Kementrian Lembaga: BPBD

  • Sejumlah Desa dan Kecamatan di Kabupaten Cirebon Terendam Banjir Akibat Luapan Sungai Cipager 

    Sejumlah Desa dan Kecamatan di Kabupaten Cirebon Terendam Banjir Akibat Luapan Sungai Cipager 

    JABAR ESKPRES – Sejumlah desa dan kecamatan di Kabupaten Cirebon terendam banjir akibat luapan Sungai Cipager.

    Berdasarkan informasi dari BPBD Kabupaten Cirebon, beberapa sungai di wilayah Kabupaten Cirebon meliuap akibat hujan lebat yang turun di sekitar wilayah, hulu yaitu Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Cirebon sebagai hilirnya.

    Adapun sejumlah wilayah yang terendam banjir yaitu Desa Palir, Gesik serta Dauan yang terletak di Kecamatan Tengahtani, Kecamatan Watubelah, Kecamatan Sumber. Air tersebut masuk ke pemukiman warga hingga jalan raya dan Pondok Pesantren.

    BACA JUGA: Polresta Bandung Gelar Patroli KRYD, Sikat Preman dan Ribuan Botol Miras di Soreang

    Sungai Cipager tidak dapat menampung debit air yang diakibatkan hujan lebat di wilayah Cirebon. Sehingga menjadikan beberapa wilayah di yang dilintasi sungai tersebut mengalami banjir.

    Sungai Cipager sendiri melintasi wilayah Kecamatan Sumber, Talun, Tengahtani hingga Gunungjati.

    Pihak BPBD Kabupaten Cirebon langsung turun untuk mengevakuasi sejumlah warga.

  • Pasca Kebakaran Glodok Plaza, BPBD Jakarta Terus Cari Korban yang Hilang – Page 3

    Pasca Kebakaran Glodok Plaza, BPBD Jakarta Terus Cari Korban yang Hilang – Page 3

    Jumlah korban yang dinyatakan hilang dalam peristiwa kebakaran Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat bertambah dari 11 jadi 14 orang.

    Hal ini disampaikan Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kapusdatin BPBD) Jakarta, Mohammad Yohan. Data ini tercatat pada pukul 08.00 WIB.

    “Informasi orang hilang yang sudah melapor ke Poskotis (Posko Komando Taktis) jadi 14 orang,” kata Yohan dalam keterangan tertulis, Jumat (17/1/2025).

    14 orang yang hilang itu adalah Aulia Belinda (28), Deri Sauki (25), Osima Yukari (25), Aldrina S (29), Ade Aryti (29), Shinta Amelia (20), Indira Seviana Bela (25), Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desti, Zukhi F Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56), dan Dian Cahyadi (38).

    Sampai saat ini, Yohan menyampaikan petugas pemadam kebakaran baru menemukan enam jenazah dari reruntuhan kebakaran Glodok Plaza. Enam orang meninggal dunia itu sudah berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi.

    “Korban lainnya saat ini masih dalam proses pencarian,” ucap Yohan.

    Meski begitu, belum dapat dipastikan apakah enam jenazah yang ditemukan tersebut merupakan bagian dari 14 orang yang dilaporkan hilang dalam insiden kebakaran itu.

    Adapun proses penanganan kebakaran masih ditangani oleh Damkar, TRC BPBD, PMI, AGD Dinkes, Dishub, Satpol PP, PLN, Personil PSKB/Tagana Dinsos, Personil Polsek dan Personil Koramil.

  • Ratusan Rumah di 3 Kecamatan di Bangka Barat Terendam Banjir

    Ratusan Rumah di 3 Kecamatan di Bangka Barat Terendam Banjir

    Pangkalpinang, Beritasatu.com – Ratusan rumah di tiga kecamatan di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, terendam banjir, Sabtu (18/1/2025). Sejumlah ruas jalan ditutup dan ratusan kendaraan mogok karena terendam air.

    Salah satu warga yang terdampak banjir, Muri mengatakan, air sudah meluap sejak Sabtu sekitar pukul 05.00 WIB. “Air meluap sejak pagi tadi, sudah membanjiri pasar di Kecamatan Parit Tiga ini,” kata Muri.

    Kepala BPBD Kabupaten Bangka Barat Bastomi mengatakan, curah hujan tinggi mengakibatkan tiga kecamatan terendam banjir dengan ketinggian yang bervariasi.

    “Ada tiga kecamatan yang terendam banjir yaitu Kecamatan Mentok, Kecamatan Parit Tiga, dan Kecamatan Jebus. Tinggi banjir bervariasi, dari 30 cm hingga 70 cm,” kata Bastomi.

    Bastomi mengungkapkan hingga kini belum diketahui secara pasti jumlah rumah yang terdampak, tetapi diperkirakan ratusan rumah terdampak banjir Bangka Barat.

    “Rumah yang terendan belum dilakukan pendataan karena hujan masih terus turun. Masyarakat harus selalu waspada karena hujan tidak ada henti-hentinya, terutama harus waspada kepada hewan yang masuk ke rumah, terutama buaya dan ular,” katanya terkait banjir di Bangka Barat.
     

  • Kerugian Kebakaran Glodok Plaza Ditaksir Mencapai Rp90,9 Miliar

    Kerugian Kebakaran Glodok Plaza Ditaksir Mencapai Rp90,9 Miliar

    loading…

    Kapusdatin BPBD DKI Jakarta M Yohan mengatakan, kerugian kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat ditaksir mencapai Rp90,9 miliar. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta M Yohan mengatakan, penyebab kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Namun, menurutnya taksiran kerugian akibat kebakaran di lantai 7, 8, dan 9 mencapai puluhan miliar.

    “Dugaan penyebab masih dalam penyelidikan. Estimasi kerugian Rp90,9 miliar,” kata Yohan, Minggu (19/1/2025).

    Yohan mengatakan, sampai saat ini 14 orang dilaporkan hilang dalam peristiwa kelam itu. Sedangkan sebanyak 8 kantong jenazah telah dievakuasi dan dilarikan ke RS Polri Kramatjati untuk proses identifikasi.

    “14 orang yang dinyatakan hilang berdasarkan keterangan keluarga dan rekan-rekan korban yang melapor ke Poskotis. Untuk jumlah yang sudah di evakuasi berjumlah 8 kantong jenazah, sedang proses identifikasi di RS Polri Kramat Jati,” ujarnya.

    Lebih lanjut, proses evakuasi pencarian korban masih terus dilakukan pada pagi ini. “Untuk perkembangan identitas korban akan di informasikan lanjut setelah rilis data dari RS Polri Kramat Jati. Disgulkarmat masih memantau kondisi bangunan dan masih dilakukan pencarian secara berkala,” ungkapnya.

    Sekadar informasi, kebakaran hebat Glodok Plaza menimbulkan kerugian materil cukup besar akibat lantai 7, 8, dan 9 ludes terbakar. Operasi pencarian korban hilang pun masih akan terus dilakukan, mengingat terdapat setidaknya 14 laporan korban hilang dalam musibah kebakaran itu.

    Sebanyak 46 unit pemadam kebakaran termasuk unit Bronto Skylift dikerahkan dalam proses pemadaman dan evakuasi korban di Glodok Plaza. Setidaknya terdapat 9 orang berhasil diselamatkan menggunakan Bronto Skylift.

    (cip)

  • Banjir di Lampung Surut, Warga Butuh Bantuan Air Bersih dan Makanan

    Banjir di Lampung Surut, Warga Butuh Bantuan Air Bersih dan Makanan

    Bandar Lampung, Beritasatu.com – Seusai banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Bandar Lampung, warga menemui masalah air bersih dan makanan. Selain itu, warga juga meminta pihak terkait membantu membersihkan material lumpur di jalanan dan halaman rumah warga.

    Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Bandar Lampung, Lampung pada Jumat petang (17/1/2027) telah surut. 

    Seusai banjir, Sabtu (18/1/2025) warga Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, salah satu wilayah yang terdampak banjir mulai membersihkan rumah mereka dari material banjir.

    Warga membersihkan lantai rumah mereka yang dipenuhi lumpur. Perabotan rumah tangga yang terendam banjir mereka pun dikeluarkan dari dalam rumah untuk dibersihkan.

    Meski banjir telah usai warga Kelurahan Way Lunik belum tersentuh dari pihak terkait maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung.

    Seusai banjir di Lampung ini, warga membutuhkan bantuan air bersih karena sumur mereka kotor tercemar lumpur. Selain bantuan air bersih, warga juga membutuhkan bantuan makanan cepat saji karena kompor mereka rusak tidak bisa digunakan karena terendam banjir.

    Tidak hanya membuat rumah warga kotor, material banjir berupa lumpur menyebabkan akses jalan dan halaman rumah warga tertutup lumpur. 

    Untuk membersihkan material lumpur yang tertinggal di jalan dan halaman rumah, warga mengaku tidak mampu membersihkannya tanpa bantuan pihak terkait semisal petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan petugas pemadam kebakaran (damkar). 

    Iwan Kurniawan (43) warga Kelurahan Way Lunik mengatakan, warga tidak mampu membersihkan material lumpur yang menutup jalan dan halaman rumah karena membersihkan rumah mereka.

    “Kami minta bantuan pihak terkait turun lokasi terdampak banjir untuk membantu membersihkan lumpur di jalan dan halaman rumah kami,” kata Iwan terkait banjir di Lampung ini, Sabtu (18/1/2025).

    Sementara itu, Mat Hasan (52) warga Kelurahan Way Lunik mengatakan, karena kompor warga rusak akibat terendam banjir ia meminta bantuan kepada Pemkot Bandar Lampung untuk memberikan bantuan makanan cepat saji.

    “Saat ini kalau bisa dibantu pemerintah, warga minta bantuan makanan siap saji karena kompor warga rusak tidak bisa digunakan,” ujar Mat Hasan.

    Satu minibus yang sempat hanyut terbawa banjir masih berada di lokasi banjir.

    Diketahui, hujan deras yang mengguyur selama beberapa jam menyebabkan beberapa wilayah Kota Bandar Lampung terendam banjir pada Jumat petang (17/1/2025). Tidak hanya menyebabkan puluhan rumah terendam, banjir di Lampung juga menyebabkan seorang pria lanjut usia (lansia) dan sejumlah mobil hanyut.

  • 8 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza sudah dievakuasi ke RS Polri

    8 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza sudah dievakuasi ke RS Polri

    Pagi ini kami masih melakukan pencarian korban di lokasi kejadian

    Jakarta (ANTARA) – Delapan kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza di Jalan Pinangsia Raya, Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1) malam sudah dievakuasi oleh petugas gabungan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Untuk jumlah yang sudah dievakuasi 8 kantong jenazah sedang proses identifikasi di RS Polri Kramat Jati,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Selasa

    Ia mengatakan, untuk perkembangan identitas korban akan diinformasikan lebih lanjut oleh RS Polri Kramat Jati.

    Saat ini, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta masih memantau kondisi bangunan dan masih dilakukan pencarian secara berkala.

    Ia menyebutkan, estimasi kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp90.900.000.000. “Pagi ini kami masih melakukan pencarian korban di lokasi kejadian,” kata dia.

    Sebelumnya 14 orang dilaporkan hilang dalam kebakaran tersebut, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Odima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21).

    Selain itu, Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • 10
                    
                        4 Rumah Ambles Tergerus Longsor di Kuningan, Belasan Terancam
                        Bandung

    10 4 Rumah Ambles Tergerus Longsor di Kuningan, Belasan Terancam Bandung

    4 Rumah Ambles Tergerus Longsor di Kuningan, Belasan Terancam
    Tim Redaksi
    KUNINGAN, KOMPAS.com
    – Empat rumah warga di Dusun Purwasari,
    Desa Cimara
    , Kecamatan Cibeureum, Kabupaten
    Kuningan
    , Jawa Barat, ambruk diterjang longsor pada Sabtu (18/1/2025) petang.
    Momen detik-detik
    rumah ambruk
    tersebut direkam warga setempat, hingga viral dan berulang kali dibagikan di media sosial.
    Video amatir yang menggambarkan sejumlah rumah ambruk total masih terus tersebar di media sosial hingga Minggu (19/1/2025) pagi.
    Seluruh bangunan rumah tersebut ringsek dan ambles ke bagian tebing hingga tak lagi tampak.
    Sebagian warga yang sempat menyaksikan dan merekam ambruknya rumah ini berteriak histeris. Mereka berusaha menjauh untuk menghindari ancaman keselamatan jiwa dan lainnya.
    Melalui laporan kaji cepat dalam grup BPBD, Kepala BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, menyebut peristiwa longsor terjadi pada pukul 17.00 WIB. Longsor menimpa empat rumah di Desa Cimara.
    Keempatnya tergerus longsor hingga hancur dan rata dengan tanah.
    “Berdasarkan kajian cepat di lapangan, dampak musibah ini merusak tebing dan empat rumah warga milik Robin, Danto, Solihin, dan Sunarya,” kata Indra melalui pesan tersebut, Sabtu (18/1/2025) malam.
    Keempat rumah warga ini sudah tak lagi dapat ditempati.
    Selain empat rumah yang ambruk, Indra menyebut ada 15 rumah warga yang berpotensi juga ambruk karena tergerus longsor.
    Pihaknya meminta para warga sekitar untuk segera mengungsi lantaran sangat membahayakan jiwa.
    BPBD sedang berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk penanganannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3 Sosok Pramugari Hilang Diduga Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza, Pamit Jalan-jalan, Pesta Ultah  – Halaman all

    3 Sosok Pramugari Hilang Diduga Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza, Pamit Jalan-jalan, Pesta Ultah  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tiga pramugari hilang diduga jadi korban kebakaran Glodok Plaza Jakarta Barat pada Rabu (15/1/2025) malam.

    Inilah sosok dan daftar 3 pramugari hilang diduga jadi korban kebakaran Glodok Plaza tersebut.

     
    1.Aulia Belinda

    Aulia Belinda Kurapak, seorang pramugari muda asal Toraja yang kebetulan sedang berada di Glodok bersama teman-temannya saat kejadian berlangsung.

    Aulia Belinda menghilang bersama teman sesama pramugari, Oshima Yukari.

    Keduanya tengah menghadiri acara ulang tahun seorang teman yang digelar di Glodok Plaza ketika peristiwa kebakaran terjadi.

    Malang mereka tak sempat menyelamatkan diri ketika api mulai berkobar membakar Glodok Plaza.

    Hingga akhirnya api bisa dipadamkan pada Kamis pagi, Aulia Belinda hilang dan hingga kini masih dalam pencarian serta proses identifikasi.

    Ditelusuri Tribun Trends, Aulia Belinda memiliki akun Instagram bernama @auliablnda.

    Melalui akun itu, Aulia Belinda kerap mengunggah potret kehidupannya, termasuk kala mengenakan seragam pramugari.

    Dari seragamnya, diduga Aulia Belinda adalah awak kabin maskapai Lion Air.

     

    Sebelum menjadi korban kebakaran Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat, pramugari Indira Seviana Bela (25) sempat berpamitan kepada ibunya.

    Ini diceritakan oleh kakak sepupu Indira yang bernama Diah.

    Lewat pesan WhatsApp yang dikirim ke ibunya, Indira menyebut bahwa ia baru selesai mengikuti ujian.

    Untuk merayakan itu, Indira berencana akan pergi jalan-jalan bersama teman-temannya.

    Pesan itu dikirimkan ke sang ibu pada Rabu (15/1/2025)sekira pukul 20.00 WIB sesaat sebelum peristiwa kebakaran terjadi.

    Usai mendapat pesan dari Indira, keesokan harinya, Kamis (16/1/2025) sekira pukul 14.00 WIB ia mendapat kabar dari teman satu apartemen sang anak.

    Ia dikabarkan, Indira tidak kembali ke apartemen sejak semalam setelah pergi keluar.

    Malam itu, Indira memang pergi bersama enam temannya menggunakan mobil.

    Mereka semua adalah pramugari tetapi berbeda jadwal piket.

    Saat kabar itu diterima ibu Indira, ia juga mendengar ada kejadian kebakaran di Glodok Plaza.

    Keluarga Indira pun langsung melaporkan kejadian yang dialami anaknya.

    Ibu Indira juga sudah mendatangi Glodok Plaza namun belum ada kabar terkait kehadiran sang anak.

    “Kemungkinan saya akan ke RS Polri karena ada kabar bahwa beberapa korban ditemukan di sana,” kata Diah.

     

    Inilah sosok Oshima Yukari masuk dalam daftar orang hilang peristiwa kebakaran Glodok Plaza, Rabu (15/1/2025).

    Pencarian korban kebakaran Glodok Plaza hingga kini masih dilakukan.

    Satu di antara yang masuk dalam daftar orang hilang adalah seorang wanita bernama Oshima Yukari.

    Oshima Yukari diketahui merupakan seorang pramugari.

    Ia memiliki akun Instagram bernama @osiyamayukari dan cukup terkenal di media sosial.

    Oshima Yukari memiliki 13 ribu pengikut di akun Instagramnya.

    Foto-foto liburan Osima Yukari, pramugari BBN Airlines. Osima diduga tewas di ruang karaoke saat terjadi kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta, Rabu malam, 15 Januari 2025, (Kolase Tribunnews/Instagram @kerjadijepang)

    Hingga saat ini, kepastian tentang nasib Oshima Yukari masih belum diketahui.

    Keluarga dan sahabat masih menunggu kepastian dari pihak berwenang.

    Sebelumnya kebakaran terjadi di Glodok Plaza, Jakarta Barat pada Rabu (15/1/2025) malam.

    Viral dalam siaran TikTok, seseorang memperlihatkan suasana saat peristiwa ini terjadi.

    Berada tak jauh dari Glodok Plaza, sang perekam mengaku merasakan panas dari kobaran api tersebut.

    Ia juga menyebut akses menuju lokasi sempit, sehingga mobil pemadam kebakaran sempat terjebak.

    “Damkar ga masuk tuh, telat bantuan, jalur gangnya sempit,” ucap pemilik akun TikTok gakpernahfyp9.

    Kendati begitu, ia tak mengetahui pasti penyebab kebakaran tersebut.

    Namun dirinya memastikan jika titik api berasal dari atas gedung.

    “Kurang tahu juga gara-gara apa. Hangus, mudah-mudahan aja ujan guys. Ini dari tadi jam 8 kecil itu, tadinya cuma dari atas,” jelasnya.

    “Apinya udah pada ke bawah itu,” sambungnya.

    Pasca kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menerima 14 laporan orang hilang dalam insiden kebakaran di Glodok Plaza.

    Sampai saat ini, baru tujuh jenazah yang berhasil dievakuasi dari lokasi kebakaran.

    Namun belum diketahui apakah tujuh jenazah itu termasuk dalam daftar 14 orang yang dilaporkan hilang.

    Pasalnya, jenazah ditemukan dalam kondisi memprihatinkan dan sulit dikenali.

    “Untuk yang kemungkinan belum ditemukan, kami masih melakukan pencarian. Tentu saja dengan melihat kondisi,” ujarnya.

    Dari beberapa orang yang dilaporkan hilang menjadi korban kebakaran, 3 di antaranya merupakan pramugari.

     

  • Detik-Detik Jembatan Gantung Sumur Putri Ambruk Diterjang Banjir

    Detik-Detik Jembatan Gantung Sumur Putri Ambruk Diterjang Banjir

    Liputan6.com, Lampung – Jembatan gantung Sumur Putri, salah satu ikon wisata di Bendungan Kali Akar, Telukbetung Selatan, Kota Bandar Lampung, ambruk akibat derasnya arus banjir yang melanda kota tersebut pada Jumat (17/1/2025) sore.

    Hujan deras yang mengguyur sejak pukul 15.30 WIB memicu banjir besar di berbagai wilayah. Momen dramatis robohnya Jembatan gantung Sumur Putri terekam dalam video amatir yang beredar di media sosial dan grup WhatsApp.

    Dalam video tersebut, terlihat arus air yang begitu deras memutuskan jembatan hingga tiang penyangganya roboh dan hanyut terbawa arus. Suara warga yang merekam video terdengar panik menyaksikan kejadian tersebut.

    “Jembatan putus, jembatan Sumur Putri putus, Allahu Akbar putus. Roboh-roboh,” teriak salah satu warga di dalam video.

    Ambruknya jembatan ini menjadi pukulan bagi Pemerintah Kota Bandar Lampung, yang sebelumnya memiliki rencana untuk mengembangkan kawasan wisata Sumur Putri dengan berbagai fasilitas baru.

    Hingga saat ini, Pemerintah Kota Bandar Lampung belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian tersebut, termasuk soal kerugian materiil yang ditimbulkan. Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah cepat untuk menangani dampak banjir yang meluas.

    Peristiwa ini sekaligus menjadi peringatan penting akan perlunya evaluasi terhadap infrastruktur kota dan kesiapan dalam menghadapi bencana alam, khususnya banjir yang sering terjadi di musim penghujan.

    Sebelumnya diberitakan, hujan deras pada Jumat (17/1/2025) sore menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Bandar Lampung. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung mencatat 19 lokasi terdampak banjir, dengan dua warga dilaporkan tewas karena tersengat arus listrik dan terbawa arus banjir.

    “Berdasarkan pantauan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops), titik terparah berada di Way Lunik dan Jalan RE Martadinata,” ujar Koordinator Lapangan BPBD Lampung, Wahyu Dwi Saputra.

     

    Duel Berdarah 2 Pemuda di Ruang Karaoke, 1 Tewas

  • Curah Hujan Tinggi, 7 Desa di Aceh Timur Terendam Banjir

    Curah Hujan Tinggi, 7 Desa di Aceh Timur Terendam Banjir

    Aceh Timur, Beritasatu.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Aceh Timur sejak Jumat (17/1/2025) malam menyebabkan banjir di tujuh desa pada Sabtu (18/1/2025). Banjir terparah terjadi di Desa Julok Rayeuk Utara (JRU), Kecamatan Indra Makmur, dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 80 sentimeter (cm).

    Banjir ini dipicu oleh meluapnya aliran Sungai Alue Ie Mirah yang membanjiri ratusan rumah warga. Sebanyak 300 kepala keluarga (KK) di Desa Julok Rayeuk Utara terdampak langsung oleh banjir tersebut.

    Selain Desa Julok Rayeuk Utara, enam desa lain juga terdampak banjir, yaitu Desa Pelita Sagop, Kecamatan Indra Makmur, Desa Alue Ie Mirah, Kecamatan Indra Makmur, Desa Jambo Lubok, Kecamatan Indra Makmur, Desa Alue Nyamuk, Kecamatan Birem Bayeun, Desa Paya Tampah, Kecamatan Birem Bayeun, dan Desa Paya Bili 2, Kecamatan Birem Bayeun.

    Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Aceh Timur Marzuki menyatakan, pihaknya terus memantau kondisi di lapangan. Hingga saat ini, belum ada laporan masyarakat yang mengungsi meskipun volume air terus meningkat.

    “Kami masih mendata jumlah warga terdampak dan memonitor perkembangan situasi di lapangan,” kata Marzuki.

    Banjir ini memengaruhi aktivitas masyarakat di wilayah terdampak. BPBD Aceh Timur mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama jika intensitas hujan tinggi terus berlanjut.

    Pemerintah daerah bersama petugas BPBD juga telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi jika situasi memburuk, termasuk kemungkinan evakuasi warga ke tempat yang lebih aman.

    “Kami terus memantau dan berkoordinasi dengan perangkat desa untuk memastikan keselamatan warga,” tambah Marzuki.

    Banjir akibat curah hujan tinggi dan meluapnya sungai menjadi ancaman serius bagi warga di Aceh Timur. Langkah cepat dari pemerintah dan kesiapsiagaan warga sangat diperlukan untuk mengurangi dampak bencana ini.