Kementrian Lembaga: BPBD

  • Sejumlah Alat Berat Diterjunkan untuk Evakuasi Rumpun Bambu Sungai Marmoyo Mojokerto

    Sejumlah Alat Berat Diterjunkan untuk Evakuasi Rumpun Bambu Sungai Marmoyo Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DUPR) Kabupaten Mojokerto diterjunkan ke Desa Mojojajar, Kecamatan Kemlagi. Ini setelah rumpun bambu di pinggir Sungai Marmoyo mengerus rumah milik salah satu warga.

    Selain menimpa rumah milik Nyono, anak korban Fitri Anjarsari (26) mengalami luka ringan karena terpelosok. Saat kejadian korban menjemur pakaian, sementara lokasi yang tergerus air Sungai Marmoyo biasanya digunakan untuk menjemur pakaian.

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, setelah mendapatkan laporan, Tim BPBD Kabupaten Mojokerto menuju ke lokasi untuk melakukan assessment dan kaji cepat.

    “Alat berat dari PUPR diterkunkan untuk mengevakuasi rumpun bambu. Dari hasil assessment, dibutuhkan gedeg (anyaman bambu) dan glangsing untuk penanganan darurat sehingga BPBD memberikan bantuan berupa gedek sebanyak 10 lembar, trocok bambu 20 batang dan glangsing 500 lembar,” katanya.

    Alat berat dari DPUPR Kabupaten Mojokerto melakukan pembersihan sampah dan rumpun bambu yang menyumbat aliran Sungai Marmoyo. Selain melibatkan BPBD dan PUPR. enangganan juga melibatkan Polsek, Koramil, Perangkat Desa dan warga setempat.

    Sebelumnya, sebuah rumah di Desa Mojojajar, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto tertimpa rumpun bambu, Minggu (11/5/2025). Akibatnya, salah satu penghuni rumah mengalami luka akibat terpelosok ke dalam gerusan air di pinggir Sungai Marmoyo tersebut. [tin/aje]

  • Terungkapnya Identitas Perempuan yang Mengapung di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro dari Gigi Gingsul

    Terungkapnya Identitas Perempuan yang Mengapung di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro dari Gigi Gingsul

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Identitas jasad perempuan yang ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo wilayah Desa Payaman, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Minggu (11/5/2025) pukul 15.00 WIB, akhirnya berhasil diungkap. Adapun identitas dapat terungkap berkat ciri gigi gingsul yang dikenali oleh sang ibu.

    Korban diketahui bernama Ilut Apriliani (15), seorang remaja asal Desa Lembeyan Wetan, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan. Ia sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Jumat, 9 Mei 2025.

    Kepastian identitas diperoleh setelah ibu kandung korban, Lasmi (40), datang langsung ke RSUD dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro pada Minggu malam (11/5/2025), didampingi anggota keluarga dan perangkat desa setempat.

    Dalam proses identifikasi, pihak keluarga mengenali jasad tersebut berdasarkan ciri-ciri fisik Ilut Apriliani. Yakni memiliki gigi gingsul depan, warna kulit sawo matang, dan rambut pendek.

    Kapolsek Ngraho, Iptu Sutaryanto, membenarkan bahwa korban yang ditemukan di aliran Sungai Bengawan Solo tersebut adalah warga Kabupaten Magetan. “Benar, korban adalah Ilut Apriliani, usia 15 tahun, warga Lembeyan Wetan, Magetan,” ujar Iptu Sutaryanto, Senin (12/5/2025).

    Setelah proses identifikasi selesai, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya. Penyerahan dilakukan secara langsung di rumah sakit, disaksikan oleh keluarga dan perangkat desa.

    Hingga berita ini ditulis, belum ada informasi lebih lanjut mengenai penyebab kematian korban. Pihak berwenang masih mendalami kasus tersebut untuk mengetahui apakah ada unsur dugaan tindak kekerasan atau kejadian lain yang melatarbelakangi peristiwa tersebut.

    Jasad perempuan yang diketahui mengapung di Sungai Bengawan Solo turut Desa Payaman, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro itu sebelumnya diketahui warga setempat. Kemudian dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro dan langsung dievakuasi.

