Kementrian Lembaga: BPBD

  • Satu Korban Kebakaran Glodok Plaza Ditemukan Hari Ini, Total 13 Kantong Jenazah Dievakuasi

    Satu Korban Kebakaran Glodok Plaza Ditemukan Hari Ini, Total 13 Kantong Jenazah Dievakuasi

    loading…

    Tim Gabungan kembali berhasil mengevakuasi satu kantong jenazah dari lokasi kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat pada Selasa (28/1/2025). FOTO/IST

    JAKARTA – Tim Gabungan kembali berhasil mengevakuasi satu kantong jenazah dari lokasi kebakaran Glodok Plaza , Tamansari, Jakarta Barat pada Selasa (28/1/2025). Dengan temuan tambahan ini, maka hingga saat ini total 13 kantong jenazah yang berhasil dievakuasi.

    “Hari ini ditemukan 1 kantong jenazah,” kata Kapolsek Metro Tamansari Kompol Riyanto saat dikonfirmasi, Selasa (28/1/2025).

    Sementara itu, Kapusdatin BPBD Provinsi DKI Jakarta, M Yohan membenarkan ada satu tambahan kantong jenazah dan dievakuasi ke RS Polri Kramatjati.

    “Selasa, 28 Januari 2025. Tim gabungan berhasil mengevakuasi 1 kantong jenazah ke RS Polri Kramatjati. 13 Kantong Jenazah (Sudah berhasil dievakuasi ke RS Polri untuk proses identifikasi),” ujar Yohan.

    Sekedar informasi, kebakaran hebat itu menghanguskan bangunan gedung Glodok Plaza pada lantai 7, 8, dan 9 serta sejumlah lantai dibawahnya. Setidaknya ada 14 orang korban yang dilaporkan hilang dalam peristiwa itu.

    Hingga saat ini Tim DVI Polri tengah berupaya mengindentifikasi para korban yang telah dikumpulkan dalam 12 kantong jenazah menggunakan DNA dan Ondotogram atau rekam medis gigi.

    Rumah Sakit Polri Kramat Jati berhasil mengidentifikasi sebanyak tiga korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat. RS Polri sebelumnya telah menerima 12 kantong jenazah atas kejadian tersebut.

    “Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini Jumat, 24 Januari 2025 tim gabungan sementara telah berhasil mengidentifikasi tiga korban dari 14 korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya,” kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono, dalam konferensi pers, Jumat (24/1/2025).

    3 Jenazah yang berhasil diidentifikasi:1. Zukhi F Rahdja, Pria berusia 42 tahun berdasarkan pemeriksaan DNA.
    2. Aulia Belinda, Perempuan 28 tahun berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis.
    3. Osima Yukari, Perempuan 25 tahun berdasarkan pemeriksaan DNA.

    (abd)

  • SDN Dawuhan Bondowoso Rampung Direnovasi Pasca Ambruk Diterjang Puting Beliung

    SDN Dawuhan Bondowoso Rampung Direnovasi Pasca Ambruk Diterjang Puting Beliung

    Bondowoso (beritajatim.com) – Sejumlah ruang kelas di SDN Dawuhan, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, yang ambruk akibat angin puting beliung pada akhir Desember 2023, kini telah rampung direnovasi. Proses renovasi selesai pada November 2024, tepat setahun setelah bencana tersebut.

    Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Bondowoso, Haeriyah Yuliati, menjelaskan bahwa kerusakan tidak hanya disebabkan oleh bencana alam, tetapi juga karena kondisi bangunan yang sudah lapuk.

    “Setelah ambruk, awalnya renovasi diupayakan menggunakan APBD tahun 2024 tapi tidak bisa, karena tidak ada ploting anggarannya. Akhirnya BPBD mengusulkan ke BPBD Jatim dan itu disetujui,” ujar Haeriyah kepada BeritaJatim.com, Selasa (28/1/2025).

    Setelah mendapatkan persetujuan dari BPBD Provinsi Jawa Timur, perbaikan ruang kelas dan ruang kepala sekolah yang rusak akhirnya dilakukan pada tahun 2024.

    “Ruangan yang sebelumnya rusak selesai direnovasi dan bisa kembali ditempati untuk kegiatan belajar mengajar,” tambahnya.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Bondowoso, Sigit Purnomo, juga mengungkapkan bahwa bencana tersebut menyebabkan kerusakan berat pada dua ruang kelas dan satu ruang kepala sekolah.

    “Selama masa itu, para siswa harus belajar di ruang darurat, seperti di area parkir sekolah dan beberapa kelas kosong yang tidak layak digunakan,” jelas Sigit.

    Proses perbaikan sempat berjalan lambat hingga Mei 2024, namun program rehabilitasi yang diajukan BPBD Bondowoso ke BPBD Provinsi Jawa Timur akhirnya disetujui, sehingga pekerjaan renovasi dapat dimulai beberapa bulan kemudian.

    Renovasi dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak guna memastikan standar keamanan dan kebutuhan pendidikan terpenuhi.

    “Renovasi dan rekonstruksi di SD Dawuhan rampung pada November 2024 lalu. Dengan selesainya perbaikan, para siswa kini bisa kembali belajar dengan nyaman di ruang kelas yang lebih aman dan layak,” pungkas Sigit. [awi/beq]

  • Kantong Jenazah Baru Dibawa dari Glodok Plaza, Berawal dari Bau di Lantai 8

    Kantong Jenazah Baru Dibawa dari Glodok Plaza, Berawal dari Bau di Lantai 8

    Jakarta

    Petugas kembali mengevakuasi satu kantong jenazah di reruntuhan Glodok Plaza, Jakarta Barat yang hangus terbakar beberapa waktu lalu. Jenazah tersebut ditemukan di lantai 8.

    “Ditemukan di lantai 8, di kitchen,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan dalam keterangannya, Selasa (28/1/2025).

    Yohan mengatakan pengelola mulanya mencium aroma bau saat membersihkan puing reruntuhan bangunan. Petugas pun bergerak dan berhasil menemukan jasad korban.

    “Laporan dari pengelola mencium aroma bau jam 13.30 dan petugas bersama DVI langsung melakukan pengecekan ditemukan di lokasi yang di laporkan (kitchen). BPBD mengirimkan 4 Personil untuk membantu pencarian,” jelasnya.

    Kebakaran di Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1) malam. Api membakar sejumlah lantai di Glodok Plaza dan baru dapat dipadamkan pada Kamis (16/1).

    3 Jenazah Diidentifikasi

    Adapun korban pertama yakni bernama Zukhi F Radja (42) yang merupakan pegawai BUMN. Lalu kedua, Aulia Belinda (28) mantan pramugari dan Osima Yukari (29) seorang pramugari.

    “Korban (Zukhi) merupakan pegawai BUMN. Korban (Aulia) merupakan mantan pramugari Lion Air. Rencananya, korban akan diterbangkan ke Makassar (Sulawesi Selatan),” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Jumat (24/1/2025).

    Dengan demikian, tersisa 10 jasad lagi yang belum berhasil diidentifikasi. Saat ini RS Polri masih melakukan serangkaian metode untuk melakukan identifikasi.

    (wnv/gbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza Dihentikan Sementara, Total 12 Kantong Jenazah Dievakuasi

    Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza Dihentikan Sementara, Total 12 Kantong Jenazah Dievakuasi

    loading…

    Kapusdatin BPBD DKI Jakarta M Yohan mengatakan proses pencarian korban hilang kebakaran Glodok Plaza, Tamansari masih dihentikan sejak Sabtu, 25 Januari 2025. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Kapusdatin BPBD DKI Jakarta M Yohan mengatakan proses pencarian korban hilang kebakaran Glodok Plaza , Tamansari masih dihentikan sejak Sabtu, 25 Januari 2025. Hal itu sesuai dengan arahan dari Polsek Taman Sari, Jakarta Barat.

    “Sejak Sabtu arahan Polsek dihentikan dulu,” ujar Yohan saat dikonfirmasi, Selasa (28/1/2025).

    Yohan memastikan 12 personel BPBD masih standby di posko Glodok Plaza bersama Disgulkarmat dan kepolisian meski pencarian dihentikan sementara.

    “Sementara itu 12 personel BPBD stand by di Posko. begitu pula Disgulkarmat dan Kepolisian tenda posko masih berdiri,” ucapnya.

    Sekadar informasi, hingga Jumat, 24 Januari 2025 sudah 12 kantong jenazah yang telah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati dari total 14 korban dilaporkan hilang.

    “Hasil koordinasi dengan petugas di lapangan, bahwa per hari Jumat, 24 Januari 2025 terdapat 12 kantong jenazah. Untuk hari ini Sabtu (25/1) arahan dari Kapolsek Taman Sari, evakuasi di hentikan sementara sampai menunggu arahan selanjutnya,” ujar Yohan saat dikonfirmasi, Sabtu, 25 Januari 2025.

    Seperti diketahui kebakaran hebat menghanguskan lantai 7, 8, dan 9 serta sejumlah lantai di bawahnya di Glodok Plaza. Setidaknya ada 14 orang korban yang dilaporkan hilang dalam peristiwa itu.

    Hingga saat ini Tim DVI Polri tengah berupaya mengindentifikasi para korban yang telah dikumpulkan dalam 12 kantong jenazah menggunakan DNA dan Ondotogram atau rekam medis gigi.

  • Banjir di Magetan Surut, Air Mengalir ke Ngawi

    Banjir di Magetan Surut, Air Mengalir ke Ngawi

    Magetan (beritajatim.com) – Banjir yang sebelumnya merendam puluhan rumah di Desa Pencol, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, mulai surut pada Selasa pagi (28/01/2025). Warga setempat telah memulai aktivitas pembersihan lumpur yang tertinggal akibat genangan air. Namun, kiriman air banjir dari wilayah tersebut kini menggenangi Desa Kasreman, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi.

    Jalan-jalan di Desa Kasreman terendam banjir setinggi 50 cm, sehingga memutus akses warga. Banyak kendaraan bermotor mogok saat mencoba melewati banjir. Selain itu, puluhan hektar tanaman padi milik warga juga ikut terendam.

    Di Desa Jajar, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, sebagian jalan masih tergenang air. Petugas BPBD bersama relawan berupaya membersihkan sampah yang menyumbat Jembatan Sungai Ulo. Meski air di wilayah Magetan berangsur surut, alirannya menyebabkan genangan di wilayah Ngawi.

    Sebelumnya, banjir luapan Sungai Ulo di Desa Pencol terjadi pada Senin malam, 27 Januari 2025, sekitar pukul 21.30 WIB. Banjir ini merendam 32 rumah dengan ketinggian air mencapai 50 cm, memutus akses jalan, dan membuat warga panik.

    Menurut Ony Gunawan, warga Ngawi, banjir ini merupakan dampak dari kiriman air banjir yang berasal dari wilayah Magetan hingga Ponorogo. “Kondisi ini menghambat aktivitas warga dan merendam sawah kami,” kata Ony.

    Sementara itu, Yesi Tri Ratnawati, warga Magetan, menceritakan bahwa pada malam sebelumnya, ia kesulitan mendapatkan makanan. “Saya juga tidak bisa tidur karena air masuk ke rumah,” katanya.

    Petugas BPBD Kabupaten Magetan, Rendy Priyo Kuncoro, menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan pembersihan di beberapa lokasi untuk mencegah banjir meluas. “Tadi kami membersihkan sekitar Jembatan Jajar agar air tidak tersumbat sampah sehingga, banjir di jalan desa Jajar segera surut,” kata Rendy.

    Meskipun kondisi di Magetan mulai membaik, genangan air yang berpindah ke wilayah Ngawi masih menjadi ancaman bagi warga setempat. [fiq/but]

  • Hujan Deras Picu Longsor di Lereng Bromo Pasuruan, Pura dan Rumah Warga Rusak

    Hujan Deras Picu Longsor di Lereng Bromo Pasuruan, Pura dan Rumah Warga Rusak

    Pasuruan (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Pasuruan pada Senin (27/1/2025) sore mengakibatkan bencana tanah longsor di Desa Ngadirejo, Kecamatan Tutur.

    Peristiwa ini mengakibatkan kerusakan pada sejumlah fasilitas umum dan rumah warga.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, mengungkapkan bahwa longsor terjadi di dua titik, yaitu Dusun Ledok Kepor dan Dusun Kletak.

    “Longsor ini disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi dalam waktu yang cukup lama sehingga tanah tidak mampu menahan beban air,” jelasnya, Selasa (28/1/2025).

    Salah satu lokasi yang terdampak parah adalah Pura Satya Dharma di Dusun Ledok Kepor. Tembok penahan tanah (TPT) di pura tersebut mengalami kerusakan cukup parah dengan panjang sekitar 10 meter dan tinggi 4 meter. Selain itu, rumah milik Pak Supangat di Dusun Kletak juga mengalami kerusakan pada bagian atap dan tembok.

    “Kerugian akibat bencana ini ditaksir mencapai Rp10 juta. Alhamdulillahnya dalam kejadian ini gak ada korban jiwa,” ungkap Sugeng.

    BPBD Kabupaten Pasuruan telah menerjunkan tim ke lokasi bencana untuk melakukan asesmen dan memberikan bantuan darurat kepada warga yang terdampak. Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk melakukan penanganan lebih lanjut.

    Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan longsor. “Kami mengimbau warga untuk segera melaporkan jika terjadi tanda-tanda bahaya seperti retakan tanah atau munculnya mata air baru,” ujar Sugeng.

    Pemerintah Kabupaten Pasuruan akan terus memantau kondisi cuaca dan melakukan upaya preventif untuk mencegah terjadinya bencana serupa di masa mendatang. Warga juga diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga lingkungan sekitar agar tetap aman dan nyaman. (ada/ted)

  • Cuaca Ekstrem Intai Bojonegoro: Waspadai Potensi Ancaman dalam Sepekan ke Depan

    Cuaca Ekstrem Intai Bojonegoro: Waspadai Potensi Ancaman dalam Sepekan ke Depan

    Bojonegoro (beritajatim.com) — Selama sepekan kedepan, Kabupaten Bojonegoro diprakirakan berpotensi terjadi cuaca ekstrem. Dampaknya, bisa menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi. Sehingga masyarakat diimbau agar lebih waspada.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Bojonegoro Laela Noer Aeny mengatakan, kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem di Jawa Timur itu sesuai dengan surat imbauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo.

    Dalam surat imbauan bernomor e.B/ME.02.04/006/KSUB/I/2025 tentang Kewaspadaan Cuaca Ekstrem di Jatim itu disebut terjadi antara 27 Januari 2025 hingga 5 Februari 2025.

    “Cuaca ekstrem ini dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi, antara lain hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es, pada periode 27 Januari 2025-5 Februari 2025,” ujarnya, Selasa (28/1/2025).

    Sedangkan saat ini wilayah Jawa Timur berada di musim hujan dan sebagian besar wilayah sudah memasuki puncak musim hujan. Ini terjadi sebab adanya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), yakni fenomena atmosfer yang terjadi di lapisan troposfer.

    “Juga karena adanya gelombang atmosfer Rossby yang diprakirakan melintasi Jawa Timur mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan di wilayah Jawa Timur,” terangnya.

    Dijelaskan, kondisi ini didukung dengan aktifnya Monsun Asia, serta suhu muka laut di perairan sekitar Jawa Timur yang hangat sehingga terjadi peningkatan suplai uap air ke atmosfer untuk pertumbuhan awan.

    Selain itu diprakirakan terbentuknya daerah siklonik di wilayah Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Timur yang mendukung terbentuknya daerah konvergensi dan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Jawa Timur.

    “BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat hingga sangat lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan,” tegasnya.

    Lantaran hal itu, wilayah dengan topografi curam, bergunung, tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya
    jarak pandang.

    “Masyarakat juga dihimbau untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website https://stametjuanda.bmkg.go.id/radar/, dan informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2 – 3 jam ke depan,” pungkasnya. [lus/aje]

  • Kapal Tenggelam Diterjang Ombak Perairan Bawean Gresik, Menewaskan Satu Nelayan dan 1 Korban Hilang – Halaman all

    Kapal Tenggelam Diterjang Ombak Perairan Bawean Gresik, Menewaskan Satu Nelayan dan 1 Korban Hilang – Halaman all

     
    TRIBUNNEWS.COM, GRESIK –  Seorang nelayan meninggal dunia dan satu nelayan lagi masih dalam pencarian setelah kapalnya diterjang ombak di perairan Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Senin (27/1/2025) pagi.

    Peristiwa ini menggegerkan warga Dusun Bangsal Desa Dekatagung Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan laut terjadi sekitar pukul 6.30 WIB sekitar 3 mil dari bibir pantai desa setempat.

    Perahu nelayan pencari ikan membawa empat orang penumpang termasuk nahkodanya.

    Nah, para nelayan mulai melaut sejak pukul 3.30 WIB.

    Perahu milik Sukandi itu berangkat dari Dusun Bangsal Desa Dekatagung, Kecamatan Sangkapura.

     Setelah sampai di tengah laut, para nelayan mulai menebar jaring.

    “Menjelang pagi hari, perahu mereka dihantam ombak dan angin kencang.

    “Peristiwa tersebut mengakibatkan lambung kapal bocor hingga kemasukan air dari samping.”

    “Laju kapal sulit bergerak, karena jaring masih terpasang,” kata Kasatpolairud Polres Gresik Iptu Arifin kepada SURYAMALANG.COM.

    Kondisi tersebut membuat kapal tenggelam hingga memaksa para nelayan untuk berenang dan menyelamatkan diri.

     “Dua orang nelayan berhasil selamat setelah dievakuasi nelayan lainnya,” bebernya.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Sukardi mengatakan seorang nelayan bernama Sudariono 57 tahun asal Bangsal, Sangkapura berhasil ditemukan dalam kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

    Sedangkan keberadaan korban Sukandi, berusia 63 tahun asal Bangsal masih belum ditemukan.

    “Penyebab terjadinya perahu tenggelam karena angin kencang, dan ombak besar mengakibatkan air masuk dari lambung kapal,” imbuhnya. (Suryamalang/Willy Abraham) 

  • DKI kemarin, penghematan anggaran hingga tantangan atasi kebakaran

    DKI kemarin, penghematan anggaran hingga tantangan atasi kebakaran

    Para wisatawan ini datang untuk menikmati masa libur panjang, dengan mengunjungi berbagai tempat wisata yang ada di Kepulauan Seribu

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta pada Senin (27/1) masih layak untuk disimak hari ini, mulai dari Pemprov DKI siap jalankan Instruksi Presiden (Inpres) tentang Efisiensi Belanja hingga BPBD DKI menghadapi beberapa tantangan dalam mengatasi kebakaran yang akhir-akhir ini banyak terjadi di Jakarta.

    Berikut lima pemberitaan DKI Jakarta kemarin yang masih dapat dinikmati para pembaca untuk mengawali pagi hari ini:

    1. Pemprov DKI siap jalankan Inpres soal penghematan anggaran daerah

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap menjalankan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor: 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.

    Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi menjelaskan, turunan inpres tersebut telah disiapkan dan saat ini tengah dirancang dalam bentuk draf instruksi gubernur (ingub).

    Berita selengkapnya klik di sini

    2. Fokus pembersihan, evakuasi korban kebakaran Glodok berhenti sementara

    Pencarian dan evakuasi korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1), dihentikan sementara karena petugas fokus tahap pembersihan tempat kejadian perkara (TKP).

    “Untuk sementara ini arahan dari Kapolsek (Jakarta Barat) dihentikan sampai menunggu arahan polisi,” kata Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohammad Yohan di Jakarta, Senin.

    Berita selengkapnya klik di sini

    3. Libur Imlek, Terminal Kalideres sediakan pemeriksaan kesehatan gratis

    Pengelola Terminal Kalideres, Jakarta Barat menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi penumpang selama libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025.

    Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen di Jakarta Senin, mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat dan Puskesmas Kalideres untuk memberikan layanan kesehatan gratis tersebut.

    Berita selengkapnya klik di sini

    4. Libur panjang, ribuan wisatawan kunjungi Kepulauan Seribu

    Ribuan orang mengunjungi kawasan Kepulauan Seribu saat libur panjang Isra Miraj dan Hari Raya Imlek 2025.

    “Para wisatawan ini datang untuk menikmati masa libur panjang, dengan mengunjungi berbagai tempat wisata yang ada di Kepulauan Seribu,” kata Kepala Seksi Industri Pariwisata Sudin Parekraf Kepulauan Seribu, Dedy Rustam Simanjuntak di Jakarta, Senin.

    Berita selengkapnya klik di sini

    5. BPBD DKI ungkap tantangan dalam atasi meningkatnya kasus kebakaran

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta menghadapi beberapa tantangan dalam mengatasi kebakaran yang akhir-akhir ini banyak terjadi di Jakarta.

    Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD DKI Jakarta Mohammad Yohan menjelaskan, tantangan yang mereka hadapi salah satunya adalah keterbatasan infrastruktur yang memadai untuk menjangkau lokasi-lokasi sulit.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: M. Tohamaksun
    Copyright © ANTARA 2025

  • Banjir Terjang Jombang, Tanggul Jebol dan Sejumlah Wilayah Tergenang

    Banjir Terjang Jombang, Tanggul Jebol dan Sejumlah Wilayah Tergenang

    Jombang (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jombang pada Senin (27/1/2025) sore hingga malam menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Curah hujan tinggi dengan durasi lama membuat Sungai Catakbanteng di Dusun Kagulan, Desa Janti, Kecamatan Mojoagung, meluap hingga tanggulnya jebol sepanjang 20 meter.

    Akibat banjir tersebut, jalanan di beberapa titik tergenang air dengan kedalaman mencapai lutut orang dewasa. Arus yang cukup deras juga membahayakan pengendara motor. Sejumlah pengendara nyaris terseret arus, namun beruntung warga setempat segera memberikan bantuan dengan menarik kendaraan mereka ke tempat yang lebih aman.

    Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, enam kecamatan terdampak banjir dengan berbagai tingkat keparahan. Di Kecamatan Mojoagung, banjir merendam Dusun Kebodalem dan Pekunden di Desa Kademangan dengan tinggi air antara 60 hingga 130 sentimeter.

    Di Desa Mancilan, air setinggi 10 sentimeter mulai berangsur surut, sementara di Dusun Kagulan, Desa Janti, ketinggian air mencapai 60 sentimeter dengan tren penurunan.

    Kecamatan Jogoroto juga tak luput dari genangan air. Beberapa dusun seperti Bendungrejo, Jakung, Sumberpenganten, Sumberbendo, serta Dusun/Desa Jogoroto mengalami banjir dengan ketinggian air antara 25 hingga 50 sentimeter, yang kini mulai surut.

    Di Kecamatan Mojowarno, banjir menerjang Dusun Sumberwinong Desa Kedungpari, Dusun Ringinjejer Desa Gondek, serta Desa Catakgayam dan Mojowangi. Ketinggian air di wilayah ini berkisar antara 15 hingga 50 sentimeter, namun perlahan mulai berkurang.

    Sementara itu, Kecamatan Peterongan mengalami banjir di Dusun Pajaran dan Dusun Rejoso Desa/Kecamatan Peterongan dengan ketinggian air antara 15 hingga 45 sentimeter. Banjir juga melanda Kecamatan Sumobito, mencakup Dusun Grudo Desa Madiopuro, Desa Nglele, Desa Talunkidul, serta Desa/Kecamatan Sumobito dengan ketinggian air antara 30 hingga 80 sentimeter. Berbeda dari wilayah lain, tren air di Sumobito justru menunjukkan kenaikan.

    “Dua kecamatan terakhir adalah Diwek dan Jombang. Untuk Kecamatan Diwek, banjir menggenangi Desa Keras dan Kayangan, namun trennya mulai surut. Sedangkan Kecamatan Jombang yang terdampak adalah Desa Pulolor dengan ketinggian air 30 sentimeter dan tren stabil,” ujar Plt Kepala Pelaksana BPBD Jombang, Wiko F. Diaz, Selasa (28/1/2025).

    Hingga saat ini, warga yang terdampak banjir terus berupaya membersihkan rumah dan lingkungan mereka seiring dengan surutnya air di sebagian besar wilayah. BPBD Jombang juga masih melakukan pemantauan dan koordinasi dengan berbagai pihak guna menangani dampak banjir ini. [suf]