Kementrian Lembaga: BPBD

  • Pos Pantau Angke Hulu Siaga 3 Imbas Hujan, Warga Bantar Sungai Diimbau Waspada – Page 3

    Pos Pantau Angke Hulu Siaga 3 Imbas Hujan, Warga Bantar Sungai Diimbau Waspada – Page 3

    Sementara itu, Hujan yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu 8 Januari 2025 hingga Kamis (9/1/2025), menyebabkan sejumlah pintu air di Jakarta mengalami kenaikan hingga status siaga 3 atau waspada.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengatakan, hujan juga mengakibatkan terjadinya beberapa genangan di wilayah Jakarta. Per data pukul 08.00 WIB, dua rukun tetangga (RT) di Kembangan Jakarta Barat tergenang.

    “BPBD mencatat genangan saat ini masih terjadi di 2 ruas jalan tergenang,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta, Mohamad Yohan dalam keterangannya, Kamis (9/1/2025).

    Adapun data wilayah terdampak adalah dua ruas jalan yang terdiri dari, Jalan Strategi Raya dan di Jalan Basoka Raya, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat. Dua ruas jalan ini tergenang dengan ketinggian 35 cm.

    “BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat,” ucap Yohan.

    Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat. Meski begitu, masyarakat diminta agar tetap waspada dan berhati-hati.

    “BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112,” kata Yohan.

  • Hujan Guyur Jakarta, 2 RT di Kembangan Jakarta Barat Tergenang – Page 3

    Hujan Guyur Jakarta, 2 RT di Kembangan Jakarta Barat Tergenang – Page 3

    Sebanyak delapan ton garam atau natrium klorida (NaCl) disemai selama enam hari Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah DKI Jakarta pada pekan terakhir 2024 menjelang tahun 2025.

    “OMC yang digelar selama periode 25-31 Desember 2024 berhasil mengurangi intensitas hujan secara signifikan di wilayah Jakarta,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji di Jakarta, Rabu, 1 Januari 2025, seperti dilansir dari Antara.

    OMC merupakan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengantisipasi bencana hidrometeorologi. Operasi tersebut dinilai menunjukkan hasil positif.

    Isnawa menjelaskan, OMC digelar selama periode 25-31 Desember 2024. Selama enam hari pelaksanaan, OMC melibatkan total 10 sorti penerbangan dengan durasi 19 jam 36 menit.

    “Sebanyak 8.000 kilogram bahan semai NaCl digunakan untuk penyemaian awan,” kata dia.

    Isnawa mengatakan, meskipun tidak ada kegiatan penerbangan pada tanggal 27 Desember, hasil yang dicapai selama periode ini menunjukkan penurunan signifikan dalam curah hujan.

    Data hujan aktual yang diperoleh dari satelit GSMap menunjukkan bahwa curah hujan di Jakarta selama periode OMC berkisar antara 0 hingga 40 mm per hari, dengan puncak curah hujan mencapai 40 mm per hari pada 25 Desember 2024.

    “Sebelum pelaksanaan OMC, curah hujan tercatat sebesar 17.8 mm pada tanggal 24 Desember. Selama OMC, curah hujan maksimum tercatat sebesar 68 mm, tanpa adanya curah hujan yang melebihi 100 mm,” katanya.

  • Pos Pantau Angke Hulu Siaga 3, Warga Bantaran Sungai Jakarta Waspada Banjir

    Pos Pantau Angke Hulu Siaga 3, Warga Bantaran Sungai Jakarta Waspada Banjir

    Jakarta

    BPBD Jakarta menginformasikan ketinggian muka air di Pos Pantau Angke Hulu pagi ini berstatus siaga 3. Warga yang tinggal di bantaran sungai diimbau mewaspadai banjir.

    “Pukul 07.00 WIB ketinggian pos pantau angke hulu ketinggian air 190 cm dalam status siaga 3. Warga sepanjang bantaran sungai agar waspada dan hati hati terhadap bahaya banjir,” demikian informasi yang disampaikan petugas BPBD Jakarta, Kamis (9/1/2025).

