Kementrian Lembaga: BPBD

  • Kiriman dari Bogor sudah sampai, tujuh lokasi di Jaktim terendam

    Kiriman dari Bogor sudah sampai, tujuh lokasi di Jaktim terendam

    Ada genangan dan banjir. Ini terbaru, kiriman air dari Katulampa

    Jakarta (ANTARA) – Tujuh lokasi di Jakarta Timur terendam banjir dengan ketinggian hingga 120 centimeter (cm) akibat kiriman air dari Bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat, yang dialirkan melalui Kali Ciliwung pada Kamis siang.

    “Ada genangan dan banjir. Ini terbaru, kiriman air dari Katulampa,” kata Kepala Satgas Korwil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jakarta Timur, Sukendar saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Pada Kamis pagi, Katulampa Siaga 3. “Kiriman baru masuk setengah 12 siang. Ketinggian banjir dari 60 centimeter (cm) hingga 120 cm,” katanya.

    Sukendar menyebutkan, air hingga saat ini masih kategori tinggi dan diperkirakan mulai surut sekitar pukul 16.00 WIB.

    “Tadi pagi Katulampa Siaga 3, Depok Siaga 3. Kiriman baru masuk setengah 12 siang. Masih tinggi, paling jam 16.00 WIB sudah surut kembali,” ujar Sukendar.

    Petugas penanganan bencana tetap dikerahkan untuk memantau wilayah dan membantu penanganan banjir dan genangan. Selain tujuh lokasi kebanjiran, di Jakarta Timur (Jaktim) juga terdapat dua genangan.

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan banjir dan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    Berikut data genangan dan banjir di wilayah Jakarta Timur akibat hujan deras dan kiriman air dari Bogor pada Kamis hingga pukul 14.00 WIB:

    1. Jalan Haji Maliki RW 05, RT 09 dan RT 11 Kelurahan Cawang Kecamatan Kramat Jati

    Terdampak : 1 RW, 2 RT, 20 KK, 80 Jiwa

    Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

    2. Jalan Taman Harapan RW 03, RT 02, 04, 015 Kelurahan Cawang Kecamatan Kramat Jati

    Terdampak : 1 RW, 3 RT, 30 KK, 120 Jiwa

    Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

    3. Jalan Mushalla Al Hikmah RT 06/07 Kelurahan Cililitan Kecamatan Kramat Jati

    Terdampak : 1 RW, 1 RT, 5 KK, 20 Jiwa

    Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

    4. Jalan Seruni I RT 01/06 Kelurahan Cililitan Kecamatan Kramat Jati

    Terdampak : 1 RW, 1 RT, 9 KK, 35 Jiwa

    Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

    5. Jalan Baiduri Bulan RW 03 RT 006, RT 012 Kelurahan Bidara Cina Kecamatan Jatinegara

    Terdampak :1 RW, 2 RT, 90 KK, 390 Jiwa

    Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

    6. Jalan Tanjung Lengkong RW 07 RT 05 Kelurahan Bidara Cina Kecamatan Jatinegara

    Terdampak : 1 RW, 1 RT, 50 KK, 500 Jiwa

    Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

    7. Jalan Kebon Pala II RW 04 RT 12, 13 Kelurahan Kampung melayu Kecamatan Jatinegara

    Terdampak : 27 KK, 82 Jiwa

    Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

    8. Jalan Kebon Pala II RW 05 RT 10, 11 Kelurahan Kampung Melayu Kecamatan Jatinegara

    Terdampak : 45 KK, 198 Jiwa

    Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

    9. Jalan Jembatan 1 RW 05 RT 07 Kelurahan Balekambang Kecamatan Kramat Jati

    Terdampak : 1 RW, 1 RT, 20 KK, 75 Jiwa

    Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Update Banjir Jakarta: 35 RT dan 1 Ruas Jalan Masih Tergenang pada Kamis Sore Ini – Page 3

    Update Banjir Jakarta: 35 RT dan 1 Ruas Jalan Masih Tergenang pada Kamis Sore Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengatakan sebanyak 35 rukun tetangga (RT) dan satu ruas jalan di Jakarta masih tergenang hingga Kamis (30/1/2025). Kondisi ini tercatat per pukul 15.00 WIB.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 35 RT dan 1 ruas jalan,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Mohammad Yohan dalam keterangan tertulis, Kamis (30/1/2025).

    Yohan menyampaikan, genangan yang terjadi disebabkan karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Selasa, 28 Januari, hingga Rabu, 29 Januari 2025. Hujan mengakibatkan sejumlah pos pantau dan pintu air mengalami kenaikan.

    Menurut Yohan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi banjir di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, hingga Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.

    BPBD DKI Jakarta juga bekerja sama dengan para lurah dan camat di wilayah setempat. Genangan ditargetkan  surut dalam waktu cepat.

    “BPBD juga memberikan bantuan logistik bagi masyarakat terdampak banjir yang mengungsi,” ucap Yohan.

    Lebih lanjut, BPBD DKI Jakarta tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dan dalam keadaan darurat, masyarakat dapat segera menghubungi layanan gratis di nomor telepon 112.

    Baca juga Peringatan BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Hari Ini 30 Januari 2025, Potensi Banjir

    Hujan deras membuat sejumlah wilayah Jakarta kebanjiran. Kita akan memantau banjir di sekitar daerah Cengkareng, Jakarta Barat. Sudah ada rekan kami Putu Bagus di sana.

  • DPRD minta Pemprov DKI kembali laksanakan OMC untuk antisipasi banjir

    DPRD minta Pemprov DKI kembali laksanakan OMC untuk antisipasi banjir

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Khoirudin meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk kembali melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC) guna mengantisipasi terjadinya banjir susulan.

    “Biaya yang kita keluarkan untuk menanggulangi banjir lebih besar daripada biaya modifikasi cuaca,” kata Khorudin di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, ketika sudah ada prediksi dari BMKG terkait cuaca di Jakarta yang berpotensi akan menimbulkan banjir, perlu diantisipasi di antaranya dengan melaksanakan OMC.

    Ia menyatakan bahwa pengalaman OMC pada akhir tahun yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terbukti dapat mengurangi risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan sebagainya.

    “Seperti tahun baru kemarin. Prediksi BMKG hujan lebat dan panjang. Ternyata setelah operasi modifikasi cuaca dilaksanakan berhasil meminimalkan hujan,” ujarnya.

    Ia mengatakan, selain modifikasi cuaca, Pemprov DKI Jakarta juga perlu mengantisipasi dengan menyiagakan pompa air di daerah yang rawan terjadi banjir.

    “Pompa juga perlu disiapkan, agar ketika hujan dengan volume besar, airnya bisa dipompa,” katanya.

    Pemprov DKI Jakarta sedang mempertimbangkan kembali melakukan OMC bila Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan cuaca ekstrem bakal terjadi.

    “Kami rencanakan dalam 2-3 hari ini (melakukan modifikasi cuaca). Sepanjang memang nanti kita melihat cuacanya lebat, mengarah ekstrem, kami akan lakukan (OMC),” kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi.

    Menurut dia, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Marullah Matali sudah berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKD), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) serta Asisten Pemerintahan terkait pelaksanaan modifikasi cuaca.

    “Kami tadi sudah bicara dengan Sekda, dengan Kepala BPKD dan juga Kepala BPBD yang nanti dikoordinir Asisten Pemerintahan,” ujarnya.

    Adapun terkait operasi modifikasi cuaca, pihaknya melakukan berdasarkan sejumlah aspek salah satunya dukungan kemampuan infrastruktur.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Banjir di Jakarta, Jumlah Pengungsi Hampir 2 Ribu Jiwa hingga Kata Pj Gubernur Jakarta – Halaman all

    Banjir di Jakarta, Jumlah Pengungsi Hampir 2 Ribu Jiwa hingga Kata Pj Gubernur Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jumlah pengungsi akibat banjir yang melanda wilayah Jakarta kini sebanyak 1.990 jiwa per Kamis (20/1/2025), pukul 11.00 WIB.

    Jumlah tersebut, berkurang dari sebelumnya mencapai 2.993 jiwa pada Rabu (29/1/2025).

    Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, lokasi yang terdampak hujan tersebar di dua wilayah, yakni Jakarta Barat dan Jakarta Utara. 

    Di Jakarta Barat, terdapat 300 jiwa dari 75 KK di Kelurahan Pegadungan yang mengungsi di Masjid Sawatul Ummah.

    Selanjutnya, 690 jiwa dari 310 KK di Kelurahan Tegal Alur mengungsi di Musalah Al Madin dan Masjid RW 015. 

    Selain itu, 500 jiwa dari 250 KK di Kelurahan Cengkareng Timur mengungsi di Rusunawa BCI lantai dua.

    “Terakhir 500 jiwa dari 160 KK di Kelurahan Rorotan mengungsi di Depo BCC,” kata Yohan dari keterangannya pada Kamis (30/1/2025), dilansir WartaKotalive.com. 

    Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat, genangan air masih terjadi di 15 RT dan 2 Ruas Jalan.

    Dari 15 RT yang tergenang air didominasi di Jakarta Barat.

    Kapusdatin BPBD Jakarta mengatakan, terdapat 11 RT di Jakarta Barat yang tergenang . Terdiri dari Kelurahan Cengkareng Barat 1 RT, Kelurahan Rawa Buaya 2 RT, Kelurahan Pegadungan 3 RT, dan Kelurahan Tegal Alur 5 RT.

    “Penyebab curah hujan tinggi dengan ketinggian 30-80 cm Hujan Tinggi,” ucap Mohamad Yohan dalam keterangan, Kamis (30/1/2025).

    Sedangkan di Jakarta Utara, terdapat 4 RT yang masih tergenang antara lain Kelurahan Rorotan 1 RT dan Kelurahan Sempet Barat 3 RT.

    Adapun jalan tergenang terdapat 2 Ruas Jalan yang terdiri dari Jalan Kelapa Hybrida Raya, Kel. Pegangsaan Dua (Ketinggian air 20 cm) serta Jalan Pegangsaan Dua (Green Hill), Kel. Pegangsaan Dua (Ketinggian: 10 cm).

    Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengatakan pihaknya mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah. 

    BPBD juga berkoordinasi dengan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat.

    Hal itu, dilakukan untuk penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata Isnawa.

    Isnawa juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. 

    Pj Gubernur Sebut Banjir di Jakarta karena Cuaca Ekstrem

    Adapun terkait banjir yang melanda Jakarta, disebut karena cuaca ekstrem yang terjadi di Jakarta pada Selasa-Rabu (28-29/1/2025).

    Hal tersebut, mengacu pada prakiraan cuaca hujan lebat yang terjadi.

    “Kami juga mengacu pada prakiraan cuaca yang ada, bahwasanya yang kemarin itu prakiraan adalah hujan sedang lebat.”

    “Namun ternyata, petang sampai dengan malam kemarin itu adalah cuaca ekstrem,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu. 

    Teguh mengaku, sudah menginstruksikan jajarannya untuk mengantisipasi banjir di Jakarta.

    “Ya satu sisi kita tetap prihatin ada musibah banjir itu, genangan itu, sudah kita lokalisir,” imbuhnya.

    Kemudian, lanjut Teguh, ini bisa diatasi meski sampai sekarang ini masih ada beberapa wilayah yang masih tergenang. 

    Tapi, menurutnya, hal ini juga menunjukkan penanganan banjir di DKI Jakarta sudah relatif lebih baik.

    Menurut Teguh, hujan yang turun pada Selasa malam tergolong ekstrem.

    Sehingga kapasitas infrastruktur penampungan air, seperti waduk di beberapa wilayah Jakarta melebihi dari batas yang seharusnya, yakni 150 milimeter.

    “Jadi malam itu cuacanya ekstrem. Tercatat di stasiun pengamatan hujan Kemayoran ketinggian 368 mm, padahal kemampuan kita 150 mm.”

    “Kemudian untuk yang terendah adalah 264 mm ini di stasiun pengamatan hujan Cengkareng,” ucapnya.

    Namun, Teguh mengeklaim, banjir kali ini lebih cepat surut di beberapa lokasi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

    “Monas sempat tergenang sekitar 15-20 cm selama 45 menit, tetapi cepat surut karena saluran di sana mendukung,” ucapnya. 

    Untuk penanganannya, Pemprov Jakarta telah menerjunkan sejumlah pompa air agar banjir cepat surut.

    Mensos Cek Posko Bencana di Jakarta Utara

    Sementara itu, pihak Kementerian Sosial mengerahkan Posko Tagana. Di antaranya di Jakarta Utara dan posko pengungsian Rusun Embrio untuk tanggap darurat bencana banjir.

    Hal tersebut, disampaikan Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ketika meninjau langsung proses memasak di dapur umum, Kamis (30/1/2025).

    “Saya bersama dengan Dinsos Provinsi DKI, Pemkot Jakarta Utara datang ke sini melihat langsung dapur umum untuk melayani mereka yang terdampak banjir beberapa hari terakhir,” ucapnya. 

    Dapur umum yang ditinjau oleh Mensos Gus Ipul mampu melayani 3.000 pengungsi, tersebar di wilayah titik bencana di Jakarta Utara. 

    Lebih dari 30 personel Tagana pun dikerahkan untuk mengoperasikan dapur umum.

    Secara akumulatif, Kemensos telah menyalurkan bantuan hingga Rp 2 miliar untuk penanganan banjir di Jakarta.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Jumlah Pengungsi Korban Banjir di Jakarta Berkurang, Sekarang Tinggal 2.000 Orang

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Reynas Abdilla, WartaKotalive.com/Fitriyandi Al Fajri)

  • Sudah Sepekan Dicari, 2 Korban Tanah Longsor di Gunung Mas Kalteng Belum Ditemukan – Halaman all

    Sudah Sepekan Dicari, 2 Korban Tanah Longsor di Gunung Mas Kalteng Belum Ditemukan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA – Sampai saat ini masih ada 2 orang korban tanah longsor di Desa Tumbang Mahuroi, Kecamatan Damang Batu, Gunung Mas, Kalimantan Tengah belum ditemukan.

    Upaya pencarian terkendala medan berat dan kondisi cuaca yang tidak mendukung.

    Peristiwa longsor yang menimpa dua pekerja tambang, Gadeonsin (57) dan Muliadi (51) terjadi Rabu (22/1/2025).

    Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, dan warga setempat segera melakukan upaya pencarian setelah mendapat informasi pada Jumat (25/1/2025).

    Hingga hari ketujuh pasca kejadian, pencarian korban belum membuahkan hasil.

    Kasubsi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya, Lana mengatakan, tim SAR menghadapi beberapa kendala. 

    “Salah satunya adalah tidak adanya sinyal di lokasi, sehingga tim harus berjalan kaki selama sekitar 15 jam untuk kembali ke posko setiap hari,” ujarnya, Kamis (30/1/2025).

    Lana juga menambahkan, medan yang sulit dan potensi longsor susulan membuat pencarian semakin berisiko. 

    “Cuaca yang tidak mendukung juga menjadi kendala dalam proses pencarian,” kata Lana.

    Tim gabungan masih terus melakukan pencarian dengan metode penyemprotan di lokasi-lokasi yang dicurigai ada korban. 

    “Kami akan terus berusaha hingga korban ditemukan,” tutup Lana.

    Pencarian akan dilanjutkan, dan masyarakat diharapkan untuk tetap bersabar dalam menunggu kabar baik mengenai nasib dua korban yang hilang.  (Tribun Kalteng/Ahmad Supriandi)

  • Ribuan Warga Gorontalo Terdampak Banjir, Pemkab Salurkan Bantuan Darurat

    Ribuan Warga Gorontalo Terdampak Banjir, Pemkab Salurkan Bantuan Darurat

    Liputan6.com, Gorontalo – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Gorontalo selama sepekan terakhir mengakibatkan banjir meluas di tiga kecamatan, yaitu Limboto, Telaga Jaya, dan Tilango.

    Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo, sebanyak 3.978 jiwa dari 1.455 kepala keluarga (KK) terdampak banjir dengan 915 unit rumah terendam.

    Ketinggian air di sejumlah titik bervariasi antara 50 cm hingga 1 meter, akibat meluapnya Danau Limboto yang dipicu tingginya intensitas curah hujan.

    Kondisi ini memaksa banyak warga untuk mengungsi ke posko-posko yang telah disediakan oleh pemerintah.

    Kepala BPBD Kabupaten Gorontalo Udin Pango, mengungkapkan bahwa proses evakuasi dan pendistribusian bantuan darurat terus dilakukan.

    “Kami telah menyalurkan makanan siap saji, air bersih, serta perlengkapan kebutuhan dasar untuk para pengungsi. Upaya penanganan banjir masih terus kami intensifkan,” katanya.

    Meski bantuan telah mulai disalurkan, beberapa warga mengeluhkan distribusi yang belum merata.

    “Bantuan memang ada, tapi masih kurang untuk memenuhi kebutuhan semua warga terdampak. Kami berharap ada distribusi yang lebih merata,” ujar salah seorang warga di Kecamatan Telaga Jaya.

    Menanggapi hal ini, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo memastikan bahwa pemerintah daerah terus berupaya maksimal untuk menyalurkan bantuan secara cepat dan merata.

    “Kami memahami kondisi warga dan terus mengerahkan tim untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar. Selain itu, masyarakat kami minta tetap waspada terhadap potensi banjir susulan,” ujarnya.

    Nelson juga menegaskan, pentingnya langkah jangka panjang untuk mencegah bencana banjir yang terus terjadi setiap musim hujan.

    Salah satu solusi yang tengah direncanakan adalah penyelesaian pembangunan kanal pengendali banjir di sekitar Danau Limboto.

    “Kanal tersebut menjadi bagian penting dalam upaya mengurangi banjir di wilayah sekitar,” tambahnya.

    Di samping penanganan darurat, warga berharap adanya program normalisasi sungai dan perbaikan sistem drainase sebagai langkah mitigasi jangka panjang.

    “Normalisasi sungai perlu segera dilakukan agar air tidak terus meluap ke pemukiman warga,” kata seorang tokoh masyarakat setempat.

    Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan di wilayah Gorontalo masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.

    Masyarakat diimbau untuk tetap siaga dan segera melapor kepada pihak berwenang apabila kondisi banjir semakin parah.

    Perbarui informasi Anda bersama Fokus edisi (12/07) dengan pilihan topik-topik sebagai berikut, Siswi Jatuh dari Jembatan Rusak, Longsor dan Banjir Akibat Curah Hujan Tinggi, Ramai Jasa Bordir Seragam Sekolah.

  • Seorang Pria Dilaporkan Tenggelam Terseret Arus Sungai Kali Jagir Surabaya

    Seorang Pria Dilaporkan Tenggelam Terseret Arus Sungai Kali Jagir Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Arus sungai Kali Jagir di Kecamatan Wonokromo, Surabaya dikabarkan menyeret seorang pria tak dikenal, Kamis (30/1).

    Pria misterius yang tercebur ke arus sungai serta hilang itu pertama kali diketahui oleh pengemudi ojek online dan warga di lokasi, pada pukul 10.00 WIB.

    “Tiba-tiba pria tercebur. Kira-kira umurnya sekitar 70 tahun,” ungkap pengemudi ojol bernama Rizki, yang sempat melihat pria tenggelam di Kali Jagir, Kamis (30/1/25).

    Menurut Rizki, pria itu tenggelam sebelum ia dan warga sempat memberikan pertolongan. Dan dari ciri-cirinya pria yang tenggelam mengenakan baju kotak-kotak

    “Orangnya teriak-teriak minta tolong. Warga yang ikut melihat langsung lapor ke 112,” terang Rizki.

    Dari pantauan beritajatim.com di lokasi, petugas gabungan BPBD Surabaya bersama tim SAR saat ini melakukan pencarian korban tenggelam tersebut, dengan mengerahkan lima perahu karet. (ted)

     

  • 3 Ruas Jalan di Jakut Masih Terendam Banjir Pagi Ini

    3 Ruas Jalan di Jakut Masih Terendam Banjir Pagi Ini

    JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 3 ruas jalan di Jakarta Utara masih terendam banjir akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejak Selasa hingga Rabu, 28-29 Januari 2025.

    Ketiga ruas jalan yang masih tergenang yakni Jalan Kelapa Hybrida Raya, Kelurahan Pegangsaan Dua dengan ketinggian air 20 sentimeter; Jalan Pegangsaan Dua (titik Green Hill), Kelurahan Pegangsaan Dua dengan ketinggian air 10 sentimeter, dan Jalan Cakung Cilincing, Kelurahan Sukapura dengan ketinggian air 20 sentimeter.

    “Update info terkini sampai dengan pukul 10.00 WIB, BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 14 RT dan 3 ruas jalan,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya, Rabu, 30 Januari.

    Adapun banjir di lingkungan permukiman, lanjut Isnawa, melanda 10 RT di Jakarta Barat dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter, yakni di Kelurahan Cengkareng Barat, Rawa Buaya, Pegadungan, dan Tegal Alur.

    Lalu, banjir juga masih merendam 4 RT di Jakarta Utara dengan ketinggian air mencapai 55 sentimeter, yakni di Kelurahan Rorotan dan Semper Barat.

    Saat ini, BPBD mencatat warga yang mengungsi sebanuak 300 jiwa di Kelurahan Pegadungan, 690 jiwa di Kelurahan Tegal Alur, dan 500 jiwa di Kelurahan Rorotan.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat. BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan,” tutur Isnawa.

    Dari hujan lebat yang melanda DKI Jakarta dan sekitarnya sejak dua hari lalu, sedikitnya 29 ruas jalan dan 35 RT di Jakarta sempat terendam.

    Hujan juga menyebabkan kenaikan status Bendung Katulampa pada pukul 15.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada), Pos Pantau Depok pada pukul 19.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada).

    Selain itu, Pos Pantau Pesanggrahan pada pukul 13.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada), serta Pos Pantau Sunter Hulu pada Selasa (28/01) pukul 17.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada) dan pukul 18.00 WIB menjadi Siaga 2 (Siaga).

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

  • BPBD DKI distribusikan bantuan logistik kepada pengungsi korban banjir

    BPBD DKI distribusikan bantuan logistik kepada pengungsi korban banjir

    Petugas saat mengantarkan sejumlah logistik untuk korban banjir Jakarta, Rabu (29/2025). ANTARA/HO-BPBD DKI Jakarta

    BPBD DKI distribusikan bantuan logistik kepada pengungsi korban banjir
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Rabu, 29 Januari 2025 – 21:11 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mendistribusikan bantuan logistik berupa nasi kotak, selimut, matras, dan lainnya ke sejumlah titik lokasi pengungsian korban banjir di Jakarta.

    “Kami masih terus mendistribusikan ke wilayah lain sesuai dengan kebutuhan lapangan,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, untuk pendistribusian logistik bagi korban banjir yang berada di Jakarta Barat, dilaksanakan di lokasi pengungsian yang berada di Masjid Al- Muhajirin, Jalan Akasia Raya RT 015/RW 12 Kelurahan Cengkareng Timur dengan jumlah pengungsi 66 jiwa.

    Selanjutnya, lokasi di SDN 16 Pagi Kelurahan Cengkareng Barat, jumlah pengungsi 200 jiwa, logistik yang telah disalurkan berupa air mineral dus, ⁠makanan siap saji 150 boks, selimut 20 pcs, mukena 10 stel, sarung 20, ⁠75 paket family kit, ⁠kidsware 75 paket, sandang 75 paket dan ⁠matras 20 pcs.

    Sementara untuk lokasi pengungsian di Jalan Dharmawanita RT 01 dan RT 02/RW 01 Kelurahan Rawa Buaya yang bertempat di Rusun Lokbin berjumlah 100 jiwa.

    Untuk logistik yang telah didistribusikan, yaitu air mineral 10 dus, makanan siap saji 100 boks, selimut 10 lembar, ⁠family kit 40 paket, ⁠kidsware 40 paket, dan paket sandang 40 paket.

    Yohan menambahkan, untuk pengungsi di Jakarta Timur tepatnya di Kelurahan Cakung Timur berjumlah 101 jiwa yang berlokasi di sejumlah tempat ibadah seperti Masjid Al Jihad, Masjid Jami Miftahul Huda, dan Musholla Pasar Modern JGC.

    Untuk logistik yang telah didistribusikan, yaitu matras 24 lembar, selimut 43 lembar, family kit 25 paket, dan paket sandang 25 paket.

    Ia melanjutkan, untuk pengungsi di Kelurahan Cakung Barat Jalan komplek TNI AD III RT 04/RW 06 terdapat 169 jiwa yang mengungsi di Musala  At-Taqwa dengan mendistribusikan makanan siap saji 195 boks.

    Sumber : Antara

  • Pemuda Korban Tanah Longsor Pakisaji Jepara Ditemukan Meninggal, Jasad Tertimbun Tanah

    Pemuda Korban Tanah Longsor Pakisaji Jepara Ditemukan Meninggal, Jasad Tertimbun Tanah

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan pemuda asal Desa Suwawal Timur, Kecamatan Pakisaji yang hilang dalam insiden tanah longsor di Dukuh Jabung, Desa Tanjung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Jepara, Rabu (26/1/2025). 

    Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

    Kepala bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Jepara, Moh Ali Wibowo menyampaikan tim gabungan berhasil menemukan Muhammad Nurul Adzim (18), warga Dukuh Kembul Sari, Desa Suwawal Timur, Kecamatan Pakis Aji ditimbun tumpukan tanah.
     
    Ia mengatakan bahwa korban ditemukan sekiranya pukul 12.23 WIB, Kamis (30/1/2025).

    “Info terbaru survivor sudah ditemukan tertimbun longsoran kondisi meninggal dunia,” kata Wibowo kepada Tribunjateng, Kamis (30/1/2025).

    Atas penemuan tersebut, Tim Gabungan langsung melakukan persiapan untuk melakukan evakuasi korban.

    “Tim persiapan evakuasi dari titik penemuan ke lokasi Posko Induk, semoga berjalan lancar,” ucapnya.

    Dia menuturkan untuk jarak titik penemuan korban dari posko Kalibening sekiranya 7 – 8 Km 

    “Jarak tempuh dari titik longsor ke posko kalibening kurang lebih 7 – 8 km, waktu tempuh kisaran 4 jam,” ujarnya.

    Sebelum menemukan korban, Tim Gabungan juga sempat menemukan terpal dan barang – barang milik survivor.

    Titik koordinat LKP 6° 36′ 20″ S, 110° 51′ 34″E Dengan ketinggian 962 MDPL
    Kemiringan lereng kurleb 45°, ketinggian kurleb 150 meter, lebar 15 meter, ketebalan longsor 2 meter.

    “Sekiranya pukul 08.50 WIB, tim awal sampai di lokasi longsor, dan menemukan terpal/tenda, pada pukul  09.09 WIB menemukan identitas survivor dan barang di lokasi pada pukul 09.17 WIB ditemukan kembali tas dan alat – alat camping milik survivor,”  ujarnya.

    Sebagai informasi tambahan, dari ketiga korban dua orang dinyatakan selamat dan satu orang ditemukan meninggal dunia.

    Untuk identitas ketiga korban yaitu Muhammad Nurul Adzim (18), warga Dukuh Kembul Sari, Desa Suwawal Timur, RT05/RW02, Kecamatan Pakis Aji meninggal dunia.

    Sementara korban yang selamat yaitu Ariel Sugi Prastyo (18), warga Dukuh Krajan 2, Desa Suwawal Timur, RT04/RW04, Kecamatan Pakis Aji, dan Muhammad Robin Syahroni (19), warga Dukuh Pakis, Desa Suwawal Timur, RT02/RW02, Kecamatan Pakis Aji. (Ito)