dunia.
Himbauan tersebut bisa dilakukan dengan cara selalu melakukan monitor terhadap berbagai potensi bencana, di antaranya melalui perkiraan cuaca dari BMKG khususnya sebelum melaut.
“Dengan adanya kejadian ini, kami kembali mengingatkan sekaligus mengimbau masyarakat, khususnya para nelayan maupun pemancing agar lebih waspada, serta selalu memonitor perkembangan cuaca BMKG sebelum melaut,” kata Kalaksa BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi, Senin (6/1/2025).
Selain memonitor perkiraan cuaca melalui BMKG, masyarakat juga diimbau agar selalu mawas diri dengan mempersiapkan berbagai sarana keselamatan. “Tidak kalah penting, lengkapi alat pelindung diri seperti pelampung dan lainnya,” imbaunya.
“Bukan hanya kejadian di laut, masyarakat juga sangat perlu untuk selalu waspada terhadap berbagai bencana alam lainnya, khususnya memasuki musim hujan. Seperti angin kencang, banjir, longsor serta beberapa jenis bencana lainnya,” pungkasnya. [pin/beq]
-

Pemkab Pasuruan Tambah Armada Tangki Air Antisipasi Kekeringan
Pasuruan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Pasuruan akhirnya merealisasikan penambahan armada water supply atau tangki air guna mengatasi permasalahan kekeringan yang kerap melanda wilayah tersebut. Dua unit kendaraan tangki air baru telah dibeli menggunakan sisa anggaran tahun lalu dengan total nilai Rp1,6 miliar.
Penambahan armada ini dinilai sangat mendesak, mengingat kondisi kendaraan sebelumnya sudah tua dan tidak lagi optimal dalam pendistribusian air bersih. Armada lama yang dimiliki oleh BPBD Kabupaten Pasuruan diketahui telah berusia lebih dari 10 tahun.
“Kondisi kendaraan sebelumnya sudah tua dan dalam melakukan pelayanan kurang optimal terutama saat pendistribusian pada musim kemarau. Sehingga kali ini ada penambahan dua unit kendaraan baru dengan total Rp 1,6 milyar,” jelas Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, Senin (6/1/2025).
Sugeng juga mengungkapkan bahwa proses pengadaan kendaraan sempat menghadapi kendala akibat penyedia yang tidak memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Namun, berkat sisa anggaran yang mencukupi, proses pengadaan akhirnya dapat dilanjutkan melalui sistem e-katalog.
“Kendaraan baru ini sudah kami terima pertengahan Desember lalu dan kondisi kendaraan sudah sesuai dengan standar. Kami harap dengan adanya armada baru ini bisa meningkatkan efektivitas pendistribusian air bersih,” imbuh Sugeng.
Dengan tambahan dua unit armada baru, BPBD Kabupaten Pasuruan akan lebih optimal dalam mendistribusikan air bersih ke wilayah-wilayah yang rawan kekeringan. Fokus pendistribusian terutama pada daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh kendaraan lama. Langkah ini diharapkan mampu mengurangi dampak kekeringan yang sering terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Pasuruan.
Meski demikian, dua unit kendaraan lama tetap akan digunakan untuk melayani wilayah-wilayah terdekat dengan akses jalan yang lebih mudah. Strategi ini diambil untuk memaksimalkan fungsi seluruh armada yang tersedia, meskipun kondisi kendaraan lama tidak lagi prima. [ada/beq]

/data/photo/2025/01/06/677becbe2fc16.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/01/06/677ba5535322d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
