Kementrian Lembaga: BPBD

  • Waspada Cuaca Ekstrem di Tabanan Bali, Satgas Siaga Bencana Disiagakan

    Waspada Cuaca Ekstrem di Tabanan Bali, Satgas Siaga Bencana Disiagakan

    Jakarta

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan mengimbau masyarakat tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi sejak Minggu (9/2). Satgas siaga bencana disiapkan untuk menangani dampak bencana ekstrem tersebut.

    “Kami sudah imbau masyarakat agar tetap waspada, mengingat situasinya masih tidak memungkinkan beraktivitas di luar rumah,” kata Kepala BPBD Kabupaten Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri, dilansir detikBali, Senin (10/2/2025).

    Personel Gabungan Disiagakan

    BPBD Kabupaten Tabanan telah menyiapkan 35 anggota yang berjaga secara bergantian. Selain itu, masyarakat dan pihak terkait, seperti Kepolisian serta TNI, turut membantu dalam penanganan bencana di Tabanan.

    Kapolres Tabanan, AKBP Chandra Citra Kesuma, menegaskan pihaknya juga menerjunkan 100 personel untuk membantu penanganan bencana di wilayah tersebut.

    “Satgas siaga bencana yang kami siapkan ada 100 personel dari Samapta, Lantas, Binmas, dan lainnya,” kata Chandra.

    Berdasarkan data yang diterima sejak Minggu (9/2), terdapat sedikitnya 13 laporan bencana yang didominasi oleh pohon tumbang. Serta atap rumah rusak akibat angin kencang.

    Simak selengkapnya di sini.

    (yld/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Banjir Terjang Palas Lampung Selatan, Ribuan Hektare Sawah Terendam

    Banjir Terjang Palas Lampung Selatan, Ribuan Hektare Sawah Terendam

    Liputan6.com, Lampung – Banjir melanda Kecamatan Palas, Lampung Selatan, setelah tanggul Sungai Way Pisang jebol pada Minggu, (9/2/2025). Akibatnya, ribuan hektare sawah terendam, mengancam gagal panen bagi para petani di wilayah tersebut.

    Rekaman video amatir yang beredar menunjukkan warga menyampaikan kondisi tanggul penangkis Way Pisang yang terendam banjir. Mereka mengkhawatirkan sawah yang terendam lama akan menyebabkan kerugian besar.

    Banjir kali ini disebut lebih parah dibanding kejadian sebelumnya. Akses jalan terputus, dan jembatan di wilayah tersebut mengalami kerusakan parah. Meski begitu, tidak ada laporan korban jiwa akibat bencana ini.

    Kepala BPBD Lampung Selatan, Ariswandi, membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, pemerintah daerah telah menetapkan status tanggap darurat karena hampir seluruh kecamatan terdampak banjir.

    “BPBD telah melakukan pendataan terhadap luas lahan pertanian dan jumlah rumah yang terdampak. Jika debit air meningkat, kami siap melakukan evakuasi masyarakat,” ujar Ariswandi, Senin (10/2/2025).

    Saat ini, tim gabungan terus bergerak membantu warga dan mengantisipasi kemungkinan banjir susulan. Warga diimbau tetap waspada dan segera mengungsi jika kondisi memburuk.

    Sementara itu, Ariswandi menyebut bahwa banjir mulai berangsur surut. Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan terus melakukan kajian cepat untuk menghitung jumlah sawah dan rumah yang terdampak secara keseluruhan.

     

  • Polres Ponorogo Gelar Operasi Keselamatan Semeru 2025, Fokus pada 10 Pelanggaran Prioritas

    Polres Ponorogo Gelar Operasi Keselamatan Semeru 2025, Fokus pada 10 Pelanggaran Prioritas

    Ponorogo (beritajatim.com) – Ratusan personel gabungan dikerahkan dalam pelaksanaan Operasi Keselamatan Semeru 2025 yang berlangsung selama 14 hari, mulai 10 hingga 23 Februari 2025. Operasi ini menargetkan sedikitnya 10 pelanggaran prioritas guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.

    Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, menyampaikan bahwa pihaknya telah menurunkan 150 personel yang terdiri dari unsur Polres Ponorogo, TNI, BPBD, Dishub, serta instansi terkait lainnya. Fokus utama operasi ini adalah menindak pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

    “Ada 10 sasaran prioritas dalam operasi ini, mulai dari pengendara di bawah umur atau tanpa SIM, kendaraan yang melebihi batas kecepatan, hingga mereka yang tidak menggunakan helm berstandar SNI maupun safety belt,” ujar AKBP Andin, Senin (10/2/2025).

    Selain itu, pelanggaran lain yang menjadi perhatian adalah penggunaan ponsel saat berkendara, knalpot brong, serta pengendara yang berada di bawah pengaruh alkohol. Polisi juga akan menindak pengendara yang melawan arus, berboncengan lebih dari satu orang, serta menerobos lampu merah.

    Meski mengedepankan pendekatan humanis, AKBP Andin menegaskan bahwa tindakan tegas tetap akan diambil jika ditemukan pelanggaran yang membahayakan pengguna jalan lainnya.

    Pihaknya juga mengimbau masyarakat Ponorogo untuk melengkapi surat-surat kendaraan, mematuhi aturan lalu lintas, serta mengutamakan etika berkendara. Dengan adanya operasi ini, diharapkan angka kecelakaan di wilayah Ponorogo dapat ditekan secara signifikan.

    “Semoga dengan operasi ini, angka kecelakaan lalu lintas di Ponorogo bisa ditekan,” tutup AKBP Andin. [end/beq]

  • BMKG: Curah Hujan di Jakarta Turun hingga 50-60 persen – Page 3

    BMKG: Curah Hujan di Jakarta Turun hingga 50-60 persen – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa curah hujan di Jakarta berhasil diturunkan hingga 50-60 persen setelah serangkaian operasi modifikasi cuaca dilakukan.

    Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, menjelaskan bahwa operasi modifikasi cuaca berlangsung pada 1-6 Februari dan dilakukan oleh BMKG bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jakarta serta TNI Angkatan Udara.

    Operasi tersebut melibatkan penyemaian 6,4 ton garam/NaCl ke awan hujan potensial menggunakan pesawat selama sepekan penuh, dengan area penyemaian mencakup langit di arah barat, barat daya, hingga barat laut Jakarta.

    “BMKG optimistis hasil akumulasi penurunan curah hujan yang mencapai 50-60 persen itu presipitasinya dalam beberapa hari ke depan diperkirakan tetap rendah,” ujarnya, dilansir dari Antara.

    Dengan berkurangnya intensitas hujan tersebut, kata dia, BMKG berharap juga bisa mengurangi potensi bencana banjir di Jakarta mengingat saat ini sedang pada fase puncak musim hujan.

    “Hasil cukup efektif mengurangi potensi bencana hidrometeorologi di Jakarta dan diharapkan mampu mengurangi risiko yang dapat membahayakan masyarakat,” ujarnya.

     

  • Marak Teror Sengatan Tawon Vespa di Madiun, Damkar Tangani 77 Aduan Selama Tiga Bulan

    Marak Teror Sengatan Tawon Vespa di Madiun, Damkar Tangani 77 Aduan Selama Tiga Bulan

    Madiun (beritajatim.com) – Seiring datangnya musim penghujan, aduan gangguan Tawon Vespa Affinis di Kabupaten Madiun terus meningkat. Hampir setiap hari, BPBD dan Damkar Kabupaten Madiun menerima laporan dari warga terkait keberadaan sarang tawon yang berpotensi membahayakan. Warga oun meminta tolong Damkar untuk mengevakuasi sarang tawon tersebut.

    Kabid Kesiapsiagaan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran Satpol PP Kabupaten Madiun, Ashari Darmawan, mengungkapkan bahwa dalam tiga bulan terakhir, jumlah permintaan penanganan sarang tawon vespa mencapai 77 aduan.

    “Kami telah menerima permintaan penanganan sarang tawon vespa sebanyak 77 aduan,” ungkap Ashari, Minggu (9/2/2025).

    Tren peningkatan ini terlihat sejak November 2024, di mana terdapat 26 kasus. Angka ini terus bertambah menjadi 28 kasus pada Desember, dan 23 kasus pada Januari.

    “Petugas sudah menangani koloni Tawon Vespa dengan berbagai ukuran dan jumlah kasus di berbagai tempat,” tuturnya.

    Menurut Ashari, Tawon Vespa dikenal agresif dan berbahaya karena dapat menyerang manusia. Bahkan, pada tahun 2020, Kabupaten Madiun pernah mencatat satu korban jiwa akibat sengatan serangga ini.

    “Saat ini belum ada laporan korban jiwa baru setelah insiden tersebut, meskipun beberapa warga sempat tersengat. Beruntung cepat ditangani medis dan sembuh,” terangnya.

    Untuk mencegah kejadian fatal, pihaknya mengimbau masyarakat segera melaporkan keberadaan sarang Tawon Vespa kepada Damkar agar ditangani oleh petugas profesional.

    “Bila tidak ditangani petugas profesional, akan mengancam jiwa warga,” tandasnya. [fiq/aje]

  • Tim Gabungan di Mojokerto Terjun Evakuasi Pohon Tumbang

    Tim Gabungan di Mojokerto Terjun Evakuasi Pohon Tumbang

    Mojokerto (beritajatim.com) – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda di wilayah Kota Mojokerto pada, Minggu (9/2/2025) mengakibatkan sejumlah pohon tumbang di beberapa ruas jalan di Kota Mojokerto. Diantaranya di Jalan Majapahit, Surodinawan dan Cinde, Kecamatan Prajurit Kulon.

    Sebagai bentuk respon cepat, Polres Mojokerto Kota bersama TNI, Dinas Lingkungan Hidup dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mojokerto, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, relawan dan masyarakat setempat bergerak cepat. Tim gabungan melakukan evakuasi pohon tumbang.

    Dengan menggunakan mesin pemotong (chainsaw) dan alat seadanya, tim gabungan bekerja sama membersihkan jalan agar kembali bisa dilalui oleh kendaraan dan lalu-lalang warga sekitar. Pasalnya pohon tumbang di Jalan Majapahit menutup akses jalan protokol tepat di jantung Kota Mojokerto tersebut.

    Pohon tumbang terjadi sekitar pukul 14.05 WIB. Pohon besar yang tumbang tidak hanya menutup jalur lalu-lintas, tetapi juga menimpa kabel listrik dan warung. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut namun akibat pohon tumbang, Jalan Majapahit di Kecamatan Kranggan ditutup selama proses evakuasi.

    Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S. Marunduri melalui Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Ipda Slamet Haryono menyampaikan himbauan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem. “Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama saat hujan deras dan angin kencang,” himbaunya.

    Pihaknya menghimbau agar mengindari berteduh di bawah pohon besar dan segera laporkan jika ada pohon tumbang yang membahayakan keselamatan. Selain mengevakuasi pohon tumbang, pihak Kepolisian dan relawan juga melakukan pemantauan di sejumlah titik rawan untuk mencegah kejadian serupa.

    “Berkat kecepatan respon dalam penanganan dan kerja sama yang solid antara berbagai pihak sehingga kejadian seperti ini dapat segera teratasi. Tanggap bencana menjadi prioritas kami untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat saat berkendara di musim penghujan,” katanya.

    Polres Mojokerto Kota mengajak masyarakat agar tetap waspada dan bekerja sama dengan aparat dalam menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu ini. Pihak berwenang juga terus menghimbau masyarakat untuk segera melaporkan kejadian darurat agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat. [tin/but]

  • Pohon Aren Tumbang Menimpa Warga yang Sedang Berteduh dari Hujan, 3 Korban Tewas, 6 Lainnya Terluka – Halaman all

    Pohon Aren Tumbang Menimpa Warga yang Sedang Berteduh dari Hujan, 3 Korban Tewas, 6 Lainnya Terluka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BALI – Hujan dan angin kencang di wilayah Kabupaten Karangasem, Bali dan sekitarnya menyebabkan sebuah pohon aren berukuran besar tumbang, Minggu (9/2/2025).

    Akibatnya 3 orang yang tengah berteduh di lokasi meninggal dunia tertimpa pohon.

    Peristiwa itu terjadi di Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali.

    Informasi dikutip dari Tribun Bali, selain 3 orang tewas, 6 orang lainnya mengalami luka-luka.

    Ketiga korban meninggal dunia adalah:

    I Ketut Arnawa (32)
    I Gede Gunartha (51)
    I Nengah Saba (49)

    Ketiga korban saat ini dititipkan di ruang jenazah RSUD Karangasem. Ketiga korban mengalami cedera kepala berat.

    TEWAS TERTIMPA POHON – Hujan dan angin kencang di wilayah Kabupaten Karangasem, Bali dan sekitarnya menyebabkan sebuah pohon aren berukuran besar tumbang, Minggu (9/2 (Tribun Bali)

    Semua korban merupakan warga Desa Bungaya. 

    “Semua korban merupakan warga saya asal Desa Bungaya,” ujar Perbekel Bungaya, I Made Dangin, Minggu (9/2/2025).

    Sedangkan untuk korban luka-luka 5 orang dirawat di RS Balimed, Karangasem. 

    Mereka adalah:

    I Gede Adi Juliarta, mengalami luka lecet di wajah dan kaki
    I Made Ruki Rismayanta, mengalami patah kaki kanan
    I Made Arta Wijaya, mengalami luka di kepala
    I Nengah Kantun, mengalami luka lecet dan sesak napas
    I Komang Reneng Astawa, mengalami sesak napas. 

    “Seluruh korban masih mendapatkan penanganan intensif di IGD,” ujar Humas RS Balimed, Cristin Carolina.

    Sedangkan satu korban lagi masih menjalani perawatan di RSUD Karangasem atas nama I Wayan Gede Aris.

    Dia mengalami luka di paha kanan.

    “Satu pasien yang kami rawat di RSUD Karangasem kondisinya sudah mulai membaik dan stabil,” kata Kabid Pelayanan RSUD Karangasem, I Komang Wirya.

    Made Dangin mengungkapkan tidak mengetahui secara pasti kronologis kejadian tersebut. 

    Ia tidak mengetahui saat kejadian para korban sedang melakukan aktivitas apa di lokasi tersebut. 

    “Itu lokasi kejadiannya jauh dari permukiman warga, jadi saya kurang tahu juga seperti apa kejadiannya. Tetapi memang benar ada 3 warga kami yang meninggal dunia karena musibah itu,” ungkap Made Dangin.

    Menurutnya lokasi kejadian berada dari tegalan, yang lokasinya berada di pinggiran desa. Tepatnya di perbatasan dengan Desa Asak. 

    Sehingga ia tidak mengetahui pasti, situasi di lokasi kejadian. 

    Sementara itu, Kasi Humas Polres Karangasem, Iptu Gede Sukadana mengatakan, musibah itu terjadi sekitar pukul 13.00 Wita. 

    Saat kejadian, beberapa warga berteduh di tegalan yang berlokasi di Banjar Dinas Desa, Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem.

    Lalu tiba-tiba terjadi hujan lebat disertai angin kencang, dan seketika pohon aren berukuran besar roboh dan menimpa orang yang berteduh di bawahnya. 

    “Korban saat kejadian karena hujan lebat dan angin kencang, berteduh di lokasi kejadian,” ungkap Sukadana.

    Dalam video yang beredar, lokasi kejadian menyerupai arena sabung ayam. 

    Beberapa warga tampak berusaha mengevakuasi pohon aren yang tumbang, setelah mengevakuasi korban. 

    “Kejadian pohon tumbang diduga karena hujan lebat disertai angin kencang. Sementara kondisi pohon yang sudah tua dan mulai rapuh. Sehingga mengakibatkan terjadinya musibah tersebut,” jelas Sukadana.

    Jenazah para korban masih dititipkan di RSUD Karangasem.

    Rencananya jenazah baru dibawa ke rumah duka setelah hari purnama, Rabu (12/2/2025) dan dilanjutkan dengan upacara pemakaman. 

    “Kalau sekarang di desa belum diperkenankan untuk melakukan pemakaman, kemungkinan setelah hari purnama ini baru jenazah dibawa ke rumah duka,” kata Made Dangin.

    Berdasarkan video yang beredar di media sosial, pohon aren berukuran besar menimpa arena sabung ayam. 

    Pohon tumbang tersebut juga menimpa 9 orang yang berada di sekitar arena sabung ayam tersebut. 

    BPBD Badung Minta Perbekel Bantu Penanganan

    Sementara itu, sejumlah pohon di Kabupaten Badung dilaporkan tumbang akibat hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi di Kabupaten Badung, Minggu (9/2/2025). 

    Hujan yang mengguyur Badung sejak pagi, mengakibatkan sejumlah bencana, namun sebagian besar adalah pohon tumbang.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung belum melakukan pendataan dan perekapan jumlah bencana yang terjadi. 

    Para petugas BPBD masih melakukan pembersihan terkait laporan pohon tumbang yang terjadi.

    Dari informasi yang dihimpun Tribun Bali, pohon tumbang terjadi di areal Pura Dalem Bangun Sakti di Desa Adat Kapal, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Pohon yang tumbang menimpa bangunan warga.

    Di lokasi lain, pohon enau juga tumbang menimpa rumah warga di Banjar Kembangsari, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal. 

    Lokasinya persis di sebelah barat Sekolah SMP Negeri 1 Gedung Barat dan menimpa atap rumah warga.

    Selain itu di wilayah Abiansemal juga terjadi pohon tumbang. 

    Pohon dengan ukuran sedang tumbang menimpa bangunan bengkel mobil di Banjar Geria Ayunan. 

    Dilaporkan selain atap rusak juga 2 unit mobil tertimpa pohon tumbang.

    Pohon asem juga tumbang di Banjar Aseman, Abiansemal yang menimpa kandang babi milik warga. 

    Tidak ada korban jiwa namun sejumlah bangunan mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon.

    Selain itu, di wilayah Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, pelinggih taksu milik I Made Rai Suantara  juga terjatuh akibat angin kencang. 

    Pelinggih taksu yang posisinya di lantai II itu pun menimpa bangunan tetangga.

    Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Badung I Wayan Darma saat dikonfirmasi tidak menampik kejadian tersebut. 

    Pihaknya mengaku masih banyak bencana yang terjadi yang didominasi pohon tumbang.

    “Jadi ada di beberapa titik pohon tumbang ini. Tim kami di lapangan juga masih melakukan atensi terkait laporan bencana dari masyarakat,” ujarnya.

    Pihaknya juga meminta kepada kepala desa atau perbekel di Kabupaten Badung untuk ikut serta membantu penanganan pembersihan.

    Mengingat bencana alam ada di beberapa titik, diharapkan pihak desa bisa melakukan pembersihan untuk kategori bencana ringan. 

    “Kami mohon kerjasama kepala desa untuk bencana yang ringan. Mengingat di beberapa titik terjadi musibah dampak dari cuaca ekstrem,” pesannya. (mit/gus)

  • Penampakan Warung Kopi dan 9 Sepeda Motor yang Terbakar di Aceh, Rata dengan Tanah – Halaman all

    Penampakan Warung Kopi dan 9 Sepeda Motor yang Terbakar di Aceh, Rata dengan Tanah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, ACEH – Satu warung kopi atau warkop milik Fajri (42) yang berkonstruksi kayu dan 9 sepeda motor di Gampong Jalin, Kecamatan Kota Jantho, Aceh Besar terbakar, Minggu (9/2/2025) pagi jelang siang. 

     Kepala Pelaksana BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil melalui Operator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB), Iqbal menceritakan awalnya petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) BPBD Aceh Besar Pos Jantho menerima informasi kebakaran kedai kopi dari Kalaksa melalui grup Garda Damkar.

    Petugas langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman. 

    “Kebakaran itu terjadi begitu cepat, menghabiskan seluruh bangun kedai kopi yang berkonstruksi kayu dan juga sembilan sepeda motor yang parkir dalam warkop,” kata Iqbal.

    Operator Pusdalops PB BPBD Aceh Besar itu menjelaskan, informasi yang diterima dari petugas, saat kejadian kebakaran, warkop tersebut dalam kondisi tertutup. 

    Pemilik dan warga sedang bergotong royong di sawah termasuk para pemilik sepeda motor yang diparkirkan di dalam kedai kopi itu. 

    Damkar BPBD Aceh Besar Pos Jantho kemudian mengerahkan satu armada pemadam kebakaran didukung empat personel ke lokasi kejadian.

    Setiba di lokasi, kedai kopi yang berkontruksi kayu itu sudah habis terbakar beserta sembilan unit motor roda dua, petugas langsung berupaya melakukan penanganan pemadam dan pendinginan.

     

    Petugas Damkar ikut dibantu Polsek dan Koramil setempat serta warga. Usaha pemadaman dan pendinginan baru selesai sekitar pukul 13.30 WIB.

    “Untuk penyebab terjadinya kebakaran sudah dalam penanganan pihak yang berwajib,” pungkasnya. (Serambi Indonesia/Sara Masroni)

  • Update Ratusan Warga Keracunan Makanan Saat Acara Hajatan di Tempel Sleman, 6 Orang Rawat Inap di RS – Halaman all

    Update Ratusan Warga Keracunan Makanan Saat Acara Hajatan di Tempel Sleman, 6 Orang Rawat Inap di RS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN – Sebanyak 130 warga mengalami keracunan usai menghadiri pernikahan di Padukuhan Krasakan, Tempel, Sleman DI Yogyakarta. 

    Tercatat ada 6 korban yang terpaksa menjalani rawat inap di rumah sakit. Dan ada 2 orang yang sempat dirawat di posko kesehatan. 

    Kapolsek Tempel, AKP Gunawan Setiyabudi mengatakan pihaknya masih fokus pada pendampingan penanganan korban sementara untuk penyidikan  enggan menjelaskan. 

     “Fokus pendampingan penanganan korban,” katanya,” katanya, Minggu (09/02/2025).

    Ia melanjutkan ada 15 personel yang diterjunkan.

    Mereka difokuskan di posko kesehatan yang berada di Padukuhan Krasakan. 

    “Ada 15 (personel) di sini (posko kesehatan),” lanjutnya. 

    Kepala Puskesmas Tempel I, Diana Kusumawati menerangkan mayoritas korban keracunan mengalami diare dan demam. 

    Korban yang mengalami keracunan tidak hanya warga di Padukuhan Krasakan, Tempel, Sleman.

    Ada beberapa warga Muntilan, Magelang yang juga mengalami gejala. 

     Sebanyak 92 korban sempat diobservasi di rumah sakit.

    “Pertama diketahui 26 (korban keracunan), karena kami buka posko dan sebagainya, banyak yang memang dihubungi untuk diperiksa. Terakhir data 15.30 WIB ada 130. 

    Untuk yang rawat inap ada 6,” ujarnya. 

    Ia menyebut posko kesehatan akan didirikan selama 24 jam untuk observasi.

    Jika masih dibutuhkan, posko kesehatan akan terus dibuka. 

    “Yang masih lemas (bergejala) sementara kami arahkan ke posko dulu. Kami asesmen di posko, kami infus di posko atau di puskesmas.

    Biar beban di rumah sakit tidak terlalu banyak,” ujarnya.

    Diberitakan, sekitar 130 orang keracunan setelah menghadiri pernikahan di Sleman, Sabtu (08/02/2024). 

    Kepala Puskesmas Tempel I, Diana Kusumawati mengatakan mayoritas korban mengalami keluhan diare dan demam. 

     “Pertama diketahui 26 (korban keracunan), karena kami buka posko dan sebagainya, banyak yang memang dihubungi untuk diperiksa. Terakhir data 15.30 ada 130. Untuk yang rawat inap ada 6,” katanya saat ditemui, Minggu (09/02/2025). 

     
    Panewu Tempel, Agung Dwi Maryoto menambahkan ada sekitar 500 tamu yang hadir ke acara pernikahan, mayoritas adalah warga Padukuhan Krasakan.

    Pemilik hajatan menyediakan bakso, sate, siomay, es krim, dan krecek. 

    Dwi mengatakan, pihaknya  berkomunikasi dengan keluarga yang menyelenggarakan hajatan. 

    “Tadi sudah komunikasi, undangan 200an yang hadir 500an. Untuk makanan pesan.

    Mudah-mudahan segera terkendali. Untuk sementara ada 1 posko dari BPBD,” imbuhnya. (Christi Mahatma Wardhani) 

  • Pengendara Tertimpa Pohon Tumbang di Sumbersalam Bondowoso

    Pengendara Tertimpa Pohon Tumbang di Sumbersalam Bondowoso

    Bondowoso (beritajatim.com) – Tiga pengendara motor tertimpa pohon tumbang saat melintas di ruas jalan Desa Sumbersalam, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, Minggu (9/2/2025) sore.

    Angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bondowoso. Di antaranya di Desa Maskuning Wetan, Kecamatan Pujer dan Desa Kajar dan Desa Sumbersalam di Kecamatan Tenggarang.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso mencatat tiga korban luka-luka dalam kejadian ini, yakni Arin (5), P. Mail, dan B. Misriy (40).

    Para korban luka merupakan warga Desa Pringgodani, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember. Ketiga korban langsung dievakuasi ke RSUD dr. H. Koesnadi untuk mendapatkan perawatan medis.

    Korban pohon tumbang di ruas jalan Desa Sumbersalam, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, Minggu (9/2/2025) sore.

    “Kejadian pohon tumbang pertama kali dilaporkan pukul 12.24 WIB di Jalan Raya Pakisan, Desa Maskuning Wetan,” kata Kalaksa BPBD Kabupaten Bondowoso, Sigit Purnomo kepada BeritaJatim.com, Minggu (9/2/2025) petang.

    Tak lama berselang, BPBD Bondowoso menerima laporan tambahan mengenai pohon tumbang di Jalan Pujer dan Desa Kajar, Kecamatan Tenggarang.

    “Salah satu pohon tumbang menimpa pengendara yang melaju dengan kecepatan tinggi saat melewati lokasi kejadian di Sumbersalam,” sebutnya.

    Selain itu, pohon tumbang juga menyebabkan tertutupnya akses jalan dan merusak satu kios warung di Desa Sumbersalam, Kecamatan Tenggarang.

    Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD bersama aparat kepolisian, TNI, serta pemerintah desa dan kecamatan segera melakukan evakuasi korban serta pemotongan pohon tumbang agar arus lalu lintas kembali normal.

    “Hingga saat ini, situasi di Bondowoso terpantau aman, arus lalu lintas sudah lancar, dan cuaca berawan. Namun, kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem,” imbau Sigit. (awi/but)