Kementrian Lembaga: BPBD

  • Hujan Disertai Angin Kencang, Pohon Tumbang di Ringinrejo Sempat Tutup Akses Jalan Raya Bojonegoro-Ngawi

    Hujan Disertai Angin Kencang, Pohon Tumbang di Ringinrejo Sempat Tutup Akses Jalan Raya Bojonegoro-Ngawi

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sebuah pohon tumbang dilaporkan terjadi di Jalan Raya Bojonegoro-Ngawi, tepatnya di Desa Ringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (22/2/2025) sekitar pukul 14.10 WIB.

    Kejadian tersebut terjadi saat hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah sekitar. Akibatnya, akses jalan nasional itu sempat tertutup sehingga terjadi kemacetan panjang. Sekitar satu jam pohon yang tumbang berhasil dievakuasi.

    Menurut Kapolsek Kalitidu, AKP Saefudinuri, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 14.20 WIB. Tim dari Polsek Kalitidu bersama petugas BPBD Bojonegoro dan masyarakat setempat kemudian melakukan evakuasi dan penebangan pohon yang roboh.

    “Tidak ada korban jiwa maupun kerugian materiil dalam kejadian ini. Akses lalu lintas kini kembali normal,” jelas Kapolsek Kalitidu.

    Menurut polisi yang akrab disapa Bang Udin, kejadian pohon tumbang terjadi akibat hujan lebat yang disertai angin kencang itu jenis Trembesi dan pohon Sono. Pohon yang roboh tersebut sempat menghalangi arus lalu lintas di Jalan Raya Bojonegoro-Ngawi. [lus/kun]

  • Suami Istri Tewas Akibat Longsor di Bandar Lampung, Korban Tertimpa Tembok Pembatas Rumah – Halaman all

    Suami Istri Tewas Akibat Longsor di Bandar Lampung, Korban Tertimpa Tembok Pembatas Rumah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG – Pasangan suami istri Heryadi Prabowo (38) dan Rosmiani (36) meninggal dunia akibat longsor di Bandar Lampung, Lampung.

    Keduanya tewas setelah tertimpa tembok pembatas rumah  yang terkena longsor saat hujan deras mengguyur, Jumat (21/2/2025) malam.

    Warga Jalan Sisingamangaraja, Gang Kelinci, Gedong Air, Tanjung Barang Barat, Bandar Lampung baru bisa dievakuasi petugas Sabtu (22/2/2025) pagi.

    Kapolsek Tanjung Karang Barat, AKP Ono Karyono mengatakan pihaknya menerima laporan sekitar pukul 22.30 WIB. 

    Setelah menerima laporan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan BPBD dan aparat setempat untuk melakukan evakuasi terhadap korban.

    “Kami langsung lakukan evakuasi bersama BPBD, korban yang pertama kali ditemukan istrinya Rosmiani, kemudian suaminya Heryadi,” ujar Ono. 

    Menurut Ono, proses evakuasi berlangsung selama kurang lebih 6 jam karena korban tertimpa material tembok yang roboh.

    “Istrinya ditemukan sekitar pukul 3.45 WIB, lalu suaminya jam 5.10 WIB,” kata dia.

    “Kedua korban ditemukan dalam kondisi tertimbun material longsor tembok batas tanah warga,” ujarnya.

    Setelah dievakuasi, korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah dr A Dadi Tjokrodipo, Bandar Lampung. 

    “Selanjutnya Korban dibawa ke rumah keluarganya di Gedong Air untuk dilakukan proses pemakaman,” pungkasnya.

    (Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

  • Banjir Rob di Sejumlah Wilayah Diprediksi Terjadi hingga 26 Februari 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Februari 2025

    Banjir Rob di Sejumlah Wilayah Diprediksi Terjadi hingga 26 Februari 2025 Megapolitan 22 Februari 2025

    Banjir Rob di Sejumlah Wilayah Diprediksi Terjadi hingga 26 Februari 2025
    Editor

