Kementrian Lembaga: BPBD

  • 3 Jenazah Kebakaran Glodok Plaza Teridentifikasi lewat DNA, Profesinya Kasir hingga Influencer

    3 Jenazah Kebakaran Glodok Plaza Teridentifikasi lewat DNA, Profesinya Kasir hingga Influencer

    loading…

    RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur hari ini berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat. Foto/SindoNews

    JAKARTA – RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur hari ini berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban kebakaran Glodok Plaza , Taman Sari, Jakarta Barat melalui hasil pemeriksaan DNA. Diketahui RS Polri menerima 14 kantong jenazah dan sebanyak 14 korban dilaporkan hilang.

    “Sebagaimana yang diinfokan sebelumnya hingga hari ini RS Polri telah menerima 14 kantong jenazah kemudian korban hilang yang dilaporkan keluarganya 14 orang, hasil sidang sejak pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai. Tim berhasil mengidentifikasi tiga korban,” kata Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (31/1/2025).

    “Pertama, body part dalam kantong jenazah PMJ Glodok/001 terdiri dari dua individu, dan teridentifikasi sebagai Desty Eka Putri Suwarno, perempuan 24 tahun alamat Bukit Hijau Nomor 12 RT12/8, Jonggol, Kabupaten Bogor. Kedua, Keren Shallom Jeremiah, Perempuan 21 tahun alamat Regensi Tiga Blok A No 17. Keduanya teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,” katanya.

    “Body part pada kantong jenazah nomor PMJ Glodok/009 dan body part nomor PMJ Glodok 010 cocok dengan data ante mortem nomor AM 012. Teridentifikasi sebagai Ade Aryati (P) 30 tahun beralamat Jalan Budi Mulia No. 9A Pademangan Barat, Jakarta Utara. Juga teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,” sambungnya.

    Nyoman menyebut dari 14 kantong yang diterima RS Polri dua di antaranya bukan berisi body part. Dari 14 kantong jenazah yang dikirim ke RS Polri setelah dilakukan pengecekan ulang, pendalaman, ternyata 2 di antaranya bukan body part (PM 008 dan PM 013),” ujarnya.

    Baca juga: BPBD DKI: Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Ditemukan dari Lantai 8 Area Dapur
    Nyoman menegaskan saat ini proses identifikasi oleh Tim DVI Polri masih berjalan dengan melakukan pendalaman data ante mortem dari keluarga terdekat dan dilanjutkan pemeriksaan sampel DNA di Laboratorium DNA Pusdokkes Polri.

    “Kami tetap mengimbau kepada masyarakat sekiranya hilang keluarga bisa melaporkan yang kemungkinan berada di lokasi kebakaran saat itu,” ungkapnya.

    Berikut 6 identitas korban yang berhasil teridentifikasi:

    1. Desty Eka Putri (P/24 tahun)
    2. Keren Shallom Jeremiah (P/21 tahun)
    3. Ade Aryati (P/30 tahun)
    4. Zukhi F Rahdja (42 tahun)
    5. Aulia Belinda (28 tahun)
    6. Oshima Yukari (25 tahun)

    (cip)

  • Jaksel pastikan evakuasi pohon tumbang di Bulungan kurang dari sejam

    Jaksel pastikan evakuasi pohon tumbang di Bulungan kurang dari sejam

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan memastikan evakuasi pohon tumbang di Jalan Bulungan RW 011 RW 07, Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, kurang dari satu jam.

    “Dalam waktu kurang dari satu jam, pohon tumbang di Jalan Bulungan sudah berhasil dievakuasi,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin di Jakarta, Jumat.

    Munjirin mengatakan pohon beringin berdiameter kurang lebih 70 sentimeter (cm) tersebut tumbang akibat diterpa hujan disertai angin kencang pada Kamis (30/1) malam.

    Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, namun pohon tumbang menimpa satu kendaraan roda empat yang sedang parkir dan gerobak bakso sehingga air kuah bakso mengenai pedagang.

    Untuk penanganan pohon tumbang, katanya, dilakukan oleh petugas gabungan yaitu petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Satgas Pertamanan dan Hutan Kota, Sudin Gulkarmat Jaksel, BPBD dan warga setempat.

    Dalam kurun waktu satu jam pohon tumbang yang sempat menutup jalan tersebut, kini berhasil ditangani dan lalu lintas kembali normal dan penanganan berlangsung kondusif.

