Kementrian Lembaga: BPBD

  • Pj Gubernur Teguh Setyabudi Naik Bronto Skylift Cek Kondisi Kebakaran Plaza Glodok

    Pj Gubernur Teguh Setyabudi Naik Bronto Skylift Cek Kondisi Kebakaran Plaza Glodok

    loading…

    Penjabat (Pj) Gubernur Teguh Setyabudi meninjau lokasi kebakaran Glodok Plaza di Jakarta Barat, Sabtu (18/1/2025). Foto/Binti Mufarida

    JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur Teguh Setyabudi didampingi Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Satriadi Gunawan, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto, dan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Marulitua Sijabat meninjau lokasi kebakaran Glodok Plaza di Jakarta Barat, Sabtu (18/1/2025). Teguh melihat langsung kondisi puncak gedung yang terbakar bersama Satriadi menggunakan kendaraan berat, yaitu bronto skylift.

    Kendaraan berat ini juga digunakan untuk mengevakuasi sembilan korban selamat saat kejadian berlangsung, Rabu (15/1/2025). “Kita sungguh prihatin karena kebakaran tersebut sangat besar hingga membuat atap gedung itu roboh ke bawah. Kemudian, kalau kita lihat paling atas, seluruh plafonnya juga ambruk, tiang-tiang dan sekatnya sudah berserakan, sudah hilang, dan yang tersisa adalah besi-besinya. Mungkin juga sebagian besar lantai delapan (Plaza Glodok) dan tujuh, menandakan bahwa kebakarannya sangat besar,” ujar Teguh.

    Sementara itu, Teguh juga mengapresiasi sinergi dan kolaborasi bersama, seperti dari jajaran Gulkarmat, Satpol PP, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, BPBD, bahkan Baznas Bazis DKI Jakarta yang turut terlibat menangani kebakaran ini. Sehingga kebakaran tersebut dapat terkendali, mulai dari proses pemadaman hingga pendinginan.

    “Apresiasi kepada seluruh jajaran yang terlibat dalam sinergi ini. Kami juga turut menyampaikan duka cita kepada korban dan keluarganya. Hingga kini, sudah ada tujuh jenazah yang ditemukan dan sudah kita koordinasikan dengan RS Polri untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut oleh inafis. Untuk yang kemungkinan belum ditemukan (14 orang), kita masih melakukan pencarian. Dengan melihat kondisi tersebut, kami juga berharap kepada stakeholder terkait untuk berhati-hati sampai nanti kita menentukan berapa lama proses pencarian tersebut,” ungkap Teguh.

    Teguh memastikan bahwa Pemprov Jakarta bergerak cepat dalam menanggulangi bencana kebakaran dari berbagai aspek. Ia mengatakan, keluarga korban telah dibantu oleh Pemprov DKI Jakarta melalui dinas sosial, mulai dari pendataan hingga proses klaim asuransi.

    “Kemudian, untuk yang lainnya, jika ada (kartu) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) itu bisa digunakan. Nanti kami minta Dinas Sosial melakukan pendampingan terkait klaim asuransi. Kami di pemprov tentu saja akan menyesuaikan dengan aturan yang berlaku. Lalu, Baznas Bazis juga sudah memberikan bantuan dan pastinya kita atur sedemikian rupa (alokasi bantuan) agar sesuai aturan dan dapat membantu korban. Kita semua prihatin dan menyampaikan duka cita yang mendalam atas bencana kebakaran ini,” pungkasnya.

    (rca)

  • Pj Gubernur Teguh: Dinsos Lakukan Pendataan Korban Kebakaran Glodok Plaza untuk Asuransi – Page 3

    Pj Gubernur Teguh: Dinsos Lakukan Pendataan Korban Kebakaran Glodok Plaza untuk Asuransi – Page 3

    Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi meninjau lokasi kebakaran Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat, Sabtu (18/1/2025).

    Teguh melihat langsung kondisi puncak gedung yang terbakar didampingi Kepala Dinas Gulkarmat Satriadi Gunawan dengan menggunakan kendaraan berat, bronto skylift. Kendaraan berat ini juga digunakan untuk mengevakuasi korban selamat saat kejadian kebakaran berlangsung.

    Teguh menyampaikan, keprihatinannya atas peristiwa kebakaran yang terjadi pada Rabu 15 Januari 2025. Usai melihat kondisi gedung, dia meyakini kebakaran berlangsung hebat.

    “Kita sungguh prihatin karena kebakaran tersebut sangat besar hingga membuat atap gedung itu roboh ke bawah,” kata Teguh di lokasi.

    Kemudian, kalau kita lihat paling atas, seluruh plafonnya juga ambruk, tiang-tiang dan sekatnya sudah berserakan, sudah hilang, dan yang tersisa adalah besi-besinya. Mungkin juga sebagian besar lantai delapan (Plaza Glodok) dan tujuh, menandakan bahwa kebakarannya sangat besar,” sambung dia.

    Lebih lanjut, Teguh juga mengapresiasi sinergi petugas gabungan yang bekerja, seperti Dinas Gulkarmat, Satpol PP, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, BPBD, bahkan Baznas Bazis Jakarta. Sehingga, kata Teguh proses pemadaman hingga pendinginan berlangsung baik.

    Selain itu, dia juga turut menyampaikan duka cita kepada keluarga korban. Total, dari 14 korban hilang, tujuh korban telah berhasil dievakuasi dan telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi.

    “Kami juga turut menyampaikan duka cita kepada korban dan keluarganya. Hingga kini, sudah ada tujuh jenazah yang ditemukan dan sudah kita koordinasikan dengan RS Polri untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut oleh Inafis,” ungkap Teguh.

     

  • 9
                    
                        6 Kabupaten Kota di Provinsi Lampung Terendam Banjir, Bandar Lampung Terparah
                        Regional

    9 6 Kabupaten Kota di Provinsi Lampung Terendam Banjir, Bandar Lampung Terparah Regional

    6 Kabupaten Kota di Provinsi Lampung Terendam Banjir, Bandar Lampung Terparah
    Tim Redaksi
    LAMPUNG, KOMPAS.com –
    Enam kabupaten/kota di Provinsi Lampung terdampak banjir pada Jumat (17/1/2025).
    Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung, enam kabupaten kota itu adalah Lampung Tengah dengan 2 titik banjir, Lampung Timur 6 titik banjir, Pesawaran 2 titik banjir, Lampung Selatan 4 titik banjir, dan Pesisir Barat 2 titik banjir, dan Kota Bandar Lampung.
    Kota Bandar Lampung menjadi daerah terdampak banjir paling parah dengan dengan 19 titik banjir.
    Humas BPBD Provinsi Lampung, Wahyu Hidayat, mengatakan, enam daerah itu diterjang banjir setelah hujan melanda selama 8 jam.
    “Ada 5 kabupaten dan 1 kota yang terdampak banjir,” kata Wahyu di Bandar Lampung, Sabtu (18/1/2025) siang.
    “Bandar Lampung yang paling parah terdampak banjir kemarin,” kata dia.
    Untuk jumlah rumah ataupun fasilitas umum yang terdampak banjir masih dilakukan pendataan secara menyeluruh.
    Kondisi di titik-titik banjir tersebut saat ini sudah mulai surut.
    “Kami sedang lakukan pengeringan menggunakan pompa untuk menyedot air. Jadi totalnya masih kami lakukan kajian cepat,” katanya.
    Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang terjadi pada Jumat sekitar pukul 15.30 WIB, membuat hampir seluruh kecamatan di Bandar Lampung terendam banjir.
    Beberapa kecamatan yang terdampak parah di antaranya Kecamatan Panjang, Kecamatan Teluk Betung Utara, Kecamatan Bumi Waras, dan Kecamatan Teluk Betung Barat.
    Dari informasi yang dihimpun BPBD Bandar Lampung, ketinggian banjir di kecamatan-kecamatan tersebut mencapai atap rumah.
    Banjir juga mengakibatkan dua warga tewas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pj Gubernur Jakarta Tinjau Glodok Plaza Pasca Kebakaran, Sampaikan Duka Cita ke Keluarga Korban – Page 3

    Pj Gubernur Jakarta Tinjau Glodok Plaza Pasca Kebakaran, Sampaikan Duka Cita ke Keluarga Korban – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi meninjau lokasi kebakaran Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat, Sabtu (18/1/2025).

    Teguh melihat langsung kondisi puncak gedung yang terbakar didampingi Kepala Dinas Gulkarmat Satriadi Gunawan dengan menggunakan kendaraan berat, bronto skylift. Kendaraan berat ini juga digunakan untuk mengevakuasi korban selamat saat kejadian kebakaran berlangsung.

    Teguh menyampaikan, keprihatinannya atas peristiwa kebakaran yang terjadi pada Rabu 15 Januari 2025. Usai melihat kondisi gedung, dia meyakini kebakaran berlangsung hebat.

    “Kita sungguh prihatin karena kebakaran tersebut sangat besar hingga membuat atap gedung itu roboh ke bawah. Kemudian, kalau kita lihat paling atas, seluruh plafonnya juga ambruk, tiang-tiang dan sekatnya sudah berserakan, sudah hilang, dan yang tersisa adalah besi-besinya. Mungkin juga sebagian besar lantai delapan (Plaza Glodok) dan tujuh, menandakan bahwa kebakarannya sangat besar,” kata Teguh di lokasi.

    Lebih lanjut, Teguh juga mengapresiasi sinergi petugas gabungan yang bekerja, seperti Dinas Gulkarmat, Satpol PP, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, BPBD, bahkan Baznas Bazis Jakarta. Sehingga, kata Teguh proses pemadaman hingga pendinginan berlangsung baik.

    Selain itu, dia juga turut menyampaikan duka cita kepada keluarga korban. Total, dari 14 korban hilang, tujuh korban telah berhasil dievakuasi dan telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi.

    “Kami juga turut menyampaikan duka cita kepada korban dan keluarganya. Hingga kini, sudah ada tujuh jenazah yang ditemukan dan sudah kita koordinasikan dengan RS Polri untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut oleh Inafis,” ungkap Teguh.

  • Terbakar Pada Rabu Malam hingga Ada Korban Jiwa, Siapa Pemilik Glodok Plaza? – Halaman all

    Terbakar Pada Rabu Malam hingga Ada Korban Jiwa, Siapa Pemilik Glodok Plaza? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Glodok Plaza Kelurahan Mangga Besar, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat dilalap si jago merah pada Rabu (15/1/2025) malam.

    Hingga Jumat (17/1/2025) sore, sebanyak tujuh jenazah korban kebakaran di Glodok Plaza sudah dievakuasi dari lantai 8 atau ruang karaoke Glodok Plaza.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan api diduga berasal dari sebuah diskotek.

    “Objek diskotek lantai 7 Glodok Plaza,” ucap Satriadi dalam keterangannya.

    Dia mengatakan, sebanyak 21 mobil pemadam kebakaran (damkar) dengan melibatkan ratusan personel sudah di lokasi untuk memadamkan api.

    “Pengerahan Unit atau personel 21 Unit dengan 105 personel,” tuturnya.

    Sempat Terdengar Letupan

    Pantauan Tribunnews.com, sekira pukul 23.05 WIB, api masih berkobar di bagian atas gedung.

    Terlihat anggota pemadam kebakaran pun terus berdatangan untuk memadamkan api di gedung tersebut.

    Beberapa kali terdengar suara letupan dari bagian gedung yang diduga dari lokasi yang terbakar.

    “Ada bunyi ledakan 2 kali,” kata seorang warga di lokasi.

    Hingga kini, proses pemadaman pun masih terus dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran.

    Pemilik Glodok Plaza

    Dilansir dari Kompas.com, pemilik Glodok Plaza adalah PT TCP Internusa, anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) yang bergerak di bidang usaha pengembangan properti kelas atas.

    Beberapa proyek properti milik PT TCP Internusa antara lain Perumahan Edenhaus Garden Home Resort di TB Simatupang Jakarta Selatan, Graha Surya Internusa Tower di Rasuna Said, Perumahan Tanjung Mas Raya di Jakarta Selatan, dan pengembangan kawasan segi tiga emas Kuningan.

    Dikutip dari laman resmi PT TCP Internusa, Glodok Plaza diklaim merupakan pusat perbelanjaan modern pertama di Indonesia yang khusus menjual peralatan audio dan karaoke.

    Glodok Plaza dibangun pada tahun 1976 dan terletak di jantung kawasan Pecinan Jakarta, dekat dengan Kota Tua Jakarta. Pusat ritel ini juga menjual barang elektronik dan alat musik.

    Dengan luas total 23.500 meter persegi, Glodok Plaza dilengkapi dengan area untuk food court, restoran, pertokoan, serta fasilitas seminar dan pameran.

    Glodok Plaza memiliki gedung parkir dengan kapasitas 600 mobil dan area outdoor dengan kapasitas 300 mobil. Di sebelahnya juga terdapat The Plaza Hotel Glodok.

    Sementara itu, SSIA yang merupakan induk perusahaan PT TCP Internusa menyatakan bahwa operasional Glodok Plaza untuk sementara dihentikan. Manajemen juga belum sempat menghitung kerugian dan tengah memproses klaim asuransi atas insiden kebakaran itu.

    “Kebakaran tersebut (Glodok Plaza kebakaran) telah menyebabkan kerusakan secara fisik atas bangunan dan saat ini telah dilakukan penghentian operasional sementara hingga dinyatakan aman beroperasi oleh pihak yang berwajib,” terang Corporate Secretary SSIA, Yulen dikutip dari Keterbukaan Informasi Publik Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Dua dari 7 Jasad Korban Kebakaran Glodok Plaza Ditemukan Jumat Sore di Tempat Diskotek & Karaoke

    Sebanyak tujuh jenazah korban kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat sudah dievakuasi. 

    Terbaru ada dua jenazah yang dievakuasi pada Jumat (17/1/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.

    “Kita berhasil mengevakuasi jumlah seluruhnya tujuh jenazah,” kata Plt Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta, Satriadi Gunawan, kepada wartawan.

    Jenazah yang baru ditemukan dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi. 

    Dia menyebut dua jenazah itu ditemukan di lantai 8 yang merupakan tempat hiburan seperti diskotek dan karaoke. 

    Fisik dari jenazah tersebut sudah sulit dikenali.

    “Posisi sudah tertimpa dan sudah menyatu dengan bahan material yang terbakar,” ucap dia.

    Satriadi mengatakan, proses pencarian terhadap korban yang dilaporkan hilang akan dikoordinasikan terlebih dulu dengan pengelola gedung dan kepolisian karena konstruksi bangunan yang rawan.

    Menurutnya perlu ada penanganan khusus.

    “Ya perlu dibenahi dulu potong-potong besi-besinya. Nah itu perlu waktu yang lama,” ujar dia.

    Selain itu faktor keamanan menjadi penting dalam pencarian korban.

    Daftar 14 Korban Hilang

    Sementara itu, jumlah keluarga yang melaporkan telah kehilangan anggota keluarganya masih berjumlah 14.

    “Sampai saat ini data yang kami dapat itu 14 (yang dilaporkan hilang),” ujarnya.

    Belasan orang itu diduga terjebak dalam kebakaran hebat yang terjadi di lantai 6,7,8, dan 9 di gedung itu.

    “Informasi orang hilang yang sudah melapor ke poskotis hingga pukul 08.00 WIB ada 14 orang,” ucap Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Muhammad Yohan, Jumat (17/1/2025).

    Menurut Yohan, sampai saat ini kebakaran yang terjadi sejak Rabu malam itu belum sepenuhnya bisa dipadamkan.

    Tim Pemadam Kebakaran pun sampai hari ini masih bersiaga di sekitar lokasi kebakaran.

    “Saat ini masih dalam proses pendinginan dan pencarian korban lainnya,” tuturnya.

    Berikut daftar nama korban hilang berdasarkan laporan keluarga ke Poskotis:

    Aulia Belinda (28, perempuan), keluarga Bapak Luki
    Deri Sauki (25, laki-laki), keluarga Bapak Ervan
    Osima Yukari (25, perempuan), keluarga Ibu Trias
    Aldrina S (29, perempuan), keluarga Bapak Jauhari
    Ade Aryti (29, perempuan), keluarga Ibu Caca
    Shinta Amelia (20, perempuan), keluarga Bapak Bima
    Indira Seviana Bela (25, perempuan), keluarga Bapak Patrik/Abigail
    Keren Shalom J (21, perempuan), keluarga Ibu Intan
    Intan Mutiara (26, perempuan), keluarga Ibu Bella
    Desti (perempuan), keluarga Ibu Riska
    Zukhi F Radja (42, laki-laki), keluarga Ibu Risha
    Chika Adinda Yustin (26, perempuan), keluarga Bapak Alsen
    Muljadi (56, laki-laki), keluarga Bapak Didik
    Dian Cahyadi (38, perempuan), keluarga Bapak Riyadi

     

     

  • Bocah 9 Tahun Terseret Arus Saluran Air di Padang Ditemukan Tak Bernyawa

    Bocah 9 Tahun Terseret Arus Saluran Air di Padang Ditemukan Tak Bernyawa

    Padang, Beritasatu.com – Bocah bernama Zalill Ramadhan, pelajar kelas 4 SD, dilaporkan tenggelam pada Jumat sore pukul 16.30 WIB. Zalill, yang tinggal di RT 03 RW 01, Kelurahan Bandar Buat, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah terseret arus deras riol atau saluran air.

    Peristiwa tragis ini terjadi di Jalan Kampung Jambak RT 02 RW 09, Kelurahan Koto Lalang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

    Derasnya arus air membuat Zalill terseret hingga ke Sungai Kampung Baru Lubeg. Setelah upaya pencarian intensif oleh Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) BPBD Kota Padang dan tim gabungan, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

    “Pemeriksaan di lokasi menemukan adanya luka robek di kepala korban. Meski tidak ada kerugian materiel, keluarga korban sangat berduka atas kehilangan ini,” ujar Lurah Bandar Buat, Naswandi.

    Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kota Padang, Polsek Lubuk Kilangan, Koramil, Kelompok Siaga Bencana (KSB), PMI Lubuk Kilangan, Ambulans Rumah Zakat, serta masyarakat sekitar turut terlibat dalam proses pencarian bocah terseret arus di Padang ini.

  • Dampak Banjir Bandang di Lampung: Warga Tewas Tersetrum saat Hendak Evakuasi, Rumah & Mobil Hanyut – Halaman all

    Dampak Banjir Bandang di Lampung: Warga Tewas Tersetrum saat Hendak Evakuasi, Rumah & Mobil Hanyut – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG – Hujan deras yang mengguyur wilayah Bandar Lampung hingga Jumat (17/1/2025) sore mengakibatkan sejumlah kerusakan.

    Banjir ini juga menimbulkan korban jiwa.

    Seorang warga meninggal akibat tersetrum listrik saat hendak evakuasi di wilayah Way Lunik, Panjang, Bandar Lampung.

    Korban adalah Suhendi (30), warga RT 16, Kampung Sinar Binglu, Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung.

    Camat Panjang Hendry Satria Jaya mengatakan korban saat kejadian salah pegang tiang listrik hingga tersetrum dan meninggal dunia. 

    “Jadi korban ini hendak melakukan evakuasi saat banjir melanda daerah rumah korban sekitar Pura Kerthi Bhuana, hingga akhirnya kesetrum meninggal dunia,” kata Camat Panjang, Hendry Satria Jaya, Jumat (17/1/2025). 

    Hendry mengatakan posisi rumah korban berada di bawah. 

    Saat itu dia hendak membantu evakuasi barang-barang karena banjir. 

    “Korban itu salah pegang tiang listrik,” kata Hendry. 

    Hendry mengatakan, air yang membuat banjir wilayah rumah korban diduga kiriman dari Kecamatan Sukabumi.

    Ditambah dengan kondisi air laut yang sedang pasang. 

    Pihaknya mencatat ada sekitar puluhan rumah di kelurahan terendam banjir.

    Di antaranya di Kelurahan Way Lunik, Kuala, Panjang Selatan.

    Suhendi, warga Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, meninggal dunia setelah kesetrum, Jumat (17/1/2025). Insiden tersebut saat korban hendak mengevakuasi barang-barang di rumahnya yang dilanda banjir. (Dok Warga)

    Mobil dan Rumah Hanyut 

    Banjir sejak pukul 15.30 WIB menyebabkan rumah, motor hingga mobil di Kecamatan Panjang hanyut terbawa arus banjir. 

    Banjir di wilayah Panjang, Kota Bandar Lampung juga menenggelamkan mobil jenis minibus hitam dan putih. 

    Mobil hitam ketika melintas ke terowongan ke arah Batu Suluh, Lampung Selatan, hanyut terbawa banjir tersebut. 

    Kemudian mobil putih juga terperosok karena banjir hingga jembatan di Sumur Putri juga patah terbawa aliran air di sungai tersebut. 

    Ani, warga Kecamatan Panjang, Bandar Lampung mengatakan motornya mogok karena knalpot kemasukan air. 

    “Iya motor saya mogok karena kemasukan air, banjir di depan kantor Pelindo,” kata Ani, Jumat (17/1/2025). 

    Ia mengatakan, pengendara motor banyak yang mogok ketika melintas di depan kantor Pelindo. 

    Langganan Banjir

    Sejumlah wilayah di Bandar Lampung terdampak banjir mulai dari mata kaki hingga dengkul orang dewasa.

    Salah satunya di Jalan Yos Sudarso, Gang Ikan Semagar, RT 005, Kelurahan Bumi Waras, Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung.

    Panca, seorang warga mengatakan, banjir yang menggenangi wilayah tersebut sudah mencapai dengkul orang dewasa.

    “(Banjirnya) pas lah sedengkul orang dewasa. Bahkan ini sampai masuk-masuk rumah airnya,” ujarnya saat dikonfirmasi.

    Menurut Panca, daerah tempat tinggalnya tersebut merupakan lokasi yang memang rawan banjir ketika hujan turun.

    “Apalagi kalau memang terjadi hujan deras seperti ini, pastinya sudah jadi langganan banjir di sini,” jelas Panca.

    Ia berharap agar pemerintah bisa lebih memperhatikan persoalan banjir di tempat tinggalnya khususnya Bandar Lampung.

    Sebab ia menilai, saat ini masalah banjir merupakan persoalan yang penting dan harus cepat dicari solusinya.

    “Harapannya semoga pemerintah bisa turun melihat kondisi di lokasi banjir. Dilihat penyebabnya dan semoga bisa cepat teratasi,” tandasnya.

    Sementara itu, ada beberapa lokasi lagi di Bandar Lampung yang diketahui mengalami banjir akibat hujan deras.

    Salah satu lokasi banjir tersebut yakni depan RS Hermina, Kelurahan Enggal, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung.

    Lalu banjir juga terjadi di Jalan Pulau Sebesi, Kecamatan Sukarame tepatnya di gerbang belakang kampus UIN Raden Intan Lampung.

    Titik Banjir

    Kota Bandar Lampung dikepung banjir imbas hujan yang terus mengguyur hingga Jumat sore.

    Dikutip Tribunlampung.co.id, banjir rata menggenangi sejumlah wilayah di beberapa kecamatan di Bandar Lampung.

    Salah satu banjir terparah yang terjadi di Bandar Lampung berada di Kelurahan Tanjung Gading, Kecamatan Kedamaian.

    Banjir di daerah tersebut mencapai dada orang dewasa sehingga mengganggu arus mobilitas di lokasi sekitar.

    Tak hanya di Kelurahan Tanjung Gading, Kelurahan Tanjung Baru Kecamatan Kedamaian pun menjadi sasaran banjir.

    Selain itu, banjir juga menggenangi sejumlah jalan, salah satunya jalan yang berada di Polsek Tanjung Seneng Way Kandis.

    Hujan deras yang terus mengguyur Bandar Lampung ini juga menyebabkan sungai meluap dan menghantam Jembatan Merah Sumur Putri.

    Selain menyebabkan banjir, hujan deras juga membuat tembok di Jalan Rasuna Said, Teluk Betung Utara dekat Taman Anggur juga roboh.

    Banjir juga melanda Simpang PJR di Kecamatan Panjang dan Gang Pancur Mas, Kelurahan Gunung Mas, Kecamatan Teluk Betuk Selatan.

    BPBD Sebar Personel ke Sejumlah Titik Banjir

    BPBD Bandar Lampung mulai menurunkan personel untuk atasi banjir di kota setempat.

    Kepala Pelaksana BPBD Bandar Lampung, Wakhidi mengatakan, banyak titik banjir di Kota Tapis Berseri imbas hujan deras.

    “Iya benar, banyak. Banyak sekali titik banjirnya di Bandar Lampung. Anggota sudah menyebar ke titik-titik banjir,” ujarnya, Jumat (17/1/2025).

    Ditanya soal di mana saja titik banjir, ia belum bisa memastikan sebab pihaknya masih fokus mengatasi banjir.

    Bahkan beberapa personel BPBD juga diturunkan untuk mengevakuasi sejumlah warga yang terjebak banjir tersebut.

    “Untuk datanya kami belum ada, karena terlalu banyak. Anggota masih melakukan proses evakuasi untuk warga yang masih terjebak,” tandasnya.

    Sumber: (TribunLampung.co.id/Bayu Saputra/Bobby Zoel Saputra)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Banjir di Bandar Lampung Telan Korban Jiwa, Tersengat Listrik saat Evakuasi

  • 19 Titik di Bandar Lampung Terendam Banjir Usai Diguyur Hujan Deras

    19 Titik di Bandar Lampung Terendam Banjir Usai Diguyur Hujan Deras

    Lampung

    BPBD Provinsi Lampung mencatat adanya 19 titik banjir di Lampung. Titik-titik banjir itu muncul usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak sore kemarin.

    “Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur sebagian besar wilayah di Provinsi Lampung pada hari ini sejak pukul 15.00 WIB,” kata Analis Bencana BPBD Provinsi Lampung Wahyu Hidayat dilansir Antara, Sabtu (18/1/2025).

    Dia menjelaskan beberapa wilayah yang mengalami hujan sedang dan lebat di Provinsi Lampung meliputi Kota Bandarlampung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur, Pesisir Barat, dan Pesawaran.

    “Berdasarkan hasil pantauan Pusdalops PB BPBD Provinsi Lampung beberapa wilayah terdampak yakni di Kota Bandar Lampung tepatnya di 19 lokasi seperti di daerah Way Halim jalur dua Korpri, daerah Sumur Putri Kecamatan Teluk Betung Selatan, Way Laga Kecamatan Panjang, Simpang PJR, Jalan WR Supratman Gang Pancurmas, Way Lunik,” katanya.

    Daerah lain di Bandar Lampung yang terdampak banjir mulai dari Jualang Kecamatan Bumi Waras, Jalan Singosari Kecamatan Enggal, Jalan Hi Aminta Tanjung Gading, Pasar Ambon Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Karang Kecamatan Teluk Betung Timur, Jalan Soekarno Hatta, Jalan RE Martadinata, Rajabasa Nunyai, Jalan Ahmad Yani, Jalan WR Monginsidi Gang Rozali, Kelurahan Kuripan Kecamatan Teluk Betung Barat, Jalan Ridwan Rais Gang Hi Syarif, dan Gang. Toyib.

    “Selain di Kota Bandar Lampung ada juga daerah terdampak banjir di Kabupaten Lampung Tengah yakni di Kecamatan Bekri dan Kecamatan Bumiratu Nuban,” ucap Wahyu.

    “Sedangkan di Kabupaten Pesawaran di Desa Sukajaya Lempasing Kecamatan Teluk Pandan, Desa Kertasana, Desa Way Kepayang, Desa Gunung Sugih Kecamatan Kedondong,” tambahnya.

    Titik banjir juga terjadi di Kabupaten Lampung Selatan. Di wilayah ini banjir tersebar di Kecamatan Tanjung Bintang yakni di Desa Sinar Ogan dan Desa Galik Lunik, di Kecamatan Candipuro ada di Desa Titi Wangi, Desa Gelam, Desa Beringin Kencana, Desa Bumi Jaya, Kecamatan Natar di Perumahan Tridarma Hajimena, Kecamatan Jati Agung di Desa Way Huwi Dusun 9.

    (ygs/ygs)

  • Korban Tewas Glodok Plaza Mengalami Luka Bakar Parah, Libatkan Tim Inafis Polri untuk Identifikasi – Halaman all

    Korban Tewas Glodok Plaza Mengalami Luka Bakar Parah, Libatkan Tim Inafis Polri untuk Identifikasi – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Plt Kadis Damkar Jakarta, Satriadi Gunawan belum bisa memastikan apakah empat jenazah yang ditemukan petugas pasca pemadaman kebakaran Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat, adalah bagian dari korban yang dilaporkan hilang atau bukan.

    Kondisi jenazah yang ditemukan sudah tidak bisa dikenali lantaran luka bakar cukup parah dan tertimpa reruntuhan bangunan yang terbakar di Glodok Plaza.

    “Karena korban kita temukan untuk diidentifikasi agak sulit karena memang sudah terbakar dan untuk itu perlu dilakukan investigasi atau perlu diinafis oleh pihak kepolisia.

    Tadi dari pihak kepolisian sudah berkoordinasi sama kami, nah rencananya dikirim ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati,” kata Satriadi.

    Tim gabungan evakuasi kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat berhasil mengevakuasi enam korban meninggal dunia.

    Seluruh korban tewas telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diidentifikasi.

    “Enam orang meninggal dunia sudah berhasil dievakuasi ke RS Polri untuk proses identifikasi. Korban lainnya saat ini masih dalam proses pencarian,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dari keterangannya pada Jumat (17/1/2025).

    Yohan mengatakan, hingga kini tim Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta masih melakukan pendinginan di lokasi.

    Pendinginan dilakukan untuk memastikan titik api betul-betul padam.

    Yohan mengatakan, jumlah pengungsi dan perkiraan kerugian masih dilakukan penghitungan.

    Sedangkan evakuasi pekerja yang terjebak berjumlah sembilan orang.

    “Tim evakuasi gabungan, mengevakuasi pekerja yang terjebak di gedung Glodok Plaza dengan jumlah 9 orang dan sudah dalam penanganan tim medis,” jelas Yohan. 

    Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi dua jenazah yang menjadi korban tewas kebakaran di Plaza Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis sore, 16 Januari 2025. (Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah)

    Korban yang dilaporkan hilang diduga terjebak dalam gedung Glodok Plaza saat terjadinya kebakaran.

     “Malam ini nambah lagi tiga, jadi total 11 (orang hilang),” kata Perwira Piket Suku Dinas Damkar Jakarta Barat, Joko Susilo kepada wartawan di lokasi, Kamis malam.

    Total 11 korban tersebut adalah:

    Ade Aryati (29)

    Sinta Amelia (20)

    Aldrinas (29)

    Aulia Belinda (28)

    Odima Yukari (25)

    Deri Saiki (25)

    Indira Seviana Bela (25)

    Keren Shalom J (21)

    Intan Mutiara (26)

    Desty (42)

    Zukhi Radja (42).

    Sampai saat ini sudah ada empat jenazah yang telah dievakuasi dari Glodok Plaza.

    Satriadi memastikan proses pencarian para korban masih terus dilakukan sampai seluruh korban yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan.

    Termasuk untuk proses pemadaman dan pendinginan untuk memastikan tak ada lagi titik api yang muncul dari area Glodok Plaza.

    “Ya kendalanya kan memang bangunan ini sudah tidak stabil lagi, banyak yang sudah bangunannya sudah runtuh. Nah itu juga menjadi hambatan bagi kami untuk melakukan evakuasi korban.

    Kemudian korban juga sudah menyatu dengan barang-barang yang material yang terbakar. Nah itu juga agak menjadi kendala bagi kami,” paparnya.

    Laporan Reporter: Fitriyandi Al Fajri | Sumber: Warta Kota

  • Warga 2 Desa dalam Radius Bahaya Erupsi Gunung Ibu Akhirnya Mau Dievakuasi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 Januari 2025

    Warga 2 Desa dalam Radius Bahaya Erupsi Gunung Ibu Akhirnya Mau Dievakuasi Regional 17 Januari 2025

    Warga 2 Desa dalam Radius Bahaya Erupsi Gunung Ibu Akhirnya Mau Dievakuasi
    Tim Redaksi
    HALMAHERA BARAT, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kabupaten
    Halmahera Barat
    , melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, dan Polri, berhasil membujuk warga dari dua desa untuk menempati lokasi aman.
    Sebelumnya, pada Jumat (17/1/2025) sekitar pukul 22.41 WIT, warga Desa Borona dan Togoreba Sungi menolak untuk dievakuasi ke tempat
    pengungsian

    Warga Desa Borona yang terdiri dari 18 jiwa itu kini telah menempati pos pengungsian di kantor Desa Tongute Sungi.
    Sementara itu, warga Desa Togoreba Sungi yang berjumlah 45 jiwa kini menempati gedung gereja tua di Desa Akesibu.
    Pengungsi tersebut didominasi oleh wanita, lansia, dan anak-anak.
    Dua truk milik TNI dikerahkan untuk mengevakuasi warga dari kedua desa ini.
    Saat ini, total pengungsi yang telah menempati pos pengungsian mencapai 284 jiwa, dengan tiga desa yang terdampak, yaitu Desa Sangaji Nyeku, Borona, dan Togoreba Sungi.
    Dari enam desa yang direkomendasikan untuk dievakuasi, diperkirakan jumlah keseluruhan pengungsi dapat mencapai 3.000 jiwa.
    “Untuk sementara pada malam ini, ada pengungsi yang datang berasal dari Desa Borona sebanyak 18 jiwa dan Togoreba Sungi sebanyak 45 jiwa. Baru malam ini mereka mau.”
    Demikian kata Sekretaris BPBD Kabupaten Halmahera Barat, Ade Fabanyo, saat ditemui di lokasi pengungsian.
    Proses evakuasi dilakukan dengan pendekatan persuasif, baik secara langsung maupun melalui tokoh masyarakat dan tokoh agama.
    Sosialisasi dan pemahaman mengenai bahaya erupsi
    Gunung Ibu
    juga dilakukan, mengingat warga masih bertahan di desa mereka yang masuk dalam radius bahaya.
    “Melalui pemerintah daerah, kami melakukan rapat bersama kepala desa, pendeta, dan seluruh
    stakeholder.

    “Kemudian kembali melakukan pendekatan pada masyarakat hingga mereka menyadari bahaya dari erupsi Gunung Ibu yang naik statusnya ke level IV Awas,” sebut Ade.
    Ade menambahkan, pada Sabtu (18/1/2025), akan dilakukan evakuasi besar-besaran terhadap tiga desa lainnya, yaitu Todoke, Tuguis, dan Soa Sangaji.
    “Jadi, direncanakan besok itu akan terjadi evakuasi paling besar-besaran. Karena malam ini setelah kami berupaya, mereka meminta besok saja,” sebut dia.
    PVMBG telah merekomendasikan enam desa untuk dievakuasi ke tempat aman, mengingat status Gunung Api Ibu yang telah naik dari level III Siaga menjadi level IV Awas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.