Kementrian Lembaga: BPBD

  • Atasi Banjir, Sudin SDA Jakarta Barat Kerahkan Pompa – Page 3

    Atasi Banjir, Sudin SDA Jakarta Barat Kerahkan Pompa – Page 3

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat lebih dari 2.000 warga mengungsi akibat banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta.

    “Pengungsi tersebar di beberapa titik,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu (29/1/2025), seperti dilansir dari Antara.

    Menurut dia, dari data yang ada pengungsi tersebar di beberapa lokasi terutama di Jakarta Barat dan Jakarta Timur, karena rumah mereka terendam banjir.

    Ia menjelaskan, pengungsi yang berjumlah lebih dari 2.000 jiwa tersebut sudah diungsikan ke lokasi-lokasi yang lebih aman sambil menunggu air yang menggenangi rumah mereka surut.

    Lokasi tersebut antara lain, pengungsian warga Kelurahan Duri Kosambi di Mushala Darussalam RT006/RW05 dengan jumlah 200 jiwa, Mushola Isroruddin RT0001/RW05 sebanyak 150 jiwa.

    Kemudian pengungsian di Kelurahan Kedaung Kali Angke, bertempat di Masjid Jami Alfudholah 37 jiwa. Kelurahan Tegal Alur, Rusun Lokbin 83 jiwa, Mushola Alhidayah 47 jiwa, Mushola Al Madin Nurul Ikhwan 90 jiwa, Mushola Durrotul Abiddin 24 jiwa.

    Selanjutnya Musholah Nur Syafinah 80 jiwa, Mushola Jami Nurul Hidayah 29 jiwa, RPTRA Alur Kemuning 5 jiwa, Mushola Al-mukhlisin 253 jiwa, dan Masjid An-najiah, Masjid, Darurrohman, Ponpes An-najiah 470 jiwa.

    Tidak hanya itu untuk pengungsi di Kelurahan Pegadungan RT005/RW004 lokasi Masjid Sawatul Ummah 300 jiwa.

    Sementara itu, pengungsi di Jakarta Timur yaitu di Kelurahan Cakung Timur terdapat 1.240 jiwa mengungsi di Gereja Advent titik kenal Jl. Pulau Sangiang.

    “BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” kata Yohan.

  • Bojonegoro Waspada Cuaca Ekstrim, Bengawan Solo Kembali Siaga Banjir

    Bojonegoro Waspada Cuaca Ekstrim, Bengawan Solo Kembali Siaga Banjir

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Debit air sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Bojonegoro menunjukkan kenaikan. Tinggi muka air (TMA) Bengawan Solo pada papan ukur di Taman Bengawan Solo (TBS) sudah menunjukan siaga 2 atau siaga kuning pada pukul 12.00 WIB.

    Kenaikan debit air sungai terpanjang di Pulau Jawa itu terjadi saat kondisi potensi cuaca ekstrim di Bojonegoro. Sesuai peringatan dini yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada 27 Januari 2025 hingga 5 Februari 2025 Bojonegoro masuk wilayah potensi cuaca ekstrim.

    “Meski sudah masuk siaga 2 (kuning) sampai saat ini belum ada laporan daerah yang tergenang banjir luapan,” ujar Kalaksa BPBD Bojonegoro Laela Noer Aeny melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro, Agus Purnomo, Rabu (29/1/2025).

    Laela Noer Aeny mengungkapkan, potensi cuaca ekstrim yang terjadi di Kabupaten Bojonegoro ini berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi, antara lain hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es.

    Sedangkan saat ini wilayah Jawa Timur berada di musim hujan dan sebagian besar wilayah sudah memasuki puncak musim hujan. Ini terjadi sebab adanya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), yakni fenomena atmosfer yang terjadi di lapisan troposfer.

    “Juga karena adanya gelombang atmosfer Rossby yang diprakirakan melintasi Jawa Timur mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan di wilayah Jawa Timur,” ungkap Any,.sapaan akrab Laela Noer Aeny.

    Dijelaskan, kondisi ini didukung dengan aktifnya Monsun Asia, serta suhu muka laut di perairan sekitar Jawa Timur yang hangat sehingga terjadi peningkatan suplai uap air ke atmosfer untuk pertumbuhan awan.

    Selain itu diprakirakan terbentuknya daerah siklonik di wilayah Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Timur yang mendukung terbentuknya daerah konvergensi dan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Jawa Timur.

    “BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat hingga sangat lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan,” tegasnya.

    Berkenaan hal itu, wilayah dengan topografi curam, bergunung, tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang.

    Untuk diketahui, meski kondisi debit sungai Bengawan Solo terjadi kenaikan, sejumlah warga masih menggunakan jasa transportasi penyeberangan. Seperti yang dilakukan Muslihah asal Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro. Ia memilih menggunakan jasa transportasi penyeberangan karena jaraknya lebih dekat.

    Perempuan baya itu setiap hari menggunakan jasa transportasi penyeberangan Sungai Bengawan Solo saat hendak beraktivitas di pasar kota sebagai pedagang. Ia menggunakan jasa penyeberangan di Taman Bengawan Solo. “Setiap hari menyeberang sungai, lebih dekat,” ujarnya.

    Meski kondisi arus deras dan debit air tinggi ia mengaku tidak khawatir. Alasannya, menyeberang Sungai Bengawan Solo dengan menggunakan perahu penyeberangan itu sudah biasa dilakukan. Selain itu, di perahu juga telah disediakan pengamanan seperti rompi pelampung dan ring boy. [lus/ian]

  • Titik Banjir Jakarta Hari Ini, Ketinggian Air Sampai 1 Meter

    Titik Banjir Jakarta Hari Ini, Ketinggian Air Sampai 1 Meter

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wilayah Jakarta dilanda hujan deras yang mengakibatkan banjir di beberapa titik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebut 43 RT di Jakarta Barat masih terendam banjir. 

    Akibatnya, warga terpaksa mengungsi ke 29 lokasi yang tersebar di wilayah setempat. Adapun ketinggian air beragam, paling tinggi mencapai 1 meter.

    Dikutip dari detikNews, Rabu (29/1/2025), titik-titik banjir di Jakarta Barat terdapat di Kelurahan Kaliangke, Tegal Alur, Kalideres, Cengkareng Barat, Tanjung Duren Utara, Rawa Buaya, hingga Jelambar. 

    Selain di Jakarta Barat, banjir juga terjadi di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Utara. Tercatat masih ada di 1 RT di Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur, lalu 1 RT di Kelurahan Rorotan, Jakarta Utara. 

    Sejauh ini tak ada warga yang mengungsi dari lokasi tersebut. Setidaknya ada 19 ruas jalan yang tergenang banjir, sebagai berikut:

    1. Jl. Pluit Dalam, Kel. Penjaringan

    Ketinggian: 25 Cm

    2. Jl Keramat Raya, Kel. Tugu Utara

    Ketinggian: 15 Cm

    3. Jl. Boulevard Utara, Kel. Kelapa Gading Timur

    Ketinggian: 10 Cm

    4. Jl. Pegangsaan Dua (Green Hill), Kel. Pegangsaan Dua Selasa

    Ketinggian: 20 Cm

    5. Jl. Kelapa Hybrida Raya, Kel. Pegangsaan Dua

    Ketinggian: 40 Cm

    6. Jl Boulevard Barat Raya, Kel. Kelapa Gading Barat

    Ketinggian: 20 Cm

    7. Jl. Kalibaru Barat 1, Kel. Kali Baru

    Ketinggian: 20 Cm

    8. Jl. Mangga Ujung, Kel. Tugu Utara

    Ketinggian: 15 Cm

    9. Jl. Komplek Uka, Kel. Tugu Utara

    Ketinggain: 15 Cm

    10. Jl. Bhayangkara, Kel. Tugu Utara

    Ketinggian : 10 Cm

    11. Jl. Raya Sulawesi, Kel. Tanjung Priok

    Ketinggian: 10 Cm

    12. Jl. Boulevard Raya, Kel. Kelapa Gading Timur

    Ketinggian: 25 Cm

    13. Jl. Muara Baru (Depan Pluit Selatan View), Kel. Penjaringan

    Ketinggian: 20 Cm

    14. Pelabuhan Nizam Zachman, Kel. Penjaringan

    Ketinggian: 20 Cm

    15. Jl. Kelapa Nias Raya, Kel. Kelapa Gading Barat

    Ketinggian: 50 Cm

    16. Jl. Kamal Raya, Kel. Cengkareng Barat

    Ketinggian: 25 Cm

    17. Jl. Perumahan Green Garden, Kel. Kedoya Utara

    Ketinggian: 20 Cm

    18. Jl. Jelambar Baru Raya, Kel. Jelambar Baru

    Ketinggian: 60 Cm

    19. Jl. Pangeran Tubagus Angke Raya, Kel. Jelambar Baru

    Ketinggian: 30 Cm

    (fab/fab)

  • Banjir di Jalan Daan Mogot Arah Kalideres, Laju Kendaraan Tersendat

    Banjir di Jalan Daan Mogot Arah Kalideres, Laju Kendaraan Tersendat

    loading…

    Banjir merendam sejumlah ruas jalan di Jakarta, termasuk Jalan Daan Mogot arah Kalideres, Rabu (29/1/2025) siang. FOTO/RIANA RIZKIA

    JAKARTA Banjir merendam sejumlah ruas jalan di Jakarta, termasuk Jalan Daan Mogot arah Kalideres. Banjir menyebabkan arus lalu lintas (lalin) tersendat.

    Berdasarkan pantauan SINDOnews di lapangan, terlihat genangan air cukup tinggi. Sejumlah kendaraan roda dua hingga empat terendam hampir setengah bagian.

    Akibat tingginya genangan, para pengendara harus memacu kendaraan mereka dengan kecepatan rendah, dan membuat arus lalin tersendat.

    Bahkan, arus lalu lintas di ruas jalan Daan Mogot arah Jalan Panjang juga sempat terhenti. Kendaraan harus menggunakan lajur sebelah kanan untuk menghindari genangan di sebelah kiri.

    Tidak sedikit pengendara motor juga harus mendorong kendaraan mereka yang mogok karena terendam banjir, saat melintasi jalan tersebut.

    Sebagai informasi, penyebab banjir tersebut adalah karena curah hujan yang cukup tinggi sejak Selasa malam hingga Rabu pagi (28-29/1/2025). BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 51 RT dan 21 ruas jalan. Rinciannya sebanyak 28 RT terendam di kawasan Jakarta Barat, kemudian 1 RT di Jakarta Pusat, 22 RT di Jakarta Timur, serta 21 ruas jalan di kawasan Tangerang.

    (abd)

  • Banjir di Sebagian Jakarta, Transjakarta Rekayasa Rute – Page 3

    Banjir di Sebagian Jakarta, Transjakarta Rekayasa Rute – Page 3

    Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat lebih dari 2.000 warga mengungsi akibat banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta.

    “Pengungsi tersebar di beberapa titik,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu (29/1/2025), seperti dilansir dari Antara.

    Menurut dia, dari data yang ada pengungsi tersebar di beberapa lokasi terutama di Jakarta Barat dan Jakarta Timur, karena rumah mereka terendam banjir.

    Ia menjelaskan, pengungsi yang berjumlah lebih dari 2.000 jiwa tersebut sudah diungsikan ke lokasi-lokasi yang lebih aman sambil menunggu air yang menggenangi rumah mereka surut.

    Lokasi tersebut antara lain, pengungsian warga Kelurahan Duri Kosambi di Mushala Darussalam RT006/RW05 dengan jumlah 200 jiwa, Mushola Isroruddin RT0001/RW05 sebanyak 150 jiwa.

    Kemudian pengungsian di Kelurahan Kedaung Kali Angke, bertempat di Masjid Jami Alfudholah 37 jiwa. Kelurahan Tegal Alur, Rusun Lokbin 83 jiwa, Mushola Alhidayah 47 jiwa, Mushola Al Madin Nurul Ikhwan 90 jiwa, Mushola Durrotul Abiddin 24 jiwa.

    Selanjutnya Musholah Nur Syafinah 80 jiwa, Mushola Jami Nurul Hidayah 29 jiwa, RPTRA Alur Kemuning 5 jiwa, Mushola Al-mukhlisin 253 jiwa, dan Masjid An-najiah, Masjid, Darurrohman, Ponpes An-najiah 470 jiwa.

    Tidak hanya itu untuk pengungsi di Kelurahan Pegadungan RT005/RW004 lokasi Masjid Sawatul Ummah 300 jiwa.

    Sementara itu, pengungsi di Jakarta Timur yaitu di Kelurahan Cakung Timur terdapat 1.240 jiwa mengungsi di Gereja Advent titik kenal Jl. Pulau Sangiang.

    “BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” kata Yohan.

  • Banjir Merendam 32 RT di Jakarta Barat, Warga Mengungsi di Musala hingga Masjid  – Halaman all

    Banjir Merendam 32 RT di Jakarta Barat, Warga Mengungsi di Musala hingga Masjid  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Jakarta, pada Selasa (28/1/2025) sore hingga malam membuat beberapa kawasan permukiman terendam banjir.

    Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Kota Jakarta Barat menjadi salah satu wilayah dengan permukiman warganya terendam banjir.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 38 RT dan 19 Ruas Jalan. Jakarta Barat terdapat 32 RT,” tulis keterangan Kepala Seksi (Kasi) Informasi Kebencanaan BPBD Jakarta, Christian Gotham Sihombing kepada Tribunnews, Rabu (29/1/2025).

    Berikut data terbaru genangan atau banjir di Jakarta Barat berdasarkan data dari BPBD Jakarta pada pukul 11.00 WIB terdiri dari:

    * Kel. Cengkareng Barat 2 RT
    * Kel. Duri Kosambi 4 RT
    * Kel. Kedaung Kali Angke 11 RT
    * Kel. Rawa Buaya 4 RT
    * Kel. Jelambar Baru 2 RT
    * Kel. Pegadungan 1 RT
    * Kel. Tegal Alur 5 RT
    * Kel. Duri Kepa 2 RT
    * Kel. Joglo 1 RT

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Ketinggian: 30 s.d 100 cm

    Situasi: Masih tergenang

    Sementara itu, terdapat pula data para warga yang mengungsi akibat banjir yang merendam pemukimannya.

    Tercatat ada 16 titik pengungsian yang dominan digunakan oleh warga yakni rumah ibadah seperti Masjid maupun Musholla.

    Berikut sebaran titik pengungsian di Jakarta Barat yang dibagikan oleh Gotham:

    Kel. Duri Kosambi
     Rt.01, 04, 05, 06 Rw.05
    Lokasi Pengungsi
    1. mushollah darussalam RT.006/RW.05
    Warga RT.05,06/RW.05
    Pengungsi di mushollah darussalam
    Jumlah 50 KK 200 Jiwa

    2. mushollah Isroruddin RT.0001/RW.05
    Warga RT.01/RW.05
    Pengungsi di mushollah Isroruddin
    Jumlah 38 KK 150 Jiwa

    Kel. Kedaung Kali Angke
     Rt.01,02,03,08 Rw.08
    Lokasi Pengungsi: 
    1. Masjid Jami alAlfudholah
    Warga RT 01/08 Pengungsi di masjid Alfudholah
    Jumlah 13 KK 37 Jiwa
    Dewasa :
    Laki – Laki : 10 Jiwa
    Perempuan : 20 Jiwa

    Anak – anak
    Laki – laki : 4 Jiwa
    Perempuan : 3 Jiwa

    3. Kel. Tegal Alur
     RW.03,04,011,15

    Titik Pengungsi Di Kel. Tegal Alur
    — RW.003
    RT.03,14,15

    1. Rusun Lokbin
    * Jumlah 23 KK
    * Jumlah Pengungsi 83 Jiwa

    2. Musholah Alhidayah
    * Jumlah 14 KK
    * Jumlah Pengungsi 47 Jiwa

    3. Musholla Al Madin Nurul Ikhwan
    Jumlah KK : 43 kk
    Jumlah JIWA : 90 jiwa 
    — RW.02
    RT.03,09

    4. Musholah Durrotul Abiddin
    Jumlah KK : 10 KK
    Jumlah Jiwa : 24 Jiwa

    5. Musholah Nur Syafinah
    Jumlah KK : 30 KK
    Jumlah Jiwa : 80 Jiwa

    6. Musholah Jami Nurul Hidayah
    Jumlah KK : 5 KK
    Jumlah Jiwa : 29 Jiwa

    7. RPTRA Alur Kemuning
    Jumlah KK : 1 KK
    Jumlah Jiwa : 5 Jiwa
    — RW.04
    RT.06,07

    8. Musholah Al-mukhlisin
    Jumlah KK : 74 KK
    Jumlah Jiwa : 253 Jiwa
    —RW.15
    RT.01,02,03,04,05,06,07,08,09

    9. Masjid An-najiah, Masjid, Darurrohman,Ponpes An-najiah
    Jumlah KK : 470 Jiwa
    Jumlah Jiwa : 230 KK

    4. Kel. Pegadungan RT 005 RW 004
    Lokasi Pengungsi : masjid Sawatul ummah ± 75 kk 300 jiwa

    Kel. Rawa Buaya
    RT.01, 02 RW.001
    Lokasi Pengungsi:
    Rusun Lokbin Rawa Buaya
    – 48 kk = 100 Jiwa
    Musollah Baiturahman
    – 45 kk = 100 Jiwa

    Kel. Cengkareng Timur
    RT.15, 02 RW.012
    Lokasi Pengungsi:
    Mesjid Al – Muhajirin Jl. Akasia Raya
    – 22 kk = 66 Jiwa

     

  • Pemkot Jakut salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir

    Pemkot Jakut salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir

    bantuan ini sesuai dengan permintaan lurah

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sosial Kota Jakarta Utara menyalurkan bantuan sandang dan pangan ke seluruh lokasi yang menjadi tempat pengungsian warga terdampak banjir.

    “Pagi ini sudah mulai kami distribusi kepada warga, utamanya makanan siap saji dan beberapa kebutuhan sandang keperluan kelompok rentan seperti anak dan lansia,” kata Kepala Suku Dinas Sosial Kota Jakarta Utara Rizqon Hermawan, di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan untuk saat ini, kelurahan yang meminta distribusi bantuan terdiri atas Kelurahan Rorotan, Sukapura, Semper Barat, Tugu Selatan, dan Pegangsaan Dua.

    Meski begitu, lanjutnya tak menutup kemungkinan distribusi bantuan terus berkembang sesuai permintaan masing-masing lurah di Jakarta Utara.

    Ia mengatakan bantuan ini sesuai dengan permintaan lurah jadi terus berkembang apabila nanti ada permintaan dari kelurahan lainnya.

    “Bantuan dari Kemensos yang datang pagi ini juga siap kami distribusi,” kata dia.

    Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 653 warga di Jakarta Utara mengungsi akibat banjir yang melanda pemukiman penduduk menyusul curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan tersebut sejak Selasa (28/1).

    “Warga di Kelurahan Rorotan dan Kelurahan Semper Barat terdampak banjir dan harus diungsikan ke tempat-tempat yang lebih aman,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu.

    Ia menjelaskan di RT18/RW005 Rorotan Kecamatan Cilincing terdapat 280 orang terdiri atas 92 kepala keluarga yang diungsikan ke Depo BCC menggunakan enam unit truk peti kemas.

    Kemudian warga dari RW004 Kelurahan Semper Barat sebanyak 445 orang dari 135 kepala keluarga diungsikan ke Rusunawa Semper Barat.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Banyak Motor dan Mobil Mogok usai Terobos Banjir Kelapa Gading

    Banyak Motor dan Mobil Mogok usai Terobos Banjir Kelapa Gading

    loading…

    Banjir parah mengepung sejumlah ruas jalan di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Rabu (29/1/2025). Foto/Refi Sandi

    JAKARTA – Banjir parah mengepung sejumlah ruas jalan di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Rabu (29/1/2025). Pada pukul 11.15 WIB, banjir masih merendam Jalan Boulevard Barat Raya mengarah ke Bundaran Mall Kelapa Gading (MKG) dan Jalan Boulevard Raya dan sebaliknya.

    Sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat pun terlihat nekat menerobos banjir yang mencapai 50 sentimeter. Tak jarang kendaraan roda dua dan empat pun mogok sehingga harus didorong.

    Terlihat sejumlah polisi membantu kendaraan masyarakat yang mogok. Banjir juga melanda kawasan pusat perbelanjaan Lotte Mart serta pertokoan yang berada di Jalan Boulevard Barat Raya.

    Sejumlah akses perumahan di Kelapa Gading turut terendam seperti Jalan Gading Kirana yang persis di sebelah Lotte Mart Kelapa Gading. Satlantas Polres Metro Jakarta Utara pun telah melakukan rekayasa lalu lintas tepat di depan Mall Of Indonesia (MOI).

    Sementara itu, Kapusdatin BPBD Provinsi DKI Jakarta M Yohan mengatakan sebanyak 30 RT lebih dan puluhan ruas jalan di Jakarta masih terendam banjir pada pukul 10.00 WIB. “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 33 RT dan 20 Ruas Jalan,” ucap Yohan.

    Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:

    Jakarta Barat terdapat 32 RT yang terdiri dari:

    * Kel. Cengkareng Barat 2 RT
    * Kel. Duri Kosambi 4 RT
    * Kel. Kedaung Kali Angke 11 RT
    * Kel. Rawa Buaya 4 RT
    * Kel. Jelambar Baru 2 RT
    * Kel. Pegadungan 1 RT
    * Kel. Tegal Alur 5 RT
    * Kel. Duri Kepa 2 RT
    * Kel. Joglo 1 RT

  • Pemkot Jakut optimalkan pompa stationer atasi banjir di Kelapa Gading

    Pemkot Jakut optimalkan pompa stationer atasi banjir di Kelapa Gading

    percuma kalau saat ini mengoperasikan pompa mobile karena saat ini seluruh pompa stasioner beroperasi optimal di seluruh titik

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara mengoptimalkan pompa stasioner untuk mengatasi banjir di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara menyusul tingginya muka air di seluruh saluran penghubung (Phb) di kawasan tersebut.

    “Kondisi seluruh Phb masing tinggi seperti di Gading Nias tinggi, jadi kami harus mengoptimalkan pompa-pompa stasioner yang kami miliki seperti yang ada di Kali Betik, Artha Gading, dan BGR,” kata Plh Satuan Pelaksana Sumber Daya Air Kecamatan Kelapa Gading Slamet Riyanto di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia jika muka air saluran Phb surut, petugas akan mengoptimalkan pompa-pompa mobile di sejumlah titik banjir di Kelapa Gading. Namun kondisi terkini, banjir sudah berangsur surut.

    “Tingginya muka air saluran Phb diakibatkan tingginya intensitas curah hujan sejak malam tadi, Selasa (28/1),” kata dia.

    Ia mengatakan percuma kalau saat ini mengoperasikan pompa mobile karena saat ini seluruh pompa stasioner beroperasi optimal di seluruh titik.

    “Kami optimalkan pompa untuk menyurutkan banjir,” kata dia.

    Sementara BPBD DKI Jakarta mencatat enam ruas jalan di kawasan Kelapa Gading terendam banjir Rabu pukul 10.00 WIB.

    Banjir merendam Jalan Boulevard Utara setinggi 10 centimeter, Jalan Pegangsaan Dua (Green Hill) terendam banjir setinggi 20 centimeter, Jalan Kelapa Hybrida Raya ketinggian air mencapai 40 centimeter.

    Jalan Boulevard Barat Raya terendam banjir setinggi 20 centimeter, Jalan Boulevard Raya ketinggian air mencapai 25 centimeter, dan Jalan Kelapa Nias Raya terendam banjir hingga 50 centimeter.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Hujan deras di Jakarta picu genangan, 26 RT dan 20 jalan terdampak

    Hujan deras di Jakarta picu genangan, 26 RT dan 20 jalan terdampak

    Ilustrasi – Sejumlah petugas PPSU berjaga saat banjir rob di Jalan Pluit Karang Ayu Barat, Pluit, Jakarta. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa/am.)

    Hujan deras di Jakarta picu genangan, 26 RT dan 20 jalan terdampak
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 29 Januari 2025 – 06:15 WIB

    Elshinta.com – Hujan deras yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (28/1) malam mengakibatkan sedikitnya genangan tercatat melanda 26 rukun tetangga (RT) dan 20 ruas jalan, berdasarkan data terkini BPBD DKI Jakarta hingga pukul 23.00 WIB.

    Berdasarkan laporan BPBD DKI dalam keterangan tertulisnya, curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga menyebabkan kenaikan status di beberapa pos pantau, seperti Bendung Katulampa, Pos Pantau Depok, Pos Pantau Pesanggrahan, dan Pos Pantau Sunter Hulu, hingga Siaga 2 pada pukul 18.00 WIB.

    Di Jakarta Barat, terdapat genangan di 22 RT, termasuk Kelurahan Kedaung Kaliangke (11 RT), Kelurahan Tegal Alur (3 RT), dan Kelurahan Kalideres (2 RT), dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 100 cm.

    Di Jakarta Utara, genangan terjadi di tiga RT di Kelurahan Semper Barat dengan ketinggian air 30-70 cm. Sebanyak 38 jiwa terdampak dan telah dievakuasi untuk mengungsi ke RPTRA Tri Putra Persada Hijau di RW 03.

    Sementara itu, di Jakarta Pusat, genangan terjadi di satu RT di Kelurahan Kebon Kosong dengan ketinggian air 40 cm. Namun, kondisi di wilayah ini sudah dilaporkan surut.

    Selain wilayah pemukiman, sebanyak 20 ruas jalan di DKI Jakarta juga dilaporkan tergenang air. Di Jakarta Utara, genangan terjadi di Jl. Pluit Dalam, Jl. Mangga, dan Jl. Boulevard Utara, dengan ketinggian air bervariasi antara 10 hingga 40 cm.

    Di Jakarta Barat, Jl. Kamal Raya dan Jl. Perumahan Green Garden termasuk di antara jalan yang terdampak. Di Jakarta Pusat, beberapa ruas seperti Jl. KH Hasyim Ashari dan Jl. Letjen Suprapto dilaporkan mengalami genangan dengan ketinggian hingga 40 cm.

    BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memantau kondisi genangan di wilayah terdampak. Koordinasi dengan dinas terkait, seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, dilakukan untuk memastikan air segera surut melalui penyedotan genangan dan optimalisasi tali-tali air.

    BPBD DKI Jakarta juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, warga diharapkan segera menghubungi nomor telepon 112 yang beroperasi selama 24 jam secara gratis.

    Sumber : Elshinta.Com