Kementrian Lembaga: BPBD

  • Kementerian PU: Akses Tarutung – Sibolga sudah terbuka 38 Km

    Kementerian PU: Akses Tarutung – Sibolga sudah terbuka 38 Km

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkapkan hingga 4 Desember 2025 akses Tarutung–Sibolga sepanjang 38 km sudah berhasil dibuka.

    Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, seluruh unsur teknis Kementerian PU bergerak bersama dengan pemerintah daerah untuk membuka kembali jalur-jalur yang sempat terputus dan menjaga kelancaran distribusi bantuan bagi masyarakat terdampak.

    “Prioritas pertama adalah membuka akses jalan agar seluruh bantuan dan peralatan dapat masuk dengan aman. Kementerian PU akan terus menambah dukungan alat berat dan personel sesuai kebutuhan, serta bekerja erat dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemerintah daerah agar penanganan berlangsung efektif,” kata Dody dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Kementerian PU melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera II, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara, dan berbagai unsur teknis lainnya terus mempercepat penanganan darurat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Sumatera Utara sejak 23 November 2025.

    Intensitas hujan sangat tinggi yang terjadi hampir sepekan mencapai 118 mm/hari di wilayah Sibolga menyebabkan kerusakan infrastruktur dan gangguan akses transportasi di lebih dari 40 kecamatan.

    Salah satu penanganan terbesar dilakukan pada ruas Tarutung–Sibolga–Barus sepanjang 64 km, yang sempat terputus akibat longsor besar di lebih dari 30 titik. Hingga 4 Desember 2025 sepanjang 38 km akses sudah berhasil dibuka. Penanganan difokuskan pada titik longsor besar di KM 38–39.

    Kendala utama adalah tidak tersedianya ruang pembuangan material longsoran, serta banyaknya kendaraan besar yang tertimbun sehingga pekerjaan harus dilakukan secara hati-hati dan estafet.

    Kementerian PU memastikan penanganan darurat akan terus dilakukan hingga seluruh akses vital kembali berfungsi. Koordinasi intensif dilakukan.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Diterjang Angin Kencang, Kanopi Ruko di Bogor Ambruk Timpa Mobil dan Motor
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Desember 2025

    Diterjang Angin Kencang, Kanopi Ruko di Bogor Ambruk Timpa Mobil dan Motor Megapolitan 5 Desember 2025

    Diterjang Angin Kencang, Kanopi Ruko di Bogor Ambruk Timpa Mobil dan Motor
    Editor
    BOGOR, KOMPAS.com –
     Kanopi sebuah ruko di Perumahan Tamansari Persada, Tanah Sareal, Kota Bogor, terhempas dan menimpa sebuah mobil dan sepeda motor pada Jumat (5/12/2025) sore.
    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Dimas Tiko mengatakan, kejadian tersebut disebabkan oleh hujan deras disertai
    angin kencang
    .
    “Kejadiannya sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu hujan deras disertai angin kencang terjadi di wilayah tersebut,” kata Dimas, dikutip dari
    Tribunnewsbogor.com
    , Jumat.
    Kanopi yang terlepas langsung menimpa mobil dan sepeda motor yang sedang terparkir.
    Namun, Dimas memastikan mobil yang terdampak dalam kondisi tidak ada orang di dalamnya
    “Untuk mobil yang sedang terparkir itu memang sedang kosong,” ujarnya.
    Menurut Dimas, kanopi tersebut tidak mengenai objek lain selain mobil dan sepeda motor.
    Petugas bersama warga kemudian langsung mengangkat dan menyingkirkannya.
    “Tidak ada korban luka dari kejadian ini. Kanopi sudah berhasil diangkat,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rob Kembali Rendam Pesisir Jakarta, DPRD DKI: Bukan Musiman, Ini Ancaman Nyata
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Desember 2025

    Rob Kembali Rendam Pesisir Jakarta, DPRD DKI: Bukan Musiman, Ini Ancaman Nyata Megapolitan 5 Desember 2025

