Kementrian Lembaga: BPBD

  • BPBD: Tiga RT di Semper Barat terendam banjir hingga 70 centimeter

    BPBD: Tiga RT di Semper Barat terendam banjir hingga 70 centimeter

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat tiga rukun tetangga (RT) di Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing Jakarta Utara terendam banjir dengan ketinggian air hingga 70 centimeter.

    “Informasi genangan air hingga pukul 23.00 WIB (28/1) ketinggian banjir di Semper Barat dari 30 centimeter hingga 70 centimeter,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Selasa (28/1).

    Ia mengatakan akibat banjir tersebut 38 orang mengungsi ke tempat yang lebih aman.

    Dia mengatakan seluruh pengungsi itu dibawa ke Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Tri Putra Persada Hijau.

    “Saat ini air masih menggenangi kawasan tersebut,” kata dia.

    Ia mengatakan banjir ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi di DKI Jakarta yang menyebabkan Pos Pantau Sunter Hulu, Selasa (28/1), pukul 17.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada) dan pukul 18.00 WIB menjadi Siaga 2 (Siaga).

    “Saat ini petugas terus bekerja di lapangan untuk melakukan upaya penanganan banjir dan penyelamatan,” kata dia.

    Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan meski saat ini libur panjang akhir pekan ditambah libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek, petugas penanganan bencana tetap dikerahkan untuk memantau wilayah dan membantu penanganan genangan.

    “Mereka terus berkoordinasi dengan lintas instansi di antaranya aparat kelurahan, Tim Dinas Sumber Daya Air, Satpol PP, Dishub dan lainnya,” katanya.

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata dia

    BPBD DKI mengimbau masyarakat tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112.

    “Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” katanya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: M. Hari Atmoko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bendung Katulampa Bogor Siaga 3, Warga Bantaran Kali Ciliwung Jakarta Diimbau Waspada – Halaman all

    Bendung Katulampa Bogor Siaga 3, Warga Bantaran Kali Ciliwung Jakarta Diimbau Waspada – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini informasi terbaru ketinggian air di Bendung Katulampa Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/1/2025).

    Dikutip dari laman bpbd.jakarta.go.id, tinggi muka air Bendung Katulampa hari ini menyentuh angka tertinggi pada pukul 16.00 WIB dengan 120 cm.

    Diketahui, angka tersebut sudah memasuki status Siaga III.

    Status Siaga III diterapkan di Bendung Katulampa apabila tinggi muka air melebihi 80 cm.

    Meski begitu, tinggi mata air Bendung Katulampa mengalami penurunan.

    Berikut perkembangan tinggi mata air Bendung Katulampa, Selasa (28/1/2025).

    12:00 WIB: 10 cm
    13:00 WIB: 10 cm
    14:00 WIB: 30 cm
    15:00 WIB: 110 cm
    16:00 WIB: 120 cm
    17:00 WIB: 90 cm
    18:00 WIB: 60 cm
    19:00 WIB: 60 cm
    20:00 WIB: 50 cm

    Petugas jaga Bendung Katulampa, Jaenudin, memprediksi aliran air kiriman dari bendung tersebut akan tiba di Jakarta dalam waktu sembilan hingga 12 jam ke depan.

    “Sekitar 161.000 liter air per detik mengalir di Bendung Katulampa, debit air diperkirakan tiba di wilayah Jakarta dalam waktu sembilan hingga 12 jam,” kata Jaenudin, Selasa sore, dilansir Kompas.com.

    Jaenudin menjelaskan ketinggian muka air di Bendung Katulampa mulai mengalami kenaikan Selasa sekitar pukul 15.00 WIB.

    Meski ketinggian air berangsur menurun, Jaenudin mengingatkan masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung untuk tetap waspada terhadap potensi banjir.

    “Diimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati,” ucapnya.

    Berdasarkan informasi dari laman resmi Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, terdapat 28 kelurahan di wilayah Jakarta yang diperkirakan akan terdampak kiriman air dari Bendung Katulampa, yaitu sebagai berikut.

    Kelurahan Bale Kambang
    Kelurahan Bali Mester
    Kelurahan Baru
    Kelurahan Bidara Cina
    Kelurahan Bukit Duri
    Kelurahan Cawang
    Kelurahan Cikoko
    Kelurahan Cililitan
    Kelurahan Duren Tiga
    Kelurahan Gedong
    Kelurahan Jagakarsa
    Kelurahan Jati Padang
    Kelurahan Kalibata
    Kelurahan Kalisari
    Kelurahan Kampung Melayu
    Kelurahan Kampung Tengah
    Kelurahan Kebagusan
    Kelurahan Kebon Baru
    Kelurahan Kebon Manggis
    Kelurahan Lenteng Agung
    Kelurahan Manggarai
    Kelurahan Pal Meriem
    Kelurahan Pancoran
    Kelurahan Pejaten Timur
    Kelurahan Pengadegan
    Kelurahan Rawajati
    Kelurahan Srengseng Sawang
    Kelurahan Tanjung Barat

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Kompas.com)

  • Malam Imlek, Hujan Deras Bikin Jakarta Banjir di Sejumlah Titik

    Malam Imlek, Hujan Deras Bikin Jakarta Banjir di Sejumlah Titik

    TRIBUNJAKARTA.COM – Hujan deras mengguyur Jakarta di malam jelang Imlek 2025, Selasa (28/1/2025).

    Hujan membuat Jakarta terendam banjir di banyak titik.

    Seperti diketahui, Hari Raya Imlek 2025 atau 2576 Kongzili jatuh pada Rabu (29/1/2025).

    Masyarakat Tionghoa mempercayai jika hujan turun pada malam Imlek maka pertanda baik dan akan membawa kemakmuran sepanjang tahun.

    Ruas Jalan Jakarta Utara

    BPBD Jakarta mencatat, enam ruas jalan di Jakarta Utara terendam banjir.

    “Informasi terkini genangan air hingga pukul 21.00 WIB, terdapat enam ruas jalan yang terendam banjir,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan, dikutip dari Kompas.com.

    Jalan yang terendam banjir di antaranya adalah Jalan Pluit Dalam, Kelurahan Penjaringan dengan ketinggian air 25 sentimeter (cm), Jalan Mangga, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja dengan ketinggian air 30 cm.

    Kemudian, Jalan Keramat Raya, Kelurahan Tugu Utara dengan ketinggian 15 cm dan Jalan Boulevard Utara, Kelapa Gading Timur dengan ketinggian 10 cm.

    Selanjutnya, Jalan Yos Sudarso Raya, Kelurahan Sungai Bambu dengan ketinggian air 20 centimeter dan Jalan Gaya Motor, Kelurahan Sungai Bambu dengan ketinggian air mencapai 30 cm.

    Sekitar Monas

    Tak hanya di Jakarta Utara, di Jakarta Pusat, kawasan Monas juga ikut terendam banjir.

    Pantauan Kompas.com, Jalan di sekitaran Patung Kuda sempat terendam, namun sudah perlahan surut.

    Di Jalan Budi Kemuliaan yang mengarah ke Tanah Abang, banjir menggenang sekira 10 sentimeter.

    Jalan Medan Merdeka Selatan dari arah Balaikota menuju Patung Kuda juga terendam banjir sampai sekira setinggi 30 sentimeter.

    Sampai terlihat ada sepeda motor yang mogok karena banjir.

    Grogol Petamburan

    Banjir juga merendam ruas jalan di bilangan Jalan Tanjung Duren Raya, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

    Pantauan Kompas.com sampai pukul 21.00 WIB, banjir di Tanjung Duren mencapai 15-20 sentimeter.

    Imbas banjir ini, terjadi kepadatan arus lalu lintas di dua ruas jalan, baik yang ke arah Mal Taman Anggrek maupun ke arah Polres Jakarta Barat.

    Beberapa pengendara sepeda motor nekat menerobos banjir.

    Namun, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang berjaga di lokasi mengingatkan pengendara motor untuk memutar balik atau melintas lewat trotoar.

    Sebab, jika nekat membelah genangan, sepeda motor bisa mogok.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Banjir Rendam 3 Wilayah di Babelan, Air Setinggi Lutut Genangi Rumah Warga
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Januari 2025

    Banjir Rendam 3 Wilayah di Babelan, Air Setinggi Lutut Genangi Rumah Warga Megapolitan 28 Januari 2025

    Banjir Rendam 3 Wilayah di Babelan, Air Setinggi Lutut Genangi Rumah Warga
    Tim Redaksi
     
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Bekasi pada Selasa (28/1/2025) malam menyebabkan banjir di beberapa titik di
    Kecamatan Babelan
    , Kabupaten Bekasi.
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi melaporkan dua lokasi terdampak banjir, yaitu Desa Kedung Jaya dan Desa Kedung Pengawas.
    Di Desa Kedung Jaya, ketinggian air mencapai 20-50 sentimeter, sementara di Desa Kedung Pengawas, ketinggian air mencapai 30-40 sentimeter, setinggi lutut orang dewasa.
    “Wilayah Kedung Jaya ketinggian air dalam rumah 20-50 sentimeter dan Kedung Pengawas mencapai dengkul orang dewasa,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, saat dihubungi
    Kompas.com.
    Rekaman video yang diterima dari BPBD Kabupaten Bekasi, air berwarna hitam pekat yang disertai sampah mulai memasuki rumah-rumah penduduk di Desa Kedung Jaya.
    Kondisi serupa juga terlihat di Desa Kedung Pengawas, di mana air mulai menggenangi sejumlah rumah penduduk.
    Selain dua desa tersebut, banjir juga terjadi di wilayah Pondok Ungu Permai (PUP) di Kelurahan Bahagia.
    Hal ini dilaporkan oleh pengguna akun Instagram, @babelanhits, pada pukul 21.30 WIB.
    BPBD Kabupaten Bekasi terus memantau perkembangan situasi dan melakukan upaya penanganan untuk mengurangi dampak banjir bagi masyarakat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPBD: Enam Ruas Jalan di Jakarta Utara Terendam Banjir
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Januari 2025

    BPBD: Enam Ruas Jalan di Jakarta Utara Terendam Banjir Megapolitan 28 Januari 2025

    BPBD: Enam Ruas Jalan di Jakarta Utara Terendam Banjir
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat enam ruas jalan di Jakarta Utara terendam banjir pada Selasa (28/1/2025) malam.
    “Informasi terkini genangan air hingga pukul 21.00 WIB, terdapat enam ruas jalan yang terendam banjir,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan, dilansir dari
    Antara
    , Selasa.
    Jalan yang terendam banjir di antaranya adalah Jalan Pluit Dalam, Kelurahan Penjaringan dengan ketinggian air 25 sentimeter (cm), Jalan Mangga, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja dengan ketinggian air 30 cm.
    Kemudian, Jalan Keramat Raya, Kelurahan Tugu Utara dengan ketinggian 15 cm dan Jalan Boulevard Utara, Kelapa Gading Timur dengan ketinggian 10 cm.
    Selanjutnya, Jalan Yos Sudarso Raya, Kelurahan Sungai Bambu dengan ketinggian air 20 centimeter dan Jalan Gaya Motor, Kelurahan Sungai Bambu dengan ketinggian air mencapai 30 cm.
    Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menyebabkan Pos Pantau Sunter Hulu pada pukul 17.00 WIB menjadi siaga 3 (waspada).
    Pada pukul 18.00 WIB, statusnya menjadi siaga 2 (siaga) serta menyebabkan genangan air.
    “Saat ini petugas sudah turun ke lapangan melakukan penanganan,” kata dia.
    BPBD Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
    Selain itu, BPBD berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk menyedot genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata Yohan.
    BPBD pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Enam ruas jalan di Jakut terendam banjir akibat curah hujan tinggi

    Enam ruas jalan di Jakut terendam banjir akibat curah hujan tinggi

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat enam ruas jalan di Jakarta Utara terendam banjir dengan beragam ketinggian akibat curah hujan yang tinggi di daerah setempat, Selasa.

    “Informasi terkini genangan air hingga pukul 21.00 WIB, terdapat enam ruas jalan yang terendam banjir,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Selasa.

    Jalan yang terendam banjir mulai dari Jalan Pluit Dalam, Kelurahan Penjaringan dengan ketinggian air 25 sentimeter (cm), Jalan Mangga, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja dengan ketinggian air 30 (cm).

    Kemudian, Jalan Keramat Raya, Kelurahan Tugu Utara dengan ketinggian 15 cm dan Jalan Boulevard Utara, Kelapa Gading Timur dengan ketinggian 10 cm.

    Selanjutnya, Jalan Yos Sudarso Raya, Kelurahan Sungai Bambu dengan ketinggian air 20 centimeter dan Jalan Gaya Motor, Kelurahan Sungai Bambu dengan ketinggian air mencapai 30 cm.

    Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (28/1) menyebabkan Pos Pantau Sunter Hulu pada pukul 17.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada) dan pukul 18.00 WIB menjadi Siaga 2 (Siaga) serta menyebabkan genangan air.

    “Saat ini petugas sudah turun ke lapangan melakukan penanganan,” kata dia.

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata Yohan.

    BPBD DKI pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” ujarnya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • 1 Kantong Jenazah Kembali Dievakuasi, Ditemukan di Dapur Lantai 8 Glodok Plaza – Page 3

    1 Kantong Jenazah Kembali Dievakuasi, Ditemukan di Dapur Lantai 8 Glodok Plaza – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Petugas gabungan kembali mengevakuasi satu kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat pada Selasa (28/1/2025). Jenazah korban kebakaran itu ditemukan di dapur lantai 8 Glodok Plaza.

    “Pada Selasa ini, tim gabungan berhasil mengevakuasi satu kantong jenazah yang ditemukan di dapur yang terletak di lantai 8 Glodok Plaza. Kantong jenazah tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri,” kata Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Mohammad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Seperti dilansir Antara, temuan satu kantong jenazah itu berawal dari laporan pengelola gedung yang mengaku mencium aroma bau di sekitar lantai 8 pada Selasa siang sekitar pukul 13.30 WIB. BPBD Jakarta pun mengirimkan empat personelnya untuk membantu proses pencarian.  

    “Laporan dari pengelola mencium aroma bau pukul 13.30 WIB dan petugas bersama tim Identifikasi Korban Bencana atau Disaster Victim Identification (DVI) langsung melakukan pengecekan dan ditemukan di lokasi yang dilaporkan (dapur),” ujar Yohan.

    Dengan penemuan ini, maka total sudah ada 13 kantong jenazah yang telah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur dari 14 orang yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza yang terjadi pada Rabu 15 Januari 2025 malam itu.

    Pencarian Sempat Dihentikan

    Sebelumnya, proses pencarian dan evakuasi korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat dihentikan sementara. Keputusan ini diambil karena petugas tengah fokus pada tahap pembersihan tempat kejadian perkara (TKP).

    “Untuk sementara ini arahan dari Kapolsek dihentikan sampai menunggu arahan polisi,” kata Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohammad Yohan, Senin (27/1/2025).

    Penghentian sementara proses pencarian dan evakuasi ini dilakukan karena pengelola gedung tengah melakukan pembersihan lokasi bekas kebakaran. “Berhenti ini karena pengelola melakukan pembersihan area,” katanya.

     

  • Warga Bantaran Kali Jakarta Diminta Waspada Banjir Kiriman Malam Ini – Page 3

    Warga Bantaran Kali Jakarta Diminta Waspada Banjir Kiriman Malam Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta meminta masyarakat yang tinggal di dekat bantaran kali atau sungai untuk waspada banjir kiriman dalam beberapa jam ke depan.

    Imbauan ini disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta Mohamad Yohan sebagai langkah antisipasi kenaikan Bendungan Katulampa.

    “Untuk warga yang tinggal di sekitar sungai agar waspada air menuju Jakarta dalam beberapa jam ke depan. Untuk situasi darurat hubungi 112,” kata Yohan saat dihubungi, Selasa malam (28/1/2025).

    Yohan mengatakan, kemungkinan dalam enam jam ke depan air akan sampai di Pintu Air Manggarai, Jakarta.

    “Sampai dengan saat ini belum ada dampak dari kenaikan Bendung Katulampa, namun BPBD Jakarta sudah melakukan Disaster Early Warning System (DWS) ke wilayah yang berpotensi terdampak,” ucap Yohan.

    Berikut wilayah Jakarta yang dilalui aliran sungai:

    – Srengseng Sawah

    – Lenteng Agung

    – Tanjung Barat

    – Pejaten Timur

    – Rawajati

    – Pengadegan

    – Cikoko

    – Kebon Baru

    – Bukit Duri

    – Manggarai

    – Kalisari

    – Baru

    – Cijantung

    – Gedong

    – Balekambang

    – Cililitan

    – Cawang

    – Bidara Cina

    – Kampung Melayu

    – Kebon Manggis

     

     

    Setelah hujan deras mengguyur, sejumlah wilayah di Jakarta kebanjiran, salah satunya di kawasan Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur.

  • 2 Minggu Usai Kebakaran Glodok Plaza Tim Gabungan Evakuasi Satu Kantong Jenazah dari Lantai 8 Gedung – Halaman all

    2 Minggu Usai Kebakaran Glodok Plaza Tim Gabungan Evakuasi Satu Kantong Jenazah dari Lantai 8 Gedung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim gabungan melakukan evakuasi satu kantong jenazah dari insiden kebakaran di Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (28/1/2025).

    Kapusdatin BPBD Jakarta Muhamad Yohan menuturkan satu kantong jenazah tersebut telah dikirim ke RS Polri Kramatjati.

    “Tim gabungan berhasil mengevakuasi 1 kantong jenazah Selasa 28 Januari 2025,” ucap Yohan dalam keterangan.

    Satu kantong jenazah itu ditemukan tim gabungan di sebuah dapur lantai 8 gedung.

    “Laporan dari pengelola mencium aroma bau jam 13.30 (WIB) dan petugas bersama DVI langsung melakukan pengecekan ditemukan di lokasi yang dilaporkan (kitchen),” ungkapnya.

    Tim gabungan yang terjunkan sebanyak empat personel yang membantu proses pencarian.

    Hingga kini total 13 kantong jenazah telah dievakuasi ke RS Polri dari 14 orang yang dilaporkan menghilang sejak insiden kebakaran terjadi di Glodok Plaza pada Rabu (15/1/2025) malam. 

    Sebelumnya, Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur berhasil mengidentifikasi tiga korban kebakaran Plaza Glodok, Jakarta Barat.

    Pengidentifikasian ini berhasil dilakukan setelah potongan tubuh atau body part dicocokkan dengan data yang diberikan oleh keluarga korban.

    “Telah berhasil mengidentifikasi tiga korban dari 14 korban yang telah dilaporkan hilang oleh keluarganya, dan yang lain masih dalam proses pemeriksaan,” kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono dalam jumpa pers di RS Polri, Jumat (24/1/2025).

    Prima meminta agar pihak keluarga yang lain untuk bersabar dan mendukung pihak RS Polri melakukan proses identifikasi kepada jasad korban yang lain.

    Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama menyebut ketiga korban itu teridentifikasi berdasarkan hasil sidang rekonsiliasi.

    Adapun rekonsiliasi dilakukan dengan membandingkan data postmortem dan antemortem.

    Ketiga jenazah yang berhasil teridentifikasi yakni seorang pria bernama Zukhi F Radja (42 Tahun), Aulia Belinda, Perempuan, 28 Tahun, dan Osima Yukari, Perempuan, 25 Tahun.

    “Untuk sementara, ada 9 bodi-part yang masih membutuhkan pendalaman. Kami mohon dukungan, doa, semua masyarakat agar kami juga memohon kepada korban yang merasa kehilangan bersabar karena kami akan melaksanakan kembali pendalaman,” jelasnya.

    Ketiga jenazah ini bagian dari 14 orang yang dilaporkan hilang saat kebakaran melanda Glodok Plaza. 

    Berikut daftar 14 orang hilang:

    1. Aulia Belinda (P) 28 tahun;

    2. Deri Sauki (L) 25 tahun;

    3. Osima Yukari (P) 25 tahun;

    4. Aldrina S (P) 29 tahun;

    5. Ade Aryati (P) 29 tahun;

    6. Sinta Amelia (P) 20 tahun;

    7. Indira Seviana Bela (P) 25 tahun;

    8. Keren Shalom (P) 21 tahun;

    9. Intan Mutiara (P) 26 tahun;

    10. Desti (P);

    11. Zukhi F Radja (L) 42 tahun;

    12. Chika Adinda Yustin (P) 26 tahun

    13. Muljadi (L) 56 tahun;

    14. Dian Cahyanti (P) 38 tahun.

  • Banjir Samarinda Meluas ke 2 Kecamatan, 1.000 Jiwa Terdampak

    Banjir Samarinda Meluas ke 2 Kecamatan, 1.000 Jiwa Terdampak

    Samarinda, Beritasatu.com – Banjir yang melanda Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Selasa (28/1/2025) semakin meluas hingga mencakup dua kecamatan, yaitu Kecamatan Samarinda Utara dan Sungai Pinang. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, banjir telah berdampak pada 1.000 jiwa.

    Banjir dengan ketinggian mencapai 70 sentimeter (cm) masih merendam pemukiman warga di Perumahan Bengkuring, Kecamatan Samarinda Utara. Kepala Pelaksana BPBD Kota Samarinda Suwarso menyatakan, curah hujan yang tinggi menjadi penyebab utama meningkatnya genangan air.

    “Genangan air ada di dua wilayah kecamatan, yaitu Samarinda Utara dan Sungai Pinang. Kemungkinan wilayah Samarinda Kota di bagian hilir juga akan terdampak dalam waktu dekat,” ujar Suwarso saat meninjau lokasi banjir di Kelurahan Sempaja Utara.

    BPBD Kota Samarinda mencatat 1.000 jiwa terdampak banjir ini dan membutuhkan bantuan logistik, terutama makanan siap saji. Untuk mengatasi kebutuhan warga, posko dan dapur umum telah didirikan di lokasi terdampak.

    “Kami memastikan kebutuhan makanan warga korban banjir terpenuhi dengan mendirikan dapur umum di lokasi terdampak,” tambah Suwarso.

    Dengan curah hujan yang diperkirakan masih tinggi, BPBD Samarinda mengimbau masyarakat di wilayah rawan banjir untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas.