Kementrian Lembaga: BPBD

  • Kali Ciliwung Meluap, 15 RT di Jakarta Timur Terendam Banjir

    Kali Ciliwung Meluap, 15 RT di Jakarta Timur Terendam Banjir

    Liputan6.com, Jakarta – Sebanyak 15 Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Timur terdampak banjir akibat meluapnya Kali Ciliwung. Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa banjir ini terjadi karena intensitas hujan tinggi yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya sehingga menyebabkan Kali Ciliwung meluap.

    “Sampai pukul 09.00 WIB terdapat 15 RT yang terendam banjir,” kata Yohan, dikutip dari Antara, Minggu (7/12/2025).

    Untuk ketinggian banjir bervariasi, ada yang terendam sedalam 30 sentimeter hingga 80 sentimeter (cm).

    BPBD DKI Jakarta kata Yohan, mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat guna melakukan penyedotan genangan.

    “Selain itu, kami juga memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik agar genangan surut dalam waktu cepat,” ujarnya.

    Berikut data 15 RT di Jakarta Timur yang terendam banjir.

    – Kelurahan Bidara Cina, tiga RT

    Ketinggian: 30-35 cm

    – Kelurahan Kampung Melayu, empat RT

    Ketinggian: 80 cm

    – Kelurahan Cawang, lima RT

    Ketinggian: 80 cm

    – Kelurahan Cililitan, tiga RT

    Ketinggian: 50 cm.

     

  • Enam RT dan Dua Ruas Jalan di Jakut Masih Terendam Banjir Rob Sore Ini

    Enam RT dan Dua Ruas Jalan di Jakut Masih Terendam Banjir Rob Sore Ini

    JAKARTA – Pada Sabtu sore ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sejumlah lokasi di Jakarta Utara (Jakut) masih terendam banjir rob atau banjir pesisir.

    “Data genangan terkini hingga pukul 16.00 WIB, terdapat enam RT dan dua ruas jalan yang masih terendam banjir rob,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Sabtu, 6 Desember.

    Ia mengatakan, ada enam RT yang masih terendam banjir rob hingga sore ini. Tiga RT di Kelurahan Pluit dengan ketinggian 25-60 sentimeter (cm) dan tiga RT di Kelurahan Marunda dengan ketinggian 20-35 cm.

    Sedangkan, untuk dua ruas jalan yang masih tergenang yaitu Jalan RE Martadinata, di depan Jakarta International Stadium (JIS), Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, dan di Jalan Lodan Raya, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan dengan ketinggian air masing-masing 20-25 cm, dan saat ini dalam penanganan petugas.

    Sementara sejumlah lokasi yang terdampak banjir rob pada Sabtu pagi hingga siang sudah surut pada sore ini mulai dari di Kelurahan Jelambar Baru, sejumlah kelurahan di Kepulauan Seribu yakni, Pulau Panggang, Pulau Tidung, Pulau Harapan, Pulau Pari, Pulau Kelapa dengan jumlah total 18 RT.

    Begitu pula dengan ruas Jalan Pangeran Tubagus Angke, Kelurahan Jelambar Baru, Kecamatan Grogol Petamburan, sudah mulai surut.

    Yohan mengatakan BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan.

    Untuk memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata Yohan.

    BPBD DKI Jakarta mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” ujarnya.

    Sebelumnya, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob pada 1-10 Desember 2025 yang menyebabkan fenomena pasang maksimum air laut.

    Hal itu bersamaan dengan fenomena fase Bulan Purnama dan Perigee (Supermoon) yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

  • Kebakaran Dua Kandang di Bondowoso, Sapi Meloncat ke Sungai untuk Selamatkan Diri

    Kebakaran Dua Kandang di Bondowoso, Sapi Meloncat ke Sungai untuk Selamatkan Diri

    Bondowoso (beritajatim.com) – Jebakaran melanda dua kandang sapi di Dusun Demang, Desa Besuk, Kecamatan Klabang, Kabupaten Bondowoso, Sabtu malam, 6 Desember 2025, sekitar pukul 22.00 WIB.

    Peristiwa ini menyebabkan dua sapi mengalami luka bakar serius dan melompat ke sungai terdekat untuk menyelamatkan diri. Beruntung, empat sapi yang berada di lokasi kejadian berhasil diselamatkan.

