Kementrian Lembaga: BPBD

  • BPBD siagakan personel antisipasi banjir di lima kelurahan Jaktim

    BPBD siagakan personel antisipasi banjir di lima kelurahan Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wilayah Kota Jakarta Timur (Jaktim) menyiagakan 15 personel untuk mengantisipasi banjir di lima kelurahan setempat akibat kiriman air dari Bendungan Katulampa, pada Minggu (2/3) malam.

    “Teman-teman sudah meluncur dari kantor pukul 22.30 WIB untuk antisipasi evakuasi warga karena Bendungan Katulampa sudah siaga satu, Depok siaga tiga,” kata Kepala Satgas Korwil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jakarta Timur, Sukendar saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Minggu malam.

    Sukendar menyebut, ke 15 personel itu akan berjaga di lima kelurahan di Jakarta Timur yakni di Balekambang, Cililitan, Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Cawang.

    “Estimasi naik air 23.30 WIB dari Katulampa siaga satu, Depok siaga tiga, jadi personel ada 15 di Jakarta Timur otomatis untuk lima kelurahan, tiga personel setiap kelurahan mulai dari Balekambang, Cililitan, Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Cawang,” ujar Sukendar.

    Selain itu, pihak BPBD juga akan terus memantau dan berkoordinasi dengan petugas di lapangan jika ada wilayah yang banyak terendam banjir. Para personel BPBD juga sudah siap berjaga untuk mengevakuasi warga.

    “Kami juga akan kondisikan jika memang ada wilayah yang paling banyak terpendamnya, nanti ada evakuasi lagi, kami kondisikan,” ucap Sukendar.

    BPBD wilayah Jakarta Timur juga akan meminta bantuan dari personel lembaga terkait baik dari Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) setempat maupun Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur.

    Selain itu, Sukendar menyebut pihaknya juga sudah menyiapkan perahu karet maupun sarana dan prasarana lain yang ada di setiap kelurahan se-Jakarta Timur.

    “Kami juga sudah mengirimkan pesan berupa informasi kondisi tinggi permukaan air (TMA) di Bendungan Katulampa dan Depok kepada warga melalui camat dan lurah setempat untuk antisipasi,” jelas Sukendar.

    Hujan dengan intensitas tinggi di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu (2/3) petang membuat Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa Kota Bogor mencapai 220 sentimeter atau berstatus Siaga 1.

    Pelaksana Bendung Katulampa Andi Sudirman menyebutkan kondisi itu terjadi pada pukul 21.33 WIB, dengan debit air mencapai 514.659 liter per detik.

    Namun, selang beberapa menit kemudian, TMA di Bendung Katulampa surut menjadi 160 sentimeter atau berstatus Siaga 2 pada pukul 22.15 WIB, dengan debit air 307.467 liter per detik.

    Meski TMA Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa menurun, Andi mengimbau kepada masyarakat Bogor, Depok, Jakarta dan sekitarnya untuk mewaspadai potensi banjir lintasan di lingkungan masing-masing.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

  • Karangligar Karawang Dikepung Banjir, Warga Shalat Tarawih Naik Perahu
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        2 Maret 2025

    Karangligar Karawang Dikepung Banjir, Warga Shalat Tarawih Naik Perahu Bandung 2 Maret 2025

