Kementrian Lembaga: BPBD

  • Update Banjir Jakarta Siang Ini, 34 RT dan 3 Ruas Jalan Terendam

    Update Banjir Jakarta Siang Ini, 34 RT dan 3 Ruas Jalan Terendam

    loading…

    Pengendara menuntun sepeda motor saat menerjang banjir, Rabu (29/1/2025). Banjir di Jakarta pada Kamis (30/1/2025) pukul 11.00 WIB masih merendam 34 RT dan 3 ruas jalan. FOTO/ARIF JULIANTO

    JAKARTA Banjir di Jakarta kembali meluas pada Kamis (30/1/2025) pukul 11.00 WIB. Wilayah terbanyak yang terendam banjir adalah Jakarta Barat dengan ketinggian 30-80 sentimeter.

    “Update pukul 11.00 WIB, BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 34 RT dan 3 Ruas Jalan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangannya dikutip, Kamis (30/1/2025).

    Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:

    Jakarta Barat terdapat 30 RT yang terdiri dari:

    1. Kel. Cengkareng Barat 1 RT
    2. Kel. Cengkareng Timur 20 RT
    3. Kel. Rawa Buaya 1 RT
    4. Kel. Pegadungan 3 RT
    5. Kel. Tegal Alur 5 RT

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Apuran
    Ketinggian: 30 s.d 80 cm
    Situasi: Masih tergenang

    Jakarta Utara terdapat 4 RT Yang Terdiri dari:

    1. Kel. Rorotan 1 RT
    2. Kel. Sempet Barat 3 RT

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi
    Ketinggian: 30 s.d 55 cm
    Situasi: Masih tergenang

    Jalan Tergenang terdapat 3 Ruas Jalan yang terdiri dari:

    1. Jl. Kelapa Hybrida Raya, Kel. Pegangsaan Dua
    Ketinggian: 20 cm
    2. Jl. Pegangsaan Dua (Green Hill), Kel. Pegangsaan Dua
    Ketinggian: 10 cm
    3. Jl. Cakung Cilincing, Kel Sukapura
    Ketinggian: 20 cm

    Genangan yang sudah surut:

    1. Kel. Rawa Buaya: 3 RT
    2. Kel. Sukapura: 11 RT
    3. Kel. Duri Kosambi: 7 RT

    Jalan Tergenang yang sudah surut:

    1. Jl. Muara Baru (Depan Pluit Selatan View), Kel. Penjaringan
    2. Jl. Satria Raya, Kel. Jelambar

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat. BPBD juga memberikan bantuan logistik bagi masyarakat terdampak Banjir yang mengungsi,” ujarnya.

    Lebih lanjut, BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.

    (abd)

  • Puluhan Rumah Rusak Akibat Tanah Gerak di Pasuruan, BPBD Berikan Bantuan Logistik

    Puluhan Rumah Rusak Akibat Tanah Gerak di Pasuruan, BPBD Berikan Bantuan Logistik

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kejadian tanah gerak yang mengakibatkan puluhan rumah rusak di Kabupaten Pasuruan langsung ditangani oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Salah satu langkah penanganan yang dilakukan adalah pemberian bantuan logistik kepada 176 warga yang terdampak.

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariadi, memastikan bahwa ratusan warga yang terdampak sudah dievakuasi. Namun, beberapa warga masih memilih bertahan di rumahnya.

    “Sebagian besar warga sudah mengungsi di SDN Cowek 2 sejak kemarin (29/1/2025) sore. Namun juga ada beberapa warga yang memilih mengungsi di rumah saudaranya,” ungkap Sugeng, Kamis (30/1/2025).

    Dalam pengungsian, warga telah menerima bantuan logistik dari BPBD Kabupaten Pasuruan. Bantuan yang diberikan mencakup makanan siap saji, selimut, matras, serta kebutuhan pokok lainnya.

    Sugeng juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada mengingat hingga Kamis (30/1/2025) siang masih terjadi retakan di sejumlah wilayah.

    “Kami himbau agar warga tetap waspada dan tetap berada di pengungsian, karena retakan masih terus berlangsung,” tambahnya.

    Diketahui, kejadian tanah gerak telah dirasakan warga sejak dua hari lalu, tepatnya Selasa (28/1/2025) sore. Selain merusak permukiman warga, tanah gerak juga menyebabkan akses jalan utama di wilayah tersebut mengalami kerusakan sehingga membahayakan untuk dilintasi. [ada/beq]

  • Update Banjir Jakarta : 15 RT dan 2 Ruas Jalan Masih Tergenang Air – Halaman all

    Update Banjir Jakarta : 15 RT dan 2 Ruas Jalan Masih Tergenang Air – Halaman all

    TRIBUNNEW.COM, JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat saat ini genangan air masih terjadi di 15 RT dan 2 Ruas Jalan.

    Dari 15 RT yang tergenang air akibat intensitas hujan yang tinggi didomnasi di Jakarta Barat.

    Kapusdatin BPBD Jakarta Mohamad Yohan menyampaikan di Jakarta Barat terdapat 11 RT yang tergenang terdiri dari Kelurahan Cengkareng Barat 1 RT, Kelurahan Rawa Buaya 2 RT, Kelurahan Pegadungan 3 RT, dan Kelurahan Tegal Alur 5 RT.

    “Penyebab curah hujan tinggi dengan ketinggian 30-80 cm Hujan Tinggi,” ucapnya dalam keterangan, Kamis (30/1/2025).

    Di Jakarta Utara terdapat 4 RT yang juga masih tergenang antara lain Kelurahan Rorotan1 RT dan Kelurahan Sempet Barat 3 RT.

    Adapun jalan tergenang terdapat 2 Ruas Jalan yang terdiri dari Jl. Kelapa Hybrida Raya, Kel. Pegangsaan Dua (Ketinggian 20 cm) serta Jl. Pegangsaan Dua (Green Hill), Kel. Pegangsaan Dua (Ketinggian: 10 cm).

    BPBD Jakarta telah menyalurkan sejumlah bantuan logistik berupa air mineral, makanan siap saji, dan perlengkapan lain.

    Sejumlah personel dikerahkan untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat.

    Hal itu guna memastikan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. 

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” pungkasnya. (Tribunnews.com/Reynas Abdilla)

     
     
     
     
     

     

  • Warga Jakarta Perlu Waspadai Banjir Susulan, Bendung Katulampa Siaga 3 Kamis Dinihari Tadi – Halaman all

    Warga Jakarta Perlu Waspadai Banjir Susulan, Bendung Katulampa Siaga 3 Kamis Dinihari Tadi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Warga Kota Jakarta diharapkan mewaspadai potensi banjir susulan sehubungan dengan naiknya volume air di Bendung Katulampa, Bogor, pada Kamis (30/1/2025) dinihari yang sudah status siaga 3.

    Kepala Pos Penjaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman, mengatakan, tinggi muka air Bendung Katulampa pada Kamis dini hari sempat mencapai 90 sentimeter.

    “Ketinggian air sempat naik 90 sentimeter atau siaga 3,” kata Andi.

    Andi dikutip Kompas.com mengungkapkan, kenaikan muka air disebabkan karena hujan yang terus mengguyur wilayah Bogor sejak Rabu (29/1/2025) sore hingga malam.

    Aliran Sungai Ciliwung yang berada di kawasan hulu, Puncak, Bogor, ikut meluap. Tetapi menjelang pagi hari, ketinggian air Bendung Katulampa sudah mengalami penurunan.

    “Pada Kamis pagi, ketinggian muka air berada di angka 50 sentimeter” jelas Andi.

    Andi tetap meminta masyarakat, khususnya yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung, selalu berhati-hati dan tetap waspada terhadap potensi terjadinya banjir.

     “Diimbau masyarakat untuk berhati-hati mengingat cuaca di wilayah Bogor terus hujan,” tuturnya.

    Akun resmi X @BPBDJakarta tmembagikan kondisi ketinggian muka air Bendung Katulampa yang berstatus siaga 3 pada Kamis pukul 03.00 WIB.  

    Dalam cuitannya, BPBD Jakarta memprediksi kiriman air dari Bendung Katulampa akan tiba di Jakarta dalam waktu sekitar 6-9 jam setelahnya.  

    “Antisipasi 6-9 jam ke depan air akan sampai di Pintu Air Manggarai,” tulis BPBD Jakarta.

     

    Sumber: Warta Kota

     

  • Banjir Melanda Enam Kecamatan di Bekasi, Ada Laporan Buaya di Babelan

    Banjir Melanda Enam Kecamatan di Bekasi, Ada Laporan Buaya di Babelan

    BEKASI – Banjir melanda sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Bekasi akibat intensitas hujan tinggi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat melaporkan setidaknya enam kecamatan terendam air.

    “Wilayah terdampak banjir meliputi Kecamatan Babelan, Tambun Utara, Sukawangi, Tambelang, Sukatani, dan Kecamatan Sukakarya,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi Dodi Supriadi di Cikarang, mengutip ANTARA pada Rabu, 29 Januari.

    Ia menyatakan tim siaga BPBD Kabupaten Bekasi telah dikerahkan menuju titik-titik banjir untuk melakukan asesmen sekaligus memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak.

    “Saat ini tim kami sedang melakukan asesmen di sejumlah lokasi. Bantuan logistik juga mulai kami salurkan untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak,” katanya.

    Banjir juga membawa dampak lain yang mengejutkan warga. Di Kampung Kedaung, Kecamatan Babelan, diduga ada seekor buaya sepanjang 1,5 meter terlihat masuk ke dalam rumah warga.

    Peristiwa ini sempat direkam pemilik rumah dan menjadi viral di media sosial. Petugas pun dikerahkan untuk memantau situasi di lapangan

    “Kami sedang menelusuri kebenaran video tersebut. Petugas telah turun ke lokasi untuk memastikan kondisi aman bagi warga,” katanya.

    Dodi juga memastikan tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir yang terjadi. Namun demikian, genangan air masih terjadi di beberapa wilayah dan evakuasi warga terus dilakukan.

    Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap banjir susulan dan ancaman lain, seperti hewan liar yang terbawa arus banjir.

  • 2.038 Warga Korban Banjir Jakarta Mengungsi, BPBD Salurkan Bantuan Logistik

    2.038 Warga Korban Banjir Jakarta Mengungsi, BPBD Salurkan Bantuan Logistik

    loading…

    Sebanyak 2.038 warga korban banjir di Jakarta Barat dan Jakarta Utara mengungsi, Kamis (30/1/2025). BPBD Jakarta juga mulai menyalurkan bantuan logistik ke pengungsi banjir. Foto: BPBD Jakarta

    JAKARTA – Sebanyak 2.038 warga korban banjir di Jakarta Barat dan Jakarta Utara mengungsi pada Kamis (30/1/2025). BPBD Jakarta juga mulai menyalurkan bantuan logistik ke pengungsi banjir.

    “Kel Cengkareng Timur sebanyak 22 KK, 66 Jiwa di Masjid Al Muhajirin; Kel Duri Kosambi sebanyak 118 KK, 370 Jiwa di Masjid Jami Baitul Khair, Musholla Isrorudin, Musholla Darussalam; Kel Rawa Buaya sebanyak 100 KK, 112 Jiwa di Rusun Lokbin, Mushollah Baiturrahman, Musholla Roudotul Jannah; Kel Pegadungan sebanyak 75 KK, 300 Jiwa di Masjid Sawatul Ummah; Kel Tegal Alur sebanyak 310 KK, 690 Jiwa di Musholla Al Madin, Masjid RW 015; dan Kel Rorotan sebanyak 160 KK, 500 Jiwa di Depo BCC,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Jakarta Isnawa Adji, Kamis (30/1/2025).

    Puluhan RT dan 4 ruas jalan di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Kamis (30/1/2025) pagi. Banjir disebabkan intensitas hujan tinggi mengarah ke ekstrem pada Selasa (28/1/2025).

    Data Wilayah Terdampak BanjirJakarta Barat terdapat 22 RT yang terdiri dari:
    – Kel Cengkareng Barat 2 RT.
    – Kel Duri Kosambi 7 RT.
    – Kel Rawa Buaya 4 RT.
    – Kel Pegadungan 3 RT.
    – Kel Tegal Alur 5 RT.
    – Kel Joglo 1 RT.

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi.
    Ketinggian: 40-80 cm.
    Situasi: Masih tergenang.

    Jakarta Utara terdapat 15 RT yang terdiri dari:
    – Kel Rorotan 1 RT.
    – Kel Sempet Barat 3 RT.
    – Kel Sukapura 11 RT.

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi.
    Ketinggian: 40-55 cm.
    Situasi: Masih tergenang.

    Jalan tergenang terdapat 4 ruas jalan terdiri dari:
    1. Jl. Muara Baru (Depan Pluit Selatan View), Kel. Penjaringan
    Ketinggian: 20 Cm
    2. Jl. Satria Raya, Kel. Jelambar
    Ketinggian: 30 cm
    3. Jl. Kelapa Hybrida Raya, Kel. Pegangsaan Dua
    Ketinggian: 20 cm
    4. Jl. Pegangsaan Dua (Green Hill), Kel. Pegangsaan Dua
    Ketinggian: 10 cm

    Genangan yang sudah surut:
    1. Kel. Tanjung Duren Utara: 1 RT
    2. Kel. Kembangan Utara : 1 RT
    3. Kel. Joglo : 1 RT
    4. Kel. Pejaten Timur: 4 RT
    5. Kel. Kebon Kosong: 1 RT
    6. Kel. Cililitan: 1 RT
    7. Kel. Cawang: 14 RT
    8. Kel. Bidara Cina: 3 RT
    9. Kel. Rawa Terate: 2 RT
    10. Kel. Kali Deres: 2 RT
    11. Kel. Kampung Melayu: 4 RT
    12. Kel. Duri Kepa: 2 RT
    13. Kel. Kedaung Kali Angke: 14 RT
    14. Kel. Jelambar Baru: 2 RT
    15. Kel. Tegal Alur 1 RT
    16. Kel. Cengkareng Timur: 4 RT
    17. Kel. Cakung Barat: 1 RT
    18. Kel. Cakung Timur: 2 RT
    19. Kel. Rawa Teratai : 2 RT

    Jalan tergenang yang sudah surut:
    1. Jl. KH Hasyim Ashari, Kel. Cideng
    2. Jl. Mangga, Kel. Tugu Utara
    3. Jl Keramat Raya, Kel. Tugu Utara
    4. Jl. Yos Sudarso Raya , Kel. Sungai Bambu
    5. Jl. Gaya Motor 1, Kel. Sungai Bambu
    6. Jl. Kalibaru Barat 1, Kel. Kali Baru
    7. Jl. Mangga Ujung, Kel. Tugu Utara
    8. Jl. Komplek Uka, Kel. Tugu Utara
    9. Jl. Bhayangkara, Kel. Tugu Utara
    10. Jl. Camar, Kel. Tugu Utara
    11. Jl. Kramat Jaya Raya, Kel. Tugu Utara
    12. Jl. R.E. Martadinata (samping Rel Terminal Tanjung Priok), Kel. Tanjung Priok
    13. Jl. Raya Sulawesi, Kel. Tanjung Priok
    14. Jl. Boulevard Raya, Kel. Kelapa Gading Timur
    15. Pelabuhan Nizam Zachman, Kel. Penjaringan
    16. Jl. Perumahan Green Garden, Kel. Kedoya Utara
    17. Jl. Mangga Besar 11, Kel. Tangki
    18. Jl. Strategi Raya, Kel. Joglo
    19. Jl. Jelambar Baru Raya, Kel. Jelambar Baru
    20. Jl. Pangeran Tubagus Angke Raya, Kel. Jelambar Baru
    21. Jl. Pluit Dalam, Kel. Penjaringan
    22. Jl. Boulevard Utara, Kel. Kelapa Gading Timur
    23. Jl Boulevard Barat Raya, Kel. Kelapa Gading Barat
    24. Jl. Kelapa Nias Raya, Kel. Kelapa Gading Barat
    25. Jl. Kamal Raya, Kel. Cengkareng Barat

    (jon)

  • Pacitan Diguncang Gempa M 4,0, Warga Diminta Waspada

    Pacitan Diguncang Gempa M 4,0, Warga Diminta Waspada

    Pacitan (beritajatim.com) – Gempa bumi dengan magnitudo 4,0 Scala Richter terjadi pada Rabu (29/1/2025) pukul 21.45 WIB di koordinat 11.26 Lintang selatan dan 111.48 Bujur Timur, sekitar 344 km tenggara Pacitan, Jawa Timur. Gempa dangkal dengan kedalaman 10 km itu tidak dirasakan oleh warga setempat.

    Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Erwin Andriatmoko, menjelaskan bahwa meskipun tergolong gempa dangkal, jaraknya yang jauh dari daratan membuatnya tidak berdampak bagi masyarakat.

    “Karena memang jaraknya cukup jauh dan sampai saat ini tidak ada laporan dampak gempa,” katanya saat dihubungi melalui pesan Whatsapp Kamis, (30/1/2025).

    Ia juga mengingatkan bahwa zona gempa di selatan Pulau Jawa, termasuk Pacitan, tergolong aktif. Monitoring BMKG menunjukkan peningkatan aktivitas kegempaan di zona subduksi lempeng Indo-Australia yang terletak di selatan Pacitan.

    “Terlihat adanya kluster gempa yang lebih aktif dibanding wilayah sekitarnya,” ujarnya.

    Sebagai langkah mitigasi, BPBD terus mensosialisasikan prinsip “20-20-20”, yakni jika gempa berlangsung selama 20 detik, warga harus segera melakukan evakuasi dan mencari tempat lebih tinggi dengan ketinggian minimal 20 meter untuk menghindari potensi tsunami.

    Erwin juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, ia mengingatkan warga untuk memeriksa kondisi bangunan tempat tinggal guna memastikan ketahanannya terhadap gempa.(end/tri/ted)

  • 35 RT dan 4 Jalan Masih Tergenang

    35 RT dan 4 Jalan Masih Tergenang

    Jakarta

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terbaru banjir di Jakarta. Disampaikan, masih ada 35 RT dan 4 jalan masih tegenang pagi ini.

    Menurut data BPBD DKI Jakarta per Kamis (30/1/2025), per pukul 07.00 WIB, 20 RT tergenang di Jakarta Barat (Jakbar), dan 15 RT di Jakarta Utara (Jakut) masih terendam banjir. Ketinggian air di permukiman paling tinggi di Jakbar dengan 40 sampai 80 cm.

    Diketahui, penyebab banjir adalah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (28/01) hingga Rabu (29/01). Kondisi itu membuat tinggi muka air di pos peantauan atau pintu-pintu air naik.

    “BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat,” tulis BPBD DKI dalam keterangannya.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat. BPBD juga memberikan bantuan logistik bagi masyarakat terdampak Banjir yang mengungsi,” ujarnya.

    BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 35 RT dan 4 Ruas Jalan, Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:

    Kel. Cengkareng Barat 1 RT
    Kel. Duri Kosambi 7 RT
    Kel. Rawa Buaya 4 RT
    Kel. Pegadungan 3 RT
    Kel. Tegal Alur 5 RT

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi
    Ketinggian: 40 s.d 80 cm
    Situasi: Masih tergenang

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi
    Ketinggian: 40 s.d 55 cm
    Situasi: Masih tergenang

    Jalan Tergenang terdapat 4 Ruas Jalan yang terdiri dari:

    1. Jl. Muara Baru (Depan Pluit Selatan View), Kel. Penjaringan
    Ketinggian: 20 Cm
    2. Jl. Satria Raya, Kel. Jelambar
    Ketinggian: 30 cm
    3. Jl. Kelapa Hybrida Raya, Kel. Pegangsaan Dua
    Ketinggian: 20 cm
    4. Jl. Pegangsaan Dua (Green Hill), Kel. Pegangsaan Dua
    Ketinggian: 10 cm

    Pengungsi:

    – Kel. Cengkareng Timur
    Jumlah: 22 KK, 66 Jiwa
    Lokasi: Masjid Al Muhajirin

    – Kel. Duri Kosambi
    Jumlah: 118 KK, 370 Jiwa
    Lokasi: Masjid Jami Baitul Khair, Musholla Isrorudin, Musholla Darussalam

    – Kel. Rawa Buaya
    Jumlah: 100 KK, 112 Jiwa
    Lokasi: Rusun Lokbin, Mushollah Baiturrahman, Musholla Roudotul Jannah

    – Kel. Pegadungan
    Jumlah: 75 KK, 300 Jiwa
    Lokasi: Masjid Sawatul Ummah

    – Kel. Tegal Alur
    Jumlah: 310 KK, 690 Jiwa
    Lokasi: Musholla Al Madin, Masjid RW 015

    – Kel. Rorotan
    Jumlah: 160 KK, 500 Jiwa
    Lokasi: Depo BCC

    (aik/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Erosi Sungai Pikatan, Dua Rumah Warga di Mojokerto Terdampak Longsor

    Erosi Sungai Pikatan, Dua Rumah Warga di Mojokerto Terdampak Longsor

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dua rumah di Dusun Pohjejer, Desa Pohjejer, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto terdampak tanah longsor. Dua rumah warga tersebut terdampak tanah longsor akibat erosi di sepanjang aliran Sungai Pikatan yang melintas di belakang rumah.

    Hujan deras menguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto pada, Selasa (28/1/2025). Sekitar pukul 21.00 WIB, longsor tiba-tiba terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak sore hari. Akibatnya ada dua rumah warga yang terdampak tanah longsor.

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, berdasarkan prakiraan BMKG Juanda, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat turun di Kabupaten Mojokerto sejak pukul 18.30 WIB.

    “Hujan deras yang terjadi pada Selasa kemarin mengakibatkan tanah longsor di sepanjang aliran Sungai Pikatan. Tepatnya di Dusun Pohjejer, Desa Pohjejer, Kecamatan Gondang. Ada dua rumah warga yang terdampak tanah longsor akibat erosi Sungai Pikatan,” ungkapnya, Kamis (30/1/2025).

    Dua rumah milik warga tersebut yakni milik Suwoto dan Ririn. Dua rumah warga tersebut mengalami dampak langsung dari tanah longsor akibat erosi Sungai Pikatan tersebut. Luas area yang terdampak mencapai panjang sekitar 15 meter, lebar 8 meter, dan tinggi sekitar 20 meter. .

    “Setelah kami lakukan assessment, diperlukan Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) guna mengurangi risiko erosi lebih lanjut di area terdampak. Sebab, setiap tahun tanah di sepanjang sungai mengalami pengikisan,” tegasnya. [tin/aje]

  • 8
                    
                        Kamis Pagi, 36 RT dan 4 Jalan Jakarta Masih Terendam Banjir
                        Megapolitan

    8 Kamis Pagi, 36 RT dan 4 Jalan Jakarta Masih Terendam Banjir Megapolitan

    Kamis Pagi, 36 RT dan 4 Jalan Jakarta Masih Terendam Banjir
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat, terdapat 36 RT dan empat ruas jalan Jakarta yang masih terendam banjir pada Kamis (30/1/2025) pukul 06.00 WIB.
    Banjir paling banyak merendam wilayah Jakarta Barat, yakni sebanyak 21 RT. Sisanya, tersebar di wilayah Jakarta Utara.
    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 36 RT dan 4 ruas jalan,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta, Mohamad Yohan saat dikonfirmasi
    Kompas.com,
    Kamis. 
    Berdasarkan data BPBD, ketinggian air bervariatif, berada di kisaran 40-80 sentimeter.
    Berikut rincian wilayah di Jakarta yang hingga Kamis pagi masih terendam banjir:
    1. Jakarta Barat terdapat 21 RT yang masih tergenang dengan ketinggian air di kisaran 40-80 sentimeter, yakni:
    2. Jakarta Utara terdapat 15 RT yang masih tergenang dengan ketinggian air di kisaran 40-55 sentimeter, yakni:
    Selain itu, empat ruas jalan Jakarta yang masih tergenang hingga Kamis pagi ini adalah:
    BPBD bekerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat serta para lurah dan camat setempat menyedot genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik. 
    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” tutur Yohan.
    Ia mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir.
    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.