Dilanda Banjir, Vila Nusa Indah 2 dan Kemang Pratama Bekasi Lumpuh
Editor
BEKASI, KOMPAS.com
– Banjir besar melanda kawasan Vila Nusa Indah 2 dan Kemang Pratama 5, Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (4/3/2025).
Ketinggian air cukup tinggi dan menenggelamkan rumah-rumah warga hingga hanya terlihat atapnya.
Aktivitas di kedua perumahan tersebut lumpuh total akibat genangan yang terjadi sejak dini hari.
Berdasarkan foto yang diunggah di Instastory @sonorafm92, air tampak merendam hampir seluruh wilayah Vila Nusa Indah 2.
Sampah-sampah juga terlihat tersangkut di beberapa sudut, terbawa arus banjir yang disebut meluap sejak pukul 02.00 WIB.
Sementara itu, di Kemang Pratama 5, tanggul yang sebelumnya ditinggikan untuk menahan air justru tak mampu menahan volume air kali yang meningkat drastis.
Air pun meluap melewati tanggul hingga membentuk aliran deras seperti air terjun.
“Ini tanggul yang ditinggikan untuk menghindari luapan air, tapi volume airnya lebih tinggi daripada tanggul, jadi lewat airnya. Ini jadi kayak air terjun,” ujar seorang warga dalam video yang beredar.
Tak hanya di Bekasi, banjir juga terjadi di Jalan Balai Rakyat Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, akibat luapan Kali Ciliwung.
Sejumlah warga di lokasi tersebut harus dievakuasi oleh petugas BPBD DKI Jakarta.
Hingga kini, belum diketahui jumlah korban yang terdampak banjir atau langkah penanganan lebih lanjut dari pihak berwenang.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: BPBD
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5150117/original/040697900_1741065121-IMG_5921.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Banjir Melanda Jabodetabek, BPBD dan Basarnas Siap Siaga – Page 3
Basarnas menegaskan kesiapannya membantu penanganan banjir Jakarta. “Jika ada masalah teknis terkait peralatan yang dibutuhkan di lapangan, kami siap mendukung penuh,” ujar Tim Basarnas dalam rapat zoom.
Peralatan seperti perahu karet dan drone siap digunakan untuk memantau dan membantu penyelamatan. Komunikasi yang baik antara pihak terkait sangat penting untuk efektivitas proses penyelamatan.
“Kami memiliki peralatan seperti perahu karet dan drone yang dapat digunakan untuk memantau dan membantu dalam upaya penyelamatan,” sambungnya.
Keberadaan teknologi modern seperti drone sangat membantu dalam memetakan wilayah terdampak banjir dan mengidentifikasi lokasi yang membutuhkan pertolongan segera. Hal ini mempercepat proses evakuasi dan penyaluran bantuan.
Basarnas menekankan pentingnya komunikasi yang lancar dalam proses penyelamatan. Dengan informasi yang akurat dan cepat, proses pemulihan dan penyelamatan dapat berjalan lebih efektif.
“Sifatnya kami akan mendukung penuh segala situasi yang ada, khususnya dalam proses penyelamatan korban, jika ada kebutuhan tambahan, kami akan menggunakan potensi-potensi lain yang tersedia, termasuk sumber daya Sarnas,” kata Tim Basarnas.
Hingga saat ini, Basarnas melaporkan belum ada korban jiwa akibat banjir Jakarta. Namun, mereka tetap siaga dan siap turun tangan jika ada personel atau warga yang membutuhkan pertolongan dan belum bisa ditangani oleh pihak setempat. Basarnas mengimbau agar masyarakat yang membutuhkan bantuan segera menghubungi mereka.
“Sampai hari ini belum ada laporan korban jiwa, namun jika ada yang memerlukan pertolongan, Basarnas siap untuk menanggulangi dan menyelamatkan mereka,” tutup perwakilan Basarnas.
-

Gulkarmat Jaksel evakuasi 15 ekor kambing di lokasi banjir Rawajati
Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jakarta Selatan membantu evakuasi sebanyak 15 ekor kambing di lokasi banjir kawasan Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Selasa.
