Kementrian Lembaga: BPBD

  • Update Kebakaran Glodok Plaza, Jenazah ke-9 Ditemukan di Ruang Karaoke

    Update Kebakaran Glodok Plaza, Jenazah ke-9 Ditemukan di Ruang Karaoke

    loading…

    Jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat dalam kondisi tidak utuh kembali ditemukan dan dievakuasi oleh petugas, Selasa (21/1/2025) sore. Foto./iNewsTV/Miftahul Ghani

    JAKARTA – Jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat dalam kondisi tidak utuh kembali ditemukan dan dievakuasi oleh petugas pada Selasa (21/1/2025) sore.
    Foto/Dok.SindoNews

    Jenazah tersebut ditemukan di lorong lantai 8 ruang karaoke tempat hiburan malam Tiyara.

    Baca Juga

    Petugas gabungan dari Tim DVI Polri, Polres Metro Jakarta Barat, Gulkarmat, dan BPBD DKI Jakarta kemudian melakukan evakuasi jasad korban kebakaran tersebut dengan kantong jenazah dari lokasi.

    Penemuan ini menambah jumlah kantong jenazah yang telah dievakuasi menjadi sembilan dalam enam hari proses pencarian.

    “Jenazah korban ditemukan di lorong lantai 8 ruang karaoke,” ungkap Kasiops Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin.

    Ia menambahkan bahwa jenazah langsung dimasukkan ke dalam kantong dan dibawa menggunakan mobil DVI Dokpol Polri untuk segera dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Baca Juga

  • Bengawan Solo Siaga 1, BPBD Bojonegoro Minta Warga Waspada

    Bengawan Solo Siaga 1, BPBD Bojonegoro Minta Warga Waspada

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Tinggi muka air (TMA) Sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Bojonegoro memasuki siaga 1. Banjir di sungai terpanjang di Pulau Jawa itu menunjukkan tren kenaikan.

    Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Bojonegoro, Laela Nor Aeny mengatakan, sejumlah wilayah yang ada di hulu Sungai Bengawan Solo saat ini kondisinya banjir. Sehingga pihaknya meminta warga waspada.

    “Kami menunggu perkembangan selanjutnya, kalau kondisi posisi sekarang sudah siaga hijau, dengan tren naik,” ujar Any, Selasa (21/1/2025).

    Perempuan yang pernah menjabat sebagai Camat Kepohbaru itu mengaku, pihaknya selalu waspada dan siaga jika sewaktu-waktu banjir luapan dari sungai Bengawan Solo meluap di wilayah Kabupaten Bojonegoro.

    “Kami tetap selalu waspada dan siaga. Kami juga menghimbau warga di bantaran Bengawan untuk waspada, karena tren (air) terus naik,” pungkasnya.

    Sementara diketahui, sesuai dengan laporan perkembangan tinggi muka air (TMA) Sungai Bengawan Solo di wilayah papan pantau wilayah kota pada pukul 13.00 WIB menunjukkan 12.55 MDPL atau masuk siaga 1 (hijau) banjir dengan tren naik.

    Kemudian pada pukul 15.00 WIB, tren naik diangka 12.97 MDPL dan hingga mendekati siaga 2. Status siaga 2 ini jika TMA sudah menunjukkan angka 13.06 MDPL. [lus/but]

  • Warga mengais barang berharga dari sisa kebakaran rumah di Kemayoran

    Warga mengais barang berharga dari sisa kebakaran rumah di Kemayoran

    Semuanya hangus tinggal ini saja

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah warga yang menjadi korban kebakaran di Kemayoran, Jakarta Pusat, mengais sisa-sisa barang yang masih bisa dimanfaatkan seperti besi, tembaga, dan perabotan yang masih laku dijual.

    ANTARA sempat menemui sejumlah korban kebakaran yang sedang mengais barang-barang sisa kebakaran yang masih dapat dimanfaatkan.

    Seorang warga yang menjadi korban kebakaran Adin di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa hampir seluruh barang berharga yang dimiliki hangus terbakar.

