Kementrian Lembaga: BPBD

  • 2 Jemaah Tewas di Pemalang Jelang Salat Id usai Tertimpa Pohon Tumbang, DPRD Evaluasi Pohon Tua – Halaman all

    2 Jemaah Tewas di Pemalang Jelang Salat Id usai Tertimpa Pohon Tumbang, DPRD Evaluasi Pohon Tua – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Insiden pohon tumbang terjadi di alun-alun Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah pada Senin (31/3/2025) jelang salat Idul Fitri atau Id.

    Akibat insiden tersebut, dua jemaah salat Id tewas. Selain itu, ada pula korban luka-luka sebanyak 15 orang.

    Adapun peristiwa ini sempat diunggah oleh akun TikTok bernama @riyandwiyogapratama.

    “POHON BERINGIN RAKSASA DI ALUN ALUN PEMALANG AMBRUK, TIMPA JAMAAH SHOLAT IDUL FITRI,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut, dikutip dari Tribun Jateng.

    Dalam video tersebut, tampak pohon beringin berukuran raksasa tumbang menutupi jalan.

    Selain itu, pohon tersebut turut memutus sejumlah kabel listrik yang berada di bawahnya.

    Sementara, korban meninggal dunia adalah warga Kelurahan Pelutan, Kabupaten Pemalang berinisial R (42) dan AR (39).

    Namun, kedua korban tidak meninggal di lokasi kejadian, tetapi sempat dibawa ke rumah sakit.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang, Andri Adi, menuturkan tumbangnya pohon tersebut tidak disertai tanda-tanda sebelumnya.

    “Dua orang jamaah Masjid Agung meninggal dunia tertimpa pohon, satu kritis, dan 15 lainnya luka-luka saat akan menunaikan salat Id,” kata Andri, dikutip dari Kompas.com.

    Dia juga mengungkapkan kondisi 15 korban luka akibat insiden ini seluruhnya tengah dirawat di beberapa rumah sakit di Kabupaten Pemalang.

    Andri mengungkapkan ada korban yang juga mengalami kondisi kritis tengah menjalani perawatan.

    Anggota DPRD Minta Ada Evaluasi Pohon-pohon Tua

    Insiden ini pun turut mendapat sorotan dari anggota DPRD Kabupaten Pemalang dari Fraksi PDIP, Nuryani.

    Dia meminta kepada Pemkab Pemalang untuk memberikan bantuan kepada para korban dan keluarganya.

    Tak cuma itu, dia juga meminta adanya evaluasi pohon-pohon tua yang berada di Kabupaten Pemalang demi menghindari peristiwa serupa terjadi ke depannya.

    “Kami mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban atas musibah ini. Kami juga meminta pemerintah untuk bertindak cepat dalam memangkas atau menebang pohon-pohon yang sudah tua, terutama di area keramaian seperti alun-alun,” ujar Nuryani.

    Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jateng dengan judul “Kronologi Pohon Beringin Raksasa di Pemalang Ambruk Timpa Jamaah Sholat Idul Fitri, 2 Orang Tewas”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jateng/Alifia)(Kompas.com/Dedi Muhsoni)

     

  • Idulfitri 2025, Menko Polkam Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan dan Perkuat Persatuan Bangsa

    Idulfitri 2025, Menko Polkam Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan dan Perkuat Persatuan Bangsa

    loading…

    Menko Polkam Budi Gunawan mengimbau masyarakat untuk menjaga kerukunan, memilah informasi secara bijak, dan saling memaafkan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Foto/Istimewa

    JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengimbau masyarakat untuk menjaga kerukunan, memilah informasi secara bijak, dan saling memaafkan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Hal itu dikatakan Budi Gunawan saat menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto di acara video conference kepada seluruh Forkopimda seluruh Indonesia.

    Acara itu dalam rangka Siaga Pengecekan Sitkamtibmas pada malam takbiran menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah di Gedung Promoter, Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu, 30 Maret 2025. Hadir dalam acara itu, Kapolri, Panglima TNI, Mendagri, Menhub, Wamendag, Kepala BNPT, Kepala Basarnas, Kepala BMKG, Kepala BNPB, Gubernur Jakarta, Sesmenko Polkam, Sesmenko PMK.