    Karangligar Karawang Dikepung Banjir, Warga Shalat Tarawih Naik Perahu
    Tim Redaksi
    KARAWANG, KOMPAS.com
    – Banjir menerjang
    Desa Karangligar
    , Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat sejak H-1 Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi, Jumat (28/2/2025) sore.
    Suasana tarawih pertama bagi umat Muslim di Desa Karangligar cukup menyita perhatian publik.
    Sebab, kampung mereka dikepung banjir.
    Mereka sahur dengan makanan seadanya.
    Pun suasana berbuka, di mana sebagian warga mengungsi di tempat kerabat, dan sebagian memilih bertahan.
    Pada Sabtu (1/3/2025), sebagian warga berangkat ke Masjid Al Hikmah untuk sholat tarawih menggunakan perahu karet dengan bantuan tim SAR.
    Bagian luar masjid terdapat genangan, sedangkan di dalam masjid aman dari genangan banjir.
    “Mau tarawih karena itu satu-satunya masjid yang aman (dari banjir),” kata Asep, warga Karangligar, Minggu (2/3/2025).
    Adapun masjid dan mushala lainnya di Desa Karangligar pada malam itu terendam banjir.
    Asda 1 Bidang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Wawan Setiawan, menyebut sebanyak 1.265 dari 426 keluarga di Desa Karangligar terdampak banjir.
    Adapun rumah warga yang terendam banjir sebanyak 323 rumah.
    Selain rumah, sejumlah fasilitas umum juga terendam banjir, yakni masjid, mushala, SD Negeri Karangligar 1, SLTP N 1 Telukjambe Barat, hingga Paud Nusa Indah.
    “Pada malam Minggu, ketinggian air banjir mulai 50 hingga 180 sentimeter,” kata Wawan.
    Adapun pada Minggu (2/3/2025), banjir berangsur surut.
    Ketinggian air mulai 30 hingga 120 sentimeter.
    Selain 208 rumah warga, dua mushala dan satu gedung paud masih terendam banjir.
    Saat ini ada 861 warga dari 297 keluarga terdampak banjir.
    Warga yang masih mengungsi ada 50 orang.
    Mereka mengungsi di Masjid Jami Al Ikhlas dan rumah warga yang aman dari banjir.
    Wawan menyebut Pemkab Karawang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang langsung turun membantu warga, mulai dari mengevakuasi warga hingga memberikan bantuan logistik.
    “Hasil koordinasi kami dengan PMI dan Baznas Kabupaten Karawang, untuk bantuan warga yang terkena banjir di Desa Karangligar, akan dikirim besok hari Senin (3/3/2025),” kata Wawan.
    Selain itu, Dinas Sosial Kabupaten Karawang juga telah mendirikan dapur umum yang disalurkan untuk buka puasa bagi warga Karangligar yang terdampak banjir.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jalan Nasional Jambi-Padang Lumpuh Total Akibat Longsor di Bungo, Jambi

    Jalan Nasional Jambi-Padang Lumpuh Total Akibat Longsor di Bungo, Jambi

    Dharmasraya, Beritasatu.com – Jalan nasional lintas Jambi-Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mengalami lumpuh total akibat badan jalan terputus di Desa Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Jambi, pada Minggu (2/3/2025) siang.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dharmasraya Sumbar Eldison mengonfirmasi, lokasi jalan yang terputus berada sekitar dua kilometer dari Kecamatan Sungai Rumbai, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar.

    “Kejadian ini akibat air bah dari sungai sekitar yang meluap dan menghantam jalan, menyebabkan longsor serta putusnya akses utama antara Jambi dan Sumatera Barat,” ujarnya, Minggu, seperti dilansir Antara.

    Jalan nasional Jambi-Padang yang lumpuh total akibat longsor Bungo Jambi itu, berlokasi dekat Simpang Ratu Bilqis, jalur utama bagi kendaraan lintas provinsi. Akibatnya, antrean kendaraan mengular dari arah Padang menuju Jambi, dan sebaliknya.

    Menurut Eldison, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bungo serta Balai Jalan Nasional untuk penanganan segera.

    “Kami sudah berkoordinasi, dan pihak Balai Jalan Nasional saat ini sudah menuju lokasi untuk melakukan upaya perbaikan,” tambahnya.

    Saat ini, tim BPBD dan Balai Jalan Nasional masih melakukan pengecekan kondisi jalan serta mencari solusi perbaikan sementara atau jalur alternatif.

    Masyarakat yang berencana melintasi rute Jambi-Padang disarankan untuk mencari jalur alternatif hingga situasi memungkinkan akibat jalan nasional Jambi-Padang yang lumpuh total karena longsor Bungo Jambi itu.

