Kementrian Lembaga: BPBD

  • Kamis Pagi, Gunung Semeru 3 Kali Meletus, Semburan Kolom Abu 900 Meter
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        17 April 2025

    Kamis Pagi, Gunung Semeru 3 Kali Meletus, Semburan Kolom Abu 900 Meter Surabaya 17 April 2025

    Kamis Pagi, Gunung Semeru 3 Kali Meletus, Semburan Kolom Abu 900 Meter
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com

    Gunung Semeru
    di Kabupaten
    Lumajang
    , Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Kamis (17/4/2025).
    Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur melaporkan bahwa Gunung Semeru mengalami tiga kali letusan sejak pukul 00.00 hingga 07.30 WIB.
    Erupsi pertama terjadi pada pukul 04.07 WIB dengan letusan kolom abu berintensitas sedang setinggi 700 meter di atas puncak kawah, mengarah ke selatan dan barat daya.
    Disusul pada pukul 05.45 WIB, Gunung Semeru kembali mengalami erupsi berupa kolom abu berintensitas sedang dengan tinggi 800 meter yang mengarah ke utara.
    Terbaru, Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada pukul 06.10 WIB dengan semburan abu vulkanik berintensitas tebal setinggi 900 meter yang mengarah ke timur laut.
    “Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Kamis, 17 April 2025 pukul 06.10 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 900 meter di atas puncak,” tulis petugas PPGA Semeru, Sigit Rian Alfian, dalam keterangan tertulis.
    Sebelumnya, pada Rabu (16/4/2025) pukul 00.00-24.00 WIB, Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru melaporkan erupsi berupa letusan sebanyak 61 kali.
    Namun, beberapa erupsi yang terjadi tidak dapat teramati secara visual karena Gunung Semeru tertutup kabut.
    Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono mengatakan, saat ini status aktivitas Gunung Semeru berada di level II atau waspada.
    Meski begitu, ia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan kilometer dari puncak.
    Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
    Terlebih, saat ini sekitar Gunung Semeru kerap diguyur hujan lebat yang berisiko menimbulkan banjir lahar.
    “Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru,” sebut dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DKI kemarin, transportasi gratis hingga telekonsultasi kesehatan jiwa

    DKI kemarin, transportasi gratis hingga telekonsultasi kesehatan jiwa

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa penting dan menarik terjadi di Jakarta pada Rabu (16/4) mulai dari layanan transportasi publik gratis bagi 15 golongan masyarakat hingga layanan gratis telekonsultasi kesehatan jiwa yang ditangani langsung psikolog klinis selama 24 jam.

    Berikut lima pemberitaan DKI Jakarta kemarin yang bisa dipakai sebagai referensi bagi pembaca untuk mengawali aktivitas pada pagi hari ini:

    1. DKI siapkan layanan transportasi umum gratis untuk 15 golongan

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkoordinasi dengan dinas terkait di luar Jakarta untuk menyiapkan layanan transportasi umum secara gratis bagi 15 golongan masyarakat guna mendukung akses mobilisasi warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

    “Kami terus berkoordinasi dengan dinas terkait di luar Jakarta. Saat ini, persiapan layanan transportasi umum gratis bagi 15 golongan masyarakat tengah kami siapkan,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    2. KI DKI gelar sidang permohonan penyelesaian sengketa informasi

    Komisi Informasi (KI) Provinsi DKI Jakarta kembali melanjutkan agenda pelayanan publiknya dengan menggelar Sidang Permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi.

    Sidang digelar secara maraton setiap hari Selasa dan Rabu, dengan total delapan register perkara yang ditangani bertempat di Gedung Graha Mental Spiritual.

    Berita selengkapnya klik di sini

    3. Tak hanya Bank DKI, Pramono pantau seluruh BUMD Jakarta

    Gubernur Jakarta Pramono Anung memantau dan mengevaluasi seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jakarta, tidak hanya Bank DKI yang beberapa hari lalu mengalami gangguan sistem pelayanan.

    “Semua kita pelajari BUMD, BUMD ini kan kita juga melihat,” kata Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    4. BPBD DKI bersiap hadapi musim kemarau 2025

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta menyiapkan serangkaian langkah preventif guna menghadapi musim kemarau tahun 2025.

    Hal tersebut disampaikan Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulisnya, Rabu, merespons pernyataan BMKG terkait fenomena El Nino yang diprediksi akan berlangsung lebih singkat dari biasanya di sebagian besar wilayah Indonesia.

    Berita selengkapnya klik di sini

    5. DKI punya telekonsultasi kesehatan jiwa yang ditangani psikolog

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kini mempunyai layanan gratis telekonsultasi kesehatan jiwa yang ditangani langsung psikolog klinis selama 24 jam.

    Pelaksana tugas (Plt. Kepala Seksi Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia, Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Bonnie Medana Pahlavie mengatakan layanan ini dihadirkan mengingat adanya keterbatasan pelayanan di puskesmas dan RSUD.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jembatan Penghubung Antar Dusun di Pamekasan Ambruk

    Jembatan Penghubung Antar Dusun di Pamekasan Ambruk

    Pamekasan (beritajatim.com) – Sebuah jembatan penghubung antar dusun di Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, Pamekasan, ambruk akibat hujan deras disertai longsor yang melanda wilayah setempat, Selasa (15/4/2025) kemarin.

    Jembatan penghubung antara Dusun Bujudan dan Dusun Klokpek, Desa Pamoroh, Kadur, Pamekasan, ambruk sekitar pukul 13:00 WIB. Akibat kejadian tersebut, akses jalan antar dusun terputus.

    “Peristiwa (jembatan ambruk) ini mengakibatkan akses jalan utama masyarakat antar dusun terganggu. Di antaranya karena tidak bisa dilalui kendaraan roda dua (motor) maupun kendaraan roda empat (mobil) untuk melintas,” kata Kalaksa BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi, Rabu (16/4/2025).

    Terlebih jembatan penghubung dengan panjang sekitar 15 meter, lebar sekitar 6 meter dan kedalaman kurang dibawahnya sekitar 5 meter menjadi satu-satunya akses jalan alternatif bagi masyarakat setempat.

    “Akibat jembatan putus ini, aktivitas warga setempat menjadi terganggu. Apalagi jembatan ini merupakan jalur alternatif atau jembatan penghubung yang dilalui warga antar dusun,” ungkapnya.

    Lebih lanjut disampaikan peristiwa tersebut terjadi akibat intensitas hujan yang mengakibatkan debit air bagian bawah fondasi jembatan. “Akibat fondasi yang terkikis, akhirnya jembatan ambruk karena tidak mampu menopang beban jembatan,” jelasnya.

    “Namun kami bersyukur dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa, dan kami BPBD Pamekasan bersama instansi terkait, sudah melakukan evakuasi dan pengaman awal. Termasuk upaya perbaikan darurat oleh pihak terkait,” pungkasnya. [pin/ted]

  • Ceburkan Diri di Sungai Kali Mas, Warga Bambe Gresik Belum Ditemukan

    Ceburkan Diri di Sungai Kali Mas, Warga Bambe Gresik Belum Ditemukan

    Gresik (Beritajatim.com) – Memasuki hari kedua, upaya pencarian terhadap Estu Winarti (54), warga Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Gresik, yang nekat menceburkan diri ke Sungai Kalimas, masih belum membuahkan hasil.

    Diketahui sebelumnya, korban menaiki perahu tambangan untuk menyeberang sungai. Namun, saat berada di tengah perjalanan, perempuan lanjut usia tersebut tiba-tiba melompat ke sungai dan langsung terseret arus deras.

    Beberapa penumpang yang berada di perahu sempat melemparkan pelampung untuk menyelamatkannya, namun korban tetap terseret arus hingga hilang dari pandangan.

    Kepala Pelaksana BPBD Gresik, Sukardi, menyatakan bahwa pencarian pada hari kedua dilakukan oleh tim gabungan dari berbagai unsur, termasuk BPBD, Basarnas, Satpolairud Polres Gresik, TNI, dan sejumlah relawan.

    “Petugas telah melakukan pemetaan dan penyisiran di area seluas radius 100 meter dari lokasi kejadian,” ujar Sukardi, Rabu (16/4/2025).

    Tak hanya penyisiran di permukaan, pencarian juga dilakukan melalui penyelaman yang dilakukan oleh tim Basarnas, sementara relawan turut membantu melalui penyisiran darat.

    “Ada puluhan perahu yang diturunkan dalam pencarian hari ini,” tambah Sukardi.

    Adapun ciri-ciri korban menurut data yang dihimpun, yaitu berbadan kurus, berambut pendek, dan terakhir terlihat mengenakan daster berwarna cokelat.

    Sementara itu, Kapolsek Driyorejo Kompol Musihram membenarkan bahwa insiden tersebut terjadi pada Selasa (15/4/2025). Berdasarkan informasi dari keluarga, korban diduga mengalami depresi sebelum nekat melompat dari perahu tambangan.

    “Pihak keluarga menyatakan bahwa korban tengah mengalami depresi dan dalam masa perawatan,” pungkas Musihram.

    Pencarian akan terus dilanjutkan oleh tim gabungan hingga korban berhasil ditemukan. [dny/but]

  • Banjir Terjang 6 Kabupaten di Kalteng, 58.275 Jiwa Terdampak
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 April 2025

    Banjir Terjang 6 Kabupaten di Kalteng, 58.275 Jiwa Terdampak Regional 16 April 2025

    Banjir Terjang 6 Kabupaten di Kalteng, 58.275 Jiwa Terdampak
    Tim Redaksi
    PALANGKA RAYA, KOMPAS.com

    Cuaca ekstrem
    yang melanda Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam seminggu terakhir telah menyebabkan bencana banjir di enam kabupaten.
    Data yang dihimpun oleh Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng menunjukkan bahwa keenam kabupaten yang terdampak adalah:
    “Banjir di Barito Selatan melanda 27 desa/kelurahan di 3 kecamatan dengan tinggi muka air mencapai 150 cm. Di Kapuas, banjir melanda 5 kecamatan yang terdiri dari 38 desa/kelurahan dengan tinggi muka air 300 cm,” ungkap Kepala BPBPK Kalteng, Ahmad Toyib dalam keterangan tertulisnya kepada
    Kompas.com
    pada Rabu (16/4/2025).
    “Sementara itu, di Barito Utara, banjir terjadi di 6 desa/kelurahan di sebuah kecamatan dengan tinggi muka air 10 cm,” jelasnya.
    Lebih lanjut, banjir juga melanda Katingan dan Lamandau, masing-masing di 1 desa di 1 kecamatan.
    Di Murung Raya, banjir merendam 6 desa/kelurahan di 3 kecamatan.
    “Secara keseluruhan, banjir ini merupakan imbas dari
    cuaca ekstrem
    yang melanda Kalteng. Total ada 73 desa/kelurahan di 11 kecamatan yang saat ini diterjang banjir,” tambahnya.
    Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBPK Kalteng per Selasa (15/4/2025) petang, jumlah jiwa yang terdampak oleh banjir mencapai 58.275 jiwa dari 19.868 kepala keluarga (KK).
    Meskipun belum ada laporan mengenai pengungsi, jumlah bangunan rumah yang terdampak banjir mencapai 10.497 unit.
    Kapuas mencatat jumlah terbanyak dengan 7.290 rumah terdampak, diikuti Barito Selatan dengan 2.815 rumah, Murung Raya 384 rumah, dan Lamandau 8 rumah.
    Selain rumah, banjir juga merendam berbagai fasilitas umum, termasuk 23 fasilitas kesehatan, 117 tempat ibadah, 108 fasilitas pendidikan, 6 gedung pemerintah, 9 lahan pertanian, serta 411 jalan dan jembatan.
    “Secara keseluruhan, banjir telah menerjang 6 kabupaten, 14 kecamatan, 79 desa/kelurahan, 19.868 KK, dan 58.275 jiwa. Fasilitas umum yang terdampak sebanyak 752 unit, dan rumah yang terdampak sebanyak 10.497 bangunan,” jelas Toyib.
    BPBPK Kalteng terus melakukan pendampingan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten yang terdampak untuk menjalankan tugas pencegahan dan penanganan.
    “Jika ada kabupaten yang menetapkan status siaga atau tanggap darurat, pemerintah provinsi akan masuk dan mempertimbangkan penetapan status bencana. Jika sudah ditetapkan, kami bisa maksimal mendukung dengan personel serta sarana dan prasarana,” tambahnya.
    Pihak BPBPK Kalteng juga melakukan pemantauan perkembangan cuaca setiap hari melalui Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) karena potensi hujan di Kalteng masih merata.
    “Kami terus memberikan informasi kewaspadaan kepada
    stakeholder
    yang tergabung dalam satgas penanganan banjir kabupaten agar aktif menjalankan upaya pencegahan dan penanggulangan,” tutup Toyib.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Keracunan Massal Hidangan Halal Bihalal di Klaten, Ratusan Orang Alami Mual dan Pening, Ada yang Meninggal Dunia

    Keracunan Massal Hidangan Halal Bihalal di Klaten, Ratusan Orang Alami Mual dan Pening, Ada yang Meninggal Dunia

     

    Liputan6.com, Klaten – Keracunan massal saat acara pentas wayang dalam rangka halal bihalal terjadi di Klaten, Jateng, tepatnya di Desa Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.

     

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten Syahruna menjelaskan kronologi kejadian keracunan massal tersebut. Awalnya pada Sabtu (12/4/2025) diadakan pentas wayang kulit dalam rangka halal bihalal di desa setempat. Dalam acara tersebut terdapat hidangan yang disantap oleh seluruh warga yang datang.

    Selanjutnya, pada Minggu (13/4) beberapa warga yang menghadiri acara tersebut merasakan mual dan pening.

    “Namun belum secara bersama-sama merasakan hal tersebut,” katanya.

    Pada Senin (14/4/2025), makin banyak warga yang merasakan mual dan pening hingga akhirnya kejadian tersebut dilaporkan ke perangkat desa setempat.

    “Atas petunjuk Kapolres Klaten agar dilakukan pos pemantauan lebih lanjut atas kejadian ini di lokasi RT,” katanya.

    Sementara itu, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) pada kasus keracunan massal yang terjadi di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.

    “Ini kasus luar biasa, tapi ditangani jadi masih dalam kontrol,” katanya saat meninjau lokasi keracunan massal di Klaten, Jawa Tengah, Selasa.

    Pada kegiatan tersebut, ia bersama OPD terkait melakukan peninjauan langsung ke lokasi kejadian.

    “Alhamdulillah dua hari ini sudah buka posko di lokasi, banyak yang jadi korban, sampai sekarang 110 orang,” katanya.

    Ia mengatakan sebagian di antaranya dirujuk ke rumah sakit dan harus menjalani rawat inap, dan sebagian lagi diperbolehkan pulang karena mengalami gejala ringan.

    Meski demikian, ada juga yang meninggal dunia setelah sempat mengalami gejala sesak napas.

    “Kebetulan yang meninggal ini bukan terundang, beliau ODGJ yang ikut menikmati sajian yang ada,” katanya.

    Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten Hanung Sasmita mengatakan sudah dicantumkan KLB terkait peristiwa tersebut.

    “Dari BPBD sudah terjun semalam, karena melibatkan warga banyak jadi korban dan ada yang meninggal dunia,” katanya.

    Ia berharap status tersebut dapat segera berakhir seiring dengan penanganan yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

     

  • BPBD lakukan asesmen Jitupasna pasca kebakaran di Grogol Petamburan

    BPBD lakukan asesmen Jitupasna pasca kebakaran di Grogol Petamburan

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta bersama aparatur Kelurahan Grogol melakukan asesmen “Kaji Cepat Pasca Bencana” (Jitupasna) pasca kebakaran di RW 04 dan 06 Kelurahan Grogol, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat yang terjadi pada Selasa (25/3).

    Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jakarta, Budi Hartati di Jakarta, Selasa, menyebut asesmen itu dilakukan untuk menghitung kerusakan dan kerugian pasca bencana kebakaran itu.

    “Kami bersama tim BPBD DKI Jakarta, Kelurahan Grogol, Satpol PP dan pengurus RT RW, melakukan asesmen dampak bencana, yang meliputi aspek fisik, sosial dan ekonomi,” katanya.

    Dalam asesmen tersebut, pihaknya mendapatkan hasil bangunan yang terkena dampak kebakaran sebanyak 45 rumah/bangunan semi permanen.

    “Selanjutnya, hasil asesmen akan dianalisa nilai estimasi kerusakan dan kerugian oleh Tim Jitupasna,” kata dia.

    Lebih lanjut, hasil analisa tersebut bakal menjadi dasar BPBD untuk memberikan rekomendasi pemulihan pasca bencana.

    “Nanti hasilnya itu jadi rekomendasi pasca pemulihan, termasuk untuk rencana pembangunan kembali,” kata Budi menegaskan.

    Sebelumnya, kebakaran melanda permukiman warga di dua RW yakni RW 04 dan 06 Kelurahan Grogol, Kecamatan Grogol Petamburan, Selasa (25/3).

    Sebanyak 45 rumah semi permanen dan 70 pintu rumah kontrakan ludes terbakar dan 50 kepala keluarga (KK) atau 295 jiwa kehilangan tempat tinggal.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Lompat ke Sungai, Perempuan Lansia Gresik Dicari Belum Ditemukan

    Lompat ke Sungai, Perempuan Lansia Gresik Dicari Belum Ditemukan

    Gresik (Beritajatim.com) – Seorang perempuan lanjut usia (lansia) bernama Estu Winarni (54) dilaporkan hilang setelah nekat melompat dari perahu tambangan saat menyeberangi Sungai Kalimas di wilayah Kecamatan Driyorejo, Gresik. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (15/4/2025), dan hingga saat ini korban belum ditemukan.

    Menurut keterangan saksi, Estu Winarni datang dengan berjalan kaki ke lokasi tambangan, lalu menaiki perahu untuk menyeberang. Namun, saat perahu berada di tengah sungai, korban tiba-tiba melompat ke dalam air.

    “Sebenarnya petugas perahu sempat mencoba menyelamatkan korban, bahkan penumpang lain melemparkan ban pelampung. Tapi arus sungai terlalu deras dan korban hanyut,” ujar Joko Slamet, warga Desa Bambe.

    Petugas gabungan dari kepolisian, BPBD, dan relawan segera dikerahkan untuk melakukan pencarian. Perahu karet dikerahkan untuk menyisir sepanjang sungai, namun hujan dan derasnya arus menjadi kendala dalam proses pencarian.

    Kapolsek Driyorejo, Kompol Musihram, membenarkan kejadian tersebut. Dari hasil pemeriksaan terhadap keluarga, diketahui bahwa korban mengalami depresi dan menderita penyakit tiroid.

    “Keluarga menunjukkan surat rujukan dari psikolog yang menyatakan korban dalam perawatan. Itu menjadi bagian dari dasar penyelidikan kami,” jelas Musihram.

    Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan untuk menemukan keberadaan korban. [dny/but]

  • Cepu Kerap Banjir saat Hujan Lebat, Pemkab Blora Turunkan Alat Berat Bersihkan Sungai

    Cepu Kerap Banjir saat Hujan Lebat, Pemkab Blora Turunkan Alat Berat Bersihkan Sungai

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora dengan menggandeng sejumlah pihak termasuk relawan melakukan bersih-bersih di sejumlah aliran sungai di Cepu, Blora, Selasa (15/4/2025).

    Pasalnya, setiap kali diguyur hujan lebat, wilayah Cepu terjadi banjir.

    Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini memimpin langsung kegiatan kerja bakti pembersihan aliran sungai di tujuh titik wilayah Kecamatan Cepu. 

    Utamanya, bersih-bersih dilakukan di kawasan Tuk Buntung, yang terdampak parah saat banjir baru-baru ini.  

    Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), DLH, BPBD, Dinas PUPR, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Forkopimcam Cepu, relawan, serta masyarakat setempat terlibat di kerja bakti tersebut.

    Mereka bahu membahu untuk bersih-bersih aliran sungai di sejumlah lokasi di Cepu. Diawali dengan apel pagi yang dipimpin Budhe Rini, panggilan akrab Wakil Bupati Blora, di halaman Kantor Kecamatan Cepu. 

    Selanjutnya, seluruh peserta turun langsung ke lapangan untuk membersihkan sampah yang menyumbat aliran sungai. Khususnya di kawasan Tuk Buntung yang kerap terdampak banjir, termasuk banjir baru-baru ini.

     “Kami bersama masyarakat, TNI, Polri, DLH, BPBD, PUPR, dan relawan bergotong royong dalam kerja bakti ini. Ini adalah bentuk nyata dari upaya bersama dalam mengatasi permasalahan banjir yang terjadi di Cepu,” kata Wabup Sri Setyorini.

    Wabup Rini mengungkapkan, banjir yang terjadi di sekitar Tuk Buntung disebabkan oleh tumpukan sampah serta pendangkalan aliran sungai. 

    Oleh karena itu, Pemkab Blora mengerahkan alat berat untuk mengeruk endapan tanah yang ada di sungai tersebut.

    “Upaya ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dan kesadaran masyarakat. Kami mohon agar masyarakat tidak membuang sampah ke sungai, karena dampaknya sangat merugikan kita semua,” terangnya.

    Untuk itu, Rini menekankan, ke depan pentingnya dilakukan edukasi lebih masiv lingkungan kepada masyarakat. 

    Ia meminta Camat Cepu dan seluruh jajaran untuk aktif memberikan penyuluhan dan mengajak masyarakat menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan.

    “Pemerintah Kecamatan Cepu akan dilibatkan dalam kegiatan edukasi serta sosialisasi agar masyarakat sadar dan tidak lagi membuang sampah sembarangan,” imbuhnya.

    Sementara itu, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Blora, Mulyowati, menyampaikan, aksi bersih-bersih sungai tersebut merupakan tindak lanjut dari banjir yang sempat merendam wilayah Tuk Buntung beberapa waktu lalu.

     “Ini adalah aksi pertama pasca banjir. Ke depan, BPBD bersama Forkopimda akan terus mendukung kegiatan serupa, sekaligus menggerakkan masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan. Ini merupakan solusi jangka pendek yang kami harapkan dapat mencegah banjir kembali terjadi,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0721/Blora yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan komitmen TNI-Polri untuk bersinergi dalam kegiatan sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat.

    “Kegiatan ini adalah tanggung jawab bersama. TNI-Polri siap mendukung dan bersinergi dengan Forkopimda karena manfaatnya akan kembali kepada masyarakat,” paparnya.(Iqs)

     

  • Bupati Banjarnegara Tinjau Hunian Korban Longsor di Desa Ratamba

    Bupati Banjarnegara Tinjau Hunian Korban Longsor di Desa Ratamba

    TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA – Bupati Banjarnegara Amalia Desiana meninjau lokasi pembangunan hunian bagi warga terdampak tanah longsor di Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara, Selasa (15/4/2025).

    Dalam kesempatan ini, Bupati menyampaikan bahwa dalam pembangunan rumah, Pemkab Banjarnegara dibantu oleh berbagai pihak.

    Sebanyak 16 hunian disampaikan sedang digarap, dan terdapat satu bangunan rumah yang sudah jadi dan siap huni.

    “Satu rumah sudah selesai dibangun, yang lainnya masih proses. Semoga ini sedikit meringankan beban masyarakat terdampak bencana,” katanya.

    Selanjutnya, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo, menyampaikan saat ini para warga yang huniannya belum jadi masih mengungsi di tempat sanak saudara.

    Apabila hunian sudah selesai, maka para warga dapat langsung menempati rumah tersebut.

    “Ibu Bupati menginstruksikan jika hunian sudah jadi, para warga bisa langsung menempatinya,” katanya.

    Sementara itu, salah satu warga terdampak yang bernama Pokati menyampaikan bahwa huniannya sudah selesai dibangun.

    Ia pun mengungkapkan rasa syukur dan bahagia.

    Ia berencana untuk segera menempati rumah barunya setelah instalasi listrik terpasang.

    “Alhamdulillah, saya dan keluarga bisa memiliki rumah lagi. Terima kasih atas bantuannya,” ujarnya.