    Rob Kembali Rendam Pesisir Jakarta, DPRD DKI: Bukan Musiman, Ini Ancaman Nyata
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, menegaskan banjir rob di pesisir Jakarta bukan lagi peristiwa musiman, tetapi ancaman serius yang terus meningkat.
    “Rob kini bukan hanya peristiwa musiman, tetapi sudah menjadi ancaman yang terus meningkat,” ujar Kenneth melalui pesan singkat kepada
    Kompas.com
    , Jumat (5/12/2025).
    Menurut Kenneth, kawasan pesisir seperti Penjaringan, Muara Angke, Pademangan, Cilincing, dan sebagian Teluk Gong termasuk yang paling rawan terdampak rob.
    Warga di wilayah ini setiap tahun menghadapi risiko serupa, mulai dari air laut yang naik secara mendadak, kerusakan rumah,
    Dengan begitu, perlunya langkah antisipatif dari Pemprov Jakarta, mulai dari penguatan tanggul pantai hingga memastikan jalur evakuasi warga tetap aman.
    “Saya menekankan perlunya tindakan antisipatif, mulai dari memperkuat tanggul pantai, memaksimalkan kinerja pompa air, hingga menjaga jalur evakuasi warga tetap aman dan bisa digunakan,” kata Kenneth.
    Kenneth menekankan bahwa kelompok yang paling terdampak saat banjir rob adalah rakyat kecil, pekerja harian, pedagang kecil, anak-anak, dan lansia.
    Ia meminta Pemprov memastikan distribusi logistik dan bantuan sosial berjalan cepat, tepat sasaran, dan bebas dari kepentingan politik.
    “Pemprov Jakarta harus pastikan bantuan cepat dan tepat sasaran,” tambah Kenneth.
    Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung memperkirakan puncak banjir rob terjadi Jumat pukul 09.00 WIB dan mengingatkan warga pesisir untuk tetap waspada hingga 10 Desember 2025.
    Beberapa titik rawan, termasuk Muara Angke dan Marunda, telah dipantau sejak awal, dengan langkah mitigasi yang disiapkan oleh Dinas Sumber Daya Air dan BPBD DKI Jakarta.
    Berdasarkan pantauan Kompas.com, genangan rob terjadi di Jalan Dermaga Ujung 1, Muara Angke, mencapai 10 sentimeter pada pukul 07.30 WIB.
    Sejumlah warga memindahkan kendaraan motor ke lokasi lebih tinggi, sementara yang berjalan kaki menghindari genangan dengan menapaki tanggul atau menggulung celana.
    BPBD DKI Jakarta mencatat tujuh RT dan satu ruas jalan terdampak rob hingga pukul 13.00 WIB.
    Wilayah yang terdampak rob meliputi dua RT di Kepulauan Seribu serta lima RT dan satu ruas jalan di Jakarta Utara, tepatnya di depan Jakarta International Stadium (JIS).
    Ketinggian genangan berkisar 10–40 sentimeter.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rob Mengancam Pesisir Jakarta, Pemprov Diminta Segera Perkuat Tanggul
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Desember 2025

    Rob Mengancam Pesisir Jakarta, Pemprov Diminta Segera Perkuat Tanggul Megapolitan 5 Desember 2025

    Rob Mengancam Pesisir Jakarta, Pemprov Diminta Segera Perkuat Tanggul
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, mengatakan Pemprov Jakarta harus segera memperkuat tanggul pantai dan mengoptimalkan langkah antisipatif untuk menghadapi banjir rob di pesisir.
    “(Pemprov Jakarta) perlu tindakan antisipatif, mulai dari memperkuat tanggul pantai, memaksimalkan kinerja pompa air, hingga menjaga jalur evakuasi warga,” ujar Kenneth melalui pesan singkat kepada 
    Kompas.com
    , Jumat (5/12/2025).
    Banjir rob yang terjadi berulang di Jakarta Utara dinilai bukan lagi peristiwa musiman, tetapi telah menjadi ancaman yang meningkat.
    Beberapa wilayah, termasuk Penjaringan, Muara Angke, Pademangan, Cilincing, dan sebagian Teluk Gong, menjadi titik paling rawan terdampak.
    Kenneth menekankan bahwa kelompok yang paling terdampak banjir rob adalah rakyat kecil, pekerja harian, pedagang kecil, anak-anak, dan lansia.
    “Saya berharap masyarakat tidak lagi menanggung kerugian akibat respons yang lambat dan koordinasi antarinstansi yang lemah,” kata Kenneth.
    Ia juga menegaskan, Pemprov harus memastikan distribusi logistik dan bantuan sosial berjalan cepat serta tepat sasaran.
    “Pemprov Jakarta harus pastikan bantuan cepat dan tepat sasaran,” tambah Kenneth.
    Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung memperkirakan puncak banjir rob terjadi Jumat pukul 09.00 WIB dan mengingatkan warga pesisir untuk tetap waspada hingga 10 Desember 2025.
    Beberapa titik rawan, termasuk Muara Angke dan Marunda, telah dipantau sejak awal, dengan langkah mitigasi yang disiapkan oleh Dinas Sumber Daya Air dan BPBD DKI Jakarta.
    Berdasarkan pantauan Kompas.com, genangan rob terjadi di Jalan Dermaga Ujung 1, Muara Angke, mencapai 10 sentimeter pada pukul 07.30 WIB.
    Sejumlah warga memindahkan kendaraan motor ke lokasi lebih tinggi, sementara yang berjalan kaki menghindari genangan dengan menapaki tanggul atau menggulung celana.
    BPBD DKI Jakarta mencatat tujuh RT dan satu ruas jalan terdampak rob hingga pukul 13.00 WIB.
    Wilayah yang terdampak rob meliputi dua RT di Kepulauan Seribu serta lima RT dan satu ruas jalan di Jakarta Utara, tepatnya di depan Jakarta International Stadium (JIS).
    Ketinggian genangan berkisar 10–40 sentimeter.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rob Mengancam Pesisir Jakarta, Pemprov Diminta Segera Perkuat Tanggul
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Desember 2025

    BPBD: Banjir Rob di Jakarta Sudah Surut Jumat Sore Megapolitan 5 Desember 2025

    BPBD: Banjir Rob di Jakarta Sudah Surut Jumat Sore
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seluruh genangan yang sempat muncul di wilayah DKI Jakarta pada Jumat (5/12/2025) telah surut sepenuhnya pada pukul 18.00 WIB.
    Termasuk
    rob
    di wilayah Jakarta Utara.
    “BPBD mencatat hingga Jumat pukul 18:00 WIB, seluruh genangan di wilayah DKI Jakarta sudah surut,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan dalam keterangan resmi, Jumat.
    Yohan mengatakan, genangan tersebut sebelumnya dipicu oleh fenomena pasang maksimum air laut atau rob yang terjadi pada periode 1–10 Desember 2025.
    “Adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fenomena fase Bulan Purnama dan Perigee (Supermoon) yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta,” kata dia.
    Fenomena itu menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan berada dalam status Bahaya/Siaga 1 sejak pukul 08.00 WIB.
    Sementara itu, kenaikan air juga terjadi di Bendung Katulampa pada pukul 16.00 WIB dan Pos Pesanggrahan pada pukul 17.00 WIB.
    Yohan mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi genangan susulan.
    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” kata Yohan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pasuruan Masuk Status Waspada Bencana, Warga Diminta Siap Siaga

    Pasuruan Masuk Status Waspada Bencana, Warga Diminta Siap Siaga

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kabupaten Pasuruan resmi masuk kategori kawasan waspada bencana berdasarkan surat edaran BMKG Juanda, khususnya menghadapi puncak musim hujan. Pemerintah daerah bergerak cepat menyiapkan langkah mitigasi agar potensi bencana dapat ditekan sejak dini.

    Bupati Pasuruan telah mengeluarkan surat edaran mengenai antisipasi bencana hidrometeorologi basah di seluruh wilayah kecamatan dan desa. Isinya menekankan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi memicu banjir, banjir bandang, longsor, angin kencang, hingga petir dan rob.

    Pemerintah meminta camat dan lurah untuk menggerakkan kembali budaya kerja bakti di lingkungan, terutama membersihkan drainase dan selokan agar air tidak meluap. “Kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai harus menjadi prioritas supaya risiko banjir bisa dikurangi,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi.

