Kementrian Lembaga: BPBD

  • Underpass Prupuk Utara Tegal Terendam Banjir Setinggi Leher Orang Dewasa, Lalu Lintas Macet Total

    Underpass Prupuk Utara Tegal Terendam Banjir Setinggi Leher Orang Dewasa, Lalu Lintas Macet Total

    TRIBUNJATENG.COM, SLAWI – Intensitas hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir, membuat air Sungai Kumisik meluap dan menyebabkan Underpass Prupuk Utara, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah terendam banjir dan tidak bisa dilalui kendaraan, pada Minggu (19/1/2025). 

    Banyak video beredar di media sosial diunggah masyarakat yang terjebak di lokasi karena tidak bisa melintas di Underpass Prupuk Utara. 

    Seperti video berdurasi 40 detik yang diunggah di akun Instagram Tegal Terkini memperlihatkan kondisi macet total. 

    Kendaraan yang didominasi truk, bus pariwisata, mobil pribadi, dan sepeda motor terlihat mengular karena tidak bisa melintasi Underpass Prupuk Utara yang terendam banjir. 

    Perekam video juga menjelaskan bahwa kondisi saat itu arus lalu lintas lumpuh total karena akses jalan terendam banjir setinggi leher orang dewasa. 

    Dalam video juga terlihat warga sedang membantu dua sepeda motor menyeberangi jalan yang terendam banjir dengan ditandu menggunakan rakitan kayu.

    Terlihat juga ada satu warga yang berenang ke tepian dan menunjukan bahwa air banjir yang menutupi jalan Underpass Prupuk Utara setinggi leher orang dewasa. 

    Akibat banjir tersebut, lalu lintas Tegal-Purwokerto lumpuh total bahkan sampai pukul 20.08 WIB akses jalan masih belum bisa dilalui. 

    Sekitar pukul 20.08 WIB, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal tiba di lokasi untuk melakukan upaya penyedotan genangan air di Underpass Prupuk Utara, Kecamatan Margasari. 

    Warga Margasari Cahyo Nugroho, menuturkan kondisi banjir di Underpass Prupuk Utara terjadi sejak sore hari karena intensitas hujan yang tinggi sejak beberapa hari terakhir. 

    Bahkan pada Minggu (19/1/2025) di wilayah Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, juga diguyur hujan sehingga air banjir semakin tinggi dan membuat lalu lintas macet total. 

    Kondisi banjir seperti ini sebetulnya terjadi setiap tahun terutama ketika intensitas hujan tinggi. 

    Mengingat kontur jalan di Underpass Prupuk Utara, Kecamatan Margasari ini menurun sedangkan posisi Sungai Kumisik berada di atas, sehingga ketika aliran air meluap pasti langsung menggenangi jalan. 

    “Intensitas hujan cukup tinggi sejak beberapa hari terakhir di wilayah Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, membuat air Sungai Kumisik meluap dan menyebabkan banjir di Underpass Prupuk Utara. Ya bisa dibilang ini peristiwa tahunan, terutama saat musim hujan dan air sungai meluap pasti banjir,” ungkap Cahyo, pada Tribunjateng.com. 

    Adapun sampai berita ini ditulis, masih dilakukan upaya penyedotan genangan air di Underpass Prupuk Utara, Kecamatan Margasari oleh tim dari BPBD Kabupaten Tegal dan pihak terkait lainnya. (dta) 

     

  • Angin Puting Beliung Landa Kawasan Pantai Pasuruan, 2 Bangunan Rusak
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        19 Januari 2025

    Angin Puting Beliung Landa Kawasan Pantai Pasuruan, 2 Bangunan Rusak Regional 19 Januari 2025

    Angin Puting Beliung Landa Kawasan Pantai Pasuruan, 2 Bangunan Rusak
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com