    Kini ia hanya bisa mengambil besi, dan seng bekas rumahnya yang masih laku dijual.

    “Semuanya hangus tinggal ini saja (sisa kebakaran) yang bisa dijual,” katanya.

    Ia mengaku, hanya bisa menyelamatkan sepeda motor saja, sedangkan yang lainnya tidak bisa terselamatkan dan hangus terbakar.

    Senada dengan Adin, Karim juga tampak sedang menggali abu untuk mencari tiga cincin yang tidak sempat dibawa ketika peristiwa kebakaran Selasa dini hari menghanguskan 500 lebih rumah itu.

    “Sedang mencari cincin. Semoga masih rezeki,” kata dia.

    Bukan hanya mereka berdua, tetapi sejumlah warga yang rumahnya hangus terbakar sebagian besar mencari puing-puing yang laku dijual.

    Sejumlah korban kebakaran saat mencari barang berharga di lokasi kebakaran di Jakarta, Selasa (21/1/2025). ANTARA/Khaerul Izan

    Bahkan pada waktu yang sama para pengepul barang bekas pun ramai-ramai membeli sisa barang bekas para korban kebakaran.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat mendirikan sejumlah tenda bagi para pengungsi akibat kebakaran permukiman padat penduduk di Kemayoran, yang menghanguskan 500 lebih rumah.

    “Kami sedang mempersiapkan segala bentuk pelayanan kepada korban,” Wali Kota Jakarta Pusat Arifin.

    Menurut dia, saat ini petugas dari TNI, Polri, BPBD, Sudinsos, dan lainnya sedang mendirikan tenda darurat pada ruas jalan di sekitar lokasi terjadinya kebakaran.

    Arifin menyatakan belum dapat memastikan sampai kapan para korban ditempatkan di tenda pengungsian, yang jelas untuk sementara mereka bisa berteduh terlebih dahulu.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • BPBD Jatim Ingatkan Cuaca Ekstrem Hingga Akhir Bulan, Daerah Mana Saja?

    BPBD Jatim Ingatkan Cuaca Ekstrem Hingga Akhir Bulan, Daerah Mana Saja?

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur hingga akhir bulan ini. Bahkan, bisa sampai Februari 2025.

    Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengungkapkan, pihaknya telah meminta ke BMKG untuk melakukan modifikasi cuaca.

    “Sehingga, kami sudah minta ke BMKG untuk perpanjangan waktu operasi modifikasi cuaca. Dan, surat dari Pak Pj Gubernur Jawa Timur sudah dikirim, dan cuaca ekstrem ini menjadi perhatian dalam hal penanganan banjir dan hujan yang intensitas tinggi di wilayah-wilayah yang berpotensi,” kata Gatot kepada beritajatim.com di kantornya, Selasa (21/1/2025).

    Gatot mengatakan, modifikasi cuaca akan difokuskan di titik-titik yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem.

    “Kami memodifikasi cuaca di wilayah-wilayah yang masih mengalami banjir di antaranya ada Ngawi dan Bangkalan. Itu sudah beberapa hari terjadi banjir, termasuk di wilayah Sidoarjo, khususnya Tulangan maupun Candi sudah beberapa hari banjir,” katanya.

    “Memang seperti di wilayah Candi kondisi datarannya rendah, sehingga jadi tempat untuk genangan air agak lama dan sedang diupayakan oleh teman-teman dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk mengeruk dan juga menarik air untuk dibuang ke laut melalui pompa yang disiapkan. Itu selain menunggu modifikasi cuaca yang belum dilakukan,” tambahnya.

    Lebih lanjut Gatot juga mengatakan, BPBD bersama Dinas PUSDA Jatim melakukan pembersihan di sungai-sungai tempat aliran air menuju laut, agar tidak terjadi sumbatan-sumbatan.

    “Selain modifikasi cuaca, upaya yang dilakukan dengan OPD teknis terkait untuk melakukan kerja bakti bersama, membersihkan area sungai yang banyak sampahnya termasuk eceng gondok dan juga memang yang paling penting adalah normalisasi sungai,” ungkapnya.

    “Tetapi kan normalisasi sungai memang membutuhkan biaya mahal, hingga hari ini yang bisa dijangkau dalam jangka pendek adalah pembersihan alur-alur sungai yang ada di wilayah Jawa Timur oleh kabupaten/kota maupun pemerintah provinsi sampai akhir Februari,” tambahnya.

    Gatot mengimbau warga juga turut aktif menjaga dan membersihkan lingkungan sekitar agar tidak terjadi banjir di saat terjadi cuaca ekstrem.

    “Sehingga, untuk masyarakat perlu mengantisipasi bersama untuk turut aktif menjaga lingkungan. Apalagi puncak musim hujan ini masih terjadi, sehingga dampak selain banjir adalah adanya potensi longsor di beberapa wilayah yang notabene berada di lereng bukit atau gunung,” jelasnya.

    “Dan, untuk masyarakat berhati-hati juga, karena ada potensi banjir rob di pesisir yang menyebabkan wilayah-wilayah sekitar pesisir banjir,” pungkasnya. [tok/beq]

  • Jakpus dirikan tenda bagi pengungsi kebakaran di Kemayoran

    Jakpus dirikan tenda bagi pengungsi kebakaran di Kemayoran

    Kami sedang mempersiapkan segala bentuk pelayanan kepada korban

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat mendirikan sejumlah tenda bagi para pengungsi akibat kebakaran permukiman padat penduduk di Kemayoran, yang menghanguskan 500 lebih rumah.

    “Kami sedang mempersiapkan segala bentuk pelayanan kepada korban,” Wali Kota Jakarta Pusat Arifin di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, saat ini petugas dari TNI, Polri, BPBD, Sudinsos, dan lainnya sedang mendirikan tenda darurat pada ruas jalan di sekitar lokasi terjadinya kebakaran.

    Arifin menyatakan belum dapat memastikan sampai kapan para korban ditempatkan di tenda pengungsian, yang jelas untuk sementara mereka bisa berteduh terlebih dahulu.

    “Sekarang sedang disiapkan, sedang dibangun. Mereka akan ditempatkan semua di tenda-tenda pengungsian. Terkait dengan berapa lama waktu untuk pengungsian nanti kita sesuaikan dengan kebutuhan,” kata dia.

    Ia memastikan bahwa pemerintah akan terus hadir dalam menangani musibah tersebut terutama terkait kebutuhan makan bagi para pengungsi.

    “Yang utama urusan masalah makan. Jadi untuk makan pagi, siang dan malam sudah kami siapkan,” ujarnya.

    Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Pusat, telah meminta keterangan terhadap empat saksi terkait peristiwa kebakaran di Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, yang mengakibatkan lebih dari 500 rumah hangus terbakar.

    “Saksi mencium bau kabel terbakar sesaat sebelum asap menebal,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.

    Menurut dia, saat ini sudah ada empat warga yang dimintai keterangan atas peristiwa tersebut. Dari keterangan saksi bahwa api berasal dari plafon atap rumah seorang warga di RT 02/04 yang di kontrakan.

    Ia mengatakan bahwa untuk memastikan penyebab kebakaran maka Tim Puslabfor Polri, akan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian.

    “Kami sudah meminta keterangan empat orang saksi,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi periksa empat saksi terkait kebakaran permukiman di Kemayoran

    Polisi periksa empat saksi terkait kebakaran permukiman di Kemayoran

    Saksi mencium bau kabel terbakar sesaat sebelum asap menebal,

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat, telah meminta keterangan terhadap empat saksi terkait peristiwa kebakaran di Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, yang mengakibatkan lebih dari 500 rumah hangus terbakar.

    “Saksi mencium bau kabel terbakar sesaat sebelum asap menebal,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, saat ini sudah ada empat warga yang dimintai keterangan atas peristiwa tersebut. Dari keterangan saksi bahwa api berasal dari plafon atap rumah seorang warga di RT 02/04 yang di kontrakan.