  • Sejumlah Wilayah Masih Terendam Banjir di Awal Maret – Halaman all

    Sejumlah Wilayah Masih Terendam Banjir di Awal Maret – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi di beberapa wilayah di Indonesia hingga menyebabkan banjir.

    Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Sabtu, (1/3/2025), terdapat tiga wilayah terdampak banjir di Provinsi Sumatera Barat yaitu di Kabupaten Solok, Kabupaten Lima Puluh Kota, dan Kabupaten Pasaman.

    “Satu kecamatan yang terdiri dari lima nagari di Kabupaten Solok, Sumatera Barat terendam banjir pada Jumat. Sebanyak 320 jiwa terdampak. Genangan air menyebabkan 84 unit rumah terdampak dan 50 hektar lahan sawah gagal panen,” ujar Kapusdatin BNPB Abdul Muhari.

    Banjir juga terjadi di Kabupaten Pasaman. Lokasi terdampak terletak di nagari Lansap Kadap, Kecamatan Rao Selatan. Kejadian ini mengakibatkan 50 kepala keluarga terdampak.

    Selain itu, luapan Sungai Batang Manggilang, Sungai Batang Maek, Sungai Batang Kapur Kociak, Sungai Batang Sanipan, Sungai Batang Kampar dan Sungai Batang Kapur yang terletak di Kabupaten Lima Puluh Kota merendam rumah masyarakat sejak Kamis 27 Februari 2025. Total sebanyak 366 KK di Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kapur IX, dan Harau terdampak.

    “Dampak banjir tidak hanya rumah warga yang terendam namun juga berdampak pada 30 hektar lahan pertanian warga, menyebakan beberapa ternak warga mati, dan gagal budidaya ikan lele dan ikan nila,” katanya.

    Selain di Provinsi Sumatera Barat, banjir juga dilaporkan terjadi di Provinsi Riau.

    Wilayah Bumi Lancang Kuning yang terdampak banjir antara lain Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru, Kabupaten Rokan Hulu, dan Kabupaten Kuantan Singingi.

    Di Kabupaten Kampar, banjir yang terjadi akibat luapan sungai Sukaramai sejak Kamis (27/2/2025) dini hari menyebakan sebanyak 5.306 jiwa warga Kecamatan Tapung Hulu dan Koto Kampar Hulu terdampak banjir.

    “Kerugian materil yang tercatat antara lain 1.382 unit rumah, dua masjid, dua fasum (Pasar) dan 1 fasdik terdampak (masih dalam pendataan),” katanya.

    Sementara itu di Kota Pekanbaru banjir melanda empat kecamatan.

    Wilayah terdampak adalah Kecamatan Bukit Raya, Sail, Tuah Madani, dan Tenayan Raya. Tinggi muka air berkisar antara 65-80 sentimeter. Kejadian ini menyebabkan 796 jiwa terdampak.

    Di Kabupaten Kuantan Sengigi, hujan deras menyebabkan Sungai Batang Kuantan meluap dan merendam pemukiman warga pada Jumat (28/2/2025).

    Kejadian ini merendam 36 unit rumah warga dengan ketinggian 30-50 sentimeter. Total warga terdampak sebanyak 144 jiwa.

    Di Kabupaten Rokan Hulu banjir terjadi sejak Kamis (27/2/2025). Data sementara yang dicatat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rokan Hulu, sebanyak 5.332 KK atau 21.070 jiwa terdampak banjir ini.

    BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaaan dan bersiaga menghadapi potensi bencana tersebut.

    “Mengingat saat ini masih ada dalam musim penghujan dan terdapat beberapa kejadian bencana hidrometeorologi basah,” pungkasnya

  • DKI pastikan kebutuhan terdampak kebakaran di Duren Sawit terpenuhi

    DKI pastikan kebutuhan terdampak kebakaran di Duren Sawit terpenuhi

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan bantuan kepada warga terdampak kebakaran di Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (1/3/2025). ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta.

