Kementrian Lembaga: BPBD

  • Hujan Lebat Sebabkan Pintu Air di Jakarta Berstatus Siaga, Genangan di 34 RT dan 19 Ruas Jalan

    Hujan Lebat Sebabkan Pintu Air di Jakarta Berstatus Siaga, Genangan di 34 RT dan 19 Ruas Jalan

    JAKARTA – Pusdalops BPBD Jakarta merilis data kenaikan status pintu air dan wilayah terdampak banjir setelah terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa, 28 Januari.

    Hujan lebat ini menyebabkan kenaikan status Pos Pesanggrahan pada Selasa, 28 Januari, pukul 13:00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada).

    Bendung Katulampa pukul 15.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada), Pos Sunter Hulu pukul 17:00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada), Pos Pantau Depok pukul 19.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada).

    Pintu Air Manggarai pukul 21.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada), Pintu Air Karet pukul 22:00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada), Pos Pantau Angke Hulu pukul 23:00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada).

    Pintu Air Pasar Ikan pukul 23:00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada), Pulo Gadung pukul 21:00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada), Waduk Pluit pukul 00:00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada), serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta.

    BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 34 RT dan 19 Ruas Jalan. Genangan meliputi wilayah Jakarta Barat dengan 32 RT yakni Kel. Cengkareng Barat 2 RT, Kel. Duri Kosambi 4 RT, Kel. Kedaung Kali Angke 11 RT, Kel. Rawa Buaya 4 RT, Kel. Jelambar Baru 2 RT, Kel. Pegadungan 1 RT, Kel. Tegal Alur 5 RT, Kel. Duri Kepa 2 RT, dan Kel. Joglo 1 RT. Sementara ini wilayah-wilayah tersebut masih tergenang air dengan ketinggian genangan sekitar 30 hingga 100 cm.

    Sedangkan di wilayah Jakarta Timur terdapat 1 RT yakni Kel. Bidara Cina 1 RT dan di Jakarta Utara 1 RT meliputi Kel. Rorotan 1 RT. Situasi genangan air sama masih tergenang hingga ketinggian 100 cm.

    Adapun data warga yang mengungsi terdapat di daerah Kel. Duri Kosambi meliputi RT.01, 04, 05, 06 RW.05. Lokasi pengungsi di musala darussalam RT.006/RW.05 dengan menampung 50 KK atau 200 Jiwa.

    Kemudian lokasi pengungsian di musala Isroruddin yang bertempat di RT.001/RW.05 menampung sebanyak 38 KK atau 150 Jiwa.

    “BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan,” demikian imbauan dari Pusdalops BPBD Jakarta.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” tutupnya.

  • Dua Perahu Nelayan di Karawang Terbalik Dihantam Ombak, Satu Tewas dan Satu Hilang
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        29 Januari 2025

    Dua Perahu Nelayan di Karawang Terbalik Dihantam Ombak, Satu Tewas dan Satu Hilang Bandung 29 Januari 2025

    Dua Perahu Nelayan di Karawang Terbalik Dihantam Ombak, Satu Tewas dan Satu Hilang
    Tim Redaksi
    KARAWANG, KOMPAS.com
    – Dua perahu nelayan dihantam ombak besar di perairan
    Karawang
    , Jawa Barat, Rabu (29/1/2025).
    Akibatnya, satu orang nelayan tewas, satu kritis, tiga selamat, dan satu belum ditemukan.
    Kasi Humas Polres Karawang Ipda Solikhin mengatakan, insiden
    kecelakaan laut
    itu bermula saat dua rombongan perahu nelayan berangkat melaut sekitar pukul 05.30 WIB.
    Kemudian, sekitar pukul 08.30 WIB, ombak besar menghantam hingga perahu berdiri tegak vertikal ke atas.
    “Dua perahu nelayan yang sedang melakukan aktivitas penangkapan ikan, tiba-tiba dihantam oleh ombak besar yang tidak terduga,” kata Solikhin, saat dikonfirmasi melalui telepon.
    Kemudian, sekitar pukul 10.30 WIB, lima korban ditemukan oleh Karmin, nelayan yang melintas di perairan itu.
    Kondisinya satu orang meninggal, satu kritis, dan tiga selamat. Adapun satu orang nelayan masih hilang.
    Solikhin mengatakan, Satuan Polisi Air dan Udara (Plairud) Polres Karawang, Anggota Polsek Tirtajaya, dan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Tirtajaya telah dikerahkan untuk melakukan pencarian dan pertolongan.
    Kondisi cuaca yang buruk dan gelombang besar mempersulit upaya penyelamatan.
    “Kami berharap korban yang masih hilang dapat segera ditemukan dan kondisi cuaca dapat segera membaik. Semoga tragedi ini tidak terjadi lagi di masa depan,” kata Solikhin.
    Dari insiden tersebut, Solikhin mengimbau nelayan senantiasa memantau kondisi cuaca sebelum melaut. Tujuannya untuk memperkirakan kemungkinan terjadinya badai atau ombak besar.
    “Selain itu, menggunakan peralatan keselamatan. Pastikan untuk menggunakan peralatan keselamatan yang memadai, seperti pelampung, jaket keselamatan, dan komunikasi radio,” ujar Solikhin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hujan Deras di Plosoklaten Kediri Sebabkan Banjir dan Jembatan Jebol

    Hujan Deras di Plosoklaten Kediri Sebabkan Banjir dan Jembatan Jebol

    Kediri (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, pada Rabu (29/1/2025) sore, mengakibatkan banjir dan kerusakan infrastruktur. Air meluap hingga menutupi jalan di Dusun Sepawon dan Dusun Ngrangkah, Desa Sepawon. Akibatnya, akses kendaraan roda dua sempat terputus, dan sebuah jembatan mengalami kerusakan.

    Berdasarkan laporan yang diterima beritajatim.com dari BPBD Kabupaten Kediri menyebutkan, hujan mulai turun sekitar pukul 14.30 WIB dengan intensitas tinggi. Setengah jam kemudian, curah hujan semakin meningkat dan menyebabkan genangan air mulai meluap ke jalan.

    “Pukul 15.00 WIB intensitas hujan mulai meningkat dan air hujan mulai meluap di Jalan Dusun Sepawon dan Dusun Ngrangkah, Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri,” demikian laporan kejadian.

    Situasi semakin memburuk pada pukul 16.00 WIB, di mana luapan air semakin tinggi dan menggenangi jalan di dua dusun tersebut. Hingga pukul 17.10 WIB, derasnya air menyebabkan kerusakan infrastruktur.

    “Luapan air semakin deras akhirnya mengakibatkan jembatan jebol antara dari Dusun Sepawon ke arah Dusun Badek tidak bisa dilewati,” demikian keterangan dalam laporan resmi BPBD Kabupaten Kediri.

    Namun, kondisi mulai berangsur normal pada pukul 17.50 WIB, ketika debit air mulai surut dan jalan sudah kembali bisa dilewati.

    Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, banjir menyebabkan beberapa dampak materiil. Antara lain :

    1. Jalan Dusun Sepawon dan Dusun Ngrangkah sempat tergenang air setinggi 30 cm, sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.
    2. Sebuah jembatan yang menghubungkan Dusun Sepawon dan Dusun Badek mengalami kerusakan akibat derasnya arus air.

    “Hingga saat ini, warga setempat masih berupaya membersihkan sisa lumpur yang terbawa banjir, sementara pihak terkait diharapkan segera melakukan perbaikan terhadap jembatan yang jebol agar akses masyarakat kembali normal,” ujar Muntaji, salah satu warga. [nm/kun]

  • Jakarta Dikepung Banjir, Hujan Deras di Malam Tahun Baru Imlek Disebut di Luar Prediksi – Halaman all

    Jakarta Dikepung Banjir, Hujan Deras di Malam Tahun Baru Imlek Disebut di Luar Prediksi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Hujan deras di malam tahun baru Imlek, Selasa (28/1/2025) disebut terjadi di luar prediksi hingga mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Jakarta.

    Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi.

    Menurut Teguh, pihaknya telah mengantisipasi banjir di Jakarta sebelum, sesaat, dan setelah perayaan Imlek.

    Hujan pada Selasa malam disebut Teguh di luar prediksi BMKG yang memprakirakan hanya terjadi hujan sedang lebat.

    “Namun ternyata, petang sampai dengan malam kemarin itu adalah cuaca ekstrem. Hujan sangat lebat bahkan sama dengan pada waktu kejadian tahun 2020-2021,” kata Teguh di TMII, Jakarta Timur, Rabu (29/1/2025), dilansir Wartakota.

    Diketahui sejumlah wilayah di Jakarta Barat, Utara, dan Timur mengalami banjir.

    Meski begitu, Teguh bersyukur karena kondisi Bendung Katulampa pada Selasa malam masih terpantau normal.

    “Kemudian karena sejak beberapa hari ini saya sudah instruksikan untuk waspada untuk siaga semuanya bisa bergerak cepat, ya satu sisi kita tetap prihatin ada musibah banjir itu, genangan itu, sudah kita lokalisir,” ungkap Teguh.

    Meski pun sudah berupaya, tapi Teguh menyatakan beberapa wilayah di Jakarta masih alami genangan dan banjir.

    Sebab, daya tampung infrastruktur terhadap penanganan banjir di Jakarta perhari hanya bisa menampung 150 milimeter.

    “Nah kemarin, tadi malam itu, hujannya sampai ada datanya sekitar 300 sekian. Saya cek dulu ya biar ga salah ya,” tegas Teguh.

    “Jadi kemarin itu, tadi malam itu ada di beberapa tempat sampai dengan 368 mm, itu curah hujannya,” tambah Teguh.

    Ribuan Warga Jakarta Mengungsi

    Banjir yang menerjang Jakarta mengakibatkan ribuan warga mengungsi.

    Berdasar catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta pada Rabu (29/1/2025) pukul 13.00 WIB, sebanyak 2.993 warga Jakarta Barat dan Jakarta Utara mengungsi karena banjir.

    Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengungkapkan sejumlah posko pengungsian telah disiapkan.

    Selain itu, logistik kebutuhan warga juga disiapkan.

    “Bantuan BPBD berupa air mineral 20 dus, makanan siap saj 362 buah, family kit 70 paket, selimut 160 lembar, paket sandang 64 paket, sarung 36 lembar, terpal 35 lembar dan kids ware 36 paket,” jelas Isnawa, Rabu.

    Genangan dan banjir melanda 34 RT dan 16 ruas jalan di Jakarta. 

    Ketinggian air bervariasi mulai dari 15 sentimeter hingga 100 sentimeter.

    BPBD mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.

    BPBD juga mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ucapnya.

    Isnawa mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. 

    Masyarakat dapat menghubungi nomor darurat melalui panggilan 112.

    “Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” tuturnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Banjir Kepung Jakarta, Pj Gubernur: Hujan Ekstrem di Luar Prediksi Kami.

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto) (WartaKotalive.com/Miftahul Munir)

  • 10 Desa di Pasuruan Tergenang Banjir, Aliran Listrik Dipadamkan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        29 Januari 2025

    10 Desa di Pasuruan Tergenang Banjir, Aliran Listrik Dipadamkan Surabaya 29 Januari 2025

    10 Desa di Pasuruan Tergenang Banjir, Aliran Listrik Dipadamkan
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com
    – Setelah dua pekan surut, banjir kembali melanda sejumlah desa di wilayah Pantura
    Pasuruan
    , Jawa Timur, Rabu (29/01/2025).
    Genangan air berasal dari sisa hujan di wilayah dataran tinggi Puspo dan luapan sungai.
    BPBD sudah menyiapkan perahu karet untuk mengirim bantuan makanan dan evakuasi warga.
    Dari data BPBD Kabupaten Pasuruan, genangan banjir tersebut melanda sejumlah desa yang tersebar di tiga kecamatan.
    Di antaranya, di Kecamatan Rejoso terdapat 5 desa yang tergenang banjir, yakni Desa Kawisrejo, Toyaning, Sadengrejo, Arjosari, dan Jarangan.
    Di Kecamatan Winongan terdapat 4 desa, yakni Winongan Lor, Winongan Kidul, Prodo, dan Bandaran.
    Di Kecamatan Grati, genangan air menyisakan di Kedawung Kulon.
    “Sebelumnya ada beberapa desa lainnya yang terdampak, namun sudah surut. Kini air sudah mengarah desa-desa yang posisinya berada di pantura Pasuruan,” terang Sugeng Hariyadi, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Pasuruan, Rabu (29/01/2025).
    Sugeng menjelaskan, genangan air tersebut merupakan dampak hujan deras yang kemudian mengalir ke dataran yang lebih rendah, terutama di dusun-dusun yang berdekatan dengan aliran air Sungai Rejoso.
    “Misalnya di Desa Toyaning, ketinggian air mencapai satu meter. Kondisi aliran air anak sungai tidak dapat tertampung di Sungai Rejoso karena debit air tinggi,” terangnya.
    Saat ini, pihaknya sudah menyiapkan perahu karet untuk melakukan evakuasi bagi warga yang rumahnya tidak dapat dihuni serta menyiapkan bantuan makanan bagi warga.
    “Ada sejumlah warga yang minta evakuasi ke tempat yang lebih aman, yakni di Desa Winongan Lor dan Bandaran,” terangnya.
    Sedangkan dari pantauan
    Kompas.com
    , wilayah yang terparah berada di Dusun Toyaning, Desa Toyaning, Kecamatan Rejoso, dengan ketinggian air mencapai satu meter.
    Aliran listrik di dusun tersebut harus dimatikan demi keamanan warga.
    “Di Toyaning, aliran listrik dipadamkan demi keselamatan warga karena ada panel listrik yang terendam banjir. Sedangkan desa lainnya sudah nyala,” ujar Wayan, salah satu petugas PLN Unit Pelayanan Grati.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 35 RT dan 3 Ruas Jalan di Jakarta Masih Tergenang Malam Ini

    35 RT dan 3 Ruas Jalan di Jakarta Masih Tergenang Malam Ini

    Jakarta

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengabarkan perkembangan kondisi banjir. Hingga kini, masih terdapat 35 RT dan tiga ruas jalan yang tergenang di Jakarta.

    Menurut data BPBD DKI Jakarta per Rabu (29/1/2024) per pukul 20.00 WIB, banjir masih menggenangi 33 RT di Jakarta Barat (Jakbar, satu RT di Jakarta Utara (Jakut), dan satu RT di Jakarta Timur (Jatim). Sementara itu, masih terdapat enam ruas jalan yang tergenang.

    Menurut BPBD, penyebab terjadinya banjir adalah adanya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (28/01) hingga Rabu (29/01). Kondisi tersebut membuat naiknya permukaan air di pintu-pintu air atau pos pemantauan.

    “BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu (29/1/2025).

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat. BPBD juga memberikan bantuan logistik bagi masyarakat terdampak Banjir yang mengungsi,” ujarnya.

    Terdapat beberapa lokasi pengungsian untuk korban banjir Jakarta. Yohan pun menyampaikan BPBD telah mengirim bantuan logistik ke lokasi pengungsian tersebut.

    BPBD DKI Jakarta salurkan bantuan di lokasi pengungsian banjir, Rabu (29/1). Foto: dok. BPBD DKI Jakarta

    Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:

    Jakarta Barat terdapat 33 RT yang terdiri dari:
    Kel. Cengkareng Barat 2 RT
    Kel. Cengkareng Timur 4 RT
    Kel. Duri Kosambi 7 RT
    Kel. Kedaung Kali Angke 7 RT
    Kel. Rawa Buaya 4 RT
    Kel. Pegadungan 3 RT
    Kel. Tegal Alur 5 RT
    Kel. Joglo 1 RT

    Jakarta Utara terdapat 1 RT Yang Terdiri dari:
    Kel. Rorotan 1 RT

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi
    Ketinggian: 40 cm
    Situasi: Masih tergenang

    Jakarta Timur terdapat 1 RT Yang Terdiri dari:
    Kel. Cakung Barat 1 RT

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Cakung Drain
    Ketinggian: 60 cm
    Situasi: Masih tergenang

    Jalan Tergenang terdapat 3 Ruas Jalan yang terdiri dari:

    1. Jl. Muara Baru (Depan Pluit Selatan View), Kel. Penjaringan
    Ketinggian: 20 Cm
    2. Jl. Kamal Raya, Kel. Cengkareng Barat
    Ketinggian: 25 Cm
    3. Jl. Satria Raya, Kel. Jelambar
    Ketinggian: 30 cm

    Lokasi Pengungsi:
    – Kel. Cengkareng Timur
    Jumlah: 22 KK, 66 Jiwa
    Lokasi: Masjid Al Muhajirin

    – Kel. Duri Kosambi
    Jumlah: 118 KK, 370 Jiwa
    Lokasi: Masjid Jami Baitul Khair, Musholla Isrorudin, Musholla Darussalam

    – Kel. Kedaung Kali Angke
    Jumlah: 13 KK, 37 Jiwa
    Lokasi: Masjid Jami Al Fudhola

    – Kel. Rawa Buaya
    Jumlah: 100 KK, 112 Jiwa
    Lokasi: Rusun Lokbin, Mushollah Baiturrahman, Musholla Roudotul Jannah

    – Kel. Pegadungan
    Jumlah: 75 KK, 300 Jiwa
    Lokasi: Masjid Sawatul Ummah

    – Kel. Tegal Alur
    Jumlah: 310 KK, 690 Jiwa
    Lokasi: Musholla Al Madin, Masjid RW 015

    – Kel. Cakung Barat
    Jumlah: 56 KK, 169 Jiwa
    Lokasi: Musholla At Taqwa

    – Kel. Rorotan
    Jumlah: 160 KK, 500 Jiwa
    Lokasi: Depo BCC

    (aik/aik)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Dinas SDA Jakarta Optimalkan Penggunaan Pompa Stasioner Percepat Penanganan Banjir di Sejumlah Titik – Halaman all

    Dinas SDA Jakarta Optimalkan Penggunaan Pompa Stasioner Percepat Penanganan Banjir di Sejumlah Titik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jakarta mengoptimalkan penggunaan pompa stasioner untuk mempercepat penanganan banjir yang timbul imbas hujan deras pada Selasa (28/1/2025).

    Sekertaris Dinas Sumber Daya Air Jakarta Hendri menuturkan, upaya itu dilakukan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat, serta perangkat wilayah setempat.

    Pihaknya juga mengoperasikan saluran drainase yang sudah ada untuk memperlancar aliran air. 

    “Dinas SDA bersama BPBD, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat, serta perangkat wilayah, mengerahkan personel di titik-titik terdampak sebagai upaya mengatasi genangan, utamanya di wilayah objek vital,” kata dia dalam keterangan, Rabu (29/1/2025).

    Untuk wilayah yang lebih sulit dijangkau, pihaknya menggunakan pompa mobile. 

    “Pompa mobile digunakan untuk menjangkau lokasi banjir atau genangan yang tidak bisa dijangkau pompa stasioner,” ujar Hendri.

    Guna mencegah luapan Kali Ciliwung, pintu air sodetan pun telah dibuka.

    Hendri mengatakan terkait operasional Sodetan Ciliwung dapat dikonfirmasi ke BBWSCC Kementerian PU.

    Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta mencatat sejumlah wilayah yang masih tergenang tersebar di 36 RT dan 16 ruas jalan.

    Jakarta Barat terdapat 34 RT yang terdiri dari:

    Kelurahan Cengkareng Barat 2 RT
    Kelurahan Cengkareng Timur 4 RT
    Kelurahan Duri Kosambi 7 RT
    Kelurahan Kedaung Kali Angke 7 RT
    Kelurahan Rawa Buaya 4 RT
    Kelurahan Jelambar Baru 2 RT
    Kelurahan Pegadungan 1 RT
    Kelurahan Tegal Alur 6 RT
    Kelurahan Joglo 1 RT

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi
    Ketinggian: 30 s.d 100 cm
    Situasi: Masih tergenang

    Jakarta Utara terdapat 1 RT Yang Terdiri dari:

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan ROB
    Ketinggian: 80 cm
    Situasi: Masih tergenang

    Jakarta Timur terdapat 1 RT Yang Terdiri dari:

    Kelurahan Cakung Barat 1 RT

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Cakung Drain
    Ketinggian: 60 cm
    Situasi: Masih tergenang

    Jalan Tergenang terdapat 16 Ruas Jalan yang terdiri dari:

    Jalan Pluit Dalam, Kelurahan Penjaringan. Ketinggian: 25 Cm
    Jalan Boulevard Utara, Kelurahan Kelapa Gading Timur. Ketinggian: 10 Cm 
    Jalan Pegangsaan Dua (Green Hill), Kelurahan Pegangsaan Dua Selasa. Ketinggian: 20 Cm 
    Jalan Kelapa Hybrida Raya, Kelurahan Pegangsaan Dua. Ketinggian: 40 Cm
    Jalan Boulevard Barat Raya, Kelurahan Kelapa Gading Barat. Ketinggian: 20 Cm
    Jalan Komplek Uka, Kelurahan Tugu Utara. Ketinggain: 15 Cm
    Jalan Bhayangkara, Kelurahan Tugu Utara. Ketinggian : 10 Cm
    Jalan Raya Sulawesi, Kelurahan Tanjung Priok. Ketinggian: 10 Cm
    Jalan Boulevard Raya, Kelurahan Kelapa Gading Timur. Ketinggian: 25 Cm
    Jalan Muara Baru (Depan Pluit Selatan View), Kelurahan Penjaringan. Ketinggian: 20 Cm
    Jalan Kelapa Nias Raya, Kelurahan Kelapa Gading Barat. Ketinggian: 20 Cm
    Jalan Kamal Raya, Kelurahan Cengkareng Barat. Ketinggian: 25 Cm
    Jalan Perumahan Green Garden, Kelurahan Kedoya Utara. Ketinggian: 15 Cm
    Jalan Jelambar Baru Raya, Kelurahan Jelambar Baru. Ketinggian: 60 Cm
    Jalan Pangeran Tubagus Angke Raya, Kelurahan Jelambar Baru. Ketinggian: 30 Cm
    Jalan Satria Raya, Kelurahan Jelambar. Ketinggian: 50 cm 

  • Waspadai Gempa Susulan, Puluhan Pasien RSBG Kolaka Dirawat di Lobi Rumah Sakit

    Waspadai Gempa Susulan, Puluhan Pasien RSBG Kolaka Dirawat di Lobi Rumah Sakit

    Kolaka, Beritasatu.com – Puluhan pasien di Rumah Sakit Benyamin Guluh (RSBG) Kolaka, Sulawesi Tenggara, terpaksa menjalani perawatan di lobi rumah sakit usai gempa mengguncang Kolaka Timur dengan magnitudo 4,7 hingga 5,1 pada Rabu (29/1/2025). Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, sebagian pasien terbaring di atas ranjang, sementara lainnya duduk di kursi roda dengan selang infus masih terpasang di tangan. Tak hanya pasien anak-anak, pasien dewasa turut dievakuasi ke lobi. Pihak rumah sakit bahkan memindahkan meja kerja perawat untuk memastikan pelayanan tetap maksimal meskipun gempa mengguncang hingga beberapa kali.

    Salah seorang keluarga pasien, Marliani, mengaku masih syok setelah merasakan getaran gempa. Ibunya, Fera, merupakan salah satu pasien yang harus dievakuasi ke lobi akibat gempa tersebut.

    Marliani menceritakan, saat kejadian sekitar pukul 11.31 Wita, ia yang sedang merawat ibunya merasakan guncangan yang semakin kuat. Ia pun bergegas keluar ruangan untuk memastikan keadaan.

    “Karena panik saat itu, seluruh pasien keluar dari gedung akibat gempa, dan kami mengevakuasi orang tua kami melalui jalur evakuasi meskipun infus masih terpasang,” cerita Marliani.

    Meski dirawat di lobi, Marliani merasa lebih tenang karena lokasi tersebut lebih aman apabila terjadi kondisi buruk.

    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka dr Muhammad Aris menjelaskan, saat ini RSBG Kolaka merawat 65 pasien, termasuk pasien ICU dan bayi. Meskipun gedung tidak mengalami kerusakan serius, beberapa bagian gedung retak akibat gempa.

    Pihak RSBG Kolaka menjamin pelayanan yang sama akan tetap diberikan kepada pasien yang dirawat di lobi rumah sakit. Pihak rumah sakit masih menunggu informasi terbaru dari BMKG untuk menentukan apakah perawatan di lobi dapat berakhir.

    Sebagai langkah pencegahan, BPBD Kolaka juga telah memasang tenda darurat di halaman rumah sakit untuk menghadapi kemungkinan terburuk. Tenda darurat ini akan tetap berdiri hingga waktu yang belum dapat dipastikan.

  • Status Ketinggian Air di Pintu Air Manggarai Normal Pasca Hujan Lebat Mengguyur Hari Selasa Kemarin – Halaman all

    Status Ketinggian Air di Pintu Air Manggarai Normal Pasca Hujan Lebat Mengguyur Hari Selasa Kemarin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketinggian muka air di Pintu Air Manggarai pada Rabu (29/1/2025) terpantau berstatus normal meski sehari sebelumnya kawasan Jakarta sempat diguyur hujan cukup lebat.

    Petugas Operator Pintu Air Manggarai, Karlian Seka mengatakan, adapun saat ini tinggi muka air di lokasi tersebut 660 cm.

    “Untuk saat ini status ketinggian permukaan air di Pintu Air Manggarai sudah kembali normal. Tadi sempat ada kenaikan di pukul 04.00 WIB itu 750 cm, siaga 3, dan sekarang pukul 16.00 WIB sudah berada di 660 cm, itu siaga 4 normal,” kata Seka saat ditemui di Pintu Air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2025).

    Seka menjelaskan, sempat tingginya muka air di Manggarai salah satunya disebabkan karena kiriman air dari Pintu Air Katulampa Bogor.

    Adapun tinggi air di Katulampa pada Selasa 28 Januaei 2025 per pukul 16.00 WIB, Seka mengatakan terjadi kenaikan 120 cm.

    “Setelah itu sampai ke Depok itu sekitar 235 cm dan di Manggarai itu kemarin tertinggi 750 cm dipukul 04.00 WIB pagi,” ujarnya.

    Meski sempat dinyatakan Siaga 3 Seka mengatakan hal itu tak berlangsung lama.

    Pasalnya selang beberapa jam kemudian status tinggi air di Pintu Manggarai kembali berstatus normal.

    “(Sempat) siaga tiga. Tapi tidak berselang lama turun kembali,” kata dia.

    Kendati berstatus normal, Seka mengimbau agar masyarakat tetap waspada mengingat curah hujan di Jakarta belakangan ini cukup tinggi.

    “Tetep waspada intinya, kita sudah memasuki musim penghujan kita harus tetap waspada. Dan disini kita sebagai operator Pintu Air Manggarai selalu memantau ketinggian air baik dari hulu hingga ke hilir,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di kawasan Jakarta sejak Selasa (28/1/2025) membuat sejumlah titik terendam banjir pada Rabu (29/1/2025). 

    Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, hingga pukul 06.00 WIB, terdapat 52 RT di empat wilayah Jakarta yang terendam banjir. 

    “BPBD mencatat saat ini genangann terjadi di 52 RT dan 22 Ruas Jalan,” Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dalam keterangannya, Rabu. 

    Adapun banjir merendam di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur hingga Jakarta Selatan dengan debit air tertinggi mencapai 100 centimeter.

  • Cakung Barat Masih Terendam Banjir hingga Sore, Ratusan Warga Bertahan di Pengungsian – Halaman all

    Cakung Barat Masih Terendam Banjir hingga Sore, Ratusan Warga Bertahan di Pengungsian – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Banjir masih merendam permukiman di RT 04/RW 06, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur hingga Rabu (29/1/2025) sore.

    Banjir masih bertahan di ketinggian sekitar 60 sentimeter.

    Ratusan warga pun memilih bertahan di posko pengungsian yang berada di satu musala dekat permukiman warga.

    “Untuk saat ini sudah tinggal 50 sentimeter sampai 60 sentimeter. Jadi titik terdalam itu 60 sentimeter,” kata Komandan Regu B Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Korwil Jakarta Timur, Abu, di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (29/1/2025).

    Dikutip dari Tribun Jakarta, data terakhir tercatat sebanyak 56 kepala keluarga (KK) meliputi 196 jiwa yang masih bertahan di posko pengungsian. 

    Abu mengatakan, bantuan kepada warga selama berada di posko sudah diberikan. 

    “Kalau untuk tadi kita sudah ada dorongan logistik untuk bantuan dari BPBD sendiri, dari pemerintah daerah melalui BPBD itu. Ada dorongan untuk makanan siap saji, sejumlah 195 paket,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Abu menuturkan bahwa penyebab dari banjir yang belum kunjung surut ini lantaran intensitas hujan yang cukup tinggi mengguyur Jakarta Timur sejak Selasa (28/1) malam.

    Banjir ini juga diperparah karena adanya bagian tanggul di aliran kali yang berbatasan dengan permukiman warga RT 4 RW 6 jebol.

    “Menurut informasi dari warga juga ada tembok kali atau turap kali yang rubuh. Jadi air yang aliran di kali itu meluap sampai ke pemukiman warga di wilayah RT 04/RW 06,” tuturnya.

    11 Titik di Jaktim Terendam Banjir 

    Selain di Kelurahan Cakung, sejumlah titik di Jakarta Timur juga terendam banjir hari ini. 

    Kepala Satgas Korwil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jakarta Timur, Sukendar menyampaikan, ketinggian air Jakarta Timur bervariasi.  

    “Kategori banjir di atas 30 cm dan kategori genangan di bawah 30 cm,” ucap Sukendar, Rabu (29/1/2025).

    Berdasarkan data BPBD Jakarta Timur, pada Rabu pagi tadi ada tiga wilayah yang ketinggian airnya di atas 30 sentimeter.

    Sementara, ketinggian air di delapan wilayah lain di bawah 30 sentimeter.

    Berikut sejumlah titik yang terendam banjir di Jakarta Timur hari ini: 

    Jalan Gang Macan RT 05 RW 07 Kelurahan Bidaracina, Jatinegara

    Jalan Haji Maliki RT 011, 009, 010, 012 RW 05 Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati

    Jalan Aman Harapan RT 002, 004, 015 RW 03 Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati

    Jalan Tanjung Sanyang RT 001, 002, 004, 005, 006, 008, 009 RW 08 Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati

    Jalan Musholla Al Hikmah RT 06 RW 07 Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati

    Jalan Seruni I RT 01 RW 06 Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati

    Jalan Cempaka VI RT 007 dan 008 RW 009 Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung

    Jalan Kramayudha Kp. Petukangan RT 10 RW 005 Kelurahan Rawa Terate, Kecamatan Cakung

    Jalan Baiduri Bulan RT 006/RW 011 Kelurahab Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara

    Jalan Baiduri Bulan RT 012/RW 003 Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara

    Gang Macan RT 14 RW 07 Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara

    (Tribunnews.com/Milani) (TribunJakarta.com/Bima Putra)