    Selain mitigasi berbasis masyarakat, dinas teknis juga diarahkan untuk menangani mitigasi struktural seperti perbaikan parapet sungai, normalisasi aliran air, dan perampingan pohon di titik rawan. Hal ini dilakukan untuk memastikan langkah pencegahan berjalan paralel dengan kesiapan fasilitas penunjang.

    Warga juga diimbau memanfaatkan aplikasi peringatan dini seperti BMKG, InaRisk, dan Indibidu BPBD agar informasi cuaca ekstrem bisa diterima secara real-time. Pelaporan kejadian bencana dapat dilakukan secepatnya ke Pusdalops BPBD atau layanan darurat 112.

    BPBD menegaskan seluruh personel siaga 24 jam untuk penanganan keadaan darurat dan pembukaan posko bencana. “Kami siap bergerak kapan pun diperlukan untuk membantu masyarakat dan memastikan respons cepat,” tegas Sugeng.

    Selain ancaman bencana alam, pemerintah juga mengingatkan kewaspadaan terhadap penyakit yang muncul akibat perubahan cuaca seperti ISPA dan DBD. BPBD bersama Dinas Kesehatan telah menyiapkan langkah antisipasi, termasuk fogging sesuai indikasi apabila terjadi peningkatan kasus di wilayah terdampak. (ada/kun)

  • Banjir Lampung dalam Ingatan Warga: Pertama Kali Kami Kebanjiran

    Banjir Lampung dalam Ingatan Warga: Pertama Kali Kami Kebanjiran

    Humas BPBD Provinsi Lampung, Wahyu Hidayat, melaporkan, sedikitnya 115 rumah dan 350 warga terdampak banjir di dua kabupaten tersebut. Air kini sudah surut dan tidak ada korban jiwa. 

    “Alhamdulillah kondisi sudah membaik,” singkatnya.

    Sebelumnya diberitakan, hujan deras yang mengguyur wilayah Lampung sejak Rabu sore (3/12/2025) memicu bencana beruntun. Empat kabupaten dilanda banjir, tanah longsor, hingga angin puting beliung. Daerah terdampak meliputi Pesisir Barat, Tanggamus, Lampung Utara, dan Lampung Selatan. 

    Humas BPBD Provinsi Lampung, Wahyu Hidayat membenarkan rangkaian bencana tersebut. “Empat kabupaten terdampak dan kami masih melakukan pendataan di lapangan,” ujar Wahyu kepada Liputan6.com, Kamis (4/12/2025). 

    Bencana pertama terjadi di Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan, Selasa sore (2/12/2025). Angin puting beliung memporak-porandakan sedikitnya 34 rumah di tiga desa. Warga dibuat panik saat hembusan angin kencang meratakan atap rumah dalam hitungan detik.

    Sehari kemudian, Rabu (3/12), hujan deras disertai angin kencang menghantam Kabupaten Pesisir Barat. Dua kecamatan terdampak longsor dan banjir hingga setinggi satu meter. Sejumlah akses jalan lintas sempat tertutup material tanah dan bebatuan, menghambat mobilitas warga. 

    Di Desa Bumi Agung, Kecamatan Abung Timur, Lampung Utara, warga kembali dikejutkan hujan badai. Sejumlah fasilitas serta rumah warga rusak. Aliran listrik padam total sejak Rabu petang pukul 17.00 WIB, menyisakan kegelapan di tengah kondisi darurat. 

    Di Kabupaten Tanggamus, banjir menerjang Kelurahan Pasar Madang, Kecamatan Kota Agung, sekitar pukul 15.30 WIB. Luapan Sungai Kali Bego tidak mampu dibendung setelah tanggul jebol.

    Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko menyebut tiga RT yakni RT 10, RT 14, dan RT 16 terendam setinggi lutut hingga pinggang orang dewasa. Sementara RT 8 dan RT 9 juga terendam dengan ketinggian lebih rendah.

    “Diperkirakan sekitar 350 rumah terdampak banjir,” kata Rahmad dikonfirmasi. 

    Aparat kepolisian, kelurahan, dan RT turun langsung mengevakuasi anak-anak dan lansia ke lokasi aman. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materi dipastikan besar karena banyak perabot rumah terendam air.

    “Air mulai surut sekitar pukul 17.30 WIB setelah hujan mereda,” ujarnya.

    Rahmad menerangkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan perangkat kelurahan agar perbaikan tanggul dilakukan sesegera mungkin guna mencegah banjir susulan. 

    “Tim kesehatan puskesmas juga dikerahkan untuk memantau kondisi warga terdampak,” tutupnya.

     

  • Lahar Gunung Semeru Terjang Pemukiman di Lumajang, Rumah Warga Rusak

    Lahar Gunung Semeru Terjang Pemukiman di Lumajang, Rumah Warga Rusak

    Lumajang (beritajatim.com) – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali muntahkan banjir lahar, Jumat (5/12/2025). Banjir lahar kali ini terjadi cukup besar mengarah ke sisi tenggara daerah aliran sungai (DAS) Besuk Koboan.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang melaporkan banjir lahar ini masuk hingga pemukiman dan merusak sejumlah rumah warga.

    Selain itu, derasnya aliran lahar juga memicu letusan sekunder di sepanjang DAS Kali Lanang Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo yang berhulu dari Gunung Semeru.

    Hal ini terjadi setelah material bekas erupsi yang masih panas dan mengendap di aliran sungai dilewati banjir lahar.

    Kalaksa BPBD Lumajang Isnugroho mengatakan, berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), banjir lahar ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimal 35 milimeter.

    Diakui, hujan deras yang mengguyur kawasan puncak Gunung Semeru menjadi penyebab banjir lahar kembali muncul.

    “Jadi, berdasarkan laporan dari PVMBG dan pemantauan kami, terjadi hujan deras di puncak Semeru, akibatnya menimbulkan banjir lahar dengan amak 35 milimeter. Ini tergolong besar, sehingga letusan sekunder nya besar,” terang Isnugroho, Jumat (5/12/2025).

    Menurutnya, debit air yang dibawa banjir lahar cukup besar hingga mengalir dan meluap ke pemukiman warga di blok Kajang Kosong, Dusun Bondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

    Selain itu, banjir juga menyebabkan Dusun Sumber Langsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro kembali terisolasi.

    “Ini dampaknya ada rumah terdampak di Kajar Kosong, tiga unit masih asesmen petugas. Informasinya di Sumberlangsep itu ada tapi warung,” tambah Isnugroho.

    Saat ini tim reaksi cepat (TRC) BPBD Lumajang masih diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pendataan dampak serta membantu menyelamatkan warga. (has/but)

  • Satu RT masih terendam banjir rob di Penjaringan pada Jumat sore

    Satu RT masih terendam banjir rob di Penjaringan pada Jumat sore

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Utara mencatat satu RT di Jalan Dermaga Ujung Muara Angke RW 022 Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan masih terendam banjir rob hingga Jumat sore.

    “Hingga pukul 14.59 WIB, RT 002/RW 022 Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan masih terendam banjir rob dengan ketinggian air 5-10 sentimeter (cm),” kata Kasatgas BPBD Korwil Jakarta Utara Vitus Dwi Indarto di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, pada Jumat pagi ada tiga RT yang masih terdampak banjir rob, yakni RT 002 dengan ketinggian air 30 cm, RT 005 dengan ketinggian air 3-10 cm dan RT 010 yang terendam banjir setinggi 30 cm.

    Kemudian, pada siang hari banjir rob berangsur surut di tiga RT tersebut. Ketinggian air di RT 002 setinggi 10-15 cm, RT 005 setinggi 5 cm dan RT 010 tidak ada genangan air.

    Namun, pada sore hari sekitar pukul 14.59 WIB RT 002 masih terendam banjir setinggi 5-10 cm.

    Menurut Vitus, personel terus disiagakan BPBD meninjau lokasi terdampak rob dan memastikan situasi aman dan terkendali. “Akses jalan masih dapat dilalui kendaraan dan banjir ini menyebabkan aktifitas warga terkendala rob,” katanya.

    Sementara itu di banjir rob yang sempat terjadi di Marunda Pulo RT 01, 02, 03 RW 07 Kelurahan Marunda Kecamatan Cilincing sudah mulai surut pada Jumat sore.

    Menurut dia, banjir rob sempat naik di RT 01/RW 07 pukul 12.30 WIB dengan ketinggian air mencapai 10 cm, kemudian di RT 02/RW 07 ketinggian banjir mencapai 40 sentimeter pukul 10.30 WIB.

    “Namun, hingga pukul 14.46 WIB seluruh RT di RW 07 sudah surut,” ujar Vitus.

    Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir (Rob) yang diprediksi terjadi pada 1 Desember hingga 10 Desember 2025.

    Kondisi ini dipicu fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fenomena fase Bulan Purnama dan Perigee (Supermoon) yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Hal tersebut menyebabkan kenaikan tinggi muka air di Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pada Hari Jumat pagi pukul 08.00 WIB dan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • TNI AD pastikan layanan Starlink di lokasi banjir Sumatera gratis

    TNI AD pastikan layanan Starlink di lokasi banjir Sumatera gratis

    Jakarta (ANTARA) – TNI AD memastikan fasilitas layanan perangkat komunikasi satelit Starlink yang dikirimkan ke lokasi banjir di wilayah Sumatera gratis, merespons beredar kabar adanya dugaan praktik pungutan liar kepada korban banjir yang ingin memakai fasilitas tersebut.

    “Untuk pembayaran pulsa, itu sudah digratiskan dari penyedia Starlink itu sendiri sampai dengan akhir Desember,” kata Kepala Bagian Info Dispenad Letkol (Arm) Sayed Syahrial saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

    Pernyataan tersebut sekaligus meluruskan keterangan Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang mengatakan TNI AD belum mengetahui siapa yang membayar pulsa Starlink tersebut.

    “Jadi yang dimaksudkan bapak KSAD disini tidak tahu siapa yang mengurus pulsanya adalah karena itu memang sudah digratiskan,” jelas Sayed.

    Sayed mengatakan sedari awal TNI AD bertugas untuk mengantar rangkaian satelit Starlink ke lokasi bencana banjir yang sulit dicapai.

    Dengan adanya tenaga TNI AD itu, diharapkan masyarakat korban banjir yang berada di wilayah terpencil dapat memakai satelit Starlink untuk berkomunikasi dan kebutuhan lainnya.

    Keberadaan Starlink itu juga diharapkan dapat membantu prajurit TNI dan instansi terkait di lokasi dalam berkoordinasi mempercepat proses pemulihan pasca bencana.

    “Jadi jangan sampai nanti kalau ada keluhan terkait dengan pengadaan pulsa, nanti rumornya kembali ke Angkatan Darat. Itu gratis sampai dengan akhir Desember,” jelas Sayed.

    Sebelumnya, KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (3/12) mengatakan pihaknya sudah mengirimkan satelit Starlink milik TNI AD dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) ke lokasi banjir Sumatera.

    “Memang peralatan (Starlink) dari Kemhan dan kami juga memang pulsanya kan belum tahu siapa yang mau bayar, jadi itulah kondisinya,” kata Maruli dalam jumpa pers tersebut.

    Starlink yang dikerahkan berasal dari Satuan Komunikasi dan Elektronika Komando Daerah Militer (Komlekdam) XX/TIB dan Kementerian Pertahanan.

    Tercatat ada 33 unit perangkat Starlink dari Kemhan dan lima unit dari Puskomlekad yang telah didistribusikan ke Kodim.

    Melalui Kodim, satelit tersebut lalu didistribusikan ke titik-titik lokasi banjir di wilayah Sumatera Barat.

    “Pemasangan dilakukan langsung oleh personel Komlekdam XX/TIB di lokasi yang membutuhkan konektivitas darurat, seperti posko pengungsian, kantor pemerintah daerah, posko BPBD, serta area pencarian dan evakuasi,” seperti dikutip siaran pers resmi TNI AD yang diterima ANTARA.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Benardy Ferdiansyah
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.