“Totalnya ada 15 ekor kambing, tetapi baru kita evakuasi 8 ekor,” kata Satgas Gulkarmat Jakarta Selatan Kelurahan Kalibata, Rolly Fahary kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, dari 15 ekor kambing yang akan dievakuasi itu, ada dua dua ekor kambing yang mati akibat kedinginan. Nantinya, kambing itu akan dijual untuk merayakan Idul Adha mendatang.
Saat melakukan evakuasi kambing dari kandangnya yang berada di kawasan RT 03/RW 01 Kelurahan Rawajati, tepatnya belakang gudang Aqua, petugas Gulkarmat Jaksel sempat mengalami kendala lantaran akses jalannya yang terbilang kecil.
Selain itu, kandang kambing yang memiliki dua lantai sudah terendam, sehingga perlu upaya “esktra” saat melakukan evakuasi.
“Kita coba lewat dalam gang, ternyata masuk ke area kandang kambing perahu tidak muat karena akses jalan kecil. Jadinya, kita lewat akses pinggiran Kali Ciliwung,” ujarnya.
Selain itu, Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan memprioritaskan evakuasi warga lanjut usia (lansia) dan anak-anak saat banjir melanda di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran dengan ketinggian mencapai tiga meter.
Berdasarkan pantauan sejak pukul 09.05 WIB, terlihat banjir di Rawajati tak kunjung surut sejak Senin (3/3).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat hingga pukul 10.00 WIB, ada 7 Rukun Tetangga (RT) di Rawajati, Jakarta Selatan yang terendam banjir dengan ketinggian 170 hingga 350 sentimeter (cm), yang disebabkan meluapnya air Kali Ciliwung.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025 -

Gulkarmat Jaksel prioritaskan evakuasi lansia dan anak saat banjir
Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan memprioritaskan evakuasi warga lanjut usia (lansia) dan anak-anak saat banjir melanda di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran dengan ketinggian mencapai tiga meter.
“Kita sudah evakuasi mulai dari bayi sampai lansia, ada orang sakit kita evakuasi,” kata Kasektor Gulkarmat Jakarta Selatan sektor Pancoran, Imbang Satriana kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Imbang mengatakan pihaknya melakukan evakuasi sejak pukul 05.30 WIB, mulai dari bawah jembatan layang (flyover) Kalibata.
Hingga kini, pihaknya masih mengupayakan untuk melakukan evakuasi warga terdampak. Adapun terdata sudah ada tujuh orang yang dievakuasi.
“Ini mau pindah lagi ada sembilan orang terjebak, intinya kita mobile (keliling),” ujarnya.
Gulkarmat Jakarta Selatan juga berupaya mengevakuasi bayi berusia lima bulan yang akan dipindahkan dari rumah ke tempat yang lebih aman.
“Tadi ibunya minta pertolongan ke kita, ternyata ada anaknya terjebak. Sehingga kita koordinasikan dengan teman-teman berangkat, dan evakuasi dengan baik,” ucapnya.
Kemudian, kendala yang dialami oleh pihak Gulkarmat Jakarta Selatan yakni gang kecil dengan banyak pagar, sehingga perahu karet yang dimiliki Gulkarmat Jaksel berlubang dan bocor, akibatnya tak bisa dipakai kembali.
Berdasarkan pantauan sejak pukul 09.05 WIB, terlihat banjir di Rawajati tak kunjung surut sejak Senin (3/3).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat hingga pukul 10.00 WIB, ada 7 Rukun Tetangga (RT) di Rawajati, Jakarta Selatan yang terendam banjir dengan ketinggian 170 hingga 350 sentimeter (cm), yang disebabkan meluapnya air Kali Ciliwung.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
/data/photo/2025/03/04/67c68f52dfac9.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5150218/original/020798700_1741068459-07944e92-e614-4c3f-89c0-2ed9342b8594.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5150184/original/069463800_1741067424-54cee9a1-e1e4-4bd0-a670-ef9aef851555.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
