23 RT di Jakarta Timur Banjir, Tinggi Air Capai 250 Cm
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Sebanyak 23 RT di Jakarta Timur terendam banjir pada Selasa (18/3/2025).
Kepala Satgas Korwil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jakarta Timur, Sukendar, menjelaskan, banjir disebabkan karena hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya pada Senin (17/3/2025) malam hingga Selasa dini hari.
“Penyebab banjir serta genangan karena curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,” tutur Sukendar saat dikonfirmasi, Selasa (18/3/2025).
Sukendar menjelaskan, ketinggian air di 23 RT tersebut bervariasi, mulai dari 10 sentimeter hingga 250 sentimeter.
Meski begitu, Sukendar memastikan, warga sudah melakukan evakuasi mandiri sejak air mulai naik.
“Sementara nihil evakuasi karena warga sudah evakuasi mandiri,” ucap dia.
Berikut sejumlah titik di Jakarta Timur yang terendam banjir pada Selasa (18/3/2025) hingga pukul 09.00 WIB menurut data BPBD Jakarta Timur:
Kelurahan Lubang Buaya
Kelurahan Bidara Cina
Kelurahan Kampung Melayu
Kelurahan Balekambang
Kelurahan Cawang
Kelurahan Cililitan
Kelurahan Cipinang Melayu
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: BPBD
-
/data/photo/2025/03/17/67d83d2049997.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
23 RT di Jakarta Timur Banjir, Tinggi Air Capai 250 Cm Megapolitan 18 Maret 2025
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/776660/original/052966400_1417978317-Pohon-Tumbang.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
BPBD: 13 Pohon Tumbang di Jakarta, 2 Orang Jadi Korban – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan, terdapat 13 pohon tumbang di wilayah Jakarta. Penyebabnya, hujan deras disertai angin kencang dan mengakibatkan dua orang menjadi korban.
“Dua orang luka ringan setelah mobilnya tertimpa pohon tumbang,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin, 17 Maret 2025, seperti dilansir dari Antara.
Yohan mengatakan bahwa kejadian pohon tumbang terjadi di lima wilayah yang berada di DKI Jakarta, yakni Jakarta Pusat tiga, Jakarta Selatan satu, Jakarta Barat tiga, Jakarta Timur lima, dan Jakarta Barat 1.
Menurut dia, dari jumlah tersebut yang berdampak dan menimbulkan kerusakan serta korban luka berada di Jakarta Pusat, di mana pohon tumbang menimpa dua unit mobil yang sedang terparkir.
Ia mengatakan bahwa penyebab pohon tumbang itu dikarenakan hujan disertai angin kencang sehingga pohon yang sudah tua roboh.
“Hujan lebat disertai angin kencang membuat pohon yang sudah tua roboh dan menimpa dua unit mobil yang sedang parkir di sekitar Kebon Sirih,” ujar Yohan.
-

Kondisi Parapat Diterjang Banjir Bandang, 50 Rumah Terdampak, Belum Ada Laporan Korban Jiwa – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, PARAPAT – Bagaimana kondisi terkini usai banjir bandang yang terjadi di Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Sumut?
Diperkirakan banjir bandang pada Minggu (16/3/2025) ini berdampak pada 50 rumah warga sekitar dan belum dilaporkan ada korban jiwa.
Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut Sri Wahyuni Pancasilawati menuturkan, banjir bandang terjadi akibat hujan deras selama 3 jam di Kota Parapat.
“Saat ini banjir sudah mulai surut dan sedang pembersihan material lumpur. Ada sekitar dari hasil sementara, 50 rumah terdampak,” ujar Kabid Peralatan BPBD Sumut Sri Wahyuni Pancasilawati, Minggu (16/3/2025) malam.
Banjir bandang tersebut disertai material lumpur dan bebatuan.
“Tidak begitu tinggi, tapi deras dan disertai material bebatuan,”
Hingga saat ini, pihaknya belum mendapatkan informasi soal adanya korban jiwa.
“Informasi yang kami dapatkan karena curah hujan yang terlalu tinggi selama tiga jam. Lokasinya di Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun,” terangnya.
Hujan mulai reda sekitar pukul 18.00 WIB dan banjir mulai surut.
“Pukul 18.00 WIB, sudah mulai surut. Hingga saat ini, tidak ada korban jiwa,” pungkasnya.
Banjir bandang yang terjadi di Kota Wisata Parapat, Kabupaten Simalungun, tepat pada Minggu (16/3/2025) sore mengakibatkan sejumlah fasilitas layanan umum terganggu.
Salah satunya adalah RSUD Parapat yang tepat berada di inti kota tersebut.
Derasnya air pun tak mampu dibendung oleh para Tenaga Kesehatan (Nakes) RSUD Parapat.
Kebetulan bangunan RSUD Parapat sedikit lebih rendah dari badan jalan, sehingga air pun masuk dengan leluasa.
Untungnya tak ada situasi yang signifikan hingga membuat manajemen rumah sakit harus mengevakuasi pasien.
“Kondisi saat ini, RSUD Parapat masih menangani pasien dengan baik dan layanan rawat inap masih kondusif,” kata Edwin.
Adapun para tenaga kesehatan dan manajemen RSUD Parapat saat ini sedang melakukan pembersihan, khususnya pada barang-barang yang mudah rusak seperti dokumen, surat menyurat, alat elektronik dan fasilitas listrik dan alat kesehatan.
Para pegawai tampak membersihkan koridor RSUD Parapat hingga mendekati malam hari untuk memastikan fasilitas layanan kesehatan tetap tersedia bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Sejauh ini masih terkendali. Tidak terjadi hal-hal yang membuat kita terpaksa untuk mengevakuasi pasien,” kata Edwin.
PARAPAT BANJIR BANDANG – Manajemen RSUD Parapat melakukan pembersihan usai rumah sakit plat merah di Kota Wisata itu dihantam banjir bandang pada Minggu (16/3/2025) (DOKUMEN DINKES SIMALUNGUN) (DOKUMEN DINKES SIMALUNGUN)
Amatan sejumlah video amatir milik warganet, dilaporkan bahwa banjir bandang memasuki pertokoan Jalan Parapat.
Derasnya air berwarna coklat itu membuat para pengendara khawatir untuk menerjang.
Lalu lintas di Kota Wisata Parapat pun berhenti sementara waktu sampai derasnya air benar-benar berkurang.
Air bercampur lumpur datang dari sungai kecil yang berhulu di perbukitan, diduga sebagai penyebabnya.
Diketahui hujan deras memang sedang terjadi di wilayah Kabupaten Toba hingga ke sebagian Kabupaten Simalungun, termasuk Kota Wisata Parapat.
Tak ayal, akibat banjir ini lalu lintas kendaraan sempat terhenti.
Pengendara yang datang dari arah Siantar menuju Parapat maupun sebaliknya terpaksa menghentikan laju kendaraan sampai air benar-benar berhenti.
Lurah Parapat, Juniarli Sinaga yang dikonfirmasi reporter Tribun Medan mengatakan bahwa banyak rumah dan toko-toko warga yang dimasuki oleh banjir bermuatan material lumpur tersebut.
“Kondisi saat ini, banyak rumah, lalu RSU Parapat, Polsek Parapat, Hotel, Pantai bebas Parapat, dan permukiman warga lingkungan I dan II Kelurahan Parapat yang terdampak banjir,” kata Juniarli.
PARAPAT BANJIR BANDANG – Kota wisata Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, berubah menjadi lautan lumpur setelah banjir bandang menerjang pada Minggu (16/3/2025). (TribunMedan/Arjuna Bakkara)
Adapun penyebab banjir, kata Juniarli, lantaran meluapnya sungai kecil yang bersumber pada perbukitan Kecamatan Girsang Sipangan Bolon.
Air kemudian mengalir hingga ke jalan protokol dan bermuara ke Danau Toba.
Kondisi saat ini, laju banjir telah berhenti.
Masyarakat mulai membersihkan rumahnya dari material bercampur tanah tersebut.
Air tak hanya masuk ke dalam rumah, melainkan pula merusak rumah toko yang ada di sepanjang Jalan Parapat.
(cr3/tribun-medan.com)
-

495 Rumah Warga Rusak Akibat Banjir dan Longsor di Padangsidimpuan
SUMUT – Banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Padangsidimpuan memberi dampak serius. Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara melaporkan setidaknya 495 rumah mengalami kerusakan akibat sapuan air yang meluap.
Berdasarkan laporan yang diterima ANTARA di Medan, Ahad, ratusan rumah yang rusak akibat banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis, 13 Maret ini dikategori tingkat kerusakannya.
Pusdalops PB Sumut mencatat rumah yang mengalami rusak berat akibat peristiwa naas tersebut sebanyak 164 unit atau lebih banyak dari rusak sedang yang tercatat 103 unit. Sementara kategori rusak ringan tercatat paling banyak paling banyak dibandingkan dua kategori tersebut atau mencapai 228 rumah.
Selain itu banjir dan tanah longsor yang melanda enam kecamatan dan puluhan kelurahan maupun desa ini juga mengakibatkan satu sekolah rusak sedang dan rusak ringan serta rumah ibadah satu rusak sedang dan juga satu rusak ringan.
Adapun enam kecamatan yang terlanda bencana tersebut yakni Padangsidimpuan Utara, Padangsidimpuan Selatan, Padangsidimpuan Batunadua, Padangsidimpuan Angkola Julu, Padangsidimpuan Tenggara, dan Hutaimbru.
Sedangkan kelurahan atau desa yang terdampak yakni Kelurahan Sadabuan, Kelurahan Tobat, dan Kelurahan Kantin di Kecamatan Padangsidimpuan Utara. Lalu Kelurahan Ujung Padang, Kelurahan Aek Tampang, Kelurahan Losung, Kelurahan Sitamiang Baru di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, kemudian Gang OtoaYana, Gang Salak Permai, Gang Tanggal, Gang Libers – Kawasan Hapinis Kelurahan Batunadua Julu di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua.
Selanjutnya Desa Rimba Shoping, Desa Sima Tohir di Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu, serta Desa Pulo Bauk dan Desa Huta Lombang di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Sri Wahyuni Pancasilawati mengatakan data tersebut merupakan data sementara yang masuk dari Pusdaslops PB Sumut.
Yuyun sapaan akrabnya mengatakan BPBD setempat telah melakukan upaya penanganan yang melibatkan pemangku kebijakan terkait.
“Pihak terkait telah melakukan penilaian awal kejadian bencana di lokasi bencana, melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang terdampak banjir dan melakukan operasi SAR terhadap korban yang hilang,” kata dia.
Selain itu dia menambahkan pihak terkait juga melakukan pemenuhan kebutuhan dasar terhadap masyarakat terdampak bencana, melakukan perencanaan, penentuan rencana operasi, dan evaluasi penanganan darurat, serta mendirikan posko.
Pihaknya juga melakukan pendampingan sistem komando penanganan darurat bencana dan keposkoan dan menurunkan sumber daya manusia di lokasi bencana.
“Berdasarkan laporan, ketinggian air sudah menurun drastis di enam kecamatan dan masyarakat didukung oleh pemerintah daerah dan relawan melakukan pembersihan material akibat banjir,” ujarnya.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3577856/original/038622700_1632180686-001953000_1631739043-049969200_1620650232-Jakarta_Cerah.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)



