Kementrian Lembaga: BPBD

  • 54 RT dan 23 ruas jalan di Jakarta terendam banjir

    54 RT dan 23 ruas jalan di Jakarta terendam banjir

    Sejumlah pengendara motor menuntun motornya melewati banjir di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta, Selasa (28/1/2025). ANTARA FOTO/Putra M. Akbar

    54 RT dan 23 ruas jalan di Jakarta terendam banjir
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 29 Januari 2025 – 09:50 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut banjir melanda 53 RT dan 23 ruas jalan yang diakibatkan hujan lebat pada Rabu dini hari.

    “Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah mengakibatkan kenaikan air sejumlah pos pantau,” kata Kepala Pelaksana BPBD Isnawa Adji. di Jakarta, Rabu.

     Menurut dia, data terakhir yaitu Rabu pukul 03.00 WIB terdapat 54 RT dan 23 ruas jalan di wilayah DKI Jakarta yang terendam banjir.

    Ia mengatakan untuk ketinggian banjir rata-rata mulai dari 30 hingga 100 centimeter.

    Berikut beberapa RT dan ruas jalan di wilayah DKI Jakarta yang terdampak banjir;

    Jakarta Barat terdapat 29 RT yang terdiri atas: Kelurahan Cengkareng Barat 2 RT, Kedaung Kali Angke 11 RT, Rawa Buaya 4 RT, Jelambar Baru 2 RT, Kalideres 2 RT, Pegadungan 1 RT, Tegal Alur 5 RT, Duri Kepa 1 RT, dan Kelurahan Joglo 1 RT.

    Jakarta Pusat terdapat 1 RT yang berada di Kelurahan Kebon Kosong. Jakarta Selatan terdapat 4 RT yang berada di Kelurahan Pejaten Timur.

    Jakarta Timur terdapat di 20 RT yang terdiri atas: Kelurahan Cakung Timur 1 RT, Rawa Terate 1 RT, Bidara Cina 3 RT, Cawang 14 RT, dan Kelurahan Cililitan 1 RT.

    Sementara untuk 23 ruas jalan yang terendam banjir yaitu;

    Jl. Mangga, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, ketinggian: 30 cm.
    Jl. Mangga Ujung, Kel. Tugu Utara, Kec. Koja, Jakarta Utara, ketinggian: 15 cm.
    Jl. Komp. Uka, Kel. Tugu Utara, Kec. Koja, Jakarta Utara, ketinggian: 15 cm.
    Jl. Bhayangkara, Kel. Tugu Utara, Kec. Koja, Jakarta Utara, ketinggian: 15 cm.
    Jl. Camar, Kel. Tugu Utara, Kec. Koja, Jakarta Utara, ketinggian: 10 cm.
    Jl. Pluit Dalam, Kel. Penjaringan, Kec. Penjaringan, Jakarta Utara, ketinggian: 25 cm.
    Jl. Kramat Jaya Raya, Kel. Tugu Utara, Kec. Koja, Jakarta Utara, ketinggian: 15 cm.
    Jl. Boulevard Utara, Kel. Kelapa Gading Timur, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara, ketinggian: 10 cm.
    Jl. Pegangsaan Dua (Greenhill), Kel. Pegangsaan Dua, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara, ketinggian: 30 cm.
    Jl. Kelapa Hybrida Raya, Kel. Pegangsaan Dua, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara, ketinggian: 40 cm.
    Jl. Boulevard Barat Raya, Kel. Kelapa Gading Barat, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara, ketinggian: 20 cm.
    Jl. Kalibaru Barat 1, Kel. Kali Baru, Kec. Cilincing, Jakarta Utara, ketinggian: 20 cm.
    Jl. R.E. Martadinata (samping rel Terminal Tanjung Priok), Kel. Tanjung Priok, Kec. Tanjung Priok, Jakarta Utara, ketinggian: 20 cm.
    Jl. Raya Sulawesi, Kel. Tanjung Priok, Kec. Tanjung Priok, Jakarta Utara, ketinggian: 10 cm.
    Jl. Boulevard Raya, Kel. Kelapa Gading Timur, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara, ketinggian: 25 cm.
    Jl. Muara Baru (Depan Pluit Selatan View), Kel. Penjaringan, Kec. Penjaringan, Jakarta Utara, ketinggian: 30 cm.
    Jl. Pelabuhan Nizam Zachman, Kel. Penjaringan, Kec. Penjaringan, Jakarta Utara, ketinggian: 20 cm.
    Jl. Kelapa Nias Raya, Kel. Kelapa Gading Barat, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara, ketinggian: 25 cm.
    Jl. Kamal Raya, Kel. Cengkareng Barat, Kec. Cengkareng, Jakarta Barat, ketinggian: 25 cm.
    Jl. Perumahan Green Garden, Kel. Kedoya Utara, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat, ketinggian: 20 cm.
    Jl. Strategi Raya, Kel. Joglo, Kec. Kembangan, Jakarta Barat, ketinggian: 30 cm.
    Jl. Perumahan Green Garden RW 04 (McDonalds), Kel. Kedoya Utara, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat, ketinggian: 30 cm.
    Jl. K.H. Hasyim Ashari, Kel. Cideng, Kec. Gambir, Jakarta Pusat, ketinggian: 30 cm.

    Isnawa menambahkan upaya yang dilakukan PBD DKI Jakarta yaitu dengan mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan.

    Sumber : Antara

  • Banjir Jakarta Berangsur Surut, 51 RT dan 21 Ruas Jalan Masih Terendam

    Banjir Jakarta Berangsur Surut, 51 RT dan 21 Ruas Jalan Masih Terendam

    loading…

    Kapusdatin BPBD Provinsi DKI Jakarta M Yohan menyebut banjir di sejumlah wilayah Jakarta saat ini mulai berangsur surut. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Kapusdatin BPBD Provinsi DKI Jakarta M Yohan menyebut banjir di sejumlah wilayah Jakarta saat ini mulai berangsur surut. Hanya Jakarta Barat dan Jakarta Timur yang wilayahnya masih banyak terendam dengan ketinggian bervariasi.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 51 RT dan 21 Ruas Jalan,” ucap Yohan, Rabu (29/1/2025).

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ucapnya.

    BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.

    Genangan yang sudah surut:

    1. Kel. Tanjung Duren Utara: 1 RT
    2. Kel. Kembangan Utara : 1 RT
    3. Kel. Joglo : 1 RT
    4. Kel. Pejaten Timur: 4 RT

    Jalan Tergenang yang sudah surut:

    1. Jl. Mahoni, Kel. Lagoa, Kec. Koja.
    2. Jl. Yos Sudarso Raya , Kel. Sungai Bambu, Kec. Tanjung Priok.
    3. Jl. Gaya Motor (Depan Masjid Astra), Kel. Sungai Bambu, Kec. Tanjung Priok.
    4. Jl. Gaya Motor 1, Kel. Sungai Bambu, Kec. Tanjung Priok.
    5. Jl. Pulo Besar ll, RT 08 RW 010, Kel. Sunter Jaya, Kec. Tanjung Priok
    6. Jl. Bazoka Raya, RT 01 RW 06, Kel. Joglo, Kec. Kembangan
    7. Jl. Tanjung Duren Raya, RT 012 RW 02, Kel. Tanjung Duren Utara, Kec. Grogol Petamburan
    8. Jl. Jl. Komp. Joglo Baru RT 07 RW 06, Kel. Joglo, Kec. Kembangan
    9. Jl. Srengseng Raya, RW 02 (Depan Kantor Kelurahan), Kel. Srengseng, Kec. Kembangan
    10. Jl. R.E. Martadinata (samping rel Terminal Tanjung Priok), Kel. Tanjung Priok, Kec. Tanjung Priok

  • Banjir Mengepung Jakarta, Sampai Rabu Pagi Masih Banyak Titik yang Tergenang – Halaman all

    Banjir Mengepung Jakarta, Sampai Rabu Pagi Masih Banyak Titik yang Tergenang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengatakan banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta sejak Selasa malam karena dipicu oleh hujan ekstrem dan sangat lebat. 

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan menyampaikan,  hujan ekstrem dan sangat lebat menyebabkan saluran air tidak mampu menampung air yang masuk.

    “Saluran air yang ada melebihi kapasitas daya tampung sehingga meluap mengakibatkan genangan,” ujar Yohan di Jakarta, Rabu (29/1/2025). 

    Yohan menuturkan, hujan ekstrem terjadi di Jakarta, hingga Rabu pagi. Hal tersebut menjadi penyebab banjir. Hingga, data terakhir banjir di Jakarta masih menggenangi 52 RT dan 22 ruas jalan baik di Jakarta Utara, Selatan, Timur, Barat, dan Jakarta Pusat.

    Data BPBD Jakarta terbaru, wilayah yang masih terendam banjir meliputi Jakarta Barat terdapat 22 RT yang terdiri atas: Kelurahan Cengkareng Barat 2 RT, Kedaung Kali Angke 11 RT, Rawa Buaya 4 RT, Jelambar Baru 2 RT, Kalideres 2 RT, Pegadungan 1 RT, dan Kelurahan Tegal Alur 5 RT.

    “Ketinggian air berkisar dari 30 centimeter hingga 100 centimeter,” tutur Yohan.

    Sedangkan, Jakarta Pusat terdapat satu RT yang berada di Kelurahan Kebon Kosong. Jakarta Selatan terdapat 4 RT yang berada di Kelurahan Pejaten Timur.

    Berikutnya, di Jakarta Timur terdapat di 20 RT yang terdiri atas: Kelurahan Cakung Timur 1 RT, Rawa Terate 1 RT, Bidara Cina 3 RT, Cawang 14 RT, dan Kelurahan Cililitan 1 RT.

    “BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan dengan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan,” ucapnya.

    BPBD juga meminta personel yang ada di lapangan untuk memeriksa tali-tali air agar berfungsi dengan baik melibatkan lurah dan camat masing-masing wilayah.

    “Target kami genangan bisa surut dengan cepat,” terangnya.
     

  • BPBD: Banjir Jakarta akibat Hujan Ekstrem dan Saluran Air "Overcapacity"
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Januari 2025

    BPBD: Banjir Jakarta akibat Hujan Ekstrem dan Saluran Air "Overcapacity" Megapolitan 29 Januari 2025

    BPBD: Banjir Jakarta akibat Hujan Ekstrem dan Saluran Air “Overcapacity”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengungkapkan, banjir yang merendam puluhan titik di Jakarta disebabkan oleh hujan intensitas ekstrem yang mengguyur sejak Selasa (28/1/2025) malam.
    “Iya (banjir karena hujan ekstrem lebat), hujan lokal tepatnya,” ucap Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi, Rabu (29/1/2025).
    Yohan mengungkapkan, hujan lebat itu mengakibatkan saluran air di Jakarta tidak mampu lagi menampung sehingga air meluap ke ruas jalan dan permukiman.
    “Menurut informasi Dinas Sumber Daya Air (DSDA), (terjadi) 
    overcapacity
    saluran air yang ada di Jakarta karena hujan lokal,” tutur Yohan.
    Adapun data BPBD Jakarta pada Rabu (29/1/2025) pukul 08.00 WIB mencatat, ada 51 RT dan 21 ruas jalan di Jakarta yang masih terendam banjir.
    Ketinggian banjir bervariasi, diperkirakan mencapai 30-100 sentimeter.
    Wilayah yang paling banyak terendam banjir berada di Jakarta Barat, sekitar 28 RT yang terdiri dari:
    Lalu, di Jakarta Timur masih terdapat 22 RT tergenang air dengan ketinggian air berkisar 30-80 sentimeter:
    Sementara itu, di Jakarta Pusat terdapat satu RT yang terendam banjir, yakni di Kelurahan Kebon Kosong dengan ketinggian air mencapai 40 sentimeter.
    Sedangkan Jakarta Selatan terdapat empat RT yang masih tergenang air, yang semuanya berada di Kelurahan Pejaten Timur.
    Sejauh ini, BPBD telah mengerahkan sebanyak 267 personel sebagai penanggung jawab dan pengawas penanganan penyedotan air di puluhan
    titik banjir di Jakarta
    .
    “Tim BPBD bersama DSDA telah dikerahkan untuk memantau dan menangani genangan air serta melakukan penyedotan,” lanjutnya.
    Ia mengimbau masyarakat tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-setop,” tutur Yohan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3 RT di Bidara Cina Jaktim Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 70 Cm

    3 RT di Bidara Cina Jaktim Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 70 Cm

    Jakarta

    Banjir terjadi di wilayah Bidara Cina, Jakarta Timur. BPBD Jakarta mengatakan ada tiga RT di daerah tersebut terdampak banjir.

    “Informasi genangan air hingga pukul 06.00 WIB pada Rabu (29/1) ketinggian banjir di tiga RT yang ada di Bidara Cina, Jatinegara, dari 50 cm hingga 70 cm,” kata Kepala Satgas Korwil BPBD Jakarta Timur, Sukendar, dilansir Antara, Rabu (29/1/2025).

    Sukendar mengatakan tiga RT di Bidara Cina, Jatinegara, yang terendam banjir antara lain Jalan Gg. Macan RT 05/RW 07 dengan ketinggian air 70 cm, Jalan Baiduri Bulan RT006/RW011 dengan ketinggian 50 cm, dan Jalan Baiduri Bulan RT012/RW003 dengan ketinggian 50 cm.

    Sebanyak 50 orang yang berada di Jalan Cempaka VI RT 007 dan 008 RW 009, Cakung Timur, Cakung, mengungsi ke tempat yang lebih aman di Masjid Al-Jihad.

    BPBD mengatakan banjir ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi di DKI Jakarta sejak Selasa (28/1) pukul 21.30 WIB. Banjir juga disebabkan oleh luapan Sungai Ciliwung.

    “Genangan di bawah 30 cm, sedangkan banjir di atas 30 cm. Ini kami data sejak 21.30 WIB dan terus kami pantau dan update,” ujar Sukendar.

    (ygs/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pintu Air di Waduk Pluit & Pasar Ikan Jakarta Siaga 2, Tinggi Muka Air Berangsur Naik Sejak Semalam – Halaman all

    Pintu Air di Waduk Pluit & Pasar Ikan Jakarta Siaga 2, Tinggi Muka Air Berangsur Naik Sejak Semalam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tinggi muka air (TMA) di dua pintu air di Jakarta pada Rabu (29/1/2025) pagi ini tercatat mengalami kenaikan.

    Hal ini disebabkan hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di ibu kota sejak semalam.

    Berdasarkan data Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta terkait kondisi TMA yang disampaikan di akun media sosial X BPBD Jakarta, hingga Rabu (29/1/2025) pukul 07.00 WIB, terdapat dua pintu air yang berstatus Siaga 2.

    Dua pintu air tersebut yakni di Waduk Pluit dan Pasar Ikan – Laut.

    Berdasarkan data tersebut, TMA di dua lokasi tersebut tercatat naik dari waktu ke waktu sejak pukul 00.00 semalam.

    Ketinggian muka air di Waduk Pluit per pukul 07.00 WIB tercatat mencapai 30 cm.

    Padahal, TMA di sana pada pukul 00.00 WIB semalam hanya – 50 cm.

    Sementara itu, TMA di Pasar Ikan – Laut per pukul 07.00 WIB mencapai 222 cm.

    Sedangkan TMA di pintu air tersebut pada pukul 00.00 hanya 170 cm.

    Selain itu, terdapat dua pintu air yang berstatus Siaga 1.

    Jumlah tersebut tercatat berkurang sejak pukul 01.00 WIB semalam di mana terdapat lima pintu air yang bertatus Siaga 1.

    Hingga pukul 07.00 WIB pagi ini, tercatat hanya Pos Angke Hulu dan Pulo Gadung yang berstatus Siaga 1.

    TMA di Pos Angke Hulu tercatat mengalami penurunan secara berangsur sejak pukul 00.00 WIB semalam dengan TMA antara 160 cm hingga 180 cm.

    Pada pukul 00.00 TMA di sana tercatat mencapai 180 cm, namun posisi terakhir pada pukul 07.00 WIB TMA tercatat mencapai 160 cm.

    TMA di pintu air Pulo Gadung juga tercatat mengalami penurunan secara berangsur sejak pukul 00.00 WIB berkisar antara 650 cm hingga 690 cm.

    Pada pukul 00.00 tinggi muka air di sana tercatat mencapai 690 cm sedangkan posisi terakhir pada pukul 07.00 WIB ketinggian muka air tercatat mencapai 650 cm.

  • Banjir Samarinda Rendam 1.000 Rumah, Warga Akhirnya Mengungsi

    Banjir Samarinda Rendam 1.000 Rumah, Warga Akhirnya Mengungsi

    Samarinda, Beritasatu.com – Banjir Samarinda, Kalimantan Timur, yang mencapai tinggi satu meter hingga Rabu (29/1/2025) pagi masih merendam 1.000 rumah di dua kecamatan.

    Akibat banjir Samarinda yang telah berlangsung selama tiga hari terakhir membuat sebagian besar warga yang semula memilih bertahan di dalam rumah memutuskan untuk mengungsi ke rumah kerabat yang lebih aman.

    Banjir Samarinda yang melanda kawasan Jalan Bengkuring, Kelurahan Sempaja Timur dan Kelurahan Sempaja Utara, hingga kini masih menyebabkan aktivitas warga setempat terganggu.

    Bahkan, roda perekonomian masyarakat setempat pun nyaris lumpuh lantaran puluhan pertokoan dan tempat usaha terpaksa harus tutup dan tak beroperasi lantaran terendam banjir.

    Banjir yang terjadi sejak Minggu (26/1/2025) lalu, hingga saat ini masih belum surut dengan ketinggian banjir yang mencapai lebih dari satu meter.

    Salah seorang warga korban banjir, Eman terpaksa mengungsi ke rumah keluarganya yang lebih aman, lantaran kondisi ketinggian banjir yang perlahan terus meningkat. Bahkan, saat ini banjir telah masuk ke dalam rumahnya sehingga sudah tak ada lagi tempat untuk beristirahat.

    “Makin naik pak, tidak turun-turun, ini saya mengungsi, soalnya di dalam rumah air sudah sampai tulang kering. Ini mengungsi ke rumah keluarga. Posko ada sih, ada, tetapi kalau ada keluarga lebih baik ke rumah keluarga,” ujar Eman saat disapa Beritasatu.com ketika akan mengungsi dari lokasi banjir di Kelurahan Sempaja Timur, Kota Samarinda, Rabu pagi.

    Berdasarkan data dari BPBD Kota Samarinda, banjir yang terjadi di Kota Samarinda telah menyebabkan sedikitnya 1.000 rumah terendam.

    Kepala Pelaksana BPBD Kota Samarinda Suwarso mengatakan, data terakhir dari posko BPBD, tercatat untuk di wilayah Kelurahan Sempaja Timur ada sedikitnya 933 bangunan. Adapun di Kelurahan Gunung Lingai, tercatat ada 67 bangunan, sehingga totalnya mencapai 1.000 bangunan, terdiri dari pemukiman warga dan juga fasilitas umum.

    Menurutnya, saat ini memang sebagian besar warga korban banjir telah memilih untuk mengungsi ke rumah kerabat maupun ke rumah keluarganya masing-masing, sehingga posko pengungsian yang telah disiapkan oleh BPBD Kota Samarinda di kantor Kelurahan Sempaja Timur saat ini masih kosong.

    “Posko pengungsian sudah kita siapkan, di kelurahan, tetapi sampai saat ini masih kosong,” pungkasnya Suwarso terkait banjir Samarinda.

  • Rabu Pagi, 11 Titik di Jakarta Timur Masih Tergenang Banjir
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Januari 2025

    Rabu Pagi, 11 Titik di Jakarta Timur Masih Tergenang Banjir Megapolitan 29 Januari 2025

    Rabu Pagi, 11 Titik di Jakarta Timur Masih Tergenang Banjir
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Jakarta sejak Selasa (28/1/2025) malam mengakibatkan 11 titik di Jakarta Timur tergenang banjir hingga Rabu (29/1/2025) pagi.
    Kepala Satgas Korwil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jakarta Timur, Sukendar menyampaikan, ketinggian air Jakarta Timur bervariasi. 
    “Kategori banjir di atas 30 cm dan kategori genangan di bawah 30 cm,” ucap Sukendar saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Rabu (29/1/2025).
    Berdasarkan data BPBD Jakarta Timur, hingga Rabu pukul 06.00 WIB, ada tiga wilayah yang ketinggian airnya di atas 30 sentimeter. Sementara, ketinggian air di delapan wilayah lain di bawah 30 sentimeter.
    Berikut perinciannya:
    1. Jalan Gang Macan RT 05 RW 07 Kelurahan Bidaracina, Jatinegara
    2. Jalan Haji Maliki RT 011, 009, 010, 012 RW 05 Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati
    3. Jalan Aman Harapan RT 002, 004, 015 RW 03 Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati
    4. Jalan Tanjung Sanyang RT 001, 002, 004, 005, 006, 008, 009 RW 08 Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati
    5. Jalan Musholla Al Hikmah RT 06 RW 07 Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati
    6. Jalan Seruni I RT 01 RW 06 Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati
    7. Jalan Cempaka VI RT 007 dan 008 RW 009 Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung
    8. Jalan Kramayudha Kp. Petukangan RT 10 RW 005 Kelurahan Rawa Terate, Kecamatan Cakung
    9. Jalan Baiduri Bulan RT 006/RW 011 Kelurahab Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara
    10. Jalan Baiduri Bulan RT 012/RW 003 Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara
    11. Gang Macan RT 14 RW 07 Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jakarta Diguyur Hujan, 20 Ruas Jalan Terendam Banjir Hingga 40 Sentimeter

    Jakarta Diguyur Hujan, 20 Ruas Jalan Terendam Banjir Hingga 40 Sentimeter

    JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 20 ruas jalan terendam banjir akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur Jakarta sejak sore hingga malam ini.

    Selain itu, sejumlah RT di Jakarta Barat juga terendam hingga 100 sentimeter, yakni 11 RT di Kelurahan Kedaung Kaliangke, 3 RT di Tegal Alur, dan 2 RT di Kalideres, 2 RT di Cengkareng Barat, 1 RT di Tanjung Duren Utara, 1 RT di Rawabuaya, dan 2 RT di Jelambar.

    Banjir juga tercatat melanda 3 RT di Kelurahan Semper Barat, Jakarta Utara dan 1 RT di Kelurahan Kebon Kosong, Jakarta Pusat.

    “Info genangan sampai pukul 23.00 WIB, BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 26 RT dan 20 ruas jalan,” kata Kepala Pelaksanan BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya, Selasa, 28 Januari.

    Rinciannya, belasan ruas jalan yang tergenang malam ini adalah sebagai berikut:

    1. Jl. Pluit Dalam, Kel. Penjaringan, Jakarta Utara

    Ketinggian: 25 cm

    2. Jl. Mangga, Kel. Tugu Utara, Jakarta Utara

    Ketinggian: 30 cm

    3. Jl. Keramat Raya, Kel. Tugu Utara, Jakarta Utara

    Ketinggian: 15 cm

    4. Jl. Boulevard Utara, Kel. Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara

    Ketinggian: 10 cm

    5. Jl. Yos Sudarso Raya, Kel. Sungai Bambu, Jakarta Utara

    Ketinggian: 20 cm

    6. Jl. Gaya Motor 1, Kel. Sungai Bambu, Jakarta Utara

    Ketinggian: 30 cm

    7. Jl. Kamal Raya, Kel. Cengkareng Barat, Jakarta Barat

    Ketinggian: 25 cm

    8. Jl. Perumahan Green Garden, Kel. Kedoya Utara, Jakarta Barat

    Ketinggian: 20 cm

    9. Jl. KH Hasyim Ashari, Kel. Cideng, Jakarta Pusat

    Ketinggian: 30 cm

    10. Jl. Kalibaru Barat 1, Kel. Kali Baru, Jakarta Utara

    Ketinggian: 20 cm

    11. Jl. Boulevard Barat Raya, Kel. Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara

    Ketinggian: 20 cm

    12. Jl. Kelapa Hybrida Raya, Kel. Pegangsaan Dua, Jakarta Utara

    Ketinggian: 40 cm

    13. Jl. Pegangsaan Dua (Green Hill), Kel. Pegangsaan Dua, Jakarta Utara

    Ketinggian: 20 cm

    14. Jl. Jend. Ahmad Yani (Belokan Prapatan Coca Cola, Apartemen Holland Village) Kel. Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat

    Ketinggian: 40 cm

    15. Jl. Letjen Suprapto (Depan Kantor BPJS) Kel. Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat

    Ketinggian: 40 cm

    16. Jl. Cempaka Putih Barat VII, Kel. Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat

    Ketinggian: 40 cm

    17. Jl. Letjen Suprapto (Jalur Lambat depan RS Siloam) Kel. Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Pusat

    Ketinggian: 40 cm

    18. Jl. Pemuda III No.50, RT.13/RW.2, Rawamangun, Jakarta Pusat

    Ketinggian: 30 cm

    19. Jl. Layur depan tpu penggilingan Kel. jati, Jakarta Pusat

    Ketinggian: 30 cm

    20. Jl. Plumpang Raya Kel. Tugu Selatan, Jakarta Utara

    Ketinggian: 20 cm

    Hujan yang melanda DKI Jakarta dan sekitarnya juga menyebabkan kenaikan status Bendung Katulampa pada pukul 15.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada), Pos Pantau Depok pada pukul 19.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada).

    Selain itu, Pos Pantau Pesanggrahan pada pukul 13.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada), serta Pos Pantau Sunter Hulu pada Selasa (28/01) pukul 17.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada) dan pukul 18.00 WIB menjadi Siaga 2 (Siaga).

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat. BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan,” imbuh Isnawa.

  • Jakarta Dikepung Banjir, Pj Gubernur Teguh Akui Infrastruktur Pengendali Tak Memadai

    Jakarta Dikepung Banjir, Pj Gubernur Teguh Akui Infrastruktur Pengendali Tak Memadai

    loading…

    Sejumlah wilayah di Jakarta dikepung banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejak kemarin siang hingga malam hari. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Sejumlah wilayah di Jakarta dikepung banjir . Hal itu imbas dari curah hujan tinggi yang mengguyur sejak Selasa, 28 Januari 2025 siang hingga malam hari.

    Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi didampingi Wali Kota Jakarta Pusat Arifin dan Plt. Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Ika Agustin meninjau langsung lokasi banjir pada Rabu (29/1/2025) dini hari. Ia mengakui infrastruktur pengendalian banjir di Jakarta hanya mampu menangani dampak hujan dengan kapasitas 150mm/hari.

    “Hujan lebat hingga sedang yang mengguyur Jakarta sejak siang sampai malam, Selasa (28/1) kemarin mengakibatkan adanya genangan di sejumlah ruas jalan. Tepat tengah malam hingga dini hari tadi, saya meninjau beberapa lokasi di antaranya,” kata Teguh di laman Instagram pribadinya, Rabu (29/1).

    “Infrastruktur utama pengendalian banjir Jakarta memang hanya mampu menangani hujan dengan kapasitas mencapai 150mm/hari. Namun, beragam upaya dapat kita lakukan untuk meminimalkan dampaknya,” imbuhnya.

    Teguh menginstruksikan langsung jajaran terkait agar segera melakukan penyedotan di lokasi banjir dan memastikan tali air berfungsi.

    “Saya telah instruksikan kepada jajaran Dinas SDA, BPBD, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat,” ujarnya.

    Teguh mengimbau sesuai peringatan cuaca ekstrem yang dikeluarkan BMKG, Rabu (29/1/2025) hari ini Jakarta masih ada potensi dilanda hujan sedang-lebat.

    “Oleh karena itu, saya mengimbau warga Jakarta untuk selalu berhati-hati. Jika melihat ada genangan, segera laporkan melalui telepon 112, aplikasi JAKI ataupun berbagai kanal pengaduan lainnya,” ungkapnya.