    Hujan deras
    yang disertai angin kencang melanda pesisir Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (19/01/2025).
    Dua bangunan di Desa Jatirejo, Kecamatan Lekok rusak parah setelah tersapu
    angin puting beliung
    . Selain itu, sejumlah pohon besar roboh.
    Sebelum terjadi angin puting beliung,
    hujan deras
    mengguyur seluruh pesisir wilayah Kota dan Kabupaten Pasuruan.
    Di tengah hujan deras, mendung tebal terlihat jelas.
    Pusaran angin berupa awan hitam menjulur hingga ke bibir pantai Lekok yang tidak jauh dari tempat pelelangan ikan (TPI) dan tiba-tiba menghempaskan bangunan.
    “Iya, tadi sempat terekam orang-orang di sini.
    Palak taon
    (puting beliung) terlihat jelas,” ujar M. Jamil, warga Jatirejo, Minggu (19/01/2025).
    Sebelum pusaran angin melanda sampai di pesisir Desa Jatirejo, warga sempat melihat dari arah Pantai Pasir Panjang atau Pantai Karang Hitam, Kecamatan Lekok.
    Namun, di lokasi tersebut tidak sampai ke daratan.
    “Angin tadi itu dari arah timur hingga geser ke barat. Setelah menerpa lokasi penyimpanan ikan, angin begitu cepat ke laut dan reda,” katanya.
    Akibat kejadian angin puting beliung, dua bangunan berupa warung dan gudang penyimpanan ikan pun rusak, serta tempat pengeringan porak-poranda.
    Bagian atap rontok berhamburan, dan sejumlah pohon besar roboh tersapu angin.
    Sementara itu, di wilayah tengah Kabupaten Pasuruan, banjir menggenangi beberapa titik, di antaranya, di Kelurahan Kauman dan Pandean, dan Kecamatan Bangil.
    Jalan raya pantura, Jalan A Yani, juga tergenang air.
    Sejumlah kendaraan harus mengurangi kecepatan karena arus deras air menutup jalan tersebut.
    Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariyadi saat dihubungi
    Kompas.com
     menyampaikan, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan.
    Karena kondisi di wilayah Pasuruan masih diguyur hujan ringan hingga Minggu (19/01/2025) malam, petugasnya belum mengecek total di lokasi.
    “Dari laporan sementara yang kami terima, kerusakan di Kecamatan Lekok ada dua bangunan. Sedangkan di Kecamatan Nguling ada sekitar 50 rumah yang terdampak, rusak ringan,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BNPB Catat Lampung Jadi Provinsi Paling Banyak Dilanda Banjir, Ini Wilayahnya – Halaman all

    BNPB Catat Lampung Jadi Provinsi Paling Banyak Dilanda Banjir, Ini Wilayahnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Peristiwa banjir menjadi bencana alam yang mendominasi pada minggu ini. 

    Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Provinsi Lampung menjadi provinsi yang paling banyak dilanda banjir dalam dua hari terakhir.

    BNPB menerima laporan banjir terjadi di Provinsi Lampung sejak Jumat (17/1). 

    Wilayah terdampak banjir di ‘Gerbang Pulau Sumatra’ ini antara lain di Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Lampung, Kabupaten Lampung Timur, dan Kota Bandar Lampung.

    Di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, hujan intensitas tinggi picu banjir di dua kecamatan pada Jumat, (17/1) pukul 18.30 WIB. 

    Lokasi terdampak yakni Kecamatan Teluk Pandan Desa Sukajaya Lempasing dan Kecamatan Kedondong Desa Kertasana, Way Kepayang dan Gunung Sugih. Sebanyak 211 KK terdampak. Sebanyak 211 unit rumah terdampak dan satu unit fasilitas pendidikan terdampak.

    “BPBD Kabupaten Pesawaran berkoordinasi dengan pihak terkait dan melakukan assessment. Kondisi mutakhir pada Sabtu (18/1) pukul 04.00 WIB banjir sudah surut,” ujar Kapusdatin BNPB Abdul Muhari, Minggu, (19/1/2025).

    Sehari pascabanjir di Kecamatan Teluk Pandan Desa Sukajaya Lempasing dan Kecamatan Kedondong Desa Kertasana, Kabupaten Pesawaran kembali di landa banjir. Kali ini wilayah terdampak yakni Desa Negarasaka dan Desa Sindang Garut.

