Kementrian Lembaga: BPBD

  • Gunung Lewotobi Berdentum Keras Diikuti Hujan Kerikil, Status Naik ke Level IV Awas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 Maret 2025

    Gunung Lewotobi Berdentum Keras Diikuti Hujan Kerikil, Status Naik ke Level IV Awas Regional 20 Maret 2025

    Gunung Lewotobi Berdentum Keras Diikuti Hujan Kerikil, Status Naik ke Level IV Awas
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com
    – Status
    Gunung Lewotobi Laki-laki
    dinaikkan dari level III siaga ke level IV awas pada Kamis (20/3/2025) malam.
    Kenaikan status ini menyusul meningkatnya
    aktivitas vulkanik
    Gunung Lewotobi Laki-laki.
    “Berdasarkan informasi dari pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, status sudah naik dari Level III siaga ke Level IV awas pada pukul 22.30 Wita.”
    Demikian pernyataan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur Avelina Manggota Hallan saat dihubungi, Kamis malam.
    Avelina mengimbau agar warga selalu waspada. Kini BPBD masih menunggu laporan dari desa-desa yang terdampak erupsi.
    Rosalia Oca (35), warga Desa Hokeng Jaya, mengungkapkan bahwa gunung itu mengeluarkan suara dentuman kuat.
    Suara dentuman ini membuat mereka panik, sebab atap rumah, pintu, dan jendela bergetar. “Seng-seng getar. Kami semua panik,” ujar Rosalia.
    Rosalia menambahkan, berdasarkan informasi, beberapa desa di lereng Gunung Lewotobi Laki-laki dilanda hujan kerikil dan pasir.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polres Pamekasan Bersiap Sambut Arus Mudik Lebaran 2025

    Polres Pamekasan Bersiap Sambut Arus Mudik Lebaran 2025

    Pamekasan (beritajatim.com) – Polres Pamekasan, bersama sejumlah instansi terkait mulai mempersiapkan pengamanan arus mudik dan arua balik lebaran dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, dengan sandi Operasi Ketupat Semeru 2025.

    Operasi dengan tagline ‘Mudik Aman, Keluarga Nyaman’, dijadwalkan digelar mulai 23 Maret hingga 8 April 2025 untuk 8 Polda Prioritas. Serta pada 26 Maret hingga 8 April 2025 untuk 28 Polda lain di Indonesia.

    Pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2025, ditandai dengan Apel Gelar Pasukan di Lapangan Mapolres Pamekasan, Jl Stadion 81 Pamekasan, Kamis (20/3/2025). Dipimpin langsung Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto, dihadiri jajaran Forkopimda, PJU Polres beserta Polsek Jajaran, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

    Selain itu juga tampak hadir peserta apel pasukan, di antaranya personil TNI-Polri, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinkes, BPBD, Senkom, Pramuka, Orari, Palang Merah Indonesia (PMI), RAPI dan Radio Pamekasan.

    “Apel gelar pasukan ini merupakan bentuk komitmen untuk memastikan kesiapan personil dan sarpras, serta memperkuat sinergitas dengan stakeholder terkait Operasi Ketupat Semeru 2025, dalam rangka pengamanan mudik lebaran dapat berjalan aman, tertib dan lancar,” kata Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto.

    Pihaknya menyampaikan puncak arus mudik maupun arus balik lebaran diprediksi terjadi dalam beberapa hari kedepan. “Pemerintah memprediksi puncak arus mudik terjadi mulai tanggal 28 hingga 30 Maret 2025. Sedangkan arus balik diprediksi terjadi mulai 5 hingga 7 April 2025 mendatang,” ungkapnya.

    “Guna mendukung pelaksanaan operasi, pemerintah sudah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang mengatur pembatasan operasional angkutan barang, penerapan rekayasa lalu lintas, penyebaran laut, penghentian pekerjaan proyek konstruksi, dan pengalihfungsian sementara penimbangan kendaraan sebagai tempat istirahat bagi pengguna jalan,” imbuhnya.

    Selain itu, pihaknya juga menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang ikut serta dalam Operasi Ketupat Semeru 2025. “Selamat bertugas dan tetap semangat, jadikan setiap langkah pengabdian sebagai ladang ibadah untuk mencari ridho dan keberkahan Tuhan Yang Maha Kuasa,” pungkasnya. [pin/kun]

  • Tim SAR Evakuasi 2 ABK Kapal PT Timah yang Tenggelam di Perairan Toboali

    Tim SAR Evakuasi 2 ABK Kapal PT Timah yang Tenggelam di Perairan Toboali

    PANGKALPINANG – Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan evakuasi Anak Buah Kapal (ABK) dari Kapal KCP Barakuda milik PT Timah Tbk yang tenggelam di Perairan Toboali, Bangka Selatan.

    “Dengan sinergisitas dan kolaborasi yang baik bersama seluruh pemangku kepentingan terkait, akhirnya Tim SAR gabungan berhasil menyelamatkan dua orang ABK secara cepat dan tepat sehingga keduanya selamat,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang I Made Oka Astawa dikutip ANTARA, Kamis, 20 Maret.

    Ia menjelaskan urutan kejadian tersebut, yang berawal pada Rabu (19/3) sekitar pukul 23.30 WIB kapal tersebut dipindahkan ke tengah perairan oleh dua orang ABK, masing-masing bernama Bagus (L/27) dan Rivansyah (L/19), karena kondisi ombak besar disertai angin kencang yang terjadi di pinggir pantai tempat kapal tersebut berlabuh.

    Pada saat pemindahan kapal itu, air laut mulai memasuki ruangan kapal melalui buritan, rekan korban yang berada di darat, bernama Ilham, pada Kamis (20/3) sekitar pukul 03.00 WIB menyadari tidak ada informasi lanjutan dari dua ABK yang berada di kapal.

    Khawatir dengan hal itu, Ilham mencoba menghubungi ABK melalui telepon dan diketahui informasi kapal mulai tenggelam dan membutuhkan bantuan evakuasi.

    Mengetahui hal tersebut, Ilham segera melaporkan kejadian ke Unit Siaga SAR Toboali untuk meminta pertolongan.

    Menerima informasi tersebut Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang memberangkatkan satu Tim Rescue menuju lokasi kejadian, selanjutnya, Tim SAR gabungan yang terdiri dari Rescuer USS Toboali , TNI AL, BPBD Kabupaten Bangka Selatan bersama Ilham bergerak bersama menuju lokasi kapal korban dengan menggunakan kapal speed lidah milik TNI AL untuk mengevakuasi para ABK.

    “Tepat pukul 06.35 WIB tim SAR gabungan melakukan evakuasi, dua ABK tersebut dalam keadaan mengapung dan selamat. Selanjutnya tim mengevakuasi dan mengantarkan korban menuju RSUD Bangka Selatan,” katanya.

    Made Oka mengucapkan terima kasih kepada seluru petugas gabungan yang terlibat membantu proses evakuasi.

    “Semoga sinergi, kolaborasi dan kerja sama ini dapat terus terjalin dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” katanya.

  • Strategi PLN amankan kelistrikan di tengah cuaca ekstrem

    Strategi PLN amankan kelistrikan di tengah cuaca ekstrem

    ANTARA – PT PLN (Persero) menggandeng pihak BMKG dan BPBD di sejumlah daerah guna memastikan pengamanan kelistrikan di musim cuaca ekstrem. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Adi Priyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (20/3).
    (Azhfar Muhammad Robbani/Arif Prada/I Gusti Agung Ayu N)

  • Operasi Ketupat Dimulai 20 Maret, Polres Cimahi Kerahkan 700 Personil Gabungan

    Operasi Ketupat Dimulai 20 Maret, Polres Cimahi Kerahkan 700 Personil Gabungan

    JABAR EKSPRES – Ratusan personil gabungan dari sejumlah instansi dikerahkan dalam Operasi Ketupat Lodaya 2025 di wilayah hukum Polres Cimahi, para petugas disiapkan untuk mengamankan arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

    Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto mengatakan, operasi itu akan dilaksanakan mulai 20 Maret hingga 8 April 2025. Sasaran utamanya yakni memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang melaksanakan mudik Lebaran.

    “Totalnya ada 700 personil gabungan yang dilibatkan dalam operasi ketupat lodaya, terdiri dari TNI-POLRI dan stackholder lainnya seperti Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Kesehatan baik Pemkot Cimahi maupun Pemkab Bandung Barat,” ujar Tri di Padalarang, Kamis (20/3/2025).

    BACA JUGA: Di Tengah Efisiensi Anggaran, Pemkot Cimahi Upayakan Tambah Kuota Program Beras Murah

    Menurutnya, Operasi Ketupat Lodaya diselenggarakan lebih cepat dan serentak se-Jawa Barat, yakni mulai hari ini, Kamis (20/3/2025). Karena diperkirakan aktivitas mudik sudah akan berlangsung pada Jumat (21/3) besok.

    “Operasi Ketupat Lodaya Khusus untuk Jawa lebih didahulukan, kalau di provinsi lain Polda nya baru memulai tanggal (23/3). Jadi mulai besok masyarakat kami perkirakan sudah melakukan kegiatan mudik, karena tanggal (21/3) anak-anak sekolah sudah libur,” katanya.

    “Konsentrasi dalam operasi ini adalah terselenggaranya mudik, keamanan pada rekan-rekan, saudara-saudara yang melaksanakan ibadah Ramadhan dan juga melaksanakan shalat idul Fitri nantinya serta melaksanakan pengamanan pada saat arus balik nantinya, terkhusus di wilayah hukum polres Cimahi,” ujar Tri.

    Tri menambahkan, dalam Operasi Ketupat Lodaya juga sudah dibangun sedikitnya 5 Pos Pengamanan (Pospam) dan Pos Pelayanan (Posyan) di dua wilayah, yakni di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat, nantinya personil yang disiapkan akan berjaga di pos-pos tersebut dan di tempat-tempat yang rawan kemacetan dan kecelakaan.

    BACA JUGA: Dorong Partisipasi Masyarakat, Platform Cimahi Muncul Hadir Berbasis Web

    “Akan tersebar di seluruh tempat-tempat yang sudah kita siapkan. Totalnya ada lima, untuk pos terpadu ada di Padalarang. Itu satu pos yang sudah disiapkan, mulai hari ini pos-pos tersebut sudah berdiri,” jelasnya.

    “Setiap pos dilengkapi oleh Pemkot dan Pemkab, baik dari BPBD, Damkar termasuk dari Dinas Kesehatan. Sehingga bagi masyarakat yang akan melaksanakan mudik jangan segan-segan untuk istirahat, jangan sampai lelah kemudian memaksakan melanjutkan perjalanan,” sambungnya.

  • 8
                    
                        Rumah Jadi Sarang Kobra? Begini Cara Usir Ular yang Benar, Bukan Pakai Garam
                        Surabaya

