Kementrian Lembaga: BPBD

  • Korban Tanah Gerak di Purwodadi Pasuruan Belum Dapat Kejelasan Relokasi

    Korban Tanah Gerak di Purwodadi Pasuruan Belum Dapat Kejelasan Relokasi

    Pasuruan (beritajatim.com) – Warga Dusun Sempu, Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, yang sebelumnya mengungsi akibat pergerakan tanah, kini mulai beraktivitas normal pada siang hari. Meskipun demikian, mereka tetap waspada dan kembali ke pengungsian di SDN II Cowek pada malam hari.

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, mengatakan bahwa sampai saat ini warga masih belum mendapat kejelasan terkait relokasi. Sementara itu, sebelumnya Pemprov Jatim telah menggandeng pakar dari ITS Surabaya untuk memberikan evaluasi terkait relokasi.

    “Untuk rencana relokasi sampai saat ini kita masih menunggu pembahasan lebih lanjut dari pemerintah Kabupaten Pasuruan,” jelas Sugeng.

    Sugeng juga mengatakan bahwa saat ini kondisi warga yang terkena dampak lebih stabil. Hal ini dikarenakan kondisi tanah di daerah tersebut sudah tidak bergerak seperti sebelumnya.

    BPBD Kabupaten Pasuruan terus berupaya menangani situasi ini dan memastikan kebutuhan para pengungsi terpenuhi. Mereka juga terus memantau perkembangan pergerakan tanah untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

    “Kalau pagi mereka sudah beraktivitas, bekerja. Yang tinggal di pengungsian itu kalau siang hari hanya lansia sama balita,” ungkapnya.

    Diberitakan sebelumnya, pergerakan tanah di Dusun Sempu telah menyebabkan puluhan rumah rusak dan memaksa ratusan warga mengungsi. Meski aktivitas di siang hari sudah mulai normal, warga masih khawatir akan potensi pergerakan tanah susulan, terutama pada malam hari.

    Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang terkait dengan situasi pergerakan tanah di Dusun Sempu. [ada/beq]

  • Janji manis Pram-Doel untuk pasukan oranye “sang penjaga Jakarta”

    Janji manis Pram-Doel untuk pasukan oranye “sang penjaga Jakarta”

    bisa bahagia saat bekerja

    Jakarta (ANTARA) – Pasukan oranye atau petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) boleh tersenyum lebar seiring “janji manis” yang dilontarkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno untuk menyejahterakan mereka.

    Sebanyak 2.800 orang meliputi pasukan teknis lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ditambah 267 lurah menjadi saksi pengucapan janji Pramono saat menghadiri Apel Kesiapsiagaan di Plaza Selatan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (20/2).

    Bisa dipahami, janji itu bukan sekadar basa-basi, melainkan upaya pemimpin DKI untuk memotivasi para pasukan oranye agar kembali menunjukkan kekuatannya sebagai garda terdepan yang menjaga kebersihan dan kenyamanan di setiap sudut Jakarta.

    Pasukan teknis ini terdiri dari pasukan oranye (PPSU), pasukan biru (satuan teknis Dinas Sumber Daya Air), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), pasukan hijau (Dinas Pertamanan dan Hutan Kota), pasukan kuning (Bina Marga), personel Dinas Perhubungan, Pasukan Dinas Sosial, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.

    PPSU dijanjikan terbebas dari evaluasi setiap tahun asalkan rajin bekerja sesuai kontrak. Lalu, apabila kinerja mereka tak sesuai harapan, tentu saja ada konsekuensi yang menanti.

    Sayang, Pramono tak menyebutkan secara rinci bentuk konsekuensi yang dimaksud. Namun para petugas terlanjur bertepuk tangan mendengar evaluasi setahun sekali yang ditiadakan.

    Selain itu, dia berjanji mempertimbangkan masa tua para petugas, serta mempermudah syarat rekrutmen mereka dari semula mensyaratkan lulusan sekolah menengah atas (SMA) menjadi lulusan sekolah dasar (SD) dan bisa baca tulis.

    Ini menjadi upaya membuat para petugas nyaman dan yang terpenting, sebut Pram, bisa bahagia saat bekerja.

    Selama ini, kata Pram, mereka bekerja dengan luar biasa untuk membuat Jakarta menjadi nyaman dan aman tapi seringkali masih dianggap kurang oleh berbagai pihak.

    Selain itu, perubahan syarat perekrutan PPSU dilakukan mengingat Jakarta saat ini membutuhkan ribuan orang petugas yang salah satu tugasnya mempercepat perbaikan prasarana dan sarana publik yang rusak, kotor, dan atau mengganggu masyarakat tersebut.

    Karenanya, Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Tingkat Kelurahan pun akan dia revisi.

    Adapun jumlah PPSU di setiap kelurahan berkisar antara 40-70 orang, dan dengan jumlah kelurahan di Jakarta sebanyak 267 maka total petugas se-Jakarta antara 10.687-18.960 orang.

    Bagi Pram atau Bang Anung — demikian sapaan Rano Karno alias Bang Doel pada Pram —, PPSU dan pasukan teknis lintas OPD menjadi kekuatan utama dalam membuat Jakarta lebih aman, lebih nyaman, lebih bersih, dan lebih enak dilihat.

    Dia berharap nantinya para petugas mau bekerja bersama-sama untuk kebaikan Jakarta yang dicita-citakan menjadi kota global.

    Jakarta, kata dia, diinginkan menjadi lebih aman, nyaman, bersih, terawat, dan rapi.

    Sejumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) mengangkut tumpukan sampah yang terbawa banjir di kawasan Jalan Kapuk Bongkaran, Cengkareng, Jakarta, Kamis (30/1/2025). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nym. (ANTARA FOTO/SULTHONY HASANUDDIN)

    Kata pasukan oranye

    Janji manis Pram-Doel disambut hangat. Mulyana (35), PPSU di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat salah satunya menyoroti evaluasi tahunan.

    Menurut Mulyana, ketiadaan evaluasi setiap tahun berimbas pada tak perlu lagi dia melamar posisi yang sama di tahun depan, di samping status kerja dia kontrak.

    Selain menyoal evaluasi, dia juga menyambut positif menyoal persyaratan perekrutan. Tetapi, Mulyana yang sudah sembilan tahun mengabdi untuk Jakarta itu mengatakan sebenarnya syarat pendidikan SD sudah diterapkan sejak dia mendaftar dulu.

    Walau begitu, penegasan Pram-Doel memungkinan lebih banyak rekannya yang lulusan SD mendaftarkan diri.

    Apalagi, kata dia, tak ada dokumen pelengkap lainnya yakni Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Selebihnya, hanya KTP DKI dan surat keterangan sehat.

    Sementara perkara kesejahteraan, Mulyana mengatakan gajinya terbilang cukup, Rp5,3 juta sebulan ditambah tunjangan hari raya (THR) saat Lebaran yang besarannya satu kali gaji.

    Setali tiga uang dengan Mulyana, Muhammad Yusuf Habibie (33) dan Irfan Maulana (28) ikut bahagia dengan janji manis Pram-Doel.

    Yusuf yang bertugas di Lagoa, Koja Jakarta Utara sejak tahun 2019, sementara Irfan sejak 2017 di area sama, berpendapat syarat baru akan memudahkan lebih banyak warga Jakarta lainnya yang ingin melamar.

    Warga yang mau melamar bisa datang ke kelurahan terdekat. Perekrutan dilakukan tanpa memungut biaya.

    Bagi mereka, jumlah petugas di Lagoa masih kurang sementara tugas mereka banyak, apalagi beberapa waktu belakangan ini. Keduanya mengaku bekerja keras membersihkan saluran air dari sampah demi mengantisipasi banjir.

    “Kami kerja di saluran lagi berat banget. Banyak warga masih banyak yang kurang peduli, masih jahat sama lingkungan. Masih suka buang sampah di saluran penghubung,” kata Yusuf.

    Merujuk data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta tahun 2023, jumlah timbunan sampah dari badan air di Jakarta tercatat sebanyak 62.979,3 ton.

    Sementara jumlah sampah yang dapat diolah atau berkurang dari badan air sebanyak 6.249 ton atau 10 persen.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan, sampah di badan air dapat berkurang antara lain dengan pembangunan saringan sampah di Kali Pesanggrahan dan Muara Teluk Jakarta.

    Selain itu, dilakukan juga pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana, salah satunya saringan sampah eksisting.

    Namun upaya tersebut tetap membutuhkan bantuan masyarakat. Mereka diharapkan lagi tak membuang sampah di badan air, demikian yang disuarakan Irfan dan Yusuf.

    Delapan jam kerja, kata mereka, terasa berat dengan ceceran sampah di saluran air di hadapan mereka.

    “Minta kesadarannya buat warga. Jangan jahat sama lingkungan. Kebersihan kan buat kita bareng-bareng,” kata Yusuf.

    Untuk kesekian kalinya, Jakarta hanya bisa menanti realisasi janji ini kapan akan diketuk palunya dan semoga benar-benar berakhir manis.

    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rumah di Ngampel Terbakar, Damkar Bojonegoro Padamkan Api dari Atap

    Rumah di Ngampel Terbakar, Damkar Bojonegoro Padamkan Api dari Atap

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Rumah di RT 01 RW 01, Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro terbakar pada Jumat (21/2/2025). Kebakaran diduga dipicu korsleting listrik yang menghanguskan satu unit rumah warga dan menimbulkan kerugian material diperkirakan mencapai Rp30 juta.

    Berdasarkan laporan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bojonegoro, kebakaran diperkirakan bermula sekitar pukul 10.30 WIB. Tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Bojonegoro Pos Kota menerima laporan pada pukul 10.57 WIB dan segera bergerak menuju lokasi kejadian pukul 11.00 WIB.

    “Petugas tiba di tempat kejadian perkara (TKP) pukul 11.05 WIB dan berhasil memadamkan api sepenuhnya pada pukul 11.50 WIB,” ujar Kepala Dinas Damkarmat Bojonegoro, Siswoyo saat turut ke lokasi kebakaran.

    Mantan kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bojonegoro itu menjelaskan bahwa titik api berasal dari atas plafon rumah korban, diduga akibat korsleting listrik. Operasi pemadaman dilakukan dari atas atap rumah karena titik api berada di plafon. Sehingga operasi pemadaman lebih efektif.

    “Kami mengerahkan 2 unit mobil pemadam kebakaran dan dibantu 1 unit water supply dari BPBD. Total personil yang terlibat sebanyak 12 orang,” ujar Siswoyo.

    Meski satu rumah hangus terbakar, upaya pemadaman yang cepat berhasil menyelamatkan empat bangunan rumah di sekitarnya dengan total aset terselamatkan diperkirakan mencapai Rp1 miliar. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini. Sebanyak 11 jiwa berhasil diselamatkan.

    Korban kebakaran, Eka (40), seorang ibu rumah tangga, mengaku syok atas kejadian tersebut. “Saya sedang di dapur ketika tiba-tiba melihat asap tebal keluar dari plafon rumah,” ujarnya.

    Selain melakukan pemadaman, petugas Damkarmat juga memberikan sosialisasi kepada warga setempat tentang cara mencegah kebakaran, penanganan awal kebakaran, serta tugas dan fungsi Dinas Damkarmat. [lus/beq]

  • Kebakaran Hebat di Berau Kaltim, Sembilan Rumah Warga Ludes Dilalap Api
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 Februari 2025

    Kebakaran Hebat di Berau Kaltim, Sembilan Rumah Warga Ludes Dilalap Api Regional 21 Februari 2025

    Kebakaran Hebat di Berau Kaltim, Sembilan Rumah Warga Ludes Dilalap Api
    Tim Redaksi
    BERAU, KOMPAS.com
    – Kebakaran hebat melanda pemukiman warga di Jalan Milono, Gang Husada, RT 012, Kelurahan Karang Ambun, Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten
    Berau
    ,
    Kalimantan Timur
    , pada Jumat (21/2/2025) dini hari.
    Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 04.00 Wita ini menghanguskan sedikitnya sembilan rumah warga. Kepanikan melanda warga sekitar yang berhamburan keluar rumah demi menyelamatkan diri.
    Salah satu warga, Junaidi (45), mengungkapkan bahwa dirinya terbangun karena teriakan warga lain yang memperingatkan adanya kebakaran.
    “Saya dengar teriakan orang, langsung keluar rumah dan mencoba menyelamatkan barang-barang berharga,” ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (21/2/2025).
    Hal serupa juga dirasakan oleh Ahmad Fauzi (38), yang menyaksikan api cepat membesar dan menyebar ke rumah-rumah di sekitar lokasi.
    “Rumah di sini kebanyakan dari kayu, apinya cepat sekali menyebar,” jelas Fauzi.
    Beberapa unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD Berau dikerahkan ke lokasi. Api baru bisa dipadamkan setelah dua jam upaya pemadaman oleh petugas.
    Hingga saat ini, penyebab kebakaran belum dapat dipastikan. Namun, dugaan sementara menyebutkan api berasal dari korsleting listrik di salah satu rumah warga.
    Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian ini, namun sejumlah warga kehilangan tempat tinggal dan harta benda mereka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DKI Jakarta diprakirakan hujan ringan hingga berawan

    DKI Jakarta diprakirakan hujan ringan hingga berawan

    Arsip – Pemprov DKI Jakarta melalui BPBD DKI Jakarta, bersama TNI Angkatan Udara (TNI AU) serta PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI), telah berhasil melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta.

    DKI Jakarta diprakirakan hujan ringan hingga berawan
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 21 Februari 2025 – 06:45 WIB

    Elshinta.com – Wilayah DKI Jakarta diprakirakan mengalami hujan ringan pada Jumat pagi sebelum beralih menjadi cuaca berawan sepanjang siang hingga malam.

    Berdasarkan informasi yang dikutip dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Jumat, di wilayah Jakarta Pusat, langit diperkirakan berawan sejak pagi hingga siang hari, dengan suhu minimum 24 derajat celsius, dan hujan ringan berpotensi turun di sore harinya sebelum kembali berawan saat malam.

    Jakarta Utara juga diperkirakan mengalami cuaca berawan pagi harinya, dengan prakiraan hujan ringan kemungkinan turun pada pagi hingga sore hari, sebelum kembali berawan di malam hari. Kondisi hujan ringan di sore hari juga diprediksi terjadi di wilayah Jakarta Timur.

    Kondisi serupa terjadi di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan, di mana hujan ringan diperkirakan turun pada sore hari setelah cuaca berawan sejak pagi hingga siang.

    Selanjutnya untuk Kepulauan Seribu, hujan ringan diperkirakan terjadi saat pagi.

    BMKG juga memberikan peringatan untuk mewaspadai potensi hujan petir yang kemungkinan terjadi pada pagi harinya sebelum cuaca berangsur berawan menjelang siang.

    Sementara untuk cuaca di kota penyangga DKI Jakarta diproyeksikan cenderung cerah berawan seperti di Kota Depok, Tangerang, dan Tangerang Selatan.

    Wilayah Bekasi disebutkan akan terjadi hujan ringan pada pagi hari, sementara untuk Kota Bogor dan sekitarnya hujan diprediksi akan berlanjut sepanjang hari.

    Sumber : Antara

  • Satu Bulan Berlalu Belum Ada Tersangka Kebakaran Glodok Plaza, Baru 6 Korban Teridentifikasi – Halaman all

    Satu Bulan Berlalu Belum Ada Tersangka Kebakaran Glodok Plaza, Baru 6 Korban Teridentifikasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Masih ingat kebakaran di Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat pada Rabu (15/1/2025) malam?

    Kebakaran hebat ini viral terlebih terjadi di awal tahun 2025.

    Ditambah lagi sejumlah pramugari dan pramugara dikabarkan jadi korban.

    Lantas apa update dari kasus kebakaran di Glodok Plaza setelah berlalu satu bulan lebih?

     

    RS Polri Kramatjati menjadwalkan agenda finalisasi pencarian body part korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, Jumat (21/2/2025) hari ini. 

    Hal itu disampaikan Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko saat dikonfirmasi, Kamis (20/2/2025).

    “Betul, team lengkap Forensik RS Polri Sukanto, Biddokkes Polda Metro Jaya, Bid DVI Rodokpol Pusdokkes, Reskrim Jakbar,” katanya.

    Selain itu, melibatkan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Damkar.

    “Kita lakukan finalisasi body part dari TKP,” lanjutnya.

    Rencananya proses pencarian body part itu dimulai pukul 08.00 WIB.

     

    6 Korban Kebakaran Glodok Plaza Teridentifikasi

    RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur berhasil mengidentifikasi enam dari 14 korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya dalam kebakaran Plaza Glodok, Jakarta Barat.

    Pengidentifikasian ini berhasil dilakukan setelah potongan tubuh atau body part dicocokkan dengan data yang diberikan oleh keluarga korban.

    Hingga kini pihak keluarga yang lain diharap bersabar dan mendukung pihak RS Polri melakukan proses identifikasi kepada jasad korban yang lain.

    Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama menyebut di awal ada tiga korban yang teridentifikasi berdasarkan hasil sidang rekonsiliasi.

    Adapun rekonsiliasi dilakukan dengan membandingkan data postmortem dan antemortem.

    Ketiga jenazah yang berhasil teridentifikasi yakni seorang pria bernama Zukhi F Radja (42 Tahun), Aulia Belinda, Perempuan, 28 Tahun, dan Osima Yukari, Perempuan, 25 Tahun.

    “Untuk sementara, ada 9 body-part yang masih membutuhkan pendalaman. Kami mohon dukungan, doa, semua masyarakat agar kami juga memohon kepada korban yang merasa kehilangan bersabar karena kami akan melaksanakan kembali pendalaman,” jelasnya.

    Selang beberapa hari Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.

    Ketiga korban itu adalah Desty Eka Putri (24), Keren Shallom Jeremiah (21), dan Ade Aryati (30).

    Profesi dari ketiga korban lantas diungkapkan oleh Kepala Bidang DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Ahmad Fauzi.

    “Desty Eka Putri ini pernah tercatat berapa kali daftar pramugari, tapi memang karena bukan pramugari jadi tak tercatat dalam data antemortem Balai Kesehatan Penerbangan,” ujarnya dalam jumpa pers, Jumat (31/1/2025).

    Kemudian, sambung Ahmad Fauzi, Keren Shallom adalah seorang influencer. Hal ini berdasarkan data yang didapatkan dari pihak keluarga.

    “Sedangkan kalau Ade Aryati itu pegawai dari tempat hiburan itu sebagai kasir kalau enggak salah,” terangnya.

    Dengan begitu, saat ini sudah ada enam jenazah korban kebakaran Glodok Plaza yang teridentifikasi.

    Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Nyoman Eddy, menyebut untuk jenazah korban lain yang berada di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati masih dalam proses identifikasi dilakukan Tim DVI Polri.

    Tim DVI sudah menerima 14 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, tetapi dari hasil pemeriksaan Tim DVI dua kantong jenazah tersebut tidak berisi jenazah atau berisi material lain.

    “Setelah dilakukan pengecekan ulang, pendalaman ternyata dua (kantong jenazah) di antaranya bukan berisi body part (bagian tubuh). Saat ini proses operasi DVI masih berjalan,” tuturnya.

     

    Belum Ada Tersangka Kasus Kebakaran Glodok Plaza

    Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Barat mendalami penyebab kebakaran Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat. 

    Pada Jumat (31/1/2025), penyidik telah melakukan pemeriksaan secara maraton terhadap sejumlah saksi untuk mengungkap kronologis kejadian.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung menuturkan manajemen tempat hiburan malam Tiyara dan pengelola gedung Glodok Plaza juga sudah diperiksa guna memperjelas insiden yang menyebabkan kepanikan di kawasan tersebut.

    “Kami sudah lakukan pemeriksaan saksi-saksi, dari awal kejadian sampai hari ini,” ujar AKBP Arfan Zulkan Sipayung di RS Polri Jakarta, Jumat (31/1/2025).

    KEBAKARAN GLODOK PLAZA – Kebakaran terjadi di Gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1/2025). (Tribunnews.com)

    Dari total 16 orang saksi yang dipanggil, baru 14 orang yang telah dimintai keterangan oleh penyidik. 

    Sementara, dua saksi lainnya berhalangan hadir dan akan dijadwalkan ulang.

    “Kami akan melakukan pemanggilan kembali kepada dua saksi yang belum hadir untuk melengkapi pemeriksaan,” tambahnya.

    Lebih lanjut, AKBP Arfan menjelaskan penyebab kebakaran masih menunggu hasil investigasi dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri. 

    Pihak RS Polri Kramat Jati juga telah mengumpulkan sejumlah sampel untuk diperiksa lebih lanjut.

    “Karena Puslabfor sudah mengambil sampel debu dan sampel dari kabel yang terbakar, maka kami masih menunggu hasil analisis lebih lanjut,” jelasnya.

    Kepolisian pun belum menetapkan tersangka dalam kasus kebakaran tersebut. 

    AKBP Arfan menegaskan bahwa perkembangan lebih lanjut akan segera disampaikan kepada publik setelah proses investigasi selesai.

    “Kami sudah periksa manajemen dari Tiyara dan Glodok Plaza. Untuk perkembangan selanjutnya, akan kami sampaikan kembali,” pungkasnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJakarta.com)

  • Cuaca Hari Ini Jumat 21 Februari 2025: Langit Pagi Jabodetabek Diprediksi Berawan – Page 3

    Cuaca Hari Ini Jumat 21 Februari 2025: Langit Pagi Jabodetabek Diprediksi Berawan – Page 3

    Berikut beberapa tips mempersiapkan diri untuk menghadapi cuaca ekstrem dikutip dari bpbd.bandaacehkota.go.id, Rabu 12 Februari 2025:

    1. Perlindungan Ekstra Bagi Tubuh

    Selalu siap memberikan perlindungan tambahan bagi tubuh merupakan salah satu cara yang paling mendasar dalam menghadapi cuaca buruk. Saat cuaca panas, gunakan topi dan tabir surya untuk menghindari sengatan matahari.

    Anda juga perlu menyiapkan payung, jaket, dan jas hujan untuk musim hujan agar tubuh selalu kering dan hangat. Perlindungan ekstra seperti beberapa hal di atas dapat membantu mengurangi risiko tubuh terpapar penyakit akibat cuaca ekstrem.

    2. Pantau Informasi dari Sumber Tepercaya

    Terlepas dari seberapa cepat cuaca dapat berubah, tidak ada salahnya untuk secara rutin mencari informasi tentang kondisi cuaca terkini. Untuk mendapatkan prakiraan cuaca yang tepercaya, Anda bisa mengunjungi laman resmi BMKG.

    3. Persiapkan Kebutuhan Darurat

    Ketika melakukan persiapan untuk menghadapi cuaca ekstrem, Anda perlu memikirkan tentang kejadian yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Apalagi jika area tempat kamu tinggal menjadi langganan banjir, sebaiknya persiapkan kebutuhan darurat. Ingat, situasi darurat bisa terjadi kapan saja.

    Siapkan beberapa barang, seperti pakaian bersih, air minum, obat-obatan dasar, makanan darurat, uang tunai, dan salinan surat-surat penting. Tujuannya adalah untuk memudahkan kamu dan keluarga ketika harus evakuasi mandiri.

  • Puting Beliung Terjang Pasuruan, Puluhan Rumah Rusak

    Puting Beliung Terjang Pasuruan, Puluhan Rumah Rusak

    Pasuruan (beritajatim.com) – Angin puting beliung yang disertai hujan deras dan petir menerjang wilayah Kecamatan Purwodadi dan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, pada Rabu (19/2/2025) petang. Akibatnya, puluhan rumah warga mengalami kerusakan, mulai dari atap yang lepas hingga dinding yang roboh.

    Salah satu rumah yang terdampak parah adalah milik Ponisri di Dusun Krai, Desa Tambaksari, Kecamatan Purwodadi. Rumah tersebut tersambar petir, menyebabkan plafon kamar berukuran 3×3 meter rontok dan dinding hangus.

    Selain itu, kerusakan juga terjadi di Desa Pucangsari, Tambaksari, dan Capang, dengan banyak atap rumah yang lepas.

    Di Desa Lebakrejo, angin puting beliung bahkan merobohkan dinding rumah warga. Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, terdapat enam rumah yang mengalami kerusakan parah di lokasi ini.

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, mengatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan bantuan kedaruratan kepada warga yang terdampak.

    “Kita telah melakukan asesmen dan mengirimkan bantuan kedaruratan kepada warga yang terdampak cuaca ekstrem,” kata Sugeng, Kamis (20/2/2025).

    Mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi, BPBD Kabupaten Pasuruan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terbaru dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap potensi cuaca ekstrem,” tutup Sugeng. (ada/but)

  • Sempat Hilang di Gunung Manglayang, Survivor Asal Rancaekek Berhasil Ditemukan Tim SAR

    Sempat Hilang di Gunung Manglayang, Survivor Asal Rancaekek Berhasil Ditemukan Tim SAR

    JABAR EKSPRES – Seorang survivor yang dikabarkan hilang tersesat di Gunung Manglayang wilayah Kampung Ciloa, Desa Sindangsari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang akhirnya berhasil ditemukan.

    Ketika dikonfirmasi, Humas Kantor SAR Bandung, Seni Wulandari membenarkan, seorang survivor alias Wendi Ibnu Al Farizi (23), warga Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung yang sempat hilang telah berhasil ditemukan.

    “Sekitar pukul 18.00 WIB survivor atas nama wendy (23) ditemukan dalam keadaan selamat,” katanya, Kamis (20/2).

    “Saat ditemukan, survivor tengah berjalan menuju posko pendakian, dengan koordinat penemuan 6°52’48.26″S 107°45’22.37″E,” tutup Seni.

    Sementara itu, menurut laporan Penata Kelola Pencarian dan Pertolongan Kantor SAR Bandung, Mamang Fatmono menuturkan, setelah ditemukan survivor langsung ditangani Tim SAR Gabungan.

    BACA JUGA: Seorang Pria Diduga Tersesat di Gunung Manglayang Sumedang, Tim Rescue Kantor SAR Bandung Lakukan Pencarian

    “Kita tangani langsung dengan mengganti pakaian survivor yang basah serta dilakukan pengecekan kesehatan,” tuturnya.

    Fatmono menjelaskan, setelah diganti pakaian, survivor alias Wendi langsung dievakuasi atau diantarkan ke rumah yang bersangkutan, tepatnya di daerah Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung.

    “Dengan telah ditemukannya survivor maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, seluruh unsur SAR kembali ke satuannya masing-masing,” jelasnya.

    Disampaikan Fatmono, sebelumnya Tim SAR Gabungan telah melakukan upaya pencarian hingga pukul 16.30 WIB, dengan penyisiran di sekitar puncak bayangan serta pencarian udara menggunakan UAV Thermal atau drone.

    “Adapun unsur SAR yang terlibat antara lain Basarnas,Kantor SAR Bandung, SAR Brimob Polda Jabar, BPBD Kab. Sumedang, Satpol PP, Polsek setempat, Koramil setempat, SAR Unpad,” bebernya.

    BACA JUGA: Pencarian Pria Hilang di Gunung Manglayang Masih Berlangsung, Survivor  Belum Ditemukan

    “Kemudian Riksa Bumi, Kompas Smanja, Mahatva Unpad, Little Ambulance, Jungle Ghost, BC Barubeureum dan PA Bandung Raya,” pungkas Fatmono. (Bas)

  • Pencarian Terakhir Body Part, Forensik RS Polri Bakal Terjun ke TKP Kebakaran Glodok Plaza – Halaman all

    Pencarian Terakhir Body Part, Forensik RS Polri Bakal Terjun ke TKP Kebakaran Glodok Plaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – RS Polri Kramatjati menjadwalkan agenda finalisasi pencarian body part korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, Jumat (21/2/2025).

    Hal itu disampaikan Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko saat dikonfirmasi, Kamis (20/2/2025).

    “Betul, team lengkap Forensik RS Polri Sukanto, Biddokkes Polda Metro Jaya, Bid DVI Rodokpol Pusdokkes, Reskrim Jakbar,” katanya.

    Selain itu, melibatkan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Damkar.

    “Kita lakukan finalisasi body part dari TKP,” lanjutnya.

    Rencananya proses pencarian body part itu dimulai pukul 08.00 WIB.

    Sebelumnya, RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur berhasil mengidentifikasi tiga korban kebakaran Plaza Glodok, Jakarta Barat.

    Pengidentifikasian ini berhasil dilakukan setelah potongan tubuh atau body part dicocokkan dengan data yang diberikan oleh keluarga korban.

    “Telah berhasil mengidentifikasi tiga korban dari 14 korban yang telah dilaporkan hilang oleh keluarganya, dan yang lain masih dalam proses pemeriksaan,” kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yuli Hartono dalam jumpa pers di RS Polri, Jumat (24/1/2025).

    Prima meminta agar pihak keluarga yang lain untuk bersabar dan mendukung pihak RS Polri melakukan proses identifikasi kepada jasad korban yang lain.

    Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama menyebut ketiga korban itu teridentifikasi berdasarkan hasil sidang rekonsiliasi.

    Adapun rekonsiliasi dilakukan dengan membandingkan data postmortem dan antemortem.

    Ketiga jenazah yang berhasil teridentifikasi yakni seorang pria bernama Zukhi F Radja (42 Tahun), Aulia Belinda, Perempuan, 28 Tahun, dan Osima Yukari, Perempuan, 25 Tahun.

    “Untuk sementara, ada 9 body-part yang masih membutuhkan pendalaman. Kami mohon dukungan, doa, semua masyarakat agar kami juga memohon kepada korban yang merasa kehilangan bersabar karena kami akan melaksanakan kembali pendalaman,” jelasnya.

    Untuk informasi, kebakaran hebat terjadi di bagian atas gedung Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025) malam.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan api diduga berasal dari sebuah diskotek.

    “Objek diskotek lantai 7 Glodok Plaza,” ucap Satriadi dalam keterangannya.

    Dalam hal ini, tim SAR gabungan sudah mengevakuasi 12 kantong jenazah yang didapat dari lantai yang terbakar yakni lantai 7 hingga 9 Plaza Glodok.

    Adapun kondisi jasad sudah tidak utuh saat ditemukan sehingga diperlukan waktu untuk dilakukan identifikasi.