    Luapan sungai Way Semah di Kecamatan Negeri Katon dan Sungai Way Lima di Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran saat terjadinya hujan deras menjadi penyebabnya. Air menggenangi rumah masyarakat pada Sabtu, (18/1) pukul 08.00 WIB. Sebanyak 53 KK rumah terdampak.

    “BPBD Kab. Pesawaran melakukan assessment dan kaji cepat serta berkoordinasi dengan aparat setempat. Kondisi Mutakhir pada Sabtu (18/1) pukul 16.56 WIB banjir masih belum surut,” katanya.

    Banjir yang melanda Kabupaten Lampung telah dilaporkan surut pada Sabtu (18/1). Sementara itu, banjir yang menggenang Kecamatan Sekampung Udik di Kabupaten Lampung Timur terpantau belum surut hingga Sabtu. Sebanyak 54 KK terdampak.

    Ia mengatakan Kota Lampung mengalami banjir yang cukup parah. Sebanyak 20 kecamatan tergenang banjir sejak hujan deras melanda pada Jumat (17/1). Kejadian ini menimbulkan korban jiwa dua warga meninggal dunia.

    “Satu orang tewas akibat tersengat alliran listrik sementara satu orang lainnya tewas terseret arus. Hingga Minggu (19/1) pagi, terpantau air masih menggenangi beberapa wilayah,” pungkasnya.

     

  • Pencarian korban kebakaran Glodok Plaza dihentikan sementara

    Pencarian korban kebakaran Glodok Plaza dihentikan sementara

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, menyebutkan, proses pencarian korban kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, dihentikan sementara pada Minggu sore dan akan dilanjutkan pada esok hari.

    “Iya proses pencarian hari ini selesai pada pukul 16.00 WIB sesuai kesepakatan dengan Kapolsek karena pencarian korban ini dipimpin pihak kepolisian,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin di Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, tim pemadam kebakaran merupakan pendamping dari kepolisian yang diarahkan tim DVI, BPBD dan pengelola gedung.

    “Sesuai kesepakatan kita apel jam 08.30 WIB langsung kita mulai pencarian dan selesai dipukul 16.00 WIB,” ujarnya.

    Untuk area pencarian, pihaknya berkoordinasi dengan pihak keamanan karaoke yang lebih mengetahui posisi serta titik-titik yang diperkirakan ada korban.

    “Kami belum tahu di titik kamar berapa, yang terisi yang mana,” kata dia.

    Selain itu, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan di dalam lift di bangunan, namun tidak ditemukan adanya korban.

    Sudin Gulkarmat Jakarta Barat akan terus bekerja optimal melakukan pencarian terhadap korban kebakaran di dalam gedung Glodok Plaza itu.

    Sejauh ini sudah ada delapan kantong jenazah yang ditemukan, sementara untuk laporan korban hilang sebanyak 14 orang.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • 650 Toko Tidak Bisa Beroperasi Imbas Kebakaran Glodok Plaza

    650 Toko Tidak Bisa Beroperasi Imbas Kebakaran Glodok Plaza

    loading…

    Ratusan pertokoan di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat tidak bisa beroperasi seperti biasa. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Ratusan pertokoan di Glodok Plaza , Tamansari, Jakarta Barat tidak bisa beroperasi seperti biasa. Hal itu imbas insiden kebakaran hebat di lantai 7, 8, dan 9 pada Rabu 15 Januari 2025 malam.

    Hingga hari ini, petugas gabungan masih berupaya menyisir Glodok Plaza untuk mencari korban yang dilaporkan hilang sebanyak 14 orang. Petugas gabungan telah mengumpulkan 8 kantong jenazah dari musibah kebakaran Glodok Plaza.

    “Pastinya sih di atas ratusan juta ya, karena kita punya toko itu sampai 650 toko. Yang semua kegiatan dari lantai LGF sampai lantai 7 ya, jumlahnya segitu. Semuanya sih terdampak, kalau kita lihat ya, semua tidak bisa beraktivitas. Meskipun toko dia tidak ada kerusakan sama sekali, tapi kan dia juga tidak bisa beroperasional ya,” ujar Pengelola Gedung Glodok Plaza Angga Aditya, Minggu (19/1/2025).

    Angga menyebut tenan tak dapat beroperasi akibat aliran listrik masih terputus selama proses pencarian korban hilang. “Tertunda dari gedung utama yang tidak bisa diakses, dan kelistrikan yang belum bisa kita salurkan,” ungkapnya.

    Pantauan di lokasi petugas gabungan yang terdiri dari aparat Kepolisian, Dinas Gulkarmat, BPBD DKI itu mengakhiri proses pencarian korban hilang pada pukul 16.00 WIB.

    Sekadar informasi, kebakaran hebat Glodok Plaza menimbulkan kerugian materil cukup besar akibat lantai 7, 8, dan 9 ludes terbakar. Tak hanya itu setidaknya 8 kantong jenazah telah dikumpulkan petugas evakuasi gabungan hingga Sabtu, 18 Januari 2025.

    Operasi pencarian korban hilang pun masih akan terus dilakukan, mengingat terdapat setidaknya 14 laporan korban hilang dalam musibah kebakaran itu.

    Sebanyak 46 unit pemadam kebakaran termasuk unit Bronto Skylift dikerahkan dalam proses pemadaman dan evakuasi korban di Glodok Plaza. Sebanyak 9 orang berhasil diselamatkan dari musibah kebakaran dengan menggunakan Bronto Skylift.

    (cip)

  • Korban Kebakaran Glodok Plaza Belum Teridentifikasi, Ini Sebabnya – Page 3

    Korban Kebakaran Glodok Plaza Belum Teridentifikasi, Ini Sebabnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Tim Disaster Victim Identification atau DVI masih berupaya mengidentifikasi korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat. Sejauh ini, total ada delapan kantong jenazah yang diterima oleh Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.

    Tim DVI Fase 1 Polda Metro Jaya, dr Imam mengatakan, belum satupun korban yang teridentifikasi. Pihaknya masih menunggu kelengkapan data ante mortem diserahkan pihak keluarga korban untuk mempercepat identifikasi korban.

    “Belum (ada yang teridentifikasi) karena masih menunggu data-data dari ante mortem,” kata dia di lokasi, Minggu (19/1/2025).

    Lebih lanjut, Imam menjelaskan, korban-korban yang ditemukan dalam kondisi tak utuh. Hal itu terlihat dari delapan kantong yang dibawa ke RS Polri.

    “Yang didapatkan itu potongan tubuh. Iya banyak yang nggak utuh, kita banyak menemukan potongan-potongan tubuh. Jadi kita masih memproses semuanya,” ujar dia.

    Sementara itu, Kasi Ops Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin menambahkan, proses pencarian berlanjut mencari korban yang dilaporkan hilang. Bersama stakeholder lainnya menyisir beberapa area di sekitar kawasan gedung. Dalam prosesnya, Syafirudin mengatakan pihak sekuriti turut dilibatkan

    “Jadi beliau lebih tau posisinya di mana agar titik-titik tertentu yang lebih kita fokuskan untuk pencarian korban,” ujar dia.

    Syarifudin mengatakan, pencarian korban kebakaran pada hari kelima dimulai pada pukul 8.30 WIB dan akan berlangsung hingga pukul 16.00 WIB. Kapolsek Tamansari AKBP Riyanto akan menjadi penanggung jawab dalam pencarian.

    “Iya proses pencarian hari ini mungkin nanti kita selesai di jam 16.00 sesuai dengan kesepakatan dengan kapolsek karena pencarian korban ini, selanjutnya PIC-nya adalah dari kapolsek. Jadi dari tim damkar adalah pendampingan dengan dari kapolsek mengarahkan, dari tim DVI yang ada dari salah satu dokter dan timnya, kita dari BPBD dan dari Damkar, serta pengelola gedung,” ucap dia.

  • Pencarian Korban Hilang di Glodok Plaza Disebut Tak Mudah, Ini Alasannya – Page 3

    Pencarian Korban Hilang di Glodok Plaza Disebut Tak Mudah, Ini Alasannya – Page 3

    Sebelumnya, kondisi lima jenazah yang ditemukan di antara kebakaran puing bangunan lantai 8 ruang karaoke Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat sudah tak utuh.

    Menurut Kasi Ops Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Barat Syarifuddin, jenazah yang berhasil dievakuasi pihaknya belum dapat dipastikan jenis kelamin serta identitasnya. Menurut dia, kelima jenazah sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.

    “Untuk jenis kelamin dan identifikasi itu karena sudah hancur, sudah tidak bisa diidentifikasi, mungkin nanti keterangan itu dari tim INAFIS (yang menyampaikan),” kata Syarifuddin saat ditemui di lokasi, Jumat (17/1/2025).

    Kelima jenazah berhasil dievakuasi di hari yang berbeda, di mana tiga jenazah ditemukan pada Kamis, 16 Januari 2025. Sedangkan dua lainnya ditemukan pada Jumat, (17/1/2025).

    Syarifuddin mengatakan, kondisi jenazah saat ditemukan terdiri dari potongan-potongan anggota tubuh yang terbakar. Dia menyebut, tak utuhnya kondisi korban dikarenakan panas yang amat tinggi saat kebakaran.

    “Sudah potongan-potongan saja karena memang ke bawah sudah panas sedemikian jadi sudah tidak bisa dikenali sama sekali. (Potongan tubuh yang ditemukan) kepala, tengkorak badan itu saja. Tubuhnya sudah tidak berbentuk,” ucap Syarifuddin.

    Adapun saat ini proses pendinginan masih berlangsung. Pendinginan melibatkan pasukan gabungan dari Pemadam Kebakaran (Damkar), TRC BPBD, PMI, AGD Dinkes, Dishub, Satpol PP, PLN, Personil PSKB/Tagana Dinsos, Personil Polsek dan Personil Koramil masih siaga di lokasi kebakaran.

    Proses pendinginan difokuskan petugas di lantai 7, 8, dan 9 gedung Glodok Plaza. Tak hanya itu, di lokasi garis polisi juga di pasang di luar area gedung Glodok Plaza. Nampak pula, serpihan kaca yang jatuh bertebaran di area bawah gedung yang terbakar.

    “Proses sekarang tetap pemadaman dan pendinginan, ini hampir tuntas,” kata Syarifuddin.

  • RS Polri Ambil 13 Sampel DNA Keluarga Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza

    RS Polri Ambil 13 Sampel DNA Keluarga Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza

    loading…

    Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi mengatakan, pihaknya telah mengambil 13 sampel DNA korban kebakaran Glodok Plaza. FOTO/DANAN DAYA ARYA PUTRA

    JAKARTA – Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur masih melakukan identifikasi terhadap jenazah korban kebakaran Glodok Plaza . Pada proses identifikasi ini, RS Polri telah mengambil 13 sampel DNA.

    Sampel DNA yang diperoleh, kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi, diambil dari keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya dari insiden kebakaran Plaza Glodok, pada Rabu (15/1/2025) lalu.

    “Data antemortem yang kita terima sebanyak 13 sampai hari ini. Jadi sedangkan sampel DNA yang kita sudah ambil itu berjumlah 12 dari keluarga. Sedangkan hari ini adalah sampel DNA yang ke-13, jadi alhamdulillah keluarganya sudah datang,” ucap Ahmad kepada wartawan di RS Polri, Minggu (19/1/2025).

    Sampel ke-13 yang diperoleh, kata dia diambil dari keluarga korban kebakaran atas nama Dian Cahyadi (38).

    “Jadi satu ini adalah keluarga dari laporan yang terakhir ya, kalau nggak salah namanya Dian, kalau ga salah ya. Jadi ibunya atau keluarga kandungnya tadi datang ke sini untuk kita ambil sampel DNA-nya,” ucapnya.

    Dia menyampaikan setelah memperoleh sampel DNA dari keluarga korban, proses identifikasi memerlukan waktu satu sampai dua minggu, bahkan bisa lebih.

    “Namun tentu saja tergantung dari sampel DNA yang kita ambil. Karena kesulitan-kesulitan bisa kita dapatkan karena kondisi sampel DNA yang tersedia ya,” ucapnya.

    Terkini, RS Polri telah menerima delapan kantong jenazah yang berhasil dievakuasi dari peristiwa kebakaran itu. Akan tetapi, Ahmad menegaskan kantong jenazah yang telah diterima, bukan berarti terdapat delapan jenazah.