    8 Rumah Jadi Sarang Kobra? Begini Cara Usir Ular yang Benar, Bukan Pakai Garam Surabaya

    Rumah Jadi Sarang Kobra? Begini Cara Usir Ular yang Benar, Bukan Pakai Garam
    Tim Redaksi
    MADIUN, KOMPAS.com
    – Banyaknya kasus
    ular kobra
    masuk rumah warga saat musim penghujan menjadikan warga harus waspada.
    Terlebih, musim penghujan menjadi salah satu waktu ular kobra dan ular lainnya berkembang biak.
    Koordinator Jaga Satwa Indonesia, Yonny Purwandana mengatakan, dalam waktu satu setengah hingga dua bulan, seekor ular kobra dapat menetaskan 40 ekor anakan ular.
    Selanjutnya, dalam dua hingga tiga tahun, anakan ular itu tumbuh dewasa dan dapat bereproduksi lagi.
    “Kalau dalam dua bulan bisa menetas 40 ekor, maka dalam setahun, kalau musim penghujan berlangsung enam bulan, maka satu ekor ular kobra dapat menetaskan telur hingga 120 ekor,” kata Yonny.
    Cepatnya ular kobra berkembang biak menjadikan warga makin waspada bila musim penghujan tiba.
    Terlebih, rumah atau permukiman tempat tinggal berdekatan dengan sawah atau hutan.
    Untuk mengusir ular kobra, menabur garam pada daerah yang dilewatinya sebenarnya hanya mitos belaka.
    Sebab, ular kobra tidak akan takut dan pergi bila bertemu dengan taburan garam di tanah.
    “Ular tidak akan pergi meski di area yang sering dilewati ditabur garam. Kalau dikasih garam, ular kobra malah tidak takut,” ujar Yonny.
    Untuk mengusir ular kobra tidaklah susah.
    Yonny mengimbau warga menyemprotkan minyak wangi atau bau kimia menyengat, seperti kapur barus, di area yang sering dilewati ular.
    Selain itu, agar ular tak masuk ke rumah, Yonny memberikan tips.
    Misalkan, jika ada saluran pembuangan belakang menuju kamar mandi atau tempat cucian, maka harus ditutup pakai kawat.
    Selain itu, bila memiliki pohon yang menjulur ke rumah, maka harus dipangkas dengan jarak minimal dua meter agar ular tidak membuat jalur.
    “Kalau tidak, ular bisa masuk ke atap lewat jalur pohon yang menempel ke genteng,” kata Yonny.
    Diberitakan sebelumnya, Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun bersama relawan berhasil menemukan 25 ekor ular kobra dan 105 cangkang telur di sebuah rumah bekas penggilingan padi milik Karti (55), warga Desa Wonoasri, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Rabu (19/2/2025).
    Menurut Karti, sarang ular kobra ditemukan di ruang pengolahan bekatul dalam bangunan penggilingan padi tersebut.
    Lantai yang rusak di ruangan itu diduga menjadi tempat berkembang biak ular berbisa ini.
    Ia mengungkapkan bahwa sebelum tim BPBD datang, ular kobra sering terlihat di berbagai sudut rumah, namun sulit ditangkap karena gerakannya yang sangat cepat.

    Ular kobra
    itu sangat cepat larinya. Begitu mau dikejar, sudah menghilang,” ujar Karti saat dihubungi, dilansir Kompas.com (20/2/2025).
    Karti, yang tinggal bersama anak perempuannya, juga berbagi pengalaman pribadinya dengan keberadaan ular kobra di rumahnya.
    Ia pernah melihat ular berbisa itu saat membuka pintu rumah, bahkan pernah menemukannya saat hendak mandi.
    Warga setempat sebelumnya sudah menangkap sekitar 15 ekor ular kobra, yang kemudian langsung dibunuh dan dibuang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cuaca Besok Jumat 21 Maret 2025: Langit Jabodetabek Cenderung Berawan Seharian – Page 3

    Cuaca Besok Jumat 21 Maret 2025: Langit Jabodetabek Cenderung Berawan Seharian – Page 3

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta terus menjalankan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dengan mengintensifkan penyemaian di wilayah barat hingga barat laut, mengingat potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. 

    “Sesuai supervisi BMKG, sortie pertama difokuskan di wilayah barat, barat daya Banten, dan perairan Selat Sunda,” kata Ketua Subkelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI Jakarta sekaligus juru bicara OMC Jakarta 2025 Michael Sitanggang di Jakarta, Senin (17/3/2025).

    Ia mengatakan pada hari ketujuh pelaksanaan OMC, telah dilakukan tiga sortie penyemaian menggunakan 2,4 ton bahan semai higroskopis.

    Menurut dia, sortie pertama difokuskan di wilayah barat, barat daya Banten, dan perairan Selat Sunda. Sortie kedua dilakukan di area barat, barat laut Merak Banten, perairan Selat Sunda, serta Laut Jawa bagian utara.