    Ia mengatakan bahwa untuk memastikan penyebab kebakaran maka Tim Puslabfor Polri, akan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian.

    “Kami sudah meminta keterangan empat orang saksi,” katanya.

    Ia menambahkan bahwa terdapat dua orang yang yang saat ini dirawat di RS Hermina, karena sesak nafas, namun dipastikan dalam kondisi membaik.

    “Yang di bawa ke rumah sakit ada dua orang, karena sesak nafas,” kata Susatyo menambahkan.

    Sebelumnya, Kebakaran yang terjadi di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, menghanguskan 500 rumah lebih dari 11 RT yang berada di lokasi tersebut.

    “Ada 11 RT yang terdampak kebakaran,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan.

    Yohan menjelaskan petugas pemadam kebakaran bersama petugas lainnya saat ini masih berupaya memadamkan kebakaran.

    Menurut Yohan terdapat 500 unit rumah yang terbakar dalam peristiwa tersebut, dan data tersebut masih bersifat sementara karena proses penanganan masih berlangsung.

    “Data sementara ada 543 bangunan yang terdampak kebakaran,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi duga kebakaran di Kemayoran Gempol akibat korsleting listrik

    Polisi duga kebakaran di Kemayoran Gempol akibat korsleting listrik

    Kami akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu bersama Puslabfor Polri untuk memastikan penyebab kebakaran

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat menduga kebakaran rumah yang terjadi di permukiman padat penduduk Kemayoran Gempol, akibat korsleting listrik.

    “Tapi masih dugaan sementara. Kami akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu bersama Puslabfor Polri untuk memastikan penyebab kebakaran,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, dari keterangan saksi mata bahwasanya api terlihat dari rumah seorang warga, dan diduga akibat adanya korsleting listrik, namun untuk memastikan hal tersebut pihaknya akan menyelidiki terlebih dahulu.

    “Dugaan sementara korsleting listrik dari salah satu rumah warga,” ujarnya.

    Sebelumnya, Kebakaran yang terjadi di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, menghanguskan 500 rumah lebih dari 11 RT yang berada di lokasi tersebut.

    “Ada 11 RT yang terdampak kebakaran,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan.

    Yohan menjelaskan petugas pemadam kebakaran bersama petugas lainnya saat ini masih berupaya memadamkan kebakaran.

    Menurut Yohan terdapat 500 unit rumah yang terbakar dalam peristiwa tersebut, dan data tersebut masih bersifat sementara karena proses penanganan masih berlangsung.

    “Data sementara ada 543 bangunan yang terdampak kebakaran,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polres Jakpus buka posko pengungsian bagi warga terdampak kebakaran

    Polres Jakpus buka posko pengungsian bagi warga terdampak kebakaran

    Kami masih berkoordinasi dengan BPBD dan dinas sosial untuk pembangunan tenda

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) membuka posko pengungsian yang dikhususkan bagi anak-anak, lansia, wanita, dan ibu hamil terdampak kebakaran.

    “Kami masih berkoordinasi dengan BPBD dan dinas sosial untuk pembangunan tenda,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, posko kebakaran yang didirikan di lapangan merah Polres Jakpus, dikhususkan bagi anak-anak, wanita, ibu hamil, dan lansia.

    Ia menjelaskan posko mulai dibuka untuk para korban kebakaran pemukiman padat penduduk pada sekitar jam 8.30 WIB dan hingga saat ini sudah menampung 100 pengungsi lebih.

    “Sampai saat ini sudah ada 100 orang lebih yang mengungsi,” katanya.

    Kombes Pol Susatyo menambahkan bahwa selain mendirikan posko pengungsian, Polres Metro Jakpus juga menyediakan tiga dapur lapangan untuk memastikan kebutuhan logistik pengungsi tercukupi.

    “Kami juga mulai menyalurkan bantuan seperti baju, air, selimut dan lainnya bagi para korban,” katanya.

    Sebelumnya, sebanyak 1.700 orang lebih dari 607 kartu keluarga (KK) menjadi korban kebakaran yang terjadi di Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, dan kini mereka mengungsi ke tempat yang lebih aman.

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan mengatakan saat ini telah menyalurkan bantuan logistik bagi pengungsi kebakaran terdiri atas air mineral 360 dus, makanan siap saji 1.797, selimut, dan lain-lain.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Lebih dari 1.700 orang mengungsi akibat kebakaran di Kemayoran Gempol

    Lebih dari 1.700 orang mengungsi akibat kebakaran di Kemayoran Gempol

    Lokasi pengungsian sementara ada di Mushola Al-Hasanah dan Masjid Baiturrahman

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 1.700 orang lebih dari 607 kartu keluarga (KK) menjadi korban kebakaran yang terjadi di Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, dan kini mereka mengungsi ke tempat yang lebih aman.

    “Lokasi pengungsian sementara ada di Mushola Al-Hasanah dan Masjid Baiturrahman,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, kebakaran permukiman padat di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, mengakibatkan sebanyak 1.700 warga harus mengungsi.

    Ia menjelaskan saat ini telah menyalurkan bantuan logistik bagi pengungsi kebakaran terdiri atas air mineral 360 dus, makanan siap saji 1.797, selimut, dan lain-lain.

    “Logistik yang dibutuhkan cukup banyak,” katanya.

    Kebakaran yang terjadi pada Selasa dini hari itu menghanguskan lebih dari 500 unit rumah yang berada di 11 RT di Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Saat ini petugas sudah berhasil memadamkan kebakaran setelah lebih dari enam jam berjibaku memadamkan api yang menghanguskan ratusan rumah tersebut.

    Untuk penanganan kebakaran, Gulkarmat Jakarta Pusat mengerahkan sebanyak 34 unit mobil pemadam kebakaran berikut 170 personel.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • 9
                    
                        Hujan Lebat di Kendal Sebabkan Tanggul Kalibodri Jebol, 7 Desa Kebanjiran
                        Regional

    9 Hujan Lebat di Kendal Sebabkan Tanggul Kalibodri Jebol, 7 Desa Kebanjiran Regional

    Hujan Lebat di Kendal Sebabkan Tanggul Kalibodri Jebol, 7 Desa Kebanjiran
    Tim Redaksi
    KENDAL, KOMPAS.com
    – Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Kabupaten
    Kendal
    , Jawa Tengah, pada Senin (20/01/2025) malam, menyebabkan tanggul Kalibodri jebol.
    Akibatnya, banjir merendam beberapa desa di sekitar tanggul dengan ketinggian air mencapai hingga 2 meter di lokasi tertentu.
    Banjir terparah terjadi di Perumahan Patebon Indah, Desa Kebonharjo, Kecamatan Patebon.
    Warga perumahan tersebut, Agus Umar, mengungkapkan bahwa air mulai menggenangi jalan sekitar pukul 23.00 WIB, kemudian masuk ke rumahnya setengah jam kemudian.
    “Ketinggian air yang masuk ke rumah saya separo bodi mobil Pajero saya. Padahal, rumah saya lebih tinggi setengah meter dari jalan,” ujar Umar, Selasa (21/01/2025).
    Umar sempat menyelamatkan istri dan anaknya sebelum mengungsi ke rumah mertuanya di Cepiring.
    “Alhamdulillah, yang penting kami selamat dulu,” tambahnya.
    Warga Desa Lanji, Ali Murtadho, juga mengalami hal serupa.
    Air mulai masuk ke rumahnya sekitar pukul 23.00 WIB dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa, sekitar 70 cm.
    “Saya langsung menyelamatkan anak dan istri ke tempat saudara,” kata Ali.
    7 Desa di 4 Kecamatan Terendam
    Menurut data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal, banjir melanda 7 desa di 4 kecamatan, yakni:
    BPBD terus melakukan pendataan dan memantau kondisi terkini di lapangan. Masyarakat yang terdampak banjir diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan hujan susulan dan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.