    Adapun berdasarkan data BPBD Jakarta, ketinggian air di Pos Sunter Hulu 160 cm. Kemudian di pintu air Pasar Ikan ketinggian muka air 223 cm.

    Hujan yang terjadi sejak tadi malam juga menyebabkan dua ruas jalan di Kembangan Jakarta Barat banjir. Ketinggian banjir 35 cm. Berikut datanya:

    1. Jl. Strategi raya, Kel. Joglo Kec. Kembangan Jakarta barat
    Ketinggian: 35 cm

    2. Jl. Basoka Raya, Kel. Joglo Kec. Kembangan Jakarta barat
    Ketinggian: 35 cm.

    (idn/maa)

  • DPRD Surabaya Apresiasi Respon Cepat Pemkot Tangani Dampak Puting Beliung di Balas Krumpik

    DPRD Surabaya Apresiasi Respon Cepat Pemkot Tangani Dampak Puting Beliung di Balas Krumpik

     

    Surabaya (beritajatim.com) – Sekretaris Komisi C DPRD Surabaya, Alif Iman Waluyo, memberikan apresiasi atas respon cepat Pemkot Surabaya dalam menangani dampak angin puting beliung yang menerjang Balas Krumpik, Minggu (5/1/2025).

    Lebih dari 20 rumah di tiga RT mengalami kerusakan, terutama pada bagian atap.

    “Berita masuk minggu sore, alhamdulillah senin pemkot dan dinas terkait langsung responsif. Tidak hanya meninjau, tapi juga langsung mengerjakan beberapa rumah yang terdampak. Jam 12 siang, rumah selesai semua. Saya rasa respon ini sangat baik,” ujar Alif saat meninjau perbaikan di Balas Krumpik, Rabu (8/1/2025).

    Alif juga menyebut pentingnya upaya mitigasi bencana untuk meminimalisir dampak kejadian serupa di masa mendatang. Menurutnya, Pemkot Surabaya telah bekerja sama dengan BMKG untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat terkait potensi bencana.

    “Memang sebelumnya sudah diinformasikan oleh Pak Eri (Wali Kota Surabaya) bahwa dalam beberapa hari ke depan ada potensi bencana seperti rob, banjir, puting beliung, hingga hujan es. Kami menghimbau warga Surabaya untuk memantau media sosial lokal dan menaati himbauan yang disampaikan,” jelasnya.

    Politisi muda Gerindra ini berharap Pemkot terus meningkatkan langkah antisipasi bencana serta memberikan edukasi kepada masyarakat untuk lebih siap menghadapi potensi ancaman cuaca ekstrem. Ia juga mengingatkan bahwa kewaspadaan kolektif dari pemerintah dan masyarakat sangat penting.

    “Kami berharap jangan sampai ada korban dalam bencana seperti ini. Semoga kolaborasi antara pemkot, BMKG, dan masyarakat bisa terus ditingkatkan untuk mengantisipasi segala kemungkinan,” tutur Alif.

    Anto Sri Kuncoro, warga yang terdampak, menjelaskan betapa dahsyatnya angin puting beliung tersebut. “Kejadiannya jam 14.15, saya waktu itu di dalam, tiba-tiba angin kencang. Atap terbang, plafon jebol. Asbes itu terbang sampai jarak kurang lebih 30 meter. Anginnya nggak sampai 1 menit. Habis itu hujan deras,” ujar Anto.

    Anto bercerita respon cepat datang dari Pemkot Surabaya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Pada malam hari setelah kejadian, camat, lurah, dan petugas BPBD langsung mendistribusikan bantuan awal berupa terpal untuk menutupi atap yang rusak agar rumah warga tidak kebanjiran. Mereka juga dibantu warga memasang sementara material penutup atap.

    Ia juga mengungkapkan rasa syukur karena sebagian besar kerusakan di rumahnya telah diperbaiki.

    “Senin mulai perbaikan. Petugas dari pemkot, TNI, dan warga memperbaiki semuanya. Material seperti asbes, galvalum, genteng, dan seng wuwung disediakan oleh pemkot,” tambah Anto.

    Ketua RW 1, Rokhman Fauzi, memaparkan data dampak kerusakan akibat bencana tersebut. Sebanyak 29 rumah terdampak di tiga RT, dengan RT 1 menjadi wilayah yang paling parah.

    “Di RT 1 ada 16 rumah, RT 2 ada 6 rumah, dan RT 3 ada 7 rumah. Rata-rata kerusakan pada atap. Terima kasih kepada pemkot dan dinas terkait yang langsung sigap malam itu,” ujar Rokhman.[asg/ted]

  • BPBD Waspadai Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru Meningkat, Bersamaan dengan Bencana Hidrometeorologi

    BPBD Waspadai Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru Meningkat, Bersamaan dengan Bencana Hidrometeorologi

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

    TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG – BPBD Kabupaten Lumajang mengingatkan kewaspadaan bencana di tengah peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Semeru bersamaan dengan musim hujan.

    Kepala BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi menerangkan kondisi aktivitas vulkanik Gunung Semeru beberapa waktu terakhir menunjukkan peningkatan.

    Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu saat ini berada pada status waspada.

    “Saat ini kami juga mewaspadai ketika kondisi di atas (Gunung Semeru) hujan yang bersamaan dengan adanya erupsi. Kondisi itu ancamannya lebih tinggi. Kami sikapi dengan bijaksana untuk agar dipatuhi setiap himbauan yang kami sampaikan,” ujar Patria ketika dikonfirmasi, Rabu (8/12/2025).

    Kendati disebut mengalami peningkatan aktivitas, Patria menerima informasi jika fenomena-fenomena yang tampak dari Gunung Semeru masih dalam ambang batas aman.

    “Hasil koordiinasi, abu semeru ketinggian hingga 1.500 meter masih tergolong aman,” kata Patria.

    Terakhir, Patria menuturkan pada tahun 2025 ini pihaknya mengajukan bantuan tambahan pengadaan alat pantau gunung api.

    “Kami telah mengajukan, dan sedang dikaji. Kabarnya ada bantuan dari Swiss. Ada beberapa titik yang perlu ditambah khususnya di aliran (bawah) lahar. Sejauh ini kondisi alat pantau Semeru baik,” beber Patria.

  • Jakarta siap hadapi puncak musim hujan

    Jakarta siap hadapi puncak musim hujan

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan telah siap menghadapi puncak musim hujan terutama terkait potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan lainnya.

    “Kami menyiagakan personel gabungan selama 24 jam dari seluruh unsur perangkat daerah,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, antisipasi dalam rangka menghadapi puncak musim hujan telah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan menyiagakan sebanyak 267 kantor kelurahan yang ada sebagai posko siaga bencana.

    Selain itu, BPBD DKI Jakarta memiliki posko antisipasi bencana di tingkat provinsi yang beroperasi 24 jam untuk memonitor posko siaga bencana di seluruh wilayah yang ada di Jakarta.

    BPBD juga menyiagakan layanan pengaduan dan darurat untuk masyarakat apabila apabila mengalami atau menemukan keadaan darurat melalui Jakarta Siaga 112 secara gratis yang beroperasi 24 jam non-stop.

    Arsip foto – Seorang warga memotret awan tebal yang menyelimuti permukiman dan gedung bertingkat di Jakarta, Kamis (5/12/2024). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/tom/aa.

    Untuk aduan kondisi kemasyarakatan lainnya dapat diadukan melalui Cepat Respon Masyarakat (CRM) yang mengintegrasikan seluruh kanal pengaduan resmi Pemprov DKI Jakarta seperti JAKI, media sosial dan lainnya

    BPBD juga telah menyiapkan telah menyiapkan langkah yang diperlukan dengan memetakan jenis bahaya, pengembangan skenario kejadian dan asumsi dampak.

    Dari data yang ada, diperkirakan bahwa jumlah wilayah yang berpotensi terdampak banjir terdiri dari 176 Rukun Tetangga (RT).

    Berdasarkan analisis BMKG terkait prakiraan curah hujan tinggi dan prediksi tinggi muka air laut pasang serta pandangan para ahli meteorologi tentang perkiraan puncak curah hujan maka ditetapkan tiga prediksi skenario kondisi banjir.

