Kementrian Lembaga: BPBD

  • Potensi Tanah Longsor di Jakarta Tersebar di 21 Wilayah pada Januari 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Januari 2025

    Potensi Tanah Longsor di Jakarta Tersebar di 21 Wilayah pada Januari 2025 Megapolitan 14 Januari 2025

    Potensi Tanah Longsor di Jakarta Tersebar di 21 Wilayah pada Januari 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (
    BPBD
    ) Jakarta telah mengeluarkan peringatan dini terkait wilayah-wilayah yang rawan
    tanah longsor
    di Jakarta.
    Peringatan ini mencakup zona dengan tingkat kerentanan menengah hingga tinggi yang diprediksi berpotensi terjadi pada Januari 2025.

    Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG,
    ” tulis Jakarta melalui akun Instagram resminya, @bpbddkijakarta dikutip
    Kompas.com
    , Selasa (14/1/2025).
    Menurut data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), wilayah yang masuk dalam Zona Menengah hingga Tinggi di Jakarta adalah sebagai berikut:
    1. Jakarta Barat, meliputi wilayah Kecamatan Kembangan.
    2. Jakarta Pusat, meliputi wilayah Kecamatan Menteng.
    3. Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, Tebet.
    4. Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Cakung, Cipayung, Ciracas, Duren Sawit, Jatinegara, Kramatjati, Makasar, Matraman, Pasar Rebo, Pulo Gadung.
    Pada wilayah Zona Menengah, gerakan tanah dapat terjadi jika curah hujan berada di atas normal, terutama di area yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan, atau lereng yang mengalami gangguan.
    Sementara itu, di Zona Tinggi, tanah yang pernah mengalami gerakan sebelumnya dapat kembali aktif.

    Kepada Lurah, Camat, dan masyarakat dimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal,
    ” lanjut keterangan tersebut.
    Masyarakat bisa melaporkan kondisi rawan bencana melalui kanal resmi BPBD Jakarta melalui
    call center
    Jakarta Siaga di 112, agar tindakan penanganan dapat dilakukan secara cepat dan efektif.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspada Banjir Rob Hingga 17 Januari, Ini Lokasinya – Halaman all

    Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspada Banjir Rob Hingga 17 Januari, Ini Lokasinya – Halaman all

    Laporan Reporter Wartakotalive, Fitriyandi Al Fajri

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta meminta warga yang bermukim di wilayah pesisir agar waspada terhadap banjir air pasang laut atau banjir rob.

    Ancaman ini diperkirakan akan berlangsung dari Kamis (9/1/2025) sampai Jumat (17/1/2025).

    Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, fenomena ini terjadi karena adanya fase bulan purnama, sehingga air pasang laut diprediksi akan terjadi secara maksimum di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Hal ini sebagaimana informasi dari BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok tentang Peringatan Dini Banjir Pesisir (rob).

    “Puncak pasang Maksimum pada pukul 08.00 sampai 12.00 WIB,” ujar Isnawa dalam keterangannya, Selasa(14/1/2025).

    Isnawa mengatakan, wilayah pesisir utara Jakarta yang dimaksud seperti Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke dan Kepulauan Seribu.

    Mereka diimbau agar dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi terjadinya banjir pesisir (rob).

    Isnawa menambahkan, masyarakat dapat memantau informasi terkini mengenai gelombang air laut pada laman bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.

    “Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112,” pungkasnya.

  • Semua Korban Longsor Tiban Batam yang Hilang Ditemukan Meninggal Dunia

    Semua Korban Longsor Tiban Batam yang Hilang Ditemukan Meninggal Dunia

    Liputan6.com, Batam – Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan korban terakhir longsor di kawasan Tiban Koperasi, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau, pada Senin petang (13/1/2025). Dengan begitu, kesemua korban longsor yang hilang sudah berhasil ditemukan.

    Korban terakhir bernama Doni Aprianto, ditemukan dalam meninggal dunia di dalam timbunan material longsor. Sebelumnya tim SAR gabungan terlebih dahulu menemukan korban atas nama Linda Lusiana, sekitar pukul 15.30 WIB. 

    Komandan Pos Basarnas Batam Dedileus mengatakan. Pasangan suami istri ini ditemukan di titik lokasi kamar yang berdekatan dengan dapur. Keduanya ditemukan terbaring di atas kasur.

    Tim evakuasi sempat kesulitan mengangkat tubuh korban karena tertimbun lumpur tebal sehingga evakuasi dilakukan dengan manual

    “Saat ditemukan tubuh korban dipenuhi lumpur dalam keadaan utuh, Untuk pemakaman nantinya kami serahkan kepada keluarga. Sementara ini korban dibawa ke RS BP Batam,” ujarnya.

    Ia menambahkan, lamanya proses pencarian dua jasad korban yang terakhir disebabkan medan yang sulit dan cuaca hujan yang terus berubah-ubah.

    Selain itu ia meminta kepada Warga yang masih tinggal di tebing untuk waspada dan berhati-hati, selanjutnya untuk mitigasi pasca bencana akan ditangani BPBD.

    “Kami sudah melakukan antisipasi sebagai langkah mitigasi untuk mencegah potensi kejadian selanjutnya. Untuk imbauan kepada warga nanti kami serahkan ke camat setempat,” ujarnya.

    Di tempat yang sama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepri Muhammad Hasbi menyampaikan, BPBD akan segera masuk ke tahap penanganan pasca bencana. Menurutnya, bantuan akan diberikan kepada masyarakat terdampak, baik korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur.

    “Insya Allah, kita akan coba bantu. Untuk yang meninggal dunia, untuk rumah yang rusak, akan diberikan bantuan berdasarkan tingkat kerusakan,” ujar Muhammad di lokasi Longsor Hasbi, Senin sore (14/1/2025).

    Ia menegaskan bahwa proses pendataan masih berlangsung guna memastikan besaran kerugian yang diderita masyarakat.

    “Kita hitung dulu berapa sebenarnya kerugian yang ada. Semua bantuan akan diberikan sesuai hasil pendataan,” tambahnya.

     

  • Bupati Probolinggo Terpilih Tinjau Rumah Warga Tertimpa Pohon Tumbang

    Bupati Probolinggo Terpilih Tinjau Rumah Warga Tertimpa Pohon Tumbang

    Probolinggo (beritajatim.com) – Bupati Probolinggo terpilih, Muhammad Haris, yang akrab disapa Gus Haris, menunjukkan kepedulian dan respons cepat terhadap bencana pohon tumbang yang menimpa rumah Sari’a (64), warga Dusun Togur, Desa Kalikajar Wetan.

    Pada Senin (13/1/2025), Gus Haris langsung turun ke lokasi kejadian, berdialog dengan warga dan perangkat desa setempat, sembari memberikan arahan terkait langkah antisipasi dan penanganan bencana.

    Dalam kunjungannya, Gus Haris menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap potensi ancaman cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana. Ia menekankan bahwa upaya mitigasi bencana bukan hanya menjadi tanggung jawab Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) saja, tetapi merupakan tanggung jawab bersama yang melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

    “Kita harus memahami bahwa ini bukan hanya tugas BPBD saja. Semua OPD harus dilibatkan, mulai dari Dinas Sosial, Kesehatan, PUPR, Perkim, hingga Lingkungan Hidup. Semua harus bergerak bersama untuk mengantisipasi potensi bencana ke depan,” ujar Gus Haris.

    Gus Haris juga menyoroti pentingnya penanganan bencana dalam dua aspek utama, yaitu pencegahan dan penanganan pasca-kejadian. Salah satu langkah preventif yang menjadi fokus adalah penataan ulang kawasan perkotaan, khususnya di wilayah padat penduduk seperti Kraksaan, dengan cara merapikan pohon-pohon yang berpotensi tumbang. Langkah ini diyakini dapat mengurangi risiko kerusakan dan korban akibat pohon tumbang.

    Selain itu, Gus Haris menekankan pentingnya peran aktif pemerintah desa dalam mengedukasi masyarakat terkait pemeliharaan pohon. Ia mengingatkan bahwa pemangkasan atau penebangan pohon tidak boleh dilakukan sembarangan, melainkan harus seizin pemilik pohon.

    Lebih jauh, ia juga mengingatkan masyarakat mengenai konsekuensi hukum yang dapat muncul jika pohon milik mereka tumbang dan menyebabkan kerusakan pada properti orang lain.

    “Ini yang harus dipahami masyarakat. Jangan sampai ada yang berpikir, Ah, itu pohon saya, kenapa orang lain yang repot. Kalau pohon itu tumbang dan merusak rumah tetangga, pemilik pohon bisa dituntut,” tegasnya.

    Menanggapi arahan tersebut, Kepala Desa Kalikajar Wetan, Babun Hasani, menyatakan bahwa pihak desa sudah rutin memberikan imbauan kepada warga untuk melakukan pemangkasan pohon, terutama di sekitar permukiman dan jalan utama.

    Namun, menurut Babun, masih ada kendala di lapangan yang menghambat pelaksanaan kebijakan tersebut. “Sudah saya beri peringatan. Tapi masih ada aja kendalanya di lapangan. Jadi warga nggak mau motong, soalnya takut dilaporkan,” ungkapnya.

    Langkah proaktif Gus Haris ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat serta sinergi antarinstansi dalam mengantisipasi dan menangani potensi bencana akibat cuaca ekstrem. Kolaborasi ini juga diharapkan mampu memberikan rasa aman bagi masyarakat Probolinggo di tengah tantangan perubahan iklim. [ada/suf]

  • BPBD telah salurkan seribu lebih jaket pelampung di Kepulauan Seribu

    BPBD telah salurkan seribu lebih jaket pelampung di Kepulauan Seribu

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan telah menyalurkan 1.000 lebih life jackets atau jaket pelampung ke Kabupaten Kepulauan Seribu pada 2024 sebagai bentuk kesiapan menghadapi bencana.

    “Kami telah memberikan life jackets atau jaket pelampung serta perlengkapan mitigasi bencana lainnya kepada masyarakat Kepulauan Seribu,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, pada 8 Agustus 2024 BPBD DKI telah mengirimkan sebanyak 1.000 life jackets kepada Pemkab Kepulauan Seribu sebagai bagian dari persiapan menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi di wilayah tersebut.

    Kemudian, kata Isnawa, pada 22 Desember 2024, BPBD DKI juga menyiapkan 106 life jackets, enam perlengkapan perahu karet, enam unit perahu dayung, dua unit perahu plastik atau Polyethylene, dua unit perahu PE 3, satu buah tenda pengungsi, dua buah tenda posko, satu buah tangga alumunium, empat buah tali goni, dua unit perahu karet, dan 19 buah velbed (tempat tidur lipat).

    Selain itu, dua unit tangki bensin, satu buah selang, satu unit mesin perahu 30 PK, satu unit air conditioner (pendingin ruangan) serta peralatan lainnya yang ditempatkan di Posko BPBD Kepulauan Seribu.

    Penyaluran peralatan itu, kata dia, merupakan bagian dari komitmen BPBD untuk memastikan keselamatan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi kemungkinan bencana, terutama yang berkaitan dengan kondisi cuaca ekstrem dan banjir.

    “Kami menegaskan pentingnya inisiatif ini sebagai upaya untuk melindungi warga dan wisatawan yang berada di Kepulauan Seribu,” ujarnya.

    Dengan adanya pemberian jaket itu, Isnawa pun berharap dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat dan meminimalisir risiko yang mungkin terjadi saat bencana,

    “Kami berpesan agar sarana dan prasarana ini dapat dirawat dengan baik,” kata dia.

    BPBD DKI Jakarta pun terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana melalui berbagai program pelatihan dan penyediaan peralatan pendukung.

    “Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi informasi serta instruksi dari BPBD terkait situasi cuaca dan potensi bencana,” kata Isnawa.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi: Lalu lintas di Jalan RE Martadinata lancar meski terendam rob

    Polisi: Lalu lintas di Jalan RE Martadinata lancar meski terendam rob

    rekayasa lalu lintas dilakukan akibat adanya mobil mesin pompa parkir di salah satu badan jalan sehingga arus lalu lintas dibuat secara bergantian

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Donni Bagus Wibisono menyatakan arus lalu lintas di Jalan RE Martadinata Tanjung Priok berlangsung lancar dan tertib meski badan jalan terendam banjir rob pada Senin pagi.

    “Arus lalu lintas berjalan baik meski ada rekayasa lalu lintas akibat banjir,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Donni Bagus Wibisono di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan rekayasa lalu lintas dilakukan akibat adanya mobil mesin pompa parkir di salah satu badan jalan sehingga arus lalu lintas dibuat secara bergantian.

    “Air banjir sudah disedot dan ketinggian sudah mulai berkurang. Kendaraan secara bergantian melalui jalan tersebut,” kata dia.

    Ia mengatakan hingga saat ini arus lalu lintas berjalan dengan baik dan lancar.

    “Sejauh ini belum ada kendala dan petugas terus bekerja menyusutkan air banjir,” kata dia.

    Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menyatakan Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS) Kelurahan Papanggo Tanjung Priok Jakarta Utara terendam banjir rob atau banjir pesisir pada Senin pagi.

    “Air merendam jalanan tersebut dengan ketinggian 10 centimeter,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cuaca Hari Ini, BMKG Prediksi Sebagian Wilayah Jakarta Hujan Siang dan Sore Nanti – Page 3

    Cuaca Hari Ini, BMKG Prediksi Sebagian Wilayah Jakarta Hujan Siang dan Sore Nanti – Page 3

    Sebelumnya diberitakan, hujan yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Kamis (9/01/2025) lalu telah menyebabkan sejumlah pos pantau atau pintu air mengalami kenaikan. Hal ini juga membuat 5 rukun tetangga (RT) dan 3 ruas jalan di Jakarta terendam banjir.

    “Pos Sunter Hulu waspada/siaga 3 pada pukul 05.00 WIB dan Pos Angke Hulu Waspada/Siaga 3 pada pukul 07.00 WIB serta mengakibatkan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta Mohamad Yohan dalam keterangan tertulis, Kamis (9/1/2025).

    BPBD mencatat, genangan terjadi di 5 RT atau 0.016 persen dari 30.772 RT, dan 3 ruas jalan tergenang pada pukul 10.00 WIB. Sebagai upaya penanganan, BPBD Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.

    “BPBD juga mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat,” kata Yohan.

    Kendati genangan ditargetkan surut dalam waktu cepat, BPBD Jakarta tetap mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop” ucap Yohan.

  • Curah Hujan Tinggi di Bintan, 2 Kampung Terendam Banjir

    Curah Hujan Tinggi di Bintan, 2 Kampung Terendam Banjir

    Bintan, Beritasatu.com – Akibat curah hujan tinggi, puluhan rumah yang ada di dua kampung, yakni Kampung Pisang dan Kampung Sei Datuk, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, ketinggian debit air mencapai setinggi pinggang orang dewasa.

    Dalam peristiwa ini, setidaknya puluhan kepala keluarga terdampak banjir diakibatkan intensitas hujan tinggi, yang terjadi sejak dua hari terakhir. Ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa .

    Salah seorang warga Kampung Pisang, Paramita mengatakan, di wilayah tersebut merupakan langganan banjir setiap tahun. Bahkan, banjir yang terjadi saat ini seperti pada enam tahun lalu.

    “Untuk tahun ini banjirnya seperti enam tahun lalu,” kata warga Kampung Pisang, Paramita, Minggu (12/1/2025).

    Sementara itu, Sekretaris BPBD Agus Ariadi menjelaskan, tim BPBD Bintan sedang melakukan peninjauan dan pendataan terhadap warga yang terdampak banjir.

    Saat ini di Kampung Pisang terdapat 67 kartu keluarga yang terdampak, dan sudah diungsikan ke dapur umum yang dibangun oleh pihak kelurahan.

    Selain di Kelurahan Kijang Kota, beberapa kecamatan lainnya seperti Kecamatan Toapaya, Gunung Kijang, dan Bintan Timur juga terendam banjir akibat curah hujan tinggi di Kabupaten Bintan.

    “Kami terus mendata warga yang terkena dampak banjir untuk mempersiapkan segala sesuatu terhadap korban terdampak banjir,” ungkapnya.

  • Pencarian Korban Tenggelam di Waduk Jotosanur Lamongan Dihentikan Sementara

    Pencarian Korban Tenggelam di Waduk Jotosanur Lamongan Dihentikan Sementara

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

    TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN – Proses pencarian terhadap pencari rumput, korban tenggelam di Waduk Jotosanur, Desa Geminingrejo, Kecamatan Tikung hingga masuk adzan Maghrib belum ditemukan.

    Tim pencari dari BPBD, Polres dan Damkar sepakat pencarian  dihentikan sementara. Dan  pencarian akan kembali dilanjutkan Senin (13/1/2025) pagi.

    Kapolsek Tikung, Iptu Tulus Haryanto mengungkapkan, pihak kepolisian bersama tim gabungan yang terlibat sudah berusaha ekstra melakukan pencarian. 

    Namun, upaya pencarian terhadap Aji (54) warga Dusun Bajangan RT/RW 02/02, Desa Geminingrejo, Kecamatan Tikung yang dilaporkan tenggelam saat mencari rumput di Waduk Joto, pada Minggu (12/1/2025) pukul 10.00 WIB hingga masuk adzan Maghrib belum membuahkan hasil.

    Petugas gabungan BPBD dan Polres Lamongan melakukan pencarian di lokasi korban tenggelam di Waduk Jotosanur, Kecamatan Tikung, Minggu (12/1/2025) (TRIBUNJATIM.COM/HANIF MANSHURI)

    “Kami sudah berusaha melakukan pencarian. Namun hingga masuk adzan Maghrib korban belum juga ditemukan,” kata Kapolsek Tikung Iptu Tulus Haryanto usai memimpin apel penghentian kegiatan pada hari ini kepada Tribun Jatim Network, Minggu (12/1/2025).

    Ditambahkan, upaya pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan lagi keesokan hari mulai pukul 07.00 WIB. 

    Pencarian, akan melibatkan tim gabungan dari Polres Lamongan bersama tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Provinsi Jatim, BPBD Lamongan, Sabhara Polres Lamongan, relawan dan warga. 

    “Besok pagi akan kita lanjutkan lagi,”   ujarnya. 

    Proses pencarian terhadap korban  juga dilakukan dengan menggunakan setidaknya 3 unit perahu karet dan juga alat selam.

    Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan upaya pencarian secara mandiri untuk menghindari bertambahnya korban lebih lanjut.

    “Masyarakat tidak perlu mencari secara mandiri tanpa bantuan dari pihak yang terkait, hal ini lantaran untuk meminimalisir adanya korban lagi,” katanya.

    Seperti diberitakan, Aji (54) warga Dusun Bajangan RT/RW 02/02, Desa Geminingrejo, Kecamatan Tikung, seorang pencari rumput dilaporkan tenggelam saat mencari rumput di Waduk Joto, Desa Geminingrejo, Kecamatan Tikung pada Minggu (12/1/2025) pukul 10.00. 

    Kejadian ini bermula ketika korban sekira pukul 08.45 WIB tengah mencari tanaman kangkung dan rumput untuk pakan ternaknya di tengah-tengah waduk yang masih masuk dalam wilayah desanya tersebut. 

    Tiba-tiba pada pukul 10:00 WIB, saksi warga melihat korban tenggelam. Saksi yang melihat kejadian tersebut kemudian meminta tolong kepada orang-orang di sekitar Waduk Joto dan melaporkan kejadian tersebut ke intansi terkait

  • 20 Titik Banjir di Tanjungpinang Kepri, Ratusan Warga Dievakuasi

    20 Titik Banjir di Tanjungpinang Kepri, Ratusan Warga Dievakuasi

    JAKARTA – BPBD Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengevakuasi ratusan warga terdampak banjir setelah hujan deras mengguyur sejak Jumat malam, 10 Januari 2025.

    Kepala BPBD Tanjungpinang Muhammad Yamin menyampaikan warga terdampak banjir tersebar di sejumlah kawasan perumahan, di antaranya Puspandari, Hang Kasturi, Pinang Kencana, Permata Galaxy, Perkutut, dan Sri Katon.

    “Berdasarkan data sementara, sekitar 20 titik banjir tercatat di kawasan umum. Proses evakuasi telah kami lakukan sejak Jumat sore hingga Sabtu, 11 Januari 2025, dengan melibatkan puluhan petugas dari berbagai instansi terkait,” kata Yamin, mengutip ANTARA, Minggu, 12 Januari.

    Dia menjelaskan proses evakuasi dilakukan hati-hati, terutama bagi warga yang memerlukan perhatian khusus, seperti ibu hamil dan lansia dengan kondisi kesehatan rentan. Beberapa peralatan evakuasi dikerahkan tim gabungan, seperti perahu karet.

    BPBD juga telah menyiapkan posko di surau, masjid, serta rumah warga yang tidak terdampak banjir. Berbagai bantuan logistik, meliputi selimut, kasur, pakaian layak, dan obat-obatan, telah disalurkan.

    “Tenaga kesehatan juga disiagakan di setiap posko untuk memastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi,” ujar Yamin.

    Dia mengimbau masyarakat tetap waspada mengingat hujan deras diperkirakan masih akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan.

    “Warga diminta mengikuti arahan petugas guna menghindari risiko yang lebih besar,” katanya.

    Salah seorang warga Perumahan Hang, Kasturi Rizal, menceritakan banjir yang merendam kawasan rumahnya sudah mencapai sepinggang orang dewasa sejak Jumat malam.

    Banjir merendam sejumlah perabotan rumah tangga, mulai dari tempat tidur, meja dan kursi tamu, hingga peralatan memasak.

    “Sekarang sudah berangsur surut, tinggal sebetis orang dewasa,” katanya.