    Sementara sortie ketiga menyasar pesisir Serang, Selat Sunda, dan Laut Jawa bagian Utara dengan total durasi penerbangan mencapai 6 jam 15 menit.

    “OMC Jakarta dimulai sejak tanggal 11 Maret 2025 dan telah berhasil melakukan 18 sortie dengan total penggunaan bahan semai mencapai 14,4 ton dan waktu terbang kumulatif mencapai 38 jam,” katanya, dilansir dari Antara.

  • Bocah 8 Tahun Tewas Terpanggang dalam Insiden Kebakaran Warteg di Tangsel – Halaman all

    Bocah 8 Tahun Tewas Terpanggang dalam Insiden Kebakaran Warteg di Tangsel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang bocah laki-laki tewas dilalap si jago merah dalam kebakaran warteg di Jalan Raya Serpong, Kelurahan Pakulonan, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.

    Insiden itu terjadi pada Selasa (18/3/2025) pukul 23.43 WIB.

    Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel, Ahmad Dohiri menuturkan kebakaran disebabkan hubungan arus pendek listrik atau korsleting.

    Dia menuturkan identitas korban berinisial A (8) di mana pada saat kejadian sedang tidur pulas di kamarnya yang terletak di lantai dua.

    Ahmad menyebut korban tidak dapat diselamatkan karena kobaran api sudah terlalu besar.

    Tiga orang lainnya, yaitu Naprilihin (55), Sutriani (42), dan Salsabila (14) berhasil melompat dari lantai dua.

    Mereka diselamatkan oleh tetangganya.

    “Kebakaran dapat dipadamkan setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi,” paparnya dalam keterangan, Rabu (19/3/2025).

    Kondisi bangunan warteg sudah hangus terbakar sekitar 85 persen.

    Jenazah korban dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang.

    Korban lain yang mengalami luka yakni Sutriani dilarikan ke RSU Serpong Utara untuk mendapatkan perawatan.

    Terpisah, Komandan Pleton Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Dian Wiryawa, menjelaskan korban yang meninggal dunia adalah seorang anak yang sedang berada di dalam kamarnya.

    “Anak laki-lakinya yang masih tertidur pulas masih di dalam kamarnya,” kata Dian Wiryawan saat dikonfirmasi.

    Pada saat kejadian, pasangan suami istri yang merupakan pemilik warteg panik.

    Mereka keluar dari bangunan karena kobaran api yang semakin membesar.

    Pasangan suami istri ini baru menyadari bahwa anak mereka masih berada di dalam kamar, setelah mereka berhasil keluar dari warteg.

    “Korban masih anak-anak,” tutur Dian.
     

  • Alih Fungsi Lahan di Kawasan Bandung Utara Biang Kerok Banjir Bandang di KBB?

    Alih Fungsi Lahan di Kawasan Bandung Utara Biang Kerok Banjir Bandang di KBB?

    JABAR EKSPRES – Banjir yang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Bandung Barat (KBB), salah satu kombinasi dari rusaknya wilayah Kawasan Bandung Utara (KBU) di hulu serta amburadulnya penataan daerah di hilir.

    Alih fungsi lahan yang sembrono terutama di Kawasan Bandung Utara dari area resapan air menjadi lahan perkebunan sayuran serta kawasan wisata dan pemukiman, menjadi biang keroknya.

    Diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, bencana banjir akibat luapan Sungai Cimeta mengakibatkan 25 rumah rusak dan 139 jiwa warga di Desa Nyalindung mengungsi.

    Selain di Nyalindung, BPBD mencatat 12 titik kejadian bencana longsor dan banjir yang tersebar di 6 kecamatan KBB, pada Sabtu (15/3). Akibat bencana itu total rumah rusak mencapai 479 unit.

    Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun menyadari rusaknya kawasan hulu berdampak besar pada potensi banjir besar di wilayah hilir.

    BACA JUGA:Tinjau Lokasi Banjir Bandang di KBB, Gubernur Jabar Instruksikan Pemda Relokasi Warga Terdampak

    “Kawasan hulu sungai di Bandung Utara telah berubah dari hutan menjadi perkebunan sayuran,” kata Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Cipatat, Rabu (19/3/2025).

    Menurut Dedi, Selain kondisi hulu kritis, banjir diperparah dengan sedimentasi sungai sehingga tak mampu menampung derasnya air hujan yang masuk. Hal itu tak pelak memicu luapan air sungai ke pemukiman warga.

    “Penyebabnya pendangkalan sungai dan kerusakan hulu. Hutannya kan sudah jadi kebon sayur, kebon sayurnya menanam pakai plastik,” jelasnya.

    Melihat kondisi tersebut, Dedi berjanji bakal melakukan penertiban di KBU. Hal itu dilakukan untuk menjalankan pencegahan bencana banjir jangka panjang.

    Tindakan itu, lanjut dia, dijalankan seperti halnya di kawasan puncak Bogor guna menangani banjir di Bekasi.

    “Saya akan beresin sama seperti (di kawasan) Puncak,” imbuhnya.

    BACA JUGA:Pesan Gubernur Dedi Mulyadi kepada Camat dan Lurah untuk Mitigasi Banjir di Jabar

    Senada dengan Dedi, Zulkifli, 58 tahun, warga korban banjir di Kampung Cibarengkok, RT 03 RW 13, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, mengatakan bahwa luapan Sungai Cimeta terjadi karena masifnya pembangunan infrastruktur di area hulu.

    Zulkifli mengatakan dirinya telah mengalami banjir bandang akibat luapan Sungai Cimeta sebanyak 2 kali yakni tahun 2024 dan 2025. Dua kejadian itu merupakan hal baru selama hampir 60 tahun dirinya tinggal di Desa Nyalindung.

  • status Pos Pantau Angke Hulu Siaga 1

    status Pos Pantau Angke Hulu Siaga 1

    Petugas BPBD DKI mengukur ketinggian genangan air yang merendam pemukiman warga di Muara Angke, Rabu (15/1/2025). ANTARA/HO-BPBD DKI Jakarta/am.

    BPBD DKI Jakarta: status Pos Pantau Angke Hulu Siaga 1
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 19 Maret 2025 – 07:59 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menginformasikan kenaikan status Pos Pantau Angke Hulu menjadi bahaya atau Siaga 1 pada Rabu, pukul 02.00 WIB.

    Dikutip dari laman media sosial X BPBD DKI Jakarta (@BPBDJakarta), Rabu, tinggi muka air Pos Pantau Angke Hulu pada pukul 01.00 WIB berada pada ketinggian 270 cm dengan status siaga atau siaga 2.

    Pada pukul 02.00 WIB, tinggi muka air Pos Pantau Angke Hulu naik menjadi 305 cm, dengan status bahaya atau Siaga 1.

    “Antisipasi kurang lebih 3 jam ke depan air akan sampai di Pintu Air Cengkareng Drain,” tulis BPBD dalam akun resmi X @BPBDJakarta.

    Adapun wilayah yang dilalui aliran sungai adalah Kembangan Selatan, Duri Kosambi, Rawa Buaya, Kembangan Utara, Kedaung Kaliangke, Cengkareng Timur, Kapuk, Kapuk Muara dan Kamal Muara.

    Saat ini Pos Pantau Angke Hulu berstatus Siaga 1 dengan cuaca dalam kondisi mendung tipis.

    BPBD DKI Jakarta telah melakukan penyebaran informasi melalui media sosial, Disaster Early Warning System (DEWS), SMS Blast, serta pemberitahuan kepada camat dan lurah tentang kenaikan status Pos Pantau Angke Hulu tersebut.

    Terdapat empat tingkatan Siaga Banjir mulai dari terendah Siaga 4 hingga Siaga 1. 

    Dalam keadaan darurat, masyarakat diimbau untuk menghubungi call center Jakarta Siaga di nomor 112.

    Sumber : Antara