    DKI pastikan kebutuhan terdampak kebakaran di Duren Sawit terpenuhi
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 01 Maret 2025 – 20:33 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan kebutuhan warga terdampak kebakaran di Duren Sawit, Jakarta Timur terpenuhi melalui bantuan berupa sandang, pangan, serta hunian sementara.

    “Begitu mendapat laporan tentang kebakaran ini, kami segera berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menyalurkan bantuan. ” kata Pelaksana Tugas (Plt.) Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta Hendra Hidayat di Jakarta, Sabtu.

    Bantuan yang diberikan, lanjutnya, mencakup kebutuhan dasar warga terdampak, baik sandang maupun pangan.

    Hendra mengatakan bantuan ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam merespon cepat kejadian bencana yang menimpa warganya.

    Bantuan yang telah disalurkan antara lain berupa pakaian seperti mukena, daster, baju koko, celana training, popok bayi dan juga seragam sekolah.

    “Selain itu, kebutuhan kebersihan diri seperti sabun mandi, sikat gigi, pasta gigi, shampoo dan handuk juga diberikan,” tambahnya.

    Untuk mendukung kebutuhan pangan, disiapkan makanan siap saji sebanyak 150 boks untuk santap sahur dan berbuka puasa, serta bantuan natura berupa beras, minyak goreng, kecap manis, biskuit, ikan sarden dan kebutuhan lainnya.

    Bantuan berupa 15 paket perlengkapan anak (kidsware) juga diberikan kepada keluarga yang memiliki balita.

    Tak hanya itu, bantuan berupa 25 kasur lipat dari Kementerian Sosial juga turut diberikan.

    Serta hunian sementara bagi para pengungsi yang saat ini menempati halaman Gelanggang Olah Raga (GOR) Pondok Bambu.

    Ia menjelaskan, penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan pendirian tenda dan alas tidur pada Jumat (28/2) pukul 21.30 WIB oleh Sudin Sosial Jakarta Timur dan BPBD DKI Jakarta.

    Kemudian, bantuan sandang diberikan sekitar pukul 01.00 WIB, Sabtu (1/3) dini hari, disusul dengan penyediaan makan sahur pada pukul 02.30 WIB.

    Bantuan tambahan dari BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta dan PMI Jakarta Timur juga terus berdatangan sejak pagi hari.

    “Kami mengapresiasi kerja sama berbagai pihak yang telah ikut serta dalam membantu warga terdampak kebakaran ini,” katanya.

    Pihaknya juga terus berupaya memastikan kebutuhan dasar para penyintas tetap terpenuhi hingga kondisi mereka stabil.

    Sebanyak 30 rumah yang mencakup 36 kartu keluarga (KK), terdiri dari 100 jiwa di Kelurahan Duren Sawit dan Kelurahan Pondok Bambu menjadi korban akibat peristiwa kebakaran yang terjadi Jumat (28/2) malam.

    Sumber : Antara

  • Korban Kebakaran di Duren Sawit Mengungsi ke GOR Pondok Bambu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Maret 2025

    Korban Kebakaran di Duren Sawit Mengungsi ke GOR Pondok Bambu Megapolitan 1 Maret 2025