    “Saya ingatkan disini bahwa 8 kantong jenazah bukan berarti 8 jenazah ya. Karena bisa saja isinya kurang dari itu atau lebih dari itu,” ucapnya.

    Sekedar informasi, sebanyak kebakaran yang melanda Glodok Plaza 14 orang dilaporkan hilang, dalam insiden kebakaran glodok plaza. BPBD dan petugas Pemadam kebakaran pun hari ini melanjutkan kembali pencarian terhadap korban hilang.

    (abd)

  • Korban Tewas, Proses Identifikasi, dan Pencarian Disetop Sementara

    Korban Tewas, Proses Identifikasi, dan Pencarian Disetop Sementara

    Jakarta: Jumlah korban tewas akibat kebakaran besar di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, terus bertambah. Hingga Minggu, 19 Januari 2025, Pusat Data dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) DKI Jakarta mengonfirmasi bahwa delapan kantong jenazah telah dievakuasi dari lokasi kejadian. 

    Seluruh korban dinyatakan meninggal dunia tanpa ada yang menjalani perawatan di rumah sakit.

    Di tengah upaya identifikasi jenazah yang masih berlangsung di RS Polri Kramat Jati, pencarian korban lain untuk sementara dihentikan. Sementara itu, sebanyak 14 orang masih dinyatakan hilang berdasarkan laporan dari keluarga dan rekan korban yang telah disampaikan ke Posko Kesehatan. 

    Kebakaran yang melanda Glodok Plaza sejak Rabu, 15 Januari 2025 malam ini menambah sorotan terhadap pentingnya evaluasi standar keselamatan gedung di kawasan tersebut.
    1. Korban Tewas Bertambah Menjadi 8 Orang
    Jumlah korban meninggal dunia akibat kebakaran besar di Glodok Plaza bertambah menjadi delapan orang. Pusdalops BPBD DKI Jakarta, total jenazah yang telah dievakuasi mencapai delapan kantong.

    “Untuk jumlah (korban tewas) yang sudah dievakuasi berjumlah 8 kantong jenazah,” tulis Pusdalops BPBD DKI Jakarta dalam keterangan resminya, Minggu, 19 Januari 2025.

    Kepala BPBD Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menambahkan bahwa seluruh korban dinyatakan tewas dan tidak ada korban yang dirawat di rumah sakit.

    “Tidak ada (korban yang dirawat di RS). Tidak ada korban terluka. Yang meninggal 8 orang,” ujar Yohan.

    Baca juga: Lima Orang Dilaporkan Hilang dalam Kebakaran Glodok Plaza

    2. Proses Identifikasi di RS Polri Kramat Jati
    Saat ini, proses identifikasi jenazah korban tengah berlangsung di RS Polri Kramat Jati. Pihak BPBD DKI Jakarta memastikan bahwa informasi terkait identitas korban akan diumumkan setelah data dari rumah sakit dirilis.

    “Untuk perkembangan identitas korban akan diinformasikan lanjut setelah rilis data dari RS Polri Kramat Jati,” tambah Pusdalops BPBD DKI Jakarta.
    3. Pencarian Dihentikan Sementara, 14 Orang Dilaporkan Hilang
    BPBD DKI Jakarta sebelumnya melaporkan bahwa sebanyak 14 orang masih dinyatakan hilang berdasarkan laporan dari keluarga dan rekan korban di Poskotis. Namun, proses pencarian dihentikan sementara menunggu instruksi lebih lanjut.

    “Proses pencarian korban lainnya dihentikan sementara menunggu instruksi lebih lanjut,” jelas BPBD DKI Jakarta.

    Jakarta: Jumlah korban tewas akibat kebakaran besar di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, terus bertambah. Hingga Minggu, 19 Januari 2025, Pusat Data dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) DKI Jakarta mengonfirmasi bahwa delapan kantong jenazah telah dievakuasi dari lokasi kejadian. 
     
    Seluruh korban dinyatakan meninggal dunia tanpa ada yang menjalani perawatan di rumah sakit.
     