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir rob yang diprediksi melanda sejumlah wilayah pesisir sejak 21-26 Februari 2025.
    Berdasarkan informasi yang diterima BPBD dari BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok, fenomena ini terjadi akibat
    pasang maksimum air laut
    yang bertepatan dengan fase bulan purnama.
    “Diperkirakan mencapai puncaknya pada pukul 05.00 hingga 10.00 WIB selama periode tersebut,” ujar Plh Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Marulitua dalam keterangannya, Jumat (21/2/2025).
    BPBD DKI Jakarta mengidentifikasi beberapa wilayah yang berpotensi terdampak banjir rob, yakni di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.
    Berikut daftarnya:
    Jakarta Utara
    Kepulauan Seribu
    BPBD meminta warga di kawasan tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah pencegahan guna mengurangi dampak banjir rob.
    BPBD DKI Jakarta mengimbau warga untuk terus memantau informasi terkini terkait kondisi gelombang air laut melalui laman bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.
    “Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112,” kata Marulitua.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Angkat Jemuran, Siswi SMP Surabaya Tenggelam di Sungai Belakang Rumahnya

    Angkat Jemuran, Siswi SMP Surabaya Tenggelam di Sungai Belakang Rumahnya

    Surabaya (beritajatim.com) – Remaja perempuan berinisial RAH, 15 tahun, dilaporkan tenggelam di Sungai Medokan Semampir Indah, Surabaya belakang rumahnya, hari Jumat 21 Februari 2025.

    Kejadian itu diduga terjadi ketika korban RAH sedang mengemas jemuran di belakang rumahnya. Hanya sandal korban yang ditemukan di pinggir sungai pada pukul 14.02 WIB saat hujan deras, mengindikasikan korban tercebur ke sungai.

    Merespons laporan kejadian tersebut, Tim SAR gabungan yang terdiri dari Tim Rescue Dinas Kebakaran Surabaya, Basarnas, dan BPBD Kota Surabaya langsung menuju lokasi untuk melakukan pencarian.

    Ketua Tim SAR Gabungan, Andy Pamudji, menjelaskan, pencarian dilakukan dengan dua metode yakni penyisiran dengan menggunakan perahu karet dan menyelam.

    “Pencarian dilakukan dengan dua metode, penyisiran manual menggunakan perahu karet dan penyelaman. Namun, arus yang deras dan kondisi sungai yang berlumpur membuat proses penyelaman cukup terkendala,” kata Andy, Jumat (21/2).

    Andy juga mengatakan, kedalaman sungai sekitar 2,5 meter dengan dasar sungai berlumpur ini cukup menjadi tantangan tersendiri bagi tim penyelam. Korban belum ditemukan dan akan kembali dilakukan pencarian besok pagi.

    “Kondisi ini cukup menyulitkan tim kami dalam melakukan pencarian,” ujarnya.

    Sementara, Lurah Medokan Semampir, Moerita mengungkapkan bahwa korban RAH ini diketahui memiliki riwayat penyakit epilepsi, yang kadang-kadang kambuh mendadak.

    “Reina (RAH) sedang bersekolah, namun penyakit epilepsinya sering kambuh,” jelas Moerita.

    Moerita juga bilang, kalau RAH siswi SMP itu tadi sedeng mencuci pakaian. Dan tidak berselang lama, ibunya melaporkan kepada warga bahwa anaknya hilang dan hanya menyisakan satu sandal di belakang rumah.

    “Sudah pencarian, namun hingga petang belum ditemukan,” ucap dia. [ram/ian]

  • Cuci Pakaian di Belakang Rumah, Bocah SMP Surabaya Tenggelam

    Cuci Pakaian di Belakang Rumah, Bocah SMP Surabaya Tenggelam

    Surabaya (beritajatim.com) – Bocah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Surabaya tenggelam saat mencuci pakaian di belakang rumah Jalan Medokan Semampir Indah 5 Surabaya, Jumat, (21/02/2025). Diketahui, di belakang rumah itu merupakan bibir sungai Jagir.

    Sri Lestari (40) orang tua korban RAH (15) mengatakan, kejadian ini bermula dari dirinya yang menyuruh RAH untuk mencuci baju dalam karena anaknya mengompol di sekolah. RAH mengompol setiap penyakit epilepsi kumat.

    “Anak saya memang punya penyakit epilepsi. Kalau kumat itu mengompol. Nah di sekolah tadi kumat. Sehingga bajunya basah dan saya suruh untuk mencuci di belakang rumah,” kata Sri.

    Sri menjelaskan usai menyuruh anaknya untuk mencuci baju, ia sempat melihat anaknya menuju ke belakang rumah ke bibir sungai Jagir. Sri pun keluar rumah untuk mengantarkan pesanan tetangga.

