Kementrian Lembaga: BPBD

  • Status Tanggap Darurat di Krayan Diperpanjang, Masyarakat Masih Kesulitan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 Februari 2025

    Status Tanggap Darurat di Krayan Diperpanjang, Masyarakat Masih Kesulitan Regional 20 Februari 2025

    Status Tanggap Darurat di Krayan Diperpanjang, Masyarakat Masih Kesulitan
    Tim Redaksi
    NUNUKAN, KOMPAS.com –

    Hujan deras
    yang melanda dataran tinggi Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara, sejak awal tahun 2025, menyebabkan jembatan penghubung antar kecamatan di perbatasan RI-Malaysia putus akibat terjangan banjir.
    Kejadian ini mengakibatkan lalu lintas orang dan barang terhambat, serta pasokan barang kebutuhan menipis, yang berdampak pada lonjakan harga.
    Biaya angkutan yang biasanya Rp 3.000 per kilometer kini melonjak hingga Rp 10.000 per kilometer.
    Harga LPG 14 kg yang sebelumnya Rp 250.000 kini menjadi Rp 900.000.
    Selain itu, harga sembako juga terus mengalami kenaikan setiap harinya.
    Pemerintah Daerah (Pemda) Nunukan telah mengeluarkan status
    tanggap darurat
    untuk memastikan penanggulangan bencana banjir di Krayan, dengan skala prioritas perbaikan jembatan yang putus.
    “Anggaran pembuatan jembatan dianggarkan Rp 400 juta. Itu untuk keperluan bahan kayu jembatan, operasional, uang lelah relawan desa dan kecamatan,” ujar Kasubid Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Muhammad Basir, saat dikonfirmasi pada Kamis (20/2/2025).
    Kondisi akses utama di Krayan sangat sulit dilewati.
    Jalanan berlumpur cukup dalam, sehingga mobil-mobil, bahkan kendaraan jenis garden ganda sekalipun, harus ditarik oleh mobil lain untuk bisa melintas.
    “Kendalanya adalah melansir material karena jalanan sulit dilalui,” tambah Basir.
    Pemda Nunukan juga menerbitkan surat keputusan (SK) perpanjangan masa tanggap darurat, yang kini sudah memasuki hari ke-34.
    Progres pembangunan jembatan darurat, yang merupakan satu-satunya akses menghubungkan Krayan Selayan dengan Krayan Tengah dan desa-desa sekitar, sudah memasuki tahap pemasangan tiang pancang.
    Pekerjaan dilakukan secara gotong royong, meskipun pengumpulan material belum sepenuhnya terpenuhi.
    “Semoga cuaca mendukung, sehingga pengangkutan material bisa dilakukan,” harap Basir.
    Perlu diketahui, jembatan Sungai Bude yang merupakan satu-satunya penghubung antar kecamatan di wilayah Krayan Selatan hanyut oleh banjir.
    Masyarakat telah beberapa kali membangun jembatan darurat secara swadaya, namun upaya tersebut kembali terhalang oleh banjir.
    Kejadian ini menjadi viral ketika anak-anak SMAN I Krayan terpaksa menyeberangi jembatan darurat saat berangkat dan pulang sekolah.
    Kenaikan harga
    BBM juga menjadi perhatian, karena diperlukan tenaga buruh untuk mengangkut jeriken BBM meniti jembatan darurat menuju Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Krayan Selatan.
    Terputusnya jembatan dan buruknya akses ini mengakibatkan stok sembako dan bahan pokok lainnya menipis, bahkan alokasi BBM untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dikhawatirkan tidak dapat dilakukan, yang dapat mengancam ketersediaan listrik di Krayan Selatan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Petugas Gabungan Jaga Kantor Pemkab Mojokerto Saat Pelantikan Bupati di Jakarta

    Petugas Gabungan Jaga Kantor Pemkab Mojokerto Saat Pelantikan Bupati di Jakarta

    Mojokerto (beritajatim.com) – Ratusan petugas gabungan disiagakan di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto pada Kamis (20/2/2025), meskipun pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto terpilih berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta.

    Apel Gelar Pasukan digelar di halaman Pemkab Mojokerto, diikuti oleh personel dari Polres Mojokerto, Kodim 0815 Mojokerto, Satpol PP, BPBD, Dinas Kesehatan, dan DPRKP2 Kabupaten Mojokerto. Apel ini dipimpin oleh Kabag Ops Polres Mojokerto, Kompol Hendro Susanto.

    Di halaman Kantor Pemkab Mojokerto, ratusan karangan bunga berjejer dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pihak swasta, dan instansi lainnya. Karangan bunga tersebut berisi ucapan selamat atas dilantiknya Muhammad Al Barra dan Muhammad Rizal Oktavian sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto terpilih.

    Kabag Ops Polres Mojokerto, Kompol Hendro Susanto, mengatakan bahwa Apel Gelar Pasukan digelar dalam rangka Pelantikan Kepala Daerah. “Walaupun pelantikan di Jakarta, tetap untuk Kantor Pemkab Mojokerto dilaksanakan pengamanan terkait dengan kesiapsiagaan kita,” ungkapnya.

    Pengamanan di Kantor Pemkab Mojokerto bertujuan mengantisipasi potensi gangguan keamanan. Sebanyak 150 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan area kantor yang berlokasi di Jalan A Yani, Kota Mojokerto.

    “Dari masing-masing pengamanan, kita libatkan dari rekan TNI, Satpol PP, Dishub, Dinkes, dan BPBD. Untuk sementara kita lihat perkembangan situasi, untuk hari ini kami siapkan 150 personil. Untuk tiga hari ke depan kita lihat situasi dan perkembangan yang ada, antisipasi tetap kita siagakan satu kompi,” katanya. [tin/beq]

  • Kesaksian Warga Tanah Datar usai Penemuan Jasad Terbungkus Karung, Siswi SMP Diduga Tewas Dicekik – Halaman all

    Kesaksian Warga Tanah Datar usai Penemuan Jasad Terbungkus Karung, Siswi SMP Diduga Tewas Dicekik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang siswi SMP di Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, berinisial CN (15) ditemukan tewas terbungkus karung pada Rabu (19/2/2025) sekira pukul 08.45 WIB.

    Kondisi jenazah mengenakan pakaian lengkap dan terdapat kartu identitas di dalam karung.

    Polisi masih mendalami penyebab korban tewas dan memburu pelaku pembunuhan.

    Salah satu warga, Yudha, mengatakan lokasi penemuan jasad sepi dan minim penerangan.

    Warga yang melintas tak menyadari ada karung berisi jasad korban di pinggir jalan.

    “Tentunya kita warga sekitar sini terkejut ya, karena kita awalnya tidak mengetahui bahwa karung itu berisi mayat perempuan,” bebernya.

    Yudha mengaku tak melihat hal mencurigakan dari orang yang lewat.

    “Padahal kita saat itu sedang main koa hingga jam 4 subuh, tapi kita tidak ada melihat yang mencurigakan,” imbuhnya.

    Penyidik menemukan luka cekikan di leher korban yang masih di bawah umur.

    Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, mengatakan pihak RSU Ali Hanafiah Batusangkar telah melakukan visum et repertum.

    Selanjutnya, jenazah akan dibawa ke Kota Padang untuk proses autopsi.

    “Saat ini baru sebatas pemerikasaan awal, maka akan kita lanjutkan dengan autopsi. Saat ini kita akan melakukan autopsi ke Padang rencananya,” paparnya, Rabu, dikutip dari TribunPadang.com.

    Sekretaris Nagari Sungai Tarab, Syufrihadi, menjelaskan karung berisi jasad ditemukan warga yang sedang melintas.

    “Warga penasaran dengan isi karung, dilihat dari dekat ternyata tampak sebuah jari kaki akhirnya warga melaporkan ke pihak berwajib,” tuturnya.

    Penyidik menemukan kartu identitas di dalam karung berwarna putih tersebut.

    “Melihat kondisi mayatnya mungkin masih baru dibuang oleh seseorang yang tak dikenal serta belum mengeluarkan bau busuk,” lanjutnya.

    Petugas kemudian mengevakuasi jenazah ke RSUD Batusangkar.

    “Kasus ini juga sedang dilakukan penyelidikan oleh pihak polisi,” terangnya.

    Sementara itu, Kalaksa BPBD Tanah Datar, Ermon Revlin, menyatakan anggotanya mendatangi lokasi penemuan jasad untuk membantu evakuasi.

    “Iya benar, tadi anggota kami ada yang ke lokasi untuk membantu, penemuannya sekira pukul 08.45 WIB,” bebernya.

    Ia tak dapat menjelaskan lebih lanjut tentang penemuan jasad karena hanya membantu mengevakuasi ke rumah sakit.

    “Rekan-rekan kita bersama Satpol PP tadi hanya membantu mengevakuasi saja dari TKP ke rumah sakit.” 

    “Untuk lebih lengkap dan detailnya silahkan tanyakan kepada pihak kepolisian, karena itu bukan wewenang kita,” pungkasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Identitas Mayat dalam Karung di Sungai Tarab Tanah Datar Terungkap, Pelajar Wanita 15 Tahun

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunPadang.com/Fajar)

  • Di Sekolah Langganan Banjir, BPBD Tuban Gelar Simulasi SPAB

    Di Sekolah Langganan Banjir, BPBD Tuban Gelar Simulasi SPAB

    Tuban (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban menggelar simulasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di MA Al Qudsiyah Tuban, Rabu (19/02/2025). Program ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan sekolah yang menjadi langganan banjir, terutama karena lokasinya yang berada di pinggiran Sungai Bengawan Solo.

    Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Tuban, Sudarmaji, menjelaskan bahwa pemilihan MA Al Qudsiyah sebagai lokasi simulasi didasarkan pada riwayat bencana yang sering terjadi di kawasan tersebut.

    “Sehingga harapannya ketika terjadi bencana bukan hanya bisa menyelamatkan warga, namun juga fasilitas pendidikan,” ujar Sudarmaji.

    Selain itu, ia menekankan pentingnya adaptasi terhadap kondisi lingkungan yang rawan bencana.

    “Untuk kejadian bencana banjir, masyarakat harus bersikap adaptif sehingga menjadi Living in Harmony with Disaster karena mereka memahami pasang surut air,” tambahnya.

    Tak hanya simulasi banjir, BPBD Tuban juga meminta fasilitator SRPB Jatim untuk melaksanakan simulasi bencana gempa bumi guna menghadapi potensi gempa besar di masa mendatang.

    “Kami berpesan kepada fasilitator SRPB Jatim untuk dilaksanakan simulasi bencana gempa bumi agar jika memang isu bencana Megathrust terjadi, warga sekolah bisa siap untuk menghadapi,” tegas Sudarmaji.

    Dalam kegiatan ini, BPBD Tuban juga mengapresiasi kehadiran Mosipena, media edukasi interaktif yang membantu siswa memahami bencana dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami.

    Materi dalam simulasi ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan (Kabid PK) BPBD Tuban, Moh. Maftuchin Riza. Ia memberikan penjelasan tentang mitigasi bencana banjir, praktik simulasi gempa bumi, penanganan korban bencana, pemutaran videotron di Mosipena, hingga simulasi pemadaman api.

    Kepala Sekolah MA Al Qudsiyah, Achmad Baidowi, mengungkapkan bahwa sekolahnya hampir setiap musim hujan selalu terdampak banjir.

    “Masyarakat sekitar sekolah pun menganggapnya suatu hal yang biasa dan bersikap adaptif,” katanya.

    Baidowi menjelaskan bahwa pada tahun 2007, banjir di daerah ini bahkan mencapai setinggi pinggang orang dewasa akibat hujan yang terus-menerus. Selain itu, pada 2024, sekolahnya juga merasakan getaran gempa Bawean.

    “Namun beruntungnya, bangunan sekolah aman. Tapi di sekitar sekolah ada beberapa rumah warga yang rusak,” ujarnya.

    Dengan adanya program SPAB, ia berharap seluruh warga sekolah bisa lebih memahami potensi ancaman bencana dan mempersiapkan strategi mitigasi yang efektif.

    “SPAB ini juga untuk mengenalkan jalur evakuasi. Sehingga ketika terjadi bencana, warga sekolah sudah tahu ke mana mereka akan menyelamatkan diri,” pungkasnya.

    Program ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan sekolah serta masyarakat sekitar dalam menghadapi potensi bencana di masa mendatang. [ayu/ian]

  • Operasi Modifikasi Cuaca Jakarta hari ke-6, ini yang terjadi

    Operasi Modifikasi Cuaca Jakarta hari ke-6, ini yang terjadi

    Operasi Modifikasi Cuaca Jakarta ke-6, BMKG bekerjasama dengan , TNI AU, serta PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI) pada Rabu (19/2/2025). Foto: BPBD

    Operasi Modifikasi Cuaca Jakarta hari ke-6, ini yang terjadi
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Rabu, 19 Februari 2025 – 19:30 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sebagai bagian dari upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi. Kegiatan ini dilakukan bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU), serta PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI) pada Rabu (19/2/2025).

    Plt. Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo, menjelaskan bahwa potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah DKI Jakarta hari ini cukup tinggi. “Pertumbuhan awan hujan di Banten, Jakarta, dan Jawa Barat menunjukkan potensi yang besar, ditambah dengan proses penguapan air yang cepat di Pesisir Utara DKI Jakarta,” ujar Budi dalam keterangan tertulis yang diterima Elshinta.

    Budi juga menambahkan pelaksanaan OMC hari keenam ini mampu menekan potensi hujan ekstrem, yang dibuktikan dengan tidak adanya curah hujan lebih dari 50mm/hari. “Stasiun penakar hujan di Jakarta mencatat curah hujan terjadi di Halim hanya dengan nilai 8,8mm/hari,” tambahnya.

    Michael Sitanggang, Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD Provinsi DKI Jakarta sekaligus juru bicara kegiatan OMC 2025, menjelaskan strategi yang diterapkan yakni dengan tiga kali sorti penerbangan dengan menghabiskan bahan semai sebanyak 2.400 kg.

    “Sorti pertama dilaksanakan pada pukul 06.23-08.16 WIB dengan target penyemaian Barat-Barat Laut DKI Jakarta, kemudian sorti kedua terlaksana pada pukul 09.21-11.14 WIB dengan target penyemaian daerah Barat-Barat Laut DKI Jakarta, lalu misi ketiga  pada pukul 12.40-14.22 WIB dengan target penyemaian overhead kawasan Kota Jakarta,” kata Michael.

    Michael juga mengungkapkan bahwa sejak tanggal 14 Februari hingga hari ini, telah dilakukan total sebanyak 10 sorti penerbangan yang menggunakan bahan semai sebesar 8.000 kg dengan jam terbang sebanyak 18 jam 41 menit. Diharapkan potensi hujan ekstrem dapat terus ditekan melalui modifikasi cuaca untuk meminimalisir potensi terjadinya bencana hidrometeorologi di Jakarta.

     

    Penulis: Vivi Trisnavia/Ter

    Sumber : Radio Elshinta

  • Identitas Korban Tewas dalam Insiden Amblesnya Toko Kelontong di Kota Malang

    Identitas Korban Tewas dalam Insiden Amblesnya Toko Kelontong di Kota Malang

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Satu orang tewas dalam peristiwa toko kelontong ambles di Jalan Sudanco Supriadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, atau tepatnya berada di sebelah ruko Mie Gacoan Sukun Malang, Rabu (19/2/2025) sore.

    Dalam peristiwa itu, toko berikut korban di dalamnya hanyut terbawa derasnya arus saluran air.

    Ketua RT setempat, Rohim menuturkan, saat kejadian itu terjadi, terdapat dua orang berada di dalam toko.

    “Di dalam toko, ada dua orang laki-laki. Yang satunya selamat, tapi kondisinya syok dan pingsan, sedangkan satunya lagi hanyut,” jelasnya.

    Dirinya menjelaskan, korban yang hanyut itu telah ditemukan dalam kondisi meninggal.

    “Sudah ketemu di aliran sungai di wilayah Kebonsari Sukun, atau tepatnya berjarak sekitar 3 kilometer dari toko yang ambles tersebut,” terangnya.

    Diketahui, identitas korban yang meninggal tersebut bernama Moh Qoit (22) asal Pamekasan Madura.

    Sedangkan untuk korban yang selamat, bernama Muhammad Rizal Fauzi.

    Usai ditemukan, jenazah korban segera dievakuasi dan dibawa ke Kamar Jenazah RS Saiful Anwar (RSSA) Malang.

    Sementara itu, dari pantauan TribunJatim.com di lokasi sekitar pukul 20.40 WIB, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang telah mengevakuasi sebagian barang-barang yang ada di toko ambles tersebut.

    Termasuk, melakukan pemasangan garis pengaman di sekitar area lokasi toko ambles.

    Seperti diberitakan sebelumnya, toko kelontong yang terletak di Jalan Raya Sudanco Supriadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, atau tepatnya berada di sebelah ruko Mie Gacoan Sukun mendadak ambles dan hanyut terbawa derasnya arus saluran air pada Rabu (19/2/2025) sekitar pukul 16.15 WIB.

    Sebelum kejadian itu terjadi atau tepatnya saat pagi hari, toko tersebut menunjukkan beberapa tanda-tanda. Yaitu sekitar pukul 08.00 WIB, fondasi toko sudah terlihat sedikit ambles.

    Diketahui juga, bangunan toko itu ternyata berdiri di atas saluran air.

    Dengan perincian, di atas saluran air itu berdiri 3 bangunan sekaligus.

    Di mana dua bangunan dalam kondisi kosong, sedangkan satu bangunan difungsikan sebagai toko kelontong.

  • Kesaksian Warga Tanah Datar usai Penemuan Jasad Terbungkus Karung, Siswi SMP Diduga Tewas Dicekik – Halaman all

    Detik-detik Siswi SMP Ditemukan Tewas Terbungkus Karung di Tanah Datar, Ada Luka Cekikan di Leher – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Warga Nagari Gurun, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, digegerkan dengan penemuan jasad wanita pada Rabu (19/2/2025) sekira pukul 08.45 WIB.

    Jasad ditemukan dalam kondisi terbungkus karung di pinggir jalan.

    Setelah dilakukan identifikasi, terungkap korban merupakan siswi SMP berinisial CN (15).

    Penyidik menemukan luka cekikan di leher korban yang masih di bawah umur.

    Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, mengatakan pihak RSU Ali Hanafiah Batusangkar telah melakukan visum et repertum.

    Selanjutnya, jenazah akan dibawa ke Kota Padang untuk proses autopsi.

    “Saat ini baru sebatas pemerikasaan awal, maka akan kita lanjutkan dengan autopsi. Saat ini kita akan melakukan autopsi ke Padang rencananya,” paparnya, Rabu, dikutip dari TribunPadang.com.

    Sekretaris Nagari Sungai Tarab, Syufrihadi, menjelaskan karung berisi jasad ditemukan warga yang sedang melintas.

    “Warga penasaran dengan isi karung, dilihat dari dekat ternyata tampak sebuah jari kaki akhirnya warga melaporkan ke pihak berwajib,” tuturnya.

    Penyidik menemukan kartu identitas di dalam karung berwarna putih tersebut.

    “Melihat kondisi mayatnya mungkin masih baru dibuang oleh seseorang yang tak dikenal serta belum mengeluarkan bau busuk,” lanjutnya.

    Petugas kemudian mengevakuasi jenazah ke RSUD Batusangkar.

    “Kasus ini juga sedang dilakukan penyelidikan oleh pihak polisi,” terangnya.

    Sementara itu, Kalaksa BPBD Tanah Datar, Ermon Revlin, menyatakan anggotanya mendatangi lokasi penemuan jasad untuk membantu evakuasi.

    “Iya benar, tadi anggota kami ada yang ke lokasi untuk membantu, penemuannya sekira pukul 08.45 WIB,” bebernya.

    Ia tak dapat menjelaskan lebih lanjut tentang penemuan jasad karena hanya membantu mengevakuasi ke rumah sakit.

    “Rekan-rekan kita bersama Satpol PP tadi hanya membantu mengevakuasi saja dari TKP ke rumah sakit.” 

    “Untuk lebih lengkap dan detailnya silahkan tanyakan kepada pihak kepolisian, karena itu bukan wewenang kita,” pungkasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Identitas Mayat dalam Karung di Sungai Tarab Tanah Datar Terungkap, Pelajar Wanita 15 Tahun

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunPadang.com/Fajar)

  • Gedung Pasaraya Blok M Jakarta Selatan Kebakaran, Tujuh Unit Mobil Pemadam Dikerahkan – Halaman all

    Gedung Pasaraya Blok M Jakarta Selatan Kebakaran, Tujuh Unit Mobil Pemadam Dikerahkan – Halaman all

    Kebakaran terjadi di Gedung Pasaraya Blok M Jalan Iskandarsyah II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2025). Kini api sudah padam.

    Tayang: Rabu, 19 Februari 2025 15:05 WIB

    Wartakotalive.com/ Ramadhan LQ

    KEBAKARAN – Petugas pemadam kebakaran sedang berupaya melakukan memadamkan api di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2025). Dipastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebakaran terjadi di Gedung Pasaraya Blok M Jalan Iskandarsyah II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2025).

    Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Syamsul Huda mengatakan kebakaran terjadi pukul 13.18 WIB.

    “Informasi awal dari blower AC di ruangan lantai 4,” kata Syamsul saat dikonfirmasi.

    Sebanyak 7 unit dan 23 personel Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Selatan telah diterjunkan.

    “Pukul 13.18 WIB terima informasi. Pukul 13.40 WIB padam,” ucapnya.

    Saat ini pemadaman sudah dalam proses pendinginan.

    Petugas memastikan tidak ada korban jiwa dan luka-luka dalam insiden ini

    “Korban jiwa nihil,” ujarnya.

    Terkait estimasi kerugian belum dapat ditaksir.

    Terpisah, Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan menuturkan penyebab pasti kebakaran masih dalam pendataan.

    Menurutnya, kebakaran ditangani oleh 7 Unit Damkar serta stakeholder terkait.

    “Estimasi kerugian masih dalam pendataan,” tuturnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Menara Masjid Agung Darussalam Bojonegoro Terbakar

    Menara Masjid Agung Darussalam Bojonegoro Terbakar

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Menara Masjid Agung Darussalam Bojonegoro di Jalan Hasyim Asyari yang memiliki ketinggian sekitar 23 meter dilanda kebakaran pada Rabu (19/2/2025) sekitar pukul 10.52 WIB.

    Tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Bojonegoro berhasil memadamkan api pada pukul 11.39 WIB setelah berupaya selama kurang lebih 47 menit. Kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik.

    Dalam operasi pemadaman, tim Damkarmat Bojonegoro mengerahkan 3 unit armada yang dibantu dengan pasokan air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro.

    “Upaya pemadaman berjalan lancar, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,” ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bojonegoro, Siswoyo.

    Kejadian kebakaran menara masjid ini menarik perhatian warga sekitar karena menara masjid tersebut yang menjadi salah satu ikon di Bojonegoro. Meskipun demikian, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

    Pihak berwenang akan melakukan evaluasi dan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran serta langkah pencegahan ke depan. “Tim labfor masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran tersebut,” pungkasnya.

    Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang disebabkan oleh masalah kelistrikan, serta memastikan instalasi listrik di bangunan-bangunan penting selalu dalam kondisi baik. [lus]

  • Detik-detik Mahasiswa Jatuh ke Jurang di Lereng Merapi, Kondisi Kepala Robek hingga Gigi Rontok – Halaman all

    Detik-detik Mahasiswa Jatuh ke Jurang di Lereng Merapi, Kondisi Kepala Robek hingga Gigi Rontok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Klaten – Seorang mahasiswa bernama Galih (24) asal Kabupaten Sleman mengalami kecelakaan serius setelah terjatuh ke jurang di lereng Gunung Merapi, tepatnya di wilayah Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Kemalang, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.

    Menurut keterangan Komandan SAR Kabupaten Klaten, Irwan Santosa, Galih awalnya berniat untuk jalan-jalan ke bukit di sebelah barat Obyek Wisata Kali Talang pada Selasa, 18 Februari 2025.

    Ia tiba di lokasi sekitar pukul 12.00 WIB.

    Namun, saat sore hari, hujan turun dan Galih terpeleset, jatuh ke dalam jurang dengan kedalaman sekitar 80 meter.

    “Korban jatuh sekitar 30 meter dari dasar jurang dan tersangkut di tebing, sehingga tidak langsung jatuh ke dasar,” ujar Irwan.

    Proses Evakuasi

    Evakuasi dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari SAR Klaten, DIY dan Sleman, BPBD Klaten, PMI Klaten, relawan Kemalang, serta TNI dan Polri.

    Proses evakuasi dimulai pada pukul 09.00 WIB dan berhasil selesai pada pukul 12.45 WIB.

    Irwan Santosa menjelaskan bahwa kondisi Galih cukup parah.

    “Korban mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh, termasuk kepala robek, gigi depan rontok akibat terbentur, serta fraktur bahu. Selain itu, terdapat pendarahan di tangan, kaki, pinggul, dan dada,” jelasnya.

    (TribunSolo.com/Zharfan Muhana)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).