Kementrian Lembaga: BPBD

  • Update Banjir Jakarta Hingga Sore Ini, 36 RT dan 16 Ruas Jalan Terendam

    Update Banjir Jakarta Hingga Sore Ini, 36 RT dan 16 Ruas Jalan Terendam

    loading…

    Sejumlah kendaraan menerobos banjir di depan Mall Kelapa Gading, Jalan Boulevard, Jakarta Utara, Rabu (29/1/2025). Foto/SindoNews/Isra Triansyah

    JAKARTA – Hujan yang mengguyur di wilayah Jakarta pada Selasa (28/1) kemarin menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) JakartaHingga Rabu (29/1) pukul 17.00 WIB setidaknya masih terdapat 36 RT dan 16 ruas jalan yang terendam banjir Jakarta.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 36 RT dan 16 ruas jalan,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, M Yohan dalam keterangannya, Rabu (29/1/2025).

    Yohan menjelaskan wilayah mayoritas yang terendam banjir berada di wilayah Jakarta Barat dengan total 34 RT terendam. Sementara, masing-masing satu RT yang terendam banjir tercatat di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Timur.

    “Ketinggian berkisar mulai dari 30-100 cm,” jelas Yohan.

    Data RT dan Ruas Jalan Terendam Banjir:

    Jakarta Barat 34 RT

    * Kel. Cengkareng Barat 2 RT
    * Kel. Cengkareng Timur 4 RT
    * Kel. Duri Kosambi 7 RT
    * Kel. Kedaung Kali Angke 7 RT
    * Kel. Rawa Buaya 4 RT
    * Kel. Pegadungan 3 RT
    * Kel. Tegal Alur 6 RT
    * Kel. Joglo 1 RT

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi
    Ketinggian: 30 s.d 100 cm
    Situasi: Masih tergenang

    Jakarta Utara 1 RT

    *Kel. Rorotan 1 RT

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan ROB
    Ketinggian: 80 cm
    Situasi: Masih tergenang

    Jakarta Timur 1 RT

    *Kel. Cakung Barat 1 RT

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Cakung Drain
    Ketinggian: 60 cm
    Situasi: Masih tergenang

    16 Jalan Tergenang

    1. Jl. Pluit Dalam, Kel. Penjaringan
    Ketinggian: 25 Cm
    2. Jl. Boulevard Utara, Kel. Kelapa Gading Timur
    Ketinggian: 10 Cm
    3. Jl. Pegangsaan Dua (Green Hill), Kel. Pegangsaan Dua Selasa
    Ketinggian: 20 Cm
    4. Jl. Kelapa Hybrida Raya, Kel. Pegangsaan Dua
    Ketinggian: 40 Cm
    5. Jl Boulevard Barat Raya, Kel. Kelapa Gading Barat
    Ketinggian: 20 Cm
    6. Jl. Komplek Uka, Kel. Tugu Utara
    Ketinggain: 15 Cm
    7. Jl. Bhayangkara, Kel. Tugu Utara
    Ketinggian : 10 Cm
    8. Jl. Raya Sulawesi, Kel. Tanjung Priok
    Ketinggian: 10 Cm
    9. Jl. Boulevard Raya, Kel. Kelapa Gading Timur
    Ketinggian: 25 Cm
    10. Jl. Muara Baru (Depan Pluit Selatan View), Kel. Penjaringan
    Ketinggian: 20 Cm
    11. Jl. Kelapa Nias Raya, Kel. Kelapa Gading Barat
    Ketinggian: 20 Cm
    12. Jl. Kamal Raya, Kel. Cengkareng Barat
    Ketinggian: 25 Cm
    13. Jl. Perumahan Green Garden, Kel. Kedoya Utara
    Ketinggian: 15 Cm
    14. Jl. Jelambar Baru Raya, Kel. Jelambar Baru
    Ketinggian: 25 Cm
    15. Jl. Pangeran Tubagus Angke Raya, Kel. Jelambar Baru
    Ketinggian: 30 Cm
    16. Jl. Satria Raya, Kel. Jelambar
    Ketinggian: 30 cm

    Genangan Surut

    1. Kel. Tanjung Duren Utara: 1 RT
    2. Kel. Kembangan Utara : 1 RT
    3. Kel. Joglo : 1 RT
    4. Kel. Pejaten Timur: 4 RT
    5. Kel. Kebon Kosong: 1 RT
    6. Kel. Cililitan: 1 RT
    7. Kel. Cawang: 14 RT
    8. Kel. Bidara Cina: 3 RT
    9. Kel. Rawa Terate: 2 RT
    10. Kel. Kali Deres: 2 RT
    11. Kel. Kampung Melayu: 4 RT
    12. Kel. Duri Kepa: 2 RT
    13. Kel. Kedaung Kali Angke: 7 RT
    14. Kel. Jelambar Baru: 2 RT

    Jalan Tergenang Surut

    1. Jl. Mahoni, Kel. Lagoa, Kec. Koja.
    2. Jl. Yos Sudarso Raya , Kel. Sungai Bambu, Kec. Tanjung Priok.
    3. Jl. Gaya Motor (Depan Masjid Astra), Kel. Sungai Bambu, Kec. Tanjung Priok.
    4. Jl. Gaya Motor 1, Kel. Sungai Bambu, Kec. Tanjung Priok.
    5. Jl. Pulo Besar ll, RT 08 RW 010, Kel. Sunter Jaya, Kec. Tanjung Priok
    6. Jl. Bazoka Raya, RT 01 RW 06, Kel. Joglo, Kec. Kembangan
    7. Jl. Tanjung Duren Raya, RT 012 RW 02, Kel. Tanjung Duren Utara, Kec. Grogol Petamburan
    8. Jl. Komp. Joglo Baru RT 07 RW 06, Kel. Joglo, Kec. Kembangan
    9. Jl. Srengseng Raya, RW 02 (Depan Kantor Kelurahan), Kel. Srengseng, Kec. Kembangan
    10. Jl. R.E. Martadinata (samping rel Terminal Tanjung Priok), Kel. Tanjung Priok, Kec. Tanjung Priok
    11. Jl. K.H. Hasyim Ashari, Kel. Cideng, Kec. Gambir, Jakarta Pusat
    12. Jl. Strategi Raya, Kel. Joglo, Kec. Kembangan, Jakarta Barat
    13. Jl. Kalibaru Barat 1, Kel. Kali Baru
    14. Jl Keramat Raya, Kel. Tugu Utara
    15. Jl. Mangga Ujung, Kel. Tugu Utara
    16. Pelabuhan Nizam Zachman, Kel. Penjaringan

    (shf)

  • 34 RT dan 19 Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir

    34 RT dan 19 Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir

    Jakarta, FORTUNE – Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda wilayah Provinsi DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (28/01) menyebabkan genangan di beberapa wilayah DKI Jakarta. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mencatat ada sebanyak 34 RT dan 19 ruas jalan di Jakarta yang terendam Banjir hingga Rabu (29/1) pagi pukul 09.00 WIB.

    Kemudian BPBD DKI Jakarta merinci, bahwa terdapat 32 RT di Jakarta Barat yang terendam banjir akibat curah hujan tinggi. Ketinggian banjirnya mencapai 30–100 sentimeter dan situasinya masih tergenang.

    Adapun BPBD DKI Jakarta melaporkan ada satu RT di Jakarta Timur yang juga terendam banjir akibat curah hujan tinggi dengan ketinggiannya mencapai 30–80 cm dan situasinya masih tergenang. Serta, terdapat satu RT di Jakarta Utara yang terendam banjir akibat curah hujan tinggi dengan ketinggiannya mencapai 100 cm dan situasinya masih tergenang.

    BPDB DKI Jakarta pun mencatat ada ratusan kepala keluarga yang mengungsi akibat banjir di beberapa wilayah DKI Jakarta.

    Di samping itu, BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.

    Berikut data 34 RT dan 19 ruas jalan di Jakarta yang terendam banjir hingga Rabu (29/1) pagi.

    Jakbar terdapat 32 RT yang terdiri dari:

    Kel. Cengkareng Barat 2 RT Kel. Duri Kosambi 4 RT Kel. Kedaung Kali Angke 11 RT Kel. Rawa Buaya 4 RT Kel. Jelambar Baru 2 RT Kel. Pegadungan 1 RT Kel. Tegal Alur 5 RT Kel. Duri Kepa 2 RT Kel. Joglo 1 RT

    Penyebab: Curah hujan tinggi

    Jaktim terdapat 1 RT yang terdiri dari:

    Penyebab: Curah hujan tinggi

    Jakut terdapat 1 RT yang terdiri dari:

    Penyebab: Curah hujan tinggi

    Jalan Tergenang terdapat 19 Ruas Jalan yang terdiri dari:

    1. Jl. Pluit Dalam, Kel. Penjaringan (Ketinggian: 25 cm)

    2. Jl Keramat Raya, Kel. Tugu Utara (Ketinggian: 15 cm)

    3. Jl. Boulevard Utara, Kel. Kelapa Gading Timur (Ketinggian: 10 cm)

    4. Jl. Pegangsaan Dua (Green Hill), Kel. Pegangsaan Dua (Ketinggian: 20 cm)

    5. Jl. Kelapa Hybrida Raya, Kel. Pegangsaan Dua (Ketinggian: 40 cm)

    6. Jl Boulevard Barat Raya, Kel. Kelapa Gading Barat (Ketinggian: 20 cm)

    7. Jl. Kalibaru Barat 1, Kel. Kali Baru (Ketinggian: 20 cm)

    8. Jl. Mangga Ujung, Kel. Tugu Utara (Ketinggian: 15 cm)

    9. Jl. Komplek Uka, Kel. Tugu Utara (Ketinggain: 15 cm)

    10. Jl. Bhayangkara, Kel. Tugu Utara (Ketinggian: 10 cm)

    11. Jl. Raya Sulawesi, Kel. Tanjung Priok (Ketinggian: 10 cm)

    12. Jl. Boulevard Raya, Kel. Kelapa Gading Timur (Ketinggian: 25 cm)

    13. Jl. Muara Baru (Depan Pluit Selatan View), Kel. Penjaringan (Ketinggian: 20 cm)

    14. Pelabuhan Nizam Zachman, Kel. Penjaringan (Ketinggian: 20 cm)

    15. Jl. Kelapa Nias Raya, Kel. Kelapa Gading Barat (Ketinggian: 50 cm)

    16. Jl. Kamal Raya, Kel. Cengkareng Barat (Ketinggian: 25 cm)

    17. Jl. Perumahan Green Garden, Kel. Kedoya Utara (Ketinggian: 20 cm)

    18. Jl. Jelambar Baru Raya, Kel. Jelambar Baru (Ketinggian: 60 cm)

    19. Jl. Pangeran Tubagus Angke Raya, Kel. Jelambar Baru (Ketinggian: 30 cm)

  • Speedboat Terbalik di Nunukan: 4 Penumpang Tewas, 4 Korban Lain Termasuk Anggota Polisi Masih Hilang – Halaman all

    Speedboat Terbalik di Nunukan: 4 Penumpang Tewas, 4 Korban Lain Termasuk Anggota Polisi Masih Hilang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Nunukan – Kecelakaan laut terjadi di perairan Kinabasan, Kecamatan Sei Menggaris, Nunukan, Kalimantan Utara, pada Rabu, 29 Januari 2025.

    Sebuah speedboat bernama Cinta Putri yang mengangkut 16 penumpang terbalik setelah dihantam ombak, mengakibatkan 4 penumpang tewas dan 4 lainnya masih dalam pencarian.

    Speedboat tersebut berangkat dari Dermaga Aji Putri menuju Kanduangan, namun mengalami kecelakaan saat berada di Perairan Kinabasan.

    Dari total penumpang, 8 orang berhasil diselamatkan, termasuk motoris speedboat bernama Wawan.

    Kapolsek Nunukan, Iptu Disco Barasa, mengonfirmasi bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pencarian terhadap 4 penumpang termasuk satu anggota polisi yang masih hilang.

    “Awalnya 3 orang penumpang dilaporkan meninggal dunia dan 5 orang hilang. Namun, satu orang sudah ditemukan meninggal, sehingga tersisa 4 orang yang masih dalam pencarian,” ungkap Arief Budiman, petugas di lapangan.

    Pencarian terhadap korban yang hilang melibatkan personel TNI, Polri, BPBD, dan Basarnas di lokasi kejadian.

    Korban yang selamat telah dirujuk ke Puskesmas Nunukan, sementara motoris Wawan masih menjalani pemeriksaan di Polsek Nunukan.

    Daftar Korban
    Korban yang Meninggal Dunia:

    1. Acay

    2. Istri Acay

    3. Solerang

    4. Gisman

    Korban yang Selamat:

    1. Nawa Wawan

    2. Udin

    3. Aspar

    4. Jupri

    5. Wawan (motoris)

    6. Lukman

    7. Made

    8. Belum diketahui identitasnya

    (TribunKaltara.com/Febrianus Felis)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Terendam banjir, Satlantas rekayasa lalin di Jakut

    Terendam banjir, Satlantas rekayasa lalin di Jakut

    Polisi Lalu Lintas merekayasa sejumlah arus lalu lintas di Jakarta Utara akibat banjir. ANTARA/HO-Satlantas Polres Jakut

    Terendam banjir, Satlantas rekayasa lalin di Jakut
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 29 Januari 2025 – 12:45 WIB

    Elshinta.com – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Utara mengerahkan personel untuk melakukan rekayasa lalu lintas sehubungan dengan banjir yang merendam sebagian ruas jalan.

    “Kami sudah melakukan pengaturan agar pengendara tidak terjebak melewati jalan yang tergenang,” kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara AKBP Donni Bagus Wibisono di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan petugas juga memberikan imbauan kepada pengendara untuk bersabar dan tidak melintasi kawasan yang terendam banjir agar kendaraan tidak mogok.

    “Kami berikan imbauan agar mereka tidak melanjutkan perjalanan karena air masih cukup tinggi,” kata dia.

    Ia mencontohkan jalan di depan KBN Cakung yang di dekat exit tol 58 Rorotan yang terendam banjir dengan ketinggian 90 centimeter hingga satu meter.

    “Panjang ruas jalan terendam ini sepanjang 300 meter dan kami meminta agar mobil parkir dahulu hingga air surut, kata dia.

    Selain itu sejumlah ruas jalan seperti di Boulevard Kelapa Gading juga tergenang air cukup tinggi dan rentan untuk dilalui kendaraan.

    “Kami melakukan rekayasa lalu lintas dan pengalihan agar arus lalu lintas saat banjir ini,” kata dia.

    Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) merinci 18 ruas jalan di Jakarta Utara yang terendam banjir akibat curah hujan tinggi yang berlangsung sejak Selasa (28/1).

    “Informasi genangan banjir pada Rabu pagi pukul 06.00 terdapat genangan air yang merendam sejumlah jalan,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu.

    Ia menjelaskan ruas jalan yang terendam banjir mulai dari Jalan Mangga Tugu Utara Koja dengan ketinggian banjir mencapai 30 centimeter, Jalan Mangga Ujung Tugu Utara Koja dengan ketinggian banjir 15 centimeter, Jalan Komplek Uka Tugu Utara Koja dengan ketinggian air 15 centimeter.

    Kemudian Jalan Bhayangkara Tugu Utara Koja terendam banjir setinggi 15 centimeter, Jalan Camar Tugu Utara Koja terendam 10 centimeter, Jalan Pluit Dalam Penjaringan ketinggian banjir mencapai 25 centimeter, Jalan Kramat Jaya Raya, Tugu Utara Koja dengan ketinggian air mencapai 15 centimeter.

    Selanjutnya Jalan Boulevard Utara Kelapa Gading banjir setinggi 10 centimeter, Jalan Pegangsaan Dua Greenhill Kelapa Gading terendam banjir setinggi 30 centimeter, Jalan Kelapa Hybrida Raya Kelapa Gading terendam banjir setinggi 40 centimeter, Jalan Boulevard Barat Raya Kelapa Gading Barat tergenang air setinggi 20 centimeter.

    Kemudian Jalan Kalibaru Barat 1 Cilincing terendam banjir setinggi 20 centimeter, Jalan R.E. Martadinata samping rel Terminal Tanjung Priok terendam banjir setinggi 20 centimeter, Jalan Raya Sulawesi Tanjung Priok terendam banjir setinggi 10 centimeter.

    Jalan Boulevard Raya Kelapa Gading terendam banjir setinggi 25 centimeter, Jalan Muara Baru Depan Pluit Selatan View Penjaringan ketinggian banjir mencapai 30 centimeter, kawasan Pelabuhan Nizam Zachman Penjaringan ketinggian banjir mencapai 20 centimeter dan Jalan Kelapa Nias Kelapa Gading ketinggian banjir mencapai 25 centimeter.

    Sumber : Antara

  • Tanah Longsor di Telaga Sarangan Magetan, Ada Pohon Besar Berpotensi Tumbang

    Tanah Longsor di Telaga Sarangan Magetan, Ada Pohon Besar Berpotensi Tumbang

    Magetan (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, mengakibatkan tanah longsor di kawasan wisata Telaga Pasir Sarangan, Rabu (29/01/2025). Longsor terjadi sekitar pukul 12.04 WIB, menutupi 50% badan jalan di lokasi kejadian

    Menurut Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Eka Wahyudi, tim gabungan segera melakukan upaya penanganan. “Kami melakukan penanganan tanah longsor,” ujarnya.

    Laporan awal diterima dari warga yang menghubungi call center BPBD Magetan, melaporkan adanya longsoran sepanjang sekitar 5 meter dengan ketinggian 10 meter.

    BPBD Magetan bersama tim gabungan dari TNI, Polri, Perhutani, PMI, perangkat kelurahan, serta potensi relawan segera bergerak ke lokasi. Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) tiba di lokasi pada pukul 12.15 WIB untuk melakukan asesmen dan kaji cepat.

    “Pada pukul 13.00 WIB, proses pembersihan material longsor dilakukan secara gotong royong. Arus lalu lintas yang sempat terganggu akhirnya kembali normal setelah pembersihan selesai pada pukul 14.00 WIB,” kata Eka.

    Selain pembersihan tanah longsor, tim juga menemukan satu pohon jenis puspa dengan lingkar sekitar 1,5 meter yang berpotensi tumbang. Pohon tersebut berada di ketinggian sekitar 10 meter dan akan ditebang sebagai langkah mitigasi saat kondisi sudah lebih sepi dari pengunjung.

    BPBD Magetan mengimbau masyarakat, khususnya wisatawan yang berkunjung ke Telaga Sarangan, agar tetap waspada terhadap potensi bencana alam, terutama saat cuaca ekstrem. [fiq/ian]

  • Pemkot Jakarta Utara Optimalkan Pompa Stationer Atasi Banjir di Kelapa Gading

    Pemkot Jakarta Utara Optimalkan Pompa Stationer Atasi Banjir di Kelapa Gading

    JAKARTA – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara mengoptimalkan pompa stasioner untuk mengatasi banjir di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara menyusul tingginya muka air di seluruh saluran penghubung (Phb) di kawasan tersebut.

    “Kondisi seluruh Phb masing tinggi seperti di Gading Nias tinggi, jadi kami harus mengoptimalkan pompa-pompa stasioner yang kami miliki seperti yang ada di Kali Betik, Artha Gading, dan BGR,” kata Plh Satuan Pelaksana Sumber Daya Air Kecamatan Kelapa Gading Slamet Riyanto di Jakarta, dikutip Antara, Rabu 29 Januari.

    Menurut dia jika muka air saluran Phb surut, petugas akan mengoptimalkan pompa-pompa mobile di sejumlah titik banjir di Kelapa Gading. Namun kondisi terkini, banjir sudah berangsur surut.

    “Tingginya muka air saluran Phb diakibatkan tingginya intensitas curah hujan sejak malam tadi, Selasa 28 Januari,” kata dia.

    Ia mengatakan percuma kalau saat ini mengoperasikan pompa mobile karena saat ini seluruh pompa stasioner beroperasi optimal di seluruh titik.

    “Kami optimalkan pompa untuk menyurutkan banjir,” kata dia.

    Sementara BPBD DKI Jakarta mencatat enam ruas jalan di kawasan Kelapa Gading terendam banjir Rabu pukul 10.00 WIB.

    Banjir merendam Jalan Boulevard Utara setinggi 10 centimeter, Jalan Pegangsaan Dua (Green Hill) terendam banjir setinggi 20 centimeter, Jalan Kelapa Hybrida Raya ketinggian air mencapai 40 centimeter.

    Jalan Boulevard Barat Raya terendam banjir setinggi 20 centimeter, Jalan Boulevard Raya ketinggian air mencapai 25 centimeter, dan Jalan Kelapa Nias Raya terendam banjir hingga 50 centimeter.

  • Korban Banjir Tagih Bantuan yang Dijanjikan Pemkab Blitar

    Korban Banjir Tagih Bantuan yang Dijanjikan Pemkab Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Masyarakat Kabupaten Blitar yang terdampak banjir dan tanah longsor saat ini menunggu uluran tangan dari Pemerintah Kabupaten Blitar. Mereka kini masih menanti realisasi bantuan yang dijanjikan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar.

    Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, ada 78 rumah masyarakat yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor. Kondisi paling parah terjadi di Desa Sambigede sebanyak 25 rumah, Desa Birowo sebanyak 27 rumah, dan Desa Kedungwungu sebanyak 12 rumah.

    Ketiga desa tersebut berada di wilayah Kecamatan Binangun. Rumah yang terdampak bencana lainnya ada di Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, sebanyak 2 rumah, Desa Wates sebanyak 7 rumah, dan Desa Mojorejo, Kecamatan Wates, sebanyak 5 rumah.

    “Ada puluhan rumah terdampak banjir di Desa Sambigede. Namun terparah ada dua rumah yang hancur akibat banjir. Semua korban saat ini belum menerima bantuan dari individu atau Pemkab Blitar,” ujar Kades Sambigede, Roihan Al Madzhar, Rabu (29/01/2025).

    Kini warga terdampak banjir dan tanah longsor pun masih menunggu kapan bantuan itu benar diberikan. Pemerintah Desa Sambigede pun memastikan bantuan bencana banjir ini akan diterima pada Februari.

    Kepastian itu didapat dari Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Blitar. Tentu saja bantuan untuk korban bencana alam dari Pemkab Blitar ini diharapkan oleh masyarakat terdampak.

    Pasalnya sejauh ini ada dua korban banjir yang rumahnya hancur dan masih menumpang di rumah saudaranya. Kondisi itu dirasakan sejak dua bulan terakhir usai tempat tinggal mereka tidak bisa dihuni lagi. Mereka hanya mendapatkan bantuan asupan makanan dari tetangganya.

    “Bantuan itu sangat penting, karena korban hanya mengandalkan uluran tangan dari Pemkab Blitar,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala Disperkimtan Kabupaten Blitar, Iwan Dwi Winarto, menjelaskan bahwa bantuan stimulan untuk bencana alam belum bisa diberikan saat ini. Namun, hal itu bukannya tanpa alasan. Pihaknya mengaku terkendala pada pengadaan barang dan jasa yang kini belum bisa dilakukan oleh Pemkab Blitar. Maka dari itu, pemerintah hanya menjanjikan memberikan bantuan itu pada bulan depan.

    Disperkimtan Kabupaten Blitar sudah melakukan pemberkasan administrasi terkait bantuan tersebut. Selanjutnya hanya tinggal penyerahan bantuan kepada penerima manfaat. Pihaknya telah berkoordinasi dengan kepala desa untuk fasilitasi bantuan itu.

    “Dana stimulan untuk korban banjir yang rumahnya roboh Rp 30 juta dalam bentuk non cash atau tabungan. Sedangkan, rumah yang terdampak ringan dapat bantuan Rp 15 juta. Karena uang itu bisa digunakan secara fleksibel. Untuk beli material dan kebutuhan lainnya,” pungkasnya. (owi/ian)

     

  • Tinggi Muka Air di Pintu Air Waduk Pluit dan Pasar Ikan di Jakarta Berangsur Surut – Halaman all

    Tinggi Muka Air di Pintu Air Waduk Pluit dan Pasar Ikan di Jakarta Berangsur Surut – Halaman all

    Tinggi muka air di Waduk Pluit yang sempat mencapai 30 cm pada pukul 10.00 WIB, pada pukul 14.00 WIB menjadi 5 cm dengan status Siaga 2.

    Tayang: Rabu, 29 Januari 2025 15:38 WIB

    Tribunnews/JEPRIMA

    RUMAH POMPA – Petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) Aliran Tengah melakukan pengecekan pipa pembuangan air di Rumah Pompa Waduk Pluit, Jakarta Utara, Rabu (8/1/2020). Tinggi muka air di Waduk Pluit pada Rabu (29/1/2025) yang sempat mencapai 30 cm pada pukul 10.00 WIB, pada pukul 14.00 WIB menjadi 5 cm dengan status Siaga 2. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tinggi muka air (TMA) di beberapa pintu air di Jakarta pada Rabu (29/1/2025) berangsur surut setelah sebelumnya sempat naik pada pukul 00.00 WIB.

    Berdasarkan data Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta terkait kondisi ketinggian muka air yang disampaikan di akun media sosial X BPBD DKI Jakarta, hingga Rabu (29/1/2025) pukul 14.00 WIB, tersisa satu pintu air yang berstatus Siaga 2 yakni Waduk Pluit.

    Tinggi muka air di Waduk Pluit yang sempat mencapai 30 cm pada pukul 10.00 WIB, pada pukul 14.00 WIB menjadi 5 cm dengan status Siaga 2.

    Sedangkan TMA pintu air di Pasar Ikan – Laut yang sempat mencapai ketinggian 235 cm dengan status Siaga 2 pada pukul 08.00 WIB, pada pukul 14.00 WIB tercatat menjadi 182 cm dengan status Siaga 3.

    Sementara itu, terdapat 10 pintu air yang berstatus normal.

    Sebanyak 10 pintu air berstatus normal tersebut antara lain Bendung Katulampa (50 cm), Pos Pantau Depok (150 cm), Manggarai BKB (650 cm), Pintu Air Karet (360 cm), Pos Pantau Krukut Hulu (60 cm), Pos Pesanggrahan (90 cm), Pos Angke Hulu (90 cm), Pos Cipinang Hulu (100 cm), Pos Sunter Hulu (120 cm), dan Pulo Gadung (430 cm).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Banjir Landa Pasuruan, 8 Kecamatan Tergenang

    Banjir Landa Pasuruan, 8 Kecamatan Tergenang

    Pasuruan (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pasuruan sejak Selasa (28/1/2025) sore kembali menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Delapan kecamatan dilaporkan terdampak dengan ketinggian air bervariasi, bahkan mencapai 110 cm di beberapa titik.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan mencatat, banjir merendam sejumlah desa di Kecamatan Beji, Rejoso, Winongan, Pasrepan, Gondangwetan, Grati, Kraton, dan Pohjentrek. Kondisi terparah terjadi di Dusun Rujaksente, Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek, dengan ketinggian air mencapai 110 cm.

    Seorang warga Desa Winongan Kidul, Kecamatan Winongan, M Umar, mengatakan bahwa banjir datang dua kali dalam semalam. “Awalnya air masuk sekitar pukul 18.15 WIB, lalu sempat surut. Tapi sekitar pukul 00.25 WIB, air datang lagi dan lebih tinggi, mencapai 70 cm,” ujarnya, Rabu (29/1/2025).

    Umar menambahkan, selama musim hujan ini, desanya sudah delapan kali dilanda banjir. Bahkan, di desa tetangga, yakni Dusun Gambiran, Desa Bandaran, Kecamatan Winongan, banjir terjadi lebih sering. “Di sana sudah belasan kali banjir. Hampir setiap hujan deras, pasti kebanjiran,” tuturnya.

    Warga berharap pemerintah segera melakukan normalisasi sungai yang sudah dangkal agar air tidak mudah meluap. “Kalau tidak segera ditangani, banjir akan terus berulang dan makin parah,” kata Umar.

    Hingga berita ini ditulis, banjir masih belum surut. Air masih menggenangi rumah warga dan sejumlah jalan raya di Kecamatan Winongan, sehingga aktivitas warga lumpuh.

    Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus berupaya melakukan penanganan banjir dan membantu warga yang terdampak. BPBD juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama saat hujan deras dengan intensitas tinggi. (ada/ian)

  • 6 Kecamatan di Bekasi Terendam Banjir, Ini Penampakannya

    6 Kecamatan di Bekasi Terendam Banjir, Ini Penampakannya

    loading…

    Enam kecamatan di wilayah Kabupaten Bekasi terendam banjir akibat curah hujan tinggi yang turun sejak Selasa (28/1/2025) hingga hari ini Rabu (29/1/2025). Foto/Ade Suhardi

    BEKASI – Enam kecamatan di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terendam banjir akibat curah hujan tinggi yang turun sejak Selasa (28/1/2025) hingga hari ini Rabu (29/1/2025).

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi mengatakan, enam kecamatan yang terendam banjir yakni Babelan, Tambun Utara, Sukawangi, Tambelang, Sukatani dan Sukakarya.

    “Adapun ketinggian 20-60 centimeter di tiap wilayah terdampak banjir,” kata Dodi saat dikonfirmasi Rabu (29/1/2025).

    Dodi menjelaskan, saat ini Tim BPBD Kabupaten Bekasi tengah asesmen ke lokasi dan mengirimkan bantuan logistik. Diketahui banjir Bekasi terjadi sejak sore Selasa (28/1/2025) ini, saat ini kondisinya sudah mulai berangsur surut.

    “Data-data lengkap tim lagi asesmen, sekaligus berikan bantuan logistik,” katanya.

    Dia menuturkan, pihaknya sejauh ini masih bersiaga membangun tempat pengungsian. Belum ada tempat pengungsian yang dibangun. Warga juga masih tinggal di rumah yang terdampak banjir.

    “Ada juga yang memang mengungsi sementara ke rumah tetangga dan saudara yang tidak terdampak banjir,” katanya.

    (shf)