    Munjirin memastikan penanganan pohon tumbang dilakukan dengan cepat.

    “Alhamdulillah, penanganan selesai, jalan juga sudah dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat, dan kami mengimbau kepada seluruh warga dan penggunaan jalan agar lebih berhati-hati di saat cuaca hujan disertai angin,” ujarnya.

    Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Selatan telah melakukan pemangkasan sebanyak 22.006 pohon sepanjang tahun 2024.

    Penanganan terbanyak dilakukan di Kecamatan Pancoran dengan jumlah 1.901 pohon dan paling sedikit di Kecamatan Mampang Prapatan dengan sebanyak 1.557 pohon.

    Untuk penanganan terbanyak adalah pemangkasan ringan hingga berat yang mencapai 13.331 pohon.

    Pemangkasan rutin yang dilakukan Sudin Tamhut Jakarta Selatan dapat mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti pohon tumbang yang merugikan warga.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga Jakut mulai kembali ke rumah usai mengungsi akibat banjir

    Warga Jakut mulai kembali ke rumah usai mengungsi akibat banjir

    Jakarta, (ANTARA) –

    Warga Jakarta Utara (Jakut) sudah mulai kembali ke rumah masing-masing usai mengungsi akibat banjir dan merendam pemukiman penduduk di kawasan itu.

    “Hingga Jumat siang pukul 13.00 WIB jumlah warga yang berada di pengungsian Depo BCC Cilincing hanya tersisa 15 orang dari sebelumnya sekitar 500 orang dari 160 kepala keluarga pada Jumat pagi,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Jumat.

    Hal serupa juga terjadi di lokasi pengungsian di Kelurahan Semper Barat dari 1.485 jiwa warga yang mengungsi, pada Jumat siang tercatat ada 887 jiwa yang masih mengungsi di sejumlah lokasi penampungan seperti Rusun Embrio dan lokasi lainnya.

    Selain itu, BPBD DKI Jakarta mencatat tidak ada lagi permukiman atau ruas jalan di Kota Jakarta Utara yang terendam banjir pada Jumat siang.

    Sementara, Ketua RT 18 RW05 Kampung Sepatan Cilincing Ipah mengatakan lokasi pengungsian di Depo BCC yang sebelumnya penuh warga mengungsi di delapan unit peti kemas atau kontainer sudah kembali ke rumah mereka.

    “Air mungkin sudah surut dan mereka ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumah yang terendam banjir,” kata dia.

    Menurut dia, daerah tempat tinggal mereka memang rawan banjir dan jika musim penghujan kampung mereka sudah terbiasa terkena banjir.

    “Saya masih di sini dan belum ke rumah dan sampai saat ini saya tidak tahu bagaimana kondisi rumah setelah terendam banjir,” katanya.

    Ia menyebutkan warga Kampung Sepatan yang terdiri dari 1.163 warga ini berharap agar kondisi banjir yang sering terjadi di wilayahnya mendapat perhatian pemerintah Jakarta Utara.

    “Semoga diperhatikan, biar kampung kami tidak terkena banjir lagi, ” katanya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kebakaran Dadap Tangerang dari Gudang Mainan, Ada Bahan Kimia Mudah Terbakar

    Kebakaran Dadap Tangerang dari Gudang Mainan, Ada Bahan Kimia Mudah Terbakar

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kebakaran hebat di pergudangan Dadap Kabupaten Tangerang berasal dari gudang mainan.

    Kebakaran terjadi pada Jumat (31/1/2025) sekira pukul 11.00 WIB.

    Anggota BPBD Kabupaten Tangerang, Agun mengungkapkan pihaknya mendapatkan laporan kebakaran di Pergudangan Pantai Indah Dadap.

    “Api dari atas percikan, baru masuk liburan, stok barang banyak, api cepat menyambar ke bahan-bahan yang cepat terbakar,” kata Agun dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube TV One, Jumat (31/1/2025).

    Agun mengungkapkan api berasal dari gudang mainan plastik. Kondisi cuaca yang sangat panas serta angin kencang membuat api cepat menyambar.

    Mengenai korban jiwa, Agun mengatakan hingga saat ini tidak ada laporan.

    “Alhamdulillah korban jiwa tidak ada laporan, bangunan rusak,” kata Agun.