    Untuk keperluan identifikasi, jasad perempuan tersebut kemudian dibawa ke RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.  [lus/aje]

  • Tergerus Air, Rumpun Bambu di Mojokerto Timpa Rumah

    Tergerus Air, Rumpun Bambu di Mojokerto Timpa Rumah

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuah rumah di Desa Mojojajar, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto tertimpa rumpun bambu, Minggu (11/5/2025). Akibatnya, salah satu penghuni rumah mengalami luka akibat ambruknya rumpun bambu di pinggir Sungai Marmoyo tersebut.

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 13.00 WIB setelah wilayah Kabupaten Mojokerto diguyur hujan deres dengan intensitas tinggi dan lama.

    “Berdasarkan keterangan Kepala Desa Mojojajar, hujan deras di wilayah hulu Sungai Marmoyo di Desa Mojojajar, Kecamatan Kemlagi sehingga menyebabkan kenaikan debit air yang berakibat rumpun bambu roboh dan mengerus satu rumah warga,” ungkapnya, Senin (12/5/2025).

    Rumah milik Nyono yang berada di pinggir Sungai Marmoyo tersebut tergerus lantaran debit air sungai yang tinggi. Air Sungai Marmoyo mengerus rumah korban dengan lebar ± 5 meter, panjang ± 2 meter dan kedalaman ± 4 meter. Tak hanya mengerus rumah korban, penghuni rumah turut menjadi korban.

    “Anak dari pemilik rumah mengalami luka ringan akibat kejadian tersebut. Sudah mengetahui kalau ada longsor, namun ke belakang rumah, lokasi yang tergerus sungai biasanya digunakan jemur pakaian. Saat itu, dia jemur pakaian kemudian terperosok sehingga kobang mengalami luka ringan,” katanya.

    Setelah mendapatkan laporan, Tim BPBD Kabupaten Mojokerto menuju ke lokasi untuk melakukan assessment dan kaji cepat. Selain itu, lanjut Khakim, penangganan juga melibatkan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Polsek, Koramil, Perangkat Desa dan warga setempat. [tin/but]

  • Banjir Landa 1 Desa dan 5 Kelurahan di Pamekasan

    Banjir Landa 1 Desa dan 5 Kelurahan di Pamekasan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Banjir akibat intensitas hujan deras yang melanda wilayah Pamekasan , dan sekitarnya, Minggu (11/5/2025) malam. Mengakibatkan lima kelurahan dan satu desa di Kecamatan Pamekasan, tergenang luapan.

    Banjir tersebut mulai menggenangi rumah warga sekitar pukul 3:30 WIB, Senin (12/5/2025). Sementara hingga saat ini banjir mulai menyebar ke beberapa titik di wilayah perkotaan.

    Berdasar data Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, per pukul 9:45 WIB, titik banjir mulai menyebar di lima kelurahan dan 1 desa di kecamatan Pamekasan. “5 kelurahan terdampak meliputi Kelurahan Barkot, Barurambat Timur, Jungcangcang, Parteker dan Patemon. 1 desa di Desa Laden, Pamekasan,” kata Plt Kalaksa BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir.

    “Peristiwa banjir luapan ini terjadi akibat hujan lebat dengan durasi cukup lama sejak pukul 13:00 WIB kemarin, sehingga debit air cukup tinggi dan meluap sekitar pukul 3:30 WIB di beberapa titik di kecamatan Pamekasan,” ungkapnya.

    Titik banjir tersebut mulai menggenangi sejumlah rumah warga, khususnya di titik terdampak. “Di kelurahan Barkot meliputi 25 KK di Jl Jagalan, 22 KK di Jl Trunojoyo Gang 1, sekitar 10 KK di Jl Jingga. di Kelurahan Barurambat Timur, meliputi RT/RW 03/03, Genteng Timur dan Genteng Barang dengan genangan air hingga jalan perkampungan,” jelasnya.

    “Sementara di Jungcangcang, banjir terjadi di Jl Ghazali RT/RW 02/01 dengan jumlah terdampak sekitar 10 KK dengan ketinggian air sekitar 15 cm, RT/RW 02/02 130 KK, RT/RW 02/03 145 KK. Jl Sinhaji RT/RW 02/02 130 KK, RT/RW 02/03 145 KK. Jl R Abd Aziz tersebar di RT/RW 01/02 sebanyak 11 KK, RT/RW 02/03 sekitar 32 KK dengan tinggi genangan sekitar 50 cm dan akses jalan ditutup, termasuk halaman Kantor Pajak juga tergenang,” imbuhnya.

    Hal yang sama juga terjadi di Kelurahan Patemon, di mana banjir juga memberikan dampak bagi sebanyak 300 KK lebih. “Untuk kelurahan Patemon, banjir juga menggenangi akses Jalan Nasional, tepatnya di Jl Trunojoyo, tergenang sekitar 50 cm dan mengakibatkan akses jalan ditutup,” sambung Dhofir.

    “Termasuk juga di Kelurahan Parteker yang mengakibatkan sekitar 100 KK lebih terdampak banjir luapan, bahkan ketinggian air juga mencapai sekitar 30 hingga 40 cm dan membuat aktivitas warga terdampak,” imbuhnya.

    Sementara satu desa di Desa Laden, Pamekasan, banjir juga meluap di beberapa titik di wilayah setempat. “Untuk Desa Laden, titik terdampak terjadi di Jl Bhayangkara Gang 3 yang mengakibatkan sekitar 80 KK terdampak, RT/RW 02/02 sekitar 15 warga terdampak, Jl Bhayangkara Gang 2 sekitar 120 KK terdampak, Jl Raya Jelmak tergenang dengan ketinggian air sekitar 50 cm, termasuk menggenangi Kantor Lab Pertanian,” pungkasnya. [pin/but]

  • Longsor 9 Meter Landa Bahu Jalan di Sumberwaru Bondowoso

    Longsor 9 Meter Landa Bahu Jalan di Sumberwaru Bondowoso

    Bondowoso, (beritajatim.com) – Hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso, menyebabkan longsor pada bahu jalan desa di Dusun Andung, Desa Sumberwaru, Minggu (11/5/2025).

    Bahkan, panjang longsoran mencapai 9 meter dengan kedalaman 7 meter dan lebar 2 meter.

    Kepala Pelaksana BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, pihaknya menerima laporan longsor pada pukul 14.46 WIB dari warga melalui grup WhatsApp BPBD.

    “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, bahu jalan sepanjang 9 meter mengalami longsor cukup dalam,” ujar Sigit saat dikonfirmasi BeritaJatim.com, Senin (12/5/2025).

    Tim Pusdalops BPBD Bondowoso bersama Agen Informasi Bencana (AIB) Jawa Timur 5.5 langsung melakukan assessment ke lokasi kejadian.

    Beberapa alat seperti meteran, safety line, chainsaw, linggis, tangga, hingga tali tampar dibawa untuk menunjang proses pemantauan dan pengukuran dampak longsor.

    “Hasil assessment telah kami laporkan kepada pimpinan untuk tindak lanjut. Saat ini kondisi cuaca di wilayah Bondowoso hujan ringan dan situasi terpantau aman dan terkendali,” terang Sigit.

    Menurutnya, tidak ada kendala berarti di lapangan dan kegiatan berjalan lancar. BPBD tetap mengimbau masyarakat untuk waspada.

    “Terutama di daerah rawan longsor, mengingat intensitas hujan masih berpotensi tinggi,” imbau Kalaksa BPBD Bondowoso. (awi/but)

     

  • Hari Kedua, Remaja Hilang di Hutan Magetan Belum Ditemukan

    Hari Kedua, Remaja Hilang di Hutan Magetan Belum Ditemukan

    Magetan (beritajatim.com) – Hari kedua pencarian terhadap Ilut Apriliani (14), remaja perempuan yang dikabarkan hilang dan diduga tersesat di kawasan hutan Desa Lembean Wetan, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, belum menunjukkan hasil. Tim gabungan yang terdiri dari lebih dari 200 personel TNI-Polri, Basarnas, BPBD, dan relawan dikerahkan untuk menyisir area hutan yang lebat pada Minggu, 11 Mei 2025.

    Upaya pencarian difokuskan pada penyisiran sungai-sungai kecil yang tersebar di dalam hutan. Namun, rimbunnya vegetasi di sekitar sungai menjadi kendala utama dalam proses pencarian.

    Sementara itu, keluarga korban terus menanti kabar dengan harap-harap cemas. Saroso (72), kakek dari Ilut Apriliani, terlihat menangis di halaman rumahnya sambil memanjatkan doa agar cucunya segera ditemukan dalam keadaan selamat. Hal serupa juga diungkapkan oleh Sulasmi (46), ibu dari Ilut.

    “Saya yakin seyakin yakinya anak saya masih hidup dan kami berharap anak saya segera ditemukan dalam kondisi selamat,” kata Sulasmi, ibu Ilut Apriliani.

    Ilut Apriliani diketahui mengalami keterbelakangan mental. Ia dilaporkan hilang sejak Jumat sore, 9 Mei 2025, setelah menyusul ibu dan neneknya yang pergi ke hutan untuk mencari kunyit. Sejak saat itu, Ilut tidak kembali, dan upaya pencarian dilakukan secara intensif hingga ke wilayah perbatasan Kabupaten Ponorogo.

    Kapolsek Lembeyan, AKP Sunarto, menjelaskan bahwa pencarian diperluas ke area lebih dalam di hutan, termasuk menyusuri sungai-sungai tersembunyi. Namun, hingga menjelang sore, upaya tersebut belum menemukan titik terang.

    “Kami masuk hutan langsung menyusuri sungai hambatan sungai tertutup rerimbunan. Pencarian kami perluas sampai perbatasn ponorogo namun korban belum ditemukan,” kata AKP Sunarto.

    Pencarian akan dilanjutkan kembali keesokan hari. Harapan besar masih menggantung di benak keluarga besar Ilut Apriliani, terutama sang ibu yang meyakini putrinya masih hidup dan akan ditemukan dalam keadaan selamat. [fiq/but]

  • Timpa Mobil Wisatawan: Pohon Besar Tumbang, Tutup Jalan Sarangan-Cemorosewu

    Timpa Mobil Wisatawan: Pohon Besar Tumbang, Tutup Jalan Sarangan-Cemorosewu

    Magetan (beritajatim.com) – Angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Magetan pada Minggu (11/5/2025) siang menyebabkan sebuah pohon besar tumbang dan menutup total akses Jalan Raya Sarangan–Cemorosewu. Lokasi kejadian berada di depan kawasan wisata Lawu Green Forest, Kecamatan Plaosan, dan menyebabkan kerusakan pada satu mobil wisatawan yang sedang melintas.

    Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Eka Wahyudi mengatakan, ejadian berlangsung sekitar pukul 14.15 WIB. Pohon jenis kipres dengan diameter satu meter tumbang akibat akar yang sudah lapuk dan langsung menutup seluruh badan jalan. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, satu unit mobil milik Ibu Momi (45), warga Kelurahan Nambangan Kidul, Kota Madiun, mengalami kerusakan sedang akibat tertimpa batang pohon.

    “BPBD Magetan yang menerima laporan dari warga pada pukul 15.00 WIB segera mengerahkan tim ke lokasi. Bersama unsur TNI, POLRI, Lifeguard Telaga Sarangan, relawan Hanom Hancala, dan masyarakat sekitar, tim langsung melakukan evakuasi dan pembersihan batang pohon menggunakan chainsaw dan alat manual. Proses penanganan selesai pada pukul 16.00 WIB dan akses jalan kembali normal,” terang Eka.

    Sebagai langkah antisipasi, BPBD Magetan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem. Warga diminta memperhatikan kondisi struktur bangunan tempat tinggal, menghindari berteduh di bawah pohon saat hujan disertai angin, serta memastikan keamanan perangkat elektronik dari sambaran petir.

    “Keselamatan adalah prioritas bersama. Kami mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat beraktivitas di luar rumah pada cuaca buruk,” ujar Eka Wahyudi. [fiq/aje]

  • Wakil Wali Kota Kediri Kukuhkan Tim SPAB SMPN 6 untuk Perkuat Kesiapsiagaan Bencana

    Wakil Wali Kota Kediri Kukuhkan Tim SPAB SMPN 6 untuk Perkuat Kesiapsiagaan Bencana

    Kediri (beritajatim.com) – Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin mengukuhkan Tim Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) SMPN 6 Kediri dalam kegiatan simulasi bencana gempa bumi yang digelar di halaman sekolah pada Sabtu (10/05/2025). Pengukuhan ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan sekolah dan masyarakat terhadap potensi bencana alam di wilayah rawan seperti Kelurahan Gayam.

    Dalam simulasi tersebut digambarkan situasi gempa bumi saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Tim SPAB langsung bergerak sesuai tugas masing-masing. Koordinator tim melaporkan kejadian kepada Kepala Sekolah yang kemudian meneruskannya ke kanal aduan “Lapor Mbak Wali 112” untuk penanganan oleh BPBD dan Dinas Kesehatan.

    “Alhamdulillah saya senang bisa hadir di sini dalam pengukuhan Tim SPAB. Ini dalam rangka kesiapan ketika terjadi bencana. Hal ini menjadi bagian terpenting untuk tanggap bencana,” ujar Wakil Wali Kota Kediri.

    Gus Qowim menyatakan bahwa semua lapisan masyarakat perlu memiliki kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap bencana demi meminimalkan dampak yang ditimbulkan. Ia mengapresiasi kesiapan Tim SPAB yang sudah memahami langkah penanganan awal, mulai dari evakuasi hingga pemulihan psikologis siswa.

    “Jadi harapannya tidak hanya ditangani instansi terkait tapi diharapkan semua masyarakat mampu untuk tanggap bencana,” tegasnya.

    Ia juga menekankan pentingnya pelatihan dan koordinasi antarinstansi, serta mendukung penggunaan kanal “Lapor Mbak Wali 112” sebagai layanan kegawatdaruratan. Ke depan, ia berharap program SPAB bisa diterapkan di seluruh sekolah di Kediri.

    “Kami juga memiliki layanan kegawatdaruratan call center Lapor Mbak Wali 112. Masyarakat dengan mudah mengakses untuk melaporkan apabila terjadi kegawatdaruratan termasuk bencana,” pungkasnya.

    Sementara itu, Kalaksa BPBD Kota Kediri Joko Arianto menjelaskan bahwa SMPN 6 dipilih karena wilayahnya termasuk zona rawan bencana seperti gempa bumi, banjir, longsor, dan kekeringan. Tim SPAB terdiri dari 35 orang, meliputi siswa, guru, wali murid, warga sekitar, dan pegawai kelurahan.

    “Makanya kita bentuk SPAB di sini ketika nanti terjadi bencana siswa, guru, wali murid, dan warga sekitar mengerti ilmu kebencanaan serta apa yang harus dilakukan,” ujar Joko.

    Ia menambahkan, anggota SPAB telah mengikuti pelatihan intensif selama empat hari dan diakhiri dengan simulasi lapangan untuk mempraktikkan pengetahuan yang didapat.

    “Jadi tadi kita lihat ketika terjadi bencana mereka sudah tau perannya dan apa yang harus dilakukan,” tambahnya.

    Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan, Camat Mojoroto Bambang Tri, Lurah Gayam Andri Iriawan, Kepala SMPN 6 Kediri Boedi Pramono, serta tamu undangan lainnya. [nm/ian]

  • 5 Pejabat Pemprov Bangka Belitung Mundur Bersamaan, Ada Apa? Regional 8 Mei 2025

    5 Pejabat Pemprov Bangka Belitung Mundur Bersamaan, Ada Apa?
    Tim Redaksi
     
    KOMPAS.com
    – Sebanyak lima pejabat eselon di lingkungan Pemprov Kepulauan
    Bangka Belitung
    mendadak mundur bersamaan.
    Pengajuan mundur para pejabat ini dilakukan hanya berselang tiga pekan setelah Gubernur
    Hidayat Arsani
    resmi dilantik.
    Salah satu pejabat yang menyatakan mundur adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Bangka Belitung, Fery Insani.
    Ia mengaku mundur dari jabatan eselon dua sekaligus mengajukan pensiun dini dari pegawai negeri.
    “Pengajuan atas permintaan sendiri karena rencananya mau maju
    Pilkada Bangka
    ,” kata Fery saat dihubungi, Kamis (8/5/2025).
    Fery menjelaskan, pengunduran diri tersebut tidak ada kaitan dengan
    pengunduran pejabat
    lainnya.
    “Karena ini ada pilkada ulang, insya Allah maju, mohon doa restunya,” ujar Fery.
    Selain Fery, pejabat eselon dua yang mundur adalah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mikron Antariksa dan Kepala Dinas Pendidikan, Ervawi.
    Keduanya mundur dari jabatan eselon dua, tetapi masih berstatus sebagai aparatur sipil negara.
    Selanjutnya, Kepala Badan Kepegawaian dan SDM, Susanti, mengajukan pengunduran diri dari jabatan dan pensiun dini.
    Kemudian, Kepala Bidang SMK, Saiful Bakhri, mundur dari jabatan eselon tiga yang diembannya sejak masa gubernur sebelumnya.
    Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani membenarkan adanya pengajuan mundur sejumlah pejabat eselon.
    “Yang saya tahu, Fery Insani mundur karena akan maju pilkada, yang lainnya silakan tanya mereka,” ujar Hidayat.
    Hidayat berdalih pejabat tak harus mundur kalau memang tidak bersalah.
    “Kami berupaya agar situasi tetap kondusif, sementara ini jabatan kosong akan diisi pelaksana harian. Saya masih menunggu 100 hari kerja untuk melantik jabatan yang kosong,” ujar Hidayat.
    Wakil Ketua DPRD Bangka Belitung, Edi Nasapta, mengatakan pengunduran diri sejumlah pejabat menjadi pekerjaan rumah bagi Pemprov Bangka Belitung.
    Ia berharap Gubernur segera melakukan pembenahan agar organisasi perangkat daerah bisa bekerja maksimal.
    “Pembenahan dan sinergi antar-lembaga ini harus dilakukan,” ujar Edi.
    Di sisi lain, Edi enggan berspekulasi soal penyebab mundurnya sejumlah pejabat.
    Edi meyakini masing-masing pejabat memiliki pertimbangan tersendiri.
    Dugaan akan adanya politik praktis pun menyebar karena sebelumnya gubernur sempat memanggil sejumlah pejabat saat apel pagi.
    Ketika itu, gubernur mengungkit-ungkit soal dugaan keterlibatan pegawai pada kampanye salah satu pasangan calon.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mobil Dinas Suzuki Jimny Disalahgunakan hingga Tuai Sorotan

    Mobil Dinas Suzuki Jimny Disalahgunakan hingga Tuai Sorotan

    Jakarta

    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memiliki mobil SUV off road Suzuki Jimny. Namun belakangan jadi sorotan lantaran mobil itu disalahgunakan ASN Pemkab Bogor.

    Bupati Bogor Rudy mengatakan mobil dinas Suzuki Jimny itu dibeli pada tahun 2023. Mobil itu bukan masuk dalam anggaran baru. Bahkan kendaraan dinas dengan harga pasar Rp400-500 juta itu digunakan tidak semestinya. Beberapa unit diketahui telah diganti pelat nomornya yang seharusnya pakai pelat merah menjadi pelat hitam.

    “Saat apel kendaraan di Pakansari, saya baru tahu ada mobil Jimny. Itu bukan pengadaan baru, pajaknya habis 2028. Maka saya tarik dan jadikan mobil patroli,” ungkap Rudy Susmanto dikutip Antara, Kamis (8/5/2025).

    Enam mobil Jimny tersebut kini dialihfungsikan untuk patroli Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), taman DPKPP, Stadion Pakansari, sosialisasi Command Center 112, serta untuk BPBD atau Damkar.

    “Mobil itu dibeli pakai uang rakyat. Tidak etis kalau hanya digunakan kepala bidang. Harusnya untuk pelayanan publik,” ujar Bupati Rudy.

    Stiker bertuliskan “mobil patroli” pun dipasang untuk menandai peruntukannya. Kebijakan ini juga mengikuti arahan Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK agar kendaraan dinas digunakan sesuai tugas dan Surat Keputusan (SK) penempatan.

    “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh peran semua pihak untuk memajukan pelayanan, infrastruktur, dan citra daerah,” kata Bupati Rudy Susmanto.

    Terlihat mobil yang dibeli adalah Suzuki Jimny 3-door. Berdasarkan catatan detikOto harga Suzuki Jimny pada 2023 berkisar Rp 446 juta hingga Rp 460 jutaan.

    Mobil ini begitu ikonik dengan desain yang serba kotak. Terkenal untuk kalangan pecinta off road.

    Secara dimensi Suzuki Jimny memiliki panjang 3.265 mm, lebar 1.645 mm dan tinggi 1.720 mm, berkapasitas 4 penumpang. Dengan ground clearance 210 mm dan ukuran ban 195/80 R15.

    Beberapa fitur off road yang digunakan saat medan menanjak/menurun sudah terbenam seperti Hill Hold Control dan Hill Descent Control bisa digunakan untuk menjaga kendaraan agar tidak meluncur.

    Hadir di pasar Indonesia, Suzuki Jimny 3-door tersedia dalam satu pilihan mesin berkode K15B, 4-Wheel Drive. Namun konsumen dapat memilih transmisi matic 4 percepatan dan manual 6 percepatan. Mesin Jimny berkapasitas 1.462 cc ini mampu memuntahkan tenaga 102 PS di 6.000 rpm serta torsi maksimal 130 Nm di 4.000 rpm.

    (riar/rgr)