    Korban Kebakaran di Duren Sawit Mengungsi ke GOR Pondok Bambu
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak 36 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari sekitar 100 jiwa korban
    kebakaran
    di Jalan Tegal Amba, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, mengungsi.
    Sekretaris Kota Jakarta Timur Kusmanto mengatakan, warga korban kebakaran mengungsi ke area GOR Pondok Bambu yang berada tidak jauh dari lokasi kebakaran pada Jumat (28/2/2025).
    “Sudah didirikan posko dari tadi malam (setelah kejadian), ada dua tenda, tenda BPBD dan tenda Sudin Sosial,” kata Kusmanto saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Sabtu (1/3/2025), dilansir dari
    TribunJakarta.com
    .
    Untuk memenuhi kebutuhan warga selama di posko pengungsian, Suku Dinas (Sudin) Sosial dan Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Timur akan memasok logistik berupa makanan siap saji dan air mineral.
    Sementara itu, Baznas Bazis Jakarta Timur rencananya akan memberikan takjil kepada warga Kelurahan Pondok Bambu korban kebakaran yang menjalankan ibadah puasa.
    “Tadi bantuan yang sudah masuk dari BPBD, Sudin Sosial Jakarta Timur, Baznas, PMI, berupa Natura, family kids, ATK, seragam sekolah, air mineral, susu, dan karpet,” ujar Kusmanto.
    Guna memastikan kondisi kesehatan warga selama di posko, tim medis dari Puskesmas Kecamatan akan membuka posko pelayanan di lokasi pengungsian.
    Kusmanto menuturkan, rencananya posko pengungsian bagi warga korban kebakaran dibuka selama 10 hari. Nantinya posko pengungsian bisa diperpanjang jika masih dibutuhkan warga.
    “Sesuai dengan protap posko pengungsian bisa dibuka 10 hari ke depan, nanti kita evaluasi. Yang jelas pemerintah kota, PMI, Baznas, Dinsos, BPBD siap untuk selalu memfasilitasi,” tutur Kusmanto.
    Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda 30 rumah di Jalan Tegal Amba, Duren Sawit, Jumat (28/2/2025) sekitar pukul 17.55 WIB.
    Perwira Piket Sudin Damkar Jakarta Timur Gunawan mengatakan, penyebab kebakaran tersebut diduga dari petasan yang tersimpan dari salah satu rumah warga.
    “Untuk objek yang terbakar sebanyak 30 rumah semi permanen dan kontrak. Mungkin bukan dari listrik, tapi dari petasan,” kata Gunawan di lokasi, Jumat (28/2/2025).
    Gunawan memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Namun, satu warga mengalami luka robek pada bagian tangan.

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mayat Wanita Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Kalimalang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Maret 2025

    Mayat Wanita Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Kalimalang Megapolitan 1 Maret 2025

    Mayat Wanita Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Kalimalang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Seorang remaja wanita tanpa identitas ditemukan tewas mengambang di aliran Kalimalang, Jalan Laksamana Malahayati, Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (1/3/2025) siang.
    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta Mohamad Yohan mengungkapkan, jasad remaja perempuan itu pertama kali ditemukan dan dilaporkan sekitar pukul 12.30 WIB.
    “Korban berjenis kelamin wanita rambut panjang sebahu,” kata Yohan saat dikonfirmasi, Sabtu.
    Saat ditemukan, jasad korban dalam posisi telungkup, berpakaian lengkap dengan mengenakan kaus hitam polos dan celana pendek berwarna merah.
    “(Korban) menggunakan kalung berwarna hitam dengan usia kurang lebih 20 tahun,” jelas Yohan.
    Yohan belum dapat memastikan kronologi kejadian penemuan jasad wanita tanpa identitas ini.
    Oleh sebab itu, petugas mengevakuasi jasad remaja wanita tanpa identitas tersebut untuk pemeriksaan lebih lanjut.
    “Saat ini korban atau jenazah sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit POLRI untuk identifikasi lebih lanjut,” jelas Yohan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Angkut Jenazah Bayi Pakai Motor Imbas Jalan Rusak, Keluarga Tak Mampu Sewa Ambulans Rp1,6 Juta

    Warga Angkut Jenazah Bayi Pakai Motor Imbas Jalan Rusak, Keluarga Tak Mampu Sewa Ambulans Rp1,6 Juta

    TRIBUNJATIM.COM – Tengah viral di media sosial video warga angkut peti jenazah bayi pakai sepeda motor.

    Jenazah bayi perempuan itu berasal dari Desa Fatunaus, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Warga terpaksa mengangkut peti jenazah pakai sepeda motor karena jalan rusak parah.

    Di mana lokasi menuju rumah duka juga tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat.

    Jenazah bayi tersebut adalah anak pasangan suami istri, Yohanes Kunua dan Ovi Marlin Kunua.