    “Saat pulang, saya enggak melihat anak saya. Sehingga saya tanya ke neneknya,” tutut Sri.

    Nenek korban sempat mendengar suara benda jatuh dari belakang. Hal itu disampaikan ke Sri ketik baru saja pulang. Sri pun melihat ke belakang rumah dan melihat ada gelembung udara di pinggir sungai. Bak cucian RAH pun ditemukan di pinggir.

    “Adik saya sempat mencari dengan kayu. Tidak berani turun karena debit air tinggi dan tidak bisa berenang,” imbuhnya.

    Selain bak cuci, Sri juga menemukan sandal jepit sebelah yang dipakai oleh RAH. Sri pun melapor ke call center 112.

    Sementara itu, Kapolsek Sukolilo Kompol I Made Patera Negara mengatakan setelah menerima informasi adanya orang tenggelam, pihaknya langsung berkoordinasi dengan BPBD dan Tim SAR untuk melakukan pencarian. Namun, hingga pukul 20.00 WIB tubuh RAH belum juga ditemukan.

    “Untuk pencarian akan dilanjut besok. Petugas juga akan mendirikan posko untuk menerima informasi dari masyarakat,” tegas Made. (ang/ian)

  • Satlantas Polresta Banyuwangi Lakukan Pemetaan Blackspot untuk Tekan Kecelakaan Jelang Mudik 2025

    Satlantas Polresta Banyuwangi Lakukan Pemetaan Blackspot untuk Tekan Kecelakaan Jelang Mudik 2025

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Banyuwangi mulai memetakan titik rawan kecelakaan atau blackspot di sejumlah wilayah. Selain itu, Satlantas juga membentuk tim khusus untuk mencari dan menangani jalan-jalan rusak di Banyuwangi. Langkah ini dilakukan sebagai upaya menekan angka kecelakaan, terutama menjelang musim mudik Lebaran tahun 2025.

    Kasatlantas Polresta Banyuwangi, Kompol Elang Prasetyo, menjelaskan bahwa pemetaan ini dilakukan dalam rangka Operasi Keselamatan Semeru, yang merupakan tahap awal sebelum pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru untuk pengamanan mudik Lebaran.

    “Kita sudah melaksanakan deteksi blackspot, seperti di Bulusan, Sengkan Mayit, di Genteng, Benculuk,” jelasnya, Jumat, 21 Februari 2025.

    Sebagai langkah preventif, pihak kepolisian bersama ulama dan tokoh agama setempat juga melakukan ruqyah di titik-titik blackspot tersebut. Ruqyah ini dilakukan sebagai bagian dari usaha untuk mengeliminasi kecelakaan lalu lintas di Banyuwangi.

    Elang Prasetyo mengungkapkan bahwa selama dua pekan pelaksanaan Operasi Keselamatan Semeru, angka kecelakaan lalu lintas di Banyuwangi mengalami penurunan dibandingkan dengan minggu sebelumnya maupun periode yang sama pada tahun lalu.

    Selain pemetaan blackspot, Satlantas Polresta Banyuwangi juga membentuk Tim Pencari Jalan Rusak yang dipimpin oleh Kanit Gakkum Satlantas, Ipda Andi Restu Darmawan. Tim ini merupakan gabungan lintas instansi, termasuk BPBD Banyuwangi dan Dinas Pekerjaan Umum Banyuwangi.

    “Tim ini mencari jalan rusak untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas juga,” ungkapnya.

    Menurutnya, selama musim hujan banyak ruas jalan yang mengalami kerusakan akibat genangan air, serta tumpukan pasir yang terbawa air hujan. Jalan-jalan yang rusak akan segera ditambal, sementara pasir-pasir yang mengendap di ruas jalan akan dibersihkan untuk mencegah kecelakaan akibat jalan licin. “Semoga antisipasi yang kita lakukan bisa menekan laka lantas,” tutupnya. [alr/suf]

  • Sempat Angkut Pasir di Sungai, Pria Bondowoso Ditemukan Tak Bernyawa, Tangan Masih Pegang Sekop

    Sempat Angkut Pasir di Sungai, Pria Bondowoso Ditemukan Tak Bernyawa, Tangan Masih Pegang Sekop

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca ari pangistu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO – Seorang pria berusia 53 tahun di Dusun Tegal Manik, Desa Tegal Pasir, Kecamatan Jambesari Darus Sholah, Kabupaten Bondowoso, ditemukan meninggal dunia, pada Jum’at (21/2/2025).

    Korban meninggal bernama Ngadi, yang ditemukan meninggal dalam kondisi telanjang dada usai pamit mengambil pasir di sungai dekat rumahnya untuk keperluan pribadi.

    Ahmad, tetangga korban, mengatakan, Ngadi ditemukan meninggal oleh anak kecil yang sedang bermain mercon. Ditemukan, dalam kondisi terlentang dengan sekop pasir di tangannya.

    “Terlentang tadi pegang sekop pasir,” katanya.

    Ia menerangkan, diketahui korban jam 15.02 WIB masih menyapanya sembari menaikkan pasir ke atas sungai. Namun, semua warga terkejut saat anak tetangga berlari ke rumah korban memberi tahu kondisi korban yang sudah meninggal dunia.

    “Airnya di sungai itu cuma semata kaki,” terangnya.

    Katanya, warga langsung bersama keluarga menuju ke lokasi untuk melakulan evakuasi. Sembari melaporkan kejadian ini pada Polsek setempat.

    Pantauan di lokasi, evakuasi dilakukan pada sekitar pukul 17.15 WIB oleh warga sekitar. Diikuti tim dari Polsek, Puskesmas, dan TRC BPBD.

    Kapolsek Jambesari Darusallah, Iptu Supriyanto, mengatakan tim identifikasi dan tenaga kesehatan di Puskesmas Jambesari Ds telah memastikan bahwa korban meninggal wajar. Tak ada tanda-tanda kekerasan.

    “Meninggal dengan wajar,” ungkapnya.

    Ia menerangkan, berdasarkan keterangan keluarga yang bersangkutan tak ada riwayat penyakit. Bahkan, sebelum berangkat sempat menurunkan salon speaker masjid usai sholat Jum’at.

    Hingga setelah dari Masjid itu, korban langsung menuju lokasi mengambil pasir yang jaraknya 300 meter dari rumahnya.

    “Jarak 300 meter dari lokasi ke rumahnya” pungkasnya.

  • Tim gabungan kembali mencari bagian tubuh korban kebakaran Glodok

    Tim gabungan kembali mencari bagian tubuh korban kebakaran Glodok

    Tim gabungan kepolisian dan pemadam kebakaran kembali memulai pencarian bagian tubuh atau \’body parts\’ korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat pada Jumat (21/2/2025) pagi. ANTARA/Risky Syukur

    Tim gabungan kembali mencari bagian tubuh korban kebakaran Glodok
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 21 Februari 2025 – 11:59 WIB

    Elshinta.com – Tim gabungan Kepolisian dengan dibantu petugas pemadam kebakaran kembali mencari bagian tubuh korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Jumat pagi.

    Pantauan di lokasi, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri, Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri, Tim Pemadam Kebakaran, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memulai pekerjaan yang didahului dengan dengan pengarahan (apel) di lokasi pada pukul 08.25 WIB.

    Petugas gabungan langsung menaiki area lantai 8 gedung Glodok Plaza dengan menggunakan jalur kendaraan. Sejumlah petugas nampak membawa peralatan khusus untuk memudahkan proses pencarian  korban.

    Petugas dari pihak Glodok Plaza terlihat bersiaga di pintu masuk gedung. Petugas keamanan berpakaian sipil tersebut memastikan agar awak media tidak ikut dalam proses pencarian.

    Di luar gedung, kendaraan-kendaraan operasional petugas gabungan terparkir dengan rapi termasuk ambulans dari Rumah Sakit Polri.

    Sebelumnya, Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Jumat (21/2) akan kembali mengecek tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat, untuk mencari bagian tubuh korban (body parts).

    “Betul, tim lengkap besok akan ke TKP kebakaran Glodok Plaza untuk mengecek dan pencarian body part atau finalisasi body recovery dari TKP,” kata Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis (20/2).

    Hery bersama tim lengkap akan datang ke TKP kebakaran pukul 08.00 WIB. Adapun tim tersebut terdiri atas instalasi forensik yang dimiliki RS Polri Said Sukanto hingga personel Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat.

    Sumber : Antara

  • Hari ini terakhir mencari jasad korban kebakaran Glodok Plaza

    Hari ini terakhir mencari jasad korban kebakaran Glodok Plaza

    Tim gabungan memulai pencarian hari terakhir `body parts` kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (21/2/2025). ANTARA/Risky Syukur

    Polisi: Hari ini terakhir mencari jasad korban kebakaran Glodok Plaza
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 21 Februari 2025 – 14:59 WIB

    Elshinta.com – Karodokpol Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan menyebut Jumat merupakan hari terakhir pencarian jasad (bagian tubuh) korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.

    “Kita berkomitmen melaksanakan pencarian semaksimal mungkin pada hari ini. Nanti masalah teknis akan dibagi kelompok menyesuaikan dengan situasi yang ada. Apapun yang kita peroleh itulah yang maksimal kita peroleh di TKP,” ungkap Brigjen Nyoman di lokasi, Jumat pagi.

    Dia berharap kegiatan hari terakhir ini bisa membuahkan hasil dengan menemukan bukti-bukti lain. Hal itu juga menyusul proses pencarian sudah berlangsung lebih dari satu bulan.

    “Kami masih berharap ada yang bisa kita gali lebih dalam. Dalam artian kita mendapatkan bukti-bukti lain dan petunjuk sehingga kita bisa mempertanggungjawabkan kepada masyarakat apa yang sudah kita laksanakan di sini,” ujar dia.

    Nyoman melanjutkan proses pencarian dilakukan dengan beberapa langkap teknis yang melibatkan tim gabungan dari Disaster Victim Identification (DVI) Polri, Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri, Pemadam Kebakaran, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

    “Kita gabungan membagi area yang selanjutnya mengamati, mencari, memilah barang kali ada jasad atau properti dari korban yang bisa ditemukan di sana,” ucap Nyoman.

    Diketahui, RS Polri telah berhasil mengidentifikasi enam dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, yang terjadi pada Rabu (15/1) lalu.

    Enam jenazah yang sudah teridentifikasi, yakni:

    Zukhi F Rahdja, laki-laki 42 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA;
    Aulia Belinda, perempuan 28 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis;
    Osima Yukari, perempuan 29 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA​​​​​​​;
    Desty Eka Putri S, perempuan 24 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA;
    Keren Shallom Jeremiah, perempuan 21 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA​​​​​​​;
    Ade Aryanti, perempuan 30 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA.

    Sumber : Antara

  • Hari Ini Terakhir Pencarian Jasad Korban Kebakaran Glodok Plaza

    Hari Ini Terakhir Pencarian Jasad Korban Kebakaran Glodok Plaza

    JAKARTA – Karodokpol Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan menjelaskan bila, hari ini Jumat, 21 Februari merupakan hari terakhir pencarian jasad (bagian tubuh) korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.

    “Kita berkomitmen melaksanakan pencarian semaksimal mungkin pada hari ini. Nanti masalah teknis akan dibagi kelompok menyesuaikan dengan situasi yang ada. Apapun yang kita peroleh itulah yang maksimal kita peroleh di TKP,” ungkap Brigjen Nyoman, Jumat, 21 Februari.

    Dia berharap kegiatan hari terakhir ini bisa membuahkan hasil dengan menemukan bukti-bukti lain. Hal itu juga menyusul proses pencarian sudah berlangsung lebih dari satu bulan.

    “Kami masih berharap ada yang bisa kita gali lebih dalam. Dalam artian kita mendapatkan bukti-bukti lain dan petunjuk sehingga kita bisa mempertanggungjawabkan kepada masyarakat apa yang sudah kita laksanakan di sini,” ujar dia.

    Nyoman melanjutkan, proses pencarian dilakukan dengan melibatkan tim gabungan dari Disaster Victim Identification (DVI) Polri, Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri, Pemadam Kebakaran, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

    “Tim gabungan membagi area yang selanjutnya mengamati, mencari, memilah barang kali ada jasad atau properti dari korban yang bisa ditemukan di sana,” ucap Nyoman.

    Sejauh ini, RS Polri telah berhasil mengidentifikasi 6 dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, yang terjadi pada Rabu, 15 Januari lalu.

    Enam jenazah yang sudah teridentifikasi, yakni:

    1. Zukhi F Rahdja, laki-laki 42 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    2. Aulia Belinda, perempuan 28 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis

    3. Osima Yukari, perempuan 29 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    4. Desty Eka Putri S, perempuan 24 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    5. Keren Shallom Jeremiah, perempuan 21 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    6. Ade Aryanti, perempuan 30 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA