Kementrian Lembaga: BPBD

  • BPBD Jakarta Laporkan 16 RT dan 4 Ruas Jalan Tergenang Banjir Hari Ini – Halaman all

    BPBD Jakarta Laporkan 16 RT dan 4 Ruas Jalan Tergenang Banjir Hari Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hujan dengan intensitas cukup tinggi menyebabkan sejumlah lokasi di wilayah Jakarta terendam banjir pada Sabtu (9/2/2025).

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat setidaknya ada belasan RT dan 4 ruas jalan yang tergenang air.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 16 RT dan 4 ruas jalan,” kata kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dalam keterangannya, Sabtu.

    Yohan merinci dari 16 RT yang terendam terbagi di beberapa wilayah di Jakarta Barat yakni Kelurahan Kedaung Kaliangke sebanyak 7 RT, Kelurahan Tegal Alur 5 RT, Kelurahan Rawa Buaya 1 RT.

    Selanjutnya, Kelurahan Pegadungan 1 RT,  Kelurahan Jelambar 1 RT dan Kelurahan Kapuk 1 RT.

    “Ketinggian 30 sampai dengan 100 centimeter, penyebabnya curah hujan tinggi,” ungkapnya.

    Selain itu, empat ruas jalan yang terendam yakni Jalan Tanjung Duren Raya, Rt. 012 Rw. 02, Kel. Tanjung Duren Utara , Jakarta Barat dengan ketinggian 30 cm, Jalan Benda Raya Rt 002 Rw 01, Kel. Kamal, Jakarta Barat dengan ketinggian 25 cm.

    Kemudian, Jalan Bumi Cengkareng Indah (Rusun BCI), Kel.Cengkareng Timur, Jakarta Barat dengan ketinggian 60 cm dan Jalan Prof Latumenten (Turunan Flyover) RT 07/RW 04, Kel. Jelambar, Jakarta Barat dengan ketinggian 20 cm.

    “BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ucapnya.

    Selain itu, Yohan juga meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terkait potensi genangan.

  • BPBD Lapor 16 RT dan 4 Ruas Jalan Jakarta Tergenang Sabtu Pagi – Page 3

    BPBD Lapor 16 RT dan 4 Ruas Jalan Jakarta Tergenang Sabtu Pagi – Page 3

    Cuaca pagi Jakarta pada hari ini, Sabtu (8/2/2025), diprakirakan seluruh langitnya akan berawan. Demikianlah prediksi cuaca hari ini.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca Jakarta pada siang hari seluruhnya juga diprediksi berawan. Kecuali di wilayah Jakarta Barat yang diperkirakan akan hujan ringan.

    Sementara itu, pada malam hari nanti, seluruh wilayah Jakarta diprakirakan akan berawan. Kecuali di wilayah Jakarta Timur akan hujan berintensitas ringan.

    Selain itu, untuk wilayah penyangga Kota Jakarta, yaitu Bekasi, Jawa Barat, pagi hingga siang akan berawan. Dan malamnya akan hujan ringan.

    Sedangkan wilayah Depok dan Kota Bogor, Jawa Barat, cuaca pagi dan malam akan berawan. Namun, siangnya akan turun hujan dengan intensitas ringan.

    Kemudian, di wilayah Kota Tangerang, Banten juga diprediksi berawan pada pagi hari. Cuaca siang hingga malam akan diguyur hujan ringan.

  • Banjir di Jakarta Barat Bertambah, Kini 16 RT dan 4 Ruas Jalan Terendam
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Februari 2025

    Banjir di Jakarta Barat Bertambah, Kini 16 RT dan 4 Ruas Jalan Terendam Megapolitan 8 Februari 2025

    Banjir di Jakarta Barat Bertambah, Kini 16 RT dan 4 Ruas Jalan Terendam
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Banjir akibat
    hujan deras
    yang melanda Jakarta pada Sabtu (8/2/2025), terus bertambah.
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat hingga pukul 09.00 WIB, jumlah RT yang terdampak naik menjadi 16 RT dari sebelumnya 11 RT.
    “Genangan saat ini terjadi di 16 RT dan empat ruas jalan di Jakarta Barat, dengan ketinggian bervariasi antara 30 hingga 100 sentimeter,” ujar Kapusdatin BPBD Jakarta, Mohamad Yohan saat dikonfirmasi, Sabtu (8/2/2025).
    Penyebabnya, kata dia, dikarenakan curah hujan tinggi. Namun, hingga saat ini, belum ada warga yang mengungsi dari tempat tinggalnya. Mereka memilih untuk tetap bertahan.
    “Pengungsi saat ini nihil tapi situasi masih tergenang,” kata dia.
    Berikut data terbaru wilayah yang terdampak genangan:
    Adapun empat ruas jalan yang masih tergenang, yakni:
    Sementara itu, Jalan Letjen S. Parman Nomor 1, Tomang, yang sempat tergenang, kini telah surut.
    Pihak BPBD Jakarta mengaku telah mengerahkan personel ke lokasi terdampak untuk memantau kondisi dan berkoordinasi dengan dinas terkait guna mempercepat penyedotan air.
    “Kami terus berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan agar genangan cepat surut,” ucap Yohan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hujan Lebat Guyur Jakarta, 11 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakbar Banjir
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Februari 2025

    Hujan Lebat Guyur Jakarta, 11 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakbar Banjir Megapolitan 8 Februari 2025

    Hujan Lebat Guyur Jakarta, 11 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakbar Banjir
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur wilayah Jakarta sejak Sabtu (8/2/2025) menyebabkan genangan di sejumlah titik.
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat hingga pukul 07.00 WIB, terdapat 11 rukun tetangga (RT) dan empat ruas jalan yang terdampak.
    “Genangan terjadi di 11 RT yang seluruhnya berada di Jakarta Barat. Selain itu, ada empat ruas jalan yang juga terdampak genangan dengan ketinggian bervariasi antara 10 hingga 80 sentimeter,” ujar Kapusdatin BPBD Jakarta, Mohamad Yohan saat dikonfirmasi, Sabtu (8/2/2025).
    Berikut daftar 11 RT dan empat ruas jalan yang terdampak akibat
    hujan lebat
    :
    Sementara itu, ruas jalan yang tergenang meliputi:
    “Ruas jalan yang sebelumnya tergenang, yaitu Jalan Letjen S. Parman Nomor 1, Tomang, kini sudah surut dan bisa dilalui kendaraan,” kata dia.
    Lebih lanjut, dalam proses penanganannya, BPBD Jakarta telah menerjunkan personel ke lokasi untuk melakukan pemantauan dan koordinasi dengan dinas terkait.
    Tujuannya adalah untuk mempercepat penyedotan air sehingga dapat mengurangi genangan yang ada di wilayah tersebut.
    “Upaya penanganan terus dilakukan dengan berkoordinasi bersama Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan. Genangan diharapkan dapat segera surut,” jelas Yohan.
    Selain itu, dia mengimbau kepada warga yang terdampak untuk tetap waspada lantaran adanya potensi genangan susulan.
    “Masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • JATIM TERPOPULER: Siswa SMKN 3 Blitar Terancam Tak Ikut SNBP – Pencarian Pemancing Tersapu Ombak

    JATIM TERPOPULER: Siswa SMKN 3 Blitar Terancam Tak Ikut SNBP – Pencarian Pemancing Tersapu Ombak

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut tersaji berita Jatim terpopuler hari ini, Sabtu (8/2/2025).

    Segmen berita terpopuler kali ini menyoroti peristiwa-peristiwa di Blitar, Lamongan, dan Trenggalek.

    Pertama, puluhan siswa SMKN 3 Kota Blitar terancam tak bisa mengikuti seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP) untuk masuk universitas.

    Sekolah diketahui belum melakukan finalisasi PDSS.

    Kedua, pengusaha di Lamongan bagikan ratusan porsi Makan Bergizi Gratis (MBG) ke para siswa SD.

    Wanita-wanita yang tergabung dalam Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Jawa Timur ini mendukung penuh program Prabowo-Gibran ini.

    Ketiga, tim gabungan memasuk hari kedua mencari pemancing yang hanyut tersapu ombak di Pantai Damas, Trenggalek.

    Ombak besar menjadi kendala dalam pencarian.

    Selengkapnya, simak berita Jatim terpopuler hari ini di bawah ini.

    1. Puluhan Siswa SMKN 3 Kota Blitar Terancam Tak Bisa Ikut SNBP, Kepsek Angkat Bicara

    Sejumlah siswa SMKN 3 Kota Blitar terancam tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) pada 2025.

    Persoalannya, sekolah belum melakukan finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) hingga batas akhir sebagai syarat pendaftaran siswa eligible pada jalur SNBP.

    P, salah satu siswa SMKN 3 Kota Blitar mengatakan sebenarnya kecewa tidak bisa ikut SNPMB jalur prestasi.

    Karena, sejak kelas 1, ia sudah menyiapkan nilai untuk ikut SNPMB lewat jalur prestasi.

    “Sebenarnya kecewa, siapa yang tidak ingin ikut SNBP,” katanya, Jumat (7/2/2025).

    P menganggap sekolah lalai memasukkan PDSS sebagai syarat pendaftaran siswa eligible pada jalur SNBP.

    “Saya menganggap sekolah lalai dalam proses finalisasi data siswa untuk ikut SNBP,” ujarnya.

    GAGAL IKUT SNBP: Siswa sedang berjalan di halaman depan gedung SMKN 3 Kota Blitar, Jumat (7/2/2025). Sejumlah siswa SMKN 3 terancam tidak bisa ikut SNPMB jalur prestasi pada 2025. (TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL HADI)

    Menurutnya, sesuai data ada sekitar 250 siswa SMKN 3 Kota Blitar yang eligible atau memenuhi syarat ikut SNBP.

    Para siswa eligible yang terancam tidak bisa ikut SNBP sudah mengadukan masalah itu ke sekolah.

    Sekolah memberikan kompensasi kepada para siswa ikut bimbingan belajar untuk persiapan mendaftar SNPMB lewat jalur tes tulis.

    “Sekolah memberikan kompensasi paket bimbingan belajar untuk persiapan ikut SNPMB lewat jalur tulis,” katanya.

    Siswa lain SMKN 3 Kota Blitar, T juga bernasib sama. Dia juga terancam tidak bisa ikut SNBP karena datanya belum masuk di sistem.

    Baca selengkapnya

    2. Dukung Makan Bergizi Gratis, Wanita Pengusaha di Lamongan Bagikan Ratusan Porsi MBG pada Siswa SD

    Para wanita pengusaha yang tergabung dalam Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Jawa Timur berkomitmen mendukung penuh program makan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto.

    Dukungan tersebut diwujudkan oleh IWAPI Jatim dan Lamongan dengan membagikan ratusan porsi makan bergizi gratis kepada para siswa SD di Lamongan.

    Pembagian ratusan porsi MBG untuk siswa di Lamongan dilakukan langsung oleh Ketua DPD IWAPI Jatim, Susmiati Rahmawati, didampingi Ketua DPC IWAPI Lamongan, Anis Kartika Yuhronur Efendi dan para pengurus, Kamis (6/2/2025) siang.

    “Dukungan terhadap program MBG itu sekaligus menandai usia IWAPI yang ke-50 tahun,” kata Susmiati.

    Dikatakan, IWAPI mendukung penuh program unggulan makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto.

    Susmiati menambahkan, kegiatan pemberian paket makan bergizi gratis pada siswa SD ini juga dilakukan secara serentak di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.

    MAKAN BERGIZI GRATIS – Para wanita pengusaha di Lamongan yang tergabung dalam IWAPI membuktikan komitmennya dalam mendukung program Presiden RI Prabowo Subianto, terkait pemberian makan bergizi gratis (MBG), Kamis (6/2/2025). IWAPI Jatim dan Lamongan mewujudkannya dengan membagikan ratusan porsi MBG di SD Banjarmendalan Lamongan. (Istimewa/TribunJatim.com)

    Sebagai organisasi wanita besar, IWAPI memiliki peranan penting dalam mendukung program dari pemangku kebijakan, yakni pemerintah.

    Program MBG dinilai sudah berjalan sangat baik untuk pemenuhan gizi para siswa dalam menunjang proses belajar di lingkungan sekolah.

    Ia berharap, dengan adanya program MBG ini, tidak ada lagi masalah stunting pada anak Indonesia karena kekurangan gizi.

    Upaya zero stunting akan mampu mewujudkan generasi Indonesia emas.

    Sementara Ketua DPC IWAPI Lamongan, Anis Kartika menambahkan, pihaknya harus mendukung semua program yang dilakukan DPD IWAPI Jatim, termasuk dalam mensukseskan MBG.

    “IWAPI Lamongan berkewajiban mendukung semua program yang dilakukan oleh DPD IWAPI Jatim,” kata Anis.

    Sementara itu, Kepala SDN Banjarmendalan Lamongan, Muhajiron mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan makan bergizi gratis dari IWAPI. 

    Baca selengkapnya

    3. Hari Kedua Pencarian Pemancing yang Tersapu Ombak di Trenggalek, Ombak Tinggi Jadi Kendala

    Pencarian hari kedua pemancing yang hilang di Pantai Damas, Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, masih belum menemukan hasil, Jumat (7/2/2025).

    Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Nanang Pujo menuturkan sebanyak 50 personel gabungan dikerahkan untuk mencari korban, Wawan Triyono (30).

    Mulai dari Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Polairud, TNI AL, RAPI, hingga nelayan setempat.

    “Pencarian difokuskan di seputaran LKK (lokasi kejadian kecelakaan) oleh 3 SRU (Search and Rescue Unit),” kata Nanang, Jumat (7/2/2025).

    SRU 1 dan 2 melakukan pencarian di laut menggunakan perahu karet Basarnas dan perahu milik nelayan setempat.

    “Sedangkan SRU 3 melakukan penyisiran darat di garis pantau di seputaran lokasi pertama kejadian kecelakaan,” lanjutnya.

    Nanang tak memungkiri adanya berbagai kendala yang menghambat pencarian korban yang merupakan warga Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek tersebut.

    PEMANCING TERSAPU OMBAK – Seorang Pemancing Tersapu Ombak di Tebing Bukit Gelang, Pantai Damas, Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Kamis (6/2/2025). Tim SAR dan Gabungan Melakukan Pencarian Namun Hasilnya Masih Nihil. (Dok. Pos Basarnas Trenggalek)

    “Faktor cuaca yang paling mempengaruhi mulai dari angin kencang hingga ombak tinggi,” tambah Nanang.

    Pencarian korban akan dilakukan esok hari dengan personel gabungan dan wilayah jelajah yang lebih luas lagi.

    Diberitakan sebelumnya, Wawan hilang tersapu ombak saat memancing di kawasan Pantai Damas, Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Kamis (6/2/2025).

    Kronologi bermula saat korban bersama keempat temannya berniat memancing di lereng bukit gelang, Pantai Damas.

    Baca selengkapnya

    —–

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

  • Pemotor Tabrak Pohon Tumbang di Kediri, Satu Orang Luka Dada

    Pemotor Tabrak Pohon Tumbang di Kediri, Satu Orang Luka Dada

    Kediri (beritajatim.com) Sebuah kecelakaan terjadi di Jalan Wahid Hasyim, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, pada Sabtu malam (tanggal belum disebutkan). Insiden ini bermula ketika truk tronton dengan nomor polisi L 8823 UG yang dikemudikan oleh Aryanto, warga Kabupaten Purworejo, melintas di lokasi kejadian dan menyangkut dahan pohon waru hingga patah.

    Di saat bersamaan, pengendara sepeda motor berpelat nomor AG 4043 ABE yang dikemudikan Alfian, warga Desa Maesan, Kecamatan Mojo, sedang melaju di belakang truk. Akibatnya, Alfian beserta adiknya yang dibonceng menabrak patahan dahan pohon yang ambruk tersebut.

    Salah seorang warga yang berada di lokasi, Fany Ruadi Sasongko, menyaksikan langsung kejadian itu. Saat itu, ia sedang ngopi bersama temannya di sekitar lokasi.

    “Dahan pohon itu tersangkut truk tronton boks lalu patah dan ambruk, terus di belakang truk ada motor sehingga langsung menabrak pohon,” jelas Fany Ruadi.

    Setelah kecelakaan, Alfian mengeluhkan rasa sakit di bagian dada, sementara adiknya yang dibonceng hanya mengalami luka ringan dan langsung duduk di trotoar. Warga yang berada di lokasi tidak berani menolong korban dan segera menghubungi pihak kepolisian serta rumah sakit.

    “Untuk pengemudi mengeluh sakit pada bagian dada, kalau adiknya yang dibonceng langsung bangun dan duduk di trotoar, terus kita hubungi polisi dan rumah sakit,” imbuhnya.

    Saat ini, kasus kecelakaan tersebut ditangani oleh Unit Laka Satlantas Polres Kediri Kota. Sementara itu, korban telah dilarikan ke RS Kilisuci untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Petugas dari BPBD Kota Kediri juga telah membersihkan patahan dahan yang menutup jalan agar arus lalu lintas kembali normal. [nm/ted]

  • Hari Kedua Pencarian Pemancing yang Tersapu Ombak di Trenggalek, Ombak Tinggi Jadi Kendala

    Hari Kedua Pencarian Pemancing yang Tersapu Ombak di Trenggalek, Ombak Tinggi Jadi Kendala

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

    TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK – Pencarian hari kedua pemancing yang hilang di Pantai Damas, Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, masih belum menemukan hasil, Jumat (7/2/2025).

    Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Nanang Pujo menuturkan sebanyak 50 personel gabungan dikerahkan untuk mencari korban, Wawan Triyono (30).

    Mulai dari Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Polairud, TNI AL, RAPI, hingga nelayan setempat.

    “Pencarian difokuskan di seputaran LKK (lokasi kejadian kecelakaan) oleh 3 SRU (Search and Rescue Unit),” kata Nanang, Jumat (7/2/2025).

    SRU 1 dan 2 melakukan pencarian di laut menggunakan perahu karet Basarnas dan perahu milik nelayan setempat.

    “Sedangkan SRU 3 melakukan penyisiran darat di garis pantau di seputaran lokasi pertama kejadian kecelakaan,” lanjutnya.

    Nanang tak memungkiri adanya berbagai kendala yang menghambat pencarian korban yang merupakan warga Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek tersebut.

    PEMANCING TERSAPU OMBAK – Seorang Pemancing Tersapu Ombak di Tebing Bukit Gelang, Pantai Damas, Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Kamis (6/2/2025). Tim SAR dan Gabungan Melakukan Pencarian Namun Hasilnya Masih Nihil. (Dok. Pos Basarnas Trenggalek)

    “Faktor cuaca yang paling mempengaruhi mulai dari angin kencang hingga ombak tinggi,” tambah Nanang.

    Pencarian korban akan dilakukan esok hari dengan personel gabungan dan wilayah jelajah yang lebih luas lagi.

    Diberitakan sebelumnya, Wawan hilang tersapu ombak saat memancing di kawasan Pantai Damas, Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Kamis (6/2/2025).

    Kronologi bermula saat korban bersama keempat temannya berniat memancing di lereng bukit gelang, Pantai Damas.

    Sesampainya di lokasi, korban memancing di pinggiran tebing bukit gelang tersebut dengan harapan mendapatkan tempat yang terbaik untuk memancing.

    “Sekitar pukul 12.30 WIB korban disapu ombak hingga terseret ke laut,” kata Nanang.

    Mengetahui hal tersebut, rekan-rekannya yang lain tidak bisa berbuat apa-apa dan memilih untuk melaporkan ke pihak yang berwenang.

  • Diterjang Banjir Susulan, Jembatan Darurat di Desa Seboro Probolinggo Hanyut Terbawa Arus

    Diterjang Banjir Susulan, Jembatan Darurat di Desa Seboro Probolinggo Hanyut Terbawa Arus

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi

    TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO – Upaya membuka akses warga Dusun Gilih, Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, usai jembatan sebagai akses warga satu-satunya terputus menemukan kendala. 

    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD), memutuskan untuk membuat jembatan bambu sebagai akses darurat atau sementara sampai pembangunan jembatan permanen.

    Pembangunan jembatan darurat menggunakan bambu itu sejatinya digarap pasca jembatan putus akibat banjir. Pada Kamis (6/1/2025) siang, sudah ada belasan bambu terpasang berkat gotong royong pemerintah dan warga.

    Namun kendala datang pada sore harinya, banjir susulan datang kemudian menghanyutkan belasan bambu yang masih belum kokoh. Hal ini kemudian dipertimbangkan untuk tidak menggunakan bambu sebagai akses darurat warga.

    Pembuatan jembatan darurat akan menggunakan besi WF (Wide Flange) atau balok baja struktural berbentuk seperti huruf H, yang biasanya material utama digunakan dalam kontruksi bangunan besar, seperti gedung, jembatan atau gudang.

    JEMBATAN DARURAT: Bupati Probolinggo terpilih Gus Haris saat meninjau jembatan di Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, Jum’at (7/1/2025). Pembangunan jembatan darurat tidak akan gunakan bambu, tapi baja WF. (tribunjatim.com/Ahsan Faradisi)

    “Kita tetap pakai baja WF yang pasti harus safety, karena kalau tidak safety meskipun sementara tapi makan korban itu akan jadi lebih parah. Jadi tetap diupayakan, meskipun sementara tapi safety itu harus tetap,” kata Bupati Probolinggo terpilih, Gus dr. Muhammad Haris, Jum’at (7/1/2025).

    Dalam pembangunan jembatan sementara dengan baja WF itu, menurut Gus Haris, ditargetkan selesai dalam waktu 3 Minggu. Setelah jembatan darurat itu selesai, baru pembangunan jembatan permanen akan diupayakan lebih cepat lagi.

    “Kalau sudah selesai pembangunan jembatan darurat atau jembatan sementara, baru jembatan permanen kita upayakan secepatnya. Prinsipnya, semua instansi terkait dipastikan hadir dan saling bahu-membahu jika ada bencana,” pungkasnya.

  • BPBD Lumajang Waspadai Sebaran Abu Vulkanik Gunung Semeru yang Terbawa Angin, Sebabkan Iritasi Mata

    BPBD Lumajang Waspadai Sebaran Abu Vulkanik Gunung Semeru yang Terbawa Angin, Sebabkan Iritasi Mata

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

    TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG – Angin terpantau bertiup kencang di kawasan pegunungan Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur akhir-akhir ini.

    Akibatnya sejumlah Kecamatan di kawasan pegunungan Semeru terdampak sebaran abu vulkanik yang terbawa angin kencang.

    Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang, Nurcahyo menerangkan wilayah yang terdampak sebaran abu meliputi Kecamatan Pasrujambe, Candipuro, dan Pronojiwo.

    “Dampaknya cukup terasa karena abu banyak beterbangan. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk memakai masker agar melindungi pernapasan dan kacamata untuk mencegah iritasi mata,” beber Nur ketika dikonfirmasi, Jumat (7/2/2025).

    Nur menambahkan, angin kencang membuat sebaran abu vulkanik cepat meluas sehingga kolom abu dari aktivitas vulkanik Gunung Semeru sukar diamati.

    Sementara itu, BPBD memastikan jika  dampak abu vulkanis masih dalam batas aman dan belum meluas.

    Abu disebutkan dapat meluas bukan disebabkan oleh erupsi, melainkan longsoran material vulkanik di tebing-tebing Semeru yang terhempas oleh angin kencang.

  • Angin Puting Beliung Terjang Luwu, 40 Rumah Rusak, Warga Mengungsi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 Februari 2025

    Angin Puting Beliung Terjang Luwu, 40 Rumah Rusak, Warga Mengungsi Regional 7 Februari 2025

    Angin Puting Beliung Terjang Luwu, 40 Rumah Rusak, Warga Mengungsi
    Tim Redaksi

    LUWU, KOMPAS.com –

    Angin puting beliung menerjang Desa Dadeko, Kecamatan Larompong Selatan, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (7/2/2025) sore.
    Peristiwa ini menyebabkan sejumlah rumah warga rusak parah, beberapa di antaranya kehilangan atap hingga rata dengan tanah. Kejadian berlangsung sekitar pukul 12.15 Wita, tepat saat warga bersiap menunaikan salat Jumat.
    Seorang warga yang rumahnya rata dengan tanah, Sabaruddin (43), menceritakan detik-detik angin kencang datang secara tiba-tiba.
    “Pas adzan di masjid datang juga angin puting beliung, langsung saja menghantam rumah, tidak ada ancang-ancang. Langsung berputar dari arah barat,” kata Sabaruddin, Jumat (7/2/2025) petang.
    Saat kejadian, ia sedang berada di dalam rumah, sementara anaknya sudah lebih dulu ke masjid, dan istrinya berada di rumah mertua untuk pemulihan setelah menjalani perawatan medis.
    “Beruntung istri saya di rumah mertua karena dia sakit. Kalau di dalam rumah ini, saya tidak tahu bagaimana nasibnya karena rumah kami sudah rata tanah,” ucapnya.
    Setelah angin mereda, ia kembali untuk melihat kondisi rumahnya dan berusaha menyelamatkan barang-barang yang masih bisa digunakan.
    Warga Mengungsi, Pemerintah Salurkan Bantuan
    Bencana ini membuat banyak warga kehilangan tempat tinggal dan memilih mengungsi, terutama untuk menghindari hujan deras yang turun setelahnya.
    Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, Karyadi, menyebut bahwa data sementara menunjukkan sebanyak 40 rumah terdampak, dengan tiga rumah mengalami kerusakan berat.
    “Setelah melihat kondisi di lokasi memang cukup parah, ada rumah rubuh dan ada juga yang ditimpa pohon. Untuk sementara ada 40 rumah dan 3 rumah di antaranya rusak berat,” ujar Karyadi.
    Hingga saat ini, belum ada laporan terkait korban jiwa atau luka-luka.
    Sebagai langkah penanganan, BPBD Luwu bersama Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Sosial, serta Dinas Perumahan dan Permukiman telah turun ke lokasi untuk membagikan bantuan logistik seperti terpal dan bahan makanan.
    “Pendataan insha Allah akan kami lanjutkan besok,” tambah Karyadi.
    Sementara itu, warga terdampak berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki rumah mereka yang hancur akibat bencana ini.
    “Mudah-mudahan pemerintah bisa melihat kondisi kami yang tidak mampu dan membantu meringankan beban kami,” harap Sabaruddin.
     
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.