    “Mayatnya dibawa dari Kota Kupang menuju rumahnya di Kabupaten Kupang,” kata Camat Amfoang Utara, Ambrosius Nenobais, Jumat (28/2/2025) malam, melansir dari Kompas.com.

    Ambrosius menuturkan, awalnya pada Senin (24/2/2025) lalu, Ovi Marlin yang hendak melahirkan dirujuk dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Naikliu menggunakan mobil dobel gardan (berpenggerak empat roda).

    Mobil itu milik warga bernama Ama Roda yang disewa oleh keluarga Ovi Marlin dengan biaya Rp 2 juta untuk sekali antar.

    Mobil pun berangkat pukul 11.00 Wita dan tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Naibonat, Kabupaten Kupang, pada pukul 17.00 Wita.

    Kemudian, pada Selasa (25/2/2025), Ovi Marlin dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) WZ Johannes Kota Kupang.

    “Dia melahirkan di RSU WZ Johannes pada Rabu (26/2/2025) malam sekitar pukul 19.00 Wita,” kata Ambrosius.

     

    Namun, bayi yang baru dilahirkan itu meninggal dunia.

    Dokter menyebut, bayi itu sudah meninggal saat berada dalam kandungan.

    Selanjutnya, pada Kamis (27/2/2025) subuh sekitar pukul 05.00 Wita, jenazah dibawa dari RSU WZ Johannes menggunakan mobil pikap dengan biaya sewa Rp 800 ribu.

    “Awalnya keluarga niat mau pakai ambulans, tapi tarifnya Rp 1,6 juta, sehingga dari pihak keluarga tidak sanggup, sehingga menggunakan pikap dengan biaya Rp 800 ribu,” ungkap Ambrosius.

    Namun, mobil pikap hanya mampu mengantar hingga separuh perjalanan, karena kondisi jalan rusak berat, penuh bebatuan, serta berlumpur dan hanya bisa dilewati mobil dobel gardan.

    Jenazah yang telah dimasukkan dalam peti lalu dibungkus dengan plastik dan diangkut menggunakan sepeda motor menuju rumah duka di RT 11, RW 005, Dusun 4, Desa Fatunaus, Kecamatan Amfoang Utara, yang berjarak sekitar 15 kilometer.

    Sementara itu, video warga terjang banjir untuk makamkan jenazah juga viral di media sosial.

    Peristiwa ini terjadi di Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada Selasa (25/2/2025).

    Di mana itu merupakan wilayah terparah akibat banjir kali Surabaya.

    Empat dusun di Desa Driyorejo ini terdampak banjir.

    Kepala Desa Driyorejo, Choirul Machmud pun minta maaf.

    Ia angkat bicara soal video pemakaman di tengah banjir parah tersebut.

    Dia menyampaikan bahwa kondisi desanya paling parah terdampak banjir se-kecamatan Driyorejo. 

    Berdasarkan Berdasarkan data dari BPBD Gresik terbaru, di Desa Driyorejo, jumlah rumah tergenang : 1.450 rumah. Jalan Lingkungan tergenang sepanjang 4.000 meter, Jalan Raya Driyorejo tergenang pada 2 titik, sepanjang total 200 meter tinggi genangan 15 – 20 sentimeter. Warga mendirikan Dapur Umum Mandiri. Sebanyak 88 warga mengungsi di Masjid Al Muttaqin.

    “Pemakaman kemarin sempat viral, keadaan desa kami tidak baik-baik saja, posisinya banjir paling parah se kecamatan Driyorejo. Warga kami ada yang meninggal posisinya makam di sini banjir, kita sudah berupaya semaksimal mungkin, perlu diketahui mohon maaf sampai saat ini desa kami sedang tidak baik-baik saja, desa kami paling parah (banjir) dibandingkan desa lain,” paparnya.

    Semua dusun yang ada di Desa Driyorejo, kata Machmud, dalam kondisi terdampak banjir. Total warga di pengungsian kurang lebih 88 orang.

    50 diantaranya merupakan lansia. Pos pengungsian di Desa Driyorejo ada empat titik.

    Di Dusun Driyorejo dipusatkan masjid Al-Muttaqin.

    Lalu di Dusun Karanglo dipusatkan di SDN Driyorejo, Dusun Lopang di sebuah TPQ, dan di Dusun Semambung di balai Dusun.

    “Kami berharap berdoa yang terbaik, satu, jangan sampai curah hujan tinggi, kedua naudzubillah jangan sampai ada orang meninggal kami tidak bsa melakukan pemakaman posisinya banjir,” imbuhnya.

    Sementara itu, jenazah yang dimakamkan dalam video viral adalah warga bernama Martawi.

    Warga Dusun Driyorejo yang mengembuskan nafas terakhirnya di tengah bencana banjir.

    Video proses pemakaman jenazah Martawi beredar di media sosial.

    Dalam video tersebut warga harus menerjang banjir untuk mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhir. 

    Tak hanya itu, proses penggalian kubur pun terkendala.

    Betapa tidak, air banjir berwarna kecokelatan juga menggenangi area pemakaman.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • 18 RT di Jakarta Terendam Banjir, Ini Lokasinya – Page 3

    18 RT di Jakarta Terendam Banjir, Ini Lokasinya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Terdapat 18 RT di Jakarta banjir pada Sabtu, (1/3/2025) pagi. Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta Mohamad Yohan mengatakan, banjir ini terjadi akibat hujan yang turun di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Jumat, (28/2/2025) kemarin.

    “Menyebabkan kenaikan Bendung Katulampa menjadi siaga 3 (Waspada) pukul 17.00 WIB, Pos Depok menjadi siaga 3 (Waspada) pukul 21.00 WIB dan Pos Sunter Hulu menjadi siaga 3 (Waspada) pukul 22.00 WIB,” kata Yohan dalam keterangannya, Sabtu (1/3/2025).

    “Serta menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta,” sambungnya.

    BPBD kemudian menyedot genangan air atau banjir di wilayah yang terdampak tersebut. “Memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ujarnya.

    Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap potensi genangan tersebut.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” pungkasnya.

     

     

  • Banjir Sempat Rendam 73 Rumah di Cijayanti Bogor, 243 Jiwa Terdampak

    Banjir Sempat Rendam 73 Rumah di Cijayanti Bogor, 243 Jiwa Terdampak

    Bogor

    Banjir lintasan sempat melanda tiga kampung di Desa Cijayanti, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat. Banjir disebabkan karena hujan deras dan meluapnya aliran sungai di sekitar lokasi.

    “Dikarenakan hujan dengan intensitas tinggi, mengakibatkan meluapnya aliran Kali Cisarapati dan Kali Cijayanti, sehingga menyebabkan banjir lintasan,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani dalam keterangannya, Sabtu (1/3/2025).

    Peristiwa itu terjadi pada Jumat (28/2) kemarin. Ketinggian air mencapai 1,5 meter dan merendam puluhan rumah warga.

    “Korban terdampak 57 unit rumah di Kampug Cicerewed terdampak genangan banjir, di kampung Cimanggurang 9 unit, dan di Kampung Babakan Tengah 7 unit,” ucapnya.

    Total sebanyak 243 jiwa terdampak banjir lintasan tersebut. Di antaranya 181 jiwa di Kampung Cicerewed, 34 jiwa di Kampung Cimanggurang, dan 28 jiwa di Kampung Babakan Tengah.

    “Untuk korban mengungsi dan menderita nihil,” ucap Adam.

    Petugas BPBD segera melakukan penanganan banjir tersebut mulai malam hari. Saat ini, kondisi sudah bersih dan sisa-sisa lumpur dibersihkan warga.

    “Untuk saat ini banjir lintasan sudah surut dan warga sudah membersihkan material lumpur di rumah masing-masing,” ujar Adam.

    (rdh/eva)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu