Titik-titik Banjir Jakarta Rabu Pagi, Tersebar di Jakbar dan Jakut
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Selasa (28/1/2025) malam mengakibatkan sejumlah titik di wilayah Jakarta Barat (Jakbar) dan Jakarta Utara (Jakut) masih terendam banjir hingga Rabu (29/1/2025) pagi.
Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Mohamad Yohan, terdapat 18 titik di Jakarta Utara yang belum surut hingga dini hari.
“Sampai dengan pukul 03.00 WIB masih ada ruas jalan tergenang di Jakarta Utara,” ujar Yohan saat dikonfirmasi
Kompas.com
, Rabu.
Ketinggian air di setiap titik bervariasi, berkisar antara 10 hingga 40 sentimeter.
Berikut daftar 18
titik banjir di Jakarta
Utara beserta ketinggian airnya:
Selain itu, BPBD Jakarta juga mencatat, sebanyak 27 RT masih terendam banjir hingga Rabu, pukul 06.00 WIB. Ketinggian air bervariatif, antara 30 hingga 100 sentimeter.
Berikut daftar titik banjir:
Selain itu, banjir juga merendam sejumlah titik jalan di Jakarta Barat, terutama di Jalan Daan Mogot, Rabu pagi.
Mengutip laporan jurnalis
Kompas TV
, Harko Setiono, terdapat tiga titik banjir di Jalan Daan Mogot dengan ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 50 sentimeter.
Tiga titik tersebut adalah:
Di depan Hotel Samala, banjir hanya melanda lajur kiri arah Kalideres, sementara lajur kanan masih bisa dilalui kendaraan.
Karena kondisi ini, banyak pengendara roda dua dan empat memilih menggunakan lajur kanan untuk melintas.
Namun, tak sedikit pengendara motor yang berhenti sejenak untuk mengamati kondisi banjir sebelum memutuskan menerobos atau mencari jalan alternatif.
Untuk mengurangi genangan air, satu pompa portabel digunakan untuk membuang air ke Kali Angke. Namun, karena jumlah pompa terbatas, proses penyedotan air berjalan lambat.
Banjir di berbagai titik Jakarta ini masih menjadi perhatian, terutama bagi warga yang hendak beraktivitas di pagi hari.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: BPBD
-
/data/photo/2023/11/13/6551ad4118fd5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
1 Titik-titik Banjir Jakarta Rabu Pagi, Tersebar di Jakbar dan Jakut Megapolitan
-

BPBD OKU Selatan Perpanjang Status Siaga Banjir dan Longsor Hingga Maret 2025
OKU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, memperpanjang status siaga darurat banjir dan tanah longsor sebagai upaya penanggulangan bencana alam sedini mungkin.
Kepala Pelaksana BPBD OKU Selatan Koni Ramli mengatakan, status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor diperpanjang hingga Maret 2025. Hal itu dilakukan menindaklanjuti tiga kali peristiwa bencana alam terjadi di wilayah setempat selama sepekan terakhir.
“Selama sepekan terakhir sudah tiga kali terjadi bencana alam di OKU Selatan yaitu longsor di Desa Simpang Saga dan Desa Bedeng Tiga serta banjir hampir setinggi pinggang orang dewasa terjadi di Simpang Perkim,” katanya di Muaradua, Antara, Selasa, 28 Januari.
Koni menjelaskan, dalam penetapan status tersebut, pihaknya meningkatkan kapasitas personel penanggulangan bencana agar banjir dan tanah longsor dapat ditanggulangi sedini mungkin guna mengantisipasi korban jiwa.
Ratusan personel yang tergabung dalam satgas penanggulangan bencana disiagakan guna menindaklanjuti cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan dampak banjir dan tanah longsor.
Selain personel, pihaknya pun menyiapkan peralatan penanggulangan bencana alam mulai dari perahu karet, perahu fiber hingga tenda pengungsian untuk para korban.
Sementara, berdasarkan hasil pemetaan terdapat sembilan kecamatan di daerah itu rawan terjadi bencana banjir dan tanah longsor saat musim hujan.
Sembilan kecamatan itu meliputi Banding Agung, Warkuk Ranau Selatan, Mekakau Ilir dan Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah (BPRRT).
Kemudian, Kecamatan Muaradua Kisam, Kisam Tinggi, Kisam Ilir, dan sebagian wilayah Pulau Beringin meliputi Sindang Danau serta Kecamatan Sungai Are.
Daerah-daerah ini dipetakan rawan terjadi banjir dan tanah longsor saat musim hujan karena berada di dataran tinggi dan dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS).
“Kami juga meminta kepada masyarakat di OKU Selatan khususnya yang bermukim di daerah rawan banjir dan tanah longsor untuk meningkatkan kewaspadaan agar bencana alam tidak menimbulkan korban jiwa,” ujarnya.
-
/data/photo/2025/01/29/6799642c54e9b.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hujan Deras di Madiun, 90 Rumah Terendam Banjir
Hujan Deras di Madiun, 90 Rumah Terendam Banjir
Tim Redaksi
MADIUN, KOMPAS.com –Hujan deras
yang mengguyur Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Selasa (28/1/2025) malam, menyebabkan banjir yang merendam 90 rumah di
Desa Sugihwaras
, Kecamatan Saradan.
Selain merendam rumah, enam rumah warga mengalami kerusakan parah dengan temboknya jebol akibat terjangan arus banjir yang deras.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Boby Saktia Putra Lubis, yang dihubungi Kompas.com, menjelaskan bahwa banjir terjadi setelah hujan lebat melanda wilayah tersebut sejak sore hari.
“Hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan banjir, meluap di jalan raya dan masuk rumah,” ungkap Boby.
Boby menambahkan bahwa banjir yang merendam pemukiman warga berasal dari luapan air sungai setempat.
Dua dusun yang terdampak parah adalah Dusun Kedungrejo dan Dusun Josaren.
“Dua dusun yang terdampak banjir hingga masuk ke pemukiman yakni Dusun Kedungrejo dan Dusun Josaren,” jelasnya.
Dalam insiden ini, selain kerusakan pada rumah, satu ekor sapi dilaporkan terbawa arus banjir.
BPBD Kabupaten Madiun bersama relawan segera melakukan evakuasi warga ke tempat yang lebih aman.
Beruntung, tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau luka akibat kejadian tersebut.
Meskipun situasi terkendali, Boby mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai angin kencang di masa mendatang.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/01/29/6799a1f7ec6df.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
3 18 Titik di Jakut Masih Terendam Banjir Pagi Ini, Ketinggian Air Capai 40 Cm Megapolitan
18 Titik di Jakut Masih Terendam Banjir Pagi Ini, Ketinggian Air Capai 40 Cm
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Hujan deras yang terjadi sejak Selasa (28/1/2025) malam mengakibatkan 18 titik jalan di Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Rabu (29/1/2025) pagi ini.
Menurut Kapusdatin Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Mohamad Yohan, air di 18 titik di Jakarta Utara belum juga surut hingga Rabu dini hari.
“Sampai dengan pukul 03.00 WIB masih ada ruas jalan tergenang di Jakarta Utara,” ucap Yohan saat dikonfirmasi
Kompas.com
, Rabu.
Ketinggian air di setiap titik pun beragam, berkisar antara 10-40 sentimeter.
Berikut 18 titik di Jakarta Utara yang masih terendam banjir hingga pagi ini:
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Bangunan 2 Lantai di Duren Sawit Ambruk Saat Jakarta Diguyur Hujan Deras
Jakarta –
Sebuah bangunan rumah tinggal dua lantai di Jalan Bunga Rampai, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, ambruk. Empat orang penghuni rumah berhasil dievakuasi.
Dilansir dari kantor berita Antara, Rabu (29/1/2025), peristiwa itu terjadi pada Selasa (28/1) sekitar pukul 21.15 WIB. Sudin Gilkarmat Jakarta Timur yang datang ke lokasi berhasil mengevakuasi empat orang.
Perwira Rescue Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gunawan, menjelaskan insiden itu bermula saat salah satu penghuni rumah bernama Yani Silalahi (53), sedang membuang air hujan. Air menggenangi lantai dua bagian belakang rumahnya.
Namun, secara tiba-tiba bagian depan bangunan runtuh. Gunawan mengatakan tim Gulkarmat Jaktim langsung bergerak ke lokasi usai menerima aduan dari warga.
Dia menjelaskan empat penghuni rumah masing-masing bernama Yani Silalahi (53), Violeta (12), Melodi (5) dan seorang perempuan berumur 41 tahun berhasil dievakuasi. Keempat korban ditemukan dalam keadaan selamat dan tidak mengalami luka serius.
Dalam penanganan insiden tersebut, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur mengerahkan empat unit kendaraan pemadam beserta 22 personel. Tim tiba di lokasi sekitar pukul 21.18 WIB dan memulai proses evakuasi pada pukul 21.30 WIB. Proses evakuasi berjalan lancar dan selesai pada pukul 22.11 WIB.
Wilayah Jakarta pada Selasa (28/1) malam memang diguyur hujan deras. Berdasarkan data dari BPBD Jakarta per pukul 23.00 WIB, ada 26 RT dan 20 ruas jalan di Jakarta tergenang banjir.
(ygs/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
-

Satu kantong jenazah kembali dievakuasi di lantai 8 Glodok Plaza
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Satu kantong jenazah kembali dievakuasi di lantai 8 Glodok Plaza
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Selasa, 28 Januari 2025 – 20:23 WIBElshinta.com – Petugas gabungan kembali mengevakuasi satu kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, yang berada di dapur lantai 8 gedung tersebut.
“Pada Selasa ini, tim gabungan berhasil mengevakuasi satu kantong jenazah yang ditemukan di dapur yang terletak di lantai 8 Glodok Plaza. Kantong jenazah tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri,” kata Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Temuan satu kantong jenazah itu berawal dari laporan pengelola gedung yang mencium aroma bau di sekitar lantai 8 pada Selasa siang sekitar pukul 13.30 WIB.
BPBD DKI pun mengirimkan empat personel untuk membantu proses pencarian.
“Laporan dari pengelola mencium aroma bau pukul 13.30 WIB dan petugas bersama tim Identifikasi Korban Bencana atau Disaster Victim Identification (DVI) langsung melakukan pengecekan dan ditemukan di lokasi yang dilaporkan (kitchen),” ujar Yohan.
Hingga kini, total ada 13 kantong jenazah telah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur dari 14 orang yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza yang terjadi pada Rabu (15/1) itu.
Sebelumnya, Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) berhasil mengidentifikasi tiga dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza tersebut..
Hasil identifikasi itu berdasarkan 14 kantong “body part” (potongan tubuh) korban. Sedangkan sembilan kantong jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi mendalam.
Tiga jenazah yang berhasil identifikasi itu berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis.
Tiga jenazah itu, yakni sebagai berikut:
1. Zukhi Fitria Rahdja, laki-laki 42 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA
2. Aulia Belinda Kurapak, perempuan 28 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis
3. Osima Yukari, perempuan 29 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA
Sementara sembilan kantong jenazah lainnya yang berisi potongan tubuh yang belum berhasil diidentifikasi.
Adapun 14 korban hilang yang dilaporkan, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (29), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21). Selain itu Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) serta Dian Cahyadi (38).
Sumber : Antara