    Ia mengungkapkan kebutuhan air untuk pemadaman cukup. Namun, petugas terkendala angin yang cukup kencang. “Butuh waktu satu sampai dua jam,” katanya.

    Sementara, Petugas Damkar Tangerang Banten, Rizki mengungkapkan pihaknya masih mencoba memadamkan api.

    “Kode masih memerah,” tuturnya.

    Damkar Tangerang mengerahkan lima unit mobil dan 30 personel untuk menjinakkan api.

    “Di situ ada bahan kimia mudah terbakar, wawancara dari petugas lapangan,” kata Rizki.

    Rizki mengakui kawasan pergudangan itu dekat dengan lokasi permukiman warga. Namun, ia belum mengetahui apakah kawasan permukiman terdampak.

    Rizki juga belum mendapatkan data mengenai korban dari kebakaran tersebut.

    “Anggota berfokus pemadaman, untuk penyelamatan belum tahu pasti ada korban jiwa,” imbuhnya.

    Sedangkan karyawan gudang pabrik bernama Alfian menuturkan asap berasal dari pabrik mainan lalu merembet ke pabrik elektronik.

    “Kita nyelametin motor dulu, Alhamdulillah pada kabur keluar,” katanya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Gudang Mainan di Dadap Tangerang Kebakaran, 5 Mobil Damkar Dikerahkan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Januari 2025

    Gudang Mainan di Dadap Tangerang Kebakaran, 5 Mobil Damkar Dikerahkan Megapolitan 31 Januari 2025

    Gudang Mainan di Dadap Tangerang Kebakaran, 5 Mobil Damkar Dikerahkan
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Sebuah gudang di wilayah Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, terbakar pada Jumat (31/1/2025).
    Peristiwa kebakaran itu pun diunggah oleh akun
    @
    pik24jam dan viral di media sosial.
    Dalam video itu, terlihat kobaran asap berwarna hitam menjulang tinggi dari tempat kejadian. Kemudian, suara ledakan juga terdengar dari video tersebut.
    Bahkan, warga sempat mengira suara ledakan itu adalah bunyi petir karena cuaca saat itu seperti hendak turun hujan.
    “Pantes kayak ada suara ledakan, kirain gluduk-gluduk karena mau hujan, ee ternyata,” tulis dalam unggahan itu.
    Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, objek yang terbakar adalah gudang mainan.
    Saat ini masih gudang tersebut masih dalam proses pemadaman oleh pihak pemadam kebakaran (damkar).
    “Masih dicek dan pemadaman, sementara yang diketahui gudang mainan,” ujar Zain Dwi Nugroho saat dikonfirmasi, Jum’at.
    Di sisi lain, Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan pada BPBD Kabupaten Tangerang, Agun Guntara menjelaskan bahwa kebakaran tersebut terjadi pada pukul 12.00 WIB.
    “Kejadian itu benar, laporan kami terima sekitar pukul 12.00 WIB di kawasan pergudangan Dadap, Tangerang,” kata dia saat dikonfirmasi, Jumat.
    Usai menerima laporan itu, pihaknya pun menerjunkan lima mobil pemadam kebakaran ke lokasi. Hingga saat ini, proses pemadaman masih terus dilakukan.
    “Status masih merah dan 5 mobil damkar (pemadam kebakaran) diterjunkan ke lokasi,” jelas dia.
    Adapun terkait korban luka dan jiwa, timnya masih belum mengetahui dan masih fokus dalam pemadaman.
    “Kami masih berupaya memadamkan api agar tidak merambat dan membesar. Untuk penyebab atau korban belum terkonfirmasi,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemprov DKI siagakan posko kesehatan di lokasi pengungsi banjir

    Pemprov DKI siagakan posko kesehatan di lokasi pengungsi banjir

    Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyediakan layanan komprehensif bagi warga terdampak banjir melalui posko-posko kesehatan di berbagai lokasi pengungsian. Posko ini didirikan di rumah penduduk, halte, pos pengungsian, hingga tempat ibadah. ANTARA/Instagram/@dinkesdki

    Pemprov DKI siagakan posko kesehatan di lokasi pengungsi banjir
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 31 Januari 2025 – 13:03 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiagakan posko kesehatan di berbagai lokasi pengungsian banjir Jakarta sebagai upaya antisipasi potensi masalah kesehatan pascabanjir pada warga terdampak. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati dalam keterangannya di Jakarta, Jumat mengatakan posko ini didirikan di rumah penduduk, halte, pos pengungsian, hingga tempat ibadah untuk memudahkan warga mengakses layanan kesehatan.

    Dia menuturkan selain pemeriksaan kesehatan, Dinkes juga memberikan penyuluhan, konseling, dan sosialisasi terkait kesehatan. Ani lalu mengimbau warga untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menjaga kebersihan, serta selalu waspada dengan potensi masalah kesehatan pascabanjir.

    Terkait masalah kesehatan saat banjir dan pascabanjir, dalam kesempatan terpisah Direktur Penyakit Menular World Health Organization (WHO) Kantor Regional Asia Tenggara 2018-2020 Prof.  Tjandra Yoga Aditama meminta warga mewaspadai potensi penyebaran  penyakit menular.

    Salah satunya diare yang sangat erat kaitannya dengan kebersihan individu. Pada saat banjir, sumber-sumber air minum masyarakat, khususnya dari sumur dangkal akan ikut tercemar sehingga berpotensi menimbulkan penyakit diare disertai penularan yang cepat. Karena itu, Tjandra mengingatkan warga membiasakan cuci tangan dengan sabun setiap akan makan atau minum serta sehabis buang air besar maupun kecil dan membiasakan merebus air minum hingga mendidih setiap hari.

    Warga juga harus menjaga kebersihan lingkungan, menghindari tumpukan sampah di sekitar tempat tinggal, serta tidak lupa menghubungi segera petugas kesehatan terdekat bila ada gejala-gejala diare. Selain diare, warga juga perlu mewaspadai penyakit leptospirosis yang ditularkan melalui kotoran dan  kencing tikus.

    “Seseorang yang mempunyai luka, kemudian bermain atau terendam air banjir yang sudah tercampur dengan kotoran atau kencing tikus yang mengandung bakteri lepstopira, maka orang tersebut berpotensi terinfeksi dan bisa sakit,” jelas Tjandra.

    Agar tak terkena penyakit ini, dia mengingatkan warga agar tak bermain di genangan saat terjadi banjir, terutama jika mempunyai luka dan menggunakan pelindung misalnya sepatu, bila terpaksa harus ke daerah banjir. Tjandra menuturkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan penyakit kulit baik berupa infeksi, alergi atau bentuk lain juga perlu diwaspadai warga.

    “Kalau musim banjir maka masalah utamanya adalah kebersihan yang tidak terjaga baik.

    Kemudian, selain penyakit menular perlu juga diantisipasi memburuknya penyakit kronik yang mungkin memang sudah diderita. Hal ini terjadi karena penurunan daya tahan tubuh akibat musim hujan berkepanjangan terutama bila banjir terjadi sampai berhari-hari. Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut masih terdapat 10 rukun tetangga (RT) yang tergenang banjir hingga Jumat pagi.

    Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta banjir melanda 53 RT dan 23 ruas jalan yang diakibatkan hujan lebat pada Selasa (28/1).

    Sumber : Antara

  • Jakarta Kebanjiran, Ketua DPRD Minta Dinas Sumber Daya Air Dievaluasi: Tak Penuhi KPI Copot! 

    Jakarta Kebanjiran, Ketua DPRD Minta Dinas Sumber Daya Air Dievaluasi: Tak Penuhi KPI Copot! 

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin menyoroti bencana banjir yang kembali menerjang Jakarta dalam beberapa hari terakhir ini.

    Politikus senior PKS ini pun mengaku bakal melakukan evaluasi besar-besaran terkait program penanganan banjir.

    “Tentu kami akan mengevaluasi anggaran, karena kewenangan kami di anggaran. Kedua, kami evaluasi regulasi. Apa sih yang menjadi hambatan dinas terkait untuk bisa menyelesaikan banjir secepatnya?” ucapnya di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2025).

    Khoirudin menambahkan, legislatif nantinya bakal meminta eksekutif untuk membuat key performance index (KPK) untuk masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

    Salah satu yang disorot ialah kinerja Dinas Sumber Daya Air (SDA) yang saat ini saat ini dipimpin oleh pelaksana tugas (Plt) bernama Ika Agustina.

    “Misal SDA, sekarang ada beberapa titik banjir? Setelah satu tahun dia bertugas, dikasih anggaran, berapa titik banjir yang terselesaikan, yang turun? Kalau dia tidak tercapai, ganti. Rekomendasi kami ganti,” ujarnya.

    Meski demikian, rekomenadasi yang diberikan nantinya hanya berupa masukan kepada Pemprov DKI Jakarta.

    Sebab, keputusan mengangkat atau memberhentikan seorang kepala SKPD sepenuhnya berada di tangan Gubernur Jakarta.

    “Namun kewenangannya (mencopot) ada di eksekutif. Kami hanya sebatas tupoksi dewan,” tuturnya.

    Sebagai informasi tambahan, puluhan permukiman warga hingga sejumlah ruas jalan tergenang imbas hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Selasa (28/1/2025) kemarin.

    Kondisi ini juga diperparah dengan luapan Sungai Ciliwung imbas dari air kiriman dari wilayah hulu.

    Sampai sore ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta masih ada 6 RT di wilayah Jakarta Barat yang terendam.

    Rinciannya, lima RT berada di Kelurahan Cengkareng Barat dan satu RT di Tegal Alur.

    Ketinggian genangan pun masih berkisar di angka 30 sentimeter.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Polres Pasuruan Kota Evakuasi Warga Korban Banjir di Rejosolor

    Polres Pasuruan Kota Evakuasi Warga Korban Banjir di Rejosolor

    Pasuruan (beritajatim.com) — Kepolisian Resor (Polres) Pasuruan Kota bersama jajaran pejabat utama menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa 1.000 nasi kotak kepada warga terdampak banjir di Desa Rejosolor, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan.

    Penyaluran bantuan tersebut merupakan bagian dari program “Si Sumeh” yang melibatkan kerja sama dengan PT Cheil Jedang Indonesia (CJI).

    Bantuan tiba di lokasi banjir pada pukul 15.00 WIB dan langsung didistribusikan di bawah pimpinan Kapolres Pasuruan Kota AKBP Davis Busin Siwara, S.I.K., M.I.Kom. Sejumlah pejabat turut hadir dalam kegiatan ini, termasuk Wakapolres Kompol Andrian Diana Putra, SE., MH., Kabag Ops Kompol Miftahul S.H., serta Direktur PT CJI Rejoso, Mr. Justine Kim.

    Dalam sambutannya, AKBP Davis menyampaikan harapan agar bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir. “Kita semua di sini senasib, satu makan, semua ikut makan. Semoga bencana banjir ini segera surut sehingga masyarakat bisa beraktivitas kembali,” ujar Kapolres Pasuruan Kota, Kamis (30/1/2025).

    Banjir Mengancam Lahan Pertanian
    Selain merendam permukiman warga, banjir yang melanda kawasan Rejosolor juga berdampak serius pada sektor pertanian. Diperkirakan sekitar 100 hektar lahan padi mengalami gagal panen akibat bencana ini. Meski demikian, Kapolres Pasuruan Kota memastikan bahwa tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

    “Alhamdulillah, untuk korban jiwa nihil. Meski banjir sempat mencapai ketinggian sepinggang, saat ini sudah mulai surut,” tegas AKBP Davis.

    Kolaborasi dengan BPBD dan Relawan
    AKBP Davis menekankan pentingnya kerja sama lintas instansi dalam menangani bencana ini. “Kami bersama BPBD, TNI, dan relawan terus berupaya mengamankan lokasi terdampak serta membantu proses evakuasi warga,” jelasnya.

    Kegiatan distribusi bantuan yang berlangsung hingga pukul 15.40 WIB berjalan lancar dan kondusif. Polres Pasuruan Kota juga memastikan koordinasi terus berlanjut dengan relawan banjir di Rejosolor untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak.

    Bantuan kemanusiaan ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah konkret dalam meringankan beban masyarakat serta memulihkan kondisi wilayah yang terdampak banjir. “Semoga kehadiran kami dapat memberikan manfaat dan semangat bagi warga yang sedang menghadapi situasi sulit ini,” pungkas AKBP Davis. (ted)

  • Hingga Pagi Tadi, Tercatat 2.784 Warga Jakarta Masih Mengungsi – Halaman all

    Hingga Pagi Tadi, Tercatat 2.784 Warga Jakarta Masih Mengungsi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hingga Jumat (31/1/2025) pukul 07.00 WIB, sebanyak 2.784 warga masih mengungsi akibat terdampak banjir di Jakarta. 

    Mereka telah dievakuasi oleh petugas ke lokasi yang lebih tinggi dari lokasi banjir.

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan mengatakan, ribuan warga yang mengungsi itu masih berasal dari dua wilayah yaitu Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

    Untuk Jakarta Barat di Kelurahan Cengkareng Barat, terdapat 107 jiwa dari 42 KK yang dievakuasi ke Masjid An Nur dan  Gereja GPPK Palem.

    Kemudian di Kelurahan Tegal Alur ada 692 jiwa dari 355 KK yang diungsikan di Musalah Al Madin dan MasjiD RW 015 sedangkan di Jakarta Utara, 500 jiwa dari 160 KK di Kelurahan Rorotan dievakuasi ke Depo BCC.

    “Di Kelurahan Semper Barat ada 1.485 jiwa dari 312 KK. Lokasi pengungsian di RPTRA Triputa Persada Hijau, Rusun Embrio, Mushola Al Barokah, TK Negeri Semper, Pos RW 06, Sekretariat Rusun Blok A, SDN 13, Mushola Abu Turab, Masjid Annadzofah, Kantor Asrama DKI, Kantor Sekretariat RT 07/RW 08, Musalah RT 01, SMAN 75,” jelas Yohan dari keterangannya pada Jumat (31/1/2025).

    Dari data BPBD, jumlah lokasi yang tergenang dan terendam banjir di Jakarta mulai menurun.

     Hingga pukul 07.00, banjir masih merendam 10 RT di wilayah Jakarta Barat.

    Rinciannya, tujuh RT di Kelurahan Cengkareng Barat dan tiga RT di Kelurahan Tegal Alur.

    Untuk penyebab banjir karena curah hujan, dengan ketinggian air 30-60 sentimeter dan situasi masih tergenang.

    Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, pihaknya mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.

    BPBD juga mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ujar Isnawa.

    Isnawa mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112.

    “Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” tuturnya. (Wartakotalive.com/Fitriyandi Al Fajri)

     

  • Pemkot Jaktim salurkan makanan kepada korban banjir di Jatinegara

    Pemkot Jaktim salurkan makanan kepada korban banjir di Jatinegara

    Kami menyiapkan makanan siap saji untuk makan pagi sebanyak 400 boks dan air mineral yang 600 mililiter (ml) 400 botol masing-masing di Kelurahan Kampung Melayu dan Bidara Cina

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Timur menyalurkan makanan siap saji kepada korban banjir di Kelurahan Kampung Melayu dan Bidara Cina, Jatinegara.

    “Kami menyiapkan makanan siap saji untuk makan pagi sebanyak 400 boks dan air mineral yang 600 mililiter (ml) 400 botol masing-masing di Kelurahan Kampung Melayu dan Bidara Cina,” kata Kepala Seksi Perlindungan Jaminan Rehabilitasi Sosial Sudin Sosial Jakarta Timur, Deni Triyanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Deni menyebut makanan siap saji ini merupakan upaya Pemkot Jakarta Timur untuk membantu warga yang terdampak banjir meskipun tidak berada di lokasi pengungsian.

    Selain itu, makanan siap saji ini bukan hanya diberikan pagi hari, tetapi juga saat makan siang. Jumlah boks nasi dan air mineral yang diberikan juga sama seperti saat makan pagi.

    “Sehingga sehari ini Sudin Sosial sudah menyalurkan total 1.600 boks makanan siap saji dan 1.600 botol air mineral untuk warga terdampak banjir di dua wilayah tersebut,” ucap Deni.

    Sebelumnya, Kepala Satgas Korwil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jakarta Timur, Sukendar mengatakan, banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta Timur (Jaktim) akibat kiriman air dari Bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat pada Kamis (30/1) siang sudah surut.

    “Iya Jumat (31/1) jam 03.00 WIB tadi sudah surut semua, sudah kering,” kata Sukendar saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.

    Sukendar menyebut selama banjir melanda BPBD tidak menurunkan alat bantu seperti perahu karet dan lain sebagainya serta tidak ada korban yang mengungsi. Hal ini karena tidak adanya permohonan evakuasi dari warga.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025