    Kepala Bidang (Kabid) Damkar pada Satpol PP dan Damkar Bondowoso, Martanto, mengonfirmasi kejadian tersebut. Menurutnya, kebakaran diduga berasal dari sisa pembakaran rumput kering yang dilakukan oleh salah satu pemilik kandang.

    “Pemilik sebelumnya membakar rapenan atau rumput kering di dalam kandang. Api yang tersisa kemungkinan membesar saat malam sehingga membakar bagian kandang,” ujar Martanto.

    Peristiwa tersebut terjadi di kandang milik tiga warga, yakni Susi, Umam (Sugik), dan Kafil. Warga setempat yang melihat kobaran api segera menghubungi Kepala Desa Sugiarto, yang lalu meneruskan laporan tersebut kepada petugas Damkar melalui BPBD.

    Menindaklanjuti laporan tersebut, regu 1 Damkar Bondowoso yang terdiri dari Lucky, Dani, dan Bagus, tiba di lokasi kejadian dengan dua armada, yakni carcentro dan water supply. Mereka langsung melakukan pemadaman lanjutan dan pendinginan area untuk mencegah api kembali muncul.

    “Setelah api padam, kami memberikan imbauan kepada para pemilik kandang agar tidak melakukan pembakaran di area tertutup. Ini sangat berisiko karena bara bisa hidup kembali tanpa disadari,” tambah Martanto.

    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Namun, kerugian materiil akibat kebakaran ini masih dalam tahap pendataan oleh pihak berwenang. Setelah memastikan lokasi aman, regu Damkar Bondowoso kembali ke pos siaga. [awi/suf]

  • Banjir, Longsor, dan Puting Beliung Terjang 2 Kabupaten di Sulteng

    Banjir, Longsor, dan Puting Beliung Terjang 2 Kabupaten di Sulteng

    Buol, Beritasatu.com — Dua bencana alam melanda wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Jumat (5/12/2025) dan Sabtu (6/12/2025). Banjir disertai tanah longsor terjadi di Kabupaten Buol, sementara angin puting beliung menerjang Kabupaten Tolitoli. Puluhan warga terdampak dan sebagian lainnya harus mengungsi.

    BPBD Sulteng melaporkan banjir dan tanah longsor di Desa Molangato, Kecamatan Paleleh, Kabupaten Buol, terjadi pada Jumat sekitar pukul 21.30 Wita. Hujan deras sejak pukul 18.30 Wita hingga 21.30 Wita memicu luapan air dan longsoran tanah yang menutup jalan Trans Sulawesi, membuat arus kendaraan dari Gorontalo–Buol terputus sementara.

    Sebanyak 65 kepala keluarga terdampak dan dua keluarga terpaksa mengungsi. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Petugas BPBD Buol, TRC, dan aparat desa telah melakukan asesmen, pembersihan badan jalan, serta mengevakuasi barang warga. Kebutuhan mendesak mencakup logistik dan alat berat untuk membersihkan material longsor.

    BPBD menyebut kondisi terkini menunjukkan hujan telah reda dan banjir mulai surut, sehingga akses jalan kembali bisa dilalui.

    Sementara bencana lain juga terjadi di Desa Bajugan, Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli, pada Sabtu pukul 11.35 Wita. Cuaca ekstrem memicu angin puting beliung yang merusak rumah warga dan berdampak pada delapan atau 28 jiwa. Proses pendataan pengungsi dan tingkat kerusakan masih berlangsung.

    TRC BPBD Tolitoli telah melakukan asesmen awal dan berkoordinasi dengan aparat desa. Cuaca ekstrem masih terpantau di sejumlah titik wilayah tersebut.

    Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulteng, Akris Fattah Yunus, mengatakan dua kejadian ini menunjukkan peningkatan risiko cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai.

    “Petugas sudah melakukan asesmen dan koordinasi dengan BPBD kabupaten. Penanganan darurat terus dilakukan, termasuk pemenuhan kebutuhan logistik dan alat berat,” ujarnya.

    BPBD Sulteng meminta warga tetap meningkatkan kewaspadaan mengingat potensi hujan lebat dan angin kencang masih bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan.

  • Banjir Rob Terjang Tomini Parimo, 208 Jiwa Terdampak

    Banjir Rob Terjang Tomini Parimo, 208 Jiwa Terdampak

    Parigi Moutong, Beritasatu.com – Banjir rob melanda dua desa di Kecamatan Tomini, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, pada Sabtu (6/12/2025). Kejadian yang berlangsung sejak pukul 16.00 hingga 18.00 Wita itu menyebabkan puluhan rumah terendam dan Jalan Trans Sulawesi ikut tergenang.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong, Rivai, mengatakan banjir rob dipicu oleh air pasang laut dengan intensitas tinggi yang tiba-tiba meluap ke daratan.

    “Air pasang laut dengan intensitas yang tinggi menyebabkan banjir air laut meluap ke jalan trans dan merendam rumah warga,” ujarnya dalam laporan tertulis, Sabtu malam.

    Dampak Banjir: 62 KK Terdampak, Dua Keluarga Mengungsi

    Banjir rob terutama memengaruhi permukiman di Desa Tingkulang Dusun 1 serta Desa Tomini Barat Dusun 1 dan Dusun 2. Berdasarkan data sementara BPBD Parigi Moutong, total 62 kepala keluarga (KK) atau 208 jiwa terdampak banjir.

    Sebanyak dua KK dari Desa Tingkulang terpaksa mengungsi, termasuk satu balita dan satu lansia yang membutuhkan perhatian khusus.

    Di samping itu, banjir juga menyebabkan kerusakan pada 27 unit rumah kategori rusak ringan, terdiri dari 25 rumah di Desa Tomini Barat dan 2 rumah di Desa Tingkulang. BPBD memastikan tidak ada korban jiwa dan tidak ditemukan kerusakan pada fasilitas umum maupun lahan pertanian.

    Upaya Penanganan dan Koordinasi Lapangan

    Rivai menjelaskan bahwa BPBD telah melakukan koordinasi dengan aparat desa setempat untuk penanganan cepat. Masyarakat, perangkat desa, dan unsur pemerintah lokal terlibat dalam upaya evakuasi, pemantauan kondisi, serta membantu warga terdampak.

    “Situasi terakhir, air telah surut,” kata Rivai.

    BPBD juga mengidentifikasi sejumlah kebutuhan mendesak masyarakat, yaitu pembangunan tanggul tambahan, logistik bantuan, serta perlengkapan dapur darurat bagi warga yang rumahnya terdampak banjir.

    Pemerintah daerah masih melakukan pemantauan untuk mengantisipasi potensi rob susulan mengingat kondisi cuaca dan gelombang laut yang dapat berubah cepat.

  • Khofifah Terbang ke Aceh: Serahkan Bantuan Rp 3,8 Miliar untuk Korban Banjir

    Khofifah Terbang ke Aceh: Serahkan Bantuan Rp 3,8 Miliar untuk Korban Banjir

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bertolak ke Aceh untuk menyerahkan langsung bantuan dari Pemerintah Provinsi dan masyarakat Jawa Timur untuk masyarakat korban bencana banjir di Aceh, Sabtu (6/12/2025).

    Setiba di Banda Aceh, bantuan berupa uang senilai Rp 3.000.000.000 dan bantuan barang senilai Rp 895.000.000 langsung diserahkan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh, M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh.

    Lebih lanjut Khofifah menegaskan, penyaluran bantuan ini sebagai wujud dan bukti persaudaraan yang erat antara masyarakat Jawa Timur dengan Aceh.

    “Saya, Pak Sekda, dan yang hadir di sini tidak hanya mewakili Pemprov, tetapi mewakili masyarakat Jawa Timur. Kita ingin menyampaikan kepedulian kami kepada masyarakat Aceh yang sedang mengalami musibah hidrometeorologi,” kata Khofifah.

    “Semuanya adalah tanda bahwa kami bersaudara. Kami ingin menjadi bagian yang berusaha ikut menyelesaikan sebagian masalah yang dihadapi saudara kita di Aceh,” lanjutnya.

    Ia menuturkan bantuan barang yang diberikan pada tahap ini antara lain berupa permakanan, alat masak, perlengkapan bayi, kebutuhan keluarga, mukena, sarung sebagai peralatan ibadah, dan alat kebersihan.

    Khofifah mengatakan saat ini bantuan permakanan menjadi hal utama yang paling dibutuhkan bagi masyarakat Aceh.

    “Makanan siap saji ini di mana-mana itu bisa langsung dikonsumsi, ini tidak perlu dapur. Itulah kenapa kami membawa makanan siap saji dalam jumlah yang relatif besar karena hari-hari ini antara lain ini yang dibutuhkan,” terangnya.

    Khofifah menyebut setelah longsor dan banjir bandang, alat dan perlengkapan kebersihan menjadi kebutuhan yang diperlukan untuk membersihkan sisa banjir dan longsor. Oleh sebab itu, bantuan dari Jawa Timur juga menyertakan alat dan perlengkapan kebersihan.

    “Karena pasca banjir, pasca longsor sudah pasti perlengkapan kebersihan termasuk alat pembersihnya menjadi kebutuhan, jadi insyaallah ini sebagian kita bawa hari ini,” ucapnya.

    Selain itu, Khofifah mengatakan bantuan yang dibawa kali ini juga berupa perlengkapan ibadah berupa sarung dan mukena. Ia menuturkan sarung dan mukena juga menjadi hal yang dibutuhkan masyarakat Aceh untuk menjalankan ibadah terlebih tidak lama lagi bulan Ramadan akan datang.

    “Karena memang sebentar lagi memasuki bulan Ramadan, tentu masyarakat Aceh mereka membutuhkan mukena atau telekung, mereka membutuhkan sarung,” tuturnya.

    Lebih dari itu, Khofifah mengungkapkan bahwa Jawa Timur siap mengirimkan bantuan tahap selanjutnya dan untuk kebutuhan medis. Tidak hanya obat-obatan, orang nomor satu di Jatim ini juga menyampaikan siap mengirimkan bantuan tenaga medis dan paramedis sesuai kebutuhan lapangan.

    “Kami akan mengirimkan dokter-dokter spesialis dan obat-obatan yang mungkin lebih spesifik, kami akan siap mengirim sesuai kebutuhan faktual di lapangan,” terangnya.

    Berdasarkan dashboard Pintu Aceh per (5/12/2025) pukul 20.00 WIB, bencana hidrometeorologi di Aceh berdampak pada 18 kabupaten/kota dari 23 kabupaten/kota di Aceh, melanda 234 kecamatan, 1.404.130 jiwa terdampak, 115 orang dinyatakan hilang, 354 meninggal dunia, 756.165 pengungsi.

    Tak hanya itu, sebelum keberangkatan ke Aceh, sehari sebelumnya Gubernur Khofifah telah menggelar salat ghaib untuk seluruh korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang dan longsor yang melanda beberapa wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    Salat ghaib itu dilakukannya bersama ribuan masyarakat Jawa Timur di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya usai salat Jumat (5/12/2025).

    “Kepada warga Aceh yang dinyatakan meninggal dunia akibat musibah ini kita semua menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, mudah-mudahan semua amal ibadahnya diterima Allah, khilafnya diampuni Allah, dipanggil dalam keadaan husnul khatimah,” ucapnya.

    Ia juga menuturkan banyak masjid di Jawa Timur yang menyelenggarakan salat ghaib bersama, termasuk di Pesantren Tebuireng Jombang yang setiap hari melaksanakan salat ghaib bagi korban jiwa musibah hidrometeorologi di Sumatera. “Artinya kami membersamai juga secara spiritual, mudah-mudahan semuanya manfaat barokah,” ucapnya.

    Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Aceh, M. Nasir menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemerintah Provinsi dan masyarakat Jawa Timur. Menurutnya kepedulian ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Aceh yang saat ini tengah mengalami musibah bencana hidrometeorologi.

    “Kami tentu bersyukur alhamdulillah saudara kita dari Jawa Timur memberi atensi luar biasa. Bantuan yang diberikan ini sebuah berkah bagi kami, tentu juga bagi masyarakat kami yang nantinya akan menerima seluruh bantuan ini,” ucapnya.

    Juga hadir Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Syafrizal Zakaria, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono, Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto, dan Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Restu Novi Widiani. (tok/kun)

  • Khofifah Terbang ke Aceh: Serahkan Bantuan Rp 3,8 Miliar untuk Korban Banjir

    Khofifah Terbang ke Aceh: Serahkan Bantuan Rp 3,8 Miliar untuk Korban Banjir

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bertolak ke Aceh untuk menyerahkan langsung bantuan dari Pemerintah Provinsi dan masyarakat Jawa Timur untuk masyarakat korban bencana banjir di Aceh, Sabtu (6/12/2025).

    Setiba di Banda Aceh, bantuan berupa uang senilai Rp 3.000.000.000 dan bantuan barang senilai Rp 895.000.000 langsung diserahkan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh, M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh.

    Lebih lanjut Khofifah menegaskan, penyaluran bantuan ini sebagai wujud dan bukti persaudaraan yang erat antara masyarakat Jawa Timur dengan Aceh.