    Termasuk Dirjen Perhubungan Darat, Kabaintelkam, Kakorlantas, Kakor Sabhara, Kadiv Humas Polri, Kadensus 88, Kapolda Mentro Jaya, Pangdam Jaya, Danpuspom TNI, Deputi Hanneg Kesbang Polkam, dan Staf Khusus Menag.

    Sedangkan, hadir secara virtual para Gubernur, Kapolda, Pangdam, Danrem, Kapolres, dan Dandim di seluruh Indonesia. “Bapak Presiden menitipkan pesan dan Ucapan Selamat Hari Raya Idulfitri, Mohon Maaf Lahir Batin kepada seluruh Masyarakat Indonesia,” ujarnya.

    “Sampaikan pesan damai Idulfitri, libatkan tokoh agama, tokoh adat, dan ormas agar Idulfitri menjadi momen rekonsiliasi sosial dan menjaga kesatuan nasional,” sambungnya.

    Dia mengucapkan apresiasi dan ucapan terima kasih Presiden Prabowo Subianto kepada seluruh jajaran dan petugas lapangan yang mengorbankan waktu berlebaran demi menjaga keselamatan, keamanan, dan kenyamanan masyarakat.

    “Volume kendaraan sudah terpantau menurun dan aparat gabungan yang disiagakan di simpul transportasi serta lebih dari 200 titik wisata seluruhnya terpantau aman, lancar dan kondusif,” imbuhnya.

    Sebagai antisipasi puncak arus balik, Budi Gunawan menyarankan agar pengaturan rekayasa lalu lintas disiapkan, termasuk menyiagakan posko pelayanan, penerapan sistem satu arah jika diperlukan. “Antisipasi potensi bencana alam oleh jajaran TNI-Polri dan BPBD setempat agar siap merespons cepat jika terjadi kontinjensi,” katanya.

    Dia juga meminta aparat siaga pengamanan untuk daerah rawan gangguan keamanan, seperti Papua dan wilayah perbatasan, dengan penekanan pada kewaspadaan, keselamatan anggota, dan pendekatan ke tokoh-tokoh setempat. “Aparat sebagai representasi negara harus hadir di tengah masyarakat untuk membantu, menjaga, melayani, dan melindungi masyarakat,” pungkasnya.

    (rca)

  • Gunung Semeru 3 Kali Alami Erupsi Senin Pagi, Letuskan Abu Setinggi 800 Meter 
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        31 Maret 2025

    Gunung Semeru 3 Kali Alami Erupsi Senin Pagi, Letuskan Abu Setinggi 800 Meter Surabaya 31 Maret 2025

    Gunung Semeru 3 Kali Alami Erupsi Senin Pagi, Letuskan Abu Setinggi 800 Meter
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com –

    Gunung Semeru
    di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada hari pertama
    Idul Fitri
    atau Senin (31/3/2025).
    Pos pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru melaporkan, sejak pukul 00.00 – 05.30 WIB, terjadi tiga kali erupsi.
    Erupsi pertama terjadi pukul 01.04 WIB dengan letusan kolom abu berintensitas tebal setinggi 800 meter di atas puncak kawah mengarah ke timur dan timur laut.
    Selanjutnya, erupsi kembali terjadi pukul 04.14 WIB, dengan letusan asap tebal setinggi 800 meter mengarah ke timur laut.
    Disusul, erupsi pukul 05.15 WIB dengan kolom letusan berintensitas tebal setinggi 400 meter mengarah ke timur laut dan timur.
    “Terjadi
    erupsi Gunung Semeru
    pada hari Senin, 31 Maret 2025 pukul 04.14 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 800 meter diatas puncak,” tulis petugas PPGA Semeru Sigit Rian Alfian dalam keterangan tertulis, Senin (31/3/2025).
    Sebagai informasi, pada Minggu (30/3/2025) pukul 00.00-24.00 WIB, Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru melaporkan erupsi berupa letusan sebanyak 54 kali.
    Namun, beberapa erupsi yang terjadi tidak dapat teramati secara visual karena Gunung Semeru tertutup kabut.
    Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Yudhi Cahyono mengatakan, saat ini status aktivitas Gunung Semeru berada di level II atau waspada.
    Meski begitu, ia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak.
    Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
    Terlebih, saat ini sekitar Gunung Semeru kerap diguyur hujan lebat yang berisiko menimbulkan banjir lahar.
    “Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru,” imbaunya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dampak Kebakaran Lapak Limbah Plastik, Pihak Bandara Soetta Tutup Sementara Landasan Pacu 3

    Dampak Kebakaran Lapak Limbah Plastik, Pihak Bandara Soetta Tutup Sementara Landasan Pacu 3

    TANGERANG – PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) memastikan operasional penerbangan tetap terkendali, meski telah terjadi kebakaran di Lapak limbah plastik di kawasan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Minggu, 30 Maret, pukul 15.19 WIB.

    “Operasinal Bandara Soetta secara keseluruhan tetap berjalan normal,” kata Asst. Deputy Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Holik Muardi dalam keterangannya, Minggu, 30 Maret.

    Holik juga menyebut pihaknya telah berkoodinasi dengan pihak AirNav terkait adanya kebakaran tersebut. Ia menyebut untuk saat ini menutup sementara landasan pacu 3 Bandara Soetta, Kota Tangerang.

    “Untuk sementara waktu menutup Runway 3 yang terkena dampak kepulan asap sebagai langkah mitigasi. Keputusan ini diambil untuk menjaga keselamatan penerbangan serta memastikan operasional di Bandara Soekarno-Hatta tetap berjalan dengan baik,” ungkapnya.

    Ia mengungkapkan alasanya menutup landasan 3 Bandara Soetta. Tujuannya untuk mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan.

    “Kami memastikan bahwa keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa bandara tetap menjadi prioritas utama. Tim di lapangan terus bersiaga, melakukan evaluasi situasi, serta berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan kondisi tetap terkendali,” tutupnya.

    Sebelumnya, terjadi kebakaran Lapak Limbah Plastik di dekat Bandara Soekarno Hatta atau tepatnya di Jalan Raya Belimbing, Kosambi, Kabupaten Tangerang.

    Kabid Pemadaman dan Penyelamatan BPBD Kabupaten Tangerang, Agun Guntara mengatakan kejadian itu terjadi pada Minggu, 30 Maret, pukul 15.19 WIB.

    “Lapak Limbah, kosambi yang terbakar,” kata Agun saat dikonfirmasi, Minggu, 30 Maret.

    Sejumlah personel dan 5 Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tangerang diterjunkan, guna memadamkan api tersebut

    “4 unit damkar dari Kabupaten Tangerang dan 1 Bandara Soetta. Nanti ada tambahan lagi,” ujarnya.

  • PMI Kota Tangerang Siagakan 40 Personel dan Ambulans di Jalur Mudik Lebaran – Page 3

    PMI Kota Tangerang Siagakan 40 Personel dan Ambulans di Jalur Mudik Lebaran – Page 3

    Dalam rangka mendukung kelancaran dan keselamatan arus mudik serta arus balik Lebaran 2025, Palang Merah Indonesia (PMI) kembali membuka Pos Siaga Lebaran di berbagai titik strategis.

    Sebanyak 276 titik pos dan 321 unit ambulans disiapkan di 240 kota/kabupaten seluruh Indonesia, didukung oleh 5.973 relawan yang siap memberikan bantuan kesehatan dan pertolongan pertama kepada pemudik.

    Pos Siaga Lebaran PMI akan beroperasi mulai H-7 hingga H+7 Lebaran, dengan menyediakan layanan kesehatan dasar, pertolongan pertama, serta dukungan ambulans bagi pemudik yang membutuhkan.

    Selain itu, PMI juga bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, Jasa Raharja, POLRI, BPBD, dan Orari, untuk memastikan kelancaran perjalanan dan keselamatan para pemudik di sepanjang jalur mudik lebaran 2025.

    “PMI terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama di momen-momen penting seperti mudik Lebaran. Dengan keberadaan pos siaga lebaran ini, kami berharap dapat membantu pemudik agar tetap sehat dan selamat sampai ke tujuan,” kata Ketua Bidang Kesehatan dan Sosial PMI Pusat, Fachmi Idris dalam keterangannya, Minggu (23/3/2025).

  • Asap Terlihat hingga Bandara Soetta, Ini Sumber Kebakaran di Tangerang

    Asap Terlihat hingga Bandara Soetta, Ini Sumber Kebakaran di Tangerang

    Tangerang

    Asap hitam tebal terlihat dari area Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) di Tangerang, Banten. Kebakaran dipastikan bukan terjadi di Bandara Soekarno-Hatta.

    Petugas Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang mengatakan petugas pemadam kebakaran (damkar) masih menangani kebakaran tersebut.

    “Lokasi kebakaran di daerah Belimbing, Kosambi. Info sementara dari petugas di TKP, limbah sampah plastik yang terbakar,” kata petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Tangerang, Senin (30/3/2025).

    Petugas damkar menerima informasi tersebut pukul 14.19 WIB. Sebanyak 4 unit mobil Damkar Kabupaten Tangerang dikerahkan ke lokasi dengan dibantu Damkar Tangerang Selatan (Tangsel).

    “Area yang terbakar cukup luas sehingga asapnya tebal, mengepul hitam,” katanya.

    Hal yang sama disampaikan Kapolresta Bandara Soetta Kombes Ronald FC Sipayung. Dia mengatakan kebakaran bukan berada di dalam kawasan bandara.

    Kebakaran itu terjadi di Desa Belimbing Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang Provinsi Banten.

    Kebakaran itu terlihat dari Bandara Soetta. Tampak asap tebal hitam terekam kamera seorang yang berada di area Bandara Soetta.

    (jbr/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Antisipasi Cuaca Esktrem di Hari Lebaran, Pemprov Jabar Kembali Lakukan Modifikasi Cuaca

    Antisipasi Cuaca Esktrem di Hari Lebaran, Pemprov Jabar Kembali Lakukan Modifikasi Cuaca

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jawa Barat) bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) Lanud Husein Sastranegara, dan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), kini kembali melakukan Operasi Modifikasi Cuaca atau OMC.

    Setelah sebelumnya OMC ini dilakukan pada tanggal 11-20 Maret 2025 lalu.

    Menurut Sekertaris Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Jabar Anne Hermadianne Adnan, pihaknya bersama TNI AU Lanud Husein dan BMKG kembali melaksanakan OMC tersebut sebagai bentuk mitigasi dari terjadinya bencana hidrometeorologi khususnya di hari raya atau lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah nanti.

    BACA JUGA: H-1 Lebaran, Harga Daging Sapi dan Ayam di Kota Bandung Mulai Melonjak!

    “Kita ketahui Jabar ini rawan bencana hidrometeorologi, sehingga ini (OMC) adalah mitigasi supaya tidak terjadinya bencana hidrometeorologi,” ujarnya di Lanud Husein Sastranegara, Kota Bandung, Minggu (30/3).

    Dengan karakteristik wilayah Jabar yang memilki tekstur tanah gembur dan aliran sungai yang masih harus dilakukan normalisasi, Anne menyebut OMC ini sangat penting dilakukan sebagai bentuk antisipasi dari terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.

    “Ini adalah OMC yang kedua, kita lakukan selama 3 hari (ke depan) sesuai dengan arahan BMKG,” ungkapnya.

    BACA JUGA: Hilal Tak Tampak di Bandung, Keputusan 1 Syawal Menunggu Sidang Isbat

    Sementara itu, ditempat yang sama Direktur Operasional Modifikasi Cuaca (OMC) BMKG, Endarwin mengatakan bahwa untuk beberapa hari kedepan pihaknya telah mendeteksi akan terjadinya cuaca ekstrem di wilayah Jabar.

    “Kami dari BMKG mendeteksi bahwa ada potensi cuaca ekstrem di wilayah Jabar, sehingga kita harus lakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC),” ucapnya.

    Endarwin mengatakan, nantinya dengan OMC ini BMKG akan terus berupaya mengurangi atau meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari potensi cuaca ekstrem tersebut.

    Pasalnya menurut dia, melalui OMC ini nantinya akan mempercepat turunnya curah hujan namun di area yang aman.

    BACA JUGA: Peluang Momentum, Keindahan dan Geliat Pedagang Parcel di Kota Bandung

    “Ini kita upayakan turunnya hujan itu dilakukan di laut. Oleh karena itu selama 3 hari ini kalau tidak di pantai utara Jabar, kami jatuhkan di pantai selatan dan kami juga berupaya tidak menjatuhkan di darat untuk mengantisipasi dampak lain yang ditimbulkan,” ungkapnya.

  • Hanyut 1,5 Kilometer di Kali Ciliwung, Bocah 12 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia

    Hanyut 1,5 Kilometer di Kali Ciliwung, Bocah 12 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO – Anak laki-laki berinisial P (12) yang hanyut di aliran Kali Ciliwung, Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur ditemukan dalam keadaan meninggal.

    Kasatgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Sukendar mengatakan jasad korban ditemukan pada pencarian hari ketiga pada Sabtu (29/3/2025) pukul 06.50 WIB.

    P sebelumnya tenggelam saat sedang bermain prosotan bersama empat temannya di pinggir Kali Ciliwung dan terbawa arus pada Kamis Kamis (27/3/2025) sekira pukul 09.30 WIB.

    “Korban berhasil ditemukan oleh Tim SAR (search and rescue) gabungan pada radius 1,5 Kilometer dari titik korban terjatuh,” kata Sukendar di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (29/3/2025).

    Usai ditemukan jenazah bocah malang tersebut langsung diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka di wilayah Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati.

    Lantaran korban sudah ditemukan, operasi SAR yang dimulai sejak Kamis (27/3) dengan melibatkan petugas gabungan, masyarakat, hingga relawan kini sudah dinyatakan ditutup.

    “Operasi SAR gabungan dinyatakan ditutup pada pukul 09.30 WIB. Seluruh petugas gabungan kembali ke kesatuan masing-masing,” ujar Sukendar.

    Sementara guna mencegah kasus serupa, BPBD Korwil Jakarta Timur mengimbau para orangtua agar meningkatkan pengawasan saat anak-anak bermain di luar rumah.

    Serta agar para orangtua dapat memberikan edukasi kepada anak-anak terkait bahaya bermain di aliran kali, sungai, danau, atau lokasi lain yang berisiko bagi keselamatan.

    “Arus sungai, antara permukaan dan dasar sungai berbeda. Permukaan terlihat tenang, tapi dasar sungai memiliki arus deras. Sangat membahayakan untuk berenang di sungai,” lanjut Sukendar.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Longsor Terjang Kebumen di 7 Desa, Berikut Perinciannya…
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        29 Maret 2025

    Longsor Terjang Kebumen di 7 Desa, Berikut Perinciannya… Regional 29 Maret 2025

    Longsor Terjang Kebumen di 7 Desa, Berikut Perinciannya…
    Tim Redaksi

    KEBUMEN, KOMPAS.com
    – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Kebumen pada Jumat (28/3) sore hingga saat ini telah menyebabkan berbagai bencana alam, termasuk banjir dan tanah longsor.
    Berdasarkan laporan dari Pusdalops PB BPBD Kabupaten Kebumen, hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan longsor pada 7 titik di 7 desa di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah.
    Humas BPBD Kabupaten Kebumen Heri Purwanto mengatakan, hujan deras juga menyebabkan tanah longsor di lima kecamatan.
     
    Pertama, longsor di Desa Kedungjati, Kecamatan Sempor, menutup akses jalan penghubung Klopogodo-Poh Kumbang.
    “Tanah longsor juga terjadi di Desa Grengeng dan Giripurno (Kecamatan Karanganyar), Desa Peniron (Pejagoan), serta Desa Tirtomoyo dan Tegalrejo (Poncowarno). Sementara itu, Desa Karanggayam juga melaporkan tanah longsor yang menutup beberapa akses jalan,” kata Heri dalam keterangan resminya, Sabtu (28/3/2025).
    Berikut data update lokasi tanah longsor di Kebumen:
    1. Desa Kedungjati
    1. Desa Grenggeng
    2. Desa Giripurno
    1. Desa Peniron
    2. Desa Tegalrejo
    1. Desa Karanggayam
    Tim gabungan dari BPBD Kebumen, TNI, Polri, Satpol PP Damkar, serta berbagai relawan seperti PMI, SAR Elang Perkasa, dan Banser/Bagana, telah dikerahkan untuk evakuasi dan penanganan bencana.
    “Itu data sampai pagi tadi Sabtu (29/3/2025) nanti sore bisa kita
    update
    lagi. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berlanjut,” kata Heri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dibuka Fungsional, Arus Mudik di Ujung Tol Trans Jawa Ramai Lancar
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        29 Maret 2025

    Dibuka Fungsional, Arus Mudik di Ujung Tol Trans Jawa Ramai Lancar Surabaya 29 Maret 2025

    Dibuka Fungsional, Arus Mudik di Ujung Tol Trans Jawa Ramai Lancar
    Tim Redaksi
    PROBOLINGGO, KOMPAS.com
    – Situasi
    arus mudik
    di exit
    Tol Gending-Kraksaan-Paiton
    di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, ramai lancar. Hal itu terlihat dari situasi kendaraan di
    exit Tol Paiton
    pada Sabtu (29/3/2025).
    Kendaraan roda empat dari berbagai daerah keluar beramai-ramai dari exit Tol Paiton.
    Meski terpantau ramai, tidak sampai terjadi kemacetan di area
    traffic light
    pintu gerbang Tol Paiton.
    Kendaraan tersebut berasal dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Mereka sebagian besar menuju arah Banyuwangi.
    Exit Tol Paiton
    saat ini menjadi ujung timur Tol Trans Jawa. Sebab, tol ke arah Banyuwangi masih belum rampung.
    Exit Tol Paiton sudah bisa difungsikan menyambut momen
    Lebaran 2025
    meski hanya khusus untuk mobil. Truk dan bus masih dilarang melewati jalan tol itu.
    Tol Gending-Kraksaan-Paiton dibuka fungsional gratis satu arah pada arus
    mudik 2025
    , mulai 24-31 Maret 2025, yakni dibuka dari arah Gending ke arah Paiton.
    Pintu tol Paiton dan Kraksaan saat ini hanya menjadi pintu keluar.
    Karena dibuka satu arah, banyak pemudik yang kecewa karena ingin masuk Tol Paiton dan Kraksaan menuju Gending.
    Terlihat, sejumlah petugas memberikan penjelasan kepada pengemudi bahwa pintu Tol Kraksaan dan Paiton hanya menjadi pintu keluar.
    “Memang di exit Tol Paiton yang ramai. Kalau exit Tol Kraksaan dan Gending cukup sepi,” jelas anggota Satuan Lalu Lintas Polres Probolinggo.
    Sementara itu, Humas PT
    Jasamarga
    Probolinggo-Banyuwangi Hima Jaya menerangkan, exit Tol Paiton mengalami peningkatan.
    “Per tanggal 27 Maret 2025, total ada 1.809 kendaraan keluar dari exit Tol Paiton. Sedangkan 437 mobil keluar dari exit Tol Kraksaan,” jelas Hima Jaya saat dihubungi.
    Jumlah kendaraan per tanggal 28 dan 29 Maret 2025 masih dalam proses pendataan oleh
    Jasa Marga
    .
    Di pintu tol Kraksaan, petugas polisi, TNI, Dishub, BPBD, tenaga kesehatan, dan Pramuka bersiaga di posko mudik untuk melayani pemudik pada momen
    Lebaran 2025
    tahun ini.
    Pembukaan
    tol Gending-Kraksaan-Paiton
    membuat jalur Pantura cukup sepi.
    Terlihat hanya beberapa kendaraan mobil dan motor yang melintas.
    Keramaian hanya terlihat di pertigaan Dringu, perempatan Gending, Klaseman, Pajarakan, dan Kraksaan.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.