Kementrian Lembaga: BPBD

  • Pastikan Bantuan untuk Pengungsi Terpenuhi, Mensos Cek Langsung Posko Bencana di Jakarta Utara – Halaman all

    Pastikan Bantuan untuk Pengungsi Terpenuhi, Mensos Cek Langsung Posko Bencana di Jakarta Utara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Banjir yang melanda beberapa kawasan di Jakarta membuat Kementerian Sosial mengerahkan Posko Tagana. Beberapa di antaranya di Jakarta Utara dan posko pengungsian Rusun Embrio untuk tanggap darurat bencana banjir.

    “Saya bersama dengan Dinsos Provinsi DKJ, Pemkot Jakarta Utara datang ke sini melihat langsung dapur umum untuk melayani mereka yang terdampak banjir beberapa hari terakhir,” kata Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ketika meninjau langsung proses memasak di dapur umum, Kamis (30/1/2025).

    Dapur umum yang ditinjau oleh Mensos Gus Ipul mampu melayani 3.000 pengungsi yang tersebar di wilayah titik bencana di Jakarta Utara. Lebih dari 30 personel Tagana juga dikerahkan untuk mengoperasikan dapur umum.

    “Untuk Jakarta ini, kita mendirikan ada lima dapur umum salah satunya di Jakarta Utara ini,” jelas Gus Ipul.

    Kedatangan Gus Ipul sekaligus memastikan agar bantuan bagi para penyintas dapat terpenuhi, mulai dari makanan hingga obat-obatan.

    Dukungan tersebut dialokasikan untuk pengungsi mandiri maupun yang berada dalam pengungsian resmi. Secara akumulatif, Kemensos telah menyalurkan bantuan hingga Rp 2 miliar untuk penanganan banjir di Jakarta.

    Kemensos berkolaborasi dengan Dinas Sosial Provinsi Daerah Khusus Jakarta akan terus melakukan kerja sama dalam mencukupi kebutuhan dari warga terdampak banjir. “Kita memiliki buffer stock di Dinsos tingkat Provinsi dan Kota,” ujar Gus Ipul.

    Secara rinci prosedur dalam penanganan bencana dimulai dari tahap evakuasi oleh pihak terlatih, seperti TNI dan Polri. Sedangkan Kemensos berperan dalam hal penyediaan shelter logistik dan pengungsian. 

    Mensos Gus Ipul turut mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam masa kedaruratan, seperti TNI, Polri, BPBD, BNPB, TAGANA, dan relawan.

    “Terimakasih kesediaannya membantu dalam kondisi kedaruratan seperti ini,” ucap Gus Ipul.

    Selain melakukan peninjauan ke dapur umum, Gus Ipul juga melakukan peninjauan ke posko pengungsian di Rusun Embrio dan berdialog langsung dengan para pengungsi. Posko pengungsian yang diisi oleh 900 jiwa ini terdiri dari lansia, anak, dan penyandang disabilitas.

    Jumadi (56), salah seorang pengungsi di Rusun Embrio mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan Kemensos. 

    “Kami dapat bantuan makanan, kasur, selimut, sangat bermanfaat sekali buat kami di pengungsian ini, terima kasih atas perhatiannya kepada kami,” ucapnya.

  • Jalan di Petungkriyono Pekalongan Ambles, Ismail: Satu-satunya Jalan Utama yang Masih Tersisa

    Jalan di Petungkriyono Pekalongan Ambles, Ismail: Satu-satunya Jalan Utama yang Masih Tersisa

    TRIBUNJATENG.COM, KAJEN – Jalan yang berada di daerah Kliweran, Desa Yosorejo, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan mengalami ambles.

    Jalan yang ambles itu, adalah jalan utama Petungkriyono ke Banjarnegara, dan saat ini jalan tersebut digunakan  untuk aktivitas pengiriman logistik ke korban tanah longsor dan banjir bandang Kecamatan Petungkriyono.

    Pengiriman bantuan logistik, dan alat berat tidak bisa melewati Kecamatan Doro. Karena, jembatan Tembelan Kali Welo saat ini terputus. Sehingga, akses ke Petungkriyono harus melalui Banjarnegara, Wanayasa.

    Slamet warga sekitar mengatakan, kejadian jalan amblas ini diketahui sekitar pukul 10.00 WIB.

    Jalan amblas ini diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi dari kemarin.

    “Jalan ambles ini menghubungkan, Desa Yosorejo-Gumelem Kecamatan Petungkriyono. Amblasnya jalan karena, hujan yang deras di wilayah Petungkriyono sejak Rabu (29/1/2025) hingga saat ini,” kata Slamet saat dihubungi Tribunjateng.com, Kamis (30/1/2025).

    Sementara itu, Ismail Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Kabupaten Pekalongan mengatakan, terkait jalan ambles tersebut adalah jalan utama yang masih tersisa di Kecamatan Petungkriyono.

    “Jalan yang ambles kurang lebih 30-50 cm, dengan lebar 4 meter dan panjang 10 meter,” katanya.

    Saat ini untuk kendaraan roda dua masih bisa lewat, tetapi untuk roda empat dengan muatan berat akan sangat membahayakan.

    Untuk kendaraan roda empat, muatan ringan masih bisa lewat tapi harus extra hati-hati.

    “Melihat kondisi cuaca saat ini, dimana Petungkriyono masih hujan dengan intensitas tinggi, dimungkinkan kondisi amblesan di jalan Kliweran belum stabil dan bisa semakin dalam bahkan longsor,” imbuhnya.

    Pihaknya mengimbau, bagi para pengendara motor dan roda empat dari arah ke Petungkriyono via gumelem ataupun sebaliknya harap berhati-hati ketika melintas jalan tersebut. (Dro)

  • Lima Pengguna Jalan di Bondowoso Terluka Tertimpa Pohon Tumbang

    Lima Pengguna Jalan di Bondowoso Terluka Tertimpa Pohon Tumbang

    Bondowoso (beritajatim.com) – Lima pengguna jalan mengalami luka-luka akibat tertimpa pohon tumbang di Jalan Raya Trunojoyo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso, Kamis (30/1/2025) sekitar pukul 10.32 WIB. Pohon tumbang tersebut terjadi akibat angin kencang dipicu cuaca ekstrem.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Sigit Purnomo, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan dari masyarakat melalui WhatsApp mengenai insiden tersebut.

    “Begitu menerima laporan, tim TRC BPBD Bondowoso langsung menuju lokasi untuk melakukan assessment dan evakuasi pohon tumbang yang menutup akses jalan,” kata Sigit Purnomo kepada BeritaJatim.com.

    Menurut data BPBD, lima orang mengalami luka-luka dalam insiden ini. Mereka adalah Hilal (25), warga Bataan, Kecamatan Tenggarang, yang mengalami luka di bagian dagu; Rasudi (26), warga Bataan, yang mengalami luka di tangan; Misbahul Munir (40), warga Dusun Kepondok, Desa Tangsil Wetan, Kecamatan Wonosari, yang mengalami patah hidung dan luka di kepala;

    Kemudian Syifaul Qolbi (5), warga Dusun Kepondok, yang mengalami luka di pelipis mata kiri; serta Indrayani (28), warga Dusun Kepondok, yang mengalami memar di kepala.

    Selain mengakibatkan korban luka, pohon tumbang juga menimpa satu becak motor dan satu sepeda motor. Akibatnya, akses jalan sempat tertutup selama beberapa waktu.

    Selain itu, kabel Telkom dan penerangan jalan umum (PJU) sepanjang 30 meter turut terputus akibat kejadian ini.

    BPBD Bondowoso bersama Polsek Wonosari, Koramil Wonosari, perangkat desa, dan warga setempat segera melakukan evakuasi pohon tumbang agar arus lalu lintas kembali normal.

    “Saat ini, penanganan sudah selesai dilakukan, jalan sudah bisa dilalui kembali, dan situasi di lokasi kejadian sudah aman,” kata Sigit.

    BPBD Bondowoso tetap mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, mengingat kondisi cuaca di Bondowoso saat ini masih mendung.

    “Kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan instansi terkait untuk memperbaiki kabel yang terputus serta memastikan tidak ada potensi bahaya lainnya akibat insiden ini,” pungkasnya. [awi/beq]

  • Dampak Cuaca Ekstrem, Angin Kencang, Longsor, Sampai Banjir Terjadi di Kudus

    Dampak Cuaca Ekstrem, Angin Kencang, Longsor, Sampai Banjir Terjadi di Kudus

    TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus mencatat ada sejumlah bencana mulai dari longsor, angin kencang, sampai banjir yang terjadi di Kabupaten Kudus.

    Bencana yang terjadi sejak Rabu 29 Januari 2025 karena sebelumnya hujan disertai angin terjadi hampir di seluruh wilayah Kabupaten Kudus .

    Kasi Kedaruratan BPBD Kudus Munaji mengatakan, untuk tanah longsor terjadi lebih dari 10 titik di Kecamatan Gebog dan Dawe.

    Dari data yang pihaknya himpun misalnya longsor terjadi tiga titik di jalan antara desa Rahtawu-Semliro. Kemudian di Dukuh Kambangan, Desa Menawan, Kecamatan Gebog longsor terjadi di dua titik.

    Kemudian di Kecamatan Dawe terdapat beberapa titik longsor misalnya di di Desa Soco terdapat dua titik lokasi yang longsor dan di Desa Colo terdapat tiga titik longsor.

    Kemudian di Desa Cranggang dan Ternadi masing-masing ada satu titik longsor.

    “Ini merupakan dampak bencana hidrometeorologi basah yang terjadi di wilayah Kudus,” kata Munaji, Kamis (30/1/2025).

    Sementara itu di bencana angin kencang yang menerjang setidaknya merusak dua rumah.

    Satu rumah rusak ringan terjadi di Dukuh Pulutan, Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo.

    Sedangkan satu rumah rusak berat yang diterjang angin kencang milik Nikmah warga Karangampel, Kecamatan Kaliwungu.

    Angin kencang ini juga menumbangkan sejumlah pohon di Kabupaten Kudus.

    Tercatat ada sebanyak tujuh titik lokasi pohon tumbang yang terjadi karena angin kencang.

    Selanjutnya tingginya intensitas hujan yang terjadi di Kudus juga mengakibatkan banjir.

    Tercatat ada tiga desa yang terjadi banjir akibat limpasan sungai. Yakni di Desa Singocandi, Kecamatan Kota Kudus yang terjadi banjir akibat limpasan Sungai Gelis.

    Untuk banjir yang terjadi di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo terjadi karena limpasan air dari Sungai Piji. Dan banjir juga terjadi di Temulus, Kecamatan Mejobo akibat limpasan dari Sungai Dawe.

    “Dari semua bencana yang terjadi tidak ada korban jiwa,” kata Munaji.

    Sebelumnya Kepala BPBD Kudus Mundir mengatakan, kalau pihaknya telah menyiagakan petugas selama 24 jam yang siap diterjunkan saat terjadi bencana.

    Untuk dukungan penanganan bencana, pihaknya telah menyiapkan alokasi sebesar Rp 4,75 miliar. Alokasi anggaran ini sekaligus untuk melengkapi kesiapan personel dan peralatan yang akan diterjunkan saat bencana. (*)

     

  • RS dan Puluhan Rumah Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,1 di Kolaka

    RS dan Puluhan Rumah Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,1 di Kolaka

    Kolaka, Beritasatu.com – Gempa berkekuatan Magnitudo 5,1 yang melanda Kolaka Timur pada Rabu (29/1/2025) siang menyebabkan puluhan rumah dan rumah sakit mengalami kerusakan parah.

    Berdasarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat 33 rumah warga rusak akibat gempa di Kolaka ini.

    Kerusakan terparah terjadi di Kelurahan Horodopi Kecamatan Mowewe Kolaka Timur Sulawesi Tenggara. Akibat gempa ini dinding rumah warga rusak parah hingga roboh.

    Rumah ibadah hingga fasilitas umum juga dilaporkan rusak. BPBD Kolaka Timur sampai saat ini masih dilakukan pendataan.

    Tak hanya itu, puluhan pasien dievakuasi karena tembok pada gedung Rumah Sakit Benyamin Guluh (RSBG) Kolaka mengalami retak-retak. Diduga, retakan pada tembok itu imbas getaran gempa bumi di Kolaka Timur.

    Pj Bupati Kolaka Muhammad Fadlansyah saat meninjau kondisi RSBG Kolaka, mengatakan, 65 pasien telah dievakuasi ke lobi rumah sakit. Dia menerangkan mereka yang dievakuasi adalah pasien yang berada di kamar lantai atas dan dipindah ke lantai satu.

    Fadlansyah menilai, saat ini kondisi sudah terbilang aman, evakuasi hanya upaya untuk mewaspadai getaran gempa susulan yang lebih besar.

    Tembok gedung rumah sakit mengalami retakan ringan, ia pun menegaskan gedung RSBG Kolaka masih kokoh, karena tidak mengakibatkan kerusakan fatal imbas getaran gempa.

    Saat ini pihaknya sudah bekerja sama dengan tim Dinas Kesehatan dan BPBD Kolaka untuk mengecek retakan pada tembok rumah sakit itu. Dari hasil pemeriksaan bangunan gedung dinyatakan masih aman untuk ditempati.

    “Hanya retak sedikit. Insyaallah masih kokoh dan aman untuk ditempati, hanya memang kita semua tetap waspada dan antisipasi gempa susulan,” terangnya tentang akibat gempa di Kolaka ini pada Kamis (30/1/2025).

  • Samarinda Dilanda Banjir Setinggi 1 Meter, Proses Evakuasi Warga Dipercepat dengan 16 Perahu Karet

    Samarinda Dilanda Banjir Setinggi 1 Meter, Proses Evakuasi Warga Dipercepat dengan 16 Perahu Karet

    Samarinda, Beritasatu.com – Banjir setinggi lebih dari satu meter yang melanda Kota Samarinda, Kalimantan Timur, meluas hingga ke 11 kelurahan yang tersebar di lima kecamatan.

    Oleh sebab itu, guna mempercepat proses evakuasi warga korban banjir, BPBD Kota Samarinda yang dibantu TNI-Polri dan relawan menerjunkan hingga 16 unit perahu karet ke lokasi banjir.

    Meluasnya banjir di Kota Samarinda ini disebabkan akibat masih tingginya curah hujan yang diperparah oleh kondisi air pasang sehingga genangan banjir tak kunjung surut.

    Jumlah warga yang terdampak banjir pun terus bertambah, dari yang semula hanya 2.677 jiwa, kini bertambah menjadi 4.414 jiwa. Oleh sebab itu, BPBD Kota Samarinda pun harus bekerja ekstra untuk membantu proses evakuasi warga yang masih terjebak di dalam rumah.

    Kepala Pelaksana BPBD Kota Samarinda Suwarso mengatakan, untuk mempercepat proses evakuasi warga korban banjir di Kota Samarinda, maka pihaknya pun menerjunkan sedikitnya 16 unit perahu karet ke seluruh titik lokasi banjir. Belasan unit perahu karet itu merupakan bantuan dari pihak Damkar, TNI-Polri, dan sejumlah relawan.

    “Menurunkan 12 tambah empat, 16 unit itu gabungan ya, ada dari relawan, ada dari Damkar, ada dari BPBD kota, provinsi, bahkan ini tadi ada penambahan-penambahan,” kata Suwarso.

    Menurut Suwarso, saat ini sebagian besar warga korban banjir Samarinda telah memilih mengungsi ke rumah keluarga dan kerabatnya masing-masing tanpa melapor ke petugas maupun posko banjir di masing-masing kelurahan.

     

  • Jakarta diprakirakan hujan Kamis pagi ini

    Jakarta diprakirakan hujan Kamis pagi ini

    Sejumlah anak bermain di tengah banjir di Rawa Terate, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (29/1/2025). BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak 54 RT dan 23 ruas jalan tergenang banjir yang terjadi akibat hujan lebat di wilayah Jakarta sejak Selasa (28/1) malam. ANTARA FOTO/Fauzan/nz

    Jakarta diprakirakan hujan Kamis pagi ini
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Kamis, 30 Januari 2025 – 00:59 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan seluruh wilayah administrasi Jakarta diguyur hujan pada Kamis pagi ini.

    BMKG melalui laman media sosial resminya, mengemukakan wilayah Jakarta Barat diguyur hujan dengan intensitas ringan sejak pagi pukul 07.00 WIB hingga 13.00 WIB.

    Pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB wilayah itu diprediksi berawan tebal, lalu kembali dilanda hujan dengan intensitas ringan pukul 19.00 WIB.

    Jakarta Pusat diprakirakan hujan dengan intensitas ringan pada pukul 07.00 WIB, lalu pukul 13.00 WIB berawan tebal hingga pukul 16.00 WIB. Adapun pada malam hari, sekitar 19.00 WIB, wilayah itu diprediksi hujan dengan intensitas ringan.

    Jakarta Selatan dan Jakarta Timur diprakirakan hujan dengan intensitas ringan pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Pukul 16.00 WIB, wilayah itu diprediksi berawan tebal dan kembali diguyur hujan ringan pada pukul 19.00 WIB.

    Sementara itu, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu diprediksi mengalami hujan dengan intensitas ringan sekitar pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB, lalu berawan tebal sekitar pukul 16.00 WIB hingga malam hari.

    Suhu hari ini di Jakarta Barat sekitar 26 derajat Celcius, Jakarta Pusat 26 derajat Celcius, Jakarta Selatan 25 derajat Celcius, Jakarta Timur 25 derajat Celcius, Jakarta Utara 26 derajat Celcius, dan Kepulauan Seribu 27 derajat Celcius.

    Sumber : Antara

  • Banjir di Tangerang Meluas ke 5 Kecamatan, Warga Rawabokor Mengungsi ke Pos Damkar – Halaman all

    Banjir di Tangerang Meluas ke 5 Kecamatan, Warga Rawabokor Mengungsi ke Pos Damkar – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Sebanyak 5 kecamatan di Kota Tangerang terendam banjir pasca hujan ekstrem yang mengguyur sejak Selasa (28/1/2025).

    Lima kecamatan yang dilanda banjir tersebut adalah Benda, Periuk, Cipondoh dan Kelurahan Uwung Jaya, serta Kecamatan Jatiuwung. 

    Banjir mengakibatkan ratusan Kepala Keluarga (KK) mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk berlindung dan mengamankan diri.

    Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin mengatakan,”Masyarakat yang tempat tinggalnya dilanda banjir diungsikan pada posko-posko yang telah disediakan karena ketinggian air berkisar 20 sentimeter hingga 100 cm,” ujar Nurdin, Rabu (29/1/2025).

    Nurdin menjelaskan, pihaknya telah menyalurkan bantuan logistik kepada ratusan warga terdampak banjir tersebut.

    Selain itu sejumlah OPD Pemerintah Kota Tangerang juga telah dikerahkan untuk membantu korban banjir mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP, Dinas Sosial atau Dinsos, serta Dinas Kesehatan (Dinkes).

    Berbagai OPD tersebut turun langsung mengevakuasi warga sebagai tindak lanjut dari status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi yang telah diberlakukan.

    “Sejak tadi malam kami sudah melihat dan meninjau langsung lokasi yang dilanda banjir, mudah-mudahan dengan sudah mulai berkurangnya curah hujan Insha Allah genangan akan segera surut,” kata dia.

    “Alhamdulillah bantuan dari teman-teman personil gabungan terutama logistik seperti makanan, minuman dan juga selimut serta obat-obatan juga dapat tiba dengan cepat dan di waktu yang tepat,” sambungnya.

    Nurdin juga mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan jika menemui keadaan yang bersifat gawat darurat maupun bencana.

    “Teman-teman akan selalu stand by dan siap menerima laporan yang masuk baik melalui call center 112 maupun dari LAKSA secara non stop dan 24 jam,” jelasnya. (m28)

    Salah seorang pengungsi, Halimah mengatakan, korban banjir yang berlindung pada posko pemadam kebaran tersebut lebih dari 25 orang.

    BANJIR Di KOTA TANGERANG – Pemukiman warga Rawa Bokor Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Banten, kebanjiran, Rabu (29/1/2025) kebanjiran. Di Kota Tangerang, banjir melanda 5 kecamatan meliputi Benda, Periuk, Cipondoh dan Kelurahan Uwung Jaya, serta Kecamatan Jatiuwung.  (Warta Kota/Gilbert Sam Sandro)

    “Warga yang mengungsi di pos pemadam kebaran Kecamatan Benda ini lebih dari 25 jiwa sejak tadi malam” ujar Halimah kepada Wartakotalive.com.

    “Sebenarnya warga yang terdampak banjir ini ada banyak banget, tapi mereka memilih tetap bertahan di rumah masing-masing atau mengungsi ke tempat saudaranya,” imbuhnya.

    Puluhan warga tersebut telah mengungsi sejak tadi malam sekira pukul 19.00 WIB lantaran banjir yang melanda kediamannya telah mencapai ketinggian 1 meter atau setinggi pinggang orang dewasa.

    Pasalnya banjir yang terus mengguyur sejak malam tadi menyebabkan sungai yang dekat dengan kediaman warga meluap dan merendam pemukiman.

    “Kami sudah mengungsi sejak tadi malam, soalnya banjir cepat banget naiknya dan sudah merendam tempat tidur di rumah,” ungkapnya.  

    Sementara untuk warga yang memilih untuk tetap tinggal di rumahnya itu bukan karena bebas dari banjir.

    Melainkan ketinggian banjir yang masuk ke dalam rumah mereka masih belum menyentuh area tempat tidur dan dapur.

    “Warga yang memilih bertahan dan tidak mau mengungsi biasanya karena kondisi tempat tidur mereka belum kerendam, jadi masih amanlah untuk tidur atau istirahat,” tuturnya.

    Menurut Halimah, ia bersama puluhan warga lainnya masih akan tinggal di tempat pengungsian hingga Jumat (31/1/2025) mendatang dengan catatan, hujan deras tidak lagi mengguyur agar banjir yang melanda dapat segera surut.

    Selama tinggal di posko pengungsian tersebut, puluhan warga mendapatkan kebutuhan pangan dan alat untuk tidur dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Tangerang.

    “Alhamdulillah kami sudah diperhatikan pemerintah, soalnya dari tadi malam dinkes sudah periksa kondisi kesehatan, lalu dinsos sudah antar makanan dan kebutuhan lainnya,” terangnya.

    “Biasanya kalau banjir begini kami ngungsi sampai 3 hari, tunggu banjir surut supaya kami bisa bersihin dan beresin rumah,” kata dia. 

    Laporan Reporter: Gilbert Sem Sandro | Sumber: Warta Kota

  • Update Banjir Jakarta Siang Ini, 34 RT dan 3 Ruas Jalan Terendam

    Update Banjir Jakarta Siang Ini, 34 RT dan 3 Ruas Jalan Terendam

    loading…

    Pengendara menuntun sepeda motor saat menerjang banjir, Rabu (29/1/2025). Banjir di Jakarta pada Kamis (30/1/2025) pukul 11.00 WIB masih merendam 34 RT dan 3 ruas jalan. FOTO/ARIF JULIANTO

    JAKARTA Banjir di Jakarta kembali meluas pada Kamis (30/1/2025) pukul 11.00 WIB. Wilayah terbanyak yang terendam banjir adalah Jakarta Barat dengan ketinggian 30-80 sentimeter.

    “Update pukul 11.00 WIB, BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 34 RT dan 3 Ruas Jalan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangannya dikutip, Kamis (30/1/2025).

    Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:

    Jakarta Barat terdapat 30 RT yang terdiri dari:

    1. Kel. Cengkareng Barat 1 RT
    2. Kel. Cengkareng Timur 20 RT
    3. Kel. Rawa Buaya 1 RT
    4. Kel. Pegadungan 3 RT
    5. Kel. Tegal Alur 5 RT

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Apuran
    Ketinggian: 30 s.d 80 cm
    Situasi: Masih tergenang

    Jakarta Utara terdapat 4 RT Yang Terdiri dari:

    1. Kel. Rorotan 1 RT
    2. Kel. Sempet Barat 3 RT

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi
    Ketinggian: 30 s.d 55 cm
    Situasi: Masih tergenang

    Jalan Tergenang terdapat 3 Ruas Jalan yang terdiri dari:

    1. Jl. Kelapa Hybrida Raya, Kel. Pegangsaan Dua
    Ketinggian: 20 cm
    2. Jl. Pegangsaan Dua (Green Hill), Kel. Pegangsaan Dua
    Ketinggian: 10 cm
    3. Jl. Cakung Cilincing, Kel Sukapura
    Ketinggian: 20 cm

    Genangan yang sudah surut:

    1. Kel. Rawa Buaya: 3 RT
    2. Kel. Sukapura: 11 RT
    3. Kel. Duri Kosambi: 7 RT

    Jalan Tergenang yang sudah surut:

    1. Jl. Muara Baru (Depan Pluit Selatan View), Kel. Penjaringan
    2. Jl. Satria Raya, Kel. Jelambar

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat. BPBD juga memberikan bantuan logistik bagi masyarakat terdampak Banjir yang mengungsi,” ujarnya.

    Lebih lanjut, BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.

    (abd)

  • Puluhan Rumah Rusak Akibat Tanah Gerak di Pasuruan, BPBD Berikan Bantuan Logistik

    Puluhan Rumah Rusak Akibat Tanah Gerak di Pasuruan, BPBD Berikan Bantuan Logistik

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kejadian tanah gerak yang mengakibatkan puluhan rumah rusak di Kabupaten Pasuruan langsung ditangani oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Salah satu langkah penanganan yang dilakukan adalah pemberian bantuan logistik kepada 176 warga yang terdampak.

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariadi, memastikan bahwa ratusan warga yang terdampak sudah dievakuasi. Namun, beberapa warga masih memilih bertahan di rumahnya.

    “Sebagian besar warga sudah mengungsi di SDN Cowek 2 sejak kemarin (29/1/2025) sore. Namun juga ada beberapa warga yang memilih mengungsi di rumah saudaranya,” ungkap Sugeng, Kamis (30/1/2025).

    Dalam pengungsian, warga telah menerima bantuan logistik dari BPBD Kabupaten Pasuruan. Bantuan yang diberikan mencakup makanan siap saji, selimut, matras, serta kebutuhan pokok lainnya.

    Sugeng juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada mengingat hingga Kamis (30/1/2025) siang masih terjadi retakan di sejumlah wilayah.

    “Kami himbau agar warga tetap waspada dan tetap berada di pengungsian, karena retakan masih terus berlangsung,” tambahnya.

    Diketahui, kejadian tanah gerak telah dirasakan warga sejak dua hari lalu, tepatnya Selasa (28/1/2025) sore. Selain merusak permukiman warga, tanah gerak juga menyebabkan akses jalan utama di wilayah tersebut mengalami kerusakan sehingga membahayakan untuk dilintasi. [ada/beq]