    “Saya, Pak Sekda, dan yang hadir di sini tidak hanya mewakili Pemprov, tetapi mewakili masyarakat Jawa Timur. Kita ingin menyampaikan kepedulian kami kepada masyarakat Aceh yang sedang mengalami musibah hidrometeorologi,” kata Khofifah.

    “Semuanya adalah tanda bahwa kami bersaudara. Kami ingin menjadi bagian yang berusaha ikut menyelesaikan sebagian masalah yang dihadapi saudara kita di Aceh,” lanjutnya.

    Ia menuturkan bantuan barang yang diberikan pada tahap ini antara lain berupa permakanan, alat masak, perlengkapan bayi, kebutuhan keluarga, mukena, sarung sebagai peralatan ibadah, dan alat kebersihan.

    Khofifah mengatakan saat ini bantuan permakanan menjadi hal utama yang paling dibutuhkan bagi masyarakat Aceh.

    “Makanan siap saji ini di mana-mana itu bisa langsung dikonsumsi, ini tidak perlu dapur. Itulah kenapa kami membawa makanan siap saji dalam jumlah yang relatif besar karena hari-hari ini antara lain ini yang dibutuhkan,” terangnya.

    Khofifah menyebut setelah longsor dan banjir bandang, alat dan perlengkapan kebersihan menjadi kebutuhan yang diperlukan untuk membersihkan sisa banjir dan longsor. Oleh sebab itu, bantuan dari Jawa Timur juga menyertakan alat dan perlengkapan kebersihan.

    “Karena pasca banjir, pasca longsor sudah pasti perlengkapan kebersihan termasuk alat pembersihnya menjadi kebutuhan, jadi insyaallah ini sebagian kita bawa hari ini,” ucapnya.

    Selain itu, Khofifah mengatakan bantuan yang dibawa kali ini juga berupa perlengkapan ibadah berupa sarung dan mukena. Ia menuturkan sarung dan mukena juga menjadi hal yang dibutuhkan masyarakat Aceh untuk menjalankan ibadah terlebih tidak lama lagi bulan Ramadan akan datang.

    “Karena memang sebentar lagi memasuki bulan Ramadan, tentu masyarakat Aceh mereka membutuhkan mukena atau telekung, mereka membutuhkan sarung,” tuturnya.

    Lebih dari itu, Khofifah mengungkapkan bahwa Jawa Timur siap mengirimkan bantuan tahap selanjutnya dan untuk kebutuhan medis. Tidak hanya obat-obatan, orang nomor satu di Jatim ini juga menyampaikan siap mengirimkan bantuan tenaga medis dan paramedis sesuai kebutuhan lapangan.

    “Kami akan mengirimkan dokter-dokter spesialis dan obat-obatan yang mungkin lebih spesifik, kami akan siap mengirim sesuai kebutuhan faktual di lapangan,” terangnya.

    Berdasarkan dashboard Pintu Aceh per (5/12/2025) pukul 20.00 WIB, bencana hidrometeorologi di Aceh berdampak pada 18 kabupaten/kota dari 23 kabupaten/kota di Aceh, melanda 234 kecamatan, 1.404.130 jiwa terdampak, 115 orang dinyatakan hilang, 354 meninggal dunia, 756.165 pengungsi.

    Tak hanya itu, sebelum keberangkatan ke Aceh, sehari sebelumnya Gubernur Khofifah telah menggelar salat ghaib untuk seluruh korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang dan longsor yang melanda beberapa wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    Salat ghaib itu dilakukannya bersama ribuan masyarakat Jawa Timur di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya usai salat Jumat (5/12/2025).

    “Kepada warga Aceh yang dinyatakan meninggal dunia akibat musibah ini kita semua menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, mudah-mudahan semua amal ibadahnya diterima Allah, khilafnya diampuni Allah, dipanggil dalam keadaan husnul khatimah,” ucapnya.

    Ia juga menuturkan banyak masjid di Jawa Timur yang menyelenggarakan salat ghaib bersama, termasuk di Pesantren Tebuireng Jombang yang setiap hari melaksanakan salat ghaib bagi korban jiwa musibah hidrometeorologi di Sumatera. “Artinya kami membersamai juga secara spiritual, mudah-mudahan semuanya manfaat barokah,” ucapnya.

    Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Aceh, M. Nasir menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemerintah Provinsi dan masyarakat Jawa Timur. Menurutnya kepedulian ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Aceh yang saat ini tengah mengalami musibah bencana hidrometeorologi.

    “Kami tentu bersyukur alhamdulillah saudara kita dari Jawa Timur memberi atensi luar biasa. Bantuan yang diberikan ini sebuah berkah bagi kami, tentu juga bagi masyarakat kami yang nantinya akan menerima seluruh bantuan ini,” ucapnya.

    Juga hadir Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Syafrizal Zakaria, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono, Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto, dan Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Restu Novi Widiani. (tok/kun)

  • Pencarian 3 Warga Hilang di Longsor Arjasari Terus Dilakukan, Akses Sulit Jadi Kendala
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        6 Desember 2025

    Pencarian 3 Warga Hilang di Longsor Arjasari Terus Dilakukan, Akses Sulit Jadi Kendala Bandung 6 Desember 2025

    Pencarian 3 Warga Hilang di Longsor Arjasari Terus Dilakukan, Akses Sulit Jadi Kendala
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Tim SAR gabungan berupaya menemukan tiga warga yang hilang akibat longsor di kawasan Bulu Sungai Cibodas, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
    Hingga Sabtu (6/12/2025), proses pencarian dilakukan dengan mengerahkan alat berat dan metode manual karena medan yang sulit.
    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik
    BPBD Jawa Barat
    , Bambang Imanudin mengatakan, alat berat sudah dapat masuk ke lokasi, tetapi pergerakannya terbatas.
    “Saat ini alat berat sudah bisa masuk, tapi kami juga melakukan pencarian secara manual dibantu alkon. Akses sangat sulit, sehingga upaya manual tetap dominan,” ujar Bambang saat ditemui di lokasi.
    Ia menuturkan, pencarian sewaktu-waktu dihentikan sementara apabila cuaca gelap atau hujan deras turun.
    Kondisi tersebut dianggap membahayakan tim yang bekerja pada tebing rawan.
    “Jika cuaca tidak memungkinkan, tim akan kami tarik sementara. Begitu cuaca membaik, pencarian dilanjutkan,” katanya.
    Bambang menyampaikan, longsor dipicu hujan deras yang mengguyur kawasan hulu Sungai Cibodas pada Jumat sore.
    Hujan itu memicu retakan awal pada mahkota tebing sebelum akhirnya ambruk dan menimbun rumah warga.
    “Retakan seperti ini seharusnya bisa diantisipasi lebih awal, termasuk percepatan pengalihan warga dari zona rawan,” ujarnya.
    Sebanyak lima rumah rusak berat dan tertimbun material longsor.
    Selain itu, 110 rumah lain berada di zona berpotensi terdampak dan direkomendasikan untuk dikosongkan sementara.
    Tiga warga yang masih dicari yaitu Alfa (15), Citra (20), dan Aisyah (75).
    Ketiganya diduga berada dalam satu rumah saat longsor terjadi. “Mereka masih dalam satu keluarga,” kata Bambang.
    Warga yang tinggal di 110 rumah rawan terdampak telah dievakuasi ke hunian sementara.
    Sebagian mengungsi di rumah-rumah penduduk, sementara lainnya ditampung di GOR desa.
    Total pengungsi mencapai 400 orang dari 110 kepala keluarga.
    BPBD Jawa Barat telah menyalurkan bantuan logistik berupa sembako, air mineral, serta kebutuhan dasar lainnya.
    Bantuan tambahan juga datang dari Dinas Sosial Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bandung.
    Terkait batas waktu pencarian sesuai SOP penanganan jenazah selama tujuh hari, Bambang mengatakan proses tetap mengikuti prosedur tersebut.
    Namun, pihaknya membuka ruang apabila ada permintaan khusus dari keluarga korban.
    “Jika ada permintaan keluarga, tentu akan kami pertimbangkan. Yang jelas, saat ini pencarian terus kami maksimalkan,” ujarnya.
    Tim masih bekerja di lapangan dengan memadukan peralatan berat dan upaya manual untuk menyingkap timbunan tanah yang mengubur rumah warga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Sumatera Hari Ke-10: Aceh Catat Korban Meninggal Terbanyak

    Banjir Sumatera Hari Ke-10: Aceh Catat Korban Meninggal Terbanyak

    Banda Aceh, Beritasatu.com – Provinsi Aceh tercatat dengan angka korban jiwa tertinggi dalam banjir Sumatera-Aceh dengan 359 korban jiwa dilaporkan.

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan peningkatan signifikan pada jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang dan longsor di tiga provinsi Sumatera. Per Sabtu (6/12/2025) sore, korban jiwa tercatat mencapai 914 orang, bertambah 47 jiwa dari posisi sehari sebelumnya yang berjumlah 867 jiwa.

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari memerinci, Provinsi Aceh mencatat jumlah korban meninggal tertinggi, yakni 359 jiwa. Disusul oleh Sumatera Utara (Sumut) dengan 329 jiwa, dan Sumatera Barat (Sumbar) sebanyak 226 orang.

    “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, simpati yang mendalam kami sampaikan kepada para keluarga korban,” kata Abdul Muhari saat konferensi pers di Banda Aceh, Sabtu (6/12/2025).

    Diketahui, BNPB mencatat adanya penurunan dalam daftar korban hilang. Dari total tiga provinsi, korban yang masih dalam daftar pencarian tim SAR saat ini berjumlah 389 jiwa. Angka ini berkurang dari laporan sebelumnya yang mencapai 521 jiwa.

    Muhari menjelaskan, angka ini bergerak dinamis karena beberapa korban yang sebelumnya dilaporkan hilang telah ditemukan atau melaporkan diri dalam kondisi selamat. “Data korban hilang yang kemarin berjumlah 521 jiwa, per hari ini berdasarkan rekap Pusdalops BPBD di tiga provinsi menjadi 389 jiwa,” ujarnya.

    BNPB menegaskan terus mengoptimalkan operasi pencarian dan pertolongan. “BNPB terus mengoptimalkan dan melakukan percepatan dalam operasi pencarian dan pertolongan, sehingga angka korban bisa diminimalkan sekecil mungkin,” tutur Muhari. Diharapkan jumlah korban hilang dapat terus menurun.

  • Banjir Lahar Semeru Terjang 1 Dusun di Lumajang, 137 KK Mengungsi ke Bukit

    Banjir Lahar Semeru Terjang 1 Dusun di Lumajang, 137 KK Mengungsi ke Bukit

    Lumajang (beritajatim.com) – Warga Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terpaksa mengungsi ke kawasan bukit untuk menghindari luapan banjir lahar Gunung Semeru yang sudah menjangkau ke pemukiman.

    Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Semeru kembali memuntahkan banjir lahar dengan amplitudo mencapai 40 milimeter ke arah tenggara Besuk Kobokan pada, Sabtu (6/12/2025) sore.

    Akibatnya, material banjir lahar berupa pasir dan batu dilaporkan merendam sejumlah rumah warga hingga fasilitas umum (Fasum) dan fasilitas sosial (Fasos).

    Diketahui, wilayah terdampak Dusun Sumberlangsep ini dihuni kurang lebih 137 keluarga dan lokasinya berada tepat di seberang sungai Regoyo yang dilewati banjir lahar Gunung Semeru.

    Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Danial mengatakan, pihaknya sementara ini hanya bisa melakukan pemantauan dari arah seberang sungai Regoyo.

    Sebab, banjir lahar ini masih menyisakan kepulan asap panas dari letusan sekunder di sungai Regoyo yang membuat akses keluar masuk warga berupa jembatan gantung juga belum bisa dilewati.

    “Untuk sementara bersama tim, hanya bisa memantau, masih banyak kepulan asap letusan sekunder dampak dari amak 40 ini,” terang Danial ketika dikonfirmasi, Sabtu (6/11/2025).

    Menurutnya, adanya peningkatan debit banjir lahar juga membuat petugas belum bisa melakukan asesmen langsung ke lokasi terdampak.

    Sehingga, saat ini petugas hanya bisa berkomunikasi dengan warga melalui sambungan Whatsapp.

    “Akses kita untuk menuju lokasi juga masih belum bisa karena adanya peningkatan debit. Kondisi di Dusun Sumberlangsep saat ini hanya bisa kita memantau via whatsapp,” tambah Danial.

    Danial menyampaikan, saat ini warga di Dusun Sumberlangsep masih mengungsi ke kawasan sekitar bukit untuk mengamankan diri.

    “Informasi warga di sana mengungsi ke daerah perbukitan mencari tempat aman di tempat evakuasi sementara karena wilayah di Sumberlangsep material vulkanik sudah masuk ke pemukiman,” ungkapnya. (has/ted)