    “Skenario tersebut, yaitu kondisi siaga, kondisi tanggap darurat dan tahap transisi darurat ke pemulihan,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gajah Liar yang Rusak Belasan Gubuk Warga di Lampung Akhirnya Kembali ke Habitatnya

    Gajah Liar yang Rusak Belasan Gubuk Warga di Lampung Akhirnya Kembali ke Habitatnya

    Liputan6.com, Lampung – Setelah tiga hari upaya penggiringan yang penuh tantangan, Tim Satgas Gabungan sukses mengembalikan kawanan gajah liar bernama “Bunga” ke dalam kawasan hutan lindung Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

    Kawanan gajah ini sebelumnya memasuki permukiman warga di wilayah Register 31, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung dan menyebabkan kerusakan pada belasan gubuk.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah, menjelaskan bahwa operasi penggiringan melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, BKSDA, KPH, Polhut, dan BPBD.

    “Tim bekerja selama tiga hari tanpa henti menggunakan metode bunyi-bunyian seperti petasan dan api untuk mengarahkan kawanan gajah kembali ke habitatnya,” kata Umi, Rabu (8/1/2025).

    Proses penggiringan sempat terhambat pada Sabtu dan Minggu (4-5 Januari 2025), karena kawanan gajah kembali memasuki permukiman warga di Kampung Talang Sinar Luas dan Talang Karet Dalam, merusak belasan rumah. Meski demikian, tidak ada korban jiwa karena warga telah mengungsi sebelumnya

    Kapolsek Semaka, AKP Sutarto, yang terlibat langsung dalam operasi, menyampaikan bahwa pada Selasa sore (7/1/2025) pukul 17.00 WIB, tim berhasil membawa kawanan gajah hingga ke perbatasan TNBBS dengan koordinat -5.436403, 104.403662.

    Berdasarkan pemantauan GPS Collar, kawanan kini berada di dalam kawasan hutan dengan posisi terkini di koordinat -5.441177, 104.401933.

    “Penggiringan ini bertujuan mencegah konflik antara manusia dan satwa liar, serta melindungi warga dari bahaya,” kata AKP Sutarto. 

    Ia menegaskan bahwa pemantauan pergerakan kawanan gajah akan terus dilakukan untuk memastikan mereka tetap berada di kawasan hutan lindung.

    Polda Lampung juga mengimbau warga agar tetap waspada dan segera melapor jika melihat pergerakan gajah liar di sekitar permukiman.

     

  • Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2 Pagi Ini, Tinggi Muka Air Capai 229 Cm – Page 3

    Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2 Pagi Ini, Tinggi Muka Air Capai 229 Cm – Page 3

    Cuaca di pintu air Katulampa, Krukut Hulu, Pesanggrahan, dan Sunter Hulu tengah mendung. Sedangkan, cuaca di pintu air Manggarai, Karet, Angke Hulu, Waduk Pluit, Pasar Ikan, dan Cipinang Hulu masih gerimis.

    “Hanya cuaca di pintu air Depok dan Pulogadung yang terang,” demikian informasi dari laman resmi BPBD Jakarta.

    Sejumlah wilayah di Jakarta diminta untuk mengantisipasi dampak banjir. Meliputi Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kali Baru.

    Warga juga diminta waspada dan dalam keadaan darurat warga Jakarta dapat menghubungi call center Jakarta Siaga di 112.

  • Sarang Kena Senggol, Tawon Vespa Serang Pasutri di Karawang, Satu Pingsan

    Sarang Kena Senggol, Tawon Vespa Serang Pasutri di Karawang, Satu Pingsan

    TRIBUNJAKARTA.COM – Tawon Vespa menyerang pasangan suami istri (pasutri) setelah sarangnya kena senggol di Karawang, Jawa Barat, Selasa (7/1/2025).

    Serangan tawon vespa membuat satu diantaranya pingsan sedangkan lainnya badannya terasa panas.

    Tawon vespa menyerang pasutri bernama Jaenudin (60) dan Oti (54) warga Parungsari, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.

    Jaenudin mengatakan, kejadian itu bermula saat istrinya, Oti pergi mencari jantung pisang untuk dikonsumsi di belakang rumah.

    Saat di area rumpun bambu, Oti tak sengaja menyenggol sarang tawon vespa.

    Sekumpulan tawon kemudian menyengat Oti.

    Mendengar Oti berteriak, Jaenudin kemudian datang menolong dan turut disengat.

    “Panas gitu, istri (Oti) yang pingsan habis kena tawon,” ujar Jaenudin.

    Jaenudin menerangkan, dia juga kena sengat dan langsung membaluri bekas sengatan dengan lumpur di bagian lengan, kaki, hingga kepala.

    Adapun Oti disengat di bagian punggung hingga pantat.

    Dia dan istrinya langsung dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pengobatan.

    “Sudah berobat, saya juga kena sengat. Tapi engga pingsan cuman badan panas aja,” ujar Jaenudin.

    Sementara itu, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Rohmat Ilyas menyebut pihaknya akan menindaklanjuti laporan dari warga perihal tawon vespa di pekarangan yang menyengat warga.

    “Iya kita baru tahu dan akan tindaklanjuti terkait hal itu,” imbuhnya.

    Vespa affinis atau disebut juga tawon ndas merupakan tawon predator yang memangsa larva serangga lain, seperti hama pertanian.

    Sengatan dan racun yang dimiliki itu sebenarnya dipakai untuk pertahanan atau melindungi diri dan kelompoknya yang diganggu. Sengatan tawon ini bisa mematikan, apabila disengat cukup banyak.

    Hidup tawon ndas ini secara berkelompok. Dalam satu sarang bisa terdapat ratusan hingga ribuan individu tawon. (Wartakota)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Limbah Medis Berceceran di Jembatan Penghubung Karawang-Bekasi, Ada Suntikan hingga Obat – Halaman all

    Limbah Medis Berceceran di Jembatan Penghubung Karawang-Bekasi, Ada Suntikan hingga Obat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Limbah medis berceceran di jembatan wilayah Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Selasa (7/1/2025).

    Sampah medis berceceran seperti suntikan, bekas obat dan limbah medis lainnya di besi jembatan penghubung antara Karawang dan Kabupaten Bekasi tersebut.

    Diduga limbah tersebut dibuang ke Sungai Citarum, tetapi sisanya tersangkut.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang Iwan Ridwan mengatakan, pihaknya telah melakukan verifikasi lapangan ke lokasi.

    Dalam hasil verifikasi, Limbah medis ditemukan berceceran di atas palang besi jembatan. 

    Pihaknya menduga limbah tersebut dibuang oleh oknum pengelola fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

    “Menurut keterangan salah satu pedagang yang kami wawancarai, keberadaan jembatan tersebut sering digunakan oleh warga yang melintas menggunakan kendaraan sebagai tempat membuang sampah ke sungai Citarum. Sampah yang akan dibuang ke sungai sebagian tersangkut di palang besi,” kata Iwan saat dihubungi dikutip dari TribunJabar, Rabu (8/1/2025).

    Menurutnya, berdasarkan pemantauan lapangan, terdapat 5 fasyankes yang berada di desa terdekat dengan jembatan yaitu Desa Sumbersari Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.

    Kemudian, kata Iwan, dari kesepakatan seluruh instansi yang ikut verifikasi lapangan, limbah medis tersebut harus dievakuasi. 

    “Mengingat medan yang sulit, dengan dibantu oleh beberapa personil BPBD Kabupaten Karawang, limbah medis dapat diangkat dan diangkut menggunakan kendaraan Polsek Rengasdengklok utk disimpan di TPS limbah medis Puskesmas Rengasdengklok, yang selanjutnya akan diserahkan ke pengolah limbah b3 berizin,” kata dia.

    ia mengungkapkan, pihaknya masih belum mengetahui terkait pelaku pembuang limbah medis yang belum diketahui. 

    “Jadi kita perlu koordinasi lebih lanjut, baik antara aparat penegak hukum maupun Pemerintah Kabupaten Karawang dan Bekasi,” kata dia. (Cikwan Suwandi/TribunJabar)