    Di tengah upaya identifikasi jenazah yang masih berlangsung di RS Polri Kramat Jati, pencarian korban lain untuk sementara dihentikan. Sementara itu, sebanyak 14 orang masih dinyatakan hilang berdasarkan laporan dari keluarga dan rekan korban yang telah disampaikan ke Posko Kesehatan. 

    Kebakaran yang melanda Glodok Plaza sejak Rabu, 15 Januari 2025 malam ini menambah sorotan terhadap pentingnya evaluasi standar keselamatan gedung di kawasan tersebut.

    1. Korban Tewas Bertambah Menjadi 8 Orang

    Jumlah korban meninggal dunia akibat kebakaran besar di Glodok Plaza bertambah menjadi delapan orang. Pusdalops BPBD DKI Jakarta, total jenazah yang telah dievakuasi mencapai delapan kantong.
     
    “Untuk jumlah (korban tewas) yang sudah dievakuasi berjumlah 8 kantong jenazah,” tulis Pusdalops BPBD DKI Jakarta dalam keterangan resminya, Minggu, 19 Januari 2025.
     
    Kepala BPBD Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menambahkan bahwa seluruh korban dinyatakan tewas dan tidak ada korban yang dirawat di rumah sakit.
     
    “Tidak ada (korban yang dirawat di RS). Tidak ada korban terluka. Yang meninggal 8 orang,” ujar Yohan.
     
    Baca juga: Lima Orang Dilaporkan Hilang dalam Kebakaran Glodok Plaza

    2. Proses Identifikasi di RS Polri Kramat Jati

    Saat ini, proses identifikasi jenazah korban tengah berlangsung di RS Polri Kramat Jati. Pihak BPBD DKI Jakarta memastikan bahwa informasi terkait identitas korban akan diumumkan setelah data dari rumah sakit dirilis.
     
    “Untuk perkembangan identitas korban akan diinformasikan lanjut setelah rilis data dari RS Polri Kramat Jati,” tambah Pusdalops BPBD DKI Jakarta.

    3. Pencarian Dihentikan Sementara, 14 Orang Dilaporkan Hilang

    BPBD DKI Jakarta sebelumnya melaporkan bahwa sebanyak 14 orang masih dinyatakan hilang berdasarkan laporan dari keluarga dan rekan korban di Poskotis. Namun, proses pencarian dihentikan sementara menunggu instruksi lebih lanjut.
     
    “Proses pencarian korban lainnya dihentikan sementara menunggu instruksi lebih lanjut,” jelas BPBD DKI Jakarta.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Sejumlah Desa dan Kecamatan di Kabupaten Cirebon Terendam Banjir Akibat Luapan Sungai Cipager 

    Sejumlah Desa dan Kecamatan di Kabupaten Cirebon Terendam Banjir Akibat Luapan Sungai Cipager 

    JABAR ESKPRES – Sejumlah desa dan kecamatan di Kabupaten Cirebon terendam banjir akibat luapan Sungai Cipager.

    Berdasarkan informasi dari BPBD Kabupaten Cirebon, beberapa sungai di wilayah Kabupaten Cirebon meliuap akibat hujan lebat yang turun di sekitar wilayah, hulu yaitu Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Cirebon sebagai hilirnya.

    Adapun sejumlah wilayah yang terendam banjir yaitu Desa Palir, Gesik serta Dauan yang terletak di Kecamatan Tengahtani, Kecamatan Watubelah, Kecamatan Sumber. Air tersebut masuk ke pemukiman warga hingga jalan raya dan Pondok Pesantren.

    BACA JUGA: Polresta Bandung Gelar Patroli KRYD, Sikat Preman dan Ribuan Botol Miras di Soreang

    Sungai Cipager tidak dapat menampung debit air yang diakibatkan hujan lebat di wilayah Cirebon. Sehingga menjadikan beberapa wilayah di yang dilintasi sungai tersebut mengalami banjir.

    Sungai Cipager sendiri melintasi wilayah Kecamatan Sumber, Talun, Tengahtani hingga Gunungjati.

    Pihak BPBD Kabupaten Cirebon langsung turun untuk